Anda di halaman 1dari 95

LAPORAN UTS STATISTIKA LANJUT

DOSEN PENGAMPU:
Widyastuti, S. Psi., M. Si., Psikolog
Ahmad Ridfah, S. Psi., M. Psi., Psikolog
Nur Akmal, S. Psi., MA.

DISUSUN OLEH:
Nama: Natasya Azhara Mira Savira
NIM: 220701501105
Kelas: H

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
A. Analisis Deskriptif

Pada ouput Case Processing Summary diatas, terdapat beberapa data dari masing-
masing variabel dengan jumlah variabel Shyness yang valid yaitu 36 dengan persentase
100% lalu jumlah variabel Modal Psikologi yang valid yaitu 36 dengan persentase 100%,
variabel School Well Being yang valid 36 dengan persentase 100% dan terakhir variabel
Student Engagement yang valid 36 dengan presentase 100% maka disimpulkan bahwa
tidak terdapat data yang menghilang dari keempat variabel data tersebut

Berdasarkan Output di atas maka dapat disimpulkan bahwa:


• Variabel Syhness
Mean: 70.19
Median: 69.00
Mode: 70
Std. Deviation: 19. 09
Variance: 364.61
Quartil 1: 62.00
Quartil 2: 69.00
Quartil 3: 78.75

• Variabel School Well Being


Mean: 26.86
Median: 27.00
Mode: 24
Std. Deviation: 4.100
Variance: 16.80
Quartil 1: 24.00
Quartil 2: 27.00
Quartil 3: 30.75

• Variabel Modal Psikologi


Mean: 81.08
Median: 83.00
Mode: 84
Std. Deviation: 13. 13
Variance: 172.47
Quartil 1: 72.25
Quartil 2: 83.00
Quartil 3: 88.50

• Variabel Student Engagement


Mean: 69.42
Median: 69.50
Mode: 64
Std. Deviation: 8.303
Variance: 68.936
Quartil 1: 64.00
Quartil 2: 69.50
Quartil 3: 75.00
Data Demografi
a. Usia

Berdasarkan tabel di atas, bisa dilihat bahwa subjek yang usianya 16 tahun memiliki
jumlah yang tertinggi yaitu sebanyak 19 orang lalu disusul oleh usia 17 tahun sebanyak
8 orang, kemudian usia 15 tahun sebanyak 7 orang, usia 20 dan usia 18 tahun masing-
masing sebanyak 1 orang.

b. Jenis Kelamin

Berdasarkan diagram di atas bisa dilihat bahwa jenis kelamin terbanyak yaitu
perempuan dengan jumlah subjek 25 orang lalu jenis kelamin laki-laki sebanyak 11
orang, jadi total subjek keseluruhan sebanyak 36 orang
c. Suku

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa suku Makassar memiliki jumlah subjek
sebanyak 24 orang dan suku Bugis sebanyak 12 orang, sehingga total subjek
keseluruhan sebanyak 36 orang.

d. Asal Sekolah

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa asal sekolah terbanyak berasal dari
SMKN 7 Makassar dengan jumlah subjek 31 orang, kemudian disusul oleh SMKN 8
dengan total subjek 3 orang dan terakhir SMAN 16 Makassar dan SMA AL-AZHAR
dengan masing-masing jumlah subjek sebanyak 1 orang.
e. Kelas

Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa kelas terbanyak diperoleh oleh kelas X
dengan jumlah subjek 19 orang, kemudian disusul oleh kelas XI dengan jumlah subjek
12 orang dan terakhir kelas XII dengan jumlah subjek 5 orang

DIAGRAM PIE NORMA BERDASARKAN KUARTIL


a. Syhness

Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa sebanyak 8 orang termasuk syhness


kategori rendah, lalu sebanyak 10 orang termasuk syhness kategori sedang dan
sebanyak 18 orang termasuk syhness kategori tinggi
b. School Well Being

Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa sebanyak 8 orang termasuk syhness


kategori rendah, lalu sebanyak 12 orang termasuk syhness kategori sedang dan
sebanyak 16 orang termasuk syhness kategori tinggi

c. Modal Psikologi

Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa sebanyak 7 orang termasuk syhness


kategori rendah, lalu sebanyak 13 orang termasuk syhness kategori sedang dan
sebanyak 16 orang termasuk syhness kategori tinggi
d. Student Enggagement

Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa sebanyak 8 orang termasuk syhness


kategori rendah, lalu sebanyak 10 orang termasuk syhness kategori sedang dan
sebanyak 18 orang termasuk syhness kategori tinggi

CROSSTABS DATA DEMOGRAFI DAN DATA HASIL PENORMAAN


Shyness School Well Being Modal Psikologis Student Management
Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi
Usia
20 tahun 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1
18 tahun 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1
17 tahun 2 2 4 2 3 3 2 3 3 2 2 4
16 tahun 4 5 10 4 6 9 4 7 8 4 5 10
15 tahun 1 2 4 1 3 3 1 3 3 1 2 4
Jenis Kelamin
Laki-Laki 2 3 6 2 4 5 2 4 5 2 3 6
Perempuan 5 7 13 6 8 11 5 9 11 5 7 13
Asal Sekolah
SMA AL AZHAR 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1
SMAN 16 Makassar 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1
SMK 8 0 `1 2 1 1 1 0 1 2 0 1 2
SMKN 7 7 8 16 7 10 14 6 11 14 7 8 16
Kelas
X 4 5 10 4 7 8 4 7 8 4 5 10
XI 3 3 6 3 4 5 2 4 6 3 3 6
XII 1 1 3 1 2 2 1 2 2 1 1 3
B. Analisis Inferensial
HIPOTESIS 1 (T-TEST)
Ha: Ada perbedaan yang signifikan syhness ditinjau dari jenis kelamin yaitu perempuan
dan laki-laki
H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan syhness ditinjau dari jenis kelamin yaitu
perempuan dan laki-laki

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan keputusan :


➢ Jika nikai sig. > 0,05 maka berdistribusi normal
➢ Jika nikai sig. < 0,05 maka tidak berdistribusi normal
Berdasarkan tabel output Tests of Normality, nilai Sig variabel Perempuan yaitu 0,463
> 0,05 sehingga data berdistribusi normal. Sedangkan nilai Sig jenis kelamin variabel laki-
laki yaitu 0,388 > 0,05 sehingga data juga berdistribusi normal. Maka dilanjutkan dengan
uji Homogen dan Independent Sample t Test

Uji Homogenitas dan T-Test

Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,030 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah varians data tidak homogen, artinya asumsi uji
homogenitas tidak terpenuhi.

T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.965. Lalu
0,965 dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,482 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara total nilai
shyness ditinjau dari jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan, maka H0 diterima.

HIPOTESIS 2 (T-TEST)
Ha: Ada perbedaan yang signifikan antara nilai School Well Being ditinjau dari jenis
kelamin yaitu perempuan dan laki-laki
H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai School Well Being ditinjau dari jenis
kelamin yaitu perempuan dan laki-laki

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan keputusan :


➢ Jika nikai sig. > 0,05 maka berdistribusi normal
➢ Jika nikai sig. < 0,05 maka tidak berdistribusi normal
Berdasarkan tabel output Tests of Normality, nilai Sig variabel Perempuan yaitu 0,651>
0,05 sehingga data berdistribusi normal. Sedangkan nilai Sig jenis kelamin variabel laki-
laki yaitu 0,272 > 0,05 sehingga data juga berdistribusi normal. Maka dilanjutkan dengan
uji Homogen dan Independent Sample t Test

Uji Homogenitas dan T-Test

Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,948 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.572. Lalu 0,572
dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,286 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara total nilai
School Well Being ditinjau dari jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan, maka H0
diterima.

HIPOTESIS 3 (T-TEST)
Ha: Ada perbedaan yang signifikan antara nilai Modal Psikologi ditinjau dari jenis kelamin
yaitu perempuan dan laki-laki
H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai Modal Psikologi ditinjau dari jenis
kelamin yaitu perempuan dan laki-laki

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan keputusan :


➢ Jika nikai sig. > 0,05 maka berdistribusi normal
➢ Jika nikai sig. < 0,05 maka tidak berdistribusi normal
Berdasarkan tabel output Tests of Normality, nilai Sig variabel Perempuan yaitu 0,740
> 0,05 sehingga data berdistribusi normal. Sedangkan nilai Sig jenis kelamin variabel laki-
laki yaitu 0,304 > 0,05 sehingga data juga berdistribusi normal. Maka dilanjutkan dengan
uji Homogen dan Independent Sample t Test

Uji Homogenitas dan T-Test

Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,050 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah varians data tidak homogen, artinya asumsi uji
homogenitas tidak terpenuhi.

T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.686. Lalu 0,686
dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,343 > 0,05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai
Modal Psikologi ditinjau dari jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan, maka H0
diterima.

