Anda di halaman 1dari 38

PENATALAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

ERAH USIA 45 TAHUN DENGAN COLIC ABDOMEN SUSP.


ULKUS PEPTIC DI RUANG BOUGENVILLE RSUD
MALINGPING TAHUN 2023

MAKALAH

PRESENTASI KASUS

Disusun sebagai salah satu laporan praktek industri keperawatan


SMK IT Kesehatan Mathla’ul Anwar Malingping

Oleh :

PAUZIAH
0077867744

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LEBAK

SMK IT MATHLA’UL ANWAR CEMPAKASARI MALINGPING

PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN 2023


ii

LEMBAR PERSETUJUAN
MAKALAH PRESUS
COLIC ABDOMEN SUSP. ULKUS PEPTIC

Telah disetujui dan diseminarkan pada:


Hari, Tanggal : 16 Juni 2023

Tempat : SMK IT Kesehatan Mathla’ul Anwar Malingping


Oleh :

PAUZIAH
0077867744

Mengetahui,

Malingping,…...………..2023
PEMBIMBING SEKOLAH PEMBIMBING LAHAN/CI

(……………….……..) (………………………)

KEPADA SEKOLAH
SMK IT KESEHATAN MATHLA’UL ANWAR
CEMPAKASARI MALINGPING

(…………………….)
iii

PERSEMBAHAN

Makalah PRESUS ini dipersembahkan kepada:

1. Orang tua tercinta, Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan Do’a,
dukungan dan perhatian dengan penuh kesabaran mendampingi penulis
meraih cita-cita.
2. Para Guru yang telah membimbing sehingga penulis mampu menyusun
makalah dengan baik.
3. Almamater sekolah, SMK IT Kesehatan Mathla’ul Anwar yang selalu
jaya.
iv

MOTTO

“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami berikan balasan kepada
mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (
Q.S An- Nahl: 79).
v

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : PAUZIAH
NISN : 0077867744
Menyatakan dengan sesungguhnya Makalah yang berjudul “Colic Abdomen Susp.
Ulkus Peptic” adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan yang sudah
disebutkan sumbernya, belum di ajukan pada institusi maupun dan bukan karya
jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai
dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan dan
paksaan dari pihak manapun dan bersedia mendapat sanksi akademik jika ternyata
dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Malingping,………..2023
Yang menyatakan

PAUZIAH
NISN : 0077867744
vi

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkah, hidayah dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah PRESUS berjudul “COLIC
ABDOMEN SUSP. ULKUS PEPTIC” Makalah PRESUS ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat menyelesaikan laporan PRAKERIN pada SMK IT
Kesehatan Mathla’ul Anwar Malingping.

Dalam proses penulisan dan penyusunan Makalah PRESUS penulis


mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
ingin mengucapkan ucapan terimakasih kepada:

1. Anisa Nurjannah, S.ST selaku guru pembimbing yang telah memberikan


banyak kontribusi dan telah meluangkan waktunya untuk penulis sehingga
penulis mampu menyelesaikan penulisan Makalah PRESUS ini.
2. Tita Rahayu, A. Mk selaku guru pembimbing lahan sekaligus Kepala
Ruangan Bougenville ditempat penulis mengkaji Makalah PRESUS ini.
3. Bapak Iis Islahudin, S.Pd.I., M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK IT Mathla’ul
Anwar Malingping.
4. Tim RSUD dan Sekolah yang telah banyak memberikan kritik dan saran
untuk menyempurnakan Makalah PRESUS ini.
Penulis menyadari Makalah PRESUS jauh dari sempurna namun penulis
berharap, semoga Makalah PRESUS ini dapat bermanfaat bagi khalayak
pembaca.

Malingping,………. 2023
Penulis

PAUZIAH
NISN : 0077867744
vii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................ i


LEMBAR PERSETUJUAN MAKALAH PRESUS ............................. ii
PERSEMBAHAN ................................................................................ iii
MOTTO ............................................................................................... iv
PERNYATAAN................................................................................... v
PRAKATA .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
1.3. Tujuan....................................................................................... 2
BAB II TUJUAN TEORI ................................................................... 3
2.1. Definisi ..................................................................................... 3
2.2. Klasifikasi PPOK ...................................................................... 3
2.3. Etiologi ..................................................................................... 4
2.4. Manisifestasi Klinis .................................................................. 5
2.5. Patofisiologi.............................................................................. 5
2.6. Pemeriksaan Penunjang ............................................................ 5
2.7. Komplikasi PPOK…………………………………………….. . 6
2.8. Penatalaksanaan ........................................................................ 6
BAB III FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN .... 8
3.1. Identitas .................................................................................... 8
3.2. Anamnese ................................................................................. 9
3.3. Pola Pemeliharaan Kesehatan.................................................... 9
3.4. Pemeriksaan Fisik ..................................................................... 11
3.5. Analisa Data.............................................................................. 14
BAB 4 TATACARA PENULISAN MAKALAH PRESUS ................ 19
4.1. Lokasi Umum Pengkajian ......................................................... 19
viii

