Potensi Minuman Jahe (Zingiber Officinalese) Sebagai Pengobatan Alami Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri
Potensi Minuman Jahe (Zingiber Officinalese) Sebagai Pengobatan Alami Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri
Oleh :
Lathifa Aulia Ramadhani
NIS: 221583
Pembimbing:
Roja’iyah, S.Si.
Roja’iyah, S.Si
i
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
Lathifa Aulia Ramadhani
NIS.221583
Telah disahkan
Pada tanggal:
Penguji I
Mengetahui,
Kepala SMA Al Falah Ketintang
ii
ABSTRAK
Kata kunci: minuman jahe, pengobatan alami, nyeri menstruasi, dan remaja putri.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga terselesaikannya sebuah Karya Tulis Ilmiah dengan judul
“Potensi Jahe (Zingiber officinale) sebagai Pengobatan Alami Nyeri Menstruasi
pada Remaja Putri”
Lathifa A. Ramadhani
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
ABSTRAK..............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................2
D. Manfaat Penelitian........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................3
A. Menstruasi.....................................................................................................3
1. Definisi......................................................................................................3
2. Fase............................................................................................................3
B. Jahe................................................................................................................4
1. Definisi......................................................................................................4
2. Taksonomi.................................................................................................4
3. Minuman...................................................................................................4
C. Kajian Literatur.............................................................................................5
BAB III....................................................................................................................6
METODE PENELITIAN.........................................................................................6
A. Jenis Penelitian..............................................................................................6
B. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................................6
C. Teknik Pengumpulan Data............................................................................6
BAB IV....................................................................................................................9
v
HASIL DAN ANALISIS DATA.............................................................................9
BAB V....................................................................................................................11
SIMPULAN DAN SARAN...................................................................................11
A. Simpulan.........................................................................................................11
B. Saran...............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 6
Gambar 1.2 6
Gambar 1.3 6
Gambar 1.4 6
Gambar 1.5 6
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
Nyeri menstruasi, yang juga dikenal sebagai dismenore, adalah salah satu
masalah kesehatan yang umum terjadi pada remaja putri. Nyeri ini biasanya
terjadi sebelum atau selama periode menstruasi dan dapat mempengaruhi kualitas
hidup sehari-hari. Banyak orang mengatasi nyeri menstruasi dengan
menggunakan obat-obatan, namun penggunaan obat-obatan dalam jangka panjang
dapat menimbulkan efek samping yang merugikan.
B. Rumusan Masalah
1
2
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
A. Menstruasi
1. Definisi
Menstruasi adalah keluarnya darah dari vagina karena siklus alami bulanan.
Siklus ini merupakan bagian dari proses normal organ reproduksi wanita untuk
mempersiapkan kehamilan.
Setiap bulannya, organ reproduksi wanita akan mempersiapkan kehamilan,
yang ditandai dengan lepasnya sel telur dari indung telur dan penebalan dinding
rahim. Jika tidak terjadi kehamilan, dinding rahim akan luruh dan keluar bersama
darah melalui vagina. Keluarnya darah ini disebut sebagai menstruasi atau haid.
2. Fase
a. Fase Menstruasi
Fase menstruasi ditandai dengan luruhnya dinding rahim yang berisi
pembuluh darah dan cairan lendir. Proses ini dimulai sejak hari pertama haid dan
berlangsung selama 3–7 hari.
b. Fase Folikular
Pada fase folikular, indung telur (ovarium) akan membentuk folikel yang
isinya adalah sel telur belum matang. Folikel dan sel telur ini akan berkembang
dan merangsang penebalan pada dinding rahim. Fase folikular umumnya dimulai
sejak hari pertama menstruasi dan berlangsung selama 11–27 hari, tergantung
pada siklus masing-masing wanita.
c. Fase Ovulasi
Fase ovulasi, atau disebut juga sebagai masa subur, terjadi ketika ovarium
melepaskan sel telur yang sudah matang. Sel telur ini siap dibuahi oleh sperma di
saluran indung telur. Namun, jika tidak dibuahi oleh sperma, sel telur akan
melebur dalam 24 jam sEtelah terjadinya fase ovulasi. Fase ovulasi umumnya
terjadi pada hari ke-12 hingga 14 siklus menstruasi. Pada masa ini, vagina akan
mengeluarkan lendir serviks.
3
4
d. Fase Luteal
Fase luteal ditandai dengan berubahnya sel telur menjadi korpus luteum.
Korpus ini akan melepaskan hormon yang mempertebal dinding rahim. Namun,
jika tidak dibuahi oleh sperma, korpus luteum akan menyusut dan kembali
diserap. Dengan begitu, lapisan rahim akan luruh selama menstruasi. Fase luteal
berlangsung selama 11–17 hari. Pada fase ini, gejala-gejala premenstrual
syndrome (PMS) bisa terjadi.
B. Jahe
1. Definisi
Jahe, adalah tumbuhan yang rimpangnya sering digunakan sebagai
rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Rimpangnya
berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan
pedas yang dirasakan dari jahe disebabkan oleh senyawa keton bernama
zingeron. Jahe termasuk dalam famili Zingiberaceae.
