Anda di halaman 1dari 5

LEGAL OPINI

A. KASUS POSISI

Saudara Agus Priyono merupakan karyawan tetap atau dengan Perjanjian Kerja Waktu Tidak
Tertentu (PKWTT) pada PT. Eksekutif Jember yang beralamat di Jl. Brawijaya No. 89A. Dia
tercatat sebagai karyawan sejak tahun 2021 mulai dari karyawan kontrak atau dengan Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Namun pada Kamis, 1 Juni 2023 setelah pergantian Direktur
pada PT. Eksekutif Jember, saudara Agus Priyono mendapat pesan singkat whatshapp bahwa dia
di PHK secara sepihak tanpa adanya kesalahan. Dalam hal ini saudara Agus Priyono menolak
untuk di PHK secara sepihak tanpa alasan dan tidak diberikan pesangon atas PHK tersebut.

B. DASAR HUKUM

Adapun dasar hukum yang dapat digunakan sebagai berikut :

1. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 78/2001 tentang Perubahan
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150/2000 tentang PHK, Uang Pesangon, Uang
Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian Diperusahaan.
2. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
3. Surat Edaran M/3/HK.04/III/2020 tentang Perlindungan Pekerja/Buruh dan kelangsungan
Usaha Dalam Rangka Pencegahan.
4. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPER).

C. PERMASALAHAN
1. Apakah PHK yang dilakukan perusahaan PT. Eksekutif Jember sudah sesuai dengan
prosedur hukum yang berlaku ?

D. ANALISIS PERMASALAHAN

Berdasarkan pada permasalahan diatas dan berdasarkan pada hubungan kerja


sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.13 Tahun 2003 dalam pasal 51 dan 52 yang
menjelaskan bahwa hubungan kerja itu terjadi karena adanya perjanjian kerja antara
pengusaha dan karyawan, yang mana perjanjian tersebut harus memenuhi syarat sahnya
perjanjian. Seperti yang termaktub dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 1320
bahwa sahnya perjanjian harus memenuhi 4 syarat yakni: Kesepakatan mereka yang
mengikatkan dirinya, Kecakapan untuk membuat suatu perikatan, Suatu pokok persoalan
tertentu, Suatu sebab yang tidak terlarang. 

Selain terpenuhinya syarat sah tersebut harus memperhatikan perjanjian yang dibuat
atas dasar itikad baik sebagaimana diatur dalam pasal 1338 yang menyatakan "Semua
persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan
kesepakatan kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-
undang. Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik."

Sebuah perjanjian dapat berakhir karena terpenuhinya prestasi atau perikatan yang
disepakati dan syarat-syarat tertentu dalam perjanjian dapat menjadi sebab berakhirnya
perjanjian yang diatur dalam Pasal 1381 KUHPerdata, yaitu:

 Pembayaran
 Penawaran pembayaran, diikuti dengan penyimpanan atau penitipan
 Pembaharuan hutang
 Perjumpaan Hutang atau kompensasi
 Percampuran Hutang
 Pembebasan Hutang
 Musnahnya barang yang terhutang
 Kebatalan atau pembatalan
 Berlakunya suatu syarat batal
 Lewatnya waktu 
Lamp : Surat Kuasa Khusus
Hal : Gugatan Perceraian

Kepada Yang Terhormat,


Ketua Pengadilan Agama Jember
Di-
Jember

Assalamu’alaikum, Wr. Wb.

Dengan Hormat

Yang bertanda tangan di bawah ini,

AHMAD FADOLI ROHMAN, S.H.,M.H.,


ABDUR ROSYD, S.H

Advocates & Legal Consultants pada Pusat Mediasi dan Bantuan Hukum Indonesia DPC
APSI Jember, berkantor di Jl. Ahmad Yani No. 123 Kepatihan Kaliwates Jember, email:
apsijbr@gmail.com Telp. 085311986770.

Berdasarkan Surat Kausa Khusus tetanggal 21 Januari 2023, dalam hal ini bertindak bersama-
sama maupun sendiri-sendiri untuk dan atas nama klien kami :

NIKMAH, Perempuan, Tempat tanggal lahir Jember, 28 Desember 1990, umur 26 Tahun, NIK
: 35090545108590001, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Islam, Pendidikan SLTA, Pekerjaan
Wiraswasta, Tempat Tinggal di Jl. Arjuna No. 20 desa / Kec. Ambulu, Kab. Jember.
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat.

