Anda di halaman 1dari 28

Karakteristik Siswa yang Berbakat

dan Bertalenta
Siswa
yang
mempunyai
bakat
intelektual biasanya memiliki motivasi
yang kuat, (Dai, Moon& Feldhusen, 1998;
Gottfried & Gottfried, 2004).

Karakteristik Siswa yang Berbakat


dan Bertalenta
Mereka juga berkinerj unggul secara
akademis;
biasanya
mereka
belajar
membaca lebih awal; dan pada umumnya
menyelesaikan pekerjaan dengan sangat
baik dalam kebanyakan bidang sekolah
(Gallagher,1992) dalam (Slavin, 2015:215)

Pendidikan Siswa yang


Berbakat
Beberapa program untuk anak yang
berbakat dan bertalenta melibatkan
sekolah menengah khusus bagi siswa
yang berbakat dalam ilmu pengetahuan
alam atau dalam seni.
Beberapa program menyertakan kelas
khusus unuk siswa yang berpencapaian
tinggi di sekolah reguler.

Pertanyaan
1. Secara singkat, sebutkan ciri-ciri siswa
yang berbakat dan bertalenta!
Jawab: memiliki motivasi yang kuat,
unggul secara akademis, cepat
menyelesaikan pekerjaan sekolah,
fokus, dan lebih awal dalam belajar.
2. Adakah dampak negatif jika siswa
yang berbakat dan bertalenta belajar
di kelas umum? Jelaskan contohnya!

Percepatan Vs Pengayaan
Percepatan
Pendukung percepatan (misal: Pendarvis
& Howly, 1996) berpendapat: Siswa yang
berbakat hendaknya didorong untuk
menyelesaikan kurikulum sekolah dengan
cepat, mungkin dengan melompati kelas
dan masuk ke perguruan tinggi pada usia
dini.

Percepatan Vs Pengayaan
Riset
tentang
orang
berbakat
memberikan lebih banyak dukungan
(dari segi peningkatan pencapaian
siswa) untuk percepatan daripada
pengayaan.
Program Percepatan (acceleration
program) bagi siswa yang berbakat
sering melibatkan matematika tingkat
lanjut kepada siswa pada usia dini,
(Slavin, 2011:216).

Percepatan Vs Pengayaan
Variasi tema percepatan adalah teknik
yang
disebut
pemadatan
kurikulum
(curriculum compacting), dimana guru dapat
saja melompati bagian-bagian kurikulum yang
tidak dibutuhkan siswa yang sangat mampu.
Dengan kata lain, program percepatan
merupakan kenaikan kelas cepat melaui
pelajaran tingkat lanjutan bagi siswa yang
berbakat atau bertalenta.

Pertanyaan
1. Mengapa dikatakan sebagai program
percepatan?
Jawab : Karena merupakan program dimana
kenaikan kelas cepat melaui pelajaran
tingkat lanjutan dengan sasaran siswa
yang berbakat atau bertalenta.
2. Adakah dampak negatif bagi psikologi
siswa yang mengalami kelas percepatan
meskipun memiliki kemampuan yang lebih
dibanding siswa pada umumnya?

Percepatan Vs Pengayaan
Pengayaan
Program pengayaan adalah program dimana tugas
atau kegiatan dirancang untuk memperluas atau
memperdalam pengetahuan siswa yang menguasai
pelajaran di ruang kelas dengan cepat, (Slavin,
2011;216).
Program pengayaan (enrichment program)
mempunyai banyak bentuk.
Renzuli dan Reis (2000) menyarankan tiga jenis
kegiatan:
1. Kegiatan penyelidikan umum, Contoh: proyek yang
memungkinkan siswa mencari topik sendiri.

Percepatan Vs Pengayaan
2. Kegiatan pelatihan Kelompok, seperti
permainan dan simulasi untuk
meningkatkan kreativitas dan kemampuan
menyelesaikan masalah
3. Penelitian perorangan dan kelompok kecil
tentang masalah yang sesungguhnya,
seperti menulis buku atau koran,
mewawancarai orang yang sudah tua, untuk
menulis sejarah lisan dan melaksanakan
penelitian geologi atau arkeologi.

Salah satu persoalan dalam program


pengayaan bagi siswa yag berbakat
dan bertalenta diungkapkan dengan
sederana: Kebanyakan kegiatan yang
disarankan bagi siswa yang berbakat
dan bertalenta akan menguntungkan
semua siswa.

Petanyaan
1. Secara singkat sebutkan tiga jenis kegiatan
dalam program pengayaan!
Jawab: 1) kegiatan penyelidikan umum, 2)
kegiatan pelatihan kelompok, 3)
penelitian perorangan atau kelompok
kecil tentang masalah sesungguhnya.
2. Mengapa kegiatan yang disarankan bagi
siswa yang berbakat dan bertalenta akan
menguntungkan semua siswa? Jelaskan!

Percepatan Vs Pengayaan
Dengan mengakui hal itu,
banyak sekolah kini memasukkan
kegiatan yang merupakan ciri khas
program pengayaan ke dalam
kurikulum bagi semua siswa.

Percepatan Vs Pengayaan
Dengan demikian, dapat memenuhi
kebutuhan siswa yang berbakat dan
bertalenta tanpa memisahkan mereka
dari teman sebaya mereka.
Contoh kegiatan seperti itu meliputi :
penambahan
penggunaan
proyek,
eksperimen,
studi
mandiri,
dan
pembelajaran kooperatif.