HIPOTESIS 4 (T-TEST)
Ha: Ada perbedaan yang signifikan antara nilai Student Enggagement ditinjau dari jenis
kelamin yaitu perempuan dan laki-laki
H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai Student Enggagement ditinjau dari
jenis kelamin yaitu perempuan dan laki-laki

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan keputusan :


➢ Jika nikai sig. > 0,05 maka berdistribusi normal
➢ Jika nikai sig. < 0,05 maka tidak berdistribusi normal

Berdasarkan tabel output Tests of Normality, nilai Sig variabel Perempuan yaitu 0,342 >
0,05 sehingga data berdistribusi normal. Sedangkan nilai Sig jenis kelamin variabel laki-
laki yaitu 0,957 > 0,05 sehingga data juga berdistribusi normal. Maka dilanjutkan dengan
uji Homogen dan Independent Sample t Test
Uji Homogenitas dan T-Test

Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,482 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.

T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.070. Lalu 0,070
dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,035 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai Student
Enggagement ditinjau dari jenis kelamin yaitu perempuan dan laki-laki, maka H0
diterima.

HIPOTESIS 5 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara nilai School Well Being ditinjau dari Suku Bugis
dan Suku Makassar
H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai Scholl Well Being ditinjau dari Suku
Bugis dan Suku Makassar

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan keputusan :


➢ Jika nikai sig. > 0,05 maka berdistribusi normal
➢ Jika nikai sig. < 0,05 maka tidak berdistribusi normal
Berdasarkan tabel output Tests of Normality, nilai Sig variabel Suku Bugis yaitu 0,438
> 0,05 sehingga data berdistribusi normal. Sedangkan nilai Sig Suku Makassar yaitu 0,413
> 0,05 sehingga data juga berdistribusi normal. Maka dilanjutkan dengan uji Homogen dan
Independent Sample t Test

Uji Homogenitas dan T-Test

Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,790 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.

T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.463 > 0.05. Lalu
0,463 dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,231 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai School
Well Being ditinjau dari Suku Bugis dan Suku Makassar, maka H0 diterima.

HIPOTESIS 6 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara nilai Modal Psikologi ditinjau dari Suku Bugis
dan Suku Makassar
H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai Modal Psikologi ditinjau dari Suku
Bugis dan Suku Makassar

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan keputusan :


➢ Jika nikai sig. > 0,05 maka berdistribusi normal
➢ Jika nikai sig. < 0,05 maka tidak berdistribusi normal
Berdasarkan tabel output Tests of Normality, nilai Sig variabel Suku Bugis yaitu 0,854
> 0,05 sehingga data berdistribusi normal. Sedangkan nilai Sig Suku Makassar yaitu 0,987
> 0,05 sehingga data juga berdistribusi normal. Maka dilanjutkan dengan uji Homogen dan
Independent Sample t Test

Uji Homogenitas dan T-Test

Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,847 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.

T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.854 > 0.05. Lalu
0,854 dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,427 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai Modal
Psikologi ditinjau dari Suku Bugis dan Suku Makassar, maka H0 diterima.

HIPOTESIS 7 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara nilai Student Enggament ditinjau dari Suku
Bugis dan Suku Makassar
H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai Student Enggament ditinjau dari Suku
Bugis dan Suku Makassar

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan keputusan :


➢ Jika nikai sig. > 0,05 maka berdistribusi normal
➢ Jika nikai sig. < 0,05 maka tidak berdistribusi normal
Berdasarkan tabel output Tests of Normality, nilai Sig variabel Suku Bugis yaitu 0,160
> 0,05 sehingga data berdistribusi normal. Sedangkan nilai Sig Suku Makassar yaitu 0,673
> 0,05 sehingga data juga berdistribusi normal. Maka dilanjutkan dengan uji Homogen dan
Independent Sample t Test

Uji Homogenitas dan T-Test

Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,430 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.

T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.901 > 0.05. Lalu
0,901 dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,450 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai Student
Enggagement ditinjau dari Suku Bugis dan Suku Makassar, maka H0 diterima.

HIPOTESIS 8 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara Syhness seseorang ditinjau dari usia yaitu 15
tahun 16 tahun
H0: Tidak perbedaan yang signifikan antara Syhness seseorang ditinjau dari usia yaitu 15
tahun 16 tahun

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan Keputusan:


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. dari masing-masing usia
memiliki nilai Sig. > 0,05, dimana usia 15 tahun memiliki nilai Sig. 0,235 lalu usia 16
tahun memiliki nilai Sig. 0,168, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi
dengan normal. Maka dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan Independent Sample t Test

Uji Homogenitas dan T-Test

Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,581 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah tidak homogen, artinya asumsi uji homogenitas tidak
terpenuhi.

T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.364. Lalu 0,364
dibagi 2 dikarenkan hipotesis berarah yaitu 0,182 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai antara
Syhness seseorang ditinjau dari usia yaitu 15 tahun dan 16 tahun, maka H0 diterima.

HIPOTESIS 9 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara School Well Being seseorang ditinjau dari usia
yaitu 15 tahun 16 tahun
H0: Tidak perbedaan yang signifikan antara School Well Being seseorang ditinjau dari usia
yaitu 15 tahun 16 tahun

Uji Normalitas
Dasar Pengambilan Keputusan:
➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. dari masing-masing usia
memiliki nilai Sig. > 0,05, dimana usia 15 tahun memiliki nilai Sig. 0,173 lalu usia 16
tahun memiliki nilai Sig. 0,806, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi
dengan normal. Maka dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan Independent Sample t Test

Uji Homogenitas dan T-Test

Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,211 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah tidak homogen, artinya asumsi uji homogenitas tidak
terpenuhi.

T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.800. Lalu 0,800
dibagi 2 dikarenkan hipotesis berarah yaitu 0,400 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai antara
School Well Being seseorang ditinjau dari usia yaitu 15 tahun dan 16 tahun, maka H0
diterima.

HIPOTESIS 10 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Syhnees seseorang ditinjau dari Kelas
X dan XI
H0: Tidak Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Syhnees seseorang ditinjau dari
Kelas X dan XI
Uji Normalitas

Dasar Pengambilan Keputusan:


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. dari masing-masing kelas
memiliki nilai Sig. > 0,05, dimana kelas X memiliki nilai Sig. 0,156 lalu kelas XI memiliki
nilai Sig. 0,719, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi dengan normal.
Maka dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan Independent Sample t Test

Uji Homogenitas dan T-Test

Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,504 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.

T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.417. Lalu
0,417 dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,208 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara
Syhnees seseorang ditinjau dari Kelas X dan XI, maka H0 diterima.

HIPOTESIS 11 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Modal Psikologi seseorang ditinjau dari
Kelas X dan XI
H0: Tidak Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Modal Psikologi seseorang
ditinjau dari Kelas X dan XI
Uji Normalitas

Dasar Pengambilan Keputusan:


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. dari masing-masing kelas
memiliki nilai Sig. > 0,05, dimana kelas X memiliki nilai Sig. 0,791 lalu kelas XI memiliki
nilai Sig. 0,112, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi dengan normal.
Maka dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan Independent Sample t Test

Uji Homogenitas dan T-Test

Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,029 yang berdasarkan


pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah tidak homogen, artinya asumsi uji homogenitas tidak
terpenuhi.

T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.537. Lalu
0,537 dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,268 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara
Modal Psikologi seseorang ditinjau dari Kelas X dan XI, maka H0 diterima.
HIPOTESIS 12 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Student Enggagement seseorang
ditinjau dari Kelas X dan XI
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Student Enggagement seseorang
ditinjau dari Kelas X dan XI

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan Keputusan:


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. dari masing-masing kelas
memiliki nilai Sig. > 0,05, dimana kelas X memiliki nilai Sig. 0,055 lalu kelas XI memiliki
nilai Sig. 0,950, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi dengan normal.
Maka dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan Independent Sample t Test

Uji Homogenitas dan T-Test

Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,925 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.

T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.967. Lalu 0,967
dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,483 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara
Student Enggagement seseorang ditinjau dari Kelas X dan XI, maka H0 diterima.

HIPOTESIS 13 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Syhness seseorang ditinjau dari Asal
Sekolah SMK 7 dan SMK lainnya
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Syhness seseorang ditinjau dari
Asal Sekolah SMK 7 dan SMK lainnya

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan Keputusan:


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. dari masing-masing asal
sekolah memiliki nilai Sig. > 0,05, dimana smk 7 memiliki nilai Sig. 0,430 lalu smk lainnya
memiliki nilai Sig. 0,646, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi dengan
normal. Maka dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan Independent Sample t Test

Uji Homogenitas dan T-Test


Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,247 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.

T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.675. Lalu
0,675 dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,337 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara
Syhness seseorang ditinjau dari SMK 7 dan SMK Lainnya,maka H0 diterima.

