Marchiano R. Sendow
Hieryco Manalip, Ellen J. Kumaat
Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado
Email:marcoblackstrd30@gmail.com
ABSTRAK
Sifat beton yang mempunyai ketahanan tarik rendah mengakibatkan beton