Anda di halaman 1dari 16

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT PADA PENDERITA ISK


(INFEKSI SALURAN KEMIH) DI RSUD JAYAPURA
TAHUN 2019

DIAJENG MASAYU ULFA AZIS


PO.71.25.5.16.010

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
TAHUN 2018
ABSTRAK
Latar belakang. Leukosit adalah sel darah yang bertugas melindungi tubuh terhadap kuman-
kuman penyakit yang menyerang tubuh dengan cara fagosit dan menghasilkan antibodi.
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen
yang berkembang biak di dalam saluran kemih. Mikroorganisme penyebab ISK antara lain
adalah Escherichia coli, Staphylococcus saprophyticus, Klebsiella sp., Enterobacter sp.,
Proteus sp., Serta Pseudomonas sp. Tujuan penelitian. mengetahui gambaran hitung jumlah
leukosit pada penderita infeksi saluran kemih (ISK) di RSUD Jayapura tahun 2019
berdasarkan umur dan jenis kelamin penderita. Metode penelitian. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif menggunakan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak
41 orang dan uji statistik chi square. Hasil. Gambaran hitung jumlah leukosit pada penderita
ISK menurut jenis kelamin laki-laki sebanyak 9(39,13%) orang mengalami peningkatan
leukosit darah dan perempuan sebanyak 14(60,87%) orang mengalami peningkatan leukosit
darah, berdasarkan analisa chi-square P Value 0,440 > 0,05. Gambaran hitung jumlah leukosit
pada penderita ISK menurut kelompok umur 10-14 tahun sebanyak 2(8,70%) orang
mengalami peningkatan leukosit darah, kelompok umur 15-45 tahun sebanyak 19(82,60%)
orang mengalami peningkatan leukosit darah, dan kelompok umur >45 tahun sebanyak
2(8,70%) orang mengalami peningkatan leukosit darah, berdasarkan analisa chi-square P Value
0,269 > 0,05. Kesimpulan. Gambaran hitung jumlah leukosit pada penderita ISK yang
meningkat berdasarkan jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan. Gambaran hitung jumlah
leukosit pada penderita ISK yang meningkat berdasarkan umur terbanyak yaitu kelompok
umur 15-45 tahun.
Kata kunci: Hitung jumlah leukosit, Infeksi Saluran Kemih (ISK), E. coli, gram negatif,
RSUD Jayapura
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Escherichia coli
Infeksi Saluran Kemih Klebsiella sp.
Proteus sp.

Gejala klinis:
1. Disuria
2. Polakisuria
Kenaikan jumlah
3. Nyeri suprapubik
leukosit.
4. Stranguria
5. Tenesmus
6. Nokturia Menurut WHO, sekitar 150 juta
penduduk di seluruh dunia tiap
tahunnya terdiagnosis menderita infeksi
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan saluran kemih
Republik Indonesia, penderita ISK di
Indonesia berjumlah 90 – 100 kasus per
100.000 penduduk per tahun atau sekitar
180.000 kasus baru pertahun

Berdasarkan Laporan RSUD Jayapura tahun


2017 hingga tahun 2018 sampai triwulan ke
III, sebanyak 81 kasus yang sudah
dijumlahkan berdasarkan jenis kelamin dan
umur pasien.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran jumlah leukosit pada penderita ISK yang datang memeriksa
di RSUD Jayapura.
2. Bagaimana gambaran jumlah leukosit pada penderita ISK berdasarkan umur
penderita di RSUD Jayapura.
3. Bagaimana gambaran jumlah leukosit pada penderita ISK berdasarkan jenis
kelamin di RSUD Jayapura.
1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum


Mengetahui gambaran hitung jumlah leukosit pada pemeriksaan ISK di RSUD
Jayapura.

1.3.2. Tujuan Khusus


4. Mengetahui gambaran jumlah leukosit pada penderita ISK yang datang memeriksa
di RSUD Jayapura.
5. Mengetahui gambaran jumlah leukosit pada penderita ISK berdasarkan umur
penderita di RSUD Jayapura.
6. Mengetahui gambaran jumlah leukosit pada penderita ISK berdasarkan jenis
kelamin di RSUD Jayapura.
1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan informasi kepada RSUD untuk mengadakan


penyuluhan tentang ISK kepada pasien di RSUD Jayapura.
2. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat tentang penyakit
ISK.
3. Sebagai bahan informasi dan referensi untuk mahasiswa
jurusan Teknologi Laboratorium Medik dalam mengadakan
penelitian selanjutnya.
4. Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan
dalam penerapan teori-teori yang telah diperoleh selama
menjadi mahasiswa/I jurusan Teknologi Laboratorium Medik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
Fungsi:
Leukosit - Pertahanan humoral
Organ: - Pertahanan seluler
-Uretra
- Ureter
Infeksi yang disebabkan oleh
- Kandung kemih
mikroorganisme akan
mengaktifasi leukosit
Infeksi Saluran Kemih sehingga terjadi respon
inflamasi lokal.

