Anda di halaman 1dari 19

GAMBARAN KADAR KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA

PADA SUPIR PEROKOK AKTIF DI TERMINAL WAENA


TAHUN 2019

ELFIN SALU
PO.71.25.5.16.014

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Merokok
(Nikotin dan
Karbonmonoksida)
Kolesterol Trigliserida

Menurut data WHO tahun 2002


kolesterol menyebabkan 4,4 juta
kematian setiap tahunnya atau
sekitar 7.9% dari total angka Menurut data WHO
kematian global. tahun 2002 angka
Menurut data WHO
kejadian dislipedemia
rokok dapat membunuh
Prevalensi kadar kolesterol mencapai 8% dari total
hampir 5juta orang
menurut Kemenkes 2013 pada seluruh penyakit
setiap tahun
(Rochayati,2015) perempuan yaitu sebesar 39,6 %
dan laki-laki sebesar 30 %
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran kadar kolesterol dan Trigliserida pada perokok aktif di terminal
waena?
2.Bagaimana kadar koleterol dan Trigliserida pada perokok aktif berdasarkan tingkat usia ?
3.Bagaimana hubungan antara kadar kolesterol dan Trigliserida pada supir perokok aktif
berdasarkan tingkat pendidikan di terminal waena ?

1.3 Tujuan Penilitian


1.Tujuan Umum
Mengetahui gambaran Kadar kolesterol dan Trigliserida pada supir perokok aktif di terminal
waena
2.Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran kadar kolesterol dan Trigliserida pada supir perokok aktif di terminal
waena.
b. Mengetahui gambaran kadar koleterol dan Trigliserida pada supir perokok aktif berdasarkan
usia
c. Mengetahui hubungan antara kadar kolesterol dan Trigliserida pada supir perokok aktif
berdasarkan tingkat pendidikan di terminal waena.
1.4 Manfaat Peniltian

1. Sebagai data informasi yang bermanfaat bagi intitusi


dalam bidang kesehatan.
2. Sebagai informasi dan bahan masukan kepada masyarakat
tentang gambaran kadar kolesterol dan Trigliserida pada
perokok aktif.
3. Agar peneliti lebih memahami dan mengembangkan ilmu
pengetahuan yang telah didapatkan sebagai syarat dalam
penyelesaian studi
4. Sebagai data dan informasi untuk mendapatkan hasil yang
tepat dalam pelayanan kesehatan.
BAB II
2.1 Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

Zat-zat yang Terkandung : Gejala dari perokok aktif :


1. Tar
2. Karbon monoksida (CO) Insomnia ( jika muncul salah
Sebatang Rokok 3. Nikotin satu atau lebih gejala yang
4. Ammonia ada)
5. Fenol
6. Metanol
7.Timah hitam (Pb)
Genetik   Genetik

Usia Usia
Kadar Kolesterol Kadar Trigliserida
Penyakit hati Rokok

Aktifitas fisik Diagnosis Laboratorium Konsumsi


Pengambilan darah Vena
Aktifitas fisik

Nilai normal Kolesterol: Nilai normal Trigliserida:


<200 mg/dl <150 mg/dl

Metode
Spektofotometer
2.2 Kerangka Konsep

Variabel bebas Variabel Terikat

Perokok aktif : Gambaran Kadar


1. Darah vena Kolesterol dan
2. Usia Trigliserida pada
3. Tingkat pengendara supir
pendidikan perokok aktif
4. Kolesterol
5. Trigliserida Spektrofotometer

