Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUGAS KELOMPOK

KOORDINASI (TWO MINUTE WALKING TEST)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisioterapi Geriatri


Dosen Penampu : Ibu Maulida Wijaya Putri, S.Fis., M.Biomed

Disusun Oleh :

Andrean Fandana Putra 11401121062


Anis Oktavia 11401121063
Mutiara Putri Sahrani 11401121072

POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN


D-III FISIOTERAPI
BANJARMASIN
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Tugas kelompok Fisioterapi Geriatri yang berjudul “Laporan Tugas Kelompok


Koordinasi (Two Minute Walking Test)” telah disetujui untuk dikumpulkan
kepada Ibu Maulida Wijaya Putri, S.Fis., M.Biomed selaku dosen pengampu mata
kuliah Fisioterapi Geriatri.

Banjarmasin, 2 Mei 2023

Dosen Pengampu

Ibu Maulida Wijaya Putri, S.Fis., M.Biomed


NIDN : 1118089301
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................I
DAFTAR ISI...................................................................................................II
BAB I TINJAUAN TEORITIS......................................................................4
A. Pengertian Lanjut Usia (Lansia)...........................................................5
B. Two Minute Walking Test (2-MWT)....................................................5
C. Prosedur Two Minute Walking Test (2-MWT).....................................5
D. Interpretasi Two Minute Walking Test (2-MWT).................................6
BAB II LAPORAN HASIL PRAKTIKUM.................................................
A. ...
B. ...
BAB III PENUTUP.........................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
LAMPIRAN....................................................................................................
BAB I
TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Lanjut Usia


Lanjut usia atau yang sering disebut lansia adalah seseorang yang telah
memasuki usia 60 tahun. Orang yang sudah lanjut usia mengalami berbagai
perubahan baik secara fisik, mental maupun sosial. Perubahan yang bersifat
fisik antara lain adalah penurunan kekuatan fisik, stamina dan penampilan
(Azizah, 2017).
Adapun batasan – batasan lanjut usia di Indonesia seorang lansia adalah
orang yang berusia 60 tahun keatas. Hal ini dipertegas dalam Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia pada Bab 1 Pasal 1
Ayat 2, bahwa yang disebut dengan lansia adalah seseorang yang telah
mencapai usia 60 tahun ke atas, baik pria maupun wanita (Dewi, 2021).
Beberapa pendapat para ahli tentang batasan usia adalah sebagai berikut :
a. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada empat tahapan yaitu :
1. Usia Pertengahan (Middle Age) Usia 45-59 Tahun.
2. Lanjut Usia (Elderly) Usia 60-74 Tahun.
3. Lanjut Usia Tua (Old) Usia 75-90 Tahun.
4. Usia Sangat Tua (Very Old) Usia > 90 Tahun.

b. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2015) :


Lanjut Usia dikelompokan menjadi usia lanjut (60-69 tahun) dan
usia lanjut dengan risiko tinggi (lebih dari 70 tahun atau lebih dengan
masalah kesehatan).

B. Two Minute Walking Test (2-MWT)


Tes berjalan 6 menit (6MWT) adalah tes standar yang dikembangkan oleh
American Thoracic Society pada tahun 2002. Namun tes ini memiliki
keterbatasan pada lansia, terutama lansia dengan kelemahan. Tes jalan 6 menit
(6MWT) terlalu melelahkan, memakan waktu lebih lama dan meningkatkan
risiko jatuh untuk kelemahan lansia, tes jalan 2 menit (2MWT) bisa menjadi
alternatif. Tes jalan 2 menit dianggap memiliki kemampuan untuk menilai
toleransi latihan (Hiengkaew, et al., 2012)
Tes Jalan Dua / 2 Menit (2MWT) adalah ukuran kemampuan berjalan
mandiri dan kapasitas fungsional, khususnya bagi mereka atau lansia yang
tidak dapat melakukan Tes Jalan Enam Menit (6MWT) atau Tes Jalan 12
Menit yang lebih lama. Pada lansi 2MWT merupakan tes berjalan yang
mudah, murah dan aman untuk lansia. (Butland, et al,. 2019).
2MWT merupakan versi revisi dari 6MWT yang dikembangkan dari
pedoman ATS pada tahun 2002. 2MWT dilakukan di koridor tertutup dengan
panjang, lebar, dan tinggi 30 meter. Pemeriksa nantinya akan mengukur dan
mencatat beberapa data sebelum pemeriksaan, seperti detak jantung, saturasi
oksigen, dan tekanan darah. Tekanan darah dihitung menurut pedoman
National Institutes of Health (NIH). Kemudian, para peserta diminta untuk
berjalan secepat mungkin di dalam lapangan selama 2 menit, namun tidak
diperbolehkan untuk berlari maupun berbicara (Zhang, J, et al,. 2022).
Jika saat melakukan latihan terdapat gejala intoleransi olahraga yang
parah, peserta dapat berhenti dan beristirahat atau memperlambat
kecepatannya. Pemeriksa akan mendorong mereka untuk terus berjalan lagi
secepat mungkin setelah mereka pulih. Para pemeriksa memberi tahu para
peserta berapa lama sebelum 2MWT berakhir sambil memberi mereka
dorongan seperti "sangat bagus" dan "satu menit lagi, tiga puluh detik lagi."
Jarak yang ditempuh peserta selama dua menit dicatat sebagai 2MWT (Zhang,
J, et al,. 2022).

