1, Juni 2019
Zaelani
Universitas Sumbawa
Email: zaelaninani@yahoo.com
Abstrak
Setidaknya ada tiga corak hukum yang dapat kita jumpai dalam
bagian hukum Indonesia di antaranya; hukum Islam, hukum adat
dan hukum kolonial. Di jelaskan juga dalam teori lain sesuai dengan
persfektif historis yakni; pertama, teori receptie in complexu ³KXNXP
Islam diterima secara penuh dan dijadikan acuan bagi persoalan
yang dialami masyarakat. Kedua, teori receptie, teori ini
diintroduser oleh Cornelis Van Vollenhoven ³KXNXP \DQJ EHUODNX
bagi orang Islam adalah hukum adat mereka masing-masing
dimana hukum Islam dapat berlaku apabila masyarakatnya
menerima hukum Islam tersebut´ Ketiga, teori teceptie a contrario,
teori ini diintrodusir oleh Sajuti Thalib, menyebutkan sejak tahun
1945 hingga 1975 masih ada dua kubu berpendapat beda. Satu
pihak mengatakan bahwa pasal 134 ayat (2) IS (Indische
Staatregeling) tidak berlaku lagi, tetapi dipihak lain demi kepastian
hukum, pasal tersebut terus diberakukan. Adapun bunyi pasal
tersebut ³dalam hal terjadi perkara perdata antara sesama orang
Islam akan diselesaikan oleh hakim agama Islam apabila keadaan
tersebut telah diterima oleh hukum adat mereka dan sejauh tidak
ditentukan lain oleh ordonasi´ 3DGD NRQIHUHQVL GHSDUWHPHQ
kehakiman di salatiga, 1950, Hazairin menyatkan hukum Islam
yang berlaku di Indonesia tidak berdasarkan pada hukum adat,
dikarenakan setiap hukum yang ada di Indonesia baik hukum Islam
maupun hukum adat berlaku berdasarkan sokongan perundang-
undangn yang ada di Indonesia.
Zaelani 128
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
Zaelani 130
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
9
Notosusanto, Organisasi dan
8
Ismail Sunny, Kedudukan Hukum Yurisprudensi Pengadilan Agama di
Islam dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia, (Yogyakarta: Yayasan Penerbit
,QGRQHVLDe hlm. 132 Gajahlm Mada, 1963), hlm. 9-10
Zaelani 132
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
Zaelani 134
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
Zaelani 136
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
satu dari misi dakwah Nabi. akulturasi hukum pada masa itu
Zaelani 138
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
fatimi, karena tidak semua batu 696/1297, pada saat itu Gujarat
dengan batu nisan yang ada di adalah pusat Islam, yang dari
Zaelani 140
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
syafilL 7HRUL DUDE LQL MXJD Turki atau Maghrib, dan yang
tersebut tidak terlepas dari usaha sekali fiqh orientednya. Hal ini
Zaelani 142
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
karena itu hukum Islam adalah pribumi atau hukum adat, dari sini
ini disebabkan karena Islam tidak penduduk asli kemudian Van Den
yang ditempatinya.
26
Ahmad Baso, Islam Pasca
25 Sudirman Tebba, Sosiologi Hukum Kolonial: Perselingkuhan Agama,
Islam, (Yogyakarta: UII Press Indonesia, Kolonialisme Dan Liberalisme, (Bandung:
2003), hlm. 108. Mizan, 2005), hlm. 275.
Zaelani 144
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
Sejak tahun 1800, para ahli ada antara hukum Islam dengan
Zaelani 146
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
Daendels (1808-1811)
Belanda terhadap orang non kriten tahun 1808 untuk daerah pesisir
Zaelani 148
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
32
Ratno Lukito, Op. Cit, hlm. 43.
Zaelani 150
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
Islam tidak lain sistem hukum dari sistem yang sama, yang
Zaelani 152
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
teori recptie, hukum Islam tidak itu, hukum Islam baru dapat
Zaelani 154
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
receptie itu harus exit alias keluar tahun 1974 tentang perkawinan,
dari tata hukum Indonesia yang memberlakukan hukum Islam
merdeka. Beliau jiga menyebut bagi orang Islam (pasal 2 ayat
teori ini dengan dengan teori iblis 1), UU No. 7 tahun 1989
karena tidak dengan iman orang tentang Peradilan Agama, Instruksi
Islam. 36 Presiden No. 1 tahun 1991
29 (1) dan (2). Menurut teori Islam kalau hukum adat itu tidak
Islam. Apabila ada ketentuan adat berlaku bagi orang Islam hukum
boleh saja dipakai Selma itu tidak adat mereka masing-masing jadi
Zaelani 156
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
Zaelani 158
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
Zaelani 160
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
Zaelani 162
Komunike, Volume XI, No. 1, Juni 2019
I: Bandung: Raja
Rosdakarya, 1991.
Ketatanegaraan Indonesia,
dalam buku Prospek Hukum
Indonesia, 2003