Anda di halaman 1dari 23

POTENSI MINUMAN JAHE (Zingiber 0fficinale) SEBAGAI

PENGOBATAN ALAMI NYERI MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI

KARYA TULIS SISWA

(Diajukan untuk memenuhi tugas Karya Tulis Siswa, Kelas XI)

Oleh :
Lathifa Aulia Ramadhani
NIS: 221583

Pembimbing:
Roja’iyah, S.Si.

SEKOLAH MENENGAH ATAS AL FALAH KETINTANG


SURABAYA
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
HALAMAN PERSETUJUAN

Karya tulis siswa oleh:


Nama : LATHIFA AULIA RAMADHANI
NIS : 221583
Judul : POTENSI MINUMAN JAHE (Zingiber 0fficinale) SEBAGAI
PENGOBATAN ALAMI NYERI MENSTRUASI PADA REMAJA
PUTRI

Telah layak untuk mengikuti ujian KTS


Pada tanggal: 11 Mei 2023

Surabaya, 10 Mei 2023


Pembimbing

Roja’iyah, S.Si

i
HALAMAN PENGESAHAN

POTENSI MINUMAN JAHE (Zingiber officinale) SEBAGAI


PENGOBATAN ALAMI NYERI MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI

KARYA TULIS SISWA

Oleh:
Lathifa Aulia Ramadhani
NIS.221583

Telah disahkan
Pada tanggal:

Penguji I

Siti Surati, S.Si.


Koordinator Pembimbing

Teguh Widyatmiko, S.Pd.I. Roja’iyah, S.Si.

Mengetahui,
Kepala SMA Al Falah Ketintang

Indah Rahmawati, S.Pd, M.Pd

ii
ABSTRAK

POTENSI MINUMAN JAHE (Zingiber officinale) SEBAGAI


PENGOBATAN ALAMI NYERI MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI:
KAJIAN LITERATUR DAN UJI KLINIS

Nama : Lathifa Aulia Ramadhani


NIS : 221583
Pembimbing : Roja’iyah, S.Si.

Nyeri menstruasi seringkali dialami oleh remaja putri dan dapat


mengganggu aktivitas sehari-hari. Pengobatan dengan bahan alami seperti jahe
dapat menjadi alternatif untuk mengatasi nyeri menstruasi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi potensi minuman jahe sebagai pengobatan alami nyeri
menstruasi pada remaja putri. Sejumlah penelitian sebelumnya juga telah menguji
pengaruh minuman jahe terhadap nyeri menstruasi. Studi ini menggunakan
metode deskriptif dengan meninjau hasil-hasil penelitian terdahulu. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa minuman jahe dapat mengurangi intensitas nyeri
menstruasi pada remaja putri. Senyawa aktif pada jahe seperti gingerol dan
shogaol dipercaya memiliki efek antiinflamasi dan analgesik yang dapat
mengurangi rasa sakit dan peradangan. Meskipun minuman jahe memiliki potensi
sebagai pengobatan alami untuk nyeri menstruasi, penelitian lebih lanjut
diperlukan untuk memahami mekanisme kerjanya dan efek sampingnya.

Kata kunci: minuman jahe, pengobatan alami, nyeri menstruasi, dan remaja putri.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga terselesaikannya sebuah Karya Tulis Ilmiah dengan judul
“Potensi Jahe (Zingiber officinale) sebagai Pengobatan Alami Nyeri Menstruasi
pada Remaja Putri”

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Besar


Muhammad Saw. yang telah mengantarkan umat manusia dari zaman kegelapan
menuju zaman yang terang benderang.

Penulis juga mengucapkan terima kasih banyak kepada pembimbing yang


tentunya telah membimbing penulis hingga terciptanya karya ini. Selain itu,
penulis juga berterima kasih kepada orang tua yang senantiasa mendukung dan
teman-teman yang turut menyemangati dalam pembuatan karya tulis ini.

Sebelumnya, penulis memohon maaf apabila selama menulis maupun


meneliti masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Semoga dengan karya
tulisan yang telah kita keluarkan ini tidak hanya dapat menambah wawasan dan
pengetahuan, tetapi juga dapat bermanfaat untuk banyak orang ke depannya.