HIPOTESIS 14 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara School Well Being seseorang ditinjau
dari Asal Sekolah SMK 7 dan SMK lainnya
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara School Well Being seseorang
ditinjau dari Asal Sekolah SMK 7 dan SMK lainnya

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan Keputusan:


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. dari masing-masing asal
sekolah memiliki nilai Sig. > 0,05, dimana smk 7 memiliki nilai Sig. 0,559 lalu smk lainnya
memiliki nilai Sig. 0,754, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi dengan
normal. Maka dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan Independent Sample t Test
Uji Homogenitas dan T-Test

Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,942 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.

T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.845. Lalu 0,845
dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,422 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara
School Well Being seseorang ditinjau dari SMK 7 dan SMK Lainnya, maka H0 diterima.

HIPOTESIS 15 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Modal Psikologi seseorang ditinjau
dari Asal Sekolah SMK 7 dan SMK lainnya
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Modal Psikologi seseorang
ditinjau dari Asal Sekolah SMK 7 dan SMK lainnya

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan Keputusan:


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. dari masing-masing asal
sekolah memiliki nilai Sig. > 0,05, dimana smk 7 memiliki nilai Sig. 0,875 lalu smk lainnya
memiliki nilai Sig. 0,147, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi dengan
normal. Maka dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan Independent Sample t Test

Uji Homogenitas dan T-Test

Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,412 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.

T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.301. Lalu 0,301
dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,151 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara
Modal Psikologi seseorang ditinjau dari SMK 7 dan SMK Lainnya,maka H0 diterima.

HIPOTESIS 16 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Student Enggagement seseorang
ditinjau dari Asal Sekolah SMK 7 dan SMK lainnya
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Student Enggagement seseorang
ditinjau dari Asal Sekolah SMK 7 dan SMK lainnya
Uji Normalitas

Dasar Pengambilan Keputusan:


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. dari masing-masing asal
sekolah memiliki nilai Sig. > 0,05, dimana smk 7 memiliki nilai Sig. 0,575 lalu smk lainnya
memiliki nilai Sig. 0,360, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi dengan
normal. Maka dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan Independent Sample t Test

Uji Homogenitas dan T-Test

Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,250 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.

T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.389. Lalu
0,389 dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,194 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara
Student Enggagement seseorang ditinjau dari SMK 7 dan SMK Lainnya,maka H0
diterima.

HIPOTESIS 17 (ANALISIS REGRESI SEDERHANA)


Ha : Terdapat pengaruh School Well Being terhadap Student Enggagement
H0 : Tidak terdapat pengaruh School Well Being terhadap Student Enggagement

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan keputusan :


➢ Jika nikai sig. > 0,05 maka berdistribusi normal
➢ Jika nikai sig. < 0,05 maka tidak berdistribusi normal
Berdasarkan tabel output Tests of Normality, nilai Sig variabel School Well Being yaitu
0,395 > 0,05 sehingga data berdistribusi normal. Sedangkan nilai Sig Student Engagamenet
yaitu 0,427 > 0,05 sehingga data juga berdistribusi normal. Maka dilanjutkan dengan uji
Linearitas dan uji Analisis Regresi

Uji Linearitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
Berdasarkan hasil uji linearitas di ketahui nilai Sig. deviation from linearity sebesar
0,858 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara School
Well Being dengan Student Enggagement. Sehingga asumsi linearitas terpenuhi

Tabel di atas menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) yaitu sebesar
0,520. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0,270 yang
mengandung pengertian bahwa variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 27%
Uji Analisis Sederhana

.
Dasar Pengambilan Keputusan :
➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen
Maka, dari output tersebut diketahui bahwa nilai F hitung = 12.576 dengan tingkat
signifikan sebesar 0,001 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara
School Well Being dengan Student Enggagement.

Diketahui nilai constant (a) sebesar 41.150, sedangkan nilai (b/koefisien regresi) sebesar
1.052 sehingga persamaan regresinya dapat di tulis:
Y = a + bX
Y= 41.150 + 1.052X
Persamaan tersebut dapat dimaknai :
➢ Konstant sebesar 41.150, mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel Student
Engagaement adalah sebesar 41.150.
➢ Koefisien regresi X sebesar 1.052 menyatakan bahwa setiap penambahan 1%
nilai Scholl Well Being, maka nilai Student Engagaemet bertambah sebesar 1.052.
Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat di katakan bahwa arah
pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah positif.
Berdasarkan tabel Coefficients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variabel School Well Being terhadap variabel
Student Enggagement, sehingga H0 ditolak.

HIPOTESIS 18 (ANALISIS REGRESI SEDERHANA)


Ha : Terdapat pengaruh Modal Psikologi terhadap Syhness
H0 : Tidak terdapat pengaruh Modal Psikologi terhadap Syhness

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan keputusan :


➢ Jika nikai sig. > 0,05 maka berdistribusi normal
➢ Jika nikai sig. < 0,05 maka tidak berdistribusi normal
Berdasarkan tabel output Tests of Normality, nilai Sig variabel Modal Psikologi yaitu
0,694 > 0,05 sehingga data berdistribusi normal. Sedangkan nilai Sig Syhness yaitu 0,288
> 0,05 sehingga data juga berdistribusi normal. Maka dilanjutkan dengan uji Linearitas dan
uji Analisis Regresi

Uji Linearitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
Berdasarkan hasil uji linearitas di ketahui nilai Sig. deviation from linearity sebesar
0,529 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara Modal
Psikologi dengan Syhness. Sehingga asumsi linearitas terpenuhi

Uji Analisis Regresi

Tabel di atas menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) yaitu sebesar
0,139. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0,019 yang
mengandung pengertian bahwa variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar
1,9%

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen
Maka, dari output tersebut diketahui bahwa nilai F hitung = 0.666 dengan tingkat
signifikan sebesar 0,420 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
Modal Psikologi terhadap Syhnes
Diketahui nilai constant (a) sebesar 86.535, sedangkan nilai (b/koefisien regresi) sebesar -
0,202 sehingga persamaan regresinya dapat di tulis:
Y = a + bX
Y= 86.535 + (-0,202X)
Persamaan tersebut dapat dimaknai :
➢ Konstant sebesar 86.535, mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel Student
Engagaement adalah sebesar 86.535.
➢ Koefisien regresi X sebesar -0,202 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% nilai
Modal Psikologi, maka nilai Syhness bertambah sebesar -0,202. Koefisien regresi
tersebut bernilai negatif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X
terhadap variabel Y adalah negatif.
Berdasarkan tabel Coefficients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,420 > 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh Modal Psikologi terhadap Syhness,
sehingga H0 diterima.

HIPOTESIS 19 (ANALISIS REGRESI SEDERHANA)


Ha : Terdapat pengaruh Syhness terhadap Student Enggagement
H0 : Tidak terdapat pengaruh Syhness terhadap Student Enggagement

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan keputusan :


➢ Jika nikai sig. > 0,05 maka berdistribusi normal
➢ Jika nikai sig. < 0,05 maka tidak berdistribusi normal
Berdasarkan tabel output Tests of Normality, nilai Sig variabel Student Enggagment
yaitu 0,427 > 0,05 sehingga data berdistribusi normal. Sedangkan nilai Sig Syhness yaitu
0,288 > 0,05 sehingga data juga berdistribusi normal. Maka dilanjutkan dengan uji
Linearitas dan uji Analisis Regresi

Uji Linearitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
Berdasarkan hasil uji linearitas di ketahui nilai Sig. deviation from linearity sebesar
0,503 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara Student
Enggagement dengan Syhness. Sehingga asumsi linearitas terpenuhi

Uji Analisis Regresi

Tabel di atas menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) yaitu sebesar
0,002. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0,000 yang
mengandung pengertian bahwa variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 0%
Dasar Pengambilan Keputusan :
➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen
Maka, dari output tersebut diketahui bahwa nilai F hitung = 0.000 dengan tingkat
signifikan sebesar 0,993 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
Syhnees terhadap Student Enggagement

Diketahui nilai constant (a) sebesar 69.466, sedangkan nilai (b/koefisien regresi) sebesar
0,001 sehingga persamaan regresinya dapat di tulis:
Y = a + bX
Y= 69.466 + (-0,001X)
Persamaan tersebut dapat dimaknai :
➢ Konstant sebesar 69.466, mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel Student
Engagaement adalah sebesar 69.466.
➢ Koefisien regresi X sebesar -0,001 menyatakan bahwa setiap penambahan 1%
nilai Syhness, maka nilai Student Enggagement bertambah sebesar -0,001.
Koefisien regresi tersebut bernilai negatif, sehingga dapat di katakan bahwa arah
pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah negatif.
Berdasarkan tabel Coefficients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,993 > 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh Syhness terhadap Student Enggagement,
sehingga H0 diterima.
HIPOTESIS 20 (ANALISIS REGRESI SEDERHANA)
Ha : Terdapat pengaruh Syhness terhadap School Well Being
H0 : Tidak terdapat pengaruh Syhness terhadap School Well Being

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan keputusan :


