Anda di halaman 1dari 2

1.

Mayjen Sungkono (1911-1977)

Sungkono lahir pada 1 Januari 1911 di Purbalingga, Jawa Timur dan meninggal pada 12
September 1977 di Jakarta. Setelah Indonesia merdeka, Sungkono bergabung dalam Badan
Keamanan Rakyat (BKR) dan menjadi pemimpin untuk pelucutan senjata dari tentara Jepang
yang tersisa di Indonesia pada September 1945.Pertempuran 10 November 1945 menjadi
titik perang dahsyat di Surabaya.Sungkono memimpin pasukan di batas kota Surabaya.
Sungkono berseru kepada pasukannya, “Kalau kita terpaksa mundur dari Surabaya, saya
akan melakukan gerilya kota dan terus melawan. Percayalah Surabaya bisa kita rebut
kembali”.

2.HR. Mohammad Mangoendiprodjo (1905-1988)

Mayor Jenderal HR Muhammad Mangundiprojo adalah Pimpinan Tentara Keamanan Rakyat


(TKR) pasca kemerdekaan 1945. Ia lahir pada 5 Januari 1905 di Sragen, Jawa Tengah dan
wafat pada 13 Desember 1988 di Bandar Lampung. RM Mohammad Mangoendiprojo
berhasil memimpin pasukannya untuk mengambilalih aset pribadi orang- orang Belanda
yang tersimpan di Bank Escompto senilai 100 juta gulden untuk perjuangan melawan
Belanda dan Inggris. Ia bersama pasukannya bergerak ke medan perang sebagai wakil
Indonesia dalam kontak biro dengan pasukan Inggris di Surabaya. Mohammad pernah
berjuang sendirian ketika memasuki gedung menemui komandan pasukan Inggris dan
mencegah pasukan Inggris yang menduduki gedung Bank Internatio.

3. Aubertin Walter Sothern Mallaby (1899-1945)

Brigadir Aubertin Walter Sothern Mallaby lahir pada 12 Desember 1899 di Britania Raya
(Inggris), dan meninggal pada 30 Oktober 1945 di Surabaya (Indonesia). a adalah seorang
perwira Angkatan Darat India Inggris yang tewas dalam baku tembak selama Pertempuran
Surabaya. Setelah terbunuhnya Mallaby, Inggris memerintahkan Indonesia menyerah, dan
pada 10 November mereka melancarkan serangan balasan besar-besaran.

4. Jenderal Eric Carden Robert Mansergh (1900-1970)

Robert Mansergh adalah Jenderal Angkatan Darat Inggris selama dan setelah Perang Dunia
II. Robert Mansergh lahir pada 12 Mei 1900 di Afrika Selatan dan meninggal pada 8
NoSebelum terjadinya pertempuran di Surabaya, Robert Mansergh mengeluarkan
Ultimatum 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan
dan menghentikan perlawanan pada tentara Inggris serta tunduk pada Inggris, namun di
tolak, danmenyebabkan perlawanan

Anda mungkin juga menyukai