Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Keputusan Investasi Modal


Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah AkutansiManajemen

DOSEN PENGAMPU : Arifa Kurniawan, S.E, M.S.A

Disusun oleh : Kelompok 11

1. AnggiPradani 2051040102
2. Inka Corlita 2051040069
3. NikenHandayani 2051040118

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Karena berkat rahmat-Nya kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Keputusan Investasi Modal”
” Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah AkutansiManajemen”.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karen itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa/i khususnya dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Bandar Lampung, 02Desember2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 3

BAB I .....................................................................................................................................

PENDAHULUAN...................................................................................................................

A. Latar Belakang........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 4
C. Tujuan .................................................................................................................... 5

BAB II....................................................................................................................................

PEMBAHASAN .....................................................................................................................

A. DefinisiInvestasi Modal .......................................................................................... 9


B. Jenis-jenisinvestasi Modal ...................................................................................... 9
C. Arus Kas ................................................................................................................. 9
D. Nilai Waktu Uang ................................................................................................... 10
E. MetodependekatanAnalisis ..................................................................................... 11
F. Perbandingan Antara NPV Dan IIR ........................................................................ 12
G. Capital Rotioning .................................................................................................... 13
H. ProyekIndepeden Dan InvestasiParsial .................................................................... 13
I. PostaunditTerhadapProyekInvestasiTerpilih ........................................................... 13
J. Perhitungan dan PenyesuaianArus Kas ................................................................... 14
K. PenyesuaianPeramalanUntukInflasi ........................................................................ 14
L. PenyesuaianArus Kas SetelahPajak ......................................................................... 14

BAB III ...................................................................................................................................

PENUTUP ..............................................................................................................................

A. Kesimpulan Dan Saran ........................................................................................... 16


B. Saran ...................................................................................................................... 16

3
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Investasisecaraharfiahdiartikansebagaiaktifitasataukegiatanpenanaman modal, sedangkan investor
adalah orang atau badan hukum yang mempunyai uang untukmelakukaninvestasiataupenanaman
modal. 1 Kegiatanpenanaman modal bukanlahhal yang barudalamperadabanmanusia, karenasudahsejak
zaman dahulumasyarakatsudahmelakukanberbagaibentukinvestasi. Hanyasaja pada zaman
dahulumasyarakatmelakukaninvestasidalambentukinvestasi yang dilakukansecaralangsungseperti:
investasidalampembelianternak, pembeliantanahpertanian, atauinvestasidalampembuatanperkebunan
dan lain sebagainya. Seiringdenganperkembangan zaman dan kemajuanilmupengetahuan dan teknologi,
corak dan ragaminvestasi juga mulaimengalamiperkembangan, dariinvestasi yang bersifatkebendaan
dan dilakukansecaralangsungmenjadiinvestasiterhadap modal ataubentuk-
bentukinvestasibarusepertisuratberharga, sepertisaham, obligasi dan lain-lain. Dunia
investasimulaimenjadiramai pada waktukegiatanpencariantanahjajahandilakukan oleh negara-negara
Eropa. Beritatentangpenemuan dunia baru dan
lahirnyaberbagaiilmupengetahuanbarumembuatinvestasimulaiberkembangpesat.
Keinginanuntukmenjadipengusaha di tanahpenemuanbarumembuatberbagaipihak di Eropaberlomba-
lombauntukberinvestasi di tanahtersebut. Dalamberinvestasitentunyatidakdapatlepasdariresiko. Karena
dalamsetiapinvestasipastiterdapatresiko yang besarnyatergantungdarijenisinvestasitersebut dan
pengetahuan para pihak yang terlibatdalaminvestasitersebut.
Investasisecaralangsungterhadapternakmisalnya, mempunyairesikolebihbesar,
karenajikaterjadikematianmasalternakmakaakanmenimbulkankerugian yang sangat
besarsecaralangsung. Tapiada juga investasi yang
cukupataulebihamanjikadibandingkanterhadapinvestasi di
atastadisepertiinvestasiterhadapsuratberharga di mana investor
hanyaakandibebankankewajibansesuaidengan dana yang diinvestasikannya. Selainhaltersebut di
atasdalamberinvestasisecaralangsungdiperlukan modal yang besarsertatempat yang harusmemadai
juga, sehinggamenyulitkanuntukpihak-pihak yang mempunyai modal dan tempat yang
keciluntukmelakukaninvestasi juga. Mengatasihaltersebut, di tengahperkembanganinvestasi yang
semakincepatmakamulaidikenaldengan pasar modal, yaitutempatuntukmempertemukanpemilik modal

5
denganpelakuusaha yang kekurangan modal. Seiringdenganperkembangan zaman, modal yang
diinvestasikandilakukandenganmelihatbagaimanakemajuanusahatersebut dan
apakahusahatersebutsuksesatautidak, makaseorang investor
barumenanamkanmodalnyadalamusahatersebut.

