Anda di halaman 1dari 14

PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH

PROGRAM PERENCANAAN, PEMELIHARAAN,


PENCATATAN DAN INVENTARISASI
SARANA, PRASARANA DAN ALAT
DI PUSKESMAS CILEGON

UPTD PUSKESMAS CILEGON


DINAS KESEHATAN KOTA CILEGON
Jl. Raya Bagendung Link. Pabuaran, Kel. Ciwedus,
Kecamatan Cilegon Telp. (0254) 787 4151
KERANGKA ACUAN PROGRAM KEGIATAN PENGELOLA BARANG
UPTD PUSKESMAS CILEGON

A. Pendahuluan
Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pengelolaan
Barang Milik Daerah, barang milik daerah sebagai salah satu unsur penting
dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan masyarakat harus
dikelola dengan baik dan benar, yang pada gilirannya dapat mewujudkan
pengelolaan barang milik daerah yang memperhatikan azas fungsional, kepastian
hukum, transparansi, efisiensi, akuntabilitas dan kepastian nilai.
Perubahan paradigma baru pengelolaan barang milik negara atau aset
negara yang ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 27
tahun 2014 yang merupakan peraturan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara, telah memunculkan optimisme baru best
practice dalam penataan dan pengelolaan aset negara yang lebih tertib,
akuntabel, transparan kedepannya. Pengelolaan aset Negara yang profesional
dan modern dengan mengedepankan good governance disatu sisi diharapkan
akan mampu meningkatkan kepercayaan pengelolaan keuangan Negara dari
masyarakat maupun stakeholder.

B. Latar Belakang
Puskesmas memiliki peran yang sangat penting sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Untuk mewujudkan upaya
pelayanan kesehatan yang berkualitas, maka setiap puskesmas perlu di tunjang
oleh adanya perlengkapan dan peralatan yang jumlahnya dan kondisinya
memadai sesuai kebutuhan. Puskesmas Cilegon memiliki perlengkapan dan
peralatan yang berasal dari dana Kapitasi (JKN), APBD, dan DAK. Untuk
menjaga mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Cilegon perlu dilakukan
kegiatan pencatatan, pendataaan dan pembukuan serta pelaporan perlengkapan
dan peralatan yang di miliki oleh Puskesmas Cilegon. Dasar hukum Bendahara
Barang di Puskesmas tercantum dalam Keputusan Walikota Cilegon Nomor
032.05/Kep.440-BPKAD/2019.

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


Tujuan Umum :
Barang inventaris senantiasa dalam kondisi baik, siap pakai aman digunakan
dan mempunyai umur manfaat lebih lama. Dengan program ini diharapkan
bahwa jumlah peralatan yang downtime ( kualitasnya menurun seiring waktu)
menjadi minimal.
Tujuan Khusus :
1. Sebagai panduan Puskesmas Cilegon dalam melaksnakan pengelolaan
barang inventaris Puskesamas
2. Menjaga ketertiban administrasi barang yang dimiliki dengan pengawasan
dan pengendalian barang
3. Menentukan keadaan barang (barang yang rusak/tua) sebagai dasar untuk
menentukan penghapusan

D. Kegiatan Pokok dan rincian Kegiatan


Kegiatan pokok program pengelola barang di Puskesmas cilegon terdiri dari 3
kegiatan yaitu :
1. Perencanaan pengadaan barang inventaris Puskesmas
2. Pemeliharaan barang
3. Pencatatan dan inventarisasi sarana, prasarana dan alat.

Dari masing-masing kegiatan pokok ini dapat tergambarkan rincian kegiatan


yang meliputi :
1. Menerima barang dari dana Kapitasi (JKN), APBD dan DAK , meneliti
jumlah dan kwalitas, menyalurkan barang kepegawai yang membutuhkan
dan menyimpan barang tersebut.
2. Membantu mengamankan barang milik daerah yang berada pada kuasa
pengguna barang.
3. Mencatat barang kedalam buku dan membuat kartu barang
4. Membuat laporan barang kedalam system SIAP BMD dan ASPAK.
5. Membuat laporan aset semesteran dan tahunan.
6. Membuat kartu Inventaris Ruangan
7. Memberi label barang milik daerah
8. Melakukan rekonsiliasi dalam rangka penyusunan laporan barang
pengguna barang dan laporan barang milik daerah
9. Melakukan stock opname barang persediaan
10. Mengecek barang jika ada kerusakan yang parah dan tidak dapat dibenahi
diusulkan penghapusan.
11. Melakuakan monitoring yang dilakukan oleh masing-masing ruangan dan
jika ada kerusakan dilaporkan kebendahara barang, jika ada kerusakan
perlu dana dilaporkan ke bendahara keuangan.
E. Cara melaksanakan Kegiatan
Dalam melaksanakan pengolaan barang di Puskesmas meliputi beberapa
kegiatan, dengan menerapkan tatanilai yang ada di Puskesmas
1. Melakukan pencatatan semua barang masuk dan keluar serta melaporkan
setiap bulan.
2. Jadwal pemeliharaan dan kalibrasi dibuat setahun sekali
3. Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan alat medis dan non medis di laporkan
sebulan sekali,
4. Memonitor semua kegiatan ,baik kondisi peralatannya maupun kinerja
semua tim Pemeliharaan sarana prasarana.
5. Semua kegiatan harus dibukukkan atau teradministrasi dengan
persetujuan kepala Puskesmas.

F. Sasaran
Sasaran dalam pengelolaan barang inventaris di Puskesmas adalah
semua barang yang ada di puskesmas baik yang berada di dalam Gedung
Puskesmas ataupun yang berada di Pustu, Poskesds dan POD. Barang
inventaris tersebut meliputi barang bergerak ( kendaraan roda 2 dan roda 4
dan barang tidak bergerak ( Gedung/bangunan dan alat Kesehatan ) serta
jaringan ( listrik, air dan telp )

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Penanggung jawab barang mengkoordinasi jadwal pelaksanaan
kegiatan Adapun masing-masing dalam kegiatan pokok dijelaskan dengan
jadwal harian, jadwal bulanan dan jadwal tahunan.

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakuakan setiap bulan oleh bendahara
barang serta pelaporan setiap 6 bulan dan setiap akhir tahun. Dan di setiap
saat apabila terjadi hal-hal duluar jadwal. Dalam hal ini user memberikan
masukan kepada penanggung jawab unit pelayanan, kemudian dibahas
dengan Penanggungjawab Pengelola barang untuk memperoleh solusi.

I. Pencatatan ,Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pelaporan kegiatan dilakukan setiap ada keadaan diluar standar,
pelaporan dilakukan oleh koordinator unit pelayanan ditujukan kepada PJ
pengelola barang untuk dilanjutkan pada pimpinan puskesmas. Bendahara
barang harus membuat laporan ke Kepala Puskesmas, dan melaporkan ke
dinas Kesehatan Adapun pelaporan yang dilakukan Puskesmas adalah dalam
bentuk aplikasi ( ASPAK ) dan KIB A s/d KIB E.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PERENCANAAN KEBUTUHAN SARANA, PRASARANA DAN ALAT
UPTD PUSKESMAS CILEGON
UPTD PUSKESMAS CILEGON
DINAS KESEHATAN KOTA CILEGON
Jl. Raya Bagendung Link. Pabuaran, Kel. Ciwedus,
Kecamatan Cilegon Telp. (0254) 787 4151

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERENCANAAN KEBUTUHAN


SARANA, PRASARANA DAN ALAT
UPTD PUSKESMAS CILEGON

A. Pendahuluan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat menjelaskan bahwa definisi Pusat Kesehatan
Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Di dalam Peraturan Menteri Kesehatan tersebut turut dicantumkan pada
lampiran mengenai jenis dan kategori alat kesehatan yang diperlukan di
Puskesmas. Atas dasar tersebut dan juga melihat gambaran penyakit serta
karakteristik masyarakat di kecamatan Cilegon , maka di dalam kegiatan
peningkatan sarana dan prasarana ini, dibutuhkan perencanaan penyediaan
dan pengadaan barang dan alat-alat kesehatan berdasarkan kategori tertentu.
Untuk menciptakan tujuan tersebut di atas dan mengingat Perpres No. 27
Tahun 2014 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, maka dibuatlah
Kerangka Acuan Kerja (KAK) kegiatan ini. Sehingga dengan demikian fungsi
Puskesmas, dalam hal ini Puskesmas Cilegon, sebagai pusat pelayanan
kesehatan tingkat pertama dapat berjalan dengan baik.

B. Latar Belakang
Sarana dan prasarana kesehatan merupakan salah satu factor penting
yang mendukung berlangsungnya system pelayanan kesehatan. Puskesmas
sebagai penyedia pelayanan kesehatan kepada masyarakat dituntut untuk
bertanggungjawab terhadap keandalan, keakurasian, dan keamanan sarana
dan prasarana yang digunakan. Sesuai perkembangannya maka pengelolaan
mutu fasilitas sarana dan prasarana menjadi sangat penting.
Dalam rangka menunjang kebijakan Pemerintah khususnya sector
Kesehatan, Pemerintah Kota Cilegon merasa perlu mengembangkan serta
meningkatkan system pelayanan Kesehatan dengan melakukan
pembangunan sarana, prasarana Kesehatan yang berada di wilayah
Puskesmas Cilegon. Hal yang dilakdilaksanakan untuk meningkatkan mutu
pelayanan Kesehatan di puskesmas dengan memfasilitasi tempat yang layak
dihuni serta layak dikunjungi, yang nantinya sebagai parameter kepada
tenaga medis maupun masyarakat tentang sarana dan prasarana Kesehatan
yang layak dan baik.

Sarana dan prasarana Kesehatan merupakan bagunan Gedung Negara


yang harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi
secara optimal fungsi bangunannya, handal dan dapat sebagai teladan bagi
lingkungannya serta berkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di
Indonesia.
Setiap Gedung, sarana, prasarana dan alat harus direncanakan,
dirancang dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memenuhi kriteria teknis
bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi.

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


Tujuan Umum :
Sebagai acuan dalam merencanakan pengadaan perbaikan bangunan,
pengadaan sarana, prasarana dan alat untuk kegiatan pelayanan puskesmas
yang berkualitas
Tujuan Khusus :
1. Perencanaan pengadaan perbaikan Gedung dan pembangunan sarana
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
2. Perencanaan Sarana, Prasarana dan alat sesuai dengan kebutuhan dan
peningkatan kualitas pelayanan Puskesmas.

D. Kegiatan Pokok dan rincian Kegiatan


Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan pengadaan sarana, prasarana
dan alat adalah dengan :
1. Pendataan kebutuhan tahunan dari user

2. Pembuatan usulan RKBMD ke BPKAD untuk di verivikasi

3. Dilakukan verifikasi RKA

4. Pembuatan RKBMD yang akan di realisasi ke dalam SIAP BMD

5. Persetujuan DPA yang akan direalisasi


E. Cara melaksanakan Kegiatan
1. Pengurus barang pembantu dalam membuat perencanaan melakukan
survey kepada user ( Pj ruangan, PJ dan pelaksana program ) dalam
pengajuan permohonan sarana, prasaran dan alat yang akan
digunakan dalam 1 tahun pelaksanaan kegiatan pelayanan puskesmas
cilegon.
2. Bendahara pembantu pengelola barang sebagi purchaser merekap
kebutuhan sarana, prasarana dan alat puskesmas dalam 1 tahun
kedepan
3. Dilakukan secara berkala pendataan kebutuhan sarana, prasarana dan
alat untuk kebutuhan yang sifatnya urgent.

4. RKBMD ( Rencana kebutuhan barang milik daerah ) yang dibuat oleh


bendahara barang di masukan kedalam aplikasi SIAP
5. RKBMD yang sudah dibuat dalam bentuk RKA ( Rencana Kebutuhan
Anggaran ) di setujui oleh kepala Puskesmas dan PPTK ( Ka TU )
Puskesmas.
6. RKA diajukan untuk diverivikasi dan asistensi oleh Bapeda dan BPKAD
7. RKA yang sudah di verifikasi menjadi DPA
8. DPA digunakan untuk panduan pembelanjaan barang (sarana,
prasarana dan alat ) sesuai kebutuhan Puskesmas.

F. Sasaran
Sasaran dalam perencanaan pengelolaan barang inventaris di
Puskesmas adalah lembar pendataan user dalam kegiatan survey kebutuhan
barang salam 1 tahun.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


1. Akhir tahun dalam pembuatan POA
2. Pendataan berkala setiap 6 bulan sekali
3. Insidental kegiatan.

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakuakan setiap bulan oleh bendahara
barang serta pelaporan setiap 6 bulan dan setiap akhir tahun. Dan di setiap
saat apabila terjadi hal-hal duluar jadwal. Dalam hal ini user memberikan
masukan kepada penanggung jawab unit pelayanan, kemudian dibahas
dengan Penanggungjawab Pengelola barang untuk memperoleh solusi.

I . Pencatatan ,Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pelaporan kegiatan dilakukan setiap ada keadaan diluar standar,
pelaporan dilakukan oleh koordinator unit pelayanan ditujukan kepada PJ
pengelola barang untuk dilanjutkan pada pimpinan puskesmas. Bendahara
barang harus membuat laporan ke Kepala Puskesmas, dan melaporkan ke
dinas Kesehatan Adapun pelaporan yang dilakukan Puskesmas adalah dalam
bentuk aplikasi ( ASPAK ) dan KIB A s/d KIB

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMELIHARAAN SARANA, PRASARANA DAN ALAT
UPTD PUSKESMAS CILEGON
UPTD PUSKESMAS CILEGON
DINAS KESEHATAN KOTA CILEGON
Jl. Raya Bagendung Link. Pabuaran, Kel. Ciwedus,
Kecamatan Cilegon Telp. (0254) 787 4151

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMELIHARAAN SARANA, PRASARANA DAN ALAT
UPTD PUSKESMAS CILEGON

A. Pendahuluan
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan untuk masyarakat
dibentuk sebagai salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan tingkat dasar
dimasyarakat. Pelayanan kesehatan di puskesmas harus memenuhi aspek
yang ditetapkan didalam Peraturan Mentri Kesehatan RI Nomor 43 tahun 2019
tentang Puskesmas. Dalam permenkes tersebut sudah diatur mengenai
segala hal yang berkaitan dengan fungsi, tugas pokok dan syarat minimal
pendirian , gedung, standar SDM, dan standar peralatan yang harus dimiliki
oleh Puskesmas.
Keberhasilan pelayanan kesehatan di Puskesmas dapat ditentukan dari
pencapaian tujuan yang telah direncanakan yaitu mutu pelayanan. Upaya
untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan
sumber daya yang dimiliki baik sumber daya manusia maupun sumber daya
lainnya seperti modal dan sarana prasarana kesehatan (alat medis dan non
medis). Manusia merupakan sumber daya yang penting bagi puskesmas,
karena manusia memiliki kemampuan untuk melakukan kerjasama, menyusun
tujuan dan bekerja untuk mencapai tujuan. Tidak kalah pentingnya sarana dan
prasarana pendukung lainnya seperti alat medis dan non medis, kendaraan,
gedung dan sarana pendukung lain yang ada di suatu Puskesmas.
Oleh karena itu, Puskesmas membutuhkan sarana dan prasarana yang
dapat memfasilitasi pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya
agar mutu pelayanan meningkat dan kegiatan adminstrasi maupun kegiatan
operasional lainnya dapat berjalan dengan lancar.

B. Latar Belakang
Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan
Pengelolaan Barang Milik Daerah, barang milik daerah sebagai salah satu
unsur penting dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan
masyarakat harus dikelola dengan baik dan benar, yang pada gilirannya dapat
mewujudkan pengelolaan barang milik daerah yang memperhatikan azas
fungsional, kepastian hukum, transparansi, efisiensi, akuntabilitas dan
kepastian nilai.
Pemeliharaan dan perawatan merupakan kegiatan atau tindakan agar
semua barang selalu dalam keadaan baik, siap untuk digunakan, berdaya
guna dan berhasil guna serta memperpanjang umur pemakaian.
Pemeliharaan dilakukan terhadap barang inventaris yang sedang dalam
pemakaian, tanpa merubah, menambah atau mengurangi bentuk maupun
kontruksi asal, sehingga dapat dicapai pendayagunaan barang yang
memenuhi persyaratan baik dari segi unit pemakaian maupun dari segi
keindahan. Pemeliharaan adalah kegiatan menjaga keandalan barang
inventaris agar selalu laik fungsi (preventive maintenance).
Perawatan adalah kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian
barang inventaris agar tetap laik fungsi (currative maintenance )
Penyelenggaraan pemeliharaan dan perawatan barang inventaris
dimaksudkan untuk mencegah dari bahaya kerusakan yang disebabkan oleh
faktor biologis, cuaca, suhu, sinar, air atau kelembaban, fisik yang meliputi
proses penuaan, pengotoran debu, sifat barang, benturan, getaran dan lainnya
yang dapat mengakibatkan perubahan kualitas dan mengurangi kegunaan
barang. UPTD Puskesmas Cilegon memiliki barang inventaris yang harus
dilakukan pemeliharaan secara rutin sehingga terjaga fungsi dan
memperpanjang umur manfaatnya. Untuk itu perlu disusun program
pemeliharaan barang inventaris yang berada di bawah penguasaan UPTD
Puskesmas Cilegon

C. Tujuan
Tujuan Umum
Sebagai panduan dalam program pemeliharaan sarana dan prasarana
dilingkungan UPTD Puskesmas Cilegon Agar program pemeliharaan
sarana dan prasarana dapat terarah, efektif dan efisien sehingga
pelayanan di Puskesmas berjalan dengan baik.
Tujuan Khusus
1. Untuk memperpanjang usia kegunaan aset.
2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk
selama proses pelayanan.
3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang
diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan alat tersebut.

