Anda di halaman 1dari 14

1

ASUHAN KEPERAWATAN MENOMETRORAGIA


DISERTAI ANEMIA DENGAN GANGGUAN
KEBUTUHAN RESIKO DEFISIENSI VOLUME
CAIRAN DI RUANG NUSA INDAH RSUD
Dr. SOESELO KABUPATEN TEGAL

Miranda Yulianti Siahaan


A0016027

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2019
2

HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal Karya Tulis Ilmiah oleh Miranda Yulianti Siahaan NIM A0016027

dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN MENOMETRORAGIA DISERTAI

ANEMIA DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN RESIKO DEFISIENSI

VOLUME CAIRAN DI RUANG NUSA INDAH RSUD Dr. SOESELO

KABUPATEN TEGAL” telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan.

Slawi, 21 Januari 2019

Pembimbing

Ita Nur Itsna, MAN


NIPY. 1986.04.05.10.057

ii
3

HALAMAN PENGESAHAN

Proposal Karya Tulis Ilmiah oleh Miranda Yulianti Siahaan NIM A0016027

dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN MENOMETRORAGIA DISERTAI

ANEMIA DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN RESIKO DEFISIENSI

VOLUME CAIRAN DI RUANG NUSA INDAH RSUD Dr. SOESELO

KABUPATEN TEGAL” telah dipertahankan di depan dewan penguji pada

tanggal 23 Januari 2019.

Dewan Penguji

Penguji I,

Uswatun Insani, S. Kep., Ns. M.Kep


NIPY. 1981.07.02.09.046

Penguji II,

Ita Nur Itsna, MAN


NIPY. 1986.04.05.10.057

iii
4

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Proposal

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN

MENOMETRORAGIA DISERTAI ANEMIA DENGAN GANGGUAN

KEBUTUHAN RESIKO DEFISIENSI VOLUME CAIRAN DI RUANG NUSA

INDAH RSUD Dr. SOESELO KABUPATEN TEGAL”. Proposal ini disusun

untuk memenuhi Tugas Riset Keperawatan program Studi DIII Keperawatan di

STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi.

Dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini penulis telah banyak

mendapat bimbingan, pengarahan, bantuan dan dukungan baik berupa moral

maupun spiritual dari berbagai pihak, maka dengan ini penulis menyampaikan

terima kasih kepada :

1. Dr. Risnanto, M.Kes selaku Ketua STIKes Bhamada Slawi.

2. Ita Nur Itsna, MAN selaku Ketua Prodi D III Keperawatan STIKes Bhakti

Mandala Husada Slawi sekaligus pembimbing yang telah banyak meluangkan

waktu untuk membimbing dan memberi pengarahan serta memberi motivasi

dari awal sampai selesainya Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Uswatun Insani, S.Kep., Ns. M. Kep selaku penguji yang telah memberikan

banyak pengarahan dan saran dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah

ini.

4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di STIKes Bhamada Slawi yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman untuk penulis.

iv
5

5. Bapak M. Siahaan dan Ibu R. Tambunan selaku orang tua saya tercinta yang

telah memberikan kasih sayang dan motivasi serta bantuan baik secara

material maupun spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis

ini.

6. Untuk kakak dan adik tersayang, Anju, Oktaviani, Ramos, dan Fanca yang

selalu memberikan semangat dan penghiburan bagi penulis.

7. Untuk sahabat-sahabatku selama kuliah Syella Monti Apriliana, Finna

Rahmawati, Natasyha Nur Rafiko yang selalu kompak dan memberikan

bantuan serta motivasi bagi penulis.

8. Sahabat-sahabatku sejak SMP Mirna Fitri, Cindiana, Melati Indah yang selalu

memberikan dukungan serta doa.

9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2016, khususnya kelas A yang selalu

memberikan semangat dan bantuan serta membuat suasana yang

menyenangkan bagi penulis selama kuliah.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan demi selesainya karya tulis ilmiah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya akan adanya kekurangan-kekurangan dalam

penyusunan proposal Karya Tulis Ilmiah ini, sebagai keterbatasan yang dimiliki

penulis. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan tugas-

tugas yang akan datang. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

Slawi, 21 Januari 2019

Penulis

v
6

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii

KATA PENGANTAR................................................................................. iv

DAFTAR ISI................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................ 4

C. Tujuan Studi Kasus.............................................................. 4

D. Manfaat Studi Kasus............................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Penyakit Mioma Uteri................................... 6

