Adenokarsinoma Paru
Oleh :
Winda Muslira 2140312055
Putri Bhalqish Hasanah 2140312180
Preseptor :
Dr. Dewi Wahyu Fitrina, Sp.P(K), FISR
Bab 1
Pendahuluan
Latar Belakang
Kanker paru merupakan penyebab utama keganasan di dunia,
mencapai hingga 13 persen dari semua diagnosis kanker.
Amerika Serikat, diperkirakan
Faktor Risiko terbanyak : terdapat sekitar 213.380 kasus
Jenis terbanyak :
Laki-laki, usia >40 th, baru dan 160.390 kematian
perokok
adenokarsinoma akibat kanker paru pada tahun
2007
Batasan Masalah
Laporan kasus ini membahas tentang
kanker paru
Metode Penulisan
Merujuk dari berbagai literatur
BAB 2
Tinjauan Pustaka
Definisi
Indonesia (2020)
Berdasarkan data Globocan,
jumlah kasus baru kanker paru
menempati urutan ke-3 (8,8%),
setelah kanker payudara (16,6%),
dan kanker serviks (9,2%)
RS Dr. M.Djamil Padang periode tahun
2004-2013 didapat 275 kasus kanker
paru yang sudah diketahui jenis selnya
Etiologi dan Faktor Risiko
01 02 03
Merokok Polusi Udara Akibat Kerja
kendaraan bermotor, pabrik, dan sumber Paparan asbes, paparan
Zat rokok yang bersifat lain, Gas yang paling berbahaya bagi arsenik, kromium nikel,
karsinogenik paru-paru adalah SO2 dan NO2 → nama hidrokarbon aromatic,
CNSRD (chronic non spesific respiratory pajanan cat semprot, dll
disease) seperti asma dan bronchitis →
gangguan fungsi paru
03 05 06
Penyakit Paru Radiasi Genetik
Mutasi gen : Proto-oncogen,
TBC, PPOK Radon pose exsposure Tumor suppressor gene dan
Gene encoding enzyme
Patofisiologi
Klasifikasi
Klasifikasi WHO
SCLC (SMALL
CELL LUNG NSCLC (NON SMALL
CANCER) CELL LUNG CANCER):
Karsinoma sel
skuamosa/karsinoma bronkogenik
Adenokarsinoma
Karsinoma Bronchoalveolar
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ANAMNESIS
DETEKSI DINI
Sasaran untuk deteksi dini terutama ditujukan pada subyek dengan risiko tinggi yaitu:
a) Laki -laki, usia lebih dari 40 tahun, perokok
b) Paparan industri tertentu
c) dengan satu atau lebih gejala: batuk darah, batukkronik, sesak napas,nyeri dada dan berat badan menurun.
GAMBARAN KLINIK
5. Metastase jauh :
Metastase ke serebral
1. Tumor itu sendiri batuk, nyeri dapat menimbulkan kejang
dada, dan hemoptisis Metastase ke medula
2. Obstruksi tumor pada bronkus spinalis parese dan
mengi, (whezing), stridor, atelektasis
atau dispnea
“Back Pain”
3. Pertimbuhan tumor ke pleura nyeri 6. Keluhan yg termasuk di dlm
pleura dan gx efusi pleura sindroma paraneoplastik
4. Metastase ke kelenjar mediastinum : gejala yg sistematik
Suara serak mempunyai hub. Dg semua
Sindroma vena cava superior organ tubuh sprt : sindroma
Hemiparese diafragma cushing, hiperkalsemia,
Disfagia hypertrophic pulmonary
Efusi perikardial
osteoartheopathy, trombosis
Bronkialgia
vena perifer dan neuropatia.
PEMERIKSAAN FISIK
KPKBSK KPKSK
1. Stadium terbatas, kombinasi dari kemoterapi berbasis- platinum dan terapi radiasi toraks
adalah pilihan utama. Regimen terapi kombinasi yang memberikan hasil paling baik adalah
concurrent therapy, dengan terapi radiasi dimulai dalam 30 hari setelah awal kemoterapi.
2. Stadium lanjut, modalitas utama adalah terapi kombinasi. Alternatif lain adalah terapi radiasi