Anda di halaman 1dari 83

RESUME KELOMPOK 1 - 16

Dosen : Mohammad Kamal Reza S.E., M.E.

Nama :
Nadya Anggita Panjaitan (4202114078)

PROGRAM STUDI D4 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
PONTIANAK
2022
PERANG DAGANG AMERIKA DAN CINA
(KELOMPOK 1)

PENDAHULUAN
Perang dagang terbesar yang terjadi beberapa tahun kebelakang ini adalah perang
dagang antara negara China dan AS Selain Rusia, China dan AS adalah dua dari tiga negara
adidaya/super power yang ada di dunia saat ini. Negara-negara ini sulit disaingi oleh
negara-negara lain. Dominasi militer dan ekonominya sangat kuat. Adapun indikator yang
dinilai adalah kekuatan finansial, pengaruh politik di dunia, kekuatan militer dan seberapa
besar perannya sebagai pemimpin global ataupun aliansi.

Latar Belakang Perang Dagang China dan USA (United States of America)
Presiden Amerika Donald Trump bukanlah penyebab perang dagang ini terjadi namun
ini hanyalah gejala perkembangan dan problem struktur perekonomian dunia dan
kompetisi dalam dunia politik negara. Pimpinan negara menilai bahwa ekspor itu sehat
bagi perekonomian domestiknya namun impor itu memperburuknya sehingga politik
dagang tarif China impor dinilai jadi instrumen penting namun menciptakan perang dagang
itu. Kebijakan AS adalah meningkatkan restriksi impor untuk menekan defisit perdagangan
dengan China. Defisit perdagangan AS dengan China meningkat dari US$ 371,8 miliar
pada 2016 menjadi US$ 395,8 miliar pada 2017.

PERANG DAGANG
Perang Dagang Jilid I
Awal terjadinya Perang dagang adalah pada tanggal 8 Maret 2018, pada saat Presiden
Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pengenaan tarif 25 % untuk baja dan 10%
bea masuk atas aluminium yang berasal dari sejumlah negara. Pada tanggal 22 Maret 2018
Trump menangguhkan tarif beberapa negara tetapi tidak untuk China, kemudian China
merespon dengan daftar 128 produk AS yang akan dikenakan bea masuk ke China sebesar
15-25 % jika negosiasi gagal. 19 Mei 2018, kedua negara mengumumkan rancangan
kesepakatan dimana China setuju untuk mengurangi surplus perdagangannya secara
signifikan.
Perang Dagang Jilid II
Babak baru perang dagang ini dimulai per Juli 2019, pemerintah Amerika Serikat
resmi memberlakukan tarif atau bea masuk kepada produk China senilai 112 miliar dollar
AS, yang terdiri atas sepatu, peralatan rumah tangga, hingga makanan. Tarif baru tersebut
menjadi pertanda kian meningkatnya ketegagan perdagangan antara AS dan China, dan
diprediksi bakal membuat rumah tangga AS rugi hingga US$800 milliar dalam setahun,
langkah tersebut merupakan tahap pertama dari rencana baru Presiden AS Donald Trump
untuk memberlakukan bea sebesar 15 persen untuk US$300 miliar AS produk impor asal
China di akhir tahun.
Pemerintah China bakal memberlakukan tarif untuk minyak mentah AS untuk pertama
kalinya. Jika tarif Trump tersebut berlaku secara penuh, artinya hampir seluruh impor
China ke AS yang bernilai sekitar US$550 miliar AS bakal dikenai hukuman tarif.
Perselisihan yang awalnya hanya mengenai praktik perdagangan yang tak adil oleh China
kini kian merembet menjadi perebutan kekuasaan geopolitik. Sejauh ini, Washington telah
memberlakukan tarif untuk US$250 miliar produk China. Langkah tersebut dilakukan
untuk menekan China agar mengubah kebijakan mereka mengenai kekayaan intelektual,
subsidi industri akses pasar dan transfer teknologi secara paksa ke perusahaan-perusahaan
China.
Pihak China pun secara konsisten membantah terlibat dalam praktik perdagangan yang
tidak adil, sekaligus telah membalas memberikan tarif untuk US$110 miliar dollar AS
produk impor asal AS. Berbeda dengan tarif sebelumnya yang justru menekan sektor
manufaktur. Pasalnya, tarif yang berlaku saat ini ditujuan pada berbagai produk rumah
tangga mulai dari popok, mesin pencuci piring, sepatu, pakaian, hingga makanan.

IMPLIKASI BAGI PEREKONOMIAN


Implikasi Bagi Perekonomian Dunia
Direktur Jenderal WTO (World Trade Organization) Roberto Azevedo, menyatakan
WTO (World Trade Organization) tengah mengalami salah satu periode terberatnya karena
ada risiko bahwa perang dagang akan sebabkan turunnya pertumbuhan ekonomi global.

Implikasi Bagi Perekonomian Indonesia


Selama ini neraca perdagangan Indonesia selalu mencatat defisit dengan China.
Indonesia menjadi negara satu-satunya di ASEAN yang neraca perdagangannya
mengalami defisit dengan China. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan defisit neraca
perdagangan nonmigas Indonesia terhadap China tercatat US$13,89 miliar sepanjang tahun
2017, karena ekspor Indonesia ke China senilai US$21,32 miliar lebih kecil dibanding
impornya, yakni US$35,51 miliar. Ekspor terbesar Indonesia ke AS dan China
kemungkinan akan terpengaruh. Sedangkan impor dari kedua negara tersebut, terutama
China, dikhawatirkan akan semakin membanjir ke Indonesia dengan harga murah yang
akan memukul barang-barang produksi dalam negeri.

DAMPAK PERANG DAGANG CHINA DAN (USA)KE PEREKONOMIAN


INDONESIA
Dana Asing Keluar Dari Indonesia
Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia mengatakan, dampak perang dagang yang
paling dirasakan Indonesia adalah keluarnya (outflow) dana asing Indonesia yang
mencapai Rp. 11,3 Triliun. Ada dua jenis modal asing yang keluar dari Indonesia akibat
perang dagang kedua negara tersebut yaitu Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 7,6
Triliun dan Pasar Saham 4,1 Triliun. Meskipun Perry mengatakan keduanya merupakan
investor jangka pendek.
Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pertumbuhan Indonesia pada kuartal 1 2019 sudah diluar prediksi. Pertumbuhan
ekonomi hanya tumbuh 5,07%. Angka diluar prediksi banyak pihak di Indonesia termasuk
Bank Indonesia. Menurut Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia, ketegangan perang
dagang mengakibatkan penurunan ekspor yang menyebabkan ekonomi Indonesia
melambat. Sementara itu investasi dibidang non pembangunan pun masih belum
signifikan.
Dampak Positif Terhadap Ekonomi Indonesia
3 Brand Elektronik Besar Ingin Membuka Pabrik Baru di Indonesia, yaitu:
Sharp, LG Dan Panasonic.
Langkah-Langkah Yang Diberlakukan Oleh Pemerintah Indonesia Untuk
Menghadapi Perang Dagang Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto
Adapun langkah-langkah yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia untuk
menghadapi perang dagang menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto kemudian
membeberkan jurus RI menghadapi ancaman perang dagang China vs AS :
1. Optimalisasi fiskal dengan menerapkan bea keluar, bea masuk dan harmonisasi bea
masuk, agar industri punya daya saing dan mampu melakukan ekspor.
2. Menjamin ketersediaan bahan baku bagi industri di dalam negeri.
3. Memberikan insentif untuk mendorong ekspor.
4. Memberikan insentif bagi pengusaha yang ingin merelokasi pabrik, misalnya dari
indutri yang sudah padat karya dari wilayah Jawa Barat ke wilayah lain.
5. Memberikan insentif ke UMKM, terutama di bidang furniture misalnya Sistem
Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang akan disubsidi oleh pemerintah.semisal
Jawa Tengah.
6. Pemanfaatan tingkat kandungan dalam negeri agar utilisasi industri dapat
ditingkatkan untuk memenuhi ketersediaan bahan baku termasuk korporasi-
korporasi di Tuban yang bergerak di sektor petrokimia maupun BBM.
7. Meningkatkan penggunaan biodiesel 20% (B20) sekaligus dikaji penggunaan
biodiesel ke 30% (B30) karena itu akan meningkatkan konsumsi biodiesel sebesar
500.000 ton/tahun.
8. Memaksimalkan potensi wisata dengan mengembangkan bandara dan maskapai
berbiaya hemat (low cost carrier/LCC)

Kesimpulan

Perang dagang China vs AS dilatar belakangi oleh defisit neraca perdagangan Amerika
atas China dan negara-negara lainnya, AS mengklaim China melakukan pencurian terhadap
kekayaan intelektual negara mereka dan China juga memaksakan kebijakan transfer teknologi
untuk investor yang ingin berinvestasi di negeri tiongkok ini. Sedangkan China membantah
semua tudingan yang ditujukan kepada mereka.

Perang dagang China vs AS ini terjadi sejak 2018 dan masih berlangsung. Kenaikan
tarif yang dilakukan oleh AS juga mendapat serangan balasan oleh China dengan menaikkan
tarif bea masuk untuk komoditas strategis dari AS. Perang dagang ini mengakibatkan
perekonomian global jadi melambat/lesu dikarenakan ekspor impor turun drastis. Akibat
ekspor impor turun drastis perekonomian dunia terancam resesi.
Banyak pihak menilai terlalu dini untuk menyimpulkan perang dagang antara China
dan AS akan membawa dampak negatif bagi Indonesia, sebab pertumbuhan ekonomi
Indonesia sebagian besar didukung oleh faktor dalam negeri. Akan tetapi kedua negara
merupakan mitra dagang utama Indonesia. Oleh karena itu Pemerintah harus siap menghadapi
dampak perang dagang AS-China dengan mencari pasar baru bagi produk ekspor Indonesia.
Ancaman perang dagang ini menjadi peringatan bagi Indonesia agar tidak menggantungkan
pasar ekspor ke pasar tradisional. Di sisi lain perang dagang dua raksasa ekonomi dunia
tersebut dapat menguntungkan Indonesia.

Ekonom Faisal Basri menyebut perang dagang antara AS dengan China bisa menjadi
peluang baru bagi Indonesia. Menurut dia, perang dagang antara AS dan China bisa
meningkatkan penetrasi pasar bagi produk-produk dari Indonesia. Hal ini yang belum
dimanfaatkan secara optimal. Indonesia harus bisa melihat komoditas yang bisa diekspor ke
China untuk menggantikan barang- barang dari AS yang terkena bea impor. Indonesia perlu
terus berupaya mencari alternatif pasar baru dilakukan dengan memperkuat diplomasi
ekonomi Indonesia. Kebijakan diplomasi ekonomi diarahkan untuk diversifikasi pasar dan
negara tujuan komoditas ekspor. Untuk strategi jangka menengah, pemerintah tentu harus
mulai memetakan pasar-pasar ekspor baru (nontradisional) sebagai alternatif kerja sama
perdagangan. Pemerintah Indonesia harus mempercepat perundingan perjanjian perdagangan
bebas dengan berbagai pihak, terutama dengan negara pasar 10 potensial nontradisional
seperti Asia selatan, Eropa Timur, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Selatan yang belum
digarap secara maksimal. Penguatan Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP)
juga perlu dilakukan sebagai penangkal dampak buruk dari adanya perang dagang. Termasuk
di sektor pariwisata, pelaku usaha perlu mengantisipasi mengingat wisatawan asal China di
Bali tahun lalu menduduki peringkat teratas, disusul Australia, India, Jepang, Inggris, dan AS.
Dengan kondisi tersebut pelaku usaha wisata perlu membidik pasar wisatawan di luar China
dan AS, terutama pasar potensial India dan Timur Tengah.
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
(KELOMPOK 2)

PEMBAHASAN

Pengertian Perdagangan Internasional


Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang
dimaksud dapat berupa antarperorangan, antara individu dengan pemerintah suatu negara, atau
pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain

Hambatan Perdagangan Internasional

International trade sudah terjadi sejak lama dalam kegiatan perdagangan. Berikut ini
beberapa faktor yang dapat menghambat berlangsungnya perdagangan antar negara:

a. Kebijakan Pemerintah
b. Tarif atau Bea Cukai
c. Non Tarif
d. Pembatasan Jumlah (Quantity)
e. Mata Uang (Kurs)
f. Perbedaan Bahasa
g. Perbedaan Peraturan Negara
h. Proses yang Membutuhkan Waktu
i. Organisasi Ekonomi
j. Rendahnya Kualitas SDM

Manfaat Perdagangan Internasional


1. Memperoleh Barang yang Tidak Dapat Diproduksi di Negara Sendiri

Banyak faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara.


Faktor-faktor tersebut di antaranya kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek,
dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu
memenuhi kebutuhan yang tidak dapat diproduksi sendiri.

2. Memperoleh Keuntungan dari Spesialisasi


Lebih lanjut, manfaat perdagangan internasional adalah memperoleh
keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat
memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan hasil produksi negara lain, tapi
ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor jenis barang yang sama dari
luar negeri.

3. Memperluas Pasar dan Menambah Keuntungan

Fakta di lapangan, banyak pengusaha yang tidak menjalankan mesin atau alat
produksinya dengan maksimal. Sebab, mereka khawatir akan terjadi kelebihan
produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya
perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara
maksimal, lalu menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.

4. Transfer Teknologi Modern

Terakhir, manfaat perdagangan internasional adalah memungkinkan suatu


negara mempelajari teknik produksi yang lebih efisien dan cara-cara manajemen yang
lebih modern.

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

1. Perbedaan sumber daya alam


2. Penghematan biaya produksi
3. Pemenuhan kebutuhan nasional
4. Perbedaan penguasaan teknologi
5. Peningkatan pemasukan negara
6. Kondisi iklim berbeda-beda
7. Keinginan memperluas pasar
8. Adanya kelebihan produk
9. Kerja sama antarnegara
Adapun kebijakan yang dimaksud bisa berupa penetapan tarif, larangan ekspor
impor, kuota impor, subsidi, premi, dumping, devaluasi dan berbagai kebijakan lainnya.
Instrumen Kebijakan Ekonomi

1. Kebijakan perdagangan internasional mencakup tindakan/kebijakan pemerintah


terhadapperdagangan luar negerinya, khususnya mengenai ekspor dan impor
barang/jasa, misalnyapengenaan tarif terhadap barang impor, bilateral, trade
agreement, pengenaan kuota impordan ekspor, dll
2. Kebijakan pembayaran internasional adalah mencakup tindakan pemerintah
terhadappembayaran internasional, misalnya pengawasan terhadap lalu lintas devisa,
pengaturan lalulintas modal jangka panjang.
3. Kebijakan bantuan luar negeri adalah tindakan pemerintah yang berhubungan
denganbantuan (grants), pinjaman/hutang (loans), bantuan untuk rehabilitasi serta
pembangunan, dll

Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional


1. Autarki, tujuan ini sebenarnya bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional.
Tujuan autarki bermaksud untuk menghindarkan dari pengaruh-pengaruh negara lain
baik pengaruh ekonomi, politik atau militer.
2. Kesejahteraan (welfare), tujuan ini bertentangan dengan autarki di atas. Dengan
mengadakan perdagangan internasional suatu negara akan memperoleh keuntungan
dari adanya spesialisasi dan kesejahteraan meningkat. Maka untuk mendorong
perdagangan internasional, hambatan/restriksi dalam perdagangan internasional seperti
tarif, kuota, dsb akan dihilangkan atau paling tidak dikurangi.
3. Proteksi, tujuannya untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan barang
impor. Kebijakan dapat berupa tarif atau kuota impor.
4. Keseimbangan neraca pembayaran, terutama bagi negara yang mengalami defisit dalam
neraca pembayarannya, posisi cadangan valuta asingnya lemah. Maka diperlukan
kebijakan ekonomi internasional guna menyeimbangkan neraca pembayaran
internasionalnya.
5. Pembangunan ekonomi untuk menunjang pembangunan ekonomi suatu negara
pemerintah dapat mengarahkan perdagangan internasionalnya dengan kebijakan.
Kebijakan Ekspor dan Impor
Kebijakan Ekspor dalam perdagangan Internasional diantaranya:
1. Diskriminasi harga
2. Pemberian premi (subsidi)
3. Dumping
4. Politik dagang bebas
5. Larangan ekspor

Kebijakan Impor dalam perdagangan Internasional diantaranya:


1. Pengenaan bea masuk/tarif
2. Kuota impor
3. Pengendalian devisa
4. Kebijakan substitusi impor
5. Devaluasi

Kebijakan Tarif dan Non-tarif


Tarif yang merupakan kebijakan perdagangan yang paling umum, adalah sejenis pajak
yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor. Tarif spesifik (specific tariffs) dikenakan
sebagai beban tetap unit barang yang diimpor. Sedangkan tarif ad valorem (ad valorem tariff)
adalah pajak yang dikenakan berdasarkan persentase tertentu dari nilai barang-barang yang
diimpor.

Macam-macam penentuan tarif atau bea masuk, yaitu:


1. Bea ekspor (export duties)
2. Bea transito (transit duties)
3. Bea impor (import duties)

Jenis tarif :

1) Ad valorem duties, yakni bea pabean yang tingginya dinyatakan dalam persentase dari
nilai barang yang dikenakan bea tersebut.

2) Specific duties, yakni bea pabean yang tingginya dinyatakan untuk tiap ukuran fisik daripada
barang.
3) Specific ad valorem atau compound duties, yakni bea yang merupakan kombinasi antara
specific dan ad valorem. Misalnya suatu barang tertentu dikenakan 10% tarif ad valorem
ditambah Rp 20.000 untuk setiap unit.
Sistem tarif :
1) Single-column tariffs: sistem dimana untuk masing-masing barang hanya mempunyai satu
macam tarif. Biasanya sifatnya autonomous tariffs (tarif yang tingginya ditentukan sendiri oleh
suatu negara tanpa persetujuan dengan negara lain). Kalau tingginya tarif ditentukan dengan
perjanjian dengan negara lain disebut conventional tariffs.
2) Double-column tariffs: sistem di mana untuk setiap barang mempunyai 2 (dua) tarif. Apabila
kedua tarif tersebut ditentukan sendiri dengan undang-undang, maka namanya : “bentuk
maksimum dan minimum”.
3) Triple-column tariffs: biasanya sistem ini digunakan oleh negara penjajah. Sebenarnya
sistem ini hanya perluasan daripada double column tariffs, yakni dengan menambah satu
macam tariff preference untuk negara-negara bekas jajahan atau afiliasi politiknya. Sistem ini
sering disebut dengan nama “preferential system”.
Efek tarif:
Pembebanan tarif terhadap suatu barang dapat mempunyai efek terhadap perekonomian suatu
negara, khususnya terhadap pasar barang tersebut. Beberapa efek tarif tersebut adalah:

1) Efek terhadap harga (price effect).


2) Efek terhadap konsumsi (consumption effect).
3) Efek terhadap produk (protective/import substitution effect)
4) Efek terhadap redistribusi pendapatan (redistribution effect).
Kebijakan hambatan non-tarif (non-tariff barrier) adalah berbagai kebijakan perdagangan
selain bea masuk yang dapat menimbulkan distorsi, sehingga mengurangi potensi manfaat
perdagangan internasional.
A.M. Rugman dan R.M. Hodgetts mengelompokkan hambatan non-tarif (non-tariff barrier)
sebagai berikut:
1. Pembatasan spesifik (specific limitation)
2. Peraturan bea cukai (customs administration rules)
3. Partisipasi pemerintah (government participation)
KRISIS MONETER INTERNASIONAL
(KELOMPOK 3)

Pengertian Krisis Moneter


Krisis moneter atau yang juga dikenal sebagai krisis keuangan, merupakan situasi
dimana harga aset mengalami penurunan nilai yang tajam, bisnis dan konsumen tidak dapat
membayar hutangnya, dan lembaga keuangan mengalami kekurangan likuiditas. Krisis
moneter sering dikaitkan dengan kepanikan dimana investor menjual aset atau menarik uang
dari rekening tabungan karena mereka takut nilai aset tersebut akan turun jika tetap berada di
lembaga keuangan. Situasi lain yang dapat disebut sebagai krisis keuangan termasuk pecahnya
gelembung keuangan spekulatif, kehancuran pasar saham, gagal bayar pemerintah, atau krisis
mata uang. Krisis keuangan mungkin terbatas pada bank atau menyebar ke seluruh ekonomi
tunggal, ekonomi suatu wilayah, atau ekonomi di seluruh dunia.

Penyebab Terjadinya Krisis Moneter

Ada beberapa penyebab krisis moneter pada suatu negara, di antaranya:

1. Kesenjangan produktifitas yang erat berkaitan dengan lemahnya alokasi aset ataupun
faktor-faktor produksi.
2. Jebakan ketidak seimbangan yang berkaitan dengan ketidakseimbangan struktur antar
sektor produksi.
3. Ketergantungan pada utang luar negeri yang berhubungan dengan perilaku para pelaku
bisnis yang cenderung memobilisasi dana dalam bentuk mata uang asing.
4. Stok utang luar negeri swasta yang sangat besar dan umumnya berjangka pendek, telah
menciptakan kondisi yang tidak stabil. Hal ini diperburuk oleh rasa percaya diri yang
berlebihan (bahkan cenderung mengabaikan) para menteri di bidang ekonomi maupun
masyarakat perbankan sendiri, dalam menghadapi besarnya serta persyaratan utang swasta
tersebut.
5. Terkait erat dengan masalah di atas, adalah banyaknya kelemahan dalam sistem perbankan
di suatu negara. Dengan kelemahan sistemik perbankan tersebut, masalah utang swasta
eksternal langsung beralih menjadi masalah perbankan dalam negeri.
6. Sejalan dengan makin tidak jelasnya arah perubahan politik, maka isu tentang
pemerintahan otomatis berkembang menjadi persoalan ekonomi pula.
7. Perkembangan situasi politik yang makin menghangat akibat krisis ekonomi, dan pada
gilirannya memperbesar dampak krisis ekonomi itu sendiri.
8. Argument bahwa pasar financial internasional tidak stabil secara inheren yang kemudian
mengakibatkan buble ekonomi dan cenderung bergerak liar.Bahkan sejak tahun 1990-an
pasar financiall lebih tidak stabil lagi. Hal ini dikarenakan tindakan perbankan negara-
negara maju menurunkan suku bunga mereka. Sehingga mendorong dana-ana masuk pasar
global. Maka pada tahun1990-an ana asing melonjak dari $9 Miliyard menjadi lebih dari
$240Milliyard.
9. Kegagalan manajemen makro ekonomi tercermin dari kombinasi nilai tukar yang kaku dan
kebijkan fiskal yang longgar, inflasi yang merupakan hasil dari apresiasi nilai tukar efectif
riil,deficit neraca pembayaran dan pelarian modal.
10. Kelemahan sektor finacial yang over gradueted, but under regulete.
11. Semakin membesarnya crony capitalism dan sistem politik yang otoriter dan
sentralistik(M. Fadhil Hasan).