Syarat-syaratperjanjianlisanatau tulisan berbedapentingnya dan


dapatdiklasifikasikanmenjadisyaratpokok (condition), dan syaratpelengkap (warranty). Syaratpokok
(condition) adalah syarat yang penting, yang merupakansyarat vital bagisetiapperjanjian,
sehinggatidakadanyaketaatanakanmempengaruhitujuanutamaperjanjianitu. Pelanggaranterhadapsyarat
vital ini akanmemberikankepadapihak yang dirugikan,
hakuntukmembatalkanataumelepaskanperjanjianitu. Secaraalternatifpihak yang
dirugikanitujikamenginginkandapatmeneruskanperjanjianitutetapimemperolehpenggantianbagikerugian
yang telahdideritanya. 2 Setiapusahamaupunkerjasama, baikkerjasamapenanaman modal,
kerjasamamembangunusaha, pastimemilikiresikoataukejanggalan, dalamhal ini
makaperlunyasebuahperjanjiandibuatdalamhalkerjasama,
baikituperjanjiantertulismaupuntidaktertuliskarenaperjanjianmemiliki arti yang sangat
pentingdalamsebuahkerjasamabaikantarapengusahadengan investor, ataupunantarapegawai dan
atasan, dan lain-lain. DefinisiperjanjiandalamPasal 1313 KUH Perdata: “Suatuperjanjian adalah
suatuperbuatan di mana seorangataubeberapa orang
mengikatkandiriuntuksesuatuhakterhadapseseorangbeberapa orang lainnya.” Seperti yang
kitaketahuibahwasetiapperjanjiantidakdapatdilakukanhanyadengansebuahkepercayaansaja,
namunsebuahperjanjianharusdilakukan oleh keduabelahpihakataupihak-pihak yang bersangkutan, dan
disaksikan oleh beberapasaksi, dengandemikianjikapihak investormengadakansebuahperjanjian,
hendaknyadengansebuahperjanjian yang benar dan tepatuntukmelakukansebuahperjanjian, seperti lain
halnyaperjanjiankerjasamaantarapengusahadengan investor, di mana
keduabelahpihakharussepakatuntukmelakukanperjanjian, dan pihakpengusaha pun juga harussepakat
dan konsekuenmenjalankaninvestasi yang diinvestasikandaripihak investor terhadappihakpengusaha.
Kenyataannya, biasanyaperjanjianhanyadibuatsemata-matahanyauntuksebagaipelengkap agar
supayakerjasamaterlihatsempurna, walaupuntidakmenggunakanperjanjiansecaratertulisnamundapat
juga perjanjianhanyadilakukandengancaralisansaja,
karenadalampelaksanaanyabiasanyaseorangpengusaha yang inginmemiliki modal besar dan
tidakmengeluarkanbiayasendiri, melakukanberbagaicaradengancaramenggembor-
gemborkantentangkeuntungan yang besartanpadisertaipenjelasantentangresiko yang memadai.