Variabel Antara
2.3 Definsi Operasional

No Variabel Definisi Alat dan cara ukur Hasil Skala ukur


Operasional ukur
1 Darah Darah yang Spuit,torniquet,kapas 3-5 ml Ordinal
diambil dari jalur alkohol 70%,setrifus
vena pada supir
perokok aktif
2 Kolesterol kolesterol adalah Spektrofotometer 140-200 Rasio
lemak kompleks mg/dl
yang berwarna
kuning berbentuk
seperti lilin
3 Trigliserida Trigliserida adalah Spektrofotometer <150 Rasio
salah satu mg/dl
penyusun lemak,
berfungsi
menyimpan kalor
yang penting
untuk proses
metabolisme
4 Usia Usia Perokok aktif Kuisoner wawancara 19-30 Ordinal
tahun
31-46
tahun
5 Pendidikan Pendidikan Kuisoner wawancara SD Nominal
terakhir perokok SMP
aktif SMA
BAB III
METODE PENILITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah deskripstif dengan penggunaan desain cross
sectional yaitu untuk mengetahui gambaran kadar Kolesterol dan Trigliserida
pada supir perokok aktif di terminal Waena.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
1. TempatPenelitian
Tempat Penelitian ini adalah di sekitar terminal Waena
2.WaktuPenelitian
Waktu Penelitian di lakukan pada bulan februari 2019
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
1.Populasi
Populasi dalam Penelitian ini adalah semua pengendara supir angkut di
sekitaran terminal Waena
2. Sampel
Sampel adalah supir perokok aktif yang di sekitaran terminal Waena.
3.4 Pemeriksaan Kolesterol
1) Di siapkan seluruh alat dan bahan
2) Disiapkan 3 buah tabung reaksi dan diberi label Blanko, Standard dan
sampel.

Blanko Standar µl Kontrolµl Sampel µl


µl
Reagen Kolesterol 1000 1000 1000 1000
Reagen Standar (200mg/dl) - 10 - -
Sampel - - - 10
Dicampur, inkubasi pada suhu 20º-25ºC selama 10 menit atau 37ºC . Baca pada fotometer 5010 (program
250 atau 24) dengan panjang gelombang 546 nm.

3) Dicampur, didiamkan selama 10 menit pada suhu ruangan.


4) Dibaca menggunakan alat spektrofotometer 5010 dengan panjang
gelombang 546 mm.
3.5 Pemeriksaan Trigliserida
1) Disiapkan seluruh alat dan bahan
2) Disiapkan 3 buah tabung reaksi dan diberi label Blanko, Standard dan
sampel.
Pipet ke dalam 3 tabung reaksi Blanko Standar Sampel
(µl) (µl) (µl)

Reagen kolesterol 1000 1000 1000

Reagen Standar (200 mg/dl) - 10 -

Sampel - - 10

Inkubasi pada suhu 37ºC selama 10 menit. Baca hasil pada fotometer 5010 dengan
panjang gelombang 546 nm.

3) Dicampur, didiamkan selama 10 menit pada suhu ruangan.


4) Dibaca menggunakan alat spektrofotometer 5010 dengan panjang
gelombang 546 nm.
Alur Penelitian Supir perokok

Pasien puasa selama 8-10 jam

Pengambilan darah vena 3-5 ml

Darah di centrifius selama 5 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum

Pemeriksaan kolestrol pada supir perokok Pemeriksaan Laboratorium


Pemeriksan trigliserida pada supir
aktif dengan metode CHOD-PAP perokok aktif dengan metode GPO-PAP

Diinkubasi pada suhu 37 selama 10


Diinkubasi pada suhu 37 selama 10
menit, dibaca pada fotometer
Analisa data menit, dibaca pada fotometer
dengan panjang gelombang 546nm
dengan panjang gelombang 546nm
Hasil
Nilai normal Kolesterol <200mg/dl Nilai normal Trigliserida <150mg/dl

Kesimpulan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1
Gambaran kadar kolesterol dan Trigliserida pada supir perokok aktif di
terminal Waena

Pasien Kadar kolesterol Kadar trigliserida


Normal Meningkat normal Meningkat
Pengemudi 14 22 9 27
taksi
Total 36 36
Sumber : data primer

Berdasarkan tabel diatas didapati kadar kolesterol pada supir perokok

aktif diterminal waena yang meningkat adalah 22 orang dan kadar trigliserida

27 orang
Tabel 4.2
Gambaran Kadar Kolesterol Pada Supir Perokok aktif berdasarkan Usia diterminal Waena

Usia Kadar kolesterol Frequency P.value

  Normal Meningkat    

19-30 9(60%) 7(33%) 16(44%) 0.112

31-46 6(40%) 14(67%) 20(56%)  

Total 15(100%) 21(100%) 36(100%)  

Sumber : data primer

Berdasarkan hasil diatas menunjukan bahwa kelompok usia dari 31-46

tahun lebih banyak mengalami peningkatan dengan jumlah sampel 14(67%)

dibandingkan dengan kelompok usia 19-30 tahun berjumlah 7(33%).

Berdasarkan uji statistik chi-squere didapatkan hasil P.value 0.112 > 0.05,

maka terdapat hubungan yang signifikan antara Usia dan kadar kolesterol

pada supir perokok aktif di terminal waena.