Penyebab: Gejala klinis:


1. Escherichia coli 1. Disuria
Dampak:
2. Klebsiella sp. 2. Polakisuria
Refluks vesiko
3. Proteus sp. 3. Nyeri suprapubik
ureter
4. Stranguria
5. Tenemus
6. Nokturia

Mikrobiologi Urinalisa Hematologi

Kultur Mikroskopis Urin Hitung jumlah leukosit


2.2 Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat

1. Penderita ISK
2. Hitung jumlah leukosit Gambaran hitung
3. Darah vena/kapiler jumlah leukosit pada
4. Usia penderita ISK.
5. Jenis kelamin

Variabel Antara

Hematologi analyzer
(Sysmex XN-1000)
2.3 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur/Metode Hasil Ukur Skala Ukur


ISK adalah infeksi
bakteri yang - Kultur - Negatif
1 ISK Ordinal
mengenai bagian dari - Mikroskopis urin - Positif
saluran kemih.
- Normal:
Hitung jumlah
4.000-10.000
Hitung leukosit adalah Kamar hitung
sel/mm3
2 jumlah menghitung Improved Rasio
- Tidak normal:
leukosit jumlahtotal leukosit Neubaure
< 4.000 sel/mm3
pada penderita ISK
> 10.000 sel/mm3
Darah yang diambil
Darah Hematologi
dari pembuluh darah - 3 Ml
3 Vena/ analyzer Ordinal
vena pada penderita - 5 Ml
Kapiler (Sysmex XN-1000)
ISK
- 15-24 tahun
- 25-44 tahun
4 Usia Usia penderita ISK Checklist Ordinal
- 45-64 ahun
- >65 tahun
Jenis Jenis kelamin - Laki-laki
5 Checklist Nominal
kelamin penderita ISK - Perempuan
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan rancangan cross
sectional.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


3.2.1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Jayapura.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei tahun 2019 di laboratorium
RSUD Jayapura.

3.3 3.3.1. Populasi


Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang datang ke RSUD Jayapura
untuk pemeriksaan ISK.
3.3.2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien yang positif menderita
ISK.
3.4 Prosedur Kerja

3.4.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah spuit, tourniquet, plaster, alkohol swab 70%,
tabung K3EDTA, rak tabung reaksi, Hematologi Analyzer
3.4.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah darah yang ditambah antikoagulan K3EDTA
3.4.3 Prosedur Kerja
1. Cek status indikator lampu pada alat dan sampler dalam kondisi “READY”
2. Klik Worklist
3. Klik Regist, kemudian
4. Kolom sampel no, diisi dengan nomor lab
5. Rack diisi dengan posisi 1, untuk tabung pertama dan seterusnya.
6. “Discreate”, diisi dengan pemeriksaan yang diminta
7. Patien ID, diisi dengan tahun, bulan, tanggal, no lab pasien
8. Klik sampel analisa button pada kontrol menu
9. Isi sampel no, sesuai dengan nomor lab yang sama dengan posisi tabung petama pada rak yang akan
dianalisa
10. Isi no rak sesuai rak yang akan dianalisa
11. Pilih “Discreate test” klik “OK”
12. Letakkan rak pada “sampel koader” dan biarkan alat bekerja
13. Hasil akan terlihat dilayar monitor
3.5 Alur Penelitian

Pasien ISK

Pemeriksaan Laboratorium

Pengambilan darah vena

Pemeriksaan hematologi

Hitung jumlah leukosit


Hematologi Analyzer
(Sysmex XN-1000)

Normal Penderita ISK


(4.000-10.000 sel/mm3) (> 10.000 sel/mm3)

Analisa Data

Penyajian Data
BAB IV
HASIL
Tabel 4.1
Gambaran jumlah lekosit panderita ISK berdasarkan jenis kelamin
di RSUD Jayapura tahun 2019

Jumlah lekosit darah


Jenis kelamin ( per mm3)
Total P Value
Penderita ISK
Normal Meningkat

Laki-laki 2(11,11%) 9(39,13%) 11(26,82%)

Perempuan 16(88,89%) 14(60,87%) 30(73,18%) 0.440

Total 18(100%) 23(100%) 41(100%)


Tabel 4.2
Gambaran jumlah leukosit penderita ISK berdasarkan umur
di RSUD Jayapura tahun 2019

Jumlah lekosit darah


Umur (tahun) ( per mm3)
Total P Value
Penderita ISK
Normal Meningkat

10-14 1(5,55%) 2(8,70%) 3(7,32%)

15-45 12(66,67%) 19(82,60%) 31(75,61%) 0.269

>45 5(27,78%) 2(8,70%) 7(17,07%)

Total 18(100%) 23(100%) 41(100%)


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian tentang Gambaran Hitung Jumlah
Leukosit pada Penderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) di RSUD
Jayapura Tahun 2019 diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran hitung jumlah leukosit pada penderita ISK di RSUD
Jayapura sebanyak 41 sampel menunjukkan bahwa 23(100%)
orang mengalami peningkatan jumlah leukosit darah.
2. Gambaran hitung jumlah leukosit pada penderita ISK berdasakan
jenis kelamin meningkat pada kelompok perempuan sebanyak
14(60,87%) orang dibandingkan laki-laki sebanyak 9(39,13%)
orang.
3. Gambaran hitung jumlah leukosit pada penderita ISK berdasarkan
umur menunjukkan peningkatan pada kelompok umur 15-45
tahun sebanyak 19(82,60%) orang, dibandingkan kelompok umur
10-14 tahun sebanyak 2(8,70%) orang dan >45 tahun sebanyak
2(8,70%) orang.
5.2 Saran
1. Sebagai data dan informasi bagi instansi RSUD Jayapura agar
memberi penyuluhan penyebab ISK dan pencegahannya kepada
pasien dan masyarakat agar tidak terjadi infeksi pertama dan
infeksi berulang.
2. Sebagai data dan informasi bagi masyarakat agar dapat lebih
menjaga hygienitas/kebersihan pribadi dan perilaku hidup sehat
untuk menurunkan resiko terjadinya ISK.
3. Sebagai data dan informasi bagi peneliti selanjutnya agar dapat
melanjutkan penelitian dengan penambahan variabel, sehingga
dapat diketahui secara luas penyebab meningkatnya jumlah
leukosit pada pasien Infeksi Saluran Kemih tetapi tidak
menggunakan data dalam penelitian ini sebagai acuan karena
data sewaktu-waktu dapat berubah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai