DOSEN PENGAMPU:
Widyastuti, S. Psi., M. Si., Psikolog
Ahmad Ridfah, S. Psi., M. Psi., Psikolog
Nur Akmal, S. Psi., MA.
DISUSUN OLEH:
Nama: Natasya Azhara Mira Savira
NIM: 220701501105
Kelas: H
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
A. Analisis Deskriptif
Pada ouput Case Processing Summary diatas, terdapat beberapa data dari masing-
masing variabel dengan jumlah variabel Shyness yang valid yaitu 36 dengan persentase
100% lalu jumlah variabel Modal Psikologi yang valid yaitu 36 dengan persentase 100%,
variabel School Well Being yang valid 36 dengan persentase 100% dan terakhir variabel
Student Engagement yang valid 36 dengan presentase 100% maka disimpulkan bahwa
tidak terdapat data yang menghilang dari keempat variabel data tersebut
Berdasarkan tabel di atas, bisa dilihat bahwa subjek yang usianya 16 tahun memiliki
jumlah yang tertinggi yaitu sebanyak 19 orang lalu disusul oleh usia 17 tahun sebanyak
8 orang, kemudian usia 15 tahun sebanyak 7 orang, usia 20 dan usia 18 tahun masing-
masing sebanyak 1 orang.
b. Jenis Kelamin
Berdasarkan diagram di atas bisa dilihat bahwa jenis kelamin terbanyak yaitu
perempuan dengan jumlah subjek 25 orang lalu jenis kelamin laki-laki sebanyak 11
orang, jadi total subjek keseluruhan sebanyak 36 orang
c. Suku
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa suku Makassar memiliki jumlah subjek
sebanyak 24 orang dan suku Bugis sebanyak 12 orang, sehingga total subjek
keseluruhan sebanyak 36 orang.
d. Asal Sekolah
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa asal sekolah terbanyak berasal dari
SMKN 7 Makassar dengan jumlah subjek 31 orang, kemudian disusul oleh SMKN 8
dengan total subjek 3 orang dan terakhir SMAN 16 Makassar dan SMA AL-AZHAR
dengan masing-masing jumlah subjek sebanyak 1 orang.
e. Kelas
Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa kelas terbanyak diperoleh oleh kelas X
dengan jumlah subjek 19 orang, kemudian disusul oleh kelas XI dengan jumlah subjek
12 orang dan terakhir kelas XII dengan jumlah subjek 5 orang
c. Modal Psikologi
Uji Normalitas
Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,030 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah varians data tidak homogen, artinya asumsi uji
homogenitas tidak terpenuhi.
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.965. Lalu
0,965 dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,482 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara total nilai
shyness ditinjau dari jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan, maka H0 diterima.
HIPOTESIS 2 (T-TEST)
Ha: Ada perbedaan yang signifikan antara nilai School Well Being ditinjau dari jenis
kelamin yaitu perempuan dan laki-laki
H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai School Well Being ditinjau dari jenis
kelamin yaitu perempuan dan laki-laki
Uji Normalitas
Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,948 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.572. Lalu 0,572
dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,286 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara total nilai
School Well Being ditinjau dari jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan, maka H0
diterima.
HIPOTESIS 3 (T-TEST)
Ha: Ada perbedaan yang signifikan antara nilai Modal Psikologi ditinjau dari jenis kelamin
yaitu perempuan dan laki-laki
H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai Modal Psikologi ditinjau dari jenis
kelamin yaitu perempuan dan laki-laki
Uji Normalitas
Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,050 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah varians data tidak homogen, artinya asumsi uji
homogenitas tidak terpenuhi.
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.686. Lalu 0,686
dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,343 > 0,05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai
Modal Psikologi ditinjau dari jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan, maka H0
diterima.
HIPOTESIS 4 (T-TEST)
Ha: Ada perbedaan yang signifikan antara nilai Student Enggagement ditinjau dari jenis
kelamin yaitu perempuan dan laki-laki
H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai Student Enggagement ditinjau dari
jenis kelamin yaitu perempuan dan laki-laki
Uji Normalitas
Berdasarkan tabel output Tests of Normality, nilai Sig variabel Perempuan yaitu 0,342 >
0,05 sehingga data berdistribusi normal. Sedangkan nilai Sig jenis kelamin variabel laki-
laki yaitu 0,957 > 0,05 sehingga data juga berdistribusi normal. Maka dilanjutkan dengan
uji Homogen dan Independent Sample t Test
Uji Homogenitas dan T-Test
Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,482 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.070. Lalu 0,070
dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,035 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai Student
Enggagement ditinjau dari jenis kelamin yaitu perempuan dan laki-laki, maka H0
diterima.
