Anda di halaman 1dari 3

Aminah Murtiningtyas

042219493

Jawaban Tugas 2 Auditing II

1. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan salah saji dalam asersi siklus pendapatan
adalah :
a. Tekanan untuk membuat lebih saji pendapatan dilakukan dengan melaporkan
pencapaian target pendapatan atau profitabilitas, padahal sebenarnya tidak
terpenuhi karena faktor-faktor, seperti kondisi ekonomi global, nasional, atau
regional; dampak perkembangan teknologi terhadap daya saing perusahaan; atau
buruknya manajemen. Cara yang digunakan untuk membuat lebih saji pendapatan
mencakup pencatatan penjualan fiktif, penyelenggaraan pembukuan terbuka
sehingga penjualan periode berikutnya dicatat pada periode berjalan (pisah batas
yang tidak tepat), dan mencatat pengiriman barang yang tidak dipesan ke
pelanggan menjelang akhir tahun serta mengakuinya sebagai penjualan tahun
berjalan dan kemudian dibalikkan pada periode berikutnya.
b. Tekanan untuk membuat lebih saji kas dan piutang kotor atau kurang saji
cadangan kerugian piutang dilakukan dengan melaporkan modal kerja yang lebih
tinggi untuk memenuhi syarat perjanjian utang.

Faktor-faktor lainnya adalah :


a. Volume penjualan, penerimaan kas, dan transaksi penyesuaian penjualan
sering kali tinggi sehingga terdapat kesempatan yang lebih besar terjadinya
kesalahan.
b. Penentuan waktu dan jumlah pendapatan yang diakui sering kontroversial
karena faktor-faktor, seperti standar akuntansi yang ambigu, kebutuhan
membuat estimasi, kerumitan perhitungan, dan hak pembeli untuk meretur.
c. Pada saat piutang dimungkinkan bersama pembelian kredit, klasifikasi
transaksi sebagai penjualan atau pinjaman bisa menjadi rancu.
d. Piutang mungkin diklasifikasikan sebagai piutang lancar atau tidak lancar
akibat kesulitan dalam mengestimasi kemungkinan penagihannya pada tahun
mendatang atau penjualan bersifat kontingen.
e. Transaksi penerimaan kas menghasilkan aset likuid yang rentan terhadap
kesalahan.
f. Transaksi penyesuaian penjualan digunakan untuk menyembunyikan
pencurian kas yang diterima dari pelanggan dengan membuat lebih saji
diskon, mencatat retur penjualan yang fiktif, atau menghapus saldo pelanggan
sebagai tak tertagih.

Karena bervariasi dan besarnya potensi salah saji yang dapat terjadi karena
tidak adanya pengendalian yang efektif, auditor harus selalu memberikan
pertimbangan yang cermat atas risiko bawaan dalam siklus pendapatan. Risiko
bawaan terkait pengakuan pendapatan yang signifikan meliputi asersi
keberadaan dan keterjadian. Sering kali manajemen menerapkan pengendalian
internal yang ekstensif karena penaksiran risiko mereka sendiri.
2. Berikut adalah contoh daftar uji substantif untuk asersi utang usaha:
a. Membandingkan jumlah utang usaha yang dilaporkan dengan dokumen bukti dari
masing-masing akuntansi pemasok.
b. Membandingkan jumlah utang usaha yang dilaporkan dengan catatan keuangan
pembayaran yang tersedia.
c. Melakukan uji pergeseran pada jumlah utang usaha yang dilaporkan pada interval
waktu tertentu.
d. Melakukan uji proses menyeluruh pada sistem pengendalian intern sehubungan
dengan pencatatan utang usaha.
e. Mengevaluasi kepatuhan terhadap tingkat utang usaha yang direkomendasikan
oleh perusahaan.
f. Memeriksa timing dari pembayaran utang usaha untuk menentukan apakah masih
tersedia dalam jangka waktu yang ditentukan sebelumnya.
g. Menganalisis diplom utang usaha untuk penyisihan yang diterima dan yang
diprediksi.
h. Membandingkan jumlah utang usaha yang dilaporkan pada tanggal neraca dengan
jumlah yang terjadi pada tanggal pelaporan.
i. Memindai data lebih lanjut untuk melihat pola translasi jumlah utang usaha yang
tercatat.
j. Melakukan uji tambahan signifikan untuk jumlah utang usaha yang dieditkan
secara material.
3. Strategi Audit Pendahuluan Pada Siklus Jasa Kepegawaian

Risiko Tes Detail


Risiko
Asersi Risiko Kontrol Prosedur Risiko
Bawaan
Analitis
Kelengkapan Moderat: jika Rendah: Moderat: Sangat tinggi:
karyawan sistem kontrol prosedur auditor dapat
tidak internal yang analitis dapat melakukan tes
dibayar, kuat, termasuk menyajikan transaksi
mereka kontrol tes yang untuk
akan terhadap masuk akal memastikan
complain, file induk untuk bahwa semua
meminimalkan penggajian, kekurangan transaksi
pembayaran seharusnya pelaporan jika penggajian
yang tidak meminimalkan ada kontrol sudah
tercatat. risiko masalah yang bagus tercatat.
Mungkin ada kelengkapan terhadap
beberapa dengan informasi
risiko transaksi jumlah
bawaan dari penggajian. karyawan dan
pajak jumlah jam
penggajian kerja.
dan
manfaat
lainnya.
Penilaian atau Moderat: Rendah: Moderat Rendah
Alokasi perhitungan sistem kontrol sampai sampai
penggajian internal yang tinggi: tinggi: tingkat
tidak kompleks kuat, termasuk prosedur tes transaksi
kontrol analitis dapat pada tanggal
terhadap menyajikan tertentu
file induk tes kewajaran tergantung
penggajian, terkait kontrol
seharusnya penilaian dan hasil
meminimalkan masalah prosedur
risiko masalah penggajian analitis.
penilaian kotor Auditor akan
dengan mengacu ke
transaksi hasil audit
penggajian ERISA terkait
rutin. saldo pensiun
dan
menghitung
ulang
penghitungan
opsi saham.
Penyajian dan Tinggi ada Moderat atau Maksimum: Sangat
Pengungkapan pengungkapan maksimum: prosedur rendah:
signifikan kontrol utama analitis tidak auditor akan
terkait opsi melibatkan diarahkan pada sering
saham dan komite pengungkapan. melakukan tes
rencana pengungkapan detail untuk
manfaat yang efektif. mengevaluasi
karyawan. kualitas dan
akurasi
pengungkapan
laporan
keuangan.

Sumber : BMP EKSI4310

Anda mungkin juga menyukai