Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

MATAKULIAH : EKONOMI INTERNASIONAL


KELOMPOK 2
NAMA KELOMPOK :
 Fidyah Amalika Rohma (A1B017051)
 Humaira Rahmatul Aini (A1B017059)
 Indri Rizkiani (A1B017065)
 Marlina Sri Hastuti (A1B017079)
 M.Khairil Mu’jizat (A1B017074)
 Melinda (A1B017086)

Perang dagang Amerika Serikat dan China


A. Kronologi perang dagang Amerika Serikat dan China

Perang dagang Tiongkok–Amerika Serikat 2018 bermulai setelah Presiden Amerika Serikat
Donald Trump mengumumkan pada 22 Maret 2018, berkehendak mengenakan bea masuk
sebesar US$50 miliar untuk barang-barang Tiongkok di bawah Pasal 301 Undang-undang
Amerika Serikat Tahun 1974 tentang Perdagangan, dengan menyebut adanya "praktik
perdagangan tidak adil" dan pencurian kekayaan intelektual.[1][2]Sebagai pembalasan, pemerintah
Tiongkok juga menerapkan bea masuk untuk lebih dari 128 produk AS, termasuk terutama sekali
Kedelai, ekspor utama AS ke Tiongkok. [3][4]

Pada 6 Juli 2018 Presiden AS Donald Trump memberlakukan bea masuk terhadap barang-
barang Tiongkok senilai $34 miliar, yang kemudian menyebabkan Tiongkok membalas dengan
tarif yang serupa terhadap produk-produk AS. Trump mengatakan bahwa bea masuk tersebut
diperlukan untuk melindungi keamanan nasional dan kekayaan intelektual bisnis AS, dan untuk
membantu mengurangi defisit perdagangan AS dengan Tiongkok. Trump pada bulan Agustus
2017 telah membuka penyelidikan resmi mengenai serangan terhadap kekayaan intelektual
Amerika dan sekutu-sekutunya, pencurian yang telah merugikan Amerika sendiri sekitar $600
miliar per tahun. [5]

B. Komentar terhadap perang dagang Amerika Serikat dan China


1
https://www.whitehouse.gov/briefings-statements/statement-president-donald-j-trump-additional-proposed-section-
301-remedies/ di akses pada 27 Mei 2019
2
https://www.cnn.com/2018/03/22/politics/donald-trump-china-tariffs-trade-war/index.html di akses pada 27 Mei
2019
3
http://fortune.com/2018/04/02/china-tariffs-128-us-products/ di akses pada 27 Mei 2019

4
https://www.bloomberg.com/news/articles/2018-04-04/as-china-fires-back-in-trade-war-here-are-the-winners-and-
losers di akses pada 27 Mei 2019
5
https://www.nytimes.com/2017/08/15/opinion/china-us-intellectual-property-trump.html di akses pada 27 Mei
2019
Perang dagang antara Amerika Serikat dan China ini membawa dampak buruk bagi kedua
belah pihak yang bersitegang. Kebijakan yang lebih dulu dibuat oleh presiden AS Donald Trump
dengan memberlakukan tarif bea masuk bagi produk impor China adalah keputusan yang kurang
tepat dimana seperti yang kita ketahui bahwa produk impor AS dari China cukup dibutuhkan
oleh masyarakat di AS. Presiden AS Donald Trump menerapkan bea impor bagi produk China
hingga 25% dilebih dari 6000 jenis barang, yang tentunya penerapan bea impor China ini akan
mempengaruhi perekonomian di AS, bea impor ini tentunya akan mempengaruhi harga produk
dipasar sehingga harga-harga produk impor China khususnya akan mencekik para konsumen
produk impor China dan para pedagang besar yang biasa mengimpor produk China.

Dilansir dalam media internasional, Larry Kudlow, direktur Dewan Ekonomi Nasional
di Amerika serikat mengatakan Seperti yang baru-baru ini Politico jelaskan, "Presiden Donald
Trump mengatakan pada hari Senin bahwa China membayar tarif miliaran dolar AS ketika ia
meningkatkan perang dagangnya dengan Beijing. Tetapi itu tidak akurat: konsumen dan bisnis
Amerika adalah orang-orang yang akan membayar biaya lebih tinggi untuk impor setelah dia
menampar hukuman $ 200 miliar pada barang-barang Cina. "

Sementara itu disatu sisi, negara China tak mau kalah menantang juga untuk melawan
setiap kebijakan yang dibuat oleh negara AS. Presiden China Xi tak tanggung-tanggung
membuat kebijakan bea impor juga terhadap produk-produk As yang masuk ke negaranya.
Perang dagang yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan pada ekonomi China.
Pertumbuhan ekonomi China melambat dua tahun terakhir adalah salah satu buktinya,hal ini
dikarenakan tarif yang merusak kepercayaan bisnis.

Perang dagag antara kedua negara maju ini juga berpengaruh terhadap negara-negara
yang masih dalam proses berkembang seperti Indonesia,meskipun tidak mempengaruhi secara
signifikan dan langsung. Adapun beberapa dampak yang dapat dirasakan oleh Indonesia akiat
dari perang dagang AS dan China :

1. Indonesia punya peluang Ekspor

2. Terjadinya trade diversion yang bisa dimaksimalkan Indonesia


6
Sedangkan menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ketika diwawancarai,
Darmin Nasution menjelaskan kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk
memberlakukan bea impor 25 % kepada produk Cina akan berpengaruh pada Indonesia. Menurut
Darmin, apabila perang dagang berkelanjutan, dampak paling besar akan dirasakan pada
perlambatan pertumbuhan ekonomi Cina. Hal tersebut berarti, impor mereka akan turun.
"Artinya, ekspor kita ke sana dapat turun," ujarnya di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

6
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190510/9/921155/trump-naikkan-tarif-impor-china-jadi-25-persen-ini-kata-
menko-darmin Di akses pada 27 Mei 2019
C. Produk yang dikenakan tarif oleh Amerika Serikat dan China

 7 Produk yang dikenakan target tarif oleh Amerika Serikat kepada China

(Sumber : Data dari CNBC )

 Produk yang dikenakan target tarif oleh China kepada Amerika Serikat

7
Di unduh melalui https://www.bbc.com/indonesia/dunia-45623187 di akses pada 27 Mei 2019
(Sumber : Data dari CNBC)

Anda mungkin juga menyukai