D. Kegiatan Pokok dan rincian Kegiatan


Kegiatan pokok pemeliharaan sarana dan prasarana meliputi :
Kegitan Pokok Rincian Kegiatan
Penunjukan penanggung jawab Membuat SK Penanggung Jawab
Rumah Tangga Puskesmas sarana dan Prasarana dan uraian
tugasnya
Menunjuk pelaksana pemeliharaan - Membuat jadwal kegiatan beserta
sarana dan prasarana pelaksana pemeliharaan
- Membuat uraian tugas pelaksana
pemeliharaan
Merinci jenis-jenis kegiatan - Pemeliharaan Rutin
pemeliharaan - Pemeliharaan berkala
- Pemeliharaan darurat
- Pemeliharaan preventif
Memonitor hasil pelaksanaan - Dilakukan setiap hari, setiap bulan,
kegiatan pemeliharaan triwulan,semesteran, tahunan, saat
darurat.

E. Cara melaksanakan Kegiatan


Kegiatan pemeliharaan dan perawatan barang inventaris harus meliputi :
- inspections (inspeksi)
- adjustments (kalibrasi)
- lubrication (pelumasan)
- proactive replacements (penggantian secara proaktif)
- worn components (keausan komponen).
1. Pemeliharaan ringan adalah pemeliharaan yang dilakukan sehari-hari oleh
unit pemakai atau pengurus barang tanpa membebani anggaran;
2. Pemeliharaan sedang adalah pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan
secara berkala oleh tenaga terdidik/terlatih yang mengakibatkan
pembebanan anggaran;
3. Pemeliharaan berat adalah pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan
secara sewaktu-waktu oleh tenaga ahli yang pelaksanaannya tidak dapat
diduga sebelumnya tetapi dapat diperkirakan kebutuhannya yang
mengakibatkan pembebanan anggaran.

Waktu pemeliharaan adalah


1. Pemeliharaan harian, dilakukan dengan membersihkan dan mengecek
fungsi barang inventaris setiap hari oleh user, memonitor suhu ruangan
dan kelembaban serta kontrol mutu harian.
2. Pemeliharaan berkala, dilakukan servis rutin atau kalibrasi oleh pihak yang
berkompeten setiap setahun sekali atau sebelum setahun apabila
diperlukan.
3. Pemeliharaan berat adalah pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan
secara sewaktu-waktu oleh tenaga ahli yang pelaksanaannya tidak dapat
diduga sebelumnya tetapi dapat diperkirakan kebutuhannya yang
mengakibatkan pembebanan anggaran

F. SASARAN
Sasaran pemeliharaan adalah semua barang inventaris yang tercatat
dalam buku inventaris UPT Puskesmas Cilegon. Barang inventaris meliputi
barang bergerak (kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat) dan barang
tidak bergerak (gedung/bangunan dan alat kesehatan) serta jaringan (listrik,
air,
telepon).

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


1. Pemeliharaan harian : dilakukan setiap hari (oleh user)
2. Pemeliharaan berkala : dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh
petugas pemeliharaan barang (jadwal terlampir)
3. Kalibrasi : dilakukan 1 tahun sekali.
Kegiatan Jan Feb Mart April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des

Penunjukan X
penanggung
jawab
Rumah
Tangga
Puskesmas
Menunjuk X
pelaksana
pemeliharaan
sarana dan
prasarana
Merinci jenis- X X
jenis
kegiatan
pemeliharaan
Memonitor X X X X
hasil
pelaksanaan
kegiatan
pemeliharaan

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi dilakukan setiap 6 bulan terhadap pelaksanaan kegiatan
apakah sudah sesuai dengan jadwal yang telah dibuat dan disepakati.
Pelaksanaan pemeliharaan secara rutin melaporkan hasil pekerjaan kepada
Koordinator untuk ditindaklanjuti.

I. Pencatatan ,Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pelaksanaan pemeliharaan membuat pencatatan setiap jenis pekerjaan
yang dilakukan dan membuat laporan secara tertulis kepada Koordinator
sebagai bahan untuk memonitor dan mengevaluasi hasil pekerjaan.
Koordinator melakukan monitoring sesuai jadwal kemudian mencatat hasil
monitoring tersebut, mengevaluasi jika ada hasil temuan, dan menindaklanjuti
hasil evaluasi tersebut. Koordinator melaporkan semua hasil pekerjaan
pemeliharaan kepada Kepala Puskesmas berupa Berita Acara Pemeliharaan
dan Perbaikan.

( LAMPIRKAN DI BAWAH KAK PEMELIHARAAN BARANG :


JADWAL PEMELIHARAAN, Monitoring dan evaluasi pemeliharaan
barang )

( LAMPIRKAN DI BAWAH KAK PERENCANAAN PENGADAAN


KEBUTUHAN BARANG : RKBMD DAN ASPAK )

Anda mungkin juga menyukai