2. Taksonomi
a. Kingdom : Plantae
b. Divisi : Spermatophyta
c. Subdivisi : Angiospermae
d. Kelas : Monocotyledonae
e. Ordo : Zingiberales
f. Famili : Zingiberaceae
g. Genus : Zingiber
h. Spesies : Zingiber officinale Rosc.
3. Minuman
Minuman jahe adalah salah satu bahan alami yang telah lama digunakan
sebagai pengobatan tradisional untuk berbagai jenis penyakit, termasuk nyeri
menstruasi. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa minuman jahe
memiliki potensi sebagai pengobatan alami untuk mengurangi intensitas nyeri
menstruasi pada wanita dewasa. Selain itu, minuman jahe dianggap lebih aman
5
dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan obat-obatan
konvensional seperti ibuprofen.
C. Kajian Literatur
Pada tahun 2015, sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Journal of
Alternative and Complementary Medicine menemukan bahwa suplemen jahe
dapat membantu mengurangi nyeri menstruasi pada wanita dewasa. Penelitian ini
melibatkan 150 wanita yang dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok yang
diberikan suplemen jahe, kelompok yang diberikan suplemen ibuprofen, dan
kelompok plasebo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang
diberikan suplemen jahe dan ibuprofen sama-sama mengalami pengurangan nyeri
menstruasi yang signifikan, namun kelompok yang diberikan suplemen jahe
mengalami efek samping yang lebih sedikit.
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Bahan:
a. Jahe
b. Gula
c. Air
2. Alat:
a. Panci
b. Kompor
c. Gelas
3. Langkah-langkah:
7
8
Gambar 1.1
b. Kupaslah jahe kemudian bersihkan dengan air mengali
Gambar 1.2
c. Rebus air pada panci hingga mendidih
Gambar 1.3
d. Masukkan gula dan jahe pada gelas
Gambar 1.4
e. Tuang air panas pada gelas dan aduk merata
9
Gambar 1.5
BAB IV
10
11
Dalam penelitian ini, penulis memilih untuk menguji potensi minuman jahe
sebagai pengobatan alami nyeri menstruasi pada dirinya sendiri. Namun,
penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal generalisasi karena hanya
dilakukan pada satu individu saja. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut dengan
jumlah sampel yang lebih besar dan kontrol yang ketat perlu dilakukan untuk
memvalidasi temuan ini.
.
12
BAB V
A. Simpulan
1. Minuman jahe dapat menjadi alternatif pengobatan alami yang efektif dan
aman untuk mengurangi intensitas nyeri menstruasi pada remaja putri.
2. Konsumsi minuman jahe dapat mengurangi intensitas nyeri menstruasi
pada remaja yang mengalami nyeri menstruasi, tanpa menimbulkan efek
samping yang signifikan.
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Al-Safi, Z.A., & Santoro, N. (2014). Menstruasi pada remaja: apa yang normal, apa yang
tidak. Annals of the New York Academy of Sciences, 1335(1), 40-50.
Chen, C.X., Barrett, B., Kwekkeboom, K.L., & Carpenter, J.S. (2017).
Manajemen gejala kram menstruasi: tinjauan strategi nonfarmakologis. Jurnal
Terapi Fisik Kesehatan Wanita, 41(2), 89-96.
Delara, M., Ghofranipour, F., Azadfallah, P., Tavafian, S.S., & Kazemnejad, A. (2015).
Intervensi pendidikan kesehatan pada perilaku pasien dengan dismenore: uji klinis
acak. Jurnal Pendidikan dan Promosi Kesehatan, 4, 46.
Karamali, M., Nourgostar, S., Askari, G., Jamilian, M., Bahmani, F., & Tajabadi-
Ebrahimi, M. (2015). Efek suplementasi jahe pada biomarker peradangan dan
stres oksidatif pada pasien diabetes: uji coba acak, tersamar ganda, terkontrol
plasebo. Peradangan, 38(1), 320-325.
Ozgoli, G., Goli, M., & Moattar, F. (2009). Perbandingan efek jahe, asam mefenamat,
dan ibuprofen terhadap nyeri pada wanita dengan dismenore primer. Jurnal
Pengobatan Alternatif dan Pelengkap, 15(2), 129-132.
Rahnama, P., Montazeri, A., Huseini, H.F., Kianbakht, S., & Naseri, M. (2012). Pengaruh
Zingiber officinale R. rimpang (jahe) pada pereda nyeri pada dismenore primer:
uji coba acak plasebo. Pengobatan Pelengkap dan Alternatif BMC, 12(1), 92.
Razi, M., Hosseini, S.A., Alaei, H., & Rafieian-Kopaei, M. (2014). Efek Zingiber
officinale pada dismenore: uji coba acak, tersamar ganda, terkontrol plasebo.
Jurnal Pengobatan Alternatif dan Pelengkap, 20(4), 229-232.
14
15
Shirvani, M.A., Motahari-Tabari, N., & Alipour, A. (2015). Pengaruh asam mefenamat
dan jahe pada pereda nyeri pada dismenore primer: uji klinis acak. Arsip
Ginekologi dan Kebidanan, 291(6), 1277-1281.
Smith, C.A., Armor, M., Dahlen, H.G., & Zhu, X. (2018). Akupunktur untuk dismenorea.
Cochrane Database of Systematic Review, 11, CD007854.