MindMap 3 - SCLC - Eka Dian Anggraeni - KMB 3 Kelas B.drawio
MindMap 3 - SCLC - Eka Dian Anggraeni - KMB 3 Kelas B.drawio
Kasus 3
Seorang laki-laki berusia 52 tahun dirawat dengan keluhan sesak napas. Klien memiliki riwayat merokok 2 bungkus per hari. Klien mengatakan badannya selama ini memang kurus,
tetapi mengalami penurunan sekitar 10 kg dalam beberapa bulan terakhir. Klien telah menikah dan memiliki 3 orang anak yang telah dewasa. Hasil pengkajian: Klien tampak kurus,
pucat, tampak lebih tua dibandingkan umurnya, TB 170 cm dan BB 61 kg, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi napas 36 x/menit, suhu 39,2 C. Pergerakan dinding dada sebelah
kanan terbatas, auskultasi pada paru kiri terdengar ronkhi kasar namun bersih dengan batuk, sedangkan paru kanan terdengar suara napas menurun. Hasil laboratorium: pH 7.21,
PaO2 58 mmHg, PaCO2 82 mmHg, HCO3 33 mEq/L dan saturasi 84%. Hasil pemeriksaan radiologi menunjukkan konsolidasi pada paru kanan terutama pada bagian basal dengan
kecurigaan massa pada area bronkus kanan dan efusi pleura pada paru kanan. Hasil bronkoskopi dengan biopsi massa ditemukan small cell lung carcinoma
Kombinasi berbagai
faktor risiko
Evaluasi:
Pertumbuhan sel
S : Keluhan pernapasan berkurang
kanker
Intervensi :
O: Dispnea menurun, suara rongki berkurang, frekuensi napas ada pada kisaran
normal, PaCO2 membaik, PaO2 membaik, pH membaik, warna kulit membaik
Terapi oksigen
A: Masalah teratasi
Memberikan tambahan oksigen untuk mencegah dan
mengatasi kondisi kekurangan oksigen jaringan
P: melanjutkan terapi dan memantau saturasi oksigen dan nilai AGD
Membutuhkan energi
bermetastasis ke
Observasi: untuk
Monitor kecepatan aliran oksigen, posisi alat terapi oksigen, bronkus
aliran oksigen secara periodik dan pastikan fraksi yang
diberikan cukup, Monitor efektifitas terapi oksigen, Angiogenesis
Intervensi : Stimulasi leukosit
Terapeutik:
Bersihkan sekret pada mulut, hidung, dan trakea
dan Pertahankan kepatenan jalan napas. Siapkan dan atur
Pemantauan Respirasi Massa yang Menyerap nutrisi sel
peralatan pemberian oksigen. Berikan oksigen tambahan Outcome menyebabkan normal
Mengumpulkan dan menganalisis data untuk
(jika perlu) Tetap berikan oksigen saat pasien obstruksi di bronkus Pembuluh darah baru
memastikan kepatenan jalan napas dan keefektifan Pertukaran gas
ditransportasi Gunakan perangkat oksigen yang sesuai
pertukaran gas
Pengeluaran pirogen kanan rapuh
dengan tingkat mobilitas pasien Oksigenasi dan/atau eliminasi
karbondioksida pada membran alveolus-
endogen dan
Edukasi:
Observasi: kapiler dalam batas normal eksogen
Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya Ekspektasi: meningkat
Ajarkan pasien dan keluarga cara menggunakan oksigen
napas, Memonitor pola napas, Monitor kemampuan
dirumah Sel normal
batuk efektif, Monitor adanya sputum dan sumbatan Dispnea menurun
jalan napas, Monitor saturasi oksigen dan AGD. Bunyi napas tambahan menurun Gangguan aliran kekurangan nutrisi
Kolaborasi: Mudah pecah
Penentuan dosis oksigen dan Penggunaan oksigen saat
Penglihatan kabur menurun endotel hipotalamus udara
Terapeutik: Pusing menurun terabgsang
aktivitas dan/atau tidur
Mengatur interval pemantauan respirasi sesuai Diaforesis menurun
kondisi klien
Dokumentasi hasil pemantauan
Dispneu Ronkhi
Hipertermia
Suhu tubuh tinggi
b.d. proses penyakit d.d suhu tubuh 39,2 lebih dari normal
°C Takipnea
Ketidakseimbangan Nutrisi:
Kurang dari Kebutuhan Tubuh
b.d. peningkatan kebutuhan
Outcome Hasil Pengkajian: Ketidakefektifan Bersihan metabolisme d.d. penurunan berat
Termoregulasi
Jalan Napas badan sebesar 14%
Data Objektif: b.d. massa pada saluran napas d.d.