Dampak Dari Krisis Moneter

Krisis Moneter membawa dampak yang kurang baik bagi Negara yang mengalaminya,
ini disebabkan karena kurs nilai tukar valas, khususnya dollar AS,yang melambung tinggi.
Dampak yang terlihat seperti: Banyak perusahaan yang terpaksa mem-PHK pekerjanya dengan
alasan tidak dapat membayar upah para pekerjanya. Sehingga menambah angka pengangguran.
Pemerintah kesulitan menutup APBN. Harga barang yang naik cukup tinggi, yang
mengakibatkan masyrakat kesulitan mendapat barang-barang kebutuhan pokoknya. Utang luar
negeri melonjak. Harga BBM naik.

Ciri-ciri Negara yang Mengalami Krisis Moneter

1. Memiliki jumlah utang luar negeri yang besar,

2. Menglami inflasi yang tidak terkontrol,

3. Defisit neraca pembayaran yang besar,

4. Kurs pertukaran mata uang tidak seimbang,

5. Tingkat suku bunga diatas kewajaran.

Jika ciri ciri di atas dimiliki oleh sebuah negara,maka dapat dipastikan Negara tersebut

hanya menunggu waktu mengalami krisis ekonomi.


Kebijakan Moneter Dalam Mengatasi Krisis Moneter

Ada beberapa kebijakan moneter dalam rangka mengatasi krisis moneter, yaitu:

1. Operasi Pasar Terbuka, Operasi pasar terbuka merupakan cara mengendalikan uang yang
beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah.
2. Fasilitas Discount Rate (Diskonto), Fasilitas ini mengatur jumlah uang beredar dengan
memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum.
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio), Mengatur jumlah uang yang beredar
dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan oleh
pemerintah.
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion), Himbauan tersebut diberikan untuk mengatur uang
yang beredar kepada pelaku ekonomi.

Pengertian Sistem Moneter Internasional


Sistem moneter internasional terdiri dari kebijakan dan pengaturan resmi yang terkait
dengan pengaturan untuk nilai tukar, pembayaran internasional saat ini dan arus modal
internasional, cadangan internasional, termasuk sekumpulan institusi, aturan, standar dan
konvensi yang mengatur operasinya.

Sejarah Perkembangan Sistem Moneter Internasional

1. Transformasi sistem moneter internasional yang pertama terjadi sejak tahun 1880 di mana
Inggris, Jerman, Jepang dan Amerika telah mengadopsi sistem standar emas di mana nilai
dari setiap mata uang dalam satuan mata uang lainnya dapat ditentukan secara mudah
dengan sistem standar emas sehingga dapat mendorong perdagangan internasional. Pada
awalnya, US$ 1 dihargai dengan 23,22 grain emas murni atau 1 ons emas sama dengan
480 grain yang senilai US $20,67. Sejumlah mata uang yang diperlukan untuk membeli
satu ons emas disebut sebagai nilai par emas. Standar emas tidak digunakan lagi sewaktu
terjadinya Perang Dunia 1. Mata uang ditetapkan atas dasar emas atau dapat menggunakan
mata uang lainnya.
2. Transformasi sistem moneter internasional yang kedua terjadi setelah Perang Dunia II pada
tanggal 22 Juli 1944 dengan dengan dihasilkannya perjanjian sistem moneter internasional
yang disepakati oleh 44 negara dalam konferensi moneter internasional Bretton Woods
yang dikenal dengan The Bretton Woods Conference dengan kembalinya penggunaan
standar emas di mana emas diperdagangkan hanya oleh bank sentral dan bukan secara
pribadi. Kurs mata uang ditetapkan berdasarkan emas dengan menggunakan kurs tetap di
mana semua negara menetapkan nilai tukar mata uangnya berdasarkan emas. Negara-
negara anggota Bretton Woods diminta menjaga kursnya dalam batas interval naik maupun
turun sebesar 1% dari nilai par dan diminta untuk melakukan intervensi guna menjaga
stabilitas nilai kurs tersebut. Pada tahun 1946 didirikanlah International Monetery Fund
(IMF) dan Bank Dunia (World Bank) untuk mengawasi sistem moneter internasional
tersebut. International Monetery Fund (IMF) membantu negara anggotanya dalam rangka
menjaga kurs mata uangnya (Gallagher dan Ocampo, 2013). Selama periode tahun 1944
hingga 1973, mata uang US Dolar menjadi mata uang yang sangat penting dalam lalu lintas
pembayaran internasional. Negara-negara Eropa yang sangat memerlukan dana untuk
memulihkan keadaan ekonominya sehingga mengakibatkan kenaikan permintaan dunia
terhadap US Dolar banyak diminta. Konsekuensinya, emas menjadi tergeser oleh US
Dolar.
3. Transformasi sistem moneter internasional yang ketiga, terjadi pada era tahun 1973 di
mana terjadi perubahan dari standar nilai tukar emas menjadi dolar Amerika yang
disebabkan karena tekanan spekulasi pasar terhadap sistem kurs tetap yang tidak layak lagi
untuk dapat dipertahankan. Pasar keuangan dunia sempat tutup selama beberapa minggu
pada bulan Maret 1973. Ketika pasar tersebut dibuka, kurs mata uang dibiarkan
mengambang bebas (free float) ditentukan oleh kekuatan pasar. Sejak tahun 1973, sistem
moneter internasional merupakan campuran antara kurs tetap dengan kurs mengambang
bebas. Mata uang dunia berfluktuasi tergantung pada permintaan dan penawaran pasar di
mana negara-negara di dunia dapat melakukan intervensi di pasar valuta asing guna
mengurangi fluktuasi nilai kurs mata uangnya yang berlebihan dengan cara managed or
dirty float yaitu apabila negara mengalami defisit dalam neraca pembayaran, maka nilai
kurs valuta asing cenderung naik sehingga Bank Sentral masing-masing negara dapat
melakukan intervensi berupa penjualan valuta asing. Demikian juga sebaliknya, apabila
surplus dalam neraca pembayaran, maka Bank Sentral dapat melakukan intervensi berupa
pembelian valuta asing di pasar guna mengurangi penurunan kurs. Sistem kurs managed
or dirty float merupakan lawan dari sistem kurs clean float di mana bank Sentral sama
sekali tidak melakukan intervensi dalam pasar valuta asing. Lima negara Eropa, yaitu
Jerman Barat, Belgia, Luxembrug, Swedia, Netherland, dan Norwegia memberlakukan
pengaturan sistem kursnya secara tersendiri berupa kurs tetap yang berlaku di antara
mereka sendiri namun dapat berfluktuasi secara bersama-sama terhadap mata uang negara
lain yang disebut dengan snake like .
Penetapan Nilai Tukar Mata Uang (Kurs)

Nilai tukar mata uang (kurs) merupakan perjanjian nilai tukar mata uang suatu negara
terhadap sistem pembayaran internasional pada saat kini atau masa depan. Sistem penentuan
kurs suatu negara dapat dikategorikan menurut Bruno, Kim, dan Shin (2018), De Conti dan
Prates (2011), Wardhana, et al (2014), Betts dan Devereux (2000), yaitu:

1. Mengambang bebas (free float) di mana dalam sistem ini, kurs mata uang dibiarkan
mengambang bebas tergantung pada kekuatan pasar baik permintaan maupun penawaran mata
uang negara tersebut di pasar internasional.

2. Mengambang yang dikelola (managed float) di mana dalam sistem ini terjadi intervensi oleh
Bank Sentral suatu negara yang cukup aktif apabila kurs yang terjadi di luar batasan yang telah
ditetapkan oleh Bank Sentral tersebut

3. Sistem kurs tetap (fixed rate) di mana dalam sistem ini, Bank Sentral suatu negara
menetapkan kurs secara resmi dengan selalu melakukan intervensi secara aktif guna menjaga
kurs yang telah ditetapkan tersebut.

4. Kurs tetap secara tidak resmi (unofficial pegging) di mana dalam sistem ini Bank Sentral
melawan kekuatan pasar dengan menetapkan secara resmi kurs mata uangnya terhadap sistem
pembayaran internasional.

5. Perjanjian Zona Target Tertentu di mana dalam sistem ini beberapa negara sepakat untuk
menentukan kurs mata uangnya secara Bersama-sama dalam wilayah kurs tertentu. Jika kurs
melewati batas atas atau batas bawah, Bank Sentral negara yang bersangkutan akan melakukan
intervensi.

6. Dikaitkan dengan mata uang lain di mana dalam sistem ini negara-negara anggota IMF
mengaitkan nilai mata uangnya terhadap mata uang negara lainnya atau. terhadap mata uang
negara tetangganya.

7. Dikaitkan dengan kelompok mata uang lain di mana dalam sistem ini negara-negara
mengaitkan nilai mata uangnya terhadap kelompok mata uang lainnya yang biasanyaterdiri dari
mata uang mitra dagangnya yang penting.

8. Dikaitkan dengan indikator tertentu di mana dalam sistem ini negara-negara mengaitkan
nilai mata uangnya terhadap indikator tertentu seperti kurs riil efektif (kurs yang telah
memasukkan inflasi terhadap mitra dagang mereka yang penting)
ORGANISASI INTERNASIONAL
(KELOMPOK 4)

Pengertian Organisasi internasional


Organisasi internasional adalah sebuah organisasi yang dibentuk masyarakat dunia yang
terdiri dari beberapa negara dengan tujuan untuk menciptakan tata hubungan internasional yang
lebih baik dalam aspek ekonomi, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, keamanan,
dan lainnya.

Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli


• Daniel S. Cheever dan H. Field Haviland Jr.
“Organisasi internasional adalah pengaturan bentuk Kerjasama internasional yang melembaga
antara Negara-negara, umumnya berlandaskan suatu persetujuan dasar untuk melaksanakan
fungsi-fungsi yang memberikan manfaat timbal balik yang dilaksanakan melalui pertemuan-
pertemuan serta kegiatan-kegiatan staf secara berkala”.
• NA Maryan Green
Green memberikan batasan langsung tentang organisasi internasional dengan mengatakan:
“organisasi internasional adalah organisasi yang dibentuk berdasarkan suatu perjanjian dengan
tiga atau lebih Negara-negara menjadi peserta”.
• Dr. Boer Mauna
“Organisasi internasional adalah suatu perhimpunan Negara-negara yang merdeka dan
berdaulat yang bertujuan untuk mencapai kepentingan Bersama melalui organ-organ dari
perhimpunan itu sendiri”.

Fungsi Organisasi Internasional


Setiap organisasi memiliki fungsi khusus yang berbeda, tetapi secara umum, organisasi
internasional memiliki delapan fungsi di bawah ini.
1. Fungsi Artikulasi dan Agregasi
Organisasi internasional bisa menjadi forum diskusi dan negosiasi sehingga setiap
anggota bisa menjalankan proses artikulasi dan agregasi kepentingan negaranya dalam
konteks hubungan internasional.
2. Fungsi Norma
Organisasi internasional dapat menetapkan nilai dan prinsip-prinsip kemanusiaan yang
wajib dipatuhi tidak saja oleh para anggotanya, tetapi juga seluruh dunia.
3. Fungsi Rekrutmen
Organisasi internasional juga memiliki fungsi penting dalam merekrut partisipan
dalam sistem perpolitikan internasional.
4. Fungsi Sosialisas
Fungsi sosialisasi sebuah organisasi internasional dilakukan dengan cara mentransfer
nilai-nilai tertentu kepada seluruh anggotanya yang dijalankan secara sistematis.
5. Fungsi Pembuatan Keputusan
Keputusan yang dibuat organisasi internasional biasanya ditetapkan dengan
mempertimbangkan dan merujuk pada tindakan di masa lalu, perjanjian ad hoc, dan
sebagainya.
6. Fungsi Pengesahan Peraturan
Organisasi internasional juga berfungsi mengesahkan berbagai macam aturan yang
akan diberlakukan dalam sistem internasional, berkaitan dengan lembaga kehakiman
yang memiliki fungsi yudikatif.
7. Fungsi Informasi
Setiap negara anggota organisasi internasional memiliki peran yang sama dalam
mencari, mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan informasi dalam rangka
kepentingan umum.
8. Fungsi Operasional
Dalam organisasi PBB, terdapat beberapa organisasi yang menjalankan fungsi
operasional, seperti UNICEF (perlindungan anak) dan UNHCR (mengatasi masalah
pengungsi). Selain itu, ada juga organisasi internasional dengan fungsi pendanaan
seperti World Bank.
Tujuan Organisasi Internasional
• Untuk mewujudkan dan memelihara perdamaian dunia serta menjaga keamanan
internasional melalui berbagai cara yang ditentukan sendiri oleh masing-masing
organisasi dan dimungkinkan oleh hukum internasional,
• Berperan aktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dunia maupun negara-negara
anggotanya melalui cara yang sejalan dengan organisasi.
Macam Macam Organisasi Internasional
1. Berdasarkan Bentuk
• Organisasi antar-pemerintah (inter-governmental organization/IGO) yang anggotanya
terdiri dari delegasi resmi pemerintah, seperti PBB, ASEAN, dan WTO.
• Organisasi non-pemerintah (non-governmental organization/NGO) yang
beranggotakan kelompok-kelompok swasta yang berkonsentrasi pada bidang tertentu,
seperti Palang Merah Internasional dan Greenpeace.
2. Berdasarkan Wilayah
• Organisasi internasional global yang wilayah kegiatan dan keanggotaannya mencakup
seluruh dunia, seperti PBB, OKI, dan GNB.
• Organisasi internasional regional yang wilayah kegiatan dan anggotanya berada di
suatu kawasan regional yang sama, seperti ASEAN (Asia Tenggara), APEC (Asia
Pasifik), dan EEC (Eropa).
3. Berdasarkan Kegiatan
• Bidang ekonomi : International Chamber of Commerce (ICC)
• Bidang lingkungan hidup : United Nations Environment Program (UNEP)
• Bidang kesehatan : World Health Organization (WHO)
• Bidang komoditas : International Wool Textile Organization (IWTO)
• Bidang perdagangan : World Trade Organization (WTO)
4. Berdasarkan Pola Kerja Sama
• Kerja sama pertahanan (collective security) : NATO, SEATO
• Kerja sama fungsional (functional cooperation) : PBB, ASEAN, OKI, OPEC
5. Berdasarkan Fungsi
• Organisasi politis : PBB, ASEAN, ANZUS, Liga Arab
• Organisasi administratif : OPEC, ICAO, ICRC
• Organisasi peradilan : Mahkamah Internasional

Struktur organisasi dari organisasi internasional


Berikut adalah struktur organisasi internasional:
1. Kantor Pusat
Organisasi internasional mengatur dan juga memperbaiki kantor pusat.
2. Keanggotaan
Di dalam organisasi internasional, ada dua jenis keanggotaan yaitu; anggota asli atau pendiri
dan anggota lain yang menyusul. Kedua anggota ini mengatur undang-undang dan fasilitas
yang sama.
3. Tujuan
Organisasi internasional memiliki beberapa tujuan. Dan peran utama dari organisasi
internasional adalah mencapai tujuan tersebut.
4. Organ
Organisasi internasional memiliki minimal satu organ utama untuk menjalankan tugas
organisasi internasional.
5. Badan paripurna
Badan paripurna adalah badan pembuat kebijakan untuk organisasi. Semua anggota menduduki
badan paripurna. Nama badan paripurna adalah majelis umum, majelis, dll. Fungsi utama
badan paripurna adalah mengontrol anggaran, mengadopsi perjanjian, dll.

Organisasi yang Diikuti Indonesia


1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) adalah organisasi
internasional yang merupakan perkumpulan sebagian besar negara yang ada di dunia.
Organisasi ini didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 di San Fransisco, California, dan
memiliki markas besar di New York, Amerika Serikat.
Tujuan dibentuknya PBB adalah untuk menciptakan perdamaian internasional, menjadi
penghubung antarbangsa, dan membantu mengatasi persoalan masyarakat dunia, seperti
kemiskinan, penyakit, dan buta aksara, serta menghargai hak dan kebebasan manusia.
2. Association of South East Asia Nations (ASEAN)
Organisasi ini merupakan wadah kerja sama negara-negara di kawasan Asia Tenggara
yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, dan kini beranggotakan 10
negara. Tujuan ASEAN adalah untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang aman, damai,
stabil, dan sejahtera.
3. Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)
Indonesia menjadi anggota APEC sejak organisasi tersebut didirikan, yaitu pada tahun
1989. Organisasi ini merupakan organisasi kerja sama ekonomi di kawasan Asia Pasifik yang
saat ini beranggotakan 21 negara.
Peran aktif Indonesia dalam APEC di antaranya adalah pernah menjadi Ketua APEC,
menjadi tuan rumah KTT APEC, dan menjadi perumus Bogor Declaration dan Bogor Goals,
mendorong terbentuknya ECOTECH (Economic and Technical Cooperation), dan menjadi
anggota G-20.

4. Organization of Islamic Cooperation (OIC)


Indonesia merupakan salah satu negara yang menghadiri konferensi di Rabat, Maroko,
pada tahun 1989, yang melahirkan OIC atau Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Organisasi
ini bertujuan meningkatkan solidaritas Islam, mendukung perdamaian dunia, dan membantu
perjuangan kemerdekaan Palestina.
5. United Nations Children’s Fund (UNICEF)
Organisasi ini berada di bawah naungan PBB dan didirikan pada tanggal 11 September
1946 di New York, Amerika Serikat. Tujuan didirikannya UNICEF adalah mengatasi persoalan
kemiskinan, kekerasan, penyebaran penyakit, dan diskriminasi dalam dunia anak, terutama di
negara berkembang.

6. Food and Agricultural Organization

Food and Agriculture Organization atau FAO ini didirikan pada tanggal 16 Oktober
1945.Tujuan dibentuknya FAO adalah untuk berkomunikasi dengan orang-orang di seluruh
dunia dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan. Sejak indonesia menjadi anggota FAO,
sudah ada lebih dari 650 proyek yang dilakukan di seluruh Indonesia.

7. Konferensi Asia Afrika (KAA)

Organisasi Internasional yang diikuti oleh Indonesia sebagai bentuk hubungan


Internasional dalam upaya menegakkan perdamaian dunia adalah Konferensi Asia Afrika.
Selain sebagai anggota Konferensi Asia Afrika, Indonesia juga berperan sebagai pelopor
terbentuknya Konferensi Asia Afrika ini.

Konferensi Asia Afrika pertama kali diselenggarakan pada tanggal 18-24 April 1955 di
Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia. Konferensi ini diselenggarakan dengan tujuan untuk
memperjuangkan kepentingan bersama, terutama kedaulatan negara-negara Asia Afrika dalam
melawan imperialisme dan Rasialisme.

Gagasan pertemuan Asia Afrika datang dari Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo yang
disampaikan di depan Dewan Perwakilan Rakyat Sementara pada tanggal 23 Agustus 1953.
Kemudian, untuk menindak lanjuti gagasan tersebut, maka diadakanlah Konferensi Colombo
pada tanggal 28 April sampai 2 Mei 1956 dan dihadiri oleh pemimpin dari negara Sri Lanka,
Burma atau Myanmar, Pakistan, Indonesia dan India.

Dalam pertemuan itu dihasilkan kesepakatan untuk menyelenggarakan konferensi


lanjutan negara-negara Asia Afrika, atau sering disebut sebagai Konferensi Asia Afrika.
SUKU BUNGA
(KELOMPOK 5)

Latar Belakang
Semakin banyaknya jasa keuangan perbankan di negara Indonesia, seharusnya di
imbangi dengan pengetahuan tentang suku bunga. Namun banyak orang yang kurang paham
mengenai tingkat dan perilaku suku bunga, bahkan pengertian dari bunga dan suku bunga pun
ada yang belum tau sama sekali. Di sini kami mencoba memaparkan beberapa penjelasan
tentang tingkat dan perilaku suku bunga. Bunga dapat diartikan sebagai harga yang harus
dibayar oleh bank dan atau nasabah sebagai balas jasa atas transaksi antara bank dan nasabah.
Suku bunga merupakan salah satu variabel dalam perekonomian yang senantiasa diperhatikan
secara cermat karena dampaknya yang luas dan mempengaruhi secara langsung kehidupan
masyarakat sehari-hari dan mempunyai dampak penting terhadap kesehatan perekonomian
suatu negara.

Pengertian Suku Bunga


Tingkat suku bunga adalah harga yang harus dibayar dengan persetujuan untuk
perolehan dana dari pemberi pinjaman untuk jangka waktu yang disepakati.Suku bunga adalah
merupakan salah satu variabel dalam perekonomian yang senantiasa diamati secara cermat
karena dampaknya yang luas.