Penulis, 9 Mei 2023

Lathifa A. Ramadhani

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
ABSTRAK..............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................2
D. Manfaat Penelitian........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................3
A. Menstruasi.....................................................................................................3
1. Definisi......................................................................................................3
2. Fase............................................................................................................3
B. Jahe................................................................................................................4
1. Definisi......................................................................................................4
2. Taksonomi.................................................................................................4
3. Minuman...................................................................................................4
C. Kajian Literatur.............................................................................................5
BAB III....................................................................................................................6
METODE PENELITIAN.........................................................................................6
A. Jenis Penelitian..............................................................................................6
B. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................................6
C. Teknik Pengumpulan Data............................................................................6
BAB IV....................................................................................................................9

v
HASIL DAN ANALISIS DATA.............................................................................9
BAB V....................................................................................................................11
SIMPULAN DAN SARAN...................................................................................11
A. Simpulan.........................................................................................................11
B. Saran...............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 6

Gambar 1.2 6

Gambar 1.3 6

Gambar 1.4 6

Gambar 1.5 6

vii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Nyeri menstruasi, yang juga dikenal sebagai dismenore, adalah salah satu
masalah kesehatan yang umum terjadi pada remaja putri. Nyeri ini biasanya
terjadi sebelum atau selama periode menstruasi dan dapat mempengaruhi kualitas
hidup sehari-hari. Banyak orang mengatasi nyeri menstruasi dengan
menggunakan obat-obatan, namun penggunaan obat-obatan dalam jangka panjang
dapat menimbulkan efek samping yang merugikan.

Oleh karena itu, banyak orang beralih ke pengobatan alternatif, seperti


penggunaan minuman jahe. Jahe telah lama digunakan sebagai obat tradisional
untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan, termasuk nyeri menstruasi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe mengandung senyawa yang
memiliki efek antiinflamasi dan analgesik, yang dapat membantu mengurangi rasa
sakit dan kram selama menstruasi.

Meskipun minuman jahe telah digunakan secara tradisional untuk mengatasi


nyeri menstruasi, ternyata belum banyak penelitian ilmiah yang telah dilakukan
untuk mengevaluasi potensi minuman jahe sebagai pengobatan alami untuk nyeri
menstruasi pada remaja putri. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan
untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan penggunaan minuman jahe sebagai
pengobatan alternatif untuk nyeri menstruasi pada remaja putri.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah minuman jahe efektif untuk mengurangi rasa nyeri saat


menstruasi?
2. Apakah minuman jahe dapat memperlancar menstruasi pada remaja putri?
3. Apakah ada dampak negatif mengonsumsi minuman jahe saat menstruasi
pada remaja putri?

1
2

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui potensi minuman jahe sebagai pengobatan alami dalam


mengatasi nyeri menstruasi pada remaja putri.
2. Untuk mengetahui apakah minuman jahe dapat memperlancar menstruasi
3. Untuk mengetahui apakah minuman jahe memiliki resiko atau dampak
jika dikonsumsi dalam masa menstruasi

D. Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi tentang potensi jahe sebagai alternatif pengobatan