4.2. Pembahasan .............................................................................. 19


4.3. Pendapat Penulis ....................................................................... 19
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARANA ............................................ 20
5.1. Kesimpulan ............................................................................... 20
5.2. Saran......................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 21
LAMPIRAN....................................................................................... 22
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Colik abdomen adalah gambaran nyeri spasmodic pada perut yang


disebabkan oleh distensi (menegang), obstruksi (sumbatan), atau
peradangan pada organ tubuh yang memilikiototpolos, misalnya usus,
kandung empedu, ginjal, dan lain-lain. Berdasarkan data dari World
Health Organitation (WHO) pada tahun 2019 di ketahui angka kejadian
colik abdomen di dunia sebanyak ±7 miliarjiwa, Amerika Serikat berada
diposisi pertama dengan penderita kolik abdomen terbanyak 47% dari
810.000 orang penduduk. Data World Health Organization (WHO) Global
Info base tahun 2019, Cause Specific Death Rate (CSDR) penyakit saluran
pencernaan di beberapa Negara yaitu Jerman 51 per 100.000 penduduk,
Inggris 47 per 100.000 penduduk, Perancis 42 per 100.000 penduduk,
Finlandia 39 per 100.000 penduduk, Switzerland 34 per 100.000
penduduk, Swedia 33 per 100.000 penduduk, India 33 per 100.000
penduduk, Argentina 31 per 100.000 penduduk, Amerika Serikat 30 per
100.000 penduduk, Bangladesh 26 per 100.000 penduduk, Zimbabwe 20
per 100.000 penduduk, dan Albania 16 per 100.000 penduduk dan
Indonesia 13 per 100.000 penduduk (WHO, 2020).

Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), Proportional


Mortality Ratio (PMR) penyakit saluran pencernaan yaitu kolik abdomen
Di Indonesia mengalami peningkatan yaitu 5,1% tahun 2019 menjadi
6,6% tahun 2020 dan 7% pada tahun 2021. Menurut hasil Survei
Kesehatan Nasional (SUKESNAS) tahun 2019 diketahui bahwa penyakit
saluran pencernaaan yaitu kolik abdomen, gastritis, dan colon menempati
urutan ketiga dari 10 penyakit utama penyebab kematian di Rumah Sakit
di Indonesia dan kolik abdomen memiliki penderita dengan jumlah
kematian 6.590 dari 225.212 kasus dengan Case Fatality Rate (CFR)
2

2,93% tahun 2019 dan 6.825 dari 234.536 kasus dengan CFR 2,91% tahun
2020.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Banten juga menunjukkan


kejadian colik abdomen masih menjadi kasus yang cukup tinggi di Banten,
pada tahun 2019 kejadian kolik abdomen mencapai 2.600 kasus, pada
tahun 2020 colik abdomen mengalami penurunan menjadi 1.430 kasus,
dan pada tahun 2021 kasus colik abdomen hingga bulan Februari tercatat
sebanyak 400 kasus (Dinkes Banten, 2021).

Pada pasien dengan colik abdomen umumnya mengalami rasa


nyeri pada perut yang sifatnya hilang timbul dan bersumber pada organ
yang terdapat di dalam abdomen. Nyeri adalah salah satu bentuk gangguan
kebutuhan dasar manusia yaitu gangguan kebutuhan rasa nyaman.
Penanganan gangguan kebutuhan rasa nyaman tidak hanya berfokus pada
kolaborasi pemberian analgesik tapi tindakan nonfarmakologi juga telah
terbukti singnifikan menurunkan nyeri melalui penelitian sebelumnya.
Salah satu tindakan nonfarmakologi yang dapat diterapkan pada pasien
dengan nyeri yaitu kompres air hangat.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik


untuk melakukan penelitian yang berjudul PENATALAKSANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. ERAH USIA 45 TAHUN
DENGAN COLIC ABDOMEN SUSP. ULKUS PEPTIC DI RUANG
BOUGENVILLE RSUD MALINGPING TAHUN 2023

