Anda di halaman 1dari 2

HUKIS

1. Teori Van vollen hoven

Dalam lintas sejarah, hukum islam di indonesia dapat dibagi menjadi empat periode. Dua
sebelum kemerdekaan dan dua pasca kemerdekaan.

1.Periode pertama dibagi dalam dua fase :

a. Fase berlakunya hukum islam sepenuhnya. Reception in complex oleh L.W.C. Van Den
Breg . Menurut teori ini, hukumislam sepenuhnya telah diterima oleh umat islam berlaku sejak
adanya kerajaan islam sampai masa awal VOC, yakni Ketika Belanda masih belum mencampuri
semua persoalan hukum yang berlaku di masyarakat. Setelah belanda dengan VOC-nya mulai
semakin kuat dalam menjarah kekayaan bumi Indonesia, pada tanggal 25 Mei 1760 M pemerintah
belanda secara resmi menerbitkan peraturan Resolutio der Indischi Regeering yang kemudian dikenal
dengan compendium Frejier. Perauran ini memang tidak hanya memuat pemberlakuan hukum islam
dalam bidamg kekeluargaan (perkawinan dan kewarisan), tetapijuga menggantikan kewenangan
Lembaga-lembaga perailan islam yang dibentuk oleh para raja atau sutan islam dengan peradilan
buatan Belanda. Keberadaan hukum islam sepenuhnya baru diakui oleh Belanda setelah dicabutnya
compendiuk freijer secara berangsur-angsur, dan terakhir dengan staatstabled 1913 No. 354. Dalam
staatsbled 1992 No. 152 ditetapkan pembentukan peradilan Agama di Jawa dan Madura , dengan
tanpa mengurangi legalitas mereka dalam melaksanakan tugas peradilan sesuai dengan ketentuan
fiqhi

b.Fase berlakunya hukum islam setelah dikehendaki atau diterima oleh hukum adat. Dalam
fase ini Reception in Complexu digantikan oleh Receptio yang dikemukakan oleh Cristian Snouk
Hurgronye dan dimulai oleh cornelis van vallen hoven sebagai penggagas pertama. Untuk
menggantikan reception, pemerintah belanda kemudian menerbitkan wet op de staatsinrichting van
nederlands indie, disingkat Indische Staatsregeling (I.S) yang sekaligus membatalkan Regeerings
Reglement (RR) tahun 1885, pasal 75 yang menganjurkan kepada hakim Indonesia untuk
memberlakukan undang undang agama. STBL 1929 : intinyahkum islam dicabut dari tata hukkum
hindia belanda. Pasal 134 yat 2 : intinya kalau ada perkara perdata anatara sesame islam maka akan
diselesaikan oleh hakim agama islam apabila hukum adat mereka menghendakinya

2. periode 2 terbagi atas :

a. Hukum islam sebagai sumber persuasive yakni bahwa suatu sumber hukum baru dapat
diterima hanya setelah diyakini

b. Hukum Isla sebagai sumber otoratif yakn sebagi sumber hukum yang langsung memiliki
kekuatan hukum `

2. Pengertian reception in complex (pasal 134 ayat (2) IS)/ pemberlakuan hukum sesuai keo
percayaan masing2

- van den burg hukum ilam diterima dengan belanda apabila sudah diakulturasi oleh rakyat pribumi

- hukum islam kolonial jepang

3. UU yang mengatur hukum islam

Uu nomor 1/1974 ttg perkawinan

Uu no.7 tahun 1989 ttg peradilan agama


Uu 17/1999 penyelnggaraan ibadah haji

Uu 36/1999 pengelolaan zakat

Uu 41/2004 wakaf

Uu no 44/1999 penyelengaraan keistinewaan diaceh

Uu 21/2008 perbankan syariah

Uu 19/2008 surat berhargsa syariah negra

4. Pembagian disiplin hukum dalam hukum islam

-Hukum perdta :munakahat mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan perkawinan dan
perceraian. Wiratsat waris.Muamalah masalah kebendaan

-Hukum Publik : Jinayah mengatur pidana. Al ahkam pemerintahan. Siyar perang dan damai.
Mukhasamat peradilan kehakiman dan hukum acara

5. sejarah perkembangan dan tumbuhnya hukum islam Dri fase ke fase

-masa nabi Muhammad (610 M – 632 M)

- Masa khaulafa Rasyidin atau masa sahabat (632-662)

- Pembinaan, pengembangan dan pembukuan (VII – X M)

- masa kelesuan pemikiran ( aban x -xix m)

Masa kebangkitan Kembali (xix m – sekarang)

Anda mungkin juga menyukai