➢ Jika nikai sig. > 0,05 maka berdistribusi normal
➢ Jika nikai sig. < 0,05 maka tidak berdistribusi normal
Berdasarkan tabel output Tests of Normality, nilai Sig variabel Syhness yaitu 0,288 >
0,05 sehingga data berdistribusi normal. Sedangkan nilai Sig School Well Being yaitu 0,395
> 0,05 sehingga data juga berdistribusi normal. Maka dilanjutkan dengan uji Linearitas dan
uji Analisis Regresi

Uji Linearitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
Berdasarkan hasil uji linearitas di ketahui nilai Sig. deviation from linearity sebesar
0,834 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara Syhness
dengan School Well Being. Sehingga asumsi linearitas terpenuhi
Uji Analisis Regresi

Tabel di atas menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) yaitu sebesar
0,351. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0,124 yang
mengandung pengertian bahwa variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar
12,4%

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen
Maka, dari output tersebut diketahui bahwa nilai F hitung = 4.792 dengan tingkat
signifikan sebesar 0,36 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Syhnees
terhadap School Well Being

Diketahui nilai constant (a) sebesar 32.158, sedangkan nilai (b/koefisien regresi) sebesar -
0,075 sehingga persamaan regresinya dapat di tulis:
Y = a + bX
Y= 32.158 + (-0,075X)
Persamaan tersebut dapat dimaknai :
➢ Konstant sebesar 32.158, mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel Student
Engagaement adalah sebesar 32.158.
➢ Koefisien regresi X sebesar -0,075 menyatakan bahwa setiap penambahan 1%
nilai Syhness, maka nilai School Well Being bertambah sebesar -0,075. Koefisien
regresi tersebut bernilai negatif, sehingga dapat di katakan bahwa arah pengaruh
variabel X terhadap variabel Y adalah negatif.
Berdasarkan tabel Coefficients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,036 < 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Syhness terhadap School Well Being, sehingga
H0 ditolak.

HIPOTESIS 21 (ANALISIS REGRESI SEDERHANA)


Ha : Terdapat pengaruh Modal Psikologi terhadap Student Enggagement
H0 : Tidak terdapat pengaruh Modal Psikologi terhadap Student Enggagement

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan keputusan :


➢ Jika nikai sig. > 0,05 maka berdistribusi normal
➢ Jika nikai sig. < 0,05 maka tidak berdistribusi normal
Berdasarkan tabel output Tests of Normality, nilai Sig variabel Modal Psikologi yaitu
0,694 > 0,05 sehingga data berdistribusi normal. Sedangkan nilai Sig Student Enggagement
yaitu 0,427 > 0,05 sehingga data juga berdistribusi normal. Maka dilanjutkan dengan uji
Linearitas dan uji Analisis Regresi
Uji Linearitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
Berdasarkan hasil uji linearitas di ketahui nilai Sig. deviation from linearity sebesar
0,744 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara Modal
Psikologi dengan Student Enggagement. Sehingga asumsi linearitas terpenuhi

Uji Analisis Regresi

Tabel di atas menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) yaitu sebesar
0,314. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0,099 yang
mengandung pengertian bahwa variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar
99%

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen
Maka, dari output tersebut diketahui bahwa nilai F hitung = 3.729 dengan tingkat
signifikan sebesar 0,62 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
Modal Psikologi terhadap Student Enggagement

Diketahui nilai constant (a) sebesar 53.302, sedangkan nilai (b/koefisien regresi) sebesar
0,199 sehingga persamaan regresinya dapat di tulis:
Y = a + bX
Y= 53.302 + 0,199
Persamaan tersebut dapat dimaknai :
➢ Konstant sebesar 53.302, mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel Student
Engagaement adalah sebesar 53.302.
➢ Koefisien regresi X sebesar 0,199 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% nilai
Modal Psikologi, maka nilai Student Enggagement bertambah sebesar 0,199.
Koefisien regresi tersebut bernilai negatif, sehingga dapat di katakan bahwa arah
pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah positif.
Berdasarkan tabel Coefficients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,062 > 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh Modal Psikologi terhadap Student
Enggagement, sehingga H0 diterima.

HIPOTESIS 22 (TWO WAY ANOVA)


Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan School Well Being ditinjau dari usia dan jenis
kelamin.
Ha: Terdapat interaksi antara usia dan jenis kelamin terhadap School Well Being
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan School Well Being ditanjau dari usia dan
jenis kelamin
H0: Tidak terdapat interaksi antara usia dan jenis kelamin terhadap School Well Being
Uji Normalitas Residul

Dasar Pengambilan Keputusan


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. 0,894 dimana 0,894 > 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi dengan normal. Maka
dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan uji Two Way Anova

Uji Homogenitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai sig > 0,05, maka data tersebut homogenitas
➢ Jika nilai sig < 0,05, maka data tersebut tidak homogenitas
Maka berdasarkan output diatas, dilihat menghasilkan nilai Sig. 0,856 > 0,05 maka
data tersebut homogen. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa data diatas adalah sama atau
bersifat homogen
Uji Two Way Anova

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Signifikansi < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak (Maka ada
perbedaan)
➢ Jika nilai Signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima (Maka tidak ada
perbedaan)
Kesimpulan:
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,402 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan School Well Being ditinjau dari jenis kelamin, sehingga H0
diterima.
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,722 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan School Well Being di tinjau dari usia, artinya H0 diterima.
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,424 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
ada interaksi usia dengan jenis kelamin terhadap variabel School Well Being,
sehingga H0 diterima.

HIPOTESIS 23 (TWO WAY ANOVA)


Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan Student Enggagement ditinjau dari usia dan jenis
kelamin
Ha: Terdapat interaksi antara usia dan jenis kelamin terhadap Student Enggagement
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Student Enggagement ditanjau dari usia
dan jenis kelamin
H0: Tidak terdapat interaksi antara usia dan jenis kelamin terhadap Student Enggagement
Uji Normalitas Residul

Dasar Pengambilan Keputusan


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. 0,664 dimana 0,465 > 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi dengan normal. Maka
dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan uji Two Way Anova

Uji Homogenitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai sig > 0,05, maka data tersebut homogenitas
➢ Jika nilai sig < 0,05, maka data tersebut tidak homogenitas
Maka berdasarkan output diatas, dilihat menghasilkan nilai Sig. 0,979 > 0,05 maka data
tersebut homogen. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa data diatas adalah sama atau
bersifat homogen.
Uji Two Way Anova

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Signifikansi < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak ( Maka ada
perbedaan )
➢ Jika nilai Signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima ( Maka tidak ada
perbedaan

Kesimpulan:
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,018 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan Student Enggagement ditinjau dari jenis kelamin, sehingga
H0 ditolak.
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,251 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan Student Enggagement ditinjau dari usia, artinya H0 diterima.
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,025 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
interaksi usia dengan jenis kelamin terhadap variabel Student Enggagement,
sehingga H0 ditolak.

HIPOTESIS 24 (TWO WAY ANOVA)


Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan pada Syhness ditinjau dari jenis kelamin dan suku
Ha: Terdapat interaksi antara usia dan jenis kelamin terhadap Syhness
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Syhness ditanjau dari jenis kelamin dan suku
H0: Tidak terdapat interaksi antara suku dan jenis kelamin terhadap Syhness
Uji Normalitas Residul

Dasar Pengambilan Keputusan


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. 0,176 dimana 0,176 > 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi dengan normal. Maka
dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan uji Two Way Anova

Uji Homogenitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai sig > 0,05, maka data tersebut homogenitas
➢ Jika nilai sig < 0,05, maka data tersebut tidak homogenitas
Maka berdasarkan output diatas, dilihat menghasilkan nilai Sig. 0,152 > 0,05 maka data
tersebut homogen. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa data diatas adalah sama atau
bersifat homogen
Uji Two Way Anova

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Signifikansi < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak (Maka ada
perbedaan)
➢ Jika nilai Signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima (Maka tidak ada
perbedaan)
Kesimpulan:
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,990 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan Syhness ditanjau dari jenis kelamin, sehingga H0 diterima.
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,736 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan Syhness ditinjau dari suku, artinya H0 diterima.
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,936 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat interaksi antara suku dan jenis kelamin terhadap Syhness, sehingga H0
diterima

HIPOTESIS 25 (TWO WAY ANOVA)


Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan pada Modal Psikologi ditinjau dari suku dan asal
sekolah
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Modal Psikologi ditanjau dari suku
dan asal sekolah
Uji Normalitas Residul

Dasar Pengambilan Keputusan


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. 0,737 dimana 0,737 > 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi dengan normal. Maka
dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan uji Two Way Anova

Uji Homogenitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai sig > 0,05, maka data tersebut homogenitas
➢ Jika nilai sig < 0,05, maka data tersebut tidak homogenitas
Maka berdasarkan output diatas, dilihat menghasilkan nilai Sig. 0,283 > 0,05 maka data
tersebut homogen. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa data diatas adalah sama atau
bersifat homogen
Uji Two Way Anova

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Signifikansi < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak (Maka ada
perbedaan)
➢ Jika nilai Signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima (Maka tidak ada
perbedaan)
Kesimpulan:
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,339 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan pada Modal Psikologi ditanjau dari asal
sekolah, sehingga H0 diterima.
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,849 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan yang signifikan pada Modal Psikologi ditanjau dari suku, artinya
H0 diterima.