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan colic abdomen

2. Bagaimana Asuhan Keperawatan pada pasien dengan colic abdomen

1.3. Tujuan
3

1 Memahami tentang definisi, etiologi, manifestasiklinis, patofisiologi,


pemeriksaan , diagnosa dan penatalaksanaan colic abdomen

2 Memahami asuhan keperawatan pada pasien dengan colic abdomen


4

BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1. Definisi
Colik Abdomen adalah nyeri perut hebat yang sifatnya hilang-timbul.
Hal yang mendasari terjadinya kondisi ini adalah kontraksi otot,
penyumbatan, atau peradangan pada organ di dalam rongga perut, seperti
lambung, usus, kantong empedu, ginjal, atau saluran kemih. (Brunner &
Suddarth, 2019)

Colik Abdomen adalah gambaran nyeri spasmodic pada perut yang


disebabkan oleh distensi(menegang), obstruksi(sumbatan), atau
peradangan pada organ tubuh yang memilikiototpolos, misalnya usus,
kandung empedu, ginjal, dan lain-lain. (WHO dalam Maisaroh 2018)

2.2. Klasifikasi Colic Abdomen


1. Colic Usus
Colik usus adalah nyeri yang berasal dari usus halus atau usus besar.
Kondisi ini disebabkan oleh berbagai gangguan pada usus, mulai dari
peradangan, infeksi, hingga penyumbatan usus yang membuat makanan
dan cairan tidak bisa melewati usus. Beberapa penyebab munculnya
penyakit kolik usus meliputi:
 Peradangan pada usus, misalnya usus buntu dan penyakit Crohn
 Demam tifoid
 Hernia
 Obstruksi usus
 Jaringan parut akibat operasi perut atau operasi panggul
 Divertikulitis atau peradangan pada kantung di dinding usus besar
 Kanker usus
Selain nyeri perut hebat, gejala kolik usus biasanya berupa susah buang
air besar, susah buang gas atau kentut, muntah, dan tidak nafsu makan.
5

2. Peritonitis
Rongga perut dilapisi oleh lapisan pelindung yang disebut
peritoneum. Ketika lapisan ini mengalami peradangan karena infeksi
kuman, maka bisa memicu kondisi yang disebut peritonitis.

Orang yang mengalami peritonitis biasanya menunjukkan gejala demam,


lemas, mual, muntah, serta nyeri perut yang sangat berat dan semakin
nyeri ketika bergerak. Peritonitis bisa disebabkan oleh berbagai hal,
misalnya usus buntu yang pecah, pankreatitis, penyakit radang panggul,
dan lubang pada lambung, usus, atau empedu.
3. Colic Bilier
Colik bilier adalah nyeri perut hebat yang muncul akibat
penyumbatan di saluran empedu, misalnya karena batu empedu. Saat
saluran empedu tersumbat, otot di sekitar saluran tersebut akan
berkontraksi untuk memindahkan batu empedu yang ada sehingga
menimbulkan nyeri.
Nyeri perut hebat pada kondisi kolik bilier biasanya muncul secara
tiba-tiba di sisi kanan perut bagian atas dan dapat disertai mual dan
muntah.
Rasa sakit bisa meningkat dari waktu ke waktu, tetapi tidak lebih dari
beberapa jam. Nyeri ini kerap terjadi setelah seseorang menyantap
makanan berlemak atau ketika makan dengan porsi besar.
4. Colic Ginjal
Colik ginjal adalah rasa nyeri yang muncul akibat penyumbatan di
saluran kemih oleh batu ginjal, gumpalan darah, atau infeksi. Keluhan ini
ditandai dengan nyeri hebat di punggung bawah atau samping, baik sisi
kiri, sisi kanan, atau kedua sisi. Terkadang, nyeri juga terasa hingga ke
perut dan pangkal paha.
Nyeri kolik ginjal umumnya muncul secara tiba-tiba, hilang-timbul, dan
semakin parah dari waktu ke waktu. Gejala lain yang muncul meliputi
sakit saat buang air kecil, demam, mual, dan muntah.
6

Selain karena penyakit-penyakit di atas, kolik abdomen juga bisa


disebabkan oleh penyakit lain, mulai dari tukak lambung, hamil di luar
kandungan atau kehamilan ektopik, hepatitis, endometriosis, hingga
gangguan pada indung telur atau ovarium, misalnya pecahnya kista
ovarium.
2.3. Etiologi
Faktor-faktor yang menyebabkan Colic Abdomnen menurut Mansjoer (2008)
dan Ovedoff (2006) dalam Rahmadi (2015) adalah :
1. Gangguan pencernaan diantaranya:
 Sembelit
 Diare
 Alergi makanan
 Keracunan makanan
2. Peradangan
 Ulkus Pepticum
 Gatroenteritis
 GERD
 Infeksi Saluran Kemih
3. Siklus reproduksi wanita seperti menstruasi
2.4.Manisfestasi Klinis
Manifestasi klinis pada pasien dengan Colic Abdomen menurut Reeves
(2015) dalam Rahmadi (2021) adalah : Manifestasi klinis dari kolik abdomen
adalah nyeri perut yang hebat atau nyeri tekan, mual dan muntah, bisa juga
kenaikan suhu bisa juga disertai dengan gejala yang sesuai penyakitnya, dan
terasa sakit sampai belakang, karena melakukan aktivitas berat.

2.5. Patofisologi

Colic Abdomen adalah gangguan pada aliran normal usus sepanjang


traktus intestinal. Rasa nyeri pada perut yang sifatnya hilang timbul dan
bersumber dari oragan yang terdapat dalam abdomen. Hal yang mendasari
adalah infeksi dalam organ perut (diare, radang kandung empedu, radang
7

kandung kemih, ulkus pepticum). Sumbatan dari organ perut (batu empedu,
batu ginjal). Pada colic abdomen nyeri dapat berasal dari organ dalam
abdomen, termasuk nyeri viseral. (Grace & Borley dalam Rahmadi 2015)

2.6. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan diagnostik untuk pasien dengan Colic Abdomen menurut


Somantri (2019) antara lain:
1. Pemeriksaan fisik
2. Pemeriksaan abdomen; lokasi nyeri
3. Pemeriksaan rectal
4. Pemeriksaan laboratorium: Leukosit dan Hb
5. Sinar X abdomen menunjukan gas atau cairan di dalam usus
6. Barium enema menunjukkan kolon yang terdistensi, berisi udara atau
lipatan sigmoid yang tertutup
7. Penurunan kadar serium natrium, kalium dan klorida akibat muntah,
peningkatan hitung SDP dengan nekrosis, strangulasi atau peritonitis dan
peningkatan kadar serum amilase karena iritasi pankreas.

2.7. Komplikasi Colic Abdomen

Menurut Irman Sumantri (2009), Komplikasi yang mungkin terjadi akibat


colic abdomen yaitu :
1. Gangren
Gangren adalah borok yang disebabkan karena kematian sel/jaringan.
Gangren kandung empedu, saluran empedu dan pankreas diawali oleh
infeksi pada organ-organ tersebut.
2. Sepsis
Sepsis adalah menyebarnya agen infeksi (misalnya bakteri) ke seluruh
tubuh melalui peredaran darah. Sepsis berat dapat menimbulkan syok,
dimana tekanan darah turun.
3. Fistula
8

Fistula adalah saluran abnormal yang terbentuk antara dua organ. Batu
empedu mengerosi dinding kandung empedu atau salurang empedu,
menimbulkan saluran baru ke lambung, usus dan rongga perut.
4. Peritonitis
Peritonitis adalah radang rongga perut, disebabkan karena rongga perut
yang steril terkontaminasi oleh cairan empedu melalui suatu fistula ke
rongga perut.
5. Ileus
Ilues dapat terjadi karena batu menyumbat isi usus. Dapat terjadi bila batu
berukuran cukup besar.

2.8. Penatalaksanaan

1. Koreksi ketidak seimbangan cairan dan elektrolit


2. Terapi Na+, K+, komponen darah
3. Ringer laktat untuk mengoreksi kekurangan cairan interstisial
4. Dekstrosa dan air untuk memperbaiki kekurangan cairan intraseluler
5. Dekompresi selang nasoenteral yang panjang dari proksimal usus ke area
penyumbatan selang dapat dimasukkan dengan lebih efektif dengan
pasien berbaring miring ke kanan.
6. Implementasikan pengobatan unutk syok dan peritonitis.
7. Hiperalimentasi untuk mengoreksi defisiensi protein karena obstruksi
kronik, ileus paralitik atau infeksi.
8. Reseksi usus dengan anastomosis dari ujung ke ujung.
9. Ostomi barrel-ganda jika anastomosis dari ujung ke ujung terlalu
beresiko.
10. Kolostomi lingkaran untuk mengalihkan aliran feses dan mendekompresi
usus dengan reseksi usus yang dilakukan sebagai prosedur kedua.
9

BAB III

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

SMK-IT KESEHATAN MATHLA’UL ANWAR MALINGPING

Nama Pengkaji : PAUZIAH

Tanggal Pengkajian : 01 Juni 2023 No. Reg : 126506

Waktu Pengkajian : 16.10 WIB Tgl. MRS : 28 Mei 2023

Ruang Pengkajian : Bougenville Diagnosa Medis : Colic


Abdomen, Ulkus Peptic
Jenis Tindakan : Memeriksa TTV

Memotong kuku

Implementasi :

Melakukan pemeriksaan TTV

Melakukan pemotongan kuku


10

3.1. IDENTITAS

1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggungjawab


Nama : Ny. Erah Nama : Tn. Rosid
Tgl. Lahir : 08/10/ 1977 (45 Th) Umur : 48 Th
Jenis Kelamin : Perempuan Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Gol. Darah : - Status : Menikah
Status : Menikah Alamat : Kp. Lebak Terminal
Alamat : Kp. Lebak Terminal Hub.dgn pasien : Suami

3.2. ANAMNESA

1. Keluhan Utama (alasan masuk RS)


Saat masuk rumah sakit : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut
melilit sejak
1 hari lalu terus menerus disertai mual dan
pusing
Saat pengkajian : Pasien mengatakan nyeri perut melilit dan
pusing

2. Riwayat penyakit yang lalu:


Pasien mengatakan memiliki penyakit yang lalu yaitu infeksi usus

3. Riwayat Kesehatan Keluarga:


Pasien mengatakan memiliki penyakit turunan dari keluarga yaitu
hipertensi

3.3. POLA PEMELIHARAAN KESEHATAN


11

1. Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi


No. Pemenuhan Di rumah rumah Di Rumah Sakit
makanan/minuman
1 Jumlah/ waktu Pagi : 1x (1 porsi) Pagi : 1x (1/2 porsi)

Siang : 1x (1 porsi) Siang : 1x (1/2 porsi)

Malam : 1x (1 porsi) Malam : 1x (1/2 porsi)

2 Jenis Nasi : putih lembek Nasi : putih lembek

Lauk : Ayam, Ikan, Lauk : Ikan, Telor


Tahu, Tempe, Telor
Sayur : Bayam
Sayur : Sayur asem
Minuman/infus: Air
Minuman: Air putih putih/ RL 20 tpm
3 Pantangan Tidak boleh makan Tidak ada
pedas dan asem
4 Kesulitan makan Tidak ada Kurang nafsu makan
dan minum

5 Usaha-usaha Tidak ada Makan sedikit tapi


mengatasi masalah sering

2. Pola eliminasi
No Pemenuhan Dirumah rumah Di rumah sakait
12

eliminasi BAK/
BAB
1 Jumlah/waktu Pagi : Pagi :
BAK 1x BAB 1x
BAB 1x BAB 2x

Siang : Siang :
BAK 2x BAK 2x

Malam : Malam :
BAK 2x BAK 2x
2 Warna Urine : kuning Urine : kuning jernih
jernih Feses : Kecoklatan
Feses : Kecoklatan
3 Bau Urine : Amoniak Urine : Amoniak
Feses : Khas feses Feses : Khas feses
4 Konsentrasi Urine : Cair Urine : Cair
Feses : Lembek Feses : Lembek
5 Masalah Tidak ada Tidak ada
emliminasi
6 Cara mengatasi Tidak ada Tidak ada
masalah

3. Pola istirahat tidur


No Pemenuhan Dirumah rumah Dirumah sakit
istirahat tidur
13

1 Jumlah/waktu Pagi : tidak tidur Pagi : tidak tidur

Siang : 11.00-12.00 Siang : 11.00-12.00

Malam: 22.00 - Malam: 22.00 - 05.00


05.00
2 Gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
3 Upaya mengatasi Tidak diatasi Tidak diatasi
gangguan tidur
4 Hal Mengantuk karena Setelah diberikan obat
mempermudah terlalu cape
tidur
5 Hal yang Menyalakan alarm Mendengar suara bising
mempermudah
Bangun

4. Pola kebersihan diri/personal hygine:


Pemenuhan personal
No Dirumah rumah Dirumah sakit
hygine
Frekuensi mencuci
1 2 hari sekali Tidak dilakukan
rambut
2 Frekuensi mandi 2x sehari 2x sehari (lap)
3 Frekuensi gosok gigi 2x sehari Tidak dilakukan
Kuku pendek dan Kuku panjang
4 Keadaan kuku
bersih dan kotor

