Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ardian Dwi Prasetyo

NIM : 142210018
Kelas : EA-C
Dosen Pengampu : Dr. SRI SURYANINGSUM, S.E., M.Si., Ak., CA.

SOAL KUIS

1. Jelaskan perbedaan WP Pribadi dengan WP Badan berdasarkan slide materi yang sudah Ibu
share.

2. Jelaskan perpajakan yang ada di laporan keuangan perusahaan masing-masing berdasarkan


laporan keuangan thn 2022 dan 2021.

JAWABAN:

1. A. Wajib Pajak Pribadi adalah individu atau orang pribadi yang dikenakan kewajiban untuk
membayar pajak atas penghasilan yang diperolehnya selama satu tahun pajak. Wajib Pajak Pribadi
biasanya berhubungan dengan pajak penghasilan yang merupakan pajak yang dikenakan atas
penghasilan yang diperoleh oleh individu selama satu tahun pajak.
Pajak atas Penghasilan Perusahaan dibayar langsung oleh perusahaan seperti:
● Angsuran pajak (PPh 25)
● Pembayaran pajak akhir tahun (PPh 28 atau PPh 29)
Dan dipotong oleh pihak lain (final, tidak final, PPh 22, PPh 23). Kewajiban memotong pajak pihak
lain (with holding tax) yaitu orang pribadi sebagai pengusaha atau yang mempekerjakan pihak lain.
Pajak atas transaksi berupa PPN dan pajak lainnya seperti:
● PBB, pajak daerah,
● PPnBM berupa beban,
● Pajak atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan (BPHTP),
● Pajak Daerah, dan
● Bea Materai
B. Wajib Pajak Badan adalah badan usaha atau perusahaan yang dikenakan kewajiban untuk
membayar pajak atas pendapatannya. Wajib Pajak Badan harus menyampaikan laporan keuangan
mereka secara teratur dan membayar pajak yang terkait dengan pendapatan mereka. Beberapa jenis
pajak yang mungkin dikenakan pada Wajib Pajak Badan antara lain:
● PPh Badan,
● PPh 21 (gaji),
● PPN (penyerahan barang/ jasa),
● PBB,
● Pajak Daerah, dan
● PKB.
Selain itu, Wajib Pajak Badan juga wajib menyampaikan surat pemberitahuan pajak yang harus
diajukan kepada otoritas pajak sebagai bukti bahwa badan usaha tersebut telah membayar pajak yang
diperlukan. Pajak tersebut dapat dilaporkan melalui KPP dan disetor pada Kas Negara.
2. A. Tagihan Pajak Tagihan pajak merupakan tagihan kepada Pemerintah Indonesia yang merupakan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Masukan yang dibayar oleh Merdeka Copper Gold Tbk., entitas anak,
atas pembelian bahan baku impor dan lokal, perlengkapan dan lainnya yang diperlukan bagi produksi
batu bara.
B. Surat Ketetapan Pajak
● Pada tanggal 17 Mei 2019, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) atas Pajak Penghasilan Badan Tahun 2016 sebesar USD 48.600.743.
● Pada tanggal 17 Mei 2019, CSI telah mendapatkan tax holiday untuk investasi modal spesifik
dan/atau fasilitas area spesifik berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.
269/KM.3/2019 Berdasarkan surat tersebut, CSI berhak untuk:
• Mendapatkan 100% pengurangan laba kena pajak bersih selama 7 tahun terhitung sejak CSI
memulai produksi komersial.
• Mendapatkan 50% pengurangan dari laba kena pajak bersih selama 2 tahun dihitung sejak
akhir pengurangan dari laba kena pajak bersih pada poin (a).
Tax holiday ini telah efektif sejak tahun fiskal 2019.
● Pada tanggal 26 Juli 2019, BSID telah mendapatkan tax holiday untuk investasi modal
spesifik dan/atau fasilitas area spesifik berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.
362/KM.3/2019
Berdasarkan surat tersebut, BSID berhak untuk:
• Mendapatkan 100% pengurangan laba kena pajak bersih selama 7 tahun terhitung sejak
BSID memulai produksi komersial.
• Mendapatkan 50% pengurangan dari laba kena pajak bersih selama 2 tahun dihitung sejak
akhir pengurangan dari laba kena pajak bersih pada poin (a).
Tax holiday ini telah efektif sejak tahun fiskal 2020.
● Pada tanggal 17 Desember 2021, ZHN telah mendapatkan tax holiday untuk investasi modal
spesifik dan/atau fasilitas area spesifik berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.
59/TH/PMA/2021
Berdasarkan surat tersebut, ZHN berhak untuk:
• Mendapatkan 100% pengurangan laba kena pajak bersih selama 10 tahun terhitung sejak
ZHN memulai produksi komersial.
• Mendapatkan 50% pengurangan dari laba kena pajak bersih selama 2 tahun dihitung sejak
akhir pengurangan dari laba kena pajak bersih pada poin pertama.
● Selama tahun 2022 BSI dan BTR telah menerima Surat Keputusan Lebih Bayar (SKLB)
Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) sebesar AS$18.480.336.
● Pada Mei 2022, Perusahaan menerima Surat Keputusan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak
Penghasilan Badan tahun 2020 sebesar AS$855.462. Perusahaan mengajukan keberatan atas
Surat Keputusan Lebih Bayar tersebut.

● Perusahaan telah mengajukan surat keberatan terhadap SKPLB yang disebutkan di atas dan
masih menunggu tanggapan dari kantor pajak.
● PT Merdeka Copper Gold tbk., entitas anak, menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar (SKPKB) untuk beberapa jenis pajak dengan rincian sebagai berikut:

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, AI masih belum


menerima keputusan dari kantor pajak terhadap jumlah yang disengketakan.

● Pajak Dibayar di Muka

Pajak Dibayar Dimuka pada tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena pada tahun 2022 PPN masukan mengalami
peningkatan sebesar USD 697,357 dan PPh pasal 23 dan Lain – lain yang tidak ada pada
tahun sebelumnya.
● Utang Pajak

Pada tahun 2022 utang pajak perusahaan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar
USD 35.364.008. Peningkatan tersebut terjadi karena terdapat peningkatan dan pertambahan
pajak seperti Pajak Penjualan, PPN, PPh pasal 29, 26, 4 (2), 25, dan 21.

● Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan


- Beban pajak penghasilan–neto Grup adalah sebagai berikut:

● Aset Pajak Tangguhan


Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
adalah sebagai berikut:

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat direalisasikan pada tahun-tahun
mendatang.
● Tagihan Pajak Penghasilan
Pada tanggal 31 Desember 2022, saldo Klaim Pengembalian Pajak PPN sebesar
USD19.955.190 adalah saldo lebih bayar dari pemungutan net-off antara PPN Masukan dan
PPN Keluaran yang tidak diaudit yang akan diklaim atau dikembalikan pada tahun
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai