Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ASSIGNMENT 1 PERTEMUAN 2-5

KOMUNIKASI AUGMENTATIF DAN ALTERNATIF

Dosen Pengampu :

Arisul Mahdi,S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Diva Khomsa (21003091)


2. Fifi Latifah Nur Hasanah (21003026)
3. Halimah Putri (21003106)
4. Sekar Dwi Jayanti (21003151)
5. Sri Mulia Wahyu (21003162)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
1. Jelaskan perbedaan antara kesulitan belajar dengan masalah belajar!

a. Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar adalah ketidakmampuan seseorang untuk memahami atau menguasai


materi pelajaran dengan cara yang diharapkan, meskipun sudah ada upaya yang dilakukan.
Ini bisa meliputi kesulitan dalam memahami konsep, mengingat informasi, atau menerapkan
keterampilan yang dipelajari.

Kesulitan belajar merujuk pada tantangan dan kendala yang dihadapi oleh siswa dalam
memahami atau menguasai materi pelajaran tertentu, sedangkan masalah belajar, atau
gangguan belajar, merupakan suatu gangguan neurologis yang mempengaruhi kemampuan
untuk menerima, memproses, menganalisis atau menyimpan informasi.

Kesulitan Belajar Ini merujuk pada kesulitan yang dihadapi seseorang dalam proses
belajar itu sendiri. Kesulitan belajar bisa berasal dari berbagai faktor, seperti kondisi fisik,
kondisi mental, atau keterbatasan dalam pemahaman konsep atau materi yang diajarkan.
Kesulitan belajar lebih berfokus pada individu dan bagaimana mereka menghadapi tantangan
dalam proses belajar.

b. Masalah Belajar

Masalah Belajar adalah Ketidak mampuan seseorang dalam mengikuti pembelajaran


karena tidak sesuai dengan cara belajar yang ia bisa, setiap orang punya kelemahan dan cara
belajar masing- masing

Masalah Belajar yaitu lebih berfokus pada isu-isu yang muncul dalam proses belajar yang
lebih luas. Ini bisa mencakup kesulitan dalam memahami materi, kesulitan dalam mengingat
informasi, atau kesulitan dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh. Masalah belajar
seringkali diidentifikasi sebagai hambatan dalam proses pembelajaran yang lebih luas dan
bisa mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Dalam pendidikan, kesulitan
belajar seringkali dianggap sebagai indikator dari masalah belajar yang lebih luas. Namun
kesulitan belajar dan masalah belajar adalah dua konsep yang berbeda, dengan masalah
belajar yang lebih mencakup berbagai aspek dari proses belajar yang mungkin tidak
sepenuhnya tercakup dalam kesulitan belajar.

2. Jelaskan batasan anak berkesulitan belajar dengan anak lamban belajar, dan
hambatan intelektual!

Batasan anak berkesulitan belajar dan anak lamban belajar adalah berdasarkan
kemampuan belajar. Anak berkesulitan belajar memiliki kemampuan belajar yang lebih
rendah dibandingkan dengan anak lamban belajar, yang memiliki gangguan neurologis yang
mempengaruhi kemampuan mereka dalam menerima, memproses, menganalisis atau
menyimpan informasi. Anak berkesulitan belajar mungkin memiliki kemampuan berpikir
abstrak yang lebih rendah, kemampuan konsentrasi yang lebih rendah, dan daya ingat yang
lebih rendah dibandingkan dengan anak pada umumnya.

Anak berkesulitan belajar dengan anak lamban belajar dan hambatan intelektual adalah
suatu situasi yang mungkin dialami oleh sekian banyak anak. Anak berkesulitan belajar
merupakan siswa yang mempunyai kemampuan intelektual rendah dan mengalami kesulitan
dalam memahami materi yang dijelaskan di sekolah. Siswa ini memiliki kemampuan berpikir
abstrak yang rendah, memiliki daya ingat yang rendah, dan sering lupa informasi yang
diterimanya.

Anak berkesulitan belajar juga mempunyai kemampuan konsentrasi yang rendah,


mengalami kesulitan dalam mengekspresikan diri, dan sulit untuk berteman. Anak lamban
belajar, atau slow learner, adalah siswa yang memiliki potensi intelektual sedikit di bawah
rata-rata, tetapi belum termasuk dalam kategori anak retardasi mental. Siswa ini
membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki
taraf potensi intelektual yang sama. Anak lamban belajar memiliki kemampuan berpikir
abstrak yang rendah, memiliki daya ingat yang rendah, dan sering lupa informasi yang
diterimanya. Siswa ini juga memiliki kemampuan konsentrasi yang rendah, mengalami
kesulitan dalam mengekspresikan diri, dan sulit untuk berteman.
Maka dari itu dapat di simpulkan bahwa Anak berkesulitan belajar dengan anak lamban
belajar dan hambatan intelektual membutuhkan pendidikan khusus yang sesuai dengan
kebutuhan mereka. Pendidikan ini mungkin menggunakan metode yang berbeda dari
pendidikan umum, seperti pendidikan yang individualisasi, pendidikan yang berbasis
kompetensi, dan pendidikan yang berbasis keterampilan. Pendidikan khusus ini mungkin
membantu anak mengembangkan kemampuan yang lebih baik dan membantu mereka
mencapai tujuan belajar yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai