)
TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti
Desy Ramadhani1, Virsa Handayani2A. Maulana K. P Lolo3
1
Program study sarjana farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia, Makassar
E-mail: dsyrmdhnii@gmail.com
Abstrak
Daun sirih (Piper betle Linn.) mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin yang berpotensi sebagai
larvasida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kematian larva nyamuk Aedes aegypti setelah
pemberian ekstrak daun sirih yang ditunjukkan dengan nilai LC50. Ekstrak diperoleh dengan metode maserasi.
Diperoleh rendamen ekstrak daun sirih sebanyak 6,03 %. Penelitian ini menggunakan 180 larva nyamuk (Aedes
aegypti) instar III, dibagi kedalam larutan uji yang dibuat dengan 4 konsentrasi (10.000 ppm, 1000 ppm,100 ppm
dan 50 ppm), kontrol positif dengan menggunakan Abate dan kontrol negatif menggunakan Aquadest. Pengamatan
dilakukan setelah 24 jam perlakuan. Hasil pengujian larvasida menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih (Piper betle
Linn.) efektif sebagai larvasida yang ditunjukkan dengan nilai LC50 sebesar 21,170 µg/mL ≤ 1000 μg/mL.
Kata kunci : Daun sirih (Piper betle Linn.); larvasida; Aedes aegypti.
Analisis Data
Analisis statistic dilakukan dengan menggunakan one-
way ANOVA untuk menganalisis perbedaan pengaruh
konsentrasi ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.) Gambar 1. Kematian larva Aedes Aegypti dalam wadah
terhadap mortalitas larva Aedes aegypti. Jika dara berisi ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.) dengan beberapa
berdistribusi norma dan homogen; kemudian tes LSD konsentrasi, control positif dan negatif.
digunakan. Perbedaan signifikan secara statistic
ditunjukkan dengan p<0.05. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode
Untuk mengetahui daya bunuh ekstrak daun sirih maserasi. Metode tersebut dipilih karena mudah dan
(Piper betle Linn.) terhadap larva Aedes aegypti. yang sederhana, selain itu ekstraksi dengan metode
dinyatakan dengan LC (Lethal concentration) yaitu maserasi memiliki kelebihan yaitu maserat yang
LC50. dihasilkan lebih banyak [8]. hasil ekstraksi diperoleh
berat ekstrak yaitu 18,1 gram dengan persen
Hasil dan Pembahasan rendamen 6,03%. Perhitungan persen rendamen
bertujuan untuk mengetahui kadar metabolit
Berdasarkan data yang dikumpulkan dan dianalisis,
sekunder yang terbawa oleh senyawa apa yang
daya antilarvasid yang diperoleh dari ekstrak daun
terbawa [9].
sirih (Piper betle Linn.) terhadap perkembangan
Tabe1. Persentase hasil total larva yang mati dalam 3 ulangan sampai
dengan 24 jam pada konsentrasi 100, 1000 and 10000 ppm.
Jumlah larva nyamuk yang mati tiap
Sampel Uji Replikasi konsentrasi µg/mL (10 ekor)
50 100 1000 10000
Ekstrak daun sirih 1 9 9 10 10
(Piper betle Linn.) 2 7 6 9 10
3 5 8 10 10
Total Kematian 21 23 29 30