alami untuk mengatasi nyeri menstruasi pada remaja putri.
2. Memberikan pengetahuan baru tentang kandungan zat aktif dalam jahe
yang berperan dalam mengurangi intensitas nyeri menstruasi.
3. Dapat memperluas wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang manfaat
penggunaan bahan alami dalam pengobatan, khususnya dalam mengatasi
nyeri menstruasi pada remaja putri.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Menstruasi
1. Definisi
Menstruasi adalah keluarnya darah dari vagina karena siklus alami bulanan.
Siklus ini merupakan bagian dari proses normal organ reproduksi wanita untuk
mempersiapkan kehamilan.
Setiap bulannya, organ reproduksi wanita akan mempersiapkan kehamilan,
yang ditandai dengan lepasnya sel telur dari indung telur dan penebalan dinding
rahim. Jika tidak terjadi kehamilan, dinding rahim akan luruh dan keluar bersama
darah melalui vagina. Keluarnya darah ini disebut sebagai menstruasi atau haid.
2. Fase
a. Fase Menstruasi
Fase menstruasi ditandai dengan luruhnya dinding rahim yang berisi
pembuluh darah dan cairan lendir. Proses ini dimulai sejak hari pertama haid dan
berlangsung selama 3–7 hari.
b. Fase Folikular
Pada fase folikular, indung telur (ovarium) akan membentuk folikel yang
isinya adalah sel telur belum matang. Folikel dan sel telur ini akan berkembang
dan merangsang penebalan pada dinding rahim. Fase folikular umumnya dimulai
sejak hari pertama menstruasi dan berlangsung selama 11–27 hari, tergantung
pada siklus masing-masing wanita.
c. Fase Ovulasi
Fase ovulasi, atau disebut juga sebagai masa subur, terjadi ketika ovarium
melepaskan sel telur yang sudah matang. Sel telur ini siap dibuahi oleh sperma di
saluran indung telur. Namun, jika tidak dibuahi oleh sperma, sel telur akan
melebur dalam 24 jam sEtelah terjadinya fase ovulasi. Fase ovulasi umumnya
terjadi pada hari ke-12 hingga 14 siklus menstruasi. Pada masa ini, vagina akan
mengeluarkan lendir serviks.

3
4

d. Fase Luteal
Fase luteal ditandai dengan berubahnya sel telur menjadi korpus luteum.
Korpus ini akan melepaskan hormon yang mempertebal dinding rahim. Namun,
jika tidak dibuahi oleh sperma, korpus luteum akan menyusut dan kembali
diserap. Dengan begitu, lapisan rahim akan luruh selama menstruasi. Fase luteal
berlangsung selama 11–17 hari. Pada fase ini, gejala-gejala premenstrual
syndrome (PMS) bisa terjadi.

B. Jahe
1. Definisi
Jahe, adalah tumbuhan yang rimpangnya sering digunakan sebagai
rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Rimpangnya
berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan
pedas yang dirasakan dari jahe disebabkan oleh senyawa keton bernama
zingeron. Jahe termasuk dalam famili Zingiberaceae.
2. Taksonomi
a. Kingdom : Plantae
b. Divisi : Spermatophyta
c. Subdivisi : Angiospermae
d. Kelas : Monocotyledonae
e. Ordo : Zingiberales
f. Famili : Zingiberaceae
g. Genus : Zingiber
h. Spesies : Zingiber officinale Rosc.
3. Minuman
Minuman jahe adalah salah satu bahan alami yang telah lama digunakan
sebagai pengobatan tradisional untuk berbagai jenis penyakit, termasuk nyeri
menstruasi. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa minuman jahe
memiliki potensi sebagai pengobatan alami untuk mengurangi intensitas nyeri
menstruasi pada wanita dewasa. Selain itu, minuman jahe dianggap lebih aman
5

dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan obat-obatan
konvensional seperti ibuprofen.

C. Kajian Literatur
Pada tahun 2015, sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Journal of
Alternative and Complementary Medicine menemukan bahwa suplemen jahe
dapat membantu mengurangi nyeri menstruasi pada wanita dewasa. Penelitian ini
melibatkan 150 wanita yang dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok yang
diberikan suplemen jahe, kelompok yang diberikan suplemen ibuprofen, dan
kelompok plasebo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang
diberikan suplemen jahe dan ibuprofen sama-sama mengalami pengurangan nyeri
menstruasi yang signifikan, namun kelompok yang diberikan suplemen jahe
mengalami efek samping yang lebih sedikit.

Sebuah penelitian pada tahun 2013 yang dipublikasikan pada European


Journal of Obstetrics, Gynecology, and Reproductive Biology menunjukkan
bahwa minuman jahe dapat membantu mengurangi intensitas nyeri menstruasi
pada remaja putri. Penelitian ini melibatkan 120 remaja putri yang dibagi menjadi
dua kelompok: kelompok yang diberikan minuman jahe dan kelompok plasebo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang diberikan minuman jahe
mengalami pengurangan nyeri menstruasi yang signifikan dan tidak mengalami
efek samping yang berarti.