6
Seorang investor harusmampumengusaimedanbisnis, atauapa arti darisebuahkerjasama yang
harusdisertaidenganperjanjian yang sah, karenauntukmengantisipasiresiko yang terjadi pada
saatmenjalankankerjasama yang akandilakukankepadaseorangpengusaha. MenurutPasal 1338 BW,
perjanjian-perjanjian yang dibuatdengansahitumengikat para pihaksepertihalnyaundang-undang dan
asaskonsensualismesudahtercakupdalamPasaltersebut. “Perjanjian”
kinidiartikansebagaisuatuperhubunganhukummengenaihartabendaantaraduapihak, dalam mana
suatupihakberjanjiataudianggapberjanjiuntukmelakukansesuatuhalatauuntuktidakmelakukansesuatuhal
, sedangpihak lain berhakmenuntutpelaksanaanjanjiitu. 3 Oleh karenaitu,
dalamsebuahperjanjiankhususnyadalamsebuahperjanjian yang menyangkutantarakeduabelahpihak,
yaitu orang yang satudengan yang lain, hendaklahkeduabelahpihakmampu dan
wajibmembuatsebuahperjanjian yang sah, diantaranyaseperti, perjanjiankerjasama, perjanjianjual-beli,
perjanjiansewa-menyewa dan lain-lain, harusdidasaridengansebuahperjanjian yang sah, ataudalam arti
sebuahperjanjian yang
memilikinilaihukumsehinggakemungkinankeciluntukmelakukankejahatandalamsebuahkerjasamamisalny
a, akansedikitmengurangihaltersebutterjadi, dan keduabelahpihak yang
bersangkutandalamkerjasamatersebutkemungkinanbesarakantunduk pada perjanjian yang dibuat.
Apabiladalamperjanjian, pihakberwajibtidakmemenuhijanji, denganperkataan lain
kalauadawanprestasidaripihakberwajib,
makabarangkalipihakberhakmasihdapatmenuntutpelaksanaandariperjanjian. Tetapiadakalanya ini
tidakmungkin, baikpunkarenapihakberwajibtidakmempunyaialat-alatataubahan-
bahanuntukmemenuhijanjiataupun oleh karenapihakberwajibtidakmaumemenuhijanji,
sedangpaksaanlangsungterhadap badan seorangpihakberwajib. 4 Keadaanseperti yang
diterangkansebelumnya, makaseorang investor
seharusnyamendapatkanperlindunganhukumdaritindakan yang akanmerugikannya,
sehinggaakanadiljikaadanyasebuahperjanjian yang sudahdisepakati oleh keduabelahpihakantara
investor denganpengusaha yang melakukansebuahkerjasama, sehinggatidakhanya investor saja yang
terikatadapengusaha, namunpengusaha pun juga akanterikatdengan investor
untukbisasalingbekerjasamasesuaidengan yang diharapkan, dan
denganadanyasebuahperjanjianmakauntukmenjalankansebuahkerjasama pun akanterjalindenganbaik
dan sepantasnya. Berdasarkanlatarbelakang yang dikemukakan di atas,
tentangpentingnyasebuahperjanjiandalammenjalinhubungankerjasama,
makapenulistertarikuntukmelakukanpenelitianlebihlanjut yang akandituangkandalambentukjudul:

7
“Perjanjian Kerjasama antaraPengusahaBesidengan Investor (StudiKasustentangSengketa pada
Perusahaan Dhemes di Sukoharjo).

Rumusan Masalah

1. Apa Yang DimaksudDenganInvestasi Modal Dan Keputusan Investasi Modal ?


2. BagaimanaJenis-jeniskeputusaninvestasi Modal ?
3. BagaimanJenis-JenisArus Kas DalamAnalisi Keputusan?
4. Apa Yang di MaksudDengan Nilai Waktu Uang Dalam Keputusan Investasi Modal?
5. ApaSajaMetodePendekatanAnalisiInvestasi?
6. ApaPerbandinganAntar NPV dan IIR?

B. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan dapat memperjelas tentang
1. UntukMemahamiApa Yang DimaksudDenganInvestasi Modal Dan Keputusan Investasi
Modal ?
2. UntukMemahamiBagaimanaJenis-jeniskeputusaninvestasi Modal ?
3. UnrukMemahamiBagaimanJenis-JenisArus Kas DalamAnalisi Keputusan?
4. UntukMemahamiApa Yang di MaksudDengan Nilai Waktu Uang Dalam Keputusan
Investasi Modal?
5. UntukMemahamiApaSajaMetodePendekatanAnalisiInvestasi?
6. UntukMemahamiApaPerbandinganAntar NPV dan IIR?

8
BAB II
PEMBAHASAN

A. DefinisiInvestasi Modal
Investasi modal digunakanuntukmenjelaskanrencanamanajeruntukmengeluarkan dana
dalamjumlahbesaruntukmembiayaiproyek-proyek yang memilikiimplikasijangkapanjang.
Investasitidakhanyamencakuppenanaman dana, tetapipembelianbarangdagangan dan
peralatanmerupakaninvestasi.

Keputusan investasi modal (capital investment decisions) berkaitandengan proses


penetapantujuan, dan prioritas, pengaturanpendanaan, dan
penggunaankriteriatertentuuntukmemilihaktivajangkapanjang. Karena keputusaninvestasi
modal menempatkansebagiansumberdayaperusahaan pada resiko,
sehinggakeputusaninvestasi modal adalah keputusan yang amatpenting yang diambil oleh
para manajer.

Proses pengambilankeputusaninvestasi modal sering kali desebutsebagaiPenganggaran


modal (capital budgeting). Jenisdaripengaggaran modal itusendiriadadua, yaitu:

a. ProyekIndependen (Independent project) Adalah proyekinvestasi modal yang


tidakberkaitansatudengan yang lainnya. Jadi apabilaadaproyek yang
diterimaatauditolaktidakakanberpengaruhterhadapprotek yang lainnya.

b. ProyekSalingEksklusif (Mutualy exclusive project) Proyek ini


mengharuskanperusahaanuntukmemilih salah satualternatif yang
salingbersainguntukmenyediakanjasadasar yang sama. Penerimaan salah
satuprotekakanmenghalangiproyeklainnya

B. Jenis-jenisKeputusannInvestasi Modal

9
1. Keputusan penguranganbiaya
2. Keputusan pelunasanpabrik dan fasilitaspenggudars
3. Keputusan pemilihanmesin
4. Keputusan untukmembeliataumenyewa
5. Keputusan penggantianperalatan
Keputusan investasi modal dapatdibagimenjadi 2 kelompok:
1. Keputusan penyaringan (Screening decision):
Adalah jeniskeputusan yang berkaitandenganapakahusainvestasimemenuhistandar yang
telahditetapkansebelumnya.
2. Keputusan pemilihan (Preference decision) Adalah jeniskeputusan yang
berkaitandenganpemilihaalternatifusulanproyek investastasi

C. Arus Kas
Jenis-jenisarus kas, antara lain:
1. Arus kas keluar, merupakaninvestasiawal (termasukbiayainstalasi),kenaikan modal kerja,
reparasi dan pemeliharaan, dan kenaikkanbiayaoperasi.
2. Arus kas masuk, merupakankenaikkanpendapatan, penurunanbiaya, nilai

Alasanutamaanalisismenekankan pada arus kas adalah


bahwalabaakuntansidihitungberdasarkankonsep accrual yang mengabaikan timing arusmasuk
dan aruskeluar kas. Meskipuninformasilababersih sangat bermanfaatbagikeperluanlain,
informasilahabersihtidakdigunakandalamanalisispendiskontoanarus kas. Dengandemikian,
manajerdapatmengabaikaninformasilahabersih dan lebihberkonsetrasi pada
upayamengidentifikasiaruskus yang berhubungandengansebuahproyek investasi.

D. Nilai Waktu Uang


Dalampembuatankeputusaninvestasi modal, perludigunakanteknikataupendekatan yang
mengakuinilaiwaktu uang. Hal ini didasarkan pada kenyataanbahwanilaisatu rupiah pada hari
ini lebihbesardibandingdengannilaisatu rupiah pada tahun yang akandatang. Kondini ini juga
berlakudalampemilihan alternative proyekinvestasi

10
Teknik investasi modal yang mengakuikeduakarakteristikinvestasibisnis adalah Teknik
yang melibukananun kas yang didiskontokan (discounted cashflow), yaituarus kas yang
dinilaikembalimenurutkesetaraanwaktu. Denganpenilaiankembalitesebut, angkaangka rupiah
dapatdiperbandingkansatusama lain dan perusahaandapat pula
mengetahuiapakahsebuahiusulanproyekinvestasimemenuhistandar (criteria) minimum yang
telahditetapkan atau tidak.1

E. Metode Pendekatan Analisi

Terdapat 2 model pendekatan analisi investasi yaitu :

1. Model non diskonta (non-discounting models)

metode analisis yang mengabaikan nilai waktu


2. Model diskonta (discounting models)

model analisis dengan pertimbangkan secara eksplisit.