Bunga bank dapat di artikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang
berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.
Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah ( yang memiliki
simpanan ) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank ( nasabah yang memperoleh
pinjaman ).

Menurut kamus lengkap ekonomi, suku bunga ( interest rate ) adalah konpensasi yang
membayar pinjaman dana kepada yang meminjam. Suku bunga merupakan salah satu variabel
dalam perekonomian yang selalu diperhatikan secara cermat karena dampaknya yang luas dan
mempengaruhi secara langsung kehidupan masyarakat keseharian serta mempunyai dampak
penting terhadap perekonomian. Biasanya suku bunga diekspresikan sebagai proporsi pertahun
yang dibebankan atas uang yang di pinjam.

Edmister mengemukakan tiga istilah yang berkaitan dengan suku bunga yaitu :
a. State rate adalah tingkat bunga satu periode dikalikan jumlah pokok pinjaman

untuk menghitung beban bunga.

b. Annual percentage rate adalah tingkat bunga di setahunkan dengan

menyesesuaikan stated rate untuk jumlah periode pertahun dan jumlah pokok yang

benar-benar dipinjam.

c. Yield adalah tingkat bunga yang ekuivalen dengan satu kontrak keuangan yang

memenuhi tiga syarat, yaitu :

1. Jumlah seluruhnya yang benar-benar di pinjam

2. Pada awal tahun

3. Kemudian dibayar kembali pada akhir tahun beserta bunga

Definisi pertama, stated rate, mendasarkan tingkat bunga pada jangka waktu kontrak.
Definisi kedua, annual percentage rate, menyesuaikan jangka waktu kontrak untuk menghitung
ekuivalen tingkat bunga. Sedangkan definisi ketiga, yield, membuat penyesuaian yang
diperlukan untuk menghtung tingkat bunga ekuivalen dengan satu standar yang ditentukan
secara jelas.

Macam-Macam Bunga

Dalam kehidupan perbankan sehari-hari ada dua macam bunga yang diberikan kepada
nasabah. Kutipan dari bunga tersebut juga dikemukakan oleh Kasmir dalam bukunya yang
berjudul Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, dua macam bunga tersebut adalah sebagai
berikut :

1. Bunga Simpanan

Bunga simpanan adalah bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah
yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan bunga yang harus dibayar
bank kepada nasabahnya. Sebagai contoh jasa giro, bunga tabungan dan bunga deposito
berjangka.

2. Bunga Pinjaman
Bunga pinjaman adalah bunga yang diberikan kepada para peminjam atauharga yang harus
dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank, contohnya bunga kredit.

Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa balas jasa yang diberikan oleh bank
terhadap nasabah yang menyimpan hartanya dalam bentuk deposito dengan simpanan jangka
panjang serta adanya perjanjian antara pihak nasabah ( yang memiliki simpanan) dengan bank,
semakin lama jangka waktu penyimpanan deposito berjangka cenderung makin tinggi juga
harganya, karena bank dapat menggunakan uang tersebut untuk jangka waktu yang lebih lama.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah
:

a. Kebutuhan dana, apabila bank kekurangan dana sementara permohonan pinjaman


meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar kebutuhan dana tersebut cepat
terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan.
b. Persaingan dalam memperebutkan dana simpanan, maka di samping faktor promosi,
yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing.
c. Kebijakan pemerintah, dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman
kita, tidak boleh melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
d. Jangka waktu, semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi
bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko di masa mendatang. Serta
faktor-faktor yang lain.
e. Target keuntungan yang diharapkan.
f. Kualitas jaminan.
g. Reputasi perusahaan.
h. Daya saing produk.

Peran Suku Bunga Dalam Perekonomian

Tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan kepada
para pengusaha. Para pengusaha akan melaksanakan investasi yang akan mereka rencanakan
hanya apabila tingkat pengembalian modal yang mereka peroleh melebihi tingkat bunga.
Dengan demikian besarnya investasi dalam suatu jangka waktu tertentu adalah sama dengan
nilai dari seluruh investasi yang tingkat pengembalian modalnya adalah lebih besar atau sama
dengan tingkat bunga.
Apabila tingkat bunga menjadi lebih rendah, lebih banyak usaha yang mempunyai
tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi dari pada tingkat suku bunga. Semakin rendah
tingkat bunga yang harus dibayar para pengusaha, semakin banyak usaha yang dapat dilakukan
oleh pengusaha. Semakin rendah tingkat bunga semakin banyak investasi yang dilakukan para
pengusaha ( Sukimo 1998 ).

Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penetapan Suku Bunga

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penetapan suku bunga, yaitu :

a. Faktor nasabah, di dalam kondisi pasar yang bersaing harga akan terjadi pada titik
kesepakatan antara pembeli dan penjual. Hal ini mungkin akan terjadi karena pembeli
mempunyai hak sepenuhnya untuk memilih harga dari jasa bank ( suku bunga kredit )
yang akan dibelinya dengan tingkat yang paling baik baginya.
b. Bank pesaing. Untuk merebut nasabah sebanyak mungkin sesuai masing-masing target,
harga atau dalam hal ini tingkat suku bunga kredit merupakan faktor yang menentukan
pula. Jadi dalam penetapan suku bunga kredit ini perlu dipertimbangkan pula.
c. Mutu pelayanan. Para pengusaha dalam melaksanakan kegiatannya selalu berharap
akan memperoleh kepastian, ia berani membayar lebih mahal untuk memperoleh
kepastian tersebut. Hingga tidak jarang seorang nasabah bersedia membayar suku
bunga kredit yang lebih tinggi apabila keputusan permohonan kreditnya dapat diterima
saat itu juga.
d. Resiko usaha. Hampir setiap jenis usaha mengandung resiko baik resiko yang besar
atau yang kecil sifatnya. Adanya resiko-resiko yang akan dihadapi oleh para pengusaha
ini perlu diperhitungkan pula oleh bank dalam penetapan.

Kesimpulan

Harga sewa dari uang itulah yang disebut suku bunga dan biasanya dinyatakan sebagai
persentase tahunan dari jumlah nominal yang di pinjam. Jadi suku bunga adalah harga dari
meminjam uang untuk menggunakan daya belinya.

Bahwa untuk menentukan besar kecilnya suku bunga simpanan dan pinjaman sangat
dipengaruhi oleh keduanya, artinya baik bunga simpanan maupun pinjaman saling
mempengaruhi disamping faktor-faktor lainnya.
Tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan
kepada para pengusaha. Para pengusaha akan melaksanakan investasi yang mereka rencanakan
hanya apabila tingkat pengembalian modal yang mereka peroleh melebihi tingkat bunga.
SISTEM TRANSAKSI

(KELOMPOK 6)

Definisi Sistem Transaksi

Kata transaksi bisa diartikan sebagai kegiatan jual-beli antara dua pihak. Menurut
Mursyidi, salah satu ahli ekonomi Indonesia, transaksi adalah kegiatan yang terjadi di dunia
bisnis yang di dalamnya tidak hanya ada kegiatan jual beli, penerimaan, dan pembayaran, tetapi
juga kegiatan lain yang berkaitan dengan kerugian yang berpengaruh terhadap transaksi dan
bisa diukur dengan uang. Dan menurut Slamet Wiyono, berpendapat bahwa transaksi adalah
suatu kegiatan keuangan atau ekonomi yang melibatkan minimal dua pihak yang saling
melakukan kegiatan pertukaran, utang piutang, dan kegiatan lainnya. Kegiatan pertukaran
tersebut dilakukan sesuai dengan kemauan setiap pihak atau berdasarkan ketentuan yang
berlaku.

Sistem transaksi adalah serangkaian proses kegiatan yang melibatkan sistem pembayaran
jual-beli dua pihak. Sistem transaksi adalah aktivitas yang digunakan masyarakat untuk
memproses jual-beli atau perdagangan produk atau jasa. Dalam perdagangan Internasional
terdapat sistem transaksi yang disebut sistem transaksi internasional atau sering disebut dengan
sistem pembayaran internasional. Pembayaran internasional adalah pembayaran atas transaksi
yang dilakukan oleh negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional berdasarkan
kesepakatan yang telah dirundingkan sebelumnya. Pembayaran dalam perdagangan
internasional pada umumnya dilaksanakan melalui bank.

Cara Dan Alat Transaksi Internasional


Pelaksanaan transaksi perdagangan luar negeri dapat diatur dengan cara pembayaran
berikut;
1. Advance Payment/Cash Payment, Metode pembayaran ini disebut dengan pembayaran
uang dimuka. Sistem pembayaran ini mengharuskan importir melakukan pembayaran
uang terlebih dahulu kepada eksportir di negara lain sebagai syarat pengiriman barang.
2. Open Account, biasa disebut dengan pembayaran kemudian, kebalikan dari advance
payment. Dengan metode ini, barang telah dikirim kepada importir tanpa disertai surat
perintah membayar serta dokumen-dokumen. Pembayaran dilakukan setelah beberapa
waktu atau tergantung kebijakan importir. Sehingga risiko sebagian besar ditanggung
eksportir.
3. Letter of Credit L/C atau surat kredit adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh bank atas
permintaan pembeli barang (importir) dimana bank tersebut menyetujui dan membayar
wesel yang ditarik oleh penjual barang (eksportir).
4. Commercial Bills of Exchange, sering disebut juga dengan wesel (draft) atau trade bills,
adalah surat yang ditulis oleh eksportir yang berisi perintah kepada importir untuk
membayar sejumlah uang pada waktu tertentu di masa datang.
5. Collection, merupakan cara pembayaran dengan mempergunakan jasa bank untuk
melakukan penagihan. Dalam collection, eksportir bertindak sebagai principal yang
memberikan kepercayaan kepada bank untuk melakukan penagihan kepada importir.
6. Konsinyasi, dikategorikan sebagai cara pembayaran transaksi. Konsinyasi sebenarnya
merupakan variasi lain dari cara pembayaran dengan open account. Melalui konsinyasi
eksportir yang terlebih dahulu mengirimkan barang.

Cara Dan Alat Pembayaran Di Indonesia


Penggunaan masing-masing alat pembayaran ini mempunyai implikasi yang berbeda-
beda terhadap berbagai aspek, seperti aspek hukum, teknis, system, dan mekanisme operasional
dan lain-lain.
a. Tunai/Cash, Dengan menggunakan uang tunai, seseorang dapat melakukan jual beli
barang dan atau jasa, pada saat dia menerima barang dan atau jasa yang dibeli, penjual
juga menerima uang sebagai pembayarannya.
b. Non-Tunai/Cashless, Pembayaran nontunai melibatkan jasa perbankan dalam
penggunaannya. Bank sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat pada
umumnya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran bagi nasabahnya. Jasa dalam
lalu lintas pembayaran yang diberikan oleh bank tersebut antara lain melalui penerbitan
cek/bilyet giro untuk penarikan simpanan giro, transfer dana dari satu rekening simpanan
kepada rekening simpanan lainnya pada bank yang sama atau pada bank yang berbeda,
penerbitan kartu debit, penerbitan kartu kredit dan lain-lain.
c. Cek, Cek yang dimaksud sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum
Dagang (KUHD). Pengertian secara umum adalah surat yang berisi perintah tidak
bersyarat oleh penerbit kepada bank yang memelihara rekening giro penerbit untuk
membayarkan suatu jumlah uang tertentu kepada pemegang atau pembawa.
d. Bilyet Giro, adalah surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening
giro nasabah (bank tertarik) untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekening yang
bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau
bank lain.
e. Kartu Kredit (credit card), adalah alat pembayaran yang pembayarannya dilakukan di
waktu yang akan datang. Dalam hal ini bank penerbit kartu memberikan kredit kepada
nasabah pemegang kartu kredit dengan batas waktu dan tambahan bunga yang telah
disepakati antara bank dan nasabah.
f. Kartu debet (debet card), Transaksi pembayaran dengan menggunakan kartu debet akan
mengurangi langsung saldo rekening pemegang kartu yang ada di bank penerbit. Jadi,
dalam hal ini tidak ada fasilitas kredit yang diberikan oleh penerbit kepada pemagang
kartu.
g. Electronic Money (e-money), beberapa contoh pembayaran electronis yang sudah dikenal
di Indonesia saat ini antara lain phone banking, internet banking, pembayaran dengan kartu
kredit serta kartu debit/kartu ATM.
Dokumen dalam Transaksi Internasional
Dokumen utama wajib dimiliki dalam setiap transaksi ekspor yang akan dan sedang
berlangsung. Berikut ini ragam dokumen utama pada kegiatan ekspor impor:
1. Invoice/Faktur, berguna sebagai bukti transaksi atau penagihan. Dokumennya akan dibuat
oleh eksportir untuk importir

2. Packing List, Dokumen ini berisikan rincian spesifikasi barang ekspor sesuai dengan
invoice, seperti nama barang, berat bersih, berat kotor, dsb. Fungsi dokumen yang dibuat
oleh eksportir ini adalah untuk mengetahui isi barang dalam kontainer bila terdapat
pemeriksaan.

3. Bill of Lading (B/L) atau Air Waybill, adalah bukti pengiriman barang atau dapat juga
diartikan sebagai tanda terima yang dibuat oleh shipping company untuk eksportir. B/L ini
akan dikeluarkan setelah kapal berangkat dari Negara eksportir. Selain itu, B/L dapat pula
digunakan sebagai kepemilikan barang, artinya eksportir yang memegang B/L adalah
pemilik dari barang yang disebutkan dalam dokumen tersebut. Hal itulah yang menjadi
alasan dokumen ini adalah surat berharga yang perlu disimpan dengan baik oleh eksportir.

4. Polis Asuransi, Dokumen ini sangat dibutuhkan sebagai surat bukti penanggungan yang
diterbitkan perusahaan asuransi untuk menjamin keselamatan atas barang yang dikirim, atas
permintaan eksportir maupun importir. Dokumen ini berisi berbagai jenis risiko yang
diasuransikan, pihak mana yang meminta asuransi, dan kepada siapa klaimnya akan
dibayarkan. Adanya dokumen ini bisa meminimalisir kerugian dari kedua belah pihak.

5. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang), Dokumen ini adalah surat pemberitahuan yang
dibuat eksportir kepada kantor Bea dan Cukai.

6. Shipping Instruction, adalah dokumen yang dibuat/diberikan oleh eksportir kepada


forwarder atau shipping company untuk melakukan booking pada container dan ruang di
transportasi yang digunakan seperti kapal/pesawat. Dokumen ini biasanya dapat diberikan
atau dikirim melalui surel (e-mail).

Dokumen Tambahan, selain dokumen utama atau wajib, ada pula dokumen pendukung
yang perlu Anda ketahui. Biasanya dokumen tambahan ini lebih diperlukan berdasarkan
regulasi yang berlaku di negara tujuan. Untuk beberapa produk tertentu, dokumen-dokumen
tambahan ini pun diperlukan bagi regulasi di Indonesia. Berikut ini jenis dokumen tambahan
yang dibutuhkan dalam rangka kegiatan ekspor impor:
1. Surat Keterangan Asal (SKA) atau Certificate of Origin (COO), Dokumen ini berisi
keterangan bahwa barang yang diekspor berasal dari Indonesia. SKA akan dikeluarkan oleh
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten/Kota/Provinsi. SKA/COO
berfungsi untuk importir agar memperoleh keringanan bea masuk di negaranya hingga 0%
tergantung dengan kebijakan dari produknya sendiri.

2. Certificate of Analysis (COA), Dokumen ini adalah file yang berisi hasil analisis dari
produk yang diekspor. Isi Analisisnya pun dapat disesuaikan dengan permintaan si importir.
Namun, secara umum isinya sesuai dengan standar wajib regulasi dari negara tujuan atau
standar umum yang berlaku. Dokumen COA biasanya diperlukan untuk produk hasil
industri kimia atau pertanian. Oleh karena itu, dokumen ini biasanya dapat diminta dari
pihak produsen yang diurus secara langsung oleh eksportir melalui laboratorium independen
yang sudah terakreditasi.

3. Phytosanitary Certificate, Sertifikat fitosanitari adalah dokumen yang dibutuhkan pada


produk pertanian seperti rempah, buah segar, dan sebagainya. Fungsi dari dokumen ini
adalah untuk menjamin bahwa produk yang diekspor terbebas dari jamur, kuman, dan
bakteri. Selain untuk produk pertanian dokumen ini pun diperlukan pada produk hewani.

4. Sertifikat Fumigasi, Sertifikat ini dikeluarkan oleh perusahaan fumigasi sebagai penjelasan
bahwa barang ekspor yang bersangkutan telah difumigasi sesuai standar yang berlaku.
Proses fumigasi sendiri berguna untuk mengamankan barang yang akan diekspor ke negara
tujuan dari hama atau rayap selama masa pengiriman.

5. Sertifikat Veteriner, Fungsi dari sertifikat ini adalah sebagai jaminan keamanan pangan
untuk produk ekspor pangan dan non-pangan asal hewan. Dokumen ini dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian.

6. Keterangan Timbangan (Weight Note), dokumen ini berisikan rincian berat dari setiap
kemasan barang sesuai yang tertera dalam faktur. Keterangan timbangan ini pada prinsipnya
harus sama dengan yang tertera pada L/C. Dokumen ini cukup penting karena untuk
mempersiapkan alat-alat pengangkut pada parang pada saat pemeriksaan.

7. Daftar Ukuran (Measurement List), dokumen ini berisi rincian dari ukuran dan takaran
pada setiap kemasan barang, seperti panjang, tebal, volume, hingga diameternya. Isi dari
keterangan dokumen ini haruslah sama dengan yang ada pada L/C. Dokumen ini pun
berguna untuk menghitung biaya pengiriman.
SAHAM
(KELOMPOK 7)

Pengertian Saham
Saham merupakan salah satu instrumen pasar modal yang paling diminati investor
karena memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham dapat didefinisikan sebagai
tanda penyetaan modal seorang atau sepihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim
atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam rapat umum
pemegang saham (RUPS).

Jenis-Jenis Saham

Saham merupakan surat berharga yang paling populer dan dikenal luas di masyarakat.
Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:6), ada beberapa jenis saham yaitu:

1. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham terbagi atas:
• Saham biasa (common stock), yaitu merupakan saham yang menempatkan
pemiliknya paling junior terhadap pembagian dividen, dan hak atas harta
kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.
• Saham preferen (preferred stock), merupakan saham yang memiliki
karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena
bisamenghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa
tidak mendatangkan hasil seperti ini dikehendaki oleh investor.
2. Dilihat dari cara pemeliharaannya, saham dibedakan menjadi:
• Saham atas unjuk (bearer stock) artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama
pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lain.
• Saham atas nama (registered stock), merupakan saham yang ditulis dengan jelas
siapa pemiliknya, dan dimana cara peralihannya harus melalui prosedur
tertentu.
3. Ditinjau dari kinerja perdagangnannya, maka saham dapt dikategorikan menjadi:
• Saham unggulan (blue-chip stock), yaitu saham biasa dari suatu perusahaan
yang memiliki reputasi tinggi, sebagai leader di industri sejenis, memiliki
pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen.
• Saham pendapatan (income stock), yaitu saham biasa dari suatu emiten yang
memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang
dibayarkan pada tahun sebelumnya.
• Saham pertumbuhan (growth stock-well known), yaitu saham-saham dari
emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di
industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi. Selain itu terdapat juga growth
stock lesser known, yaitu saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam
industri namun memiliki ciri growth stock.
• saham spekulatif (spekulative stock), yaitu saham suatu perusahaan yang tidak
bisa secra konsisten memperoleh penghasilan yang tinggi di masa mendatang,
meskipun belum pasti.
• saham sklikal (counter cyclical stock), yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh
kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.

Pengertian Harga Saham

Harga saham merupakan harga penutupan pasar saham selama periode


pengamatanuntuk tiap-tiap jenis saham yang dijadikan sampel dan pergerakannya senantiasa
diamati oleh para investor.

Jenis-Jenis Harga Saham

Adapun jenis-jenis harga saham menurut Widoatmojo (2005:54) adalah sebagai


berikut:

1. Harga Nominal
2. Harga Perdana
3. Harga Pasar
4. Harga pembukaan
5. Harga Penutupan
6. Harga Tertinggi
7. Harga Terendah
8. Harga Rata-Rata

Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi fluktuasi harga saham di pasar
modal, hal ini terjadi karena harga saham dapat mempengaruhi oleh faktor eksternal dari
perusahaan maupun faktor internal perusahaan. Menurut Brigham dan Houston (2010:33)
harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yaitu:

1. Faktor internal
a. Pengumuman tentang pemasaran produksi penjualan seperti pengiklanan, rincian
kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan produksi, laporan keamanan,
dan laporan penjualan.
b. Pengumuman pendanaan, seperti pengumuman yang berhubungan dengan ekuitas dan
hutang.
c. Pengumuman badan direksi manajemen (management board of director ann
nouncements) seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen dan struktur
organisasi.
2. Faktor eksternal
a. Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito kurs
valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan regulasi ekonomi yang dikeluarkan oleh
pemerintah.
b. Penguman hukum seperti tuntutan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan
tuntutan perusahaan terhadap manajernya.
c. Pengumuman industri sekuritas, seperti laporan pertemuan tahunan insider trading,
volume atau harga saham perdagangan pembatasan atau penundaan trading.

Menurut Agus Sartono (2008:9), harga saham terbentuk dipasar modal dan ditentukan
oleh beberapa faktor seperti laba per lembar saham atau earning per share, rasio laba terhadap
harga per lembar saham atau price earning ratio,tingkat bunga bebas risiko yang diukur dari
tingkat bunga deposito pemerintah dan tingkat kepastian operasi perusahaan. Selain faktor-
faktor di atas, harga saham juga dapat dipengaruhi oleh kondisi perusahaan. Semakin baik
kinerja suatu perusahaan akan berdampak pada laba yang diperoleh perusahaan dan
keuntungan yang didapat oleh investor, sehingga akan mempengaruhi peningkatan harga
saham.