Pengaturan suhu tubuh agar tetap berada
dispnea dan suara ronki kasar di paru
pada rentang normal Suhu 39,2 C.
kanan
Ekspektasi: membaik Takipnea (frekuensi napas 36
x/menit)
Hasil Pengkajian: Intervensi (NIC)
O: Suhu tubuh klien pada rentang normal, suhu kulit membaik, tekanan darah
membaik, kulit merah pada klien membaik Evaluasi:
Outcome (NOC)
A: Masalah teratasi S : Klien mengatakan sesak napas mulai berkurang
P: Memantau suhu tubuh, kadar elektrolit, dan luaran urine. O: Frekuensi napas berada pada kisaran normal, suara napas Status Pernafasan: Patensi Jalan
jernih, suara ronki berkurang, dan klien dapat bernapas dengan Nafas
nyaman Mendemonstrasikan jalan napas Intervensi (NIC)
Outcome (NOC)
paten, suara napas jernih, dan
A: Masalah teratasi pernapasan tanpa suara abnormal. Mandiri Status Nutrisi
Catat status nutrisi klien, berat badan saat ini dan derajat penurunan berat Mendemonstrasikan kenaikan
P: Memantau frekuensi dan pola napas klien
badan, kemampuan menelan, adanya tonus usus, dan riwayat mual, muntah, berat badan yang progresif
atau diare. menuju target dengan normalisasi
Pastikan pola makan klien yang biasa dan suka dan tidak suka. nilai laboratorium dan bebas dari
Pantau asupan dan haluaran (I&O) dan berat badan secara berkala. tanda malnutrisi.
Selidiki anoreksia, mual, dan muntah. Catat kemungkinan korelasi dengan obat- Memulai perilaku atau perubahan
Intervensi :
obatan. Pantau frekuensi, volume, dan konsistensi feses. gaya hidup untuk mendapatkan
Dorong makan kecil dan sering dengan makanan tinggi protein dan karbohidrat kembali dan mempertahankan
Manajemen Hipertermi
berat badan yang sesuai.
Mengidentifikasi dan mengelola peningkatan suhu tubuh akibat disfungsi termoregulasi Kolaborasi
Edukasi: Referensi:
Anjurkan tirah baring
Tim Pokja PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) (Edisi 1). Jakarta: Persatuan Perawat Indonesia
Kolaborasi: Tim Pokja PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) (Edisi 1). Jakarta: Persatuan Perawat Indonesia.
kolaborasi pemberian cairan intravena dan elektrolit Tim Pokja PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SDKI) (Edisi 1). Jakarta: Persatuan Perawat Indonesia
American Society Clinical Oncology. (2022). Lung Cancer - Small Cell: Types of Treatment. Diakses dari https://www.cancer.net/cancer-types/lung-cancer-small-cell/types-treatment#options
NHS. (2022). Treatmaent: Lung Cancer. Diakses dari https://www.nhs.uk/conditions/lung-cancer/treatment/
Butcher, H.K., Bulechek, G.M., Docterman, J., Wagner, C.M. (2018). Nursing Interventions Classifications (NIC), 7th Ed. USA: Elsevier.
Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2014). Nursing Care Plans: Guidelines for Individualizing Client Care Across the Life Span (9th ed.). F.A Davis Company: Philadelphia.
Herdman, T. H., Kamitsuru, S., & Lopes, C. T. (2021). NANDA International: Nursing diagnosis definition and classification 2021-2023 (12th ed.). Thieme.
Kim, D. (2019). Nutritional issues in patients with cancer. Intestinal Research, 17(4), 455–462. https://doi.org/10.5217/ir.2019.00076
Lung Cancer Center. (2022). Lung Cancer, Weight Loss, and Loss Appetite. Retrieved from https://www.lungcancercenter.com/lung-cancer/symptoms/weight-loss-appetite/
PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
Smeltzer, S.C., Bare, B., Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner and Suddarth’s textbook of medical-surgical nursing. (12th ed.). Philadelphia Lippincott Williams & Wilkins
CDC. (2022). How Is Lung Cancer Diagnosed and Treated?. Diakses dari https://www.cdc.gov/cancer/lung/basic_info/diagnosis_treatment.htm#:~:text=it%20has%20spread.-,People%20with%20non%2Dsmall%20cell%20lung%20cancer%20can%20be%20treated,Surgery.