HIPOTESIS 5 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara nilai School Well Being ditinjau dari Suku Bugis
dan Suku Makassar
H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai Scholl Well Being ditinjau dari Suku
Bugis dan Suku Makassar
Uji Normalitas
Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,790 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.463 > 0.05. Lalu
0,463 dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,231 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai School
Well Being ditinjau dari Suku Bugis dan Suku Makassar, maka H0 diterima.
HIPOTESIS 6 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara nilai Modal Psikologi ditinjau dari Suku Bugis
dan Suku Makassar
H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai Modal Psikologi ditinjau dari Suku
Bugis dan Suku Makassar
Uji Normalitas
Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,847 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.854 > 0.05. Lalu
0,854 dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,427 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai Modal
Psikologi ditinjau dari Suku Bugis dan Suku Makassar, maka H0 diterima.
HIPOTESIS 7 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara nilai Student Enggament ditinjau dari Suku
Bugis dan Suku Makassar
H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai Student Enggament ditinjau dari Suku
Bugis dan Suku Makassar
Uji Normalitas
Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,430 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.901 > 0.05. Lalu
0,901 dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,450 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai Student
Enggagement ditinjau dari Suku Bugis dan Suku Makassar, maka H0 diterima.
HIPOTESIS 8 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara Syhness seseorang ditinjau dari usia yaitu 15
tahun 16 tahun
H0: Tidak perbedaan yang signifikan antara Syhness seseorang ditinjau dari usia yaitu 15
tahun 16 tahun
Uji Normalitas
Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,581 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah tidak homogen, artinya asumsi uji homogenitas tidak
terpenuhi.
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.364. Lalu 0,364
dibagi 2 dikarenkan hipotesis berarah yaitu 0,182 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai antara
Syhness seseorang ditinjau dari usia yaitu 15 tahun dan 16 tahun, maka H0 diterima.
HIPOTESIS 9 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara School Well Being seseorang ditinjau dari usia
yaitu 15 tahun 16 tahun
H0: Tidak perbedaan yang signifikan antara School Well Being seseorang ditinjau dari usia
yaitu 15 tahun 16 tahun
Uji Normalitas
Dasar Pengambilan Keputusan:
➢ Jika nilai Sig. > 0,05 maka data terdistribusi normal
➢ Jika nilai Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel Test Of Normality, dapat dilihat nilai Sig. dari masing-masing usia
memiliki nilai Sig. > 0,05, dimana usia 15 tahun memiliki nilai Sig. 0,173 lalu usia 16
tahun memiliki nilai Sig. 0,806, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi
dengan normal. Maka dilanjutkan dengan uji Homogenitas dan Independent Sample t Test
Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,211 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah tidak homogen, artinya asumsi uji homogenitas tidak
terpenuhi.
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.800. Lalu 0,800
dibagi 2 dikarenkan hipotesis berarah yaitu 0,400 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai antara
School Well Being seseorang ditinjau dari usia yaitu 15 tahun dan 16 tahun, maka H0
diterima.
HIPOTESIS 10 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Syhnees seseorang ditinjau dari Kelas
X dan XI
H0: Tidak Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Syhnees seseorang ditinjau dari
Kelas X dan XI
Uji Normalitas
Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,504 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.417. Lalu
0,417 dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,208 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara
Syhnees seseorang ditinjau dari Kelas X dan XI, maka H0 diterima.
HIPOTESIS 11 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Modal Psikologi seseorang ditinjau dari
Kelas X dan XI
H0: Tidak Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Modal Psikologi seseorang
ditinjau dari Kelas X dan XI
Uji Normalitas
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.537. Lalu
0,537 dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,268 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara
Modal Psikologi seseorang ditinjau dari Kelas X dan XI, maka H0 diterima.
HIPOTESIS 12 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Student Enggagement seseorang
ditinjau dari Kelas X dan XI
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Student Enggagement seseorang
ditinjau dari Kelas X dan XI
Uji Normalitas
Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,925 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.967. Lalu 0,967
dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,483 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara
Student Enggagement seseorang ditinjau dari Kelas X dan XI, maka H0 diterima.
HIPOTESIS 13 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Syhness seseorang ditinjau dari Asal
Sekolah SMK 7 dan SMK lainnya
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Syhness seseorang ditinjau dari
Asal Sekolah SMK 7 dan SMK lainnya
Uji Normalitas
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.675. Lalu
0,675 dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,337 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara
Syhness seseorang ditinjau dari SMK 7 dan SMK Lainnya,maka H0 diterima.
HIPOTESIS 14 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara School Well Being seseorang ditinjau
dari Asal Sekolah SMK 7 dan SMK lainnya
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara School Well Being seseorang
ditinjau dari Asal Sekolah SMK 7 dan SMK lainnya
Uji Normalitas
Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,942 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.845. Lalu 0,845
dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,422 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara
School Well Being seseorang ditinjau dari SMK 7 dan SMK Lainnya, maka H0 diterima.
HIPOTESIS 15 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Modal Psikologi seseorang ditinjau
dari Asal Sekolah SMK 7 dan SMK lainnya
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Modal Psikologi seseorang
ditinjau dari Asal Sekolah SMK 7 dan SMK lainnya
Uji Normalitas
Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,412 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.301. Lalu 0,301
dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,151 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara
Modal Psikologi seseorang ditinjau dari SMK 7 dan SMK Lainnya,maka H0 diterima.
HIPOTESIS 16 (T-TEST)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Student Enggagement seseorang
ditinjau dari Asal Sekolah SMK 7 dan SMK lainnya
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Student Enggagement seseorang
ditinjau dari Asal Sekolah SMK 7 dan SMK lainnya
Uji Normalitas
Berdasarkan output diatas, menghasilkan nilai Sig. 0,250 yang berdasarkan dasar
pengambilan keputusan jika Sig.>0,05 maka data tersebut homogen. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data diatas adalah homogen, artinya asumsi uji homogenitas terpenuhi.
T-TEST:
Dasar Pengambilan Keputusan untuk t-test :
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
➢ Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
Maka berdasarkan output yang diperoleh diatas nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0.389. Lalu
0,389 dibagi 2 dikarenakan hipotesis berarah yaitu 0,194 > 0.05. Sehingga bisa diambil
kesimpulan bahwa data tersebut tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara
Student Enggagement seseorang ditinjau dari SMK 7 dan SMK Lainnya,maka H0
diterima.
Uji Normalitas
Uji Linearitas
Tabel di atas menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) yaitu sebesar
0,520. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0,270 yang
mengandung pengertian bahwa variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 27%
Uji Analisis Sederhana
.
Dasar Pengambilan Keputusan :
➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen
Maka, dari output tersebut diketahui bahwa nilai F hitung = 12.576 dengan tingkat
signifikan sebesar 0,001 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara
School Well Being dengan Student Enggagement.
Diketahui nilai constant (a) sebesar 41.150, sedangkan nilai (b/koefisien regresi) sebesar
1.052 sehingga persamaan regresinya dapat di tulis:
Y = a + bX
Y= 41.150 + 1.052X
Persamaan tersebut dapat dimaknai :
➢ Konstant sebesar 41.150, mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel Student
Engagaement adalah sebesar 41.150.
➢ Koefisien regresi X sebesar 1.052 menyatakan bahwa setiap penambahan 1%
nilai Scholl Well Being, maka nilai Student Engagaemet bertambah sebesar 1.052.
Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat di katakan bahwa arah
pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah positif.
Berdasarkan tabel Coefficients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variabel School Well Being terhadap variabel
Student Enggagement, sehingga H0 ditolak.
Uji Normalitas
Uji Linearitas
Tabel di atas menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) yaitu sebesar
0,139. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0,019 yang
mengandung pengertian bahwa variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar
1,9%
Uji Normalitas
Uji Linearitas
Tabel di atas menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) yaitu sebesar
0,002. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0,000 yang
mengandung pengertian bahwa variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 0%
Dasar Pengambilan Keputusan :
➢ Jika nilai Sig. > 0,05, maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen
➢ Jika nilai Sig. < 0,05, maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen
Maka, dari output tersebut diketahui bahwa nilai F hitung = 0.000 dengan tingkat
signifikan sebesar 0,993 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
Syhnees terhadap Student Enggagement
Diketahui nilai constant (a) sebesar 69.466, sedangkan nilai (b/koefisien regresi) sebesar
0,001 sehingga persamaan regresinya dapat di tulis:
Y = a + bX
Y= 69.466 + (-0,001X)
Persamaan tersebut dapat dimaknai :
➢ Konstant sebesar 69.466, mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel Student
Engagaement adalah sebesar 69.466.
➢ Koefisien regresi X sebesar -0,001 menyatakan bahwa setiap penambahan 1%
nilai Syhness, maka nilai Student Enggagement bertambah sebesar -0,001.
Koefisien regresi tersebut bernilai negatif, sehingga dapat di katakan bahwa arah
pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah negatif.
Berdasarkan tabel Coefficients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,993 > 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh Syhness terhadap Student Enggagement,
sehingga H0 diterima.
HIPOTESIS 20 (ANALISIS REGRESI SEDERHANA)
Ha : Terdapat pengaruh Syhness terhadap School Well Being
H0 : Tidak terdapat pengaruh Syhness terhadap School Well Being
Uji Normalitas
Uji Linearitas
Tabel di atas menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) yaitu sebesar
0,351. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0,124 yang
mengandung pengertian bahwa variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar
12,4%
Diketahui nilai constant (a) sebesar 32.158, sedangkan nilai (b/koefisien regresi) sebesar -
0,075 sehingga persamaan regresinya dapat di tulis:
Y = a + bX
Y= 32.158 + (-0,075X)
Persamaan tersebut dapat dimaknai :
➢ Konstant sebesar 32.158, mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel Student
Engagaement adalah sebesar 32.158.
➢ Koefisien regresi X sebesar -0,075 menyatakan bahwa setiap penambahan 1%
nilai Syhness, maka nilai School Well Being bertambah sebesar -0,075. Koefisien
regresi tersebut bernilai negatif, sehingga dapat di katakan bahwa arah pengaruh
variabel X terhadap variabel Y adalah negatif.
Berdasarkan tabel Coefficients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,036 < 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Syhness terhadap School Well Being, sehingga
H0 ditolak.
Uji Normalitas
Tabel di atas menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) yaitu sebesar
0,314. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0,099 yang
mengandung pengertian bahwa variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar
99%
Diketahui nilai constant (a) sebesar 53.302, sedangkan nilai (b/koefisien regresi) sebesar
0,199 sehingga persamaan regresinya dapat di tulis:
Y = a + bX
Y= 53.302 + 0,199
Persamaan tersebut dapat dimaknai :
➢ Konstant sebesar 53.302, mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel Student
Engagaement adalah sebesar 53.302.
➢ Koefisien regresi X sebesar 0,199 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% nilai
Modal Psikologi, maka nilai Student Enggagement bertambah sebesar 0,199.
Koefisien regresi tersebut bernilai negatif, sehingga dapat di katakan bahwa arah
pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah positif.
Berdasarkan tabel Coefficients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,062 > 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh Modal Psikologi terhadap Student
Enggagement, sehingga H0 diterima.
Uji Homogenitas
Uji Homogenitas
Kesimpulan:
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,018 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan Student Enggagement ditinjau dari jenis kelamin, sehingga
H0 ditolak.
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,251 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan Student Enggagement ditinjau dari usia, artinya H0 diterima.
➢ Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,025 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
interaksi usia dengan jenis kelamin terhadap variabel Student Enggagement,
sehingga H0 ditolak.
Uji Homogenitas
Uji Homogenitas
Uji Homogenitas
Uji Homogenitas
Dasar Pengambilan Keputusan :
➢ Jika nilai sig > 0,05, maka data tersebut homogenitas
➢ Jika nilai sig < 0,05, maka data tersebut tidak homogenitas
Maka berdasarkan output diatas, dilihat menghasilkan nilai Sig. 0,595 > 0,05 maka data
tersebut homogen. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa data diatas adalah sama atau
bersifat homogen
Uji Linearitas
Uji Normalitas
Uji Linearitas
Uji Normalitas
Uji Linearitas
Uji Linearitas
Uji Normalitas
Uji Linearitas
Uji Normalitas
Uji Linearitas
Uji Homogenitas
Berdasarkan Output di atas bisa dilihat nilai Pearson Chi-Square pada Asymp Sig
0,201 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara suku ditinjau dari jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan, sehingga H0
diterima.
Berdasarkan Output di atas bisa dilihat nilai Pearson Chi-Square pada Asymp Sig
0,049 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia
ditinjau dari asal sekolah, sehingga H0 ditolak
.
HIPOTESIS 42 (CHI SQUARE)
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara kelas ditinjau dari jenis kelamin
H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelas ditinjau dari jenis kelamin
Uji Chi Square
Berdasarkan Output di atas bisa dilihat nilai Pearson Chi-Square pada Asymp Sig
0,208 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara kelas ditinjau dari jenis kelamin, sehingga H0 diterima.