Dengan ini mengajukan Gugatan Perceraian terhadap :

ACHO, Laki-laki, Tempat tanggal lahir, Jember 20 April 1985, umur 31 Tahun, NIK :
35190844108180002, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Islam; Pendidikan SLTA, Pekerjaan
Wirasawasta, Tempat Tinggal di Jl. Jum’at No. 5 kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kab.
Jember
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat.

Adapun Gugatan perceraian ini kami ajukan dengan dasar-dasar posita sebagai berikut :

1. Bahwa pada tanggal 20 April 2012, telah dilangsungkan pernikahan yang sah antara
seorang wanita yang bernama NIKMAH (PENGGUGAT) dengan seorang laki-laki yang
bernama ACHO (TERGUGAT), sebagaimana telah dicatatkan di Kantor KUA kecamatan
Ambulu, Kab. Jembber terdaftar dalam Akta Nikah No. 1954/IV/2012 tanggal 20 April
2012.
2. Bahwa sesaat setelah nikah akad nikah, TERGUGAT mengucapkan sighat taklik talak yang
bunyinya sebagaimana terdapat dalam Kutipan Akta Nikah. Serta pada saat pernikahan
tersebut dilangsungkan, PENGGUGAT berstatus Perawan dan TERGUGAT tertulis bersetatus
Jejaka.
3. Bahwa pernikahan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT dilangsungkan dengan rasa cinta
kasih, atas kehendalk kedua belah pihak dan dengan tujuan untuk membentuk rumah
tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah.
4. Bahwa selama pernikahan tersebut, PENGGUGAT dan TERGUGAT telah melakukan
hubungan layaknya suami istri dan mempunyai keturunan.
5. Bahwa di awal pernikahan, PENGGUGAT dan TERGUGAT hidup dengan rukun, harmonis
dan tinggal bersama di rumah TERGUGAT yang beralamat di di Kelurahan Mangli, Kec.
Kaliwates, Kab. Jember.
6. Bahwa pada tanggal 28 Desember 2015, setelah kelahiran anak pertama tersebut
TERGUGAT dan PENGGUGAT sering terjadi pertengkaran terus menerus dikarenakan
TERGUGAT mempunyai Wanita Idaman Lain yang usianya lebih muda 5 (lima) tahun dari
PENGGUGAT, dan TERGUGAT bermaksud untuk mengawininya sebagai istri ke dua, namun
PENGGUGAT tidak berkenan dimadu.
7. Bahwa berawal dari kajadian ini, PENGGUGAT kemudian pulang ke rumah dengan
membawa anaknya dan pulang kerumah orang tuanya di desa Ambulu, Kecamatan
Ambulu, Kab. Jember.
8. Bahwa dengan demikian usia pernikahan yang berjalan selama 11 tahun (20 April 2012 s.d
20 Januari 2023), PENGGUGAT dan TERGUGAT hidup bersama selama 3 tahun.
9. Bahwa atas permasalahan ini, telah dilakukan rembug secara kekeluargaan dari
PENGGUGAT dan pihak TERGUGAT. Akan tetapi tidak menghasilakan titik temu untuk
melanjutkan hubungan pernikahan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT.
10. Bahwa PENGGUGAT menyadari betul bahwa perceraian adalah hal yang dicela oleh Allah
SWT (abghadul halali ‘indallahi at-thalaq ), tetapi melihat kondisi kehidupan rumah tangga
antara TERGUGAT dan PENGGUGAT yang jelas-jelas tidak harmonis, tidak cocok lagi dan
tidak bisa dipertahankan hubungan pernikahan serta sebagaimana tujuan pernikahan yaitu
membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, maka PENGGUGAT
mengajukan Gugatan Perceraian.

Berdsarkan hal-hal tersebut di atas, maka PENGGUGAT mohon kepada Ketua Pengadilan Agama
Jember Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk dapat mengadili Gugatan
Perceraian dan memberikan putusan sebagai berikut :

PRIMER :

1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.


2. Menyatakan pernikahan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT sebagaimana tercatat
dalam kutipan Akta Nikah No. 1954/IV/2012 tanggal 20 April 2012 di KUA Kecamatan
Ambulu, Kabupaten Jember adalah PUTUS karena perceraian.
3. Menetapkan biaya perkara ini menurut hukum.

SUBSIDAIR :

Apabila majelis hakim berkehendak lain, mohon putusan seadil-adilnya.

Demikian Gugatan Perceraian ini kami sampaikan, atas perhatian dan di kabulkannya kami
ucapkan banyak terimakasih.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.


Jember, 21 Januari 2023

Hormat kami,
Kuasa Hukum PENGGUGAT/
NIKMAH

AHMAD FADOLI ROHMAN, S.H.,MH., ABDUR ROSYID, S.H

Anda mungkin juga menyukai