1. Model non diskonta ( non-discountingmodels)


Model dasarkeputusanInvestasi modal
dapatdiklarifikasikankedalamduakategoriutama, yaitu : Model nondiskonta dan model
diskonta, Model non diskonta (non-discountingmodels) mengabaikannilaiwkatu uang
secaraeksplisit. Meskipun model nondiskontamemilikikelemahandibandingkan model
diskontakarnamengabaikanniaiwaktu uang, tetapibanyakperusahaan yang masihmengunakan
model tersebutdalampembuatkeputusaninvestasi modal. Pada kenyataannyapengunaan model
diskontatelahmeningkatdalambeberapatahunterakhir.
a. MetodePriodePengembalian
Salah satu model nondikonta adalah metodeperiodepengembalian(paybackperlod).
Metode ini mempertimbangkanwaktu yang di perlukan oleh
suatuperusahaanuntukmemperolehkembaliinvestasiawalnya. Sebagaicontoh
Seorangdoktergigimelakukaninvestasi pada perangkatalatborbaruseharga Rp.
160.000.000. Arus kas bersih ( arus kas masukdikurangiarus kas keluar ) yang dihasilkan
oleh penggunaanperalatantersebut adalah sebesar Rp. 80.000.000 pertahun. jadi,
periodepengembaliannya adalah selamaduatahun ( Rp.160.000.000/Rp. 80.000.000).

1
Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen. 2007. Managerial Accounting. Mason:Thomson South-Western

11
Apabilaarusa kas suatuproyekdiasumsikantetapjumlahnya, makarumusberikut ini
dapatdigunakanuntumenghitungperiodepengembalian.
Investasi Awal
periodePengembalian=
Arus Kas tahunan
b. Metode Tingkat PengembalianAkutansi
Tingkat pengembalianakutansi (accounting rate of return ) merupakan model
nondiskontakedua yang lazimdigunakan. Tingkat
penegembalianakutansimengkurkelayakansuatuproyekdenganmenggunakanrumussebagai
berikut
Laba Rata−Rata
Tingkat PengembalianAkutansi= Investasi awal atau investasi rata−rata
Labatidakakuvalendenganarus kas karenaadanyafaktoraktual dan penangguhan (deferral)
yang digunakandalamperhitungannya.
Laba rata – rata
darisuatuproyekdiperolehdegancaramenjumlahkanlababersihsetiaptahunselamaumurproy
ek dan kemudianmembagilababersihtersebutdenganjumlahtahunan.
Metodetingkatpegembaliantidaksepertiperiodepengembalian,
metodetingkatpengembalianakutansibenar-benarmempertimbangkanprofitabilitasproyek.
Metodetingkatpengembalianakutansimemilikikesamaandenganmetodeperiodepengembali
anyaitusama – samamengabaikannilaiwatu uang.

Contoh :

Divisi IV 8Honley Medical


sedangmempertimbangkanuntukberinvestasidalamperalatankhususdengan masa pakai 5
tahun yang membutuhkanpengeluaranawalsebesar $100.000. Arus kas rata-rata adalah
$36.000 &depresiasi adalah $20.000.
Apakahinvestasiakanmenghasilkantingkatpengembalianakuntansi yang dapatditerima?
Tingkat pengembalianakuntansi
= Pendapatan rata-rata ÷ Investasiawal (atauInvestasi rata-rata)
= ($36.000 - $20.000) / $100.000 = 16% atau = ( $36.000 - $20.000) / $50.000 = 32%

2. Model Diskonta (discountingmodels)


model diskotasecaraeksplisitmempertimbangkannilaiwaktu uang dam
memasukkankonsepdiskontaarus kas masuk dan arus kas keluar. Adapun dua model
diskontasebagaiberikut :
1. Metode NPV (Net present value )
NPV ( net present value –nilaisekarangbersih ) merupakanselisihantaranilaisekarangarus
kas masuk dan nilaisekarangarusa kas keluar yang
berhubungandengansuatuproyekpersamaan. NPV
digunakanuntukmengukurkinerjaataukelayakansuatuinvestasi. Apabila NPV suatuproyek
adalah positif, halituberartiterjadipeningkatankekayaanbagisuatuperusahaan.