5. Aktivitas lain
No Aktivitas lain Dirumah rumah Dirumah sakit
Bersih-bersih rumah Tidur dan
istirahat
14

6. Riwayat Sosisal Ekonomi


a) Ekonomi:
Siapa yang membiayai perawatan klien selama dirawat :
BPJS
Apakah ada masalah keuangan dan bagaimana mengatasinya :
Tidak ada masalah

7. Data Psikologis
a) Status Perkawinan : Menikah
b) Status Emosi : Stabil
c) Pola Komunikatif : Pasien kooperatif
8. Data Sosial
Pasien mengatakan selalu mengikuti kegiatan sosial/masyarakat
9. Data Spiritual
Pasien mengatakan selalu mengikuti ibadah sesuai dengan kepercayaan

3.4. PEMERIKSAAN FISIK


3.5. Keadaan Umum
3.5.1. Keadaan Umum : Sakit sedang
3.5.2. Tingkat kesadaran : Composmentis
3.6.Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (TTV)
a. Tekanan Darah : 134/85 MmHg
b. Nadi : 108 x/Menit
c. Nafas(Respirasi) : 22 x/Menit
d. Suhu : 36,5C
3.7.Antropometri
a. BB : 55Kg
b. TB : 158Cm
c. BMI :22,0
d. Status Gizi : (kurus/ideal/gemuk)*Coret yang tidak perlu
15

Setelah dihitung berdasarkan rumus borbowith.


4. Pemeriksaan Integument, Rambut Dan Kuku
a. Integument(kulit)
Inspeksi dan palpasi :
Warna kulit sawo matang, tidak ada benjolan dan nyeri tekan
b. Pemeriksaan rambut
Inspeksi dan palpasi :
Warna rambut hitam, panjang dan lebat,rambut tidak rontok
dan tidak ada ketombe
c. Pemeriksaan kuku
Bentuk kuku oval, kuku panjang dan kotor, warna merah muda
CRT < 2 detik
5. Pemeriksaan Kepala, Wajah Dan Leher
Inspeksi dan palpasi :
a. Pemeriksaan kepala
Bentuk kepala oval, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri
tekan.
b. Pemeriksaan mata
Mata simetris kanan kiri, konjungtiva tidak pucat, kelopak
mata tidak ada benjolan bulu mata pendek
c. Pemeriksaan telinga
Telinga tampak simetris kanan dan kiri tidak ada serumen
d. Pemeriksaan wajah
Bentuk wajah simetris, tidak ada jerawat dan tidak ada
pembengkakan
e. Pemeriksaan leher
Bentuk leher simetris, tidak ada pembengkakan dan
pembesaran kelenjar tiroid
6. Pemeriksaan Payudara Dan Ketiak
Inpeksi dan Palpasi
Tidak dilakukuan
16

7. Pemeriksaan Torak Dan Paru


Inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi
Bentuk simetris paru-paru kanan dan kiri sama saat inspirasi dan
ekspirasi, tidak ada nyeri tekan
8. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi
Bentuk perut cembung, terdapat nyeri tekan perut kembung
9. Pemeriksaan Genetalia*pilih salah satu
1. Genetalia Pria
Inspeksi dan palpasi
Tidak dilakukan
2. Pada Wanita
Inspeksi dan palpasi
Tidak dilakukan
10. Pemeriksaan Anus
Inspeksi dan palpasi
Tidak dilakukuan
11. Pemeriksaan Muskuloskeletal ( Ekstremitas )
Inspeksi Inspeksi dan palpasi
Ekstermitas atas dan ekstremitas bawah berfungsi dengan baik
tidak ada fraktur
17

3.6. ANALISA DATA


A. Data

NO Data Etiologi Prolema


DS: Obstruksi usus Nyeri akut
• Pasien mengeluh nyeri perut
• Mencret
• Batuk Virus/ Bakteri
DO:
• TD : 134/85MmHg
• Nadi : 108 x/m Peradangan
• RESPIRASI : 22 x/m
• SUHU : 36,5C
• Pasien meringis kesakitan Infeksi

Mediator nyeri

Hipotalamus

Nyeri

Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (inflamasi)