HIPOTESIS 26 (TWO WAY ANOVA)


Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan pada Syhness ditinjau dari suku dan asal sekolah
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Syhness ditanjau dari suku dan asal
sekolah

Uji Normalitas Residul


Dasar Pengambilan Keputusan
➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. 0,173 dimana 0,173 > 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi dengan normal. Maka
dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan uji Two Way Anova

Uji Homogenitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai sig > 0,05, maka data tersebut homogenitas
➢ Jika nilai sig < 0,05, maka data tersebut tidak homogenitas
Maka berdasarkan output diatas, dilihat menghasilkan nilai Sig. 0,577 > 0,05 maka data
tersebut homogen. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa data diatas adalah sama atau
bersifat homogen

Uji Two Way Anova


Dasar Pengambilan Keputusan :
➢ Jika nilai Signifikansi < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak ( Maka ada
perbedaan )
➢ Jika nilai Signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima ( Maka tidak ada
perbedaan )
Kesimpulan:
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,448 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan pada Syhnees ditinjau dari asal sekolah,
sehingga H0 diterima.
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,967 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan yang signifikan pada Syhness ditinjau dari suku, artinya H0
diterima.

HIPOTESIS 27 (TWO WAY ANOVA)


Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan pada Student Enggagement ditinjau dari suku dan
asal sekolah
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Student Enggagement ditanjau dari
suku dan asal sekolah

Uji Normalitas Residul

Dasar Pengambilan Keputusan


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. 0,769 dimana 0,769 > 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi dengan normal. Maka
dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan uji Two Way Anova
Uji Homogenitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai sig > 0,05, maka data tersebut homogenitas
➢ Jika nilai sig < 0,05, maka data tersebut tidak homogenitas
Maka berdasarkan output diatas, dilihat menghasilkan nilai Sig. 0,560 > 0,05 maka data
tersebut homogen. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa data diatas adalah sama atau
bersifat homogen

Uji Two Way Anova

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Signifikansi < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak ( Maka ada
perbedaan )
➢ Jika nilai Signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima ( Maka tidak ada
perbedaan
Kesimpulan:
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,827 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan pada Student Enggagement ditinjau dari suku,
sehingga H0 diterima.
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,700 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan yang signifikan pada Student Enggagement ditinjau dari asal
sekolah, artinya H0 diterima.

HIPOTESIS 28 (TWO WAY ANOVA)


Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan pada Student Enggagement ditinjau dari jenis
kelamin dan kelas
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Student Enggagement ditanjau dari
jenis kelamin dan kelas

Uji Normalitas Residul

Dasar Pengambilan Keputusan


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. 0,326 dimana 0,326 > 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi dengan normal. Maka
dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan uji Two Way Anova

Uji Homogenitas
Dasar Pengambilan Keputusan :
➢ Jika nilai sig > 0,05, maka data tersebut homogenitas
➢ Jika nilai sig < 0,05, maka data tersebut tidak homogenitas
Maka berdasarkan output diatas, dilihat menghasilkan nilai Sig. 0,595 > 0,05 maka data
tersebut homogen. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa data diatas adalah sama atau
bersifat homogen

Uji Two Way Anova

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Signifikansi < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak ( Maka ada
perbedaan )
➢ Jika nilai Signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima ( Maka tidak ada
perbedaan
Kesimpulan:
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,071 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan pada Student Enggagement ditinjau dari suku,
sehingga H0 diterima.
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,200 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan yang signifikan pada Student Enggagement ditinjau dari kelas,
artinya H0 diterima.

HIPOTESIS 29 (MANN WHITNEY)


Ha : Ada perbedaan antara Syhness terhadap Suku Bugis dan Makassar
H0: Tidak ada perbedaan antara Syhness terhadap Suku Bugis dan Makassar
Uji Mann Whitney

Dasar pengambilan keputusan:


➢ Jika Asymp.Sig < 0,05, Maka H0 ditolak.
➢ Jika Asymp.Sig > 0,05, Maka H0 diterima.
Kesimpulan:
Berdasarkan output Test Statistics diatas maka diperoleh nilai Asymp.Sig 0,662 >
0,05 artinya tidak ada perbedaan Syhness terhadap Suku Bugis dan Makassar. Sehingga H0
nya diterima, karena tidak adanya perbedaan yang signifikan maka dapat dikatakan bahwa
“Tidak ada pengaruh Syhness terhadap Suku Bugis dan Makassar”

HIPOTESIS 30 (MANN WHITNEY)


Ha : Ada perbedaan antara School Well Being terhadap Kelas X dan XI
H0: Tidak ada perbedaan antara School Well Being terhadap Kelas X dan XI

Uji Mann Whitney

Dasar pengambilan keputusan:


➢ Jika Asymp.Sig < 0,05, Maka H0 ditolak.
➢ Jika Asymp.Sig > 0,05, Maka H0 diterima.
Kesimpulan:
Berdasarkan output Test Statistics diatas maka diperoleh nilai Asymp.Sig 0,263 >
0,05 artinya tidak ada perbedaan School Well Being terhadap Kelas X dan XI. Sehingga H0
nya diterima, karena tidak adanya perbedaan yang signifikan maka dapat dikatakan bahwa
“Tidak ada pengaruh School Well Being terhadap Kelas X dan XI”

HIPOTESIS 31 (MANN WHITNEY)


Ha : Ada perbedaan antara Student Enggagement terhadap usia 15 tahun dan 16 tahun
H0: Tidak ada perbedaan antara Student Enggagement terhadap usia 15 tahun dan 16
tahun

Uji Mann Whitney

Dasar pengambilan keputusan:


➢ Jika Asymp.Sig < 0,05, Maka H0 ditolak.
➢ Jika Asymp.Sig > 0,05, Maka H0 diterima.
Kesimpulan:
Berdasarkan output Test Statistics diatas maka diperoleh nilai Asymp.Sig 0,541 >
0,05 artinya tidak ada perbedaan Student Enggagement terhadap usia 15 tahun dan 16
tahun. Sehingga H0 nya diterima, karena tidak adanya perbedaan yang signifikan maka
dapat dikatakan bahwa “Tidak ada pengaruh Student Enggagement terhadap usia 15 tahun
dan 16 tahun”
HIPOTESIS 32 (MANN WHITNEY)
Ha : Ada perbedaan antara Modal Psikologi terhadap usia 15 tahun dan 16 tahun
H0: Tidak ada perbedaan antara Modal Psikologi terhadap usia 15 tahun dan 16 tahun

Uji Mann Whitney

Dasar pengambilan keputusan:


➢ Jika Asymp.Sig < 0,05, Maka H0 ditolak.
➢ Jika Asymp.Sig > 0,05, Maka H0 diterima.
Kesimpulan:
Berdasarkan output Test Statistics diatas maka diperoleh nilai Asymp.Sig 0,749 >
0,05 artinya tidak ada perbedaan Modal Psikologi terhadap usia 15 tahun dan 16 tahun.
Sehingga H0 nya diterima, karena tidak adanya perbedaan yang signifikan maka dapat
dikatakan bahwa “Tidak ada pengaruh Modal Psikologi terhadap usia 15 tahun dan 16
tahun”

HIPOTESIS 33 (KORELASI PEARSON)


Ha : Terdapat hubungan antara Syhness dan Modal Psikologi
H0: Tidak terdapat hubungan antara Syhness dan Modal Psikologi
Uji Normalitas

Dasar Pengambilan Keputusan


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. kedua variabel, dimana
variabel Syhness memiliki Sig. 0288 > 0,05 dan variabel Modal Psikologi 0,694 > 0,05.
Maka dapat disimpulkan kedua variabel berdistribusi dengan normal.

Uji Linearitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
Berdasarkan hasil uji linearitas di ketahui nilai Sig. deviation from linearity sebesar
0,412 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel
Syhness dan Modal Psikologi. Sehingga asumsi linearitas terpenuhi
Uji Korelasi Product Moment

Dasar Pengambilan Keputusun:


➢ Jika nilai Signifkansi < 0,05, maka berkorelasi
➢ Jika nilai Signifikansi > 0,05, maka tidak berkorelasi
Berdasarkan output Correlations di atas, diperoleh nilai sig. sebesar 0.420 > 0.05.
Sehingga dapat disimpulkan tidak ada korelasi antara Modal Psikologi dan Shyness,
dengan kekuatan korelasi (coefficient = -0,139) dan arah hubungan yang negatif. Maka
Tidak terdapat hubungan antara Modal Psikologi dan Syhness, sehingga H0 diterima.