Berdasarkan Output di atas bisa dilihat nilai Pearson Chi-Square pada Asymp Sig
0,310 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara kelas ditinjau dari kelas, sehingga H0 diterima.
Berdasarkan Output di atas bisa dilihat nilai Pearson Chi-Square pada Asymp Sig
0,255 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara asal sekolah ditinjau dari suku, sehingga H0 diterima.
HIPOTESIS 45 (KRUSKAL WALLIS)
Ha : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Modal Psikologi seseorang ditinjau
dari usia yaitu 15 tahun, 16 tahun dan lainnya
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Modal Psikologi seseorang
ditinjau dari usia yaitu 15 tahun, 16 tahun dan lainnya
Uji Normalitas
Dari Output di atas bisa dilihat bahwa terdapat salah satu variabel tidak berdistribusi
normal sehingga alternatif yang bisa kita gunakan yaitu uji kruskal wallis
Dari Output di atas bisa dilihat bahwa terdapat salah satu variabel tidak berdistribusi
normal sehingga alternatif yang bisa kita gunakan yaitu uji kruskal wallis
Uji Normalitas
Uji Normalitas
HIPOTESIS 49 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Modal Psikologi masyarakat Suku Makassar tidak sama dengan 72
H0 : Rata-rata tingkat Modal Psikologi masyarakat Suku Makassar sama dengan 72
Uji Normalitas
HIPOTESIS 50 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Syhness di SMK 7 Makassar tidak sama dengan 62
H0 : Rata-rata tingkat Syhness di SMK 7 Makassar sama dengan 62
Uji Normalitas
HIPOTESIS 51 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat School Well Being di SMK 7 Makassar tidak sama dengan 24
H0 : Rata-rata tingkat School Well Being di SMK 7 Makassar sama dengan 24
Uji Normalitas
HIPOTESIS 52 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Modal Psikologi di SMK 7 Makassar tidak sama dengan 72
H0 : Rata-rata tingkat Modal Psikologi di SMK 7 Makassar sama dengan 72
Uji Normalitas
HIPOTESIS 53 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Student Enggagement di SMK 7 Makassar tidak sama dengan 64
H0 : Rata-rata tingkat Student Enggagement di SMK 7 Makassar sama dengan 64
Uji Normalitas
HIPOTESIS 54 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Student Enggagement pada perempuan tidak sama dengan 64
H0 : Rata-rata tingkat Student Enggagement pada perempuan sama dengan 64
Uji Normalitas
HIPOTESIS 55 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Modal Psikologi pada perempuan tidak sama dengan 72
H0 : Rata-rata tingkat Modal Psikologi pada perempuan sama dengan 72
Uji Normalitas
HIPOTESIS 56 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat School Well Being pada perempuan tidak sama dengan 24
H0 : Rata-rata tingkat School Well Being pada perempuan sama dengan 24
Uji Normalitas
HIPOTESIS 57 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Syhness pada perempuan tidak sama dengan 62
H0 : Rata-rata tingkat Syhness pada perempuan sama dengan 62
Uji Normalitas
HIPOTESIS 58 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Syhness pada usia 16 tahun tidak sama dengan 62
H0 : Rata-rata tingkat Syhness pada usia 16 tahun sama dengan 62
Uji Normalitas
HIPOTESIS 59 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat School Well Being usia 16 tahun tidak sama dengan 24
H0 : Rata-rata tingkat School Well Being usia 16 tahun sama dengan 24
Uji Normalitas
HIPOTESIS 60 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Modal Psikologi pada usia 16 tahun tidak sama dengan 72
H0 : Rata-rata tingkat Modal Psikologi pada usia 16 tahun sama dengan 72
Uji Normalitas
HIPOTESIS 61 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Student Engagement pada usia 16 tahun tidak sama dengan 64
H0 : Rata-rata tingkat Student Engagement pada usia 16 tahun sama dengan 64
Uji Normalitas
HIPOTESIS 62 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Modal Psikologi pada kelas X tidak sama dengan 72
H0 : Rata-rata tingkat Modal Psikologi pada kelas X sama dengan 72
Uji Normalitas
HIPOTESIS 63 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat School Well Being pada kelas X tidak sama dengan 24
H0 : Rata-rata tingkat School Well Being pada kelas X sama dengan 24
Uji Normalitas
HIPOTESIS 64 (T-TEST)
Ha : Rata-rata tingkat Syhness pada kelas X tidak sama dengan 62
H0 : Rata-rata tingkat Syhness pada kelas X sama dengan 62
Uji Normalitas