Pendidikan Khusus
Pendidikan khusus (special education)
adalah setiap program yang diberikan
bagi
siswa
yang
mempunyai
ketidakmampuan dan bukan atau selain
program pendidikan umum di ruang kelas,
(Slavin, 2011:217).
Pendidikan khusus merupakan program
yang memenuhi kebutuhan siswa yang
mempunyai ketidakmampuan mental,
emosi atau fisik, (Slavin, 2011:216).

Pertanyaan
1. Menurut anda pentingkah pendidika khusus itu?
Jawab: Menurut saya sangat penting, karena
pendidikan tidak hanya dibutuhkan bagi anak
tang mampu menempuh pendidikan umum,
tetapi anak-anak yang perlu kebutuhan khusus
pun diharapkan mendapat mendidikan agar
memiliki kemampuan dalam bermasyarakat
tanpa perlu merasa diasingkan karena
kekurangan yang dimilikinya.
2. Bagaimanakah keefektifan pendidikan khusus di
Indonesia yang diberikan bagi siswa berkebutuhan
khusus saat ini?

Hukum Publik 94-142 dan


IDEA
Pertengahan 1960-an, banyak siswa yang
cacat tidak menerima layanan khusus sama
sekali. Hingga akhirnya akhir tahun 1960-an sistem
pendidikan khusus mendapat serangan. Para
pengkritik berpendapat bahwa orang yang
mempunyai ketidakmampuan parah diberi layanan
pendidikan yang tidak memadai atau dibiarkan di
rumah tanpa layanan sama sekali. Kemudian,
anak-anak yang menyandang ketrbelakangan
mental ringan diasingkan ke dalam pendidikan
khusus yang tidak mengajari mereka kemampuan
yang diperlukan untuk berfungsii di masyarakat.

Hukum Publik 94-142 dan IDEA


Hingga akhirnya pada tahun 1975
ditetapkanlah hukum publik P.L 94-142 yang
merupakan undang-undang federal yang
mengharuskan
penyediaan
layanan
pendidikan
khusus
bagi
siswa
yang
memenuhi syarat.

Hukum Publik 94-142 dan IDEA


Undang-Undang Pendidikan Orang
yang
Mempunyai
Ketidakmampuan
(IDEA)
P.L 101-476, undang-undang federal
yang ditetapkan pada tahun 1990 yang
mengubah nama P.L 94-142 dan
memperluas layanan kepada remaja
yang mempunyai ketidakmampuan.

Pertanyaan
Adakah syarat khusus bagi siswa
berketidakmampuan
untuk
menerima
pendidikan
khusus?
jelaskan!

Berbagai Jenis Layanan Pendidikan


Khusus
Aspek penting IEP ialah program
pendidikan khusus yang sesuai dengan
kebutuhan siswa.
Dalam praktiknya, layanan ini sering
diorganuisasikan sebagai rangkaian
yang berkisar dari yang paling tidak
membatasi hingga yang paling banyak
membatasi, sebagai berikut:

Berbagai Jenis Layanan Pendidikan


Khusus
1. Konsultasi dan dukungan langsung atau
tidak langsung untuk guru pendidikan
umum.
2. Pendidikan khusus hingga 1 jam per hari.
3. Pendidikan khusus 1 hingga 3 jam per hari;
program sumber daya
4. Pendidikan khusus lebih dari 3 jam per
hari; pendidikan khusus yang berddiri
sendiri
5. Sekolah siang khusus
6. Sekola asrama khusus
7. Rumah/rumah sakit (Slavin, 2011:220).

Pengertian Inklusi
Pendidikan Inklusi berarti:
bahwa siswa menghadiri sekolah di
tempat kediaman mereka bersam teman
seusia dan sekelas mereka. Itu mengharuskan
agar jumlah siswa yang dipisahkan untuk
memperoleh layanan khusus relatif sama
untuk
semua
sekolah
dalam
distrik
tertentuSiswa yang disertakan tersebut
tidak diasingkan ke kelas khusus atau ruangan
di samping sekolah (National Assoviation of
State Boards of Education, 1992) dalam
(Slavin, 2011:231)

Pertanyaan
Jelaskan contoh pemberian program
pendidikan khusus yang sesuai dengan
kebutuhan siswa!

Pengertian Inklusi
Inklusi Penuh berarti:
Bahwa siswa yang mempunyai ketidakmampuan
atau berisiko memperoleh semua pengajaran
mereka dalam lingkungan pendidikan umum,
layanan dukungan datang kepada siswa.
Inklusi sebagian berarti:
Bahwa
siswa
memperoleh
kebanyakan
pengajaran mereka dalam lingkungan pendidikan
umum, tetapi siswa mungkin saja dicopot ke
lingkungan pengajaran lain jika lingkungan seperti
itu dianggap sesuai dengan kebutuhan masingmasing siswa.

Riset Tentang Inklusi


Riset tentang inklusi, yang sering disebut
penggabungan
kembali
(mainstreaming),
difokuskan pada siswa yang mempunyai
ketidakmampuan belajar, keterbelakangan
ringan, dan gangguan emosi ringan, yang
kekurangannya
dapat
diistilahkan
ketikmampuan
akademis
ringan
(mild
academic disabilities).

Peningkatan penerimaan sosial


terhadap siswa yang mempunyai
ketidakmampuan akademis adalah
tugas inklusi.
Sarana yang terus menerus efektif
melakukan ini adalah melibatkan siswa
ke dalam tim pembelajaran kooperasi
bersam teman kelas mereka yang
mampu.

Pertanyaan
Jelaskan melalui contoh perbedaan
antara inklusi penuh dengan inklusi
sebagian!

Anda mungkin juga menyukai