Anda di halaman 1dari 2

Diposkan oleh Mohammad Septa Ayatullah |

Dec
06
| Label: artikel |

Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber biokalori dalam bahan makanan,
disamping itu juga sebagai bahan pengental atau GMC pada teknologi makanan sebagai
bahan penstabil, bahan pemanis (sukrosa, glukosa, fruktosa) dan bahan bakar, misalnya pada
glukosa dan pati dan sebagai penyusun struktur sel, misalnya selulosa dan khitin.
(Sudarmadji, 1996)

Karbohidrat mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan


seperti rasa, warna dan tekstur. Sedangkan fungsi karbohidrat di dalam tubuh adalah:

1. Fungsi utamanya sebagai sumber energi ( 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori ) bagi
kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah langsung menjadi
energi untuk aktifitas tubuh, dan sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati
dan otot. Ada beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit hanya dapat
menggunakan energi yang berasal dari karbohidrat saja.

2. Melindungi protein agar tidak terbakar sebagai penghasil energi.

3. Kebutuhan tubuh akan energi merupakan prioritas pertama, bila karbohidrat yang
dikonsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan energi tubuh dan jika tidak cukup terdapat
lemak di dalam makanan atau cadangan lemak yang disimpan di dalam tubuh, maka
protein akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil energi. Dengan
demikian protein akan meninggalkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Apabila
keadaan ini berlangsung terus-menerus, maka keadaan kekurangan energi dan protein
(KEP) tidak dapat dihindari lagi.

4. Membantu metabolisme lemak dan protein, dengan demikian dapat mencegah terjadinya
ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.

5. Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu.


6. Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh. Laktosa misalnya
berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa merupakan komponen yang penting
dalam asam nukleat.

7. Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna, mengandung serat
(dietary fiber) berguna untuk pencernaan, seperti selulosa, pektin dan lignin.

Ada beberapa klasifikasi karbohidrat, klasifikasi berdasarkan kemampuan tubuh


mencernanya dan klasifikasi berdasarkan banyak gula penyusun. Berdasarkan kemampuan
tubuh mencerna karbohidrat, karbohidrat diklasifikasikan menjadi karbohidrat yang dapat
dicerna dan tidak dapat dicerna. Sedangkan klasifikasi karbohidrat berdasarkan banyaknya
gula penyusunnya menjadi monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida.
Sedangkan berdasarkan kompleksitasnya akhir-akhir ini karbohidrat dibedakan menjadi dua
yaitu kerbohidrat sederhana (Mono, Di, Oligosakarida) dan karbohidrat kompleks (Pati, Non
Starch Polysacharide (NSP) dan Resistant Starch).

Anda mungkin juga menyukai