Untuk menggambarkan prosedur standar pembacaan dan identifikasi parasit malaria yang dari
pewarnaan Giemsa. Identifikasi spesies dan tahapan parasit malaria dan penentuan kepadatannya
sangat penting untuk manajemen klinis pasien malaria, uji efikasi obat, survei, dan kontrol epidemiologi
malaria program.
3. Prosedur
Pembacaan SD tipis.
7. SD diletakkan pada meja sediaan mikroskop.
8. Lihat SD dengan lensa objektif pembesaran 10x
7. Siapkan SD yang akan dibaca dan letakkan
dan fokuskan lapangan pandang pada bagian
di atas meja sediaan mikroskop.
yang bertanda X.
9. Teteskan 1 tetes minyak imersi pada bagian yang
8-9. Teteskan minyak imersi ke atas SD tebal
bertanda X (Lihat SPO No. 03: Uji Kualitas
pada tanda X.
Minyak Imersi).
10. Ganti lensa objektif dengan pembesaran 100x.
11. Fokuskan lapangan pandang dengan memutar
10-15. Periksalah SD dengan pembesaran 100x
micrometer sampai eritrosit terlihat jelas.
sampai eritrosit terlihat jelas. Lakukanlah
12. Periksa SD dengan sistematis (lihat gambar).
secara sistimatis seperti pada gambar hingga
minimal 100 lapangan pandang, bahkan dapat
dilihat hingga 400 lapangan pandang.
SD tipis berfungsi untuk mengkonfirmasi
spesies parasit dan stadium parasit.
SD tipis
B1. Leukosit multilobul (neutrophil,
eosinophil, basofil)
B2. Leukosit non-multilobul (monosit,
limfosit)
c. Trombosit
Setelah pemeriksaan sediaan darah dilakukan hasilnya dilaporkan dalam bentuk urutan dan format
sebagai berikut (Lampiran):
1. Wilayah, Provinsi atau kecamatan dimana pemeriksaan dilakukan
2. Alamat lengkap pasien (jalan, RT/RW, dsb)
3. Nama, umur dan jenis kelamin pasien
4. Kode SD
5. Hasil pemeriksaan:
a) Tidak ditemukan parasit malaria
b) Ditemukan parasit malaria
Spesies parasit malaria
Stadium parasit malaria
Jumlah parasit malaria
1. Contoh 1.
Jumlah tropozoit Plasmodium falciparum dalam sediaan darah = 155
Jumlah leukosit dalam sediaan darah = 208
Hitung parasit:
155 / 208 x 8000 = 5962 parasit/µL darah
2. Contoh 2.
Jumlah gametosit P. falciparum + trofozoit P. vivax = 360 parasit (semua stadium)
Jumlah leukosit dalam sediaan darah = 202
Hitung parasit:
360 / 202 * 8000 = 14257 parasit/µL darah
4. SPO Terkait
SPO No. 04: Uji Kualitas Minyak Imersi
5. Daftar Pustaka
Kementerian Kesehatan RI, Ditjen P2P, Direktorat P2PTVZ. 2016. Modul Peningkatan Kemampuan
Teknis Mikroskopis Malaria.
Kementerian Kesehatan RI, Ditjen P2P, Direktorat P2PTVZ. 2017. Pedoman Teknis Pemeriksaan
Parasit Malaria.