HIPOTESIS 34 (KORELASI PEARSON)


Ha : Terdapat hubungan antara School Well Being dan Student Enggagement
H0: Tidak terdapat hubungan antara School Well Being dan Student Enggagement

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan Keputusan


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. kedua variabel, dimana
variabel Scholl Well Being memiliki Sig. 0395 > 0,05 dan variabel Student Enggagement
0,427 > 0,05. Maka dapat disimpulkan kedua variabel berdistribusi dengan normal.

Uji Linearitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
Berdasarkan hasil uji linearitas diketahui nilai Sig. deviation from linearity sebesar
0,858 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel
Syhness dan Student Enggagement. Sehingga asumsi linearitas terpenuhi

Uji Korelasi Product Moment

Dasar Pengambilan Keputusun:


➢ Jika nilai Signifkansi < 0,05, maka berkorelasi
➢ Jika nilai Signifikansi > 0,05, maka tidak berkorelasi
Berdasarkan output Correlations di atas, diperoleh nilai sig. sebesar 0.001 < 0.05.
Sehingga dapat disimpulkan ada korelasi antara School Well Being dengan Student
Enggagement, dengan kekuatan korelasi sedang (coefficient = 0,520) dan arah hubungan
yang positif. Maka terdapat hubungan antara School Well Being dan Student Enggagement,
sehingga H0 ditolak.

HIPOTESIS 35 (KORELASI PEARSON)


Ha : Terdapat hubungan antara Syhness dan Student Enggagement
H0: Tidak terdapat hubungan antara Syhness dan Student Enggagement

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan Keputusan


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. kedua variabel,
dimana variabel Syhness memiliki Sig. 0,288 > 0,05 dan variabel Student Enggagement
0,427 > 0,05. Maka dapat disimpulkan kedua variabel berdistribusi dengan normal.

Uji Linearitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
Berdasarkan hasil uji linearitas di ketahui nilai Sig. deviation from linearity sebesar
0,503 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel
Syhness dan Student Enggagement. Sehingga asumsi linearitas terpenuhi

Uji Korelasi Product Moment

Dasar Pengambilan Keputusun:


➢ Jika nilai Signifkansi < 0,05, maka berkorelasi
➢ Jika nilai Signifikansi > 0,05, maka tidak berkorelasi
Berdasarkan output Correlations di atas, diperoleh nilai sig. sebesar 0.993 > 0.05.
Sehingga dapat disimpulkan tidak ada korelasi antara Syhness dengan Student
Enggagement, dengan kekuatan korelasi (coefficient = - 0,002) dan arah hubungan yang
negatif. Maka tidak terdapat hubungan antara Syhness dan Student Enggagement,
sehingga H0 diterima.

HIPOTESIS 36 (KORELASI PEARSON)


Ha : Terdapat hubungan antara Modal Psikologi dan Student Enggagement
H0: Tidak terdapat hubungan antara Modal Psikologi dan Student Enggagement
Uji Normalitas

Dasar Pengambilan Keputusan:


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. kedua variabel, dimana
variabel Modal Psikologi memiliki Sig. 0,694 > 0,05 dan variabel Student Enggagement
0,427 > 0,05. Maka dapat disimpulkan kedua variabel berdistribusi dengan normal.

Uji Linearitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
Berdasarkan hasil uji linearitas di ketahui nilai Sig. deviation from linearity sebesar 0,831
> 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel
Modal Psikologi dan Student Enggagement. Sehingga asumsi linearitas terpenuhi.
Uji Korelasi Product Moment

Dasar Pengambilan Keputusun:


➢ Jika nilai Signifkansi < 0,05, maka berkorelasi
➢ Jika nilai Signifikansi > 0,05, maka tidak berkorelasi
Berdasarkan output Correlations di atas, diperoleh nilai sig. sebesar 0.062 > 0.05.
Sehingga dapat disimpulkan tidak ada korelasi antara Modal Psikologi dengan Student
Enggagement, dengan kekuatan korelasi lemah (coefficient = 0,314) dan arah hubungan
yang positif. Maka tidak terdapat hubungan antara Modal Psikologi dan Student
Enggagement, sehingga H0 diterima.

HIPOTESIS 37 (KORELASI PEARSON)


Ha : Terdapat hubungan antara Modal Psikologi dan Syhness
H0: Tidak terdapat hubungan antara Modal Psikologi dan Syhness

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan Keputusan


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. kedua variabel, dimana
variabel Modal Psikologi memiliki Sig. 0,694 > 0,05 dan variabel Syhness 0,288 > 0,05.
Maka dapat disimpulkan kedua variabel berdistribusi dengan normal.

Uji Linearitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
Berdasarkan hasil uji linearitas di ketahui nilai Sig. deviation from linearity sebesar
0,529 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel
Modal Psikologi dan Student Enggagement. Sehingga asumsi linearitas terpenuhi.

Uji Korelasi Product Moment

Dasar Pengambilan Keputusun:


➢ Jika nilai Signifkansi < 0,05, maka berkorelasi
➢ Jika nilai Signifikansi > 0,05, maka tidak berkorelasi
Berdasarkan output Correlations di atas, diperoleh nilai sig. sebesar 0.420 > 0.05.
Sehingga dapat disimpulkan tidak ada korelasi antara Modal Psikologi dengan Syhness,
dengan kekuatan korelasi (coefficient = -0,139) dan arah hubungan yang negatif. Maka
tidak terdapat hubungan antara Modal Psikologi dan Student Syhness, sehingga H0
diterima.

HIPOTESIS 38 (KORELASI PEARSON)


Ha : Terdapat hubungan antara School Well Being dan Syhness
H0: Tidak terdapat hubungan antara School Well Being dan Syhness

Uji Normalitas

Dasar Pengambilan Keputusan


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. kedua variabel, dimana
variabel School Well Being memiliki Sig. 0,395 > 0,05 dan variabel Syhness 0,288 > 0,05.
Maka dapat disimpulkan kedua variabel berdistribusi dengan normal.

Uji Linearitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dan terikat.
Berdasarkan hasil uji linearitas di ketahui nilai Sig. deviation from linearity sebesar
0,834 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel
School Well Being dan Syhness. Sehingga asumsi linearitas terpenuhi.

Uji Korelasi Product Moment

Dasar Pengambilan Keputusun:


➢ Jika nilai Signifkansi < 0,05, maka berkorelasi
➢ Jika nilai Signifikansi > 0,05, maka tidak berkorelasi
Berdasarkan output Correlations di atas, diperoleh nilai sig. sebesar 0.036 < 0.05.
Sehingga dapat disimpulkan ada korelasi antara School Well Being dengan Syhness, dengan
kekuatan korelasi (coefficient = -0,351) dan arah hubungan yang negatif. Maka terdapat
hubungan antara School Well Being dan Student Syhness, sehingga H0 ditolak.

HIPOTESIS 39 (ONE WAY ANOVA)


Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara School Well Being seseorang ditinjau
dari umur yaitu 15 tahun, 16 tahun dan lainnya
H0: Tidak Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara School Well Being seseorang
ditinjau dari umur yaitu 15 tahun, 16 tahun dan lainnya
Uji Normalitas

Dasar Pengambilan Keputusan:


➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. dari masing-masing usia
memiliki nilai Sig. > 0,05, dimana usia 15 tahun memiliki nilai Sig. 0,173 lalu umur 16
tahun memiliki nilai Sig. 0,806 dan umur lainnya memiliki nilai Sig. 0,074, maka dapat
disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi dengan normal. Maka dilanjutkan dengan uji
Homogenitas dan uji One Way Anova

Uji Homogenitas

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai sig > 0,05, maka data tersebut homogenitas
➢ Jika nilai sig < 0,05, maka data tersebut tidak homogenitas
Maka berdasarkan output diatas, dilihat menghasilkan nilai Sig. 0,469 > 0,05 maka data
tersebut homogen. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa data diatas adalah sama atau
bersifat homogen
Uji One Way Anova

Dasar Pengambilan Keputusan :


➢ Jika nilai Signifikansi < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak (Maka ada
perbedaan )
➢ Jika nilai Signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima (Maka tidak ada
perbedaan
Pada output ANOVA diatas, dapat dilihat nilai Sig. 0,286 > 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara School Well Being
ditinjau dari usia 15 tahun, 16 tahun dan lainnya, sehingga H0 diterima.

HIPOTESIS 40 (CHI SQUARE)


Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara suku ditinjau dari jenis kelamin yaitu laki-
laki dan perempuan
H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara suku ditinjau dari jenis kelamin yaitu
laki-laki dan perempuan

Uji Chi Square

Dasar Pengambilan Keputusan:


➢ Jika nilai Asymp Sig < 0,05, maka terdapat hubungan yang signifikan antar baris
dan kolom
➢ Jika nilai Asymp Sig > 0,05, maka tidak erdapat hubungan yang signifikan antar
baris dan kolom

Berdasarkan Output di atas bisa dilihat nilai Pearson Chi-Square pada Asymp Sig
0,201 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara suku ditinjau dari jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan, sehingga H0
diterima.