C. Prosedur Two Minute Walking Test (2-MWT)


1. Mencari lokasi biasanya jalan setapak sepanjang 50 kaki. Biasanya dengan
pola oval atau pola angka.
2. Menggunakan roda pengukur (untuk mengukur jarak).
3. Untuk memulai tes, instruksikan pasien dengan mengatakan (melangkah
sebanyak mungkin selama 2 menit, berjalan terus menerus tetapi jika
melambat atau berhenti tidak masalah).
4. Pada akhir 2 menit. Pasien diminta berhenti lalu istirahat dan catat jarak
tempuhnya.

D. Interpretasi
BAB II
HASIL

Dari tes 2minit walking test yang kami lakukan teradapat hasil adalah sebagai
berikut :
1. Nama : Ny. Siti Hasminah
Umur : 62 Tahun
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Hasil 2 MWT : 17 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki

2. Nama : Ny. Dawiyah


Umur : 58 Tahun
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Hasil 2 MWT : 16 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan 50 kaki

3. Nama : Ny. Mastuah


Umur : 53 Tahun
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Hasil 2 MWT : 18 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki

4. Nama : Tn. Rochmin


Umur : 57 Tahun
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Hasil 2 MWT : 20 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki

5. Nama : Tn. Suriansyah


Umur : 55 Tahun
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Hasil 2 MWT : 18 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki

6. Nama : Ny. Nor Sehat


Umur : 54
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Hasil 2 MWT : 16 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan 50 kaki

7. Nama : Ny. Nor Sitim


Umur : 65 Tahun
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Hasil 2 MWT : 16 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan 50 kaki

8. Nama : Ny. Norhidayah


Umur : 52 tahun
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Hasil 2 MWT : 17 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki

9. Nama : Tn. Samsuni


Umur : 61 Tahun
Tekanan Darah : 110/80
Hasil 2 MWT : 20 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki

10. Nama : Ny. Rusna


Umur : 61 Tahun
Tekanan Darah : 120/80
Hasil 2 MWT : 16 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki

11. Nama : Ny. Atun


Umur : 63 Tahun
Tekanan Darah : 110/70
Hasil 2 MWT : 18 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki

12. Nama : Ny. Supri


Umur : 55 Tahun
Tekanan Darah : 130/60
Hasil 2 MWT : 25 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki

13. Nama : Tn. Samidi


Umur : 48 Tahun
Tekanan Darah : 120/70
Hasil 2 MWT : 28 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki
14. Nama : Tn. Gatot
Umur : 46 Tahun
Tekanan Darah : 110/80
Hasil 2 MWT : 29 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki

15. Nama : Tn. Agung


Umur : 48 Tahun
Tekanan Darah : 130/70
Hasil 2 MWT : 28 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki
16. Nama : Tn. Turno Amad B
Umur : 78 Tahun
Tekanan Darah : 110/60
Hasil 2 MWT : 16 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki

17. Nama : Ny. Musarofah


Umur : 76 Tahun
Tekanan Darah : 120/30
Hasil 2 MWT : 15 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki

18. Nama : Tn. H


Umur : 62 tahun
Tekanan Darah : 120/80
Hasil 2 MWT : 25 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki

19. Nama : Ny. A


Umur : 59 Tahun
Tekanan Darah : 130/60
Hasil 2 MWT : 16 Meter
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki

20. Nama :
Umur :
Tekanan Darah :
Hasil 2 MWT :
Interpretasi : Mampu Melakukan lebih dari 50 kaki
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

American Thoracic Society (ATS)., 2002. ATS Statement: Guidelines for the Six-
Minute Walk Test. American Journal of Respiratory Critical Care
Medicine,166(111117).DOI:10.1164/rccm.166/1/111

Azizah, L. M. (2017). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu


Butland RJ, Pang J, Gross ER, Woodcock AA, Geddes DM. Two-, six-, and 12-
minute walking tests in respiratory disease. Br Med J (Clin Res Ed). 1982.
29; 284(6329): 1607–1608. Accessed 19 February 2019.

Dewi, N. M. L. K. (2021). GAMBARAN PERILAKU PASIEN DIABETES


MELITUS PADA LANSIA DI DESA BALER BALE AGUNG
KECAMATAN NEGARA KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2021
(Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Denpasar).
Hiengkaew, V., Jitaree, K., Chaiyawat, P., 2012, Minimal detectable changes of
the Berg balance scale, Fugl–Meyer Assessment Scale, Timed "Up &Go"
Test, gait speeds, and 2-minute walk test in individuals withchronic stroke
with different degrees of ankle plantar flexor tone, Archive of Physical
Medicine Rehabilitation, 93:1201–1208.

National High Blood Pressure Education Program Working Group on High Blood
Pressure in C, Adolescents (2004) The fourth report on the diagnosis,
evaluation, and treatment of high blood pressure in children and
adolescents. Pediatrics 114: 555–576. pmid:15286277

Zhang, J., Zou, Y., Wang, Z., Chen, X., Pan, J., Yu, H., & Zou, H. (2022). Two-
minute walk distance reference equations for middle-aged and elderly
Chinese individuals with obesity. Plos one, 17(8), e0273550.

Anda mungkin juga menyukai