1. Definisi.......................................................................... 6

2. Etiologi ......................................................................... 6

3. Manifestasi Klinis ........................................................ 8

B. Asuhan Keperawatan Mioma Uteri ..................................... 9

1. Pengkajian .................................................................... 9

2. Diagnosa Keperawatan ................................................. 15

3. Rencana Keperawatan................................................... 15

4. Tindakan atau Implementasi......................................... 18

5. Evaluasi........................................................................ . 18

vi
7

C. Gangguan Kebutuhan Rasa Nyaman : Nyeri....................... 19

1. Pengertian Kebutuhan Rasa Nyaman : Nyeri............... 19

2. Gangguan Kebutuhan Rasa Nyaman : Nyeri................ 19

3. Edukasi Kebutuhan Rasa Nyaman : Nyeri.................... 20

BAB III METODE STUDI KASUS

A. Jenis Penelitian dan Desain ................................................. 23

B. Lokasi dan Waktu Studi Kasus ........................................... 23

C. Subjek Studi Kasus .............................................................. 24

D. Fokus Studi .......................................................................... 24

E. Definisi Operasional............................................................. 25

F. Metode Pengumpulan Data ................................................. 25

G. Analisis dan Penyajian Data ............................................... 28

H. Etika Studi Kasus ............................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan wanita menjadi salah satu faktor penting dalam mencapai

derajat kesehatan yang optimal yaitu dengan memperhatikan kesehatan

wanita, khususnya kesehatan reproduksi. Hal tersebut cukup berdampak luas

dalam menyangkut berbagai aspek kehidupan, serta merupakan tolak ukur

kemampuan negara dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap

masyarakat. Kesehatan reproduksi wanita berpengaruh dan berperan penting

terhadap kelanjutan generasi penerus bangsa. Namun pada saat ini masih

banyak wanita-wanita yang mengalami gangguan reproduksi. Menurut

penelitian ginekologis terbaru melaporkan bahwa sekitar 30% wanita

premenopause mengeluhkan menstruasi yang berlebihan. World Health

Organizations (WHO) baru-baru ini melaporkan bahwa 18 juta wanita

golongan usia 30-55 tahun merasa perdarahan berlebihan dalam

menstruasinya. Diagnosis ginekologis dalam gangguan menstruasi antara lain

menorrhagia, metroragia, menometroragia, polimenorea dan perdarahan

karena disfungsi uterus (dysfunctional uterine bleeding) (Manuaba, 2009).

Salah satu gangguan sistem reproduksi yang berhubungan dengan

menstruasi adalah menometroragia. Menometroragia adalah perdarahan

berlebihan diluar siklus menstruasi yang berlangsung terus/panjang, disebut

juga perdarahan disfungsional. Perdarahan disfungsional merupakan

1
2

perdarahan rahim abnormal tanpa penyebab organik (gangguan organ saat

menstruasi) (Manuaba, 2009). Beberapa penyebab perdarahan ini antara lain

karena kelainan anatomis rahim (seperti adanya polip rahim, mioma uteri),

adanya siklus anovulatoir (ditandai dengan siklus haid yang memanjang), dan

ketidakseimbangan hormon yang mempengaruhi siklus menstruasi (Safitri,

2009). Sebanyak dua pertiga dari wanita yang dirawat dirumah sakit berumur

diatas 40 tahun dan hanya 3% dibawah 20 tahun. Faktanya dalam praktek

banyak dijumpai perdarahan disfungsional dalam masa pubertas, akan tetapi

keadaan ini biasanya dapat sembuh sendiri sehingga jarang memerlukan

perawatan di rumah sakit. Kurang lebih 10% perdarahan ovulator dari

perdarahan disfungsional dengan siklus pendek atau panjang (Prawirohardjo,

2007).

Dari beberapa kasus yang ada di ruang ginekologi, menometroragia

merupakan kasus yang jarang terjadi. Meskipun demikian, bukan berarti

menometroragia tidak berpengaruh terhadap meningkatnya angka mortalitas

dan morbiditas karena menometroragia berhubungan dengan salah satu faktor

penyebab gangguan dalam organ reproduksi wanita (Soekiman, 2009). Di

Indonesia kejadian menometroragia bisa menimpa wanita mulai remaja (sudah

menstruasi) hingga pre-menopause (menjelang berakhirnya masa menstruasi).

Sekitar 20% bisa dialami oleh wanita remaja dan wanita muda, sedangkan

40% pada wanita paruh baya (diatas usia 40 tahun) (Depkes, 2010). Di Jawa

Tengah kasus menometroragia sebesar 11,7% dari kelainan menstruasi yang

menimpa wanita. Sekitar 90% perdarahan uterus disfungsional (perdarahan


3

rahim) terjadi tanpa ovulasi (anovulation) dan 10% terjadi dalam siklus

ovulasi. Penyebabnya antara lain obesitas (terlalu gemuk), pekerjaan berat dan

stress juga diduga ikut berperan terjadinya menometroragia (menstruasi

berkepanjangan) (Nedra Dodds, 2006). Gangguan menstruasi atau perdarahan

abnormal menjadi masalah menarik sehubungan dengan makin meningkatnya

usia harapan hidup wanita. Mengingat perdarahan disfungsional bisa sangat

membahayakan bagi nyawa pasien, maka diperlukan penanganan dan

pengobatan yang cepat dan tepat agar tidak lebih membahayakan bagi pasien.