Tabel 4.3
Gambaran Kadar Trigliserida Pada Supir Perokok aktif berdasarkan Usia
diterminal Waena

Usia Frequency P.value


Kadar Trigliserida
 
  Normal Meningkat    
19-30 4(44%) 12(44%) 16(44%) 1000

31-46 5(56%) 15(56%) 20(56%)  

Total 9(100%) 27(100%) 36(100%)  

Sumber : data primer

Berdasarkan hasil diatas menunjukan bahwa kelompok usia dari 31-46

tahun lebih banyak mengalami peningkatan dengan jumlah sampel 15(56%)

dibandingkan dengan kelompok usia 19-30 tahun berjumlah 12(44%).

Berdasarkan uji statistik chi-squere didapatkan hasil P.value 1000 > 0.05,

maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Usia dan kadar

trigliserida pada supir perokok aktif di terminal waena.


Tabel 4.4
Gambaran Kadar Kolesterol Pada Supir Perokok aktif berdasarkan Pendidikan
diterminal Waena

Berdasakan Frequency P.value


Kadar kolesterol
pendidikan
 

  Normal Meningkat    

SD 6(40%) 12(57,1%) 18(50%) 0.598

SMP 6(40%) 6(28,6%) 12(33,3%)  

SMA 3(20%) 3(14,3%) 6(16,7%)  

Total 15(100%) 21(100%) 36(100%)  

Berdasarkan hasil diatas menunjukan bahwa sampel terbanyak pada

tingkat pendidikan pendidikan SD adalah yang terbanyak dengan jumlah

sampel 12 (57,1%) dan yang terendah pada tingkat pendidikan SMA dengan

jumlah sampel 3 (14,3%). Berdasarkan uji statistik chi-squere didapatkan

hasil P.value 0.598 > 0.05, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan

antara pendidikan dan kadar kolesterol pada supir perokok aktif di terminal

waena.
Tabel 4.5
Gambaran Kadar Trigliserida Pada Supir Perokok aktif berdasarkan Pendidikan
diterminal Waena

Berdasakan Frequency P.value


pendidikan Kadar trigliserida
 

  Normal Meningkat    

SD 4(44,5%) 14(51,8%) 18(50%) 0.862

SMP 3(33,3%) 9(33,3%) 12(33,3%)  

SMA 2(22,2%) 4(14,9%) 6(16,7%)  

Total 9(100%) 27(100%) 36(100%)  

Sumber : data primer


Berdasarkan hasil diatas menunjukan bahwa sampel terbanyak pada

tingkat pendidikan SD adalah yang terbanyak dengan jumlah sampel 14

(51,8%) dan yang terendah pada tingkat pendidikan SMA dengan jumlah

sampel 4 (14,9%). Berdasarkan uji statistik chi-squere didapatkan hasil

P.value 0.862 > 0.05, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antara

pendidikan dan kadar trigliserida pada supir perokok aktif di terminal waena.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Gambararan kadar kolesterol pada supir perokok aktif yang memiliki kolesterol

>200mg/dl adalah sebanyak 22 orang dan yang mempunyai kadar trigliserida

>150 adalah sebanyak 27 orang

2. Gambaran kadar kolesterol pada supir perokok aktif berdasarkan kelompok usia

yaitu 31-46 tahun lebih banyak mengalami peningkatan dengan jumlah sampel

14(67%) di bandingkan dengan kelompok usia 19-30 tahun berjumlah 7 (33%).

3. Gambaran kadar kolesterol pada supir perokok aktif berdasarkan tingkat

pendidikan menunjukan bahwa sampel terbanyak pada SD yaitu 12 (57,1%) dan

sampel terendah pada tingkat pendidikan SMA 3 (14,3%).

4. Gambaran kadar trigliserida pada supir perokok aktif berdasarkan tingkat

pendidikan menunjukan bahwa sampel terbanyak pada SD yaitu 14 (51,8%) dan

sampel terendah pada tingkat pendidikan SMA 4 (14,9%).


5.2 Saran

Sebagai informasi kepada masyarakat agar dapat menjaga kesehatan

dengan baik, dan mengurangi kegiatan melakukan mengisap rokok yang

menimbulkan kolesterol maupun meningkatnya kadar trigliserida dalam

tubuh,disarankan berolahraga yang cukup.


SEKIAN DAN TERIMAKASI 

Anda mungkin juga menyukai