id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:
895), adalah penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang
dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai
tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Sutratinah Tirtonegoro (2001: 43) mendefinisikan, “Prestasi belajar
adalah penilaian usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk
simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil
yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu”.
Menurut Sumadi Suryabrata (2005: 175) prestasi belajar meliputi
perubahan psikomotorik, sehingga prestasi belajar adalah kemampuan
siswa yang berupa penguasaan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang
dicapai dalam belajar setelah ia melakukan kegiatan belajar.
Pengertian prestasi belajar menurut S. Nasution (1996: 17), prestasi
belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir,
merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila
memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif dan psikomotor, sebaliknya
dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu
memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.”
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar seseorang
yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat serta
dicapai dalam periode tertentu. Prestasi belajar dikatakan sempurna
apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif dan psikomotor,
sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum
mampu memenuhi target cdoamlammitkteotiugsaekr riteria tersebut.
Dalam penelitian
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ini prestasi belajar mahasiswa dilihat dari nilai pada Mata Kuliah Teknik
Pondasi Semester Gasal Tahun Ajaran 2012/2013.
Luar
Kurikulum
Program
Instrumental
Sarana &
Fasilitas
Unsur Guru
Kondisi
fisiologis
Fisiologis
Kondisi
pancaindra
Dalam Minat
Kecerdasan
Psikologis Bakat
Motivasi
Kemampuan
Konitif
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b) Faktor Instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan
penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang
diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai
sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang direncanakan.
Faktor-faktor instrumental ini berupa kurikulum, sarana dan guru.
Djamarah, Ngalim Purwanto, dan Munadi menyebutkan guru
adalah faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Oemar Hamalik
(2004: 36) menegaskan, proses belajar dan hasil belajar siswa bukan saja
ditentukan oleh sekolah, pola, struktur, dan isi kurikulumnya, akan tetapi
sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan
membimbing mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu
menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan
lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada pada
tingkat optimal.
Di perguruan tinggi, tenaga pendidik disebut sebagai dosen. Dosen
bertugas sama seperti guru, karena dosen dan guru berfungsi sebagai
tenaga pendidik/pengajar. Sehingga bisa dikatakan bahwa dosen adalah
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Dosen yang
kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif,
menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga
belajar para siswa berada pada tingkat optimal.
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Kompetensi Dosen
a. Pengertian Kompetensi Dosen
E. Mulyasa (2006: 37), kompetensi merupakan perpaduan dari
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak. Menurut Agus Wibowo dan Hamrin
(2012: 105), kompetensi merupakan perpaduan dari penguasaan nilai-nilai,
dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir, berperasaan, dan
bertindak dalam suatu tugas pokok dan fungsinya. Kompetensi juga
berkenaan dengan kecakapan seseorang dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya untuk mencapai standar mutu dalam unjuk kinerja atau hasil
kerja nyata.
Pengertian lain dikemukakan oleh Sardirman dalam Janawi (2011:
30), kompetensi adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki seseorang
berkenaan dengan tugasnya. Menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005
Pasal 1 ayat 10, kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh
commit to user
guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar tenaga
pendidik. Ia akan disebut profesional, jika ia mampu menguasai
keahlian dan keterampilan teoritik dan praktik dalam proses
pembelajaran. Kompetensi ini cenderung mengacu kepada kemampuan
teoritik dan praktik lapangan.
Secara rinci kemampuan profesional dapat dijabarkan sebagai berikut:
a) Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang
sesuai dan mendukung bidang keahlian/bidang studi yang diampu.
b) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai bidang studi yang
diampu.
c) Menguasai filosofi, metodologi, teknis dan fraksis penelitian dan
pengembangan ilmu yang sesuai dan mendukung bidang
keahliannya.
d) Mengembangakan diri dan kinerja profesionalitasnya dengan
melakukan tindakan reflektif dan penggunaan TIK.
e) Meningkatkan kinerja dan komitmen dalam pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat.
3) Kompetensi Kepribadian
Kompetensi ini meliputi kemampuan personalitas, jati diri sebagai
seorang tenaga pendidik yang menjadi panutan bagi peserta didik.
Secara khusus kemampuan ini dapat dijabarkan berupa:
a) Berjiwa pendidik dan bertindak sesuai dengan norma agama,
hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.
b) Tampil sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan menjadi
teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
c) Tampil sebagai pribadi yang mantap, dewasa, stabil, dan
berwibawa.
d) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab, rasa bangga sebagai
c o m m i t to u ser
pendidik dan rasa p e r ca y a d iri .
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4) Kompetensi Sosial
Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan guru berinteraksi
dengan peserta didik dan orang yang ada disekitar dirinya. Kompetensi
sosial ini dirinci sebagai berikut:
a) Bersikap inklusif dan bertindak obyektif.
b) Beradaptasi dengan lingkungan tempat bertugas dan dengan
lingkungan masyarakat.
c) Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan
komunitas profesi sendiri maupun profesi lain, secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain.
d) Berkomunikasi secara empatik dan santun dengan masyarakat luas.
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan arahan alur pikir peneliti dalam menjawab
masalah yang dirumuskan. Berdasarkan teori yang telah dikemukakan
sebelumnya maka dibuat suatu kerangka berpikir sebagai berikut:
Mata Kuliah Teknik Pondasi merupakan mata kuliah keahlian berkarya
wajib dan merupakan kelanjutan dari mata kuliah mekanika tanah. Mata kuliah ini
mempelajari seluk beluk tentang fondasi dangkal, mulai dari site investigation
sampai dengan aplikasi geoteknik. Prestasi belajar mahasiswa PTB FKIP UNS
c o m m it
pada Mata Kuliah Teknik Po n d a si Ajaran 2012/2013 mengalami
to u se r
T ah u n
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar(X)
Kompetensi Dosen 2.2. Kerangka Berpikir
commit to user
1. Kompetensi
Pedagogik
2. Kompetensi
Kepribadian
Prestasi
Belajar
3. Kompetensi
Profesional
4. Kompetensi
Sosial
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Hipotesis
Menurut Sugiyono (2011: 96) “Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian”. Berdasarkan pada perumusan masalah,
maka hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kompetensi
dosen dengan prestasi belajar Mahasiswa PTB FKIP UNS pada Mata Kuliah
Teknik Pondasi.
commit to user