Sebuah studi literatur yang dipublikasikan pada Journal of Midwifery and


Reproductive Health pada tahun 2018 menunjukkan bahwa minuman jahe
memiliki efek analgesik dan antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi
nyeri menstruasi pada wanita dewasa. Studi ini juga menemukan bahwa minuman
jahe aman dikonsumsi dalam dosis yang wajar dan tidak menimbulkan efek
samping yang serius.
6
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam kasus jurnal yang disebutkan, para peneliti melakukan penelitian


langsung dengan memberikan minuman jahe pada remaja putri dan mengukur
pengaruhnya terhadap nyeri menstruasi.

Penelitian sekunder, di sisi lain, melibatkan analisis data yang telah


dikumpulkan oleh orang lain dalam penelitian primer sebelumnya. Sebagai
contoh, peneliti dapat memeriksa data yang diterbitkan dalam jurnal lain atau
mengumpulkan data dari sumber-sumber seperti publikasi pemerintah, data
survey, atau data perusahaan.

Dalam konteks jurnal yang disebutkan, para peneliti melakukan penelitian


langsung dengan memberikan minuman jahe pada subjek penelitian mereka,
sehingga penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian primer.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat; SMA Al-Falah Ketintang Surabaya


2. Waktu: 30 Maret 2023 – 6 April 2023

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Bahan:
a. Jahe
b. Gula
c. Air
2. Alat:
a. Panci
b. Kompor
c. Gelas
3. Langkah-langkah:

7
8

a. Siapkan alat dan bahan pembuatan minuman jahe

Gambar 1.1
b. Kupaslah jahe kemudian bersihkan dengan air mengali

Gambar 1.2
c. Rebus air pada panci hingga mendidih

Gambar 1.3
d. Masukkan gula dan jahe pada gelas

Gambar 1.4
e. Tuang air panas pada gelas dan aduk merata
9

Gambar 1.5
BAB IV

HASIL DAN ANALISIS DATA

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa minuman


jahe memiliki potensi sebagai pengobatan alami untuk mengurangi nyeri
menstruasi pada remaja putri. Dalam penelitian ini, penulis melakukan uji coba
terhadap dirinya sendiri dengan meminum minuman jahe selama periode
menstruasinya. Berikut adalah hasil dari uji coba tersebut:

1. Pengurangan Intensitas Nyeri

Setelah meminum minuman jahe, penulis merasakan pengurangan


intensitas nyeri menstruasi yang dirasakan. Nyeri yang sebelumnya
mencapai level 8 pada skala nyeri 0-10, berkurang menjadi level 4.

2. Mudah Keluarnya Menstruasi.

Penulis juga mengalami kelancaran dalam menstruasi setelah


mengonsumsi minuman jahe secara teratur.

3. Tidak Ada Efek Samping

Penulis tidak mengalami efek samping yang signifikan setelah


mengonsumsi minuman jahe.

Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa minuman jahe memiliki


potensi untuk mengurangi nyeri menstruasi pada remaja putri. Meskipun
penelitian ini memiliki keterbatasan seperti jumlah sampel yang terbatas dan
penelitian hanya dilakukan pada satu individu, namun penelitian sebelumnya juga
telah menunjukkan efektivitas minuman jahe dalam mengurangi nyeri menstruasi.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih
besar dan terkontrol untuk memvalidasi temuan ini dan mengetahui lebih lanjut
tentang mekanisme kerja minuman jahe dalam mengurangi nyeri menstruasi.

10
11

Dalam penelitian ini, penulis memilih untuk menguji potensi minuman jahe
sebagai pengobatan alami nyeri menstruasi pada dirinya sendiri. Namun,
penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal generalisasi karena hanya
dilakukan pada satu individu saja. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut dengan
jumlah sampel yang lebih besar dan kontrol yang ketat perlu dilakukan untuk
memvalidasi temuan ini.