12
2. Motode IIR ( Internal Rate Of Return )
Model diskontalainnya adalah metode IIR( Internal Rate Of Return -
tingkatpenegmbalain internal). IIR didefenisikansebagaitingkatbunga yang
menentukannilaisekarangdariarus kas
masukproyeksamadengannilaisekarangdaribiayaproyektersebut. dengan kata lain , IIR
adalah tingkatbunga yang menjadikan NPV proyeksamadengan nol.

F. Perbandingan Antara Metode NPV dan IIR


Metode NPV maupun IIR akanmenghasilkankeputusan yang samauntukproyek yang
bersifatindipenden. sebagaicontohjika NPV lebihbesardarinol dan jika IIR juga
lebihbesardari pada tingkatpengembalian yang disyaratkan , makakedua model
tersebutmengisyaratkankeputusan yang tepat. Namununtukperoyek yang salingmeniadakan,
keduametodedapatmenghasilkanhasilberbeda.
NPV berbedadengan IIR dalam 2 halperbedaansebagaiberikut :
1. NPV mengasumsikanbahwasetiaparus kas masuk di investasikankembali pada
tingkatpengembalian yang di syaratkan, sedangkanmetode IIR
mengasumsikanbahwasetiaparus kas masukdiinvestasikankembali pada IIR yang di
hitung.
2. Metode NPV mengukurprofitabilitasdalamnilaiabsolut, sedangkanMetode IIR
mengukurprofitabilitasdalamnilairelatif.

G. Capital Rotioning
Suatu Perusahaan harusmelakukanefisiensidalampenggunaan uang karenaterbatasnya dana
atau modal yangdimilikiperusahaan. Dalammanajemenkeuangan yang konservatif,
makainvestasiaktivatetaplebihamanmenggunakan modal sendiri. Namun, modal sendiri ini
sifatnyaterbatas, sehinggadiperlukanprioritasdalampenggunaannya.

oleh karenaitu, capital rationing terjadiKetika


perusahaanmenghadapipilihanbeberapausulaninvestasi yangmenghasilkan return yang
berbeda-beda, sedangkanperusahaanmemilikiketerbatasan dana yang
akandigunakanuntukinvestasitersebut.

H. ProyekIndependen dan InvestasiParsial


Untukmemilihproyekinvestasi yang memaksimumkanjumlah NPV dapatdigunakanindeks
NPV apabila 2 kondisi ini terpenuhi, yaitu:
1. proyekinvestasi yang dianalisisbukanproyek yang
salingmeniadakan(mutuallyexclusive), dan
2. dimungkinkaninvestasiparsial. Indeks NPV dapatdihitungdenganmembagi
NPVdenganinvestasiawal.

I Indek NPV = NPV/Investasiawal


13
Investasi yang dapatdipecah (divisible investment),
artinyainvestasidapatdilakukanuntuksebagiansaja, sedangkaninvestasi yang
tidakdapatdipecah(indivisible investment), artinyanilaiinvestasinyaharus 100%.Jika dana
yang dimiliki oleh perusahaantidakterbatasjumlahnya, makaproyek yang menghasilkan
NPV tertinggilah yang akandipilihdariproyek-proyekyangsalingmeniadakan. Namunjika
dana yang tersediaterbatas,
makacriteriaNPVtidakdapatlagidigunakankarenapemilihanbeberapaproyekakanmempengaruh
iketersediaan dana untukproyek-proyeklainnya2

I. Postauditterhadapproyekinvestasiterpilih
Salah satuelemnkuncidalam proses investasi modal adalah
analisislebihlanjutterhadapproyek modal segerasetelahproyekdiimplementasikan.Analisis ini
disebutdenganpasca-audit (post-audit).Post audit
membandingkanantaramanfaatsesungguhnyadenganmanfaat yang distimasi dan
biayaoperasisesungguhnyadenganbiayaoperasi yang distimasi.Pasca audit
mengevaluasihasilkeseluruhaninvestasi dan mengususlkantindakanperbaiakan.

Postauditsebuahproyekinvestasi yang
terpilihmerupakantindaklanjutsetelahsebuahususlanproyekinvestasidipilih dan
diterapkan.Tujuanya adalah untukmengetahuiapakahkinerjaproyekinvestasi yang
diharapkanbenar-benardapatdicapai,selainituuntukmenilaiapakah data informasi yang
digunakansebagaibahanpertimbanganmembuatkeputusanmaumemilihalternatifproyekinvestas
icukupakurat dan menggambarkankondisisesungguhnya.

