Anda di halaman 1dari 14

Hasil

Filogenetik &
Interpretasinya
Kelompok 7 IK B
Nama Kelompok 7_IK B

Anggota Arby Dwi Kurnia S - 26040121140100

Kelompok Ary Wijaya - 26040121120024

Fadhil Syarif Ramadhan - 26040121140116

Indah Aprilia Lestari - 26040121140186

Mauland Anggara D. - 26040121140099

Maurina Chasimira E P - 26040121140105

Shelby Ramadhani A.A - 26040121140109


Poin Pembahasan
Pengertian Phylogeography dan Popart

Hasil Distribusi Populasi

Analisa Statistik

Jalur migrasi dan evolusinya

Manfaat/kegunaan

Faktor-faktor yang mempengaruhi phylogeography


Filogeografi dan PopART

Filogeografi adalah metode


pemetaan mengenai gabungan
geografi dan filogenetik dan proses
penyebaran secara geografis dari
genetika spesies. Filogeografi network
merupakan framework visual
hubungan genotip antar individu yang
berhubungan dengan geografis.
Sedangkan PopART perangkat lunak
khusus untuk analisis filogenetik yang
efisien dan berfokus pada jaringan
filogenetik retikulat
Hasil Distribusi Populasi

Distribusi populasi mengacu pada cara di mana populasi tersebar di seluruh


wilayah tertentu. Distribusi populasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk
geografi, lingkungan, kondisi sosial-ekonomi, dan faktor lainnya. Dari hasil yang
didapat haplotype paling banyak terdapat pada Negara jepang. Faktor-faktor
yang dapat memengaruhi keberagaman haplotipe di suatu negara, termasuk
Jepang, meliputi sejarah migrasi manusia, isolasi geografis, dan keberagaman
genetik penduduk asli.

Analisa Statistik

Number of Number of
Nucleotide
Segregating Pasimony- Tajima's D
Diversity
Sites Informative Sites
2,77599
n=0,387703 38 34
p(D≥2,77599) =
0,00693073
Analisa Statistik
Nucleotide Diversity
n=0,387703 tergolong rendah karena berada dalam
kategori >0 dan <0,5

Number of Segregating Sites


Number of Segregating Sites: 38, sehingga menunjukkan
terdapat 38 variasi nukleotida dalam sekuens DNA

Number of Parsimony-Informative Sites


Number of Parsimony-Informative Sites: 34, variasi
haplotype akurat

Tajima's D
Nilai Tajima's D: 2,77599 dengan probabilitas 0,00693073.
Nilai positif (diversitas genetik rendah)
Nucleotide Diversity
merupakan nilai untuk mengukur keragaman
nukleotida. Semakin besar nilainya maka akan tercipta
keragaman yang tinggi dan begitu sebaliknya

Apa yang Number of Segregating Sites


ialah nilai yang merepresentasikan pengaruh dari mutasi,
dimaksud seleksi alam, dan faktor lainnya pada suatu populasi

Analisa Statistik? Number of Parsimony-Informative Sites


Nilai ini memuat variasi pada data dan diinformasikan
secara singkat dan untuk membantu penyusunan filogeni

Tajima's D
Nilai untuk mengindikasikan keragaman genetik
Jalur Migrasi Evolusi
Penyu sisik (Eretmochelys imbricata) Selama evolusi, penyu sisik telah
mengikuti rute migrasi yang seragam mengembangkan sejumlah
antara tempat makan dan tempat adaptasi fisik yang memungkinkan
bersarang. Penyu sisik bermigrasi jauh dari mereka beradaptasi dengan
tempat mencari makan ke pantai yang lingkungan laut. Misalnya,
jauh untuk bertelur. Rute migrasi ini cangkangnya yang datar dan
seringkali melintasi lautan dan dapat bentuk tubuhnya yang
membentang hingga 230-1130 km aerodinamis membantu mereka
sebelum kembali lagi ke pantai yang berenang dengan cepat dan
sama untuk bertelur pada musim bertelur efisien di laut. Mereka juga
berikutnya. memiliki paruh yang tajam

sehingga memudahkan untuk
mencari makan di dasar laut,
terutama di terumbu karang.
Analisis Hasil Dengan
migrasi & Evolusi

Nucleotide Diversity Number of Number of Pasimony- Tajima's D


segreggating site Informative Sites
Dampak dari keragaman Diversitas rendah karena nilai
nukleotida yang rendah akan maka semakin baik Variasi haplotipe tinggi yaitu positif. mengakibatkan
mempengaruhi frekuensi dan kemampuan individu dalam terdiri dari 34 yang berarti distribusi kurang optimal
kekuatan seleksi serta beradaptasi terhadap Haplotipe yang berbeda
distribusi dari setiap perubahan lingkungan terhubung melalui tepi yang
organisme. sehingga mutasi atau evolusi menampilkan jumlah
tinggi perbedaan mutasi.
KEGUNAAN &
MANFAAT ILMU
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Phylogeography

Random
Seleksi Alam
Genetic Draft
proses bertahap
dimana alam hilangnya/lepasnya
frekuensi allele Mutasi
menyeleksi bentuk-
bentuk yang cocok secara kebetulan perubahan secara
untuk bertahan atau dapat acak pada struktur
hidup dan dikatakan DNA
bereproduksi sesuai merupakan
dengan kondisi perubahan acak
lingkungan yang pada frekuensi gen
ada. pada populasi kecil
(John dan
Ridlle,2009)
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Phylogeography

Gen Flow Rekombinasi


perpidahan materi terjadi karena proses
genetik dari satu reproduksi seksual
populasi ke populasi yang menghasilkan
lainnya, terjadi keturunan yang
melalui dapat berbeda
interbreeding. dengan induknya

(John dan
Ridlle,2009)
Daftar Pustaka
Budiantoro, A. 2017. Zonasi Pantai Pendaratan Penyu di Sepanjang Pantai Bantul. Jurnal Riset Daerah.

Solichin, A., S. W. Saputra, W. T. Taufani, dan D. Ayuningrum. STUDI MOLEKULAR UDANG Pennaeus (Fenneropenaeus)
merguiensis DI PERAIRAN PANTAI UTARA JAWA (MOLECULAR STUDY OF SHRIMP Pennaeus (Fenneropenaeus)
merguiensis ON THE NORTH COAST OF JAVA SEA). Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and
Technology., 16(4): 294-299.

Sudradjat, A., dan E. Kusrini. 2016. Hubungan Kekerabatan Beberapa Populasi Kerang Hijau (Perna Viridis) Di
Indonesia Berdasarkan Sekuen Cytrocrome B mtDNA. Jurnal Riset Akuakultur., 5(1): 155-164.

Anda mungkin juga menyukai