Meskipun demikian, beberapa penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan


potensi minuman jahe dalam mengurangi nyeri menstruasi. Salah satu penelitian
pada tahun 2015 yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Complementary and
Alternative Medicine menunjukkan bahwa minuman jahe dapat mengurangi
intensitas nyeri menstruasi secara signifikan pada remaja putri.

Selain itu, terdapat beberapa mekanisme yang mungkin menjelaskan


efektivitas minuman jahe dalam mengurangi nyeri menstruasi. Salah satu
mekanisme yang diusulkan adalah efek anti-inflamasi jahe yang dapat meredakan
peradangan yang terjadi selama menstruasi dan mengurangi nyeri.

.
12
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Minuman jahe dapat menjadi alternatif pengobatan alami yang efektif dan
aman untuk mengurangi intensitas nyeri menstruasi pada remaja putri.
2. Konsumsi minuman jahe dapat mengurangi intensitas nyeri menstruasi
pada remaja yang mengalami nyeri menstruasi, tanpa menimbulkan efek
samping yang signifikan.

B. Saran

1. Untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian yang lebih besar


dengan sampel yang lebih representatif dan periode pengamatan yang
lebih lama.
2. Penelitian selanjutnya juga dapat mempelajari dosis yang tepat dan durasi
pengobatan yang optimal untuk minuman jahe dalam mengurangi nyeri
menstruasi pada remaja putri.

13
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. (2022, 18 April). Jahe dari https://id.wikipedia.org/wiki/Jahe

Alodokter. (2021, 5 Mei). Menstruasi dari https://www.alodokter.com/menstruasi

Al-Safi, Z.A., & Santoro, N. (2014). Menstruasi pada remaja: apa yang normal, apa yang
tidak. Annals of the New York Academy of Sciences, 1335(1), 40-50.

Chen, C.X., Barrett, B., Kwekkeboom, K.L., & Carpenter, J.S. (2017).
Manajemen gejala kram menstruasi: tinjauan strategi nonfarmakologis. Jurnal
Terapi Fisik Kesehatan Wanita, 41(2), 89-96.

Delara, M., Ghofranipour, F., Azadfallah, P., Tavafian, S.S., & Kazemnejad, A. (2015).
Intervensi pendidikan kesehatan pada perilaku pasien dengan dismenore: uji klinis
acak. Jurnal Pendidikan dan Promosi Kesehatan, 4, 46.

Karamali, M., Nourgostar, S., Askari, G., Jamilian, M., Bahmani, F., & Tajabadi-
Ebrahimi, M. (2015). Efek suplementasi jahe pada biomarker peradangan dan
stres oksidatif pada pasien diabetes: uji coba acak, tersamar ganda, terkontrol
plasebo. Peradangan, 38(1), 320-325.

Ozgoli, G., Goli, M., & Moattar, F. (2009). Perbandingan efek jahe, asam mefenamat,
dan ibuprofen terhadap nyeri pada wanita dengan dismenore primer. Jurnal
Pengobatan Alternatif dan Pelengkap, 15(2), 129-132.

Rahnama, P., Montazeri, A., Huseini, H.F., Kianbakht, S., & Naseri, M. (2012). Pengaruh
Zingiber officinale R. rimpang (jahe) pada pereda nyeri pada dismenore primer:
uji coba acak plasebo. Pengobatan Pelengkap dan Alternatif BMC, 12(1), 92.

Razi, M., Hosseini, S.A., Alaei, H., & Rafieian-Kopaei, M. (2014). Efek Zingiber
officinale pada dismenore: uji coba acak, tersamar ganda, terkontrol plasebo.
Jurnal Pengobatan Alternatif dan Pelengkap, 20(4), 229-232.

14
15

Shirvani, M.A., Motahari-Tabari, N., & Alipour, A. (2015). Pengaruh asam mefenamat
dan jahe pada pereda nyeri pada dismenore primer: uji klinis acak. Arsip
Ginekologi dan Kebidanan, 291(6), 1277-1281.

Smith, C.A., Armor, M., Dahlen, H.G., & Zhu, X. (2018). Akupunktur untuk dismenorea.
Cochrane Database of Systematic Review, 11, CD007854.

Anda mungkin juga menyukai