Peran dan
nilaipostaudityaituuntukmengevaluasikinerjaaktualproyekdalamhubunganyadengankinerja
yang
diharapkan.postauditdapatmengasilkantindakankorektifuntukmemperbaiakikinerjaproyekatau
meninggalkanya.

J. Perhitungan dan penyesuaianarus kas


Perhitunganarus kas merupakanlangkahkritisdalamsuatu proses
investasimodal.kesalahaninvestasidapatmengakibatkankeputusa yang
keliru,tanpamemperhatikan model keputusan yang digunakan.Adadualangkah yang
diperlukanuntukmenghitungarus kas yaitu :

2
Siti Amaroh, ManajemenKeuangan, STAIN kudus: kudus, 2008 , hlm. 186

14
1. Peramalanpendapatan,biaya dan pengeluaran modal.
2. Penyesuaianarus kas brutoterhadappengaruhinflasi dan pajak.

K. Penyesuaianperamalanuntukinflasi
Pasar keuanganbereaksiterhadapkenaikanbiaya modal
untukmencerminkaninflasi.Biaya modal terdiridariunsurtingkat rill dan unsurinflasi (investor
memintakompensasiatashilangnyadayabeli dollar ataumata uang local).ketikaanalisis NVP
dilaksanakan,tingkatinflasiharusdilibatkandalammeramalkanarus kas oprasional.

Ketika
investasiakandiputuskan,tampakbahwaterjadikegagalaninvestasibilaunsurinflasitidakdiikutser
takan.Namun,ketikaunsurinflasoidiikutsertakanmalahmenunjukkanbahwainvestasi yang
akandilaksanakanmemberikankeuntunganpositif.jadi,keputusaninvestasitanpapenyesuaianaru
s kas terhadapinflasiakanmenghasilkankeputusan yang salah.

L. Penyesuaianarus kas setelahpajak


Penyesuaianarus kas kotorkarenapengaruhpajakdapatdibedakanmenjadi : arus kas
keluarawal yang dieperlukanuntukmendapatkanaktiva,disebutarus kas keluar.arus kas masuk
yang yangdihasilkanselamapelaksanaanpekerjaan,disebutarusksbersih.arus kas
bersihmeliputiprovisiuntukpendapatan,bebanoprasional,penyusutan dan implikasipajak yang
relevan. 3

After-tax cash flows = after-tax next income + Noncash expenses

3
Sri Nurhayati, Wasilah. (2015). Akuntansi Manajemendi edisi 4.
Jakarta:Salemba Empat.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Investasi modal digunakanuntukmenjelaskanrencanamanajeruntukmengeluarkan dana


dalamjumlahbesaruntukmembiayaiproyek-proyek yang memilikiimplikasijangkapanjang.
Sedangkan Keputusan investasi modal (capital investment decisions) berkaitandengan proses
perencanaan, penetapantujuan, dan prioritas, pengaturanpendanaan, dan
penggunaankriteriatertentuuntukmemilihaktivajangkapanjang.

Alasanutamaanalisismenekankan pada arus kas adalah


bahwalabaakuntansidihitungberdasarkankonsep accrual yang mengabaikanGimingarusmasuk
dan aruskeluar kas. Adapun jenis-jenisarus kas adalah arus kas keluar dan arus kas masuk

16
Dalampembuatankeputusaninvestasi modal, perludigunakanteknikataupendekatan yang
mengakuinilaiwaktu uang. Hal ini didasarkan pada kenyataanhahwanilaisatu rupiah pada hari ini
lebihbesardibandingdengannilaisaturupiali pada tahun yang akandatang

B. Saran

Harapan penulis semoga makalah yang kami buat ini bisa menambah pengetahuan bagi
pembaca. Terlepas dari itu semua penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Hal ini karena, keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis
miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran yang membangun agar penulis bisa lebih
baik lagi untuk kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Sri Nurhayati, Wasilah. (2015). Akuntansi Manajemenedisi 4.


Jakarta:Salemba Empat.
Siti Amaroh, ManajemenKeuangan, STAIN kudus: kudus, 2008 , hlm. 186
Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen. 2007. Managerial Accounting.
Mason:Thomson South-Western

17

Anda mungkin juga menyukai