Persyaratan Kepemilikan Saham

Berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007, Persyaratan Kepemilikan Saham yaitu:


a. Saham Perseroan dikeluarkan atas nama pemiliknya,
b. Nilai saham harus dicantumkan dalam mata uang rupiah, dengan mana Saham
tanpa nilai nominal tidak dapat dikeluarkan Dalam Saham, Direksi Perseroan wajib
mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham
c. Keterangan penyetoran saham dalam bentuk lain , dengan penilaian setoran modal
saham ditentukan berdasarkan nilai wajar yang ditetapkan sesuai dengan harga
pasar atau oleh ahli yang tidak terafiliasi dengan Perseroan.Perseroan wajib
mengadakan dan menyimpan daftar khusus yang memuat keterangan mengenai
saharn anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam
Perseroan dan/atau pada Perseroan lain serta tanggal saham itu diperoleh. Sehingga
Pemegang saham diberi bukti atas pemilikan saham untuk saham yang dimilikinya.

Kelebihan dan Kekurangan SAHAM

Kelebihan Investasi Saham:

1. Memberikan potensi return yang tinggi dan berkesinambungan.


2. Sangat likuid, saat anda ingin menjualnya, pembeli tersedia. (hal ini dikarenakan
Saham memiliki bursa tersendiri yakni Bursa Efek Indonesia yang mempertemukan
pihak penjual dan pembeli.)
3. Tidak memerlukan rekruitmen karyawan baru
4. Tidak memerlukan perawatan
5. Tidak perlu membayar pajak selama memilikinya.
6. Nilai saham dapat dipantau dengan mudah di media – media cetak maupun visual.

Kekurangan Investasi Saham:

1. Potensi return yang tinggi pada saham kadang juga diiringi potensi rugi yang besar
akibat salah pilih saham.
2. Karena sangat likuid, kadangkala menjadikannya terlalu fluktuatif sehingga saat
kita mau menjual harganya tidak sesuai ekspektasi.
3. Tidak memerlukan pegawai, artinya anda sendiri yang memantau investasi saham
anda. Kadangkala investor melupakan investasinya karena sibuk pada urusan lain
sehingga investasinya terbengkalai.
4. Karena harga saham sangat mudah dipantau, kadangkala mempengaruhi psikologis
investor untuk bertindak irasional, terlalu optimis, kadang emosional, dan panik.
Bandingkan jika seseorang memiliki tanah untuk investasi, karena harga pasaran
sulit diketahui, investor tanah tersebut tidak tahu perubahan harga secara harian.

Karakteristik SAHAM

Ada dua karakteristik saham, yaitu saham biasa (common stocks) dan saham preferen
(preferred stocks). Perbedaan saham biasa dan saham preferen adalah, pemilik saham preferen
memiliki hak lebih, yaitu dapat memiliki dividen terlebih dahulu dibanding pemilik saham
biasa.

Karakteristik Saham Biasa :

1. Mempunyai hak suara untuk memilih jajaran manajemen perusahaan, serta


mengontrol kebijakan perusahaan.
2. Dapat mendapatkan keuntungan jangka panjang yang besar.
3. Saham biasa tidak dapat ditukar ke saham preferen.
4. Pemilik saham biasa memiliki hak perolehan aset terakhir. Setelah kreditor dan
pemegang saham preferen.

Karakteristik Saham Preferen :

1. Memiliki tingkatan yang berbeda beda.


2. Pemegang saham preferen didahulukan dalam pembagian dividen.
3. Dapat dikonversikan menjadi saham biasa dalam kondisi tertentu.
4. Mempunyai hak untuk pembayaran terlebih dahulu atas dividen yang sempat
ditangguhkan perusahaan.
5. Harus dibeli dengan jumlah yang besar.
6. Biasanya saham preferen dibeli oleh perusahaan atau institusi.
SISTEM KURS VALUTA ASING

(KELOMPOK 8)

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ekonomi internasional, hubungan ekonomi antar negara


menjadi saling terkait dan mengakibatkan peningkatan arus perdagangan barang maupun uang
serta modal antar negara. Adanya perdagangan ini tentunya disebabkan oleh ketersediaan
barang atau jasa yang terbatas pada satu negara dan surplus pada negara lain. Tidak hanya
kuantitas, kualitas pun menjadi faktor yang mendorong adanya perdagangan internasional.
Kegiatan untuk memenuhi berbagai keperluan dalam perekonomian telah mendorong pelaku
ekonomi untuk melakukan transaksi-transaksi jual beli valuta asing atau mata uang asing.
Secara umum masyarakat lebih mengenal istilah jual beli valuta asing daripada pertukaran
valuta asing.

Kebutuhan terhadap transaksi jual beli valuta asing ini tentunya bersumber dari
perbedaan mata uang yang digunakan oleh setiap negara. Setiap negara menggunakan mata
uangnya sendiri sebagai alat pembayaran yang sah bagi warga negaranya. Tempat untuk
menjual atau membeli valuta asing dilakukan di pasar valuta asing atau foreign exchange
(Forex) market.

Pengertian Kurs

Kurs salah satu istilah yang sering digunakan dalam bidang keuangan dan dikenal
dengan sebutan nilai tukar (exchange rate). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
kurs adalah nilai mata uang yang dimiliki sebuah negara yang dinyatakan dengan nilai mata
uang negara yang lain.

Secara umum, kurs dapat diartikan sebagai harga nilai mata uang yang dapat diukur
dengan nilai mata uang luar negeri serta bisa dibeli atau ditukar dengan mata uang lain.

Pengertian Valuta Asing

Valuta asing dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti mata uang asing
yang digunakan dalam perdagangan internasional. Valas juga termasuk ke dalam salah satu
bagian devisa.
Valas adalah mata uang asing yang diterima, diakui, serta digunakan antar pebisnis
untuk melakukan transaksi perdagangan internasional. Karena merupakan mata uang asing,
maka valas tak bisa dijadikan sebagai alat pembayaran perdagangan dalam negeri. Namun,
perlu diketahui pula bahwa tak semua mata uang asing dapat dipakai pada transaksi
internasional berikut. Pasalnya, mata uang untuk valas haruslah termasuk ke dalam kelompok
Hard Currency atau mata uang yang nilainya kuat terhadap lainnya.

Mata uang Hard Currency umumnya berasal dari negara maju dengan pengaruh
ekonomi yang cukup besar kepada negara-negara lain di dunia. Contohnya adalah Euro, Dollar
(Amerika Serikat), dan Yen (Jepang). Lantas, apakah Rupiah tergolong Hard Currency?
Sayangnya, mata uang Negara Indonesia ini masih terbilang lemah dan sangat jarang
dimanfaatkan untuk alat pembayaran berskala internasional. Oleh karenanya Rupiah tercatat
sebagai Soft Currency.Tak hanya itu, valas juga merupakan bagian dari devisa negara. Devisa
adalah kekayaan negara yang berada di luar negeri dengan wujud yang dapat berupa barang,
jasa, ataupun mata uang. Sehingga, semakin sering mata uang suatu negara digunakan, semakin
menguntungkan pula hal tersebut bagi negara bersangkutan.

Secara sederhana, valuta asing atau biasa disebut dengan valas adalah mata uang asing
yang diakui dan bisa diterima oleh negara lain. Valuta asing dapat digunakan sebagai alat
pembayaran yang sah saat melakukan transaksi ekonomi internasional atau perdagangan
internasional.

Sesuai pengertian valuta asing, valas dibutuhkan ketika sobat OCBC NISP hendak
melakukan kegiatan jual-beli dengan partner business di luar negeri atau internasional seperti
ekspor dan impor. Mata uang yang digunakan saat bertransaksi haruslah bersifat resmi dan
telah disepakati oleh kedua belah pihak.

Pengertian Kurs Valuta Asing

Setelah mengetahui pengertian dari kurs dan valuta asing maka kurs valuta asing bisa
diartikan sebagai rasio/perbandingan nilai mata uang dalam negeri dan mata uang luar negeri.

Kurs valuta asing sering digunakan pada perdagangan internasional sehingga suatu
negara sebelum melakukan transaksi pada perdagangan internasional maka akan melihat dan
mengamati perkembangan kurs valuta asing.
Jenis-Jenis Transaksi Valuta Asing

Jenis-jenis transaksi valuta asing terbagi menjadi empat jenis, yaitu transaksi spot,
transaksi forward, transaksi swap, dan transaksi option. Simak penjelasan tentang jenis-jenis
valuta asing sebagai berikut :

1. Transaksi spot

Transaksi spot adalah transaksi yang berupa pembelian dan penjualan valuta asing
(valas) atau mata uang dengan cara serah terima dan pembayaran antar bank yang segera
diselesaikan dalam waktu dua hari kerja. Ada beberapa cara yang digunakan ketika
menyerahkan dana dalam transaksi spot, yaitu

a. Value today (Value tod atau Cash)

Value today adalah penyerahan dana yang dilakukan pada tanggal atau hari
yang sama dengan tanggal atau hari dilakukannya suatu transaksi. Cara seperti ini
dikenal juga dengan istilah same day settlement.

b. Value tomorrow (Value tom)

Value tomorrow adalah penyerahan dana yang dilakukan pada hari kerja
berikutnya atau hari kerja setelah pembuatan kontrak. Cara seperti ini biasa disebut
dengan one day settlement.

c. Value spot

Value spot adalah penyerahan dana yang dilakukan selama dua hari kerja
setelah tanggal terjadinya transaksi. Biasanya cara seperti ini dilakukan pada transaksi
internasional.

1. Transaksi forward

Transaksi forward adalah transaksi yang berupa kontrak yang disetujui pada hari yang
sama, tetapi penunaiannya akan dilakukan di masa depan (tanggal yang sudah disepakati).
Karena hal itulah transaksi ini disebut juga dengan transaksi berjangka.

Secara sederhana, ketika melakukan transaksi forward, kurs akan ditetapkan pada
waktu kontrak dilakukan, tetapi pembayaran dan penyerahannya akan dilakukan pada
kontrak telah jatuh tempo.
2. Transaksi swap

Transaksi swap adalah suatu transaksi yang melibatkan kontrak pembelian dan
penjualan valuta asing dengan menggunakan harga spot yang sudah dikombinasikan dengan
transaksi pembelian dan penjualan valuta asing yang sama dengan harga forward. Dengan
demikian, transaksi ini merupakan gabungan dari transaksi spot dan transaksi forward.

Secara singkat, transaksi ini dilakukan oleh pembuat pasar (dealer) dengan membeli
suatu mata uang dengan transaksi spot dan pembayarannya dilakukan dengan jumlah yang
sama, tetapi dengan transaksi forward.

3. Transaksi option

Transaksi option adalah suatu kontrak yang dipakai untuk mendapatkan hak dalam
upaya untuk membeli atau menjual sejumlah valuta asing pada harga, rentang waktu, dan
tanggal akhir tertentu.

Sistem Kurs Valuta Asing

Valuta asing mempunyai beberapa sistem dalam penggunaannya. Adapun sistem-


sistem tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu sistem kurs tetap, sistem kurs bebas atau
mengambang, dan sistem kurs mengambang terkendali.

1. Sistem Kurs Tetap (fixed exchange rate)


Sistem kurs tetap adalah suatu sistem nilai tukar mata uang yang bersifat tetap atau
harus mengikuti atauran-aturan yang sudah dbuat oleh bank sentral (pemerintah).
Dalam sistem kurs ini, bank sentral atau pemerintah memiliki peran dalam pasar valuta
asing dengan membeli atau menjual valuta asing jika nilai kurs tidak sesuai dengan
standar atau aturan yang sudah ditetapkan.
2. Sistem Kurs Mengambang (floating exchange rate)
Sistem kurs bebas atau mengambang adalah suatu sistem yang nilai tukar mata uangnya
dipengaruhi atau ditentukan oleh kekuatan-kekuatan pasar. Penawaran dan permintaan
pada mata uang asing akan menentukan nilai mata uang itu sendiri.Sistem ini bersifat
bebas atau akan selalu berubah sehingga bagi para peserta pasar valuta asing harus terus
mengamati perkembangan yang terjadi pada kurs mata uang asing.
3. Sistem Kurs Mengambang terkendali (floating exchange rate)
Sistem kurs mengambang terkendali adalah suatu sistem nilai valuta asing yang di mana
pemerintah dan pasar sama-sama mempunyai hak untuk menentukan nilai tukar valuta
asing.

Jenis-jenis Kurs Valuta Asing

Setelah mengetahui pengertian dan sistem kurs valuta asing, rasanya belum lengkap
jika tidak membahas jenis-jenis kurs valuta asing. Kurs valuta asing terbagi menjadi tiga
kelompok, yaitu kurs jual, kurs beli, dan kurs tengah. Berikut penjelasan ketiga jenis kurs
tersebut.

1. Kurs Jual
Kurs jual adalah harga mata uang valuta asing yang diberikan atau ditentukan
oleh bank atau money changer kepada seseorang yang ingin menjual valuta asing atau
menukarkan Rupiah dengan valuta asing.
2. Kurs Beli
Kurs beli adalah harga mata uang valuta asing yang diberikan atau ditentukan
oleh bank atau money changer kepada seseorang yang ingin membeli valuta asing atau
menukarkan valuta asing dengan Rupiah.
3. Kurs Tengah
Kurs tengah adalah kurs yang diberikan bank atau money changer antara kurs
jual dan kurs beli (kurs jual dan kurs beli dijumlah kemudian dibagi dua).
KERJA SAMA INTERNASIONAL

(KELOMPOK 9)

Pengertian Kerja Sama Internasional

Kerja sama internasional dapat diartikan secara umum sebagai kerja sama yang
melibatkan negara-negara yang ada di seluruh dunia maupun sebagian besar negara yang ada
di dunia.

Kerja sama ekonomi internasional ditujukan untuk dapat memberikan keuntungan pada
masing-masing negara. Kerja sama internasional merupakan hubungan kerja sama antara dua
negara maupun lebih untuk dapat mencapai tujuan tertentu. Kerja sama internasional ini
dilakukan oleh antar negara untuk memenuhi kebutuhan rakyat serta kepentingan lain.

Tujuan Kerja Sama Internasional

Seperti yang telah dijelaskan oleh ahli-ahli mengenai pengertian kerja sama
internasional. Kerja sama internasional ini dilakukan oleh beberapa negara yang ingin
mencapai tujuan bersama. Tujuan utamanya, tentu saja untuk saling memeroleh keuntungan.
Namun ada beberapa tujuan lain dari kerja sama internasional :

1. Mempererat Persahabatan
2. Menciptakan Perdamaian Dunia
3. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
4. Memperluas Tenaga Kerja
5. Meningkatkan Kemajuan di Berbagai Bidang
6. Untuk Melengkapi Kebutuhan Negara
7. Mencegah Terjadinya Konflik

Prinsip kerja Sama Internasional:

1. Tidak mencampuri adanya urusan pribadi dari negara lain.


2. Guna mewujudkan tatanan dunia baru dengan berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
3. Berlandaskan politik luar negeri bebas aktif.
4. Saling menguntungkan.
5. Ditujukan untuk kepentingan nasional.
Manfaat Kerja Sama Internasional

1. Bidang Ideologi
Memunculkan rasa saling menghormati, meski tetap memiliki perbedaan pada bagian
landasan atau falsafahnya.
2. Bidang politik
Di dalam politik, kerja sama internasional akan membuat negara bersama-sama saling
berorientasi pada kepentingan nasionalnya masing-masing.
3. Bidang ekonomi
Kerja sama internasional yang terjalin akan membuat negara saling menguntungkan untuk
meningkatkan kesejahteran melalui proses ekspor serta impor.
4. Bidang sosial budaya
Dapat membuat antarnegara menjadi saling melengkapi. Akan tetapi, tetap berpedoman
pada kepribadian yang sudah dimiliki oleh masing-masing negara.
5. Bidang pertahanan dan keamanan
Dapat melakukan pelatihan militer bersama guna meningkatkan kualitas keamanan serta
pertahanan suatu negara.
6. Bidang pendidikan
Dapat dilakukan pertukaran pelajar dan mahasiswa. Hal ini bertujuan untuk menimba ilmu
sehingga pada nantinya akan membawa dampak positif bagi negara.

Adapun manfaat lainnya :

1. Memajukan perekonomian negara, kemajuan perekonomian suatu negara dapat dilihat dari
perjalanan atau transaksi ekspor serta impor barang dan jasa yang dilakukan oleh negara
tersebut.
2. Mendapatkan peluang maupun kesempatan untuk dapat mencari ilmu pengetahuan
maupun teknologi di negara yang lebih maju.
3. Memperkuat daya tawar serta posisi negara tersebut di mata dunia internasional.
4. Modal dari negara asing dapat masuk lebih mudah, ketika perkembangan kegiatan
ekonomi negara lebih baik melalui kerja sama internasional.
5. Dengan adanya kerja sama internasional, maka akan membuat permintaan barang serta
jasa dari suatu negara meningkat, sehingga dapat menekan harga pokok per unit di negara
tersebut.
6. Negara yang menjalin kerja sama internasional dapat turut melakukan impor barang yang
memiliki harga lebih mahal.
7. Tenaga kerja akan menjadi lebih cerdas, meningkatkan keterampilan dan kreativitas
karena tenaga kerja dituntut untuk cerdas, kreatif dalam melakukan kegiatan ekspor ke
negara lain dengan pesat.
8. Negara yang menjalin kerja sama internasional akan mendapatkan kemudahan dalam
memeroleh bahan baku serta bahan penolong yang dapat digunakan untuk proses produksi.
9. Kerja sama internasional dapat membuka lapangan pekerjaan baru, sehingga dapat
menekan angka pengangguran di negara tersebut.
10. Menjaga harga barang serta tetap stabil dengan cara mengimpor maupun mengekspor
barang yang kelebihan maupun kekurangan ke negara lain.
11. Kerja sama internasional dapat mempercepat pembangunan nasional suatu negara, caranya
adalah dengan meminjam dana melalui Bank Dunia.
12. Kerja sama internasional dapat membuat suatu negara melakukan pencegahan atas
rusaknya maupun dilupakannya suatu budaya di negara tersebut.
13. Kerja sama internasional dapat membuat suatu negara meningkatkan sector pertahanan
serta keamanan negaranya.

Bentuk Kerja Sama Internasional

a. Kerja Sama Bilateral

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bilateral berarti dari dua belah pihak
atau antara dua pihak. Menurut Cambridge English Dictionary, bilateral adalah situasi di mana
dua negara atau organisasi memiliki perjanjian perdagangan atau bekerja bersama untuk
mencapai sesuatu. Dalam Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (2005) karya Anak Agung
Banyu Perwita dan Yanyan Mochamad Yani, hubungan bilateral adalah keadaan yang
menggambarkan hubungan timbal balik antara kedua belah pihak yang terlibat dan aktor utama
dalam pelaksanaan hubungan bilateral itu adalah negara.

Contoh: kerja sama Indonesia dengan Jepang, kerja sama Indonesia dengan Cina, kerja
sama Indonesia dengan Amerika dan lainnya.

b. Kerja Sama Regional

Kerja sama regional adalah kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara yang berada
di suatu kawasan tertentu yang biasanya berdekatan. Tujuan kerja sama regional biasanya
sesuai kepentingan masing-masing negara. Namun secara umum untuk memajukan negara-
negara yang berada di suatu kawasan atau wilayah. Faktor pendorong kerja sama ini biasanya:

• Berdasarkan kedekatan wilayah dan kesamaan kepentingan

• Persamaan latar belakang sejarah (historis)

• Sumber daya alam dan orientasi pemasaran produk ekspor

• Teknis

Contoh kerja sama regional:

• Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)

• Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC)

• European Union (EU) atau Uni Eropa.

c. Kerja Sama Multilateral

Dalam KBBI, multilateral artinya melibatkan atau mengikutsertakan lebih dari dua
bangsa (pihak dan sebagainya). Menurut Cambridge English Dictionary, multilateral berarti
kegiatan yang melibatkan lebih dari dua kelompok atau negara. Kerja sama bentuk ini tidak
dibatasi oleh kawasan tertentu. Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang
diselenggarakan oleh bangsa-bangsa di dunia tanpa memandang wilayah atau perkembangan
perekonomian suatu negara.

Contoh kerja sama multilateral:

• United Nations (UN) atau Persatuan Bangsa-bangsa (UN)

• World Trade Center Organization (WTO)

• International Monetary Fund (IMF)

• World Bank atau Bank Dunia

• Economic and Social Council (ECOSOC)

• Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)

• Gerakan Non Blok (GNB).


Beberapa Contoh Kerja Sama Internasional

1. World Trade Organization (WTO)


Kerja sama internasional satu ini memiliki tujuan untuk dapat mendiskusikan
dan memecahkan masalah mengenai perdagangan yang terjalin antar negara. WTO
memiliki beberapa prinsip, yaitu prinsip liberasi perdagangan, non diskriminasi, dan
stabilitas hubungan perdagangan antar negara.
2. International Monetary Fund (IMF)

Kerja sama satu ini berbentuk organisasi dan merupakan kerja sama yang dapat
memberikan pinjaman kepada negara yang membutuhkan dana pinjaman. Umumnya,
negara yang membutuhkan dana dari pinjaman merupakan negara yang memiliki nilai
mata uang tidak stabil serta tidak mampu membayar hutang. IMF memiliki tujuan untuk
meningkatkan kestabilan keuangan internasional.

3. South East Asia Treaty Organization (SEATO)

Organisasi satu ini merupakan bentuk kerja sama yang didirikan untuk
mencegah pertumbuhan komunisme yang ada di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama
ini didirikan oleh pakta militer.