18

B. Perencanaan Tindakan keperawatan

No Dx Kep Perencanaan
Tujuan intervensi
1. Nyeri akut berhubungan Seteleh dilakukan tindakan
dengan agen pencedera keperawatan 3x24 jam tingkat
fisiologis (inflamasi) nyeri berkurang denga kriteria
hasil :
Setelah di lakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam
maka Tingkat Nyeri
Menurun dengan kriteria hasil:
a. Keluhan nyeri dari meningkat
menjadi
menurun.
b. Meringis dari meningkat
menjadi
menurun.
c. Mual dari meningkat menjadi
menurun.
d. Nafsu makan dari memburuk
menjadi membaik
19

C. Catatan Perkembangan dan Evaluasi

No Tanggal/ Evaluasi Paraf


Jam
1 Juni 2023 S:
16.10 wib  Pasien mengeluh nyeri perut
 Mencret
 Batuk
O:
 TD 134/85 MmHg
 Nadi 108 x/m
 Respirasi 22 x/m
 Suhu 36,5C
 Pasien meringis kesakitan
A : Nyeri Akut

P:
3.3. Mengobservasi nyeri
3.4. Membantu pasien untuk
melakukan teknik nonfarmakologi
nafas dalam
3.5. Edukasi pasien hal yang dapat
mengurangi nyeri
3.6. Kolaborasi pemberian
IVFD RL 500 ml/20tpm
Spasminal 3x1
OMZ 2x1
Domperidon 3x1
NAC 3x1
20

Persiapan Alat
1. Memberi salam dan
memperkenalkan diri kepada pasien
/keluarga pasien
2. Menjelaskan tujuan atas tindakan
yang akan dilakukan
3. Menjelaskan langkah/prosedur yang
akan dilakukan
4. Menanyakan apakah pasien bersedia
untuk diberikan tindakan
keperawatan
5. Meminta pihak pengunjung/keluarga
meninggalkan ruangan agar tidak
mengganggu dalam proses tindakan

Persiapan lingkungan
1. Persiapan alat
2. Set TTV dam Set gunting kuku

Tahap pelaksanaan TTV


1. Mencuci tangan dan menggunakan
handscoon
2. Mengatur pasien dengan posisi
duduk atau semifowler
3. Mendekatkan peralatan pada pasien
yg berisi set TTV dan Set gunting
kuku
4. Memasang manset pada lengan
kanan memompa
spigmomanometer
21

5. Memasang thermometer di ketiak


kanan pasien
6. Menghitung nadi di arteri radialis
selama 1 menit
7. Menghitung respirasi dengan
melakukan inspeksi dibagian
abdomen pasien

Tahap pelaksanaan memotong kuku


1. Mengatur posisi pasien
2. Menyiapkan gunting kuku
3. Melakukan pemotongan kuku
pasien berurutan dimulai dari
tangan kiri kemudian tangan kanan
4. Merapikan alat kembali
5. Melepas handscoon

Evaluasi
1. Pasien merasa lebih nyaman
2. Pasien lebih tenang

D. Prasat Tindakan Siswa


1. Pra interaksi
 Mengumpulkan data tentang pasien: Ditinjau dari catatan
medis/catatan keperawatan

 Kondisi pasien adalah nyeri perut/ mulas

 Diagnosa keperawatan nyeri akut


22

 Tujuan kasus adalah pemeriksaan tanda-tanda vital

 DO: Pasien tampak kesakitan

 Batuk

 TTV

TD : 134/85 MmHg Respirasi : 22 x/menit

Nadi : 108 x/menit Suhu : 36, 5C

2. Fase Pra interaksi

 Mengumpulkan data pasien : Ditinjau dari catatan medis/catatan


keperawatan

3. Fase Orientasi

 Salam Terapetik :

Assalamualaikum Ibu selamat pagi, Perkenalkan nama saya


Pauziah saya yang dinas pada pagi hari ini dari jam 07:00-14:00
WIB
Ibu bisa panggil saya perawat Pauziah, pada pagi hari ini saya
izin untuk memeriksa tanda-tanda vital atau TTV apakah ibu
bersedia? “iya saya bersedia”. Jika ibu bersedia saya akan
mempersiapkan alat-alatnya.
 Tujuan : Untuk mengetahui tanda-tanda vital pasien sebagai
acuan perkembangan kondisi pasien
4. Implementasi : Memeriksa tanda-tanda vital
 Alat dan bahan
 APD
 Bak instrument + satu pasang handscoon
 Thermometer digital
23

