Anda di halaman 1dari 1

Syalom, Perkenalkan saya Bobby de fretes.

saya mau berbagi/sharing tentang bagaimana Tuhan bekerja


dalam hidup saya.

Selama ini saya banyak hal yang membuat saya merasa bahwa saya semakin jauh dari Tuhan. Saya
Terlalu banyak bekerja dan banyak kegiatan yang saya kerjakan, pagi – sore saya harus ke kantor, dan
sore sampai malam hari bermain music atau biasa di kenal dengan istilah “ngamen” . Hal tersebut saya
lakukan selama kurang lebih 4 tahunan sudah berlangsung. Tentu saja secara manusiawi itu hal bagus
yang mendapatkan uang atau penghasilan yang lebih. Namun saya melupakan satu hal yang penting
dalam hidup saya. yaitu "waktu" . Saya punya banyak waktu untuk bekerja, namun mengapa saya tidak
punya Waktu untuk beribadah sama Tuhan. ?

Hampir setiap hari selalu ada saja kegiatan yang saya lakukan / kerjakan. Namun akibatnya, saya mulai
mengabaikan hubungannya dengan Tuhan. Saya , tidak ikut komsel gereja dan bahkan tidak berdoa
sebelum tidur di malam hari. Saya merasa bahwa waktu dan energi terlalu terbatas untuk beribadah,
dan tanpa saya sadari bahwa saya merasa bahwa karir lebih itu penting.

Namun, suatu hari, saat sedang bekerja saya mendengar ada suara dalam diri saya yang mengatakan
bahwa karir dan kesuksesan tidak akan berarti apa-apa jika dia kehilangan hubungannya dengan Tuhan.
Distu saya merenungkan kembali hidup saya dan menyadari betapa saya telah mengabaikan hubungan
dengan Tuhan. Akhirnya saya memutuskan untuk meninggalkan salah satu kerjaan saya untuk memilih
waktu yang lebih dengan Tuhan. Walaupun penghasilan / secara materi tentunya akan berkurang. Tapi
saya tetap yakin dan percaya bahwa Tuhan selalu punya cara yang unik dan special untuk setiap orang.

Dari situasi ini, saya bisa belajar bahwa penting untuk menjaga keseimbangan antara karir dan
kehidupan saya dengan Tuhan. Tuhan memberkati kita dengan bakat dan keterampilan yang dapat
membantu kita mencapai kesuksesan, tetapi kita juga perlu menghargai hubungan kita dengan Tuhan
dan orang lain. Kita tidak boleh melupakan Tuhan hanya karena kesibukan kita dalam pekerjaan dan
hidup dunia. :)

Anda mungkin juga menyukai