4. Australia, New Zealand, United States (ANZUS)

Kerja sama internasional ini merupakan pakta militer yang didirikan untuk
mencegah perkembangan komunisme yang ada di tiga kawasan negara tersebut.

5. North Atlantic Treaty Organization (NATO)

Pakta militer satu ini berada di atlantik utara dan didirikan untuk mencapai
tujuan menghilangkan segala bentuk persengketaan politik secara internasional,
mencegah ancaman militer yang terjadi di kalangan internasional, berusaha
menyelesaikan sengketa dengan cara yang damai serta membela negara anggota dari
NATO.

6. Konferensi Asia Afrika (KAA)

Organisasi satu ini tentu sangat familiar di telinga Grameds, KAA merupakan
organisasi non blok yang berdiri pada tahun 1955 tepatnya pada 18 hingga 24 April.
KAA didirikan untuk mencapai tujuan yaitu menciptakan perdamaian dan ketentraman
pada kehidupan negara-negara yang berada dalam kawasan Asia-Afrika
INVESTASI

(KELOMPOK 10)

Pengertian Investasi

Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Investasi diartikan sebagai


penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memproleh keuntungan.
Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat dijual
kembali dengan nilai yang lebih tinggi.

Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga
lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor
kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu. Karena harapan
mendapatkan keuntungan di kemudian hari inilah investasi disebut juga sebagai penanaman
modal.

Menurut Sunariyah “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di
masa-masa yang akan datang.” Dalam hal ini banyak negara-negara yang melakukan
kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal
asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula
kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan,
penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa.

Jenis – Jenis Investasi

1. Jenis Investasi Berdasarkan Waktunya


Berikut beberapa jenis investasi yang dikelompokkan berdasarkan jangka waktunya
secara umum:
a. Investasi Jangka Pendek :
Jenis investasi dengan jangka waktu di bawah 1 tahun. Biasanya investasi jangka
pendek ini diperuntukkan untuk berbagai kebutuhan jangka pendek seperti dana
liburan, dana darurat, atau untuk yang ingin mengamankan dana sementara sambil
menunggu investasi lain dengan return yang lebih tinggi.
b. Investasi Jangka Menengah:
Jenis investasi dengan jangka waktu 1 hingga 6 tahun. Umumnya, investasi jenis
ini diperuntukkan untuk yang ingin memenuhi kebutuhan jangka menengah seperti,
dana pernikahan, DP rumah dll. Instrumen investasi jenis ini menawarkan tingkat return
atau imbal hasil yang cukup tinggi
c. Investasi Jangka Panjang:
Jenis investasi dengan jangka waktu lebih dari 6 tahun. Investasi jenis ini cocok
untuk yang ingin memenuhi kebutuhan jangka panjang dan mengincar tingkat return
atau imbal hasil tinggi. Misalnya untuk kebutuhan dana pensiun atau dana pendidikan
anak.

2. Jenis Investasi Berdasarkan Bentuk Asetnya


a. Investasi Reksadana
Reksadana adalah sebuah wadah yang berisikan berbagai himpunan dana dari para
pemodal yang diinvestasikan ke portofolio efek oleh manajer investasi. Aset dalam
reksadana juga tersimpan dan dikelola oleh bank kustodian yang memiliki izin dan
ditunjuk secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memiliki bukti kinerja di
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Hal ini juga menjadikan reksadana sebagai
salah satu jenis investasi yang paling aman dari beberapa jenis lainnya.
2. Investasi Saham
Investasi saham adalah kegiatan jual beli atau penanaman modal terhadap bukti
penyertaan modal dari seseorang atau pihak tertentu dalam suatu perusahaan. Nilai pada
saham bisa naik atau turun yang dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan faktor-faktor
ekonomi lainnya. Keuntungan dalam investasi saham didapat dari dividen, yaitu
pembagian keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan ke para pemegang saham.
Atau melalui capital gain, dimana investor mendapatkan keuntungan dari hasil
penjualan saham dengan harga yang lebih tinggi daripada harga belinya di bursa efek.
Walaupun termasuk dalam kategori instrumen investasi dengan risiko yang tinggi,
Saham menjadi instrumen investasi paling populer di kalangan Indonesia dan juga di
seluruh dunia. Dengan membeli dan menjual saham secara tepat, bisa berpotensi
mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat dari modal awal. Bahkan, bisa dikatakan
bahwa saham saat ini menjadi satu-satunya instrumen investasi yang bisa memberikan
keuntungan paling tinggi dari jenis investasi lainnya jika dikelola dengan tepat.
c. Investasi Obligasi
Obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun panjang diterbitkan oleh
perusahaan atau pemerintah yang dapat dipindahtangankan. Surat utang ini berisi janji
dari pihak penerbit untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan
melunasi utang pokok pada waktu yang sudah ditentukan kepada pemegang obligasi.
Keuntungan dalam investasi obligasi didapat melalui pembagian kupon yang akan
dibagikan ke para pemegang obligasi dan juga capital gain yang didapat dari hasil jual
beli obligasi di pasar sekunder atau bursa efek.Obligasi merupakan salah satu instrumen
investasi yang tergolong stabil karena tidak terlalu mengalami fluktuasi. Keuntungan
yang ditawarkan oleh investasi obligasi juga biasanya lebih besar dibandingkan suku
bunga deposito dan cukup kompetitif. Sehingga obligasi menjadi salah satu jenis
instrumen investasi pilihan para investor untuk investasi jangka menengah karena
fluktuasi yang cukup rendah dan masih mampu menawarkan keuntungan atau imbal
hasil yang kompetitif.
d. Investasi Emas
Emas atau logam mulia merupakan salah satu instrumen investasi tertua yang populer
di seluruh dunia. Sepanjang sejarah, emas telah berhasil membuktikan diri sebagai salah
satu instrumen investasi yang memiliki nilai yang cukup stabil dan tidak terlalu
fluktuatif. Keuntungan dalam investasi emas didapat dari penjualan kembali emas
dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga belinya. Investasi emas juga
cocok untuk jangka panjang karena nilainya yang cenderung naik. Selain itu, Investasi
emas juga bisa dikatakan sebagai investasi dengan modal yang murah, karena sudah
banyak tersedia platform untuk beli dan membuka tabungan emas secara online
sehingga tidak perlu menyimpannya dalam bentuk fisik.
e. Investasi Properti
Investasi properti adalah aktivitas pembelian properti atau real estate untuk dijual
kembali dalam jangka waktu tertentu di masa depan supaya mendapatkan keuntungan.
Keuntungan dalam investasi properti didapat melalui selisih harga jual properti yang
dijual lebih mahal dari harga belinya.Jika memiliki modal yang cukup besar, bisa
mempertimbangkan untuk memulai investasi properti. Investasi Peer to Peer Lending
Peer to Peer Lending adalah sebuah layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang
Rupiah antara pemberi pinjaman (lender) dan penerima pinjaman (borrower) berbasis
teknologi informasi.

Manfaat Investasi

1. Menjauhi Kemungkinan Terjadinya Inflasi


2. Penghasilan Bertambah
3. Mempersiapkan Kebutuhan Masa Depan
4. Nilai Uang Bertambah
5. Merdeka Secara Finansial
6. Pensiun Lebih Siap
7. Melatih Tanggung Jawab dan Belajar Mengambil Keputusan

Resiko Dalam Investasi

Berikut Jenis-jenis Investasi:

1. Risiko Pasar

Jenis pertama dari risiko investasi adalah risiko pasar, yaitu adanya fluktuasi atau naik turunnya
nilai aset di pasar. Hal itu diakibatkan dari berubahnya sentimen pasar keuangan seperti
obligasi dan saham. Perubahan tersebut biasanya terjadi karena kondisi tertentu, misalnya
perubahan politik, resesi ekonomi, inflasi, kerusuhan, dan lain-lain.

2. Risiko Likuiditas

Jenis kedua dari risiko investasi adalah risiko likuiditas. Risiko ini timbul dari kesulitan
tersedianya uang tunai dalam suatu periode waktu. Hal itu dapat terjadi apabila pihak
pengutang tak bisa menjual asetnya karena pihak lain tidak ada yang berminat membelinya di
pasar. Tetapi, jika tidak ada pihak lain yang bersedia membeli aset tersebut, maka likuiditasnya
tidak bisa dicairkan menjadi uang tunai. Perlu di ingat, bahwa risiko likuiditas berbeda dengan
penurunan aset investasi. Risiko ini kemungkinan terjadi akibat tidak ada minat dari pihak lain
yang mau membeli atau menukar aset karena kedua belah pihak sulit untuk bertemu.

3. Risiko Negara

Jenis ketiga dari risiko investasi adalah risiko negara atau politik. Risiko ini erat kaitannya
dengan aktivitas dan kondisi politik negara. Hal ini juga berkaitan dengan perubahan
perundang-undangan yang berpengaruh terhadap perekonomian negara.Risiko ini bukan tidak
mungkin dapat mempengaruhi kerugian bagi investor dikarenakan adanya perubahan
ketentuan perundang-undangan. Maka dari itu, jika orang dari luar negeri ingin berinvestasi di
negara berbeda, penting untuk dilakukan adalah melihat situasi politik di negara tersebut.

4. Risiko Suku Bunga

Jenis keempat dari risiko investasi adalah risiko suku bunga. Peningkatan suku bunga
merupakan penyebab dari menurunnya nilai relatif aset berbunga seperti obligasi atau
pinjaman. Meskipun suku bunga meningkat, hal itu membuat keuntungan investasi dan nilai
obligasi berbunga akan mengalami penurunan, begitu pun sebaliknya.

5. Risiko Inflasi

Jenis kelima dari risiko investasi adalah risiko inflasi atau risiko daya beli. Risiko investasi
saham ini adalah inflasi yang mempengaruhi daya beli lalu mengakibatkan nilai kas dari
investasi saat ini tak akan memiliki nilai banyak di masa depan. Hal tersebut juga berpotensi
menurunkan daya beli masyarakat karena kenaikan harga rata-rata diatas harga konsumsi. Saat
seseorang yang berinvestasi dengan memegang uang tunai atau aset, biasanya risiko inflasi
akan terjadi pada hal tersebut. Inflasi akan menggerus nilai uang atau aset yang mereka punya.

6. Risiko Valuta Asing

Jenis keenam dari risiko investasi adalah risiko valuta asing atau risiko nilai tukar mata uang.
Risiko investasi jangka pendek ini erat kaitannya dengan fluktuasi kurs mata uang suatu negara
terhadap kurs mata uang negara lain. Risiko yang juga sering disebut currency risk ini
disebabkan dari adanya perubahan valuta asing di pasaran dan pada saat dikonversikan ke mata
uang rupiah tidak sesuai dengan harapan.

7. Risiko Reinvestasi

Jenis terakhir dari risiko investasi adalah risiko reinvestasi. Risiko jenis ini terjadi saat
pendapatan dari suatu aset investasi mengharuskan investor untuk menginvestasikan kembali
aset tersebut. Besar kemungkinan, arus kas investasi akan menghasilkan keuntungan yang lebih
kecil pasca direinvestasikan ke produk investasi baru.

Cara Meminimalisir Resiko Investasi

Berikut beberapa cara yang bisa ikuti untuk meminimalisir risiko investasi adalah diantaranya:

• Dalam satu produk investasi, ada baiknya tidak menaruh semua dana, tetapi dapat memiliki
portofolio yang beragam.

• Lalu, harus bersikap tenang ketika menghadapi risiko investasi yang terjadi.

• Maka, sebisa mungkin hindari rasa panik, karena kepanikan akan membuat salah ketika
mengambil keputusan.
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL

(KELOMPOK 11)

Definisi Neraca Pemabayaran

Neraca pembayaran (balance of payment/BOP) adalah catatan yang dilakukan secara


sistematik atas keseluruhan transaksi ekonomi yang dilakukan oleh negara dengan negara lain
yang erupa perdagangan barang dan jasa, transfer keuangan, dan moneter antara penduduk
Indonesia dengan penduduk luar negeri selama satu periode.

Sedangkan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) neraca pemabayaran berarti
perbandingan penerimaan uang anatara dua negara (dalam perdagangan dunia); daftar
perkiraan yang terperinci tentang transaksi perdagangan yang disselenggarakan oleh negara
dalam jangka waktu tertentu. Secara sederhana, neraca pembayaran adalah catatan sistematis
terkait transaksi ekonomi anatara penduduk satu negara dengan negara lainny dimana
pencatatan tersebut berlaku untukperiode waktu tertentu, biasanya adalah selama setahun. Pada
sistem pembukuan tersebut lebih dikenal dengan double entry book keeping atau transaksi yang
bisa dicatat dua kali untuk debet dan juga kredit.

Komponen Yang Terdapat Pada Neraca Pembayaran

Untuk membuat neraca pembayaran internasional. Kita harus paham komponen apa

saja yang terdapat di dalamnya. Berikut ini penjelasan beberapa komponen yang ada
didalamnya :

1. Neraca Transaksi berjalan (current account)

Merupakan neraca yang mencatat penjualan barang (ekspor) dan pembelian barang
(impor). Bukan hanya jual beli barang saja, melainkan termasuk bidang jasa juga.

2. Neraca Transaksi modal ( Capital account)

Pada komponen ini berisikan aktivitas atau transaksi jual beli aset. Disini juga bisa
berisi catatan penjualan atas aset non financial, seperti pendapatan dari sewa juga
pemasaran. Kalau dilihat dari namanya, neraca transaksi modal akan berkaitan dengan
peminjaman maupun penanaman modal, misalnya ada uang yang keluar masuk untuk
keperluan usaha/produksi barang dan jasa, itu akan diacatat kedalam modal. Intinya, jika
uang keluar masuk untuk keperluan usaha, seperti bikin pabrik atau perusahaan baru, maka
akan masuk kedalam neraca transaksi modal. Sementara itu, jika uang keluar masuk karena
aktivitas jual beli barang atau jasa akan dicatat di neraca transaksi berjalan.

3. Transaksi keuangan

Didalam komponen ini, kita bisa mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan
investasi. Baik investasi secara langsung, portofolio, transaksi derivatif dan lain
sebagainya. Mekanisme perjalanannya adalah apabila transaksi berjalan hasilnya bernilai
positif, maka transaksi modal termasuk transaksi keuangan harus berniali negatif atau bisa
juga dalam posisi sebaliknya. Dengan begitu, ketika dijumlahkan secara keseluruhan maka
hasilnya nol atau mencapai keseimbangan neraca pembayaran. Namun apabila hasil
menunjukan pada posisi defisit, maka artinya negara tersebut membutuhkan suntikan dana
untuk menutup defisitnya.

4. Transaksi Lalu Lintas Moneter

Adalah semua transaksi jual beli yang terjadi dari suatu negara ke luar negeri.
Transaksi ini sering disebut accomadating transaction karena transaksi yang timbul
sebagai akibat dari adanya transaksi lain. Transaksi lain itu sering disebut dengan
autonomous, karena timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi transaksi lain. Termasuk
dalam transaksi autonomous adalah transaksi-transaksi yang sedang berjalan dan transaksi
kapital serta transaksi satu arah.

5. Surplus Dan Defisit Neraca Pembayaran

Neraca perdagangan dikatakan surplus bila nilai ekspor barang lebih besar dari
pada impornya. Kebijakan neraca pembayaran ditujukan untuk lebih meningkatkan
penerimaan devisa dari ekspor guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.
Kebijakan tersebut ditujukan pula untuk menghemat devisa melalui subtitusi impor dan
memanfaatkan sumber-sumber dana dari luar negeri, baik berupa pinjaman maupun
penanaman modal asing,serta menunjang perluasan kesempatan kerja dan pemerataan
pembangunan.

Fungsi Neraca Pembayaran

Adapun fungsi dibuatnya catatan sistematis atau transaksi ekonomi satu negara lainnya adalah
untuk :
1. Menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam menentukan langkah-langkah transaksi
ekonomi dengan negara lain. Dimana transaksi tersebut berupa investasi atau penanaman
modal, ekspor, impor stsupun pinjaman luar negeri.
2. Sebagai bahan pertimbangan atas kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal yang
dibuat oleh pemerintah. Kebijakan tersebut diperuntukan bagi kesejahteraan ekonomi
negaranya.
3. Membantu pemerintah melihat pengaruh hubungan ekonomi antar negara dengan
sejumlah pendapatan nasional negaranya. Dengan begitu akan lebih mudah memutuskan
apakahhubungan ekonomi tersebut layak dilanjutkan atau tidak.
4. Dijadikan bahan pertimbangan atau acuan atas kebijakan terkait politik perdagangan
internasional yang dibuat oleh pemerintah. Dengan tujuan agar hubungan ekonomi antar
negara tersebut bisa menguntungkan dan menjadi salah satu sumber katahanan ekonomi
negaranya.

Jenis-Jenis Neraca Pemabayaran

Berikut ini adalah jenis-jenis neraca pembayaran :

1. Neraca berjalan (current account)


2. Neraca modal (capital account)
3. Neraca moneter (menetary account)

Tujuan Pembuatan Neraca Pembayaran

1. Mengidentifikasi sumber daya


2. Mengidentifikasi peran sektor eksternal bagi perekonomian negara
3. Menemukan pola transaksi serta struktur ekonomi
4. Mengidentifikasi masalah ekonomi dalam suatu negara
5. Informasi cadangan devisa
6. Sebagai acuan dalam penyusunan anggaran devisa
7. Sebagai data acuan perhitungan pendapatan nasional

Dampak Neraca Pembayaran Surplus atau Defisit

1. Dampak neraca pembayaran surplus


Neraca pembayaran internasional suatu negara dikatakan surplus apabila transaksi
ekspor lebih besar dari pada transaski impor. Dampak neraca pemabayaran surplus
anatara lain dapat mempengaruhi tingkat harga didalam negeri. Contohnya, inflasi yang
disebabkan adanya penambahan permintaan efektif
2. Dampak neraca pembayaran defisit
Merupakan kondisi dimana transaksi ekspor lebih kecil daripada transaksi impor.
Dampak neraca pembayaran yakni dapat menyebabkan pendapatan negara menjadi
sedikit, sehingga utang negara menjadi bertambah besar. Selain itu, akan banyak juga
perusahaan yang gulung tikar sehingga menambah angka pengangguran. Apabila defisit
berlangsung cukup lama, bisa jadi negara harus menjual asetnya untuk membayar
kreditur.

SISTEM PEMBAYARAN INTERNASIONAL

Terdapat beberapa sistem pembayaran Internasioanal diantaranya:

1. Cash in Advance

Cash in advance atau pembayaran dimuka dilakukan dengan pengiriman dana terlebih
dahulu sebelum barang dikirimkan oleh eksportir atau penjual dari negara lain. Cash in advance
dapat dilakukan dengan membayar setengah atau seluruh dari total harga. Dibandingkan
dengan letter of credit, pembayaran dengan menggunakan sistem cash in advance lebih ramah
di kantong dan lebih mudah dalam pemberkasan.

2. L/C (Letter of Credit)

Sistem pembayaran dengan L/C dilakukan dengan menggunakan jaminan dari bank.
Pembayaran akan diberikan kepada eksportir setelah semua syarat dilengkapi.

3. Consignment

Dengan metode ini eksportir harus mengirim barang lebih dulu dan pembayaran akan
dilakukan oleh importir jika barang sudah terjual. Sistem ini lebih mirip sebagai sistem titip
barang yang dilakukan oleh eksportir kepada importir.

4. Open Account

Open account bisa dibilang sebagai lawan dari cash in advance. Dengan metode ini,
eksportir mengirimkan barang terlebih dahulu dan pembayaran akan dilakukan setelah barang
tersebut diterima. Sistem ini memberikan keuntungan kepada importir karena tidak harus
membayar sampai barang mereka terima. Tapi ini bisa merugikan eksportir karena ada risiko
terlambat atau bahkan gagal bayar.

5. D/C (Document Collection)

Jika Anda menggunakan metode ini untuk pembayaran internasional, Anda harus
menyerahkan dokumen pengiriman barang ke bank eksportir dan nantinya akan diteruskan
kepada bank importir untuk melakukan perintah pembayaran. Pada tahun 1960-an, sistem
pembayaran internasional yang paling banyak dipakai di Indonesia adalah pembayaran dengan
kompensasi pribadi. Kompensasi pribadi dilakukan dengan mengalihkan utang piutang pada
seorang penduduk yang tinggal di sebuah negara. Saat ini, sistem pembayaran dengan cara ini
sudah semakin jarang digunakan. Saat ini, proses pembayaran ke luar negeri semakin mudah
dilakukan secara virtual. Salah satu perusahaan yang memungkinkan Anda melakukan
pengiriman uang ke luar negeri lewat internet adalah Flip. Flip memungkinkan Anda
mengirimkan uang dengan kurs yang menyamai bahkan lebih rendah dibanding kurs jual.

Kesimpulan

Neraca pembayaran sangat penting untuk dimiliki oleh suatu negara karena dengan
neraca pembayaran maka suatu negara bisa mengukur besarnya arus dana dari luar negeri, baik
dana yang keluar atau dana yang masuk. Keluar dan masuknya dana pada transaksi ekonomi
internasional menandakan bahwa sektor keuangan suatu negara berjalan semestinya. Neraca
pembayaran bisa menjadi indikator yang mempengaruhi tindakan pelaku pasar. Transaksi yang
tercatat didalam neraca pembayaran hanyalah transaksi ekonomi internasional, seperti ekspor
dan impor. Sedangkan, transaksi bantuan militer atau transaksi sejenisnya tidak dicatat dalam
neraca pembayaran. Transaksi ekonomi meliputi transaksi debet dan transaksi kredit. Transaksi
debet merupakan transaksi yang harus dibayarkan ke luar negeri. Sedangkan transaksi kredit
merupakan transaksi yang diterima dari luar negeri.
PERKEMBANGAN EKONOMI INTERNASIONAL TERKINI

(KELOMPOK 12)

PERKEMBANGAN EKONOMI INTERNASIONAL TERKINI

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global di tahun depan akan
melambat dari 3 persen secara tahunan (yoy) pada 2022 menjadi 2,6 persen pada 2023.Tahun
depan juga digadang-gadangkan sebagai tahun yang gelap. IMF memprediksi hampir dari
separuh perekonomian dunia akan mengalami resesi pada tahun ini. Bahkan, kondisi tersebut
juga akan dirasakan oleh jutaan orang yang tinggal di negara yang tidak mengalami resesi.
Sepertiga perekonomian dunia akan mengalami resesi.