 Tensimeterdigital
 Arloji
 Buku catatan
 Laingkah-langkah
 Mencuci tangan
 Persiapan alat
 Pemeriksaan tanda tanda vital
 Jika sudah catat dibuku catatan
 Rapihkan alat Kembali+cuci tangan 6 langkah
5. Terminasi
Baik ibu saya sudah melakukan pemeriksaan TTV/ tanda-tanda
vital,kalau begitu saya izin pamit ya jika ibu perlu bantuan saya
silahkan ibu bisa panggil saya di Nurse Station . Wassalamu’alaikum
24

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Pengkajian


Setelah pengkajian keperawatan merupakan pendekatan sistematik
dari pengumpulan data diruang Bougenville RSUD Malingping,
verifikasi dan komunikasi tentang data pasien. Fase proses keperawatan
ini terdiri dari dua bagian, yaitu data primer (pasien) dan data sekunder
(keluarga pasien dan tenaga kesehatan).
Analisis data sebagai dasar untuk penentuan diagnosa keperawatan,
sehingga dengan adanya pengkajian yang tepat dapat menentukan
langkah berikutnya. (Wilkinson, 2014)
4.2. Pembahasan
Secara umum data yang ditemukan pada Ny. Erah tidak jauh
berbeda dengan data fokus dalam teori. Colic abdomen dapat timbul
disebabkan oleh berbagai gangguan pada usus, mulai dari peradangan,
infeksi, hingga penyumbatan usus yang membuat makanan dan cairan
tidak bisa melewati usus.
Pada orang dewasa, keluhan colik abdomen dapat muncul secara
tiba-tiba dan terjadi hanya sekali atau berulang kali dalam kurun waktu
beberapa hari, beberapa bulan, atau bahkan bertahun-tahun (Somantri
2019)
4.3. Pendapat Penulis
Penulis akan membahas mengenai hasil dari studi kasus yang telah
dilakukan dengan teori yang telah disajikan sebelumnya untuk
mengetahui apakah terdapat kesenjangan antara hasil yang ditemukan
penulis dengan teori. Untuk memudahkan dalam mengetahui apakah
terdapat kesenjangan seperti yang dimaksudkan di atas, maka penulis
membahas dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Selama penulis melakukan asuhan keperawatan pada pasien tersebut,
25

penulis mengacu pada pendekatan keperawatan yang meliputi:


pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi
dan evaluasi keperawatan
26

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dan pembahasan maka dapat disimpulkan


berikut:
a) Pengkajaian
Pada kasus pengkajian kasus pada Ny. Erah dengan Colic
Abdomen Ulkus Peptic di Ruang Bougenville. Asuhan keperawatan
yang dilakukan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Pada
tahap pengkajian masalah yang muncul adalah pasien mengeluh nyeri
perut di bagian bawah hilang timbul
b) Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan pada pasien dengan diagnosa Colic
abdomen ditentukan berdasarkan keluhan atau respon pasien,
sehingga diagnosa yang muncul adalah:
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
b. Ansietas berhubungan dengan kurangnya kurang informasi tentang
penyakit dan prosedur tindakan.

5.2. Saran

1) Bagi Rumah Sakit


Sebagai bahan sharing bagi seluruh perawat dalam melakukan asuhan
keperawatan pasien dengan Colic Abdomen
2) Bagi Institusi Pendidikan
Dari pihak institusi diharapkan untuk meningkatkan kemampuan
siswa SMK IT Mathla’ul Anwar dalam memberikan asuhan
keperawatan melalui penerapan teori dan penelitian di lapangan
terlebih kususnya di Rumah Sakit.
3) Bagi Siswa
27

Diharapkan agar dapat menambah pengetahuan dan keterampilan


dalam memberikan asuhan keperawatan secara nyata pada pasin Colic
Abdomen
28

DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, Susan C. 2011. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : Penerbit Buku


(smetzler, 2011)Kedokteran EGC.

Somantri, Irman. 2019. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan


Sistem Pencernaan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika.

Somantri, Irman. 2019. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan


Sistem Pencernaan. Vol:2. Jakarta : Penerbit Salemba Medika.

https://www.alodokter.com/kolik-abdomen-nyeri-perut-hebat-yang-tidak-boleh-
diabaikan

(diunggah pada tanggal 02 April 2022)

https://rspmanguharjo.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2020/02/11.-
Handbook-for-Brunner-and-Suddarths-Textbook-of-Medical-Surgical-
Nursing-12th-Edition-Suzann.pdf

(diunggah pada tanggal 02 Oktober 2022)

https://www.sehatq.com/artikel/kolik-abdomen

(diunggah pada tanggal 29 Maret 2023)


29

Lampiran
30

Anda mungkin juga menyukai