HIPOTESIS 41 (CHI SQUARE)


Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara usia ditinjau dari asal sekolah
H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia ditinjau dari asal sekolah

Uji Chi Square

Dasar Pengambilan Keputusan:


➢ Jika nilai Asymp Sig < 0,05, maka terdapat hubungan yang signifikan antar baris
dan kolom
➢ Jika nilai Asymp Sig > 0,05, maka tidak erdapat hubungan yang signifikan antar
baris dan kolom

Berdasarkan Output di atas bisa dilihat nilai Pearson Chi-Square pada Asymp Sig
0,049 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia
ditinjau dari asal sekolah, sehingga H0 ditolak
.
HIPOTESIS 42 (CHI SQUARE)
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara kelas ditinjau dari jenis kelamin
H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelas ditinjau dari jenis kelamin
Uji Chi Square

Dasar Pengambilan Keputusan:


➢ Jika nilai Asymp Sig < 0,05, maka terdapat hubungan yang signifikan antar baris
dan kolom
➢ Jika nilai Asymp Sig > 0,05, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antar
baris dan kolom

Berdasarkan Output di atas bisa dilihat nilai Pearson Chi-Square pada Asymp Sig
0,208 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara kelas ditinjau dari jenis kelamin, sehingga H0 diterima.

HIPOTESIS 43 (CHI SQUARE)


Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara kelas ditinjau dari usia
H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelas ditinjau dari usia
Dasar Pengambilan Keputusan:
➢ Jika nilai Asymp Sig < 0,05, maka terdapat hubungan yang signifikan antar baris
dan kolom
➢ Jika nilai Asymp Sig > 0,05, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antar
baris dan kolom

Berdasarkan Output di atas bisa dilihat nilai Pearson Chi-Square pada Asymp Sig
0,310 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara kelas ditinjau dari kelas, sehingga H0 diterima.

HIPOTESIS 44 (CHI SQUARE)


Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara asal sekolah ditinjau dari suku
H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asal sekolah ditinjau dari suku

Uji Chi Square

Dasar Pengambilan Keputusan:


➢ Jika nilai Asymp Sig < 0,05, maka terdapat hubungan yang signifikan antar baris
dan kolom
➢ Jika nilai Asymp Sig > 0,05, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antar
baris dan kolom

Berdasarkan Output di atas bisa dilihat nilai Pearson Chi-Square pada Asymp Sig
0,255 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara asal sekolah ditinjau dari suku, sehingga H0 diterima.
HIPOTESIS 45 (KRUSKAL WALLIS)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Modal Psikologi seseorang ditinjau
dari usia yaitu 15 tahun, 16 tahun dan lainnya
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Modal Psikologi seseorang
ditinjau dari usia yaitu 15 tahun, 16 tahun dan lainnya

Uji Normalitas

Dari Output di atas bisa dilihat bahwa terdapat salah satu variabel tidak berdistribusi
normal sehingga alternatif yang bisa kita gunakan yaitu uji kruskal wallis

Uji Kruskal Walis

Dasar Pengambilan Keputusan:


➢ Jika nilai Asymp Sig < 0,05, maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Asymp Sig > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai Asymp. Sig. 0,544 > 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Modal
Psikolog seseorang ditinjau dari usia yaitu 15 tahun, 16 tahun dan lainnya, sehingga H0
diterima
HIPOTESIS 46 (KRUSKAL WALLIS)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Student Enggagement seseorang
ditinjau dari usia yaitu 15 tahun, 16 tahun dan lainnya
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Student Enggagement seseorang
ditinjau dari usia yaitu 15 tahun, 16 tahun dan lainnya
Uji Normalitas

Dari Output di atas bisa dilihat bahwa terdapat salah satu variabel tidak berdistribusi
normal sehingga alternatif yang bisa kita gunakan yaitu uji kruskal wallis

Uji Kruskal Walis

Dasar Pengambilan Keputusan:


➢ Jika nilai Asymp Sig < 0,05, maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Asymp Sig > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai Asymp. Sig. 0,435 > 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Student
Enggagement seseorang ditinjau dari usia yaitu 15 tahun, 16 tahun dan lainnya, sehingga
H0 diterima
HIPOTESIS 47 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Student Engagement masyarakat Suku Makassar tidak sama dengan
64
H0 : Rata-rata tingkat Student Engagement masyarakat Suku Makassar sama dengan 64

Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,673 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,005 <
0,05, maka rata-rata tingkat Student Enggagement masyarakat Suku Makassar tidak sama
dengan 64, sehingga H0 ditolak
HIPOTESIS 48 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat School Well Being masyarakat Suku Makassar tidak sama dengan 24
H0 : Rata-rata tingkat School Well Being masyarakat Suku Makassar sama dengan 24

Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,413 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,007 <
0,05, maka rata-rata tingkat School Well Being masyarakat Suku Makassar tidak sama
dengan 24, sehingga H0 ditolak

HIPOTESIS 49 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Modal Psikologi masyarakat Suku Makassar tidak sama dengan 72
H0 : Rata-rata tingkat Modal Psikologi masyarakat Suku Makassar sama dengan 72

Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,987 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,003 <
0,05, maka rata-rata tingkat Modal Psikologi masyarakat Suku Makassar tidak sama
dengan 72, sehingga H0 ditolak

HIPOTESIS 50 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Syhness di SMK 7 Makassar tidak sama dengan 62
H0 : Rata-rata tingkat Syhness di SMK 7 Makassar sama dengan 62
Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,430 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,011 <
0,05, maka rata-rata tingkat Syhness di SMK 7 Makassar tidak sama dengan 62, sehingga
H0 ditolak.

HIPOTESIS 51 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat School Well Being di SMK 7 Makassar tidak sama dengan 24
H0 : Rata-rata tingkat School Well Being di SMK 7 Makassar sama dengan 24
Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,559 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 <
0,05, maka rata-rata tingkat School Well Being di SMK 7 Makassar tidak sama dengan 24,
sehingga H0 ditolak.

HIPOTESIS 52 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Modal Psikologi di SMK 7 Makassar tidak sama dengan 72
H0 : Rata-rata tingkat Modal Psikologi di SMK 7 Makassar sama dengan 72
Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,875 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,002 <
0,05, maka rata-rata tingkat Modal Psikologi di SMK 7 Makassar tidak sama dengan 72,
sehingga H0 ditolak.

HIPOTESIS 53 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Student Enggagement di SMK 7 Makassar tidak sama dengan 64
H0 : Rata-rata tingkat Student Enggagement di SMK 7 Makassar sama dengan 64
Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,575 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 <
0,05, maka rata-rata tingkat Student Enggagement di SMK 7 Makassar tidak sama dengan
64, sehingga H0 ditolak.

HIPOTESIS 54 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Student Enggagement pada perempuan tidak sama dengan 64
H0 : Rata-rata tingkat Student Enggagement pada perempuan sama dengan 64
Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,342 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,019 <
0,05, maka rata-rata tingkat Student Enggagement pada perempuan tidak sama dengan 64,
sehingga H0 ditolak.

HIPOTESIS 55 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Modal Psikologi pada perempuan tidak sama dengan 72
H0 : Rata-rata tingkat Modal Psikologi pada perempuan sama dengan 72
Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,740 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,008 <
0,05, maka rata-rata tingkat Modal Psikologi pada perempuan tidak sama dengan 72,
sehingga H0 ditolak.

HIPOTESIS 56 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat School Well Being pada perempuan tidak sama dengan 24
H0 : Rata-rata tingkat School Well Being pada perempuan sama dengan 24
Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,272 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,004 <
0,05, maka rata-rata tingkat School Well Being pada perempuan tidak sama dengan 24,
sehingga H0 ditolak.

HIPOTESIS 57 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Syhness pada perempuan tidak sama dengan 62
H0 : Rata-rata tingkat Syhness pada perempuan sama dengan 62
Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,388 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,077 >
0,05, maka rata-rata tingkat Syhness pada perempuan sama dengan 62, sehingga H0
diterima.

HIPOTESIS 58 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Syhness pada usia 16 tahun tidak sama dengan 62
H0 : Rata-rata tingkat Syhness pada usia 16 tahun sama dengan 62
Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,168 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,019 <
0,05, maka rata-rata tingkat Syhness pada usia 16 tahun tidak sama dengan 62, sehingga
H0 ditolak.

HIPOTESIS 59 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat School Well Being usia 16 tahun tidak sama dengan 24
H0 : Rata-rata tingkat School Well Being usia 16 tahun sama dengan 24
Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,806 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,015 <
0,05, maka rata-rata tingkat School Well Being usia 16 tahun tidak sama dengan 24,
sehingga H0 ditolak.