Ditengah lonjakan harga komoditas dan gangguan rantai pasok, inflasi yang merebak
secara global memberikan situasi sulit bagi para pembuat kebijakan antara mendukung
pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan tekanan harga yang semakin kuat. Kondisi
keuangan secara global semakin ketat dan biaya pinjaman pun meningkat terutama di pasar
negara berkembang, yang mencerminkan berkurangnya akomodasi kebijakan dalam
merespons tekanan inflasi, ketidakpastian ekonomi, dan risiko geopolitik yang meningkat.

1.) Perekonomian Amerika Serikat


Ekonomi Amerika Serikat melambat pada laju 1,6 persen (YoY) dibandingkan
pertumbuhan 3,5 persen (YoY) pada triwulan sebelumnya. Lemahnya pertumbuhan
mencerminkan penurunan dalam investasi pergudangan, investasi perumahan, pengeluaran
pemerintah pusat dan daerah, dan investasi usaha yang sebagiannya diimbangi oleh
peningkatan ekspor dan pengeluaran konsumen. Sementara impor yang merupakan
pengurang dalam PDB juga mengalami peningkatan.
Konsumsi pemerintah dan investasi bruto melemah 1,6 persen (YoY) disebabkan oleh
turunnya konsumsi pemerintah pusat sebesar 4,9 persen (YoY), yang menunjukkan
kontraksi masing-masing sebesar 3,9 dan 6,2 persen pada komponen pertahanan dan non-
pertahanan. Sementara itu konsumsi pemerintah daerah tumbuh tipis 0,4 persen (YoY).
Kinerja ekspor terakselerasi 6,8 persen (YoY) ditopang oleh pertumbuhan positif pada
ekspor barang dan jasa yang masing-masing tumbuh 5,7 dan 9,5 persen (YoY). Begitu juga
halnya dengan impor, walaupun melambat, masih tumbuh cukup tinggi pada capaian 10,9
persen (YoY) dengan kinerja impor barang dan jasa sama-sama tumbuh positif masing-
masing sebesar 9,2 dan 20,0 persen (YoY).
2.) Perekonomian Tiongkok
Perekonomian Tiongkok tumbuh 0,4 persen (YoY), melambat dibandingkan triwulan
sebelumnya yang mencapai 4,8 persen (YoY) dan merupakan pertumbuhan terendah
semenjak merebaknya pandemi pada triwulan I tahun 2020. Pemerintah Tiongkok
menghadapi tantangan yang semakin besar untuk menjaga kestabilan pertumbuhan karena
menghadapi perlambatan aktivitas yang tajam akibat kebijakan ketat zero-Covid di Beijing,
tindakan keras regulasi terhadap sektor swasta, dan krisis real estat yang menyebabkan
meningkatnya kredit macet bank dan meningkatnya protes sosial. Berdasarkan kelompok
industrinya, industri primer dan sekunder masih tumbuh positif masing-masing 4,4 dan 0,9
persen (YoY), sedangkan industri tersier mengalami kontraksi 0,4 persen (YoY).
Real estat terkontraksi cukup dalam sebesar 7,0 persen (YoY), melanjutkan kontraksi
dari triwulan sebelumnya yang dipicu oleh upaya pengendalian harga perumahan sehingga
melumpuhkan aktivitas perusahaan-perusahaan pengembang, yang sebelumnya sudah
terdampak kebangkrutan Evergrande. Hal ini juga memicu penolakan dari pembeli rumah
untuk membayar hipotek kecuali pekerjaan proyek dilanjutkan. Kinerja jasa keuangan
meningkat, tercermin lewat pertumbuhan positif 5,9 persen (YoY). Kondisi yang sama
dialami oleh sektor transmisi informasi, perangkat lunak dan TI yang mampu tumbuh 7,6
persen (YoY), meskipun melambat dari triwulan sebelumnya. Sementara itu, layanan rental,
leasing, dan jasa bisnis mengalami kontraksi 3,3 persen (YoY).
3.) Perekonomian Jepang
Perekonomian Jepang terakselerasi sebesar 1,1 persen (YoY). Berakhirnya pembatasan
pandemi pada aktivitas bisnis pada akhir Maret membantu memacu perekonomian.
Pertumbuhan ini ditopang oleh belanja konsumen yang menyumbang lebih dari setengah
output ekonomi Jepang, serta belanja modal. Pelonggaran aturan Covid mengakibatkan
peningkatan pengeluaran di komponen restoran dan hotel, serta pengeluaran untuk pakaian.
Konsumsi swasta yang menyumbang lebih dari setengah PDB Jepang, tumbuh sebesar
3,1 persen (YoY), setelah dicabutnya pembatasan pada akhir triwulan sebelumnya sehingga
meningkatkan aktivitas konsumsi seperti makan di luar, rekreasi, serta kegiatan perjalanan.
Konsumsi rumah tangga yang menjadi komponen dalam konsumsi swasta tumbuh 3,1
persen (YoY) sementara konsumsi tidak termasuk sewa tumbuh 3,6 persen (YoY).
Konsumsi pemerintah meningkat walau tidak setinggi kenaikan triwulan sebelumnya.
Tercatat pengeluaran pemerintah tumbuh sebesar 1,7 persen (YoY). Investasi publik masih
terkontraksi 8,9 persen (YoY) walaupun tidak sedalam kontraksi pada triwulan sebelumnya.
Kinerja ekspor barang dan jasa meningkat 2,7 persen (YoY), sama halnya dengan kinerja
impor barang dan jasa yang menguat 3,3 persen (YoY). Membaiknya ekonomi Jepang masih
diwarnai oleh ketidakpastian ditengah perlambatan pertumbuhan global. Kendala rantai
pasok yang disebabkan oleh lockdown Covid-19 di Tiongkok, serta biaya energi yang
sangat tinggi akibat perang di Ukraina juga telah menciptakan lingkungan yang menantang
untuk pertumbuhan, semakin diperdalam dengan melemahnya mata uang Yen, serta
kebangkitan infeksi Covid-19 domestik
4.) Perekonomian Korea Selatan
Ekonomi Korea Selatan tumbuh 2,9 persen (YoY) didukung oleh menguatnya
konsumsi seiring dengan pelonggaran pembatasan. Pertumbuhan ini sedikit melambat
dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,0 persen (YoY). Berdasarkan
pengeluaran, konsumsi akhir tumbuh 4,1 persen (YoY) ditopang oleh menguatnya konsumsi
pemerintah maupun swasta masing-masing sebesar 4,1 dan 4,0 persen (YoY). Ditariknya
hampir semua pembatasan sejak April 2022 mampu mendorong pertumbuhan konsumsi
swasta, meskipun adanya kenaikan suku bunga. Pengeluaran meningkat utamanya terhadap
pembelian barang-barang semi-durable seperti pakaian dan alas kaki serta meningkatnya
pengeluaran terhadap jasa seperti kebudayaan dan rekreasi serta restoran dan akomodasi.
Dari sisi konsumsi pemerintah, belanja pemerintah meningkat setelah disetujuinya anggaran
tambahan beberapa minggu setelah presiden baru menjabat serta meningkatnya pengeluaran
untuk manfaat jaminan sosial.
Berdasarkan lapangan usaha, semua sektor kecuali konstruksi, tumbuh positif. Sektor
pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh 3,4 persen (YoY) yang sebagian besarnya
akibat efek low baseline dari triwulan yang sama tahun sebelumnya. Manufaktur tumbuh
melambat sebesar 2,5 persen (YoY) akibat turunnya produksi bahan dan produk kima serta
logam dasar. Listrik, gas, dan persediaan air tumbuh 2,7 persen (YoY). Sektor konstruksi
mulai tumbuh membaik walaupun masih terkontraksi sebesar 0,3 persen (YoY) didorong
oleh meningkatnya aktivitas konstruksi bangunan. Sementara itu jasa tumbuh 4,4 persen
(YoY) didukung oleh meningkatnya kinerja jasa perdagangan besar dan ritel, akmamin,
transportasi dan pergudangan, serta jasa lainnya
5.) Perekonomian Singapura
Ekonomi Singapura tumbuh 4,8 persen (YoY), terakselerasi dari triwulan sebelumnya.
Namun, laju pertumbuhan tersebut masih berada dibawah prakiraan 5,2 persen. Sektor
manufaktur mengalami pertumbuhan 8,0 persen (YoY) meningkat tipis dari pertumbuhan
triwulan I tahun 2022. Pertumbuhan ini didukung oleh ekspansi output dari semua klaster
kecuali klaster manufaktur biomedis dan bahan kimia. Klaster elektronik dan rekayasa
presisi masih tumbuh kuat didorong oleh permintaan semikonduktor dan peralatan semi
konduktor yang berkelanjutan secara global. Sementara itu, sektor konstruksi terakselerasi
3,8 persen (YoY) didukung oleh pelonggaran pembatasan terhadap arus masuk tenaga kerja
asing.
Pada kelompok sektor jasa, perdagangan besar, ritel, transportasi, dan pergudangan
tumbuh 2,8 persen (YoY), dengan semua kelompok dalam sektor tersebut mengalami
ekspansi yang sebagiannya disebabkan efek low base, dampak pembatasan perjalanan yang
cukup membebani sektor ini pada triwulan yang sama tahun sebelumnya. Kelompok sektor
informasi dan komunikasi, keuangan dan asuransi, dan jasa profesional meningkat 4,1
persen (YoY). Meskipun melambat dari pertumbuhan triwulan sebelumnya, semua sektor
dalam kelompok ini mengalami ekspansi. Pertumbuhan di sektor informasi dan komunikasi
didukung oleh permintaan yang kuat terhadap solusi TI dan digital, sementara pertumbuhan
di sektor keuangan dan asuransi sebagian besar didorong oleh kegiatan tambahan untuk
layanan keuangan dan kegiatan pengelolaan dana.
Inflasi global tertekan akibat permintaan yang menguat, gangguan rantai pasok
berkelanjutan, pasar tenaga kerja yang ketat, dan lonjakan harga komoditas. Lonjakan inflasi
yang persisten menyebabkan bank sentral di berbagai negara menerapkan pengetatan
kebijakan moneter, salah satunya dengan menaikkan suku bunga secara agresif. Meskipun
demikian, kebijakan menaikkan suku bunga masih dalam tingkat yang jauh lebih lambat
daripada inflasi utama karena bank sentral umumnya berusaha untuk membaca situasi dari
fluktuasi yang didorong oleh harga komoditas.
Harga komoditas energi baik minyak mentah, gas alam, maupun batu bara meningkat.
Peningkatan harga didorong oleh permintaan yang menguat ditengah upaya pemulihan dari
pandemi dan gangguan rantai pasok yang masih berlanjut, diperparah dengan invasi Rusia
ke Ukraina. Invasi tersebut menyebabkan gangguan signifikan terhadap perdagangan dan
produksi komoditas energi mengingat Rusia adalah eksportir gas alam terbesar di dunia serta
menyumbang kontribusi signifikan dalam ekspor batu bara dan minyak mentah secara
global. Kenaikan harga energi berpotensi membebani aktivitas ekonomi global. Harga
energi yang tinggi akan mengurangi aktivitas di negara-negara importir energi lewat
penurunan pendapatan riil, kenaikan biaya produksi, pengetatan finansial, serta
terhambatnya kebijakan makroekonomi. Sementara itu pada beberapa pasar negara-negara
eksportir energi akan diuntungkan lewat harga energi yang tinggi apabila didukung oleh
perdagangan yang kondusif, produktivitas, dan investasi yang lebih kuat
Harga minyak mentah global secara rata-rata triwulanan tumbuh 64,2 persen (YoY)
menjadi USD110,1 per barel. Naiknya harga minyak mentah selain karena prospek embargo
Uni Eropa terhadap Rusia yang meningkatkan kekhawatiran pasar, juga disebabkan oleh
persediaan yang menurun ditengah lonjakan permintaan bahan bakar terutama bumi bagian
utara yang akan memasuki puncak summer driving season. Kenaikan harga minyak dunia
juga dipengaruhi oleh margin kilang yang tinggi, memberikan insentif yang pasti bagi kilang
untuk memaksimalkan tingkat produksi. Untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga
minyak mentah juga dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah Tiongkok untuk melonggarkan
kebijakan pandemi pada akhir triwulan II tahun 2022 dengan mengurangi masa isolasi bagi
para pendatang dan mengizinkan pengoperasian kembali kilang-kilang minyak. Kenaikan
harga untuk masing-masing minyak mentah Brent, Dubai, dan WTI tercatat pada laju 64,3;
63,9; dan 64,4 persen (YoY) yang harga rata-rata triwulanan masing-masing berada pada
level USD 112,7; 108,9; dan 108,7 per barel.
Harga gas alam dan batu bara masih meningkat dari triwulan sebelumnya. Secara rata-
rata triwulanan, harga gas alam Eropa meningkat 256,2 persen (YoY) pada triwulan II tahun
2022 menjadi USD32,1 per mmbtu. Sementara itu harga rata-rata triwulanan gas alam
Amerika Serikat terakselerasi 156,8 persen (YoY) menjadi USD7,5 per mmbtu. Kenaikan
ini disebabkan oleh permintaan gas alam yang menguat terutama dari pasar Eropa seiring
penerapan sanksi embargo gas alam dari Rusia yang menjadi penyuplai utama gas alam di
Kawasan Eropa. Konsumsi listrik Amerika Serikat juga meningkat terutama untuk
pendingin ruangan akibat cuaca panas di sebagian besar wilayah negara tersebut. Selain itu,
cadangan gas alam Amerika Serikat menyusut hingga 21 persen lebih rendah dari tahun lalu
ditengah meningkatnya permintaan menjelang musim panas untuk kebutuhan pendingin
ruangan akibat cuaca panas di sebagian besar wilayah negara tersebut.
Harga rata-rata triwulanan batu bara menguat 187,7 persen (YoY) menjadi USD289,0
per mmbtu. Dari sisi permintaan, negara-negara Uni Eropa mempercepat kedatangan
pasokan batu bara dalam upaya menghidupkan kembali pembangkit listrik batu bara setelah
Rusia memangkas pasokan gas ke negara-negara Uni Eropa. Permintaan yang menguat juga
datang dari India seiring dengan meningkatnya kebutuhan listrik untuk pendingin ruangan.
Dari sisi persediaan, produksi dan pengiriman batu bara Australia terkendala akibat banjir
di New South Wales, yang merupakan kantong produksi batu bara di Australia.
REVOLUSI INDUSTRI 4.0

(KELOMPOK 13)

Pengertian Revolusi Industri 4.0

Prof. Klaus Schwab, adalah ekonom terkenal dunia asal Jerman, pendiri dan ketua dari
Eksekutif World Economic (WEF) yang mengenalkan konsep revolusi industri 4.0. dalam
bukunya yang berjudul “The Fourth Industrial Revolution” Prof Schwab (2017) menjelaskan
revolusi industri 4.0. telah mengubah hidup dan kerja manusia secara fundamental. Berbeda
dengan revolusi industri sebelumnya, revolusi industri generasi ke-4 ini memiliki skala, ruang
lingkup dan kompleksitas yang lebih luas. Kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan
dunia fisik, digital, dan biologis telah mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi, industri
dan pemerintah. Bidang-bidang yang mengalami terobosan berkat kemajuan teknologi baru
diantaranya robot kecerdasan buatan (artificial intelligence robotic), teknologi nano,
bioteknologi, dan teknologi komputer kuantum, blockchain (seperti bitcoin), teknologi berbasis
internet, dan printer 3D.

Kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan dunia fisik, digital, dan biologis telah
mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi, industri dan pemerintah. Bidangbidang yang
mengalami terobosan berkat kemajuan teknologi baru diantaranya robot kecerdasan buatan
(artificial intelligence robotic), teknologi nano, bioteknologi, dan teknologi komputer kuantum,
blockchain (seperti bitcoin), teknologi berbasis internet, dan printer 3D.

Revolusi industri 4.0 merupakan fase keempat dari perjalanan revolusi industri dimulai
pada abad ke-18. Menurut Prof. Schwab, dunia menalami empat revolusi industri. Revolusi 1.0
ditandai dengan mpenemuan mesin uap untuk mendukung mesin produksi, kereta api dan kapal
layat. Berbagai peralatan kerja yang semula bergantung pada tenga manusia dan hewan
kemudian digantikan dengan tenaga mesin uap. Dampaknya, produksi dapat dilipatgandakan
dan didistribusikan ke berbagai wilayah secara lebih masif. Namun demikian, revolusi industri
ini juga menimbulkan dampak negatif dalam bentuk pengangguran masal. Ditemukannya
energi listrik dan konsep pembagian tenaga kerja untuk menghasilkan produksi dalam jumlah
besar pada awal abad 19 telah menandai lahirnya revolusi industri 2,0. Energi listrik
mendorong para ilmuan untuk menemukan berbagai teknologi lainnya seperti lampu, mesin
telegraf, dan teknologi ban berjalan. Puncaknya diperoleh efiiensi produksi hingga 300 persen.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada awal abad 20
telah melahirkan teknologi informasi dan proses produksi yang dikendalikan secara otomatis.
Mesin industri tidak lagi dikendalikan oleh tenaga manusia tetapi menggunakan Programabel
Logic Controller (PLC) ata sistem otomatisasi berbasis komputer. Dampaknya, biaya produksi
menjadi semakin murah. Teknologi informasi juga semakin maju diantaranya teknologi
kamera yang terintegrasi dengan mobile 4 phone dan semakin berkembangnya industri kreatif
di dunia musik dengan ditemukannya musik digital.

Revolusi industri mengalami puncaknya saat ini dengan lahirnya teknologi digital yang
berdampak masif terhadap hidup manusia di seluruh dunia. Revolusi industri kini atau generasi
keempat mendorong sistem otomatisasi di dalam semua proses aktivitas. Teknologi internet
yang semakin masif tidak hanya menghubungkan jutaan manusia di seluruh dunia tetapi jufa
telah menjadi basis bagi transaski perdagangan dan transportasi secara online. Munculnya
bisnis transportasi online seperti gojek, uber, dan grab menujukkan integrasi aktivitas manusia
dengan teknologi informasi dan ekonomi menjadi semakin meningkat. Berkembangnya
teknologi autonomus vehicle (mobil tanpa supir), drone, aplikasi media sosial, bioteknologi,
dan nanoteknologi semakin menegaskan bahwa dunia dan kehidupan manusia telah berbah
secara fundamental.

Dampak dari adanya Revolusi Industri 4.0

Terjadinya revolusi ini sendiri membuat banyak sektor industri mendapatkan


kemudahan. Namun, selain adanya dampak positif tersebut, terdapat pula dampak negatif yang
terjadi akibat revolusi ini. Berikut beberapa dampak positif serta negatif dari adanya Revolusi
Industri 4.0 menurut situs Binus University (Binus.ac.id).

1. Dampak Positif Revolusi Industri 4.0


• Kemudahan dalam mengakses informasi dikarenakan dapat menggunakan gadget
maupun teknologi lainnya.
• Efektivitas dalam bidang produksi dengan mengganti tenaga manusia yang ada dan
menggantinya dengan teknologi mesin. Selain mengurangi biaya produksi karena
mengurangi penggunaan tenaga kerja, dengan menggunakan teknologi dapat
meningkatkan hasil produksi.
• Dapat meningkatkan pendapatan nasional karena dapat memproduksi barang dalam
waktu yang relatif singkat dengan kualitas yang baik.
• Peningkatan peluang kerja bagi tenaga ahli, hal ini dikarenakan walaupun
menggunakan mesin tetap saja membutuhkan tenaga ahli manusia untuk
menggerakkannya.
2. Dampak Negatif Revolusi Industri 4.0
• Lebih rentan terhadap serangan siber, hal ini dikarenakan proses produksinya
menggunakan mesin teknologi, oleh sebab sangat penting untuk memiliki sistem
keamanan yang baik.
• Butuh biaya besar dalam investasi alat serta pekerja, hal ini dikarenakan harus
mengeluarkan uang untuk membeli alat terlebih dahulu serta pelatihan keterampilan
pegawai agar dapat menjalankannya.
• Adanya urbanisasi, dimana meningkatnya jumlah populasi masyarakat yang ada di kota
besar.
• Berdampak untuk lingkungan, hal ini dikarenakan dengan penggunaan mesin yang ada
dapat menghasilkan polusi udara, limbah dalam jumlah besar, serta hal negatif lainnya
yang dapat merusak lingkungan.