(Irwanto, 2010). Penanganan pada menotroragia antara lain dengan

memberikan estrogen dalam dosis tinggi atau progesteron jika terjadi pada

masa pra pubertas. Sebagai tindakan pada wanita dengan perdarahan

disfungsional terus menerus ialah hisrerektomi yaitu pengangkatan kandungan

atau uterus (Dwilda, 2011).

Penatalaksanaan asuhan keperawatan pada pasien menometroragia

dilakukan dengan pengkajian secara komprehensif mengenai resiko

kekurangan volume cairan. Hal tersebut dikarenakan darah yang dikeluarkan

yang berlebihan atau lebih dari normal dapat berbahaya bagi pasien. Resiko

kekurangan cairan sendiri merupakan keadaan rentan mengalami penurunan

volume cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intraseluler yang dapt

menggangu kesehatan (NANDA, 2018-2020). Permasalahan lain yang muncul

antara lain perubahan rasa nyaman nyeri dan cemas, adanya perubahan fungsi

tubuh, serta aktivitas seksual terganggu. Upaya yang dapat dilakukan adalah

dengan menganjurkan asupan cairan yang adekuat serta memantau intake dan
4

output cairan pasien selama 24 jam. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi

dan mencegah masalah atau komplikasi yang mungkin muncul. Pengkajian

dan penanganan yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan untuk mencegah

komplikasi yang dapat memperlama perawatan pasien di rumah sakit atau

membahayakan diri pasien sendiri. Oleh karena itu peran perawat sangat

dibutuhkan dalam perawatan menometroragia (Patricia, 2010).

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk membuat

karya tulis ilmiah ini dengan judul “Asuhan Keperawatan Menometroragia

Disertai Anemia Dengan Gangguan Kebutuhan Resiko Defisiensi Volume

Cairan Di Ruang Nusa Indah Rsud Dr. Soeselo Kabupaten Tegal”.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran asuhan keperawatan post histerektomi indikasi mioma

uteri dengan gangguan kebutuhan rasa nyaman : nyeri akut di Ruang Nusa

Indah RSUD Dr. Soeselo Kabupaten Tegal.

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Menggambarkan asuhan keperawatan menometroragia disertai anemia

dengan gangguan kebutuhan resiko defisiensi volume cairan di Ruang

Nusa Indah RSUD Dr. Soeselo Kabupaten Tegal.


5

2. Tujuan Khusus

a. Memberikan gambaran pengkajian asuhan keperawatan

menometroragia disertai anemia dengan gangguan kebutuhan resiko

defisiensi volume cairan di Ruang Nusa Indah RSUD Dr. Soeselo

Kabupaten Tegal.

b. Menggambarkan diagnosa asuhan keperawatan menometroragia

disertai anemia dengan gangguan kebutuhan resiko defisiensi volume

cairan di Ruang Nusa Indah RSUD Dr. Soeselo Kabupaten Tegal.

c. Menggambarkan intervensi asuhan keperawatan menometroragia

disertai anemia dengan gangguan kebutuhan resiko defisiensi volume

cairan di Ruang Nusa Indah RSUD Dr. Soeselo Kabupaten Tegal.

d. Menggambarkan implementasi asuhan keperawatan menometroragia

disertai anemia dengan gangguan kebutuhan resiko defisiensi volume

cairan di Ruang Nusa Indah RSUD Dr. Soeselo Kabupaten Tegal.

e. Menggambarkan evaluasi asuhan keperawatan menometroragia

disertai anemia dengan gangguan kebutuhan resiko defisiensi volume

cairan di Ruang Nusa Indah RSUD Dr. Soeselo Kabupaten Tegal.

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi Pasien dan Keluarga

Hasil studi kasus ini dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan

bagi pasien dan keluarga terkait penanganan menometroragia.


6

2. Bagi Rumah Sakit

Hasil studi kasus ini dapat digunakan sebagai masukan dan evaluasi dalam

manajemen cairan secara komprehensif dan berkelanjutan khususnya pada

pasien menometroragia disertai anemia.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil studi kasus ini dapat memberikan masukan yang positif sebagai

referensi tambahan dalam proses belajar mengajar tentang asuhan

keperawatan pada pasien menometroragia disertai anemia.


7

Anda mungkin juga menyukai