HIPOTESIS 60 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Modal Psikologi pada usia 16 tahun tidak sama dengan 72
H0 : Rata-rata tingkat Modal Psikologi pada usia 16 tahun sama dengan 72
Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,848 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,305 >
0,05, maka rata-rata tingkat Modal Psikologi pada usia 16 tahun sama dengan 72, sehingga
H0 diterima

HIPOTESIS 61 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Student Engagement pada usia 16 tahun tidak sama dengan 64
H0 : Rata-rata tingkat Student Engagement pada usia 16 tahun sama dengan 64
Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,734 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,064 >
0,05, maka rata-rata tingkat Student Enggagement pada usia 16 tahun sama dengan 64,
sehingga H0 diterima

HIPOTESIS 62 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Modal Psikologi pada kelas X tidak sama dengan 72
H0 : Rata-rata tingkat Modal Psikologi pada kelas X sama dengan 72
Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,791 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,028 <
0,05, maka rata-rata tingkat Modal Psikologi pada kelas X tidak sama dengan 72, sehingga
H0 ditolak

HIPOTESIS 63 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat School Well Being pada kelas X tidak sama dengan 24
H0 : Rata-rata tingkat School Well Being pada kelas X sama dengan 24
Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,092 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,027 <
0,05, maka rata-rata tingkat School Well Being pada kelas X tidak sama dengan 24,
sehingga H0 ditolak.

HIPOTESIS 64 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Syhness pada kelas X tidak sama dengan 62
H0 : Rata-rata tingkat Syhness pada kelas X sama dengan 62
Uji Normalitas

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. < 0,05, maka tidak berdistribusi normal
➢ Sig. > 0,05, maka berdistribusi normal
Berdasarkan tabel Test of Normality diperoleh nilai Sig. sebesar 0,156 > 0,05 maka
data berdistribusi normal, sehingga memenuhi uji asumsi One Sample t Test.

Uji One Sample t Test

Dasar pengambilan keputusan :


➢ Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak
➢ Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel One-Sample Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,040 <
0,05, maka rata-rata tingkat Syhness pada kelas X tidak sama dengan 62, sehingga H0
ditolak.
C. Simpulan
1. Pengumpulan data dilakukan mulai pada hari Rabu tanggal 10 Mei 2023 – Rabu, 17
Mei 2023
2. Data diambil dengan cara:
a. Mendatangi responden secara langsung dengan kriteria yang sudah ditentukan yaitu
anak SMA, SMK, MA dan memiliki email aktif , lalu menanyakan kesediaannya
untuk mengisi koesioner.
b. Membagikan kuisioner lalu pada proses pengisian kuesioner, mahasiswa
memberitahukan kepada responden bahwa pada bagian NIM diisi dengan masing-
masing NIM mahasiswa yang diminta untuk mengisi kuisioner tersebut.
c. Mahasiswa membimbing responden hingga selesai mengisi kuisioner
3. Jumlah responden yang berhasil dikumpulkan sebanyak 36 responden
4. Jumlah hipotesis yang dibuat sebanyak 64 hipotesis.
5. Uji-uji yang digunakan adalah sebagai berikut:
➢ Uji T-Test (Independent Sample T-Test dan One Sample T-Test)
➢ Analisis Regresi (Analisis Regresi Sederhana)
➢ Uji Analisis Varians (One Way Anova dan Two Way Anova)
➢ Uji Mann Whitney
➢ Uji Korelasi Pearson
➢ Uji Chi Square
➢ Uji Kruskal Wallis
6. Software yang digunakan untuk mengolah data adalah Excel, Spreadsheet dan SPSS.
7. Ada 44 H0 diterima atau ada 20 H0 yang ditolak.
D. Lampiran
Usia Jenis Kelamin Suku Shyness School Well-being Modal Psikologis Student Enggagement Asal Sekolah Kelas
17 tahun Perempuan Bugis 35 33 83 83 SMKN 7 Makaasar XII
16 tahun Perempuan Makassar 39 31 97 65 SMKN 7 Makassar X
16 tahun Perempuan Makassar 114 25 84 57 SMKN 7 Makassar X
15 tahun Perempuan Makassar 78 19 106 64 SMKN 7 Makassar X
17 tahun Perempuan Makassar 47 31 82 75 SMKN 7 Makassar X
15 tahun Laki-laki Makassar 72 31 101 90 SMKN 7 Makassar X
16 tahun Laki-laki Bugis 70 22 72 62 SMKN 7 Makassar X
16 tahun Laki-laki Makassar 66 27 83 76 SMKN 7 Makassar X
16 tahun Perempuan Bugis 89 27 91 79 SMKN 7 Makassar X
16 tahun Perempuan Makassar 66 22 72 67 SMKN 7 Makassar XII
16 tahun Perempuan Makassar 70 24 80 71 SMKN 7 Makassar X
18 tahun Perempuan Makassar 106 29 71 74 SMKN 7 Makassar XI
16 tahun Laki-laki Makassar 84 27 85 68 SMKN 7 Makassar XI
17 tahun Laki-laki Bugis 67 32 84 80 SMKN 7 Makassar XI
17 tahun Laki-laki Makassar 88 28 75 71 SMKN 7 Makassar XI
15 tahun Perempuan Makassar 62 23 66 64 SMKN 7 Makassar X
16 tahun Perempuan Bugis 58 27 57 64 SMKN 7 Makassar X
15 tahun Perempuan Makassar 75 24 64 64 SMKN 7 Makassar X
16 tahun Perempuan Makassar 73 19 84 55 SMKN 7 Makassar XI
16 tahun Perempuan Makassar 68 30 91 75 SMKN 7 Makassar X
17 tahun Perempuan Bugis 98 21 87 74 SMKN 7 Makassar X
15 tahun Perempuan Makassar 64 23 61 64 SMKN 7 Makassar X
16 tahun Perempuan Makassar 62 29 51 59 SMKN 7 Makassar X
15 tahun Perempuan Bugis 64 30 101 77 SMKN 7 Makassar X
16 tahun Perempuan Bugis 68 31 79 64 SMKN 7 Makassar X
17 tahun Perempuan Bugis 40 32 105 62 SMA AL-AZHAR XII
15 tahun Perempuan Makassar 42 31 95 73 SMKN 7 Makassar XII
16 tahun Laki-laki Makassar 71 24 73 78 SMKN 7 Makassar XI
16 tahun Perempuan Bugis 94 26 61 72 SMKN 7 Makassar XII
16 tahun Perempuan Bugis 79 26 77 61 SMKN 7 Makassar XI
16 tahun Laki-laki Makassar 70 35 89 83 SMKN 7 Makassar XI
16 tahun Perempuan Bugis 54 24 83 58 SMKN 7 Makassar XI
16 tahun Laki-laki Makassar 63 24 80 72 SMAN 16 MKS XI
17 tahun Laki-laki Makassar 76 22 78 60 SMKN 8 X
20 tahun Perempuan Makassar 108 28 87 73 SMKN 8 XI
17 tahun Laki-laki Makassar 47 30 84 65 SMKN 8 XI
No Email Kesediaan Kesungguhan
1 musdalifajamal13@gmail.id Ya Ya
2 silvisippi2@gmail.com Ya Ya
3 hamrawatyy@gmail.com Ya Ya
4 ariyanty08@gmail.com Ya Ya
5 fadillahadya3@gmail.com Ya Ya
6 ryanbhot21@gmail.com Ya Ya
7 andimuhammadfatira@gmail.com Ya Ya
8 muhammadfurqan200207@gmail.com Ya Ya
9 refanaila06@gmail.com Ya Ya
10 sherinaasmi@gmail.com Ya Ya
11 nurlinda230199@gmail.com Ya Ya
12 mitafvr2052@gmail.com Ya Ya
13 nurainiprd@gmail.com Ya Ya
14 aidiljenius5115@gmail.com Ya Ya
15 muhammadyasinrifat718@gmail.com Ya Ya
16 putriangraeni167@gmail.com Ya Ya
17 ainkramadhani06@gmail.com Ya Ya
18 Rainakaka04@gmail.com Ya Ya
19 nurmeishifa@gmail.com Ya Ya
20 tomiyukaagupir@gmail.com Ya Ya
21 amel21051991@gmail.com Ya Ya
22 cintaraidah28@gmail.com Ya Ya
23 salwaabdullah964@gmail.com Ya Ya
24 aliyyatunnisa936@gmail.com Ya Ya
25 nuraidazafira0707@gmail.com Ya Ya
26 subhanriskika@gmail.com Ya Ya
27 farahraihanah01@gmail.com Ya Ya
28 rafaazkaputra@gmail.com Ya Ya
29 hadijadija@gmail.com Ya Ya
30 Dhinaalsyar@gmail.com Ya Ya
31 muh.raykhan02@gmail.com Ya Ya
32 nurhikmahariszamzam@gmail.com Ya Ya
33 wisnumaduu@gmail.com Ya Ya
34 rehannn0811@gmail.com Ya Ya
35 vaiqahn@gmail.com Ya Ya
36 erikokrist@gmail.com Ya Ya

Anda mungkin juga menyukai