Prinsip Rancangan Revolusi Industri 4.0

Mengutip dari wikipedia, revolusi industri 4.0 memiliki empat prinsip yang
memungkinkan setiap perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan berbagai
skenario industri 4.0. diantaranya adalah :

1. Interoperabilitas (kesesuaian), kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk


terhubung dan saling berkomunikasi satu sama lain melalui media internet untuk segalanya
atau internet untuk khalayak.
2. Transparansi informasi, kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan dunia
fisik secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital dengan data sensor.
3. Bantuan teknis, pertama kemampuan sistem bantuan untuk membantu manusia
mengumpulkan data dan membuat visualisasi agar dapat membuat keputusan yang bijak.
Kedua, kemampuan sistem siber-fisik untuk membantu manusia melakukan berbagai tugas
yangberat, tidak menyenangkan atau tidak aman bagi manusia.
4. Keputusan mandiri, kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat keputusan dan
melakukan tugas semandiri mungkin.
Era Disrupsi

Publik tidak pernah menduga sebelumnya bahwa ojek ataupun taksi yang populer
dimanfaatkan masyarakat untuk kepentingan mibilitas manusia berhasil ditingkatkan
kemanfaatannya dengan sistem aplikasi berbasis internet. Dampaknya, publik menjadi lebih
mudah untuk mendapatkan layanan transportas dan bahkan dengan harga yang sangat
terjangkau. Yang lebih tidak terduga layanan ojek online tidak sebatas sebagai alat
transporatasi alternatif tetapi juga menambah hingga bisnis layanan antar (online delivery
order). Dengan kata lain, teknologi online telah mebawa perubahan yang besar terhadap
peradaban manusia dan ekonomi.

Menurut Prof. Rhenald Kasali (2017), disrupsi tidak hanya bermakna fenomena
perubahan hari ini (today change) tetapi juga mencerminkan makna fenomena perubahan hari
esok (the future change). Prof. Clayton M. Christensen, seorang ahli administrasi bisnis dari
Harvard Business School, menjelaskan bahwa era disrupsi telah mengganggu atau merusak
pasar-pasar yang telah ada sebelumnya, tetapi juga mendorong pengembangan produk atau
layanan yang tidak terduga pasar sebelumnya, menciptakan konsumen yang beragam dan
berdampak terhadap harga yang semakin murah. Dengan demikian era disrupsi akan terus
menerus melahirnkan perubahan-perubahan yang siginifikan untuk merespon tuntutan dan
kebutuhan konsumen di masa yang akan datang.

Tantangan

Menurut Prof Dwikorita Karnawati (2017), revolusi industri 4.0 dalam lima tahun
mendatang akan menghapus 35 persen jenis pekerjaan. Dan bahkan pada sepuluh tahun yang
akan datang jenis pekerjaan yang akan hilang bertambah menjadi 75 persen. Jal ini disebabkan
pekerjaan yang diperankan oleh manusia setahap demi setahap digantikan dengan teknologi
digitalisasi program. Dampaknya, proses produksi menjadi lebih cepat dikerjakan dan lebih
mudah didistribusikan secara masif dengan keterlibatan manusia yang minim. Di Amerika
Serikat, misalnya dengan berkembangnya sistem online perbankan telah memudahkan proses
transaksi layanan perbankan akibatnya 48.000 eller bank harus menghadapi pemutusan
hubungan kerja karena alasan efisiensi.

Inovasi dan kemajuan di mana-mana dipimpin oleh kemunculan kat bidang seperti
kecerdasan buatan, robotika, halaman internet, kendaraan robot, bioteknologi, nanoteknologi,
pencetakan 3D, ilmu material, komputasi quantum, dam penyimpanan energi. Dampak dari
terobosam tersebut begitu pesat. Karena menghadapi berjalannya RI 4.0. tersebut maka dunia
pendidikan juga harus mengantisipasi dan mulai lebih awal dengan pendidikan 4.0. sebuah
langkah kecil untuk memenuhi tujuan tersebut. Pendidikan tidak terbatas pada kelas,
pendidikan 4.0 berkembang pada premis dasar. Ruang kelas online telah memfasilitasi
pembelajaran dengan lebih banyak cara daripada yang pernah kita bayangkan.

Jika kita mengacu kepada pendapat Maratdi selaku Ketua Dewan Pendidikan Surabaya,
era revousi industri 4.0 juga mengubah cara pandang tentang pendidikan. Perubahan yang
dilakukan tidak hanya sekedar cara mengajar, tetapi jauh yang lebih esensial, yakni perubahan
cara pandang terhadap konsep pendidikan itu sendiri. Pendidikan setidaknya harus mampu
meyiapkan anak didiknya menghadapi tiga hal yaitu :

a. Meyiapkan anak untuk bisa bekerja yang oekerjaannya saat ini belum ada.
b. Meyiapkan anak untuk bisa menyelesaikan masalah yang masalahnya saat ini belum
muncul.
c. Dan menyiapkan anak untuk bisa menggunakan teknologi yang sekarang teknologinya
belum ditemukan. Sungguh pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi dunia pendidikan.
Untuk bisa menghadapi semua tantangan tersebut, syarat penting yang harus dipenuhi
adalah bagaimana menyiapkan kualifikasi dan kompetensi guru yang berkualitas. Pasalnya
di era revolusi industri 4.0 profesi guru semakin kompetitif.

Kesimpulan

Revolusi industri 4.0 akan membawa banyak perubahan dengan segala


konsekuensinya, industri akan semakin kompak serta efisien, namun ada pula risiko yang
kemungkinan akan muncul. Seperti, berkurangnya sumber daya manusia karena semakin
banyak pekerjaan yang digantikan oleh mesin ataupun robot. Di dunia saat ini memang tengah
mencermati revolusi industri 4.0 secara saksama. Berjuta peluang ada di situ, tap di sisi lain
terdapat berjuta tantangan yang kemungkinan harus tetap dihadapi. Revolusi industri 4.0
ditandai dengan berkembangnya internet of/for things, kehadirannya begitu cepat. Banyak hal
yang tak terpikirkan sebelumnya, tiba-tiba muncul dan menjadi inovasi baru serta membuka
lahan bisnis yang sangat besar. Mucnulnya transortasi dengn sistem ridesharing seperti gojek,
uber dan grab. Kehadiran revolusi 4.0 memang menghadirkan usaha baru, lapangan kerja baru,
profesi baru yang tak terpikirkan sebelumnya.
Ekspor Belanja Modal
(KELOMPOK 14)
Pengertian Belanja Modal
Belanja modal adalah salah satu kunci utama agar suatu badan atau institusi bisa
memperoleh aset tetap dengan cara membeli. Selain itu, Belanja modal adalah hal penting
yang harus dilakukan oleh pemerintah. Manfaat perolehan atas asset tetap akan bisa dirasakan
hingga satu tahun anggaran lebih setelah dilakukannya pengeluaran.
Belanja modal juga bisa dilakukan oleh pemerintah daerah dengan cara menambah
aset ataupun kekayaan milik pemerintah daerah agar bisa menambah belanja yang memiliki
sifat rutin. Belanja modal juga dapat diartikan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset
tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode. Belanja modal meliputi
antara lain belanja modal untuk perolehan tanah, gedung dan bangunan, peralatan, aset tak
berwujud. Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan
aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi (Halim 2012;107).
Dari beberapa pengertian tentang belanja modal diatas, dapat menyimpulkan bahwa
belanja modal merupakan pengeluaran anggaran yang digunakan dalam rangka memperoleh
atau menambah asset tetap dan aset lainnya yang memberikan manfaat lebih dari satu periode
akuntansi serta melebihi batasan minimal kapitalisasi asset tetap atau asset lainnya yang
ditetapkan pemerintah.
Dalam peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan terkait pedoman penggunaan
akun pendapatan belanja barang, belanja modal, dan belanja pegawai di No. PER-33/PB/2008
dijelaskan bahwa kriteria belanja barang ataupun belanja modal adalah bila berbagai syarat
di bawah ini bisa terpenuhi:
• Pengeluaran mampu mengakibatkan adanya pendapatan aset tetap ataupun aset lainnya yang
mampu menambah masa umur, kapasitas dan juga manfaat dari aset itu sendiri.
• Kegiatan pengeluaran yang dilakukan mampu melebihi kapasitas aset tetap ataupun aset
lainnya yang sudah ditetapkan di dalam peraturan pemerintah setempat.
• Pengadaan aset tetap dilakukan bukan untuk dijual kembali.
• Pengeluaran yang dilakukan setelah memperoleh aset tetap atau aset lainnya dengan masa
kapasitas, kualitas, manfaat dan volume asetnya harus tetap bertambah.
• Pengeluaran harus mampu memenuhi batasan minimal pada nilai kapitalisasi aset tetap
ataupun aset lainnya.

Jenis-jenis Belanja Modal


1. Belanja Modal Tanah
Belanja modal tanah adalah pengeluaran yang dilakukan dengan melakukan biaya
tertentu untuk melakukan pengadaan, pembebasan, pembelian, penyelesaian, dalam
memanfaatkan tanah.Pengeluaran juga bisa dilakukan untuk keperluan balik nama,
pengosongan, sewa tanah, peralatan, pengurangan, pembuatan sertifikat, pematangan tanah,
dan berbagai pengeluaran lainnya yang berkaitan dengan hak pada tanah. Kriteria dari belanja
modal tanah ini harus berada dalam kondisi siap pakai agar manfaatnya bisa segera bisa
diperoleh.
2. Belanja Modal Peralatan Mesin
Jenis belanja modal ini adalah pengeluaran pada berbagai macam jenis biaya yang
digunakan untuk tujuan pengadaan, penggantian, penambahan, dan juga peningkatan kualitas
alat atau mesin yang bisa digunakan untuk operasional usaha. Kriteria pada pengeluaran ini
adalah berbagai macam inventaris perusahaan yang mampu memberikan manfaat lebih dari
satu tahun periode akuntansi. Berbagai peralatan dan mesin ini juga harus dipastikan dalam
kondisi yang siap pakai setelah adanya pengeluaran.
3. Belanja Modal Gedung Dan Bangunan
Belanja modal pada gedung dan juga bangunan adalah pengeluaran atas adanya biaya
yang bisa digunakan untuk proses pengadaan, penggantian, penambahan, atas bangunan
ataupun gedung. Belanja modal ini pun mencakup kegiatan pengeluaran untuk pengawasan,
perencanaan, pengelolaan, dan juga meningkatkan kapasitas gedung atau bangunan.
4. Belanja Modal Jalan,Irigasi Dan Jaringan
Belanja modal jenis ini adalah pengeluaran yang dikeluarkan untuk kegiatan
penambahan, pengadaan, penggantian, peningkatan kualitas pembangunan dan perawatan
jalan, irigasi, serta jaringan.Pengeluaran ini juga mencakup anggaran untuk perawatan,
perencanaan, pengawasan dan juga pengelolaan jalan, irigasi, dan juga jaringan agar benar-
benar siap untuk digunakan.
5. Belanja Modal Fisik Dan Lainnya
Selain belanja modal pada alat, mesin, tanah, bangunan, irigasi, dan jalan, ternyata
masih ada beberapa belanja modal lagi yang bisa menjadi aset tetap. Contoh dari belanja
modal fisik lainnya ini mencakup kontrak kegiatan sewa beli, perbelanjaan barang kesenian,
purbakala, buku, dan juga jurnal ilmiah. Sebagai kebalikan dari akun tersebut, maka aktiva
tetap bersih pun akan meningkat dan biaya penyusutan akan muncul lagi saat Anda
mendepresiasi aset selama masa manfaatnya berjalan.
Pengertian Ekspor

Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam ke luar
wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku (Andri Feriyanto, 2015).
Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. Daerah pabean meliputi
wilayah daratan, perairan dan ruang udara didalamnya, serta tempat tertentu di zona ekonomi
eksklusif (Rezki Selfiana N, 2014).

Dapat di simpulkan bahwa ekspor adalah kegiatan pengiriman barang keluar dari
daerah pabean Indonesia memasuki daerah pabean Negara lain dengan aturan-aturan tertentu
mengenai barang dan system pengangkutannya.

Eksportir sendiri merupakan kegiatan badan hukum atau perseorangan yang melakukan
kegiatan ekspor. Kegiatan ekspor yang dilakukan dalam skala besar tentunya akan melibatkan
Bea Cukai sebagai pengawas lalu lintas suatu negara. Aktivitas ekspor biasanya terjadi ketika
suatu negara sudah mampu memproduksi barang atau jasa dengan jumlah yang besar dan
kebutuhan dalam negeri sudah tercukupi. Hal ini mengakibatkan terjadinya kelebihan produksi
barang tersebut untuk selanjutnya dapat dikirim untuk dijual di luar negeri. Saat melakukan
kegiatan ekspor, maka negara tersebut akan menerima pemasukan yang biasa disebut sebagai
devisa. Semakin sering suatu negara melakukan ekspor, maka akan semakin besar pula
keuntungan devisa yang diperoleh.

Jenis – jenis Ekspor

Di Indonesia, terdapat 2 jenis ekspor, yaitu ekspor migas dan ekspor non-migas.
Komoditas migas yaitu seperti minyak bumi dan gas. Sedangkan ekspor non-migas yaitu
seperti hasil-hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, kerajinan, barang industri,
dan mineral hasil tambang. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan ekspor :

• Keadaan pasar di luar negeri.


• Keahlian eksportir dalam merebut pasar luar negeri.
• Iklim usaha yang diciptakan pemerintah.
• Ketentuan perjanjian Internasional.
• Komoditas ekspor untuk Indonesia yaitu karet, minyak sawit, gas alam, batu bara, hasil
hutan, hingga produsen garmen dan tekstil.
Pengertian Ekspor Belanja Modal

Berdasarkan pengertian belanja modal dan ekspor diatas jika digabungkan maka,
ekspor belanja modal merupakan kegiatan pengiriman barang keluar dari daerah pabean
Indonesia memasuki daerah pabean Negara lain dengan aturan-aturan tertentu mengenai
barang dan system pengangkutannya atas pengeluaran anggaran yang digunakan dalam rangka
memperoleh atau menambah asset tetap dan asset lainnya didalam negeri yang melebihi
batasan minimal kapitalisasi yang ditetapkan pemerintah.

Contohnya antara lain ekspor semen disebabkan masih tingginya kelebihan pasokan
industri semen nasional, sehingga perseroan mulai mengekspor produk semen putih dan klinker
pada tahun 2020 yang sebanyak 400-500 ribu ton. Ekspor semen termasuk dalam belanja modal
gedung dan bangunan.

Manfaat Ekspor Belanja Modal

Perdagangan Internasional memberikan banyak manfaat bagi negara dan pelaku usaha.
Diantaranya adalah dapat memperluas hasil produksi dalam negeri dan transfer teknologi
(Sukirno,2011).

Selain itu juga dapat membentuk masing-masing negara kearah spesialisasi industri
karena memiliki keunggulan komparatifnya. Spesialisasi industri ini dapat memberikan
manfaat kepada masyarakat tetapi tidak secara langsung. Masyarakat bisa merasakan
manfaatnya ketika pendapatan hasil produksi tersebut digunakan masyarakat untuk membeli
barang yang dibutuhkan (Hasolan,2013).

Keunggulan komparatif produk ekspor Indonesia adalah komoditas migas dan non
migas. Dari keunggulan komparatif ini menghasilkan keuntungan yaitu dengan memproduksi
barang dengan harga yang lebih murah dan diperdagangkan ke luar negeri karena perbedaan
sumber daya yang dimiliki masing-masing negara. Hal tersebut yang menyebabkan
perdagangan internasional dapat terjadi dan menjadi keuntungan karena perbedaan harga di
setiap negara (Nopirin, 1997).

Kegiatan ekspor dinilai mampu meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat (the


export let growth hypothesis) sehingga dapat dikatakan secara tidak langsung ekspor menjadi
mesin pertumbuhan (engine of growth) di negara berkembang seperti Indonesia (Navulan Sari
& Nur Syechalad, 2013).
Kesimpulan

Pengertian tentang belanja modal adalah bahwa belanja modal merupakan pengeluaran
anggaran yang digunakan dalam rangka memperoleh atau menambah asset tetap dan asset
lainnya yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta melebihi batasan
minimal kapitalisasi asset tetap atau asset lainnya yang ditetapkan pemerintah.

Jenis-jenis belanja modal terdiri antara lain, yaitu belanja modal tanah adalah
pengeluaran yang dilakukan dengan melakukan biaya tertentu untuk melakukan pengadaan,
pembebasan, pembelian, penyelesaian, dalam memanfaatkan tanah. Pengeluaran juga bisa
dilakukan untuk keperluan balik nama, pengosongan, sewa tanah, peralatan, pengurangan,
pembuatan sertifikat, pematangan tanah, dan berbagai pengeluaran lainnya yang berkaitan
dengan hak pada tanah. Belanja modal peralatan mesin jenis belanja modal ini adalah
pengeluaran pada berbagai macam jenis biaya yang digunakan untuk tujuan pengadaan,
penggantian, penambahan, dan juga peningkatan kualitas alat atau mesin yang bisa digunakan
untuk operasional usaha. Belanja modal pada gedung dan juga bangunan adalah pengeluaran
atas adanya biaya yang bisa digunakan untuk proses pengadaan, penggantian, penambahan,
atas bangunan ataupun gedung.

Belanja modal jalan,irigasi dan jaringan, belanja modal jenis ini adalah pengeluaran
yang dikeluarkan untuk kegiatan penambahan, pengadaan, penggantian, peningkatan kualitas
pembangunan dan perawatan jalan, irigasi, serta jaringan.Pengeluaran ini juga mencakup
anggaran untuk perawatan, perencanaan, pengawasan dan juga pengelolaan jalan, irigasi, dan
juga jaringan agar benar-benar siap untuk digunakan. Selain belanja modal pada alat, mesin,
tanah, bangunan, irigasi, dan jalan, ternyata masih ada beberapa belanja modal lagi yang bisa
menjadi aset tetap.

Sedangkan ekspor adalah kegiatan pengiriman barang keluar dari daerah pabean
Indonesia memasuki daerah pabean Negara lain dengan aturan-aturan tertentu mengenai
barang dan system pengangkutannya.

Berdasarkan pengertian belanja modal dan ekspor diatas jika digabungkan maka,
ekspor belanja modal merupakan kegiatan pengiriman barang keluar dari daerah pabean
Indonesia memasuki daerah pabean Negara lain dengan aturan-aturan tertentu mengenai
barang dan system pengangkutannya atas pengeluaran anggaran yang digunakan dalam rangka
memperoleh atau menambah asset tetap dan asset lainnya didalam negeri yang melebihi
batasan minimal kapitalisasi yang ditetapkan pemerintah.
EKSPOR BAHAN MENTAH

(KELOMPOK 15)

Pengertian Ekspor Bahan Mentah

Ekspor Bahan Mentah merupakan kegiatan menjual bahan baku dari dalam negeri ke
luar negeri. Bahan mentah ini sendiri merupakan bahan baku dari suatu produk yang berasal
dari alam sehingga belum melewati proses pengolahan apapun. Sehingga harga ekonomi
barang ini sangat rendah, bahkan tidak ada jika belum bisa dimanfaatkan. Barang ini sama
sekali belum mengalami proses pengolahan. Misalnya, kapas, kayu, dan hasil tambang. Kayu
yang didapat langsung dari pohon yang ditebang, nantinya masih perlu diolah menjadi lemari,
kursi, dan masih banyak barang-barang lainnya. Namun beberapa jenis barang mentah pun juga
bisa berupa sesuatu yang langsung dikonsumsi.

Jenis-jenis dan Contoh Bahan Mentah

Umumnya bahan baku,merujuk kepada bahan mentah. Karena itu, dalam istilah bahasa
Inggris keduanya disebut sebagai iraw material. Bahan mentah adalah bahan utama dalam
wujud mentah yang digunakan dalam proses pembuatan suatu produk. Sedangkan Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahan baku adalah bahan untuk diolah melalui proses
produksi menjadi barang jadi atau bahan kebutuhan pokok untuk membuat sesuatu. Ada
banyak sekali contoh bahan baku mentah, seperti kayu, daging, sayur, atau bahan-bahan
tambang. Beberapa contoh bahan mentah diantaranya :

• Bahan mentah hasil tambang; minyak bumi, tembaga, timah, perak, batu bara, dan lain-
lain.
• Bahan mentah hasil hutan; kayu, damar, rotan, dan sebagainya.
• Bahan mentah hasil perkebunan; teh, tembakau, kopi, dan sebagainya.
• Bahan mentah hasil pertanian; padi, palawija, sayuran, dan sebagainya

Contoh barang mentah dalam kehidupan sehari-hari :

1. Biji gandum
2. Beras
3. Kapas
4. Logam
5. Bijih besi
6. Karet
7. Batu bara
8. Perak
9. Minyak mentah
10. Aluminium

Bahan baku/mentah ini merupakan faktor produksi yang utama, tanpa adanya bahan ini
maka proses produksi tidak akan pernah terjadi. Penggunaan bahan baku ini juga menjadi dasar
perhitungan untuk biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen. Bahan baku atau Mentah
ini sendiri terdiri atas dua macam yaitu Direct Material atau Bahan Baku Langsung dan Indirect
Material atau Bahan Baku Tidak Langsung. Berikut ini merupakan jenis-jenis dan contoh
bahan mentah atau bahan baku :

a. Direct Material atau Bahan Baku Langsung

Bahan baku utama adalah yang disebut bahan baku langsung atau direct material. Salah
satu contoh bahan baku langsung adalah kayu dalam pembuatan furnitur atau gandum pada
produksi tepung terigu. Biasanya, biaya yang perlu dikeluarkan oleh bisnis untuk membeli
direct material berbanding lurus dengan jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Makin
banyak pengadaan direct material, idealnya makin banyak pula jumlah produk akhir yang
dibuat. Jika dalam laporan keuangan biaya bahan baku langsung tercatat tinggi, tetapi tidak
tercermin dalam jumlah produk akhir.

b. Indirect Material atau Bahan Baku Tidak Langsung

Indirect material atau bahan baku tidak langsung adalah bahan yang berperan dalam
pembuatan suatu produk, tetapi tidak tampak secara langsung pada produk jadi. Kembali pada
contoh produksi furnitur, kayu termasuk direct material, sedangkan paku dan dasar cat adalah
contoh bahan baku tidak langsung.

Tujuan dan manfaat dilakukannya ekspor bahan baku atau bahan mentah

Tujuan melakukan kegiatan ekspor bahan mentah bagi suatu negara terutama pada
sektor ekspor bahan mentah, antara lain:

• Meningkatkan devisa Negara


• Mampu memproduksi menjadi barang yang siap pakai
• Mengembangkan Industri Dalam Negeri
• Melatih Diri untuk Bersaing di Pasar Internasional
• Membuat Harga suatu Produk Terkendali
• Membuka Banyak Lapangan Kerja

Manfaat melakukan kegiatan ekspor bahan mentah bagi suatu Negara terutama pada
sector ekspor bahan mentah, antara lain :

• Membantu perkembangan sebuah pasar produk


• Meningkatkan keuntungan
• Memperbesar skala produksi
• Memperluas jangkauan pasar
• Menghindari persaingan pada persaingan lokal
• Menjalin hubungan kerja sama antar negara
• Mengatasi kekurangan pada kebutuhan suatu negara
• Mendatangkan sesuatu yang baru
• Mencegah monopoli suatu produk tertentu

Kondisi Ekspor Bahan Mentah di Indonesia

Indonesia merupakan Negara yang aktif dalam kegiatan ekspor bahan mentah ke luar
negeri. Hal ini dikarenakan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Indonesia terbilang cukup
banyak untuk menghasilkan bahan-bahan mentah dari alam, bahan mentah yang dimaksud
seperti bahan mentah yang dihasilkan oleh pertanian ataupun perkebunan seperti kayu, sayur-
sayuran, beras, minyak kelapa sawit, karet dan lain sebagainya. Tidak hanya pada sektor
pertanian saja. Indonesia juga rajin menyetok barang mentah pertambangan yang akan di
ekspor ke luar negeri bahan mentah pertambangan tersebut seperti nikel, minyak bumi, batu
bara, bauksit dan lain sebagainya.

Akan tetapi belum lama ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tentang ekspor
barang mentah yang dari sekarang pemerintah membatasi adanya eksportir yang mengekspor
barang mentah ke luar negeri. Pemerintah terus berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan
hilirisasi industri sektor pertambangan dengan menghentikan ekspor bahan mentah atau raw
material produk-produk pertambangan secara bertahap. Hal tersebut karena hilirisasi saat ini
diharapkan akan mampu berjalan dan membuka lapangan pekerjaan serta diyakini akan
memberikan nilai tambah yang sangat besar. Dengan hilirisasi industri, beragam nilai tambah
akan berada di dalam negeri dan bisa dirasakan oleh rakyat.
Pencapaian produksi bahan mentah di Indonesia

Indonesia sendiri adalah penghasil bauksit terbesar keenam di dunia. Pada 2021,
Indonesia memproduksi 18 juta ton bauksit. Australia menjadi penghasil utama dengan
produksi 110 juta ton. Tiongkok kedua dengan 86 juta ton dan Guinea ketiga dengan 85 juta
ton. Sebanyak 85% bauksit di dunia digunakan untuk memproduksi aluminium. Aluminium
ini lalu digunakan untuk berbagai hal seperti lembaran untuk pengemasan serta bahan penting
untuk kendaraan bermotor. Ekspor bauksit Indonesia diatur dalam Pasal 46 Permen ESDM
nomor 17 tahun 2020. Aturan tersebut menyebut penjualan bauksit pencucian dengan kadar di
atas 42% ke luar negeri paling lama hingga 10 Juni 2023. Sementara itu, dengan cadangan
timah yang cukup besar, Indonesia berada di posisi keempat dunia.

Pemanfaatan timah untuk pelapis besi, pembuatan kaleng, tube, bahkan pembungkus
berbagai jenis makanan, seperti cokelat dan permen. Saat ini penghasil timah terbesar berlokasi
di Pulau Bangka, Pulau Karimun, dan daratan Riau. Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) mencatat, cadangan timah Indonesia diprediksi hanya akan cukup untuk
pasokan atau 25 tahun atau hingga 2046. Diketahui, saat ini cadangan timah Indonesia
mencapai 2,23 juta ton. Tercatat untuk produksi tahunan mencapai 85.000 ton per tahun.
Sedangkan komoditas tembaga, Indonesia termasuk dalam enam negara dengan cadangan
tembaga terbesar di dunia, yakni berkontribusi sekitar 3 persen dari total cadangan dunia.
Provinsi seperti Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, dan Jawa Timur menjadi wilayah
yang memiliki sumber daya tembaga terbesar di tanah air. Pada 2020, cadangan sumber daya
tembaga di Indonesia tercatat sebanyak 28 miliar metrik ton.

PENETAPAN BARANG DILARANG EKSPOR

Pada tanggal 11 Juni 2019, Pemerintah Republik Indonesia mengundangkan Peraturan


Menteri Perdagangan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Barang Dilarang Ekspor (“Permendag
45/2019”). Permendag 45/2019 adalah peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2014 tentang Perdagangan (“UU Perdagangan”) yang mengamanatkan agar ketentuan
mengenai barang-barang yang dilarang ekspor untuk ditetapkan dalam peraturan Menteri
Perdagangan. Permendag ini efektif 30 hari setelah tanggal pengundangannya (tanggal 21 Juni
2019), yaitu pada 21 Juli 2019. Penetapan barang dilarang ekspor bertujuan untuk melindungi
keamanan nasional atau kepentingan umum, termasuk sosial, budaya dan moral masyarakat,
melindungi hak kekayaan intelektual dan/atau melindungi kesehatan dan keselamatan manusia,
hewan, ikan, tumbuhan dan lingkungan hidup. Berdasarkan Permendag 45/2019, barang
dilarang ekspor dibagi ke dalam 4 (empat) bidang, yaitu pertanian, kehutanan, pertambangan
dan cagar budaya. Berikut adalah beberapa contoh uraian barang dilarang ekspor dari masing-
masing bidang yang diuraikan dalam lampiran Permendag 45/2019 :

1. Barang dilarang ekspor pada bidang pertanian adalah karet alam dalam bentuk lain
selain smoked sheet, seperti air-dried sheet, latex crepe dan sole crepe
2. Barang dilarang ekspor pada bidang kehutanan, yaitu pohon jenis konifera rotan dan
bantalan (cross-tie) rel kereta api atau trem dari kayu;
3. Barang dilarang ekspor pada bidang pertambangan adalah pasir silika dan pasir kuarsa,
mullite dan top soil (termasuk tanah pucuk atau humus);
4. Barang dilarang ekspor pada bidang cagar budaya adalah koleksi dan barang kolektor
kepentingan zoologi, botani, mineralogi, anatomi, histori, arkeologi, palaeontologi,
etnografi atau numismatika.
OBLIGASI

(KELOMPOK 16)

Pengertian Obligasi

Surat Utang (Obligasi) merupakan salah satu efek yang tercatat pada bursa di samping
efek lainnya seperti Saham, Sukuk, Efek Beragun Aset, dan dana investasi Real Estate.
Obligasi sendiri dapat dikelompokkan sebagai efek yang bersifat utang di samping Sukuk.
Obligasi juga dapat dijelaskan sebagai surat utang jangka menengah Panjang yang kemudian
dapat dipindahtangankan, berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan
dalam bentuk bunga pada suatu periode tertentu serta melunasi pokok utang pada waktu yang
telah ditentukan pada pihak pembeli obligasi tersebut.

Obligasi sebagai suatu surat pengakuan utang yang dapat diperjualbelikan dan berisi
janji dari pihak yang menerbitkan efek kepada pihak pembeli untuk kemudian membayar
bunga (kupon) pada suatu periode tertentu dan pembayaran poko di akhirmasa pinjaman (jatuh
tempo). Dengan kata lain, penerbit obligasi sebagai debitur dan pembeli obligasi merupakan
kreditur atau investor. Penting untuk memahami bahwa produk jadi salah satu investasi yang
kemudian memberikan pendapatan tetap, karena tujuan penerbitannya ialah memberikan
tingkat pertumbuhan nilai investasi relative stabil serta resiko yang lebih stabil disbanding
saham. Sama seperti saham, produk ini (obligasi) kemudian merupakan jenis investasi yang
dapat dibeli serta jual di pasar modal. Obligasi juga memiliki jatuh tempo, tetapi bukan berarti
harus memegangnya hingga jatuh tempo. itu dapat diartikan bahwa kita dapat menjualnya
kembali ke pasar sekunder dan berpotensi mendapat keuntungan lebih dari capital gain. Namun
bias juga capital loss, saat kamu menualnya saat harganya turun.

Jenis Obligasi

Berikut dibawah ini adalah jenis obligasi yang kemudian dapat dijual serta dibeli di pasar
modal.

• Jenis berdasarkan penerbitnya


▪ Pemerintah
▪ Korporasi
▪ Daerah
• Jenis obligasi berdasarkan prinsipnya
▪ Konvensional
▪ Syariah

Keuntungan Obligasi

Adapun keuntungan yang kita dapatkan saat berinvestasi pada produk ini, berikut
adalah beberapa keuntungan dari penggunaan obligasi.

1. Mendapatkan Passive Income


2. Imbalan Hasil yang Bersaing
3. Aman dari Fluktuasi
4. Potensi Keuntungan Lebih dari Capital Gain
5. Bisa Jadi Jaminan atau Agunan

Karakteristik Obligasi

1. Periode

2. Terdapat Kontrak

3. Nilai Utang Pokok

4. Adanya Coupon Rate

5. Keuntungan dalam Bentuk Kupon atau Bunga

6. Mendapat Klaim Aset Penerbit

Perbedaan Obligasi dan Saham

• Tingkat Keuntungan
Perbedaan antara saham serta obligasi yang pertama adalah pada tingkat keuntungan
yang didapat. Keuntungan dari investasi saham ini kemudian bersifat fluktuatif, artinya
tidak dapat diperkirakan serta dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kepada
keuntungan perusahaan. Sementara keuntungan obligasi, biasanya kemudian didapat
setiap bulan dengan jumlah yang tetap stabil sampai masa berlaku surat perjanjian
berakhir.
• Batas Masa Berlaku
Perbedaan antara saham serta obligasi selanjutnya adalah pada masa berlakunya. Pemilik
saham masih tetap kemudian memiliki hak atas keuntungan serta suara selama perusahaan
itu berdiri dan pemilik saham masih memiliki surat bukti atas kepemilikan sahamnya.
Sementara itu, pada obligasi memiliki masa berlaku yang jelas di dalam surat. Obligasi
juga akan memiliki keuntungannya sendiri karena jangka waktu yang telah ditentukan
tersebut. Hal ini dikarenakan kamu dapat berpindah ke investasi lainnya jika jangka waktu
perjanjian ini telah habis. Oleh sebab itu, jika perusahaan mengalami kerugian namun
jangka waktu perjanjian telah berakhir, maka kamu tidak akan terlibat apa-apa lagi.

Obligasi Internasional

Global bond adalah obligasi atau surat utang negara internasional. Suatu negara
menerbitkan global bond dalam bentuk valuta asing (valas). Dengan kata lain, obligasi
internasional diterbitkan dan diperdagangkan di luar negara tempat mata uang obligasi tersebut
berdenominasi. Perusahaan Amerika Serikat (AS), misalnya, dapat menerbitkan obligasi di
Eropa.

Manfaat Penerbitan Global Bond

Penerbitan obligasi internasional tentu bukan tanpa tujuan. Apalagi mengingat nilainya
yang sangat besar. Sebagai salah satu instrumen dan sekaligus portofolio investasi, global bond
memiliki sejumlah manfaat, yakni

1. Membiayai APBN

Pemerintah Indonesia menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)


tiap tahunnya. APBN berisi rencana keuangan tentang pemasukan dan pengeluaran yang
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sumber pembiayaan APBN bisa berasal dari
dalam negeri, misalnya pajak. Selain dalam negeri, sumber pembiayaan APBN lainnya berasal
dari luar negeri, seperti penerbitan obligasi internasional.

2. Menutup Defisit

Realisasi anggaran suatu negara bisa berpotensi defisit. Hal tersebut bisa disebabkan
oleh sejumlah faktor, misalnya resesi. Anggaran yang defisit artinya pengeluaran lebih besar
daripada yang sudah ditentukan di awal. Pemasukan yang ada pun belum bisa menutupi jumlah
pengeluaran tersebut. Guna menutup defisit, negara tersebut dapat menerbitkan dan menjual
global bond.

3. Memperkuat Cadangan Devisa

Kondisi tertentu bisa membuat banyak orang khawatir, seperti pandemi COVID-19
yang sampai saat ini masih berlangsung. Pandemi COVID-19 mampu membuat banyak hal
terjadi di luar rencana awal. Untuk mengantisipasi dampak lebih parah, negara perlu
mempersiapkan cadangan devisa yang kuat karena nilai tukar mata uang negara tersebut terus
merosot. Salah satu caranya ialah menerbitkan obligasi internasional.

4. Pengakuan Pihak Internasional

Global bond juga dapat dijadikan sebagai bentuk pengakuan secara de facto. Pengakuan
tersebut karena negara dinilai berhasil mengelola kebijakan keuangan serta memiliki prospek
perekonomian tinggi. Terlebih lagi, tidak semua negara mempunyai akses ke pasar modal
internasional. Lebih lanjut, pengakuan secara de facto itu merupakan tolok ukur bagi para
investor asing terhadap stabilitas ekonomi Indonesia secara makro.

5. Diversifikasi Sumber Pembiayaan

Global bond merupakan bentuk diversifikasi sumber pembiayaan. Berbeda dengan


pinjaman luar negeri, penerbit obligasi internasional tidak terikat dengan berbagai aturan dari
pihak pembeli obligasi. Jadi, pihak yang menerbitkan surat utang global memiliki posisi tawar
yang kuat. Meskipun memiliki sejumlah manfaat, obligasi internasional juga memiliki risiko
yang tidak kecil. Hal ini tak terlepas dari nilainya yang besar. Saat jatuh tempo, contohnya,
Pemerintah atau entitas yang menerbitkannya harus mempersiapkan dana untuk membayarnya
kembali. Sebenarnya, risiko ini tak jauh berbeda dengan pinjaman komersial pada umumnya.
Nah, apakah kamu tertarik untuk menjadi investor obligasi global? Jika kamu belum berani
ambil riisko besar dengan memulai investasi ini, kamu bisa memulainya dengan memilih
instrumen investasi dengan risiko rendah, misalnya reksa dana atau saham. Kamu bisa memulai
investasi reksa dana atau saham dengan mudah, cepat, dan modal terjangkau. Hanya dengan
modal mulai dari Rp10 ribu kamu sudah bisa memulai investasi reksa dana di Ajaib. Atau
Rp100 ribu untuk investasi saham di Ajaib.

Global bond di Indonesia

Pasar modal internasional adalah salah satu sumber pendanaan baru bagi keuangan
pemerintah. Dengan global bond, pemerintah dapat lebih lepas sama sekali memanfaatkan
dananya. Bagi Indonesia, mencari dana di pasar modal internasional lewat global bond,
sesungguhnya bukan hal yang benar-benar baru. Pada 1996, pemerintah Indonesia ketika itu
sudah menerbitkan obligasi di pasar internasional senilai 400 juta dolar AS (Rp 3,7 triliun).
Surat utang berjangka masa sepuluh tahun itu baru akan jatuh tempo pada 2006.

Setelah krisis ekonomi, sosial, dan politik yang berlanjut lebih kurang delapan tahun,
pada 2004 pemerintah kembali menerbitkan global bond. Nilainya jauh lebih akbar, satu miliar
dolar AS, dengan jangka masa sama sepuluh tahun, adalah jatuh tempo pada 2014. Dan pada
April 2005, setelah tertunda satu bulan, pemerintah kembali menerbitkan global bond juga
senilai satu miliar dolar AS, dan jatuh tempo 2015. Nilai kupon sebesar 7,25%, dan imbal hasil
pada masa jatuh tempo (yield to maturity) sebesar 7,375% (Tempo interaktif, 2005).

Definisi bagi Indonesia dengan menerbitkan global bond

Penerbitan obligasi internasional diharapkan tidak hanya menutup defisit keuangan


Indonesia tetapi juga menjadi patokan dan akan menurunkan biaya pinjaman dari swasta di
samping juga memperkuat cadangan devisa.

Kemampuan mendapat akses ke pasar modal internasional merupakan pengakuan


secara de facto atas keberhasilan pengelolaan kebijakan dan prospek perekonomian. Lebih-
lebih jika surat utang yang ditawarkan hingga kelebihan permintaan (oversubscribe), seperti
global bond Indonesia 2004 yang oversubscribe delapan kali.

Indonesia Berencana Menerbitkan Global Bond di Akhir 2022

Pada September 2022 lalu, Kementerian Keuangan berhasil terbitkan global bond
dalam denominasi dolar AS dengan format SEC Shelf Registered dengan nominal yang
diterbitkan adalah sebesar US$2,65 miliar atau sekitar Rp 39,55 triliun dalam tiga seri.

Selain itu, menurut yang dikutip dari Kontan, pemerintah juga masih berencana
menerbitkan global bond tahun ini. Riko Amir sebagao Direktur Strategi dan Portofolio
Pembiayaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian
Keuangan menyebutkan bahwa pemerintah masih mempertimbangkan penerbitan global bond
yang terakhir. Hal ini sejalan ditengah likuiditas valuta asing (valas) yang semakin ketat.

Selain itu, kinerja APBN yang baik dan pertumbuhan ekonomi di kuartal III akan sangat
menentukan peberbitan Surat Berharga Negara tersebut. Riko juga menyebutkan bahwa hingga
saat ini pemerintah masih secara konsisten menerbitkan SBN domestik baik ritel maupun non
ritel, dan menarik pinjaman program, dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan utang tunai
tahun 2022. Selain itu, ketersediaan kas valas Indonesia saat ini juga masih cukup ditengah
kondisi likuiditas valas yang sangat ketat, sehingga penerbitan global bond selanjutnya perlu
dipertimbangkan.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2022. Neraca Perdagangan Beberapa negara (Juta US $), 2019-
2021. Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Jakarta.

Dian Alasta Selian. 2019. PERANG DAGANG CHINA vs USA (United States of
America) dan POSISI INDONESIA. Surabaya: Academia.edu

https://www.fortuneidn.com/finance/suheriadi/ocbc-nisp-incar-pertumbuhan-double-digit-
pada-bisnis-corporate-banking
https://kamus.tokopedia.com/k/krisis-moneter/ (Diakses Selasa, 03 Januari 2023)
https://www.academia.edu/36087011/Perkembangan_Sistem_Moneter_dan_Krisis_Moneter_
Internasional_Serta_Dampaknya_Terhadap_Indonesia_Diajukan_untuk_melengkapi_Progra
m_Perkuliahan_Manajemen_Keuangan_Internasional (Diakses Selasa, 03 Januari 2023)

Gina, Fransiska Viola (2023). 8 Contoh Organisasi Internasional yang Diikuti oleh Negara
Indonesia, Salah Satunya ASEAN. Di akses 1 Januari 2023, dari
https://bobo.grid.id/amp/083639639/8-contoh-organisasi-internasional-yang-diikuti-
oleh-negara-indonesia-salah-satunya-asean?page=5
https://www.coursehero.com/file/48835632/Makalah-suku-bunga-2docx/

Asih, H. (2022, September 26). Sistem Transaksi dan Pembayaran Perdagangan Global.
Retrieved from UKMINDONESIA.ID: https://www.ukmindonesia.id/baca-deskripsi-
posts/sistem-transaksi-dan-pembayaran-perdagangan-global/
Saham kita. (2019). Kelebihan dan Kekurangan saham. Retrieved From
sahamkita.com/belajar-saham/kelebihan-dan-kekurangan-saham/ diakses pada 01 januari 2023
14.45 WIB

ahmad. (n.d.). Kurs Valuta Asing: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh Perhitungan. Retrieved
from chrome: https://www.gramedia.com/literasi/kurs-valuta-asing/

Khansa Amira, (2021). Kerja Sama Internasional : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Bentuk, dan
Contoh. Diambil dari Internet : (https://www.gramedia.com/literasi/kerja-
samainternasional/#:~:text=Kerja%20sama%20internasional%20merupakan%20hubungan,it
ulah%20pengertian%20kerja%20sama%20internasional). Diakses pada tanggal 30 desember
2022

Pengertian Investasi menurut KBBI

https://dpmptsp.bantenprov.go.id/Berita/topic/1060#:~:text=Menurut%20Kamus%20Besar%
20Bahasa%20Indonesia,proyek%20untuk%20tujuan%20memperoleh%20keuntungan.
STIE. (2020). MODUL-PERTEMUAN-11-EKONOMI-INTERNASIONAL . Retrieved from
https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/06/ok.pdf

http://money.kompas.com/read/2022/12/22/154000026/melambat-bi-perkirakanpertumbuhan-
ekonomi-global-hanya-26-persen-pada-2023

Karnawat, D. 2017. Revolusi Industri 75% jenis pekerjaan akan hilang. Diambil dari
https://ekbis.sindonews.com.

Hakim, L. (2012, Oktober 12). pengaruh belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi.
Retrieved from repo.iunsatu.ac.id.

https://money.kompas.com/read/2022/01/29/152419826/apa-itu-ekspor-pengertian-
jenistujuan-dan-manfaatnya?page=a

https://www.gramedia.com/literasi/obligasi/ (diakses : 1 Januari 2023)

https://ajaib.co.id/global-bond-adalah-diversifikasi-investasi-apa-
sajamanfaatnya/#:~:text=Global%20bond%20adalah%20obligasi%20atau,mata%20uang%20
obligasi%20tersebut%20berdenominasi (diakses : 6 Januari 2023)

https://cp2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Global-Bond_23135_sttmcileungsi_p2kunkris.html
(diakses : 6 Januari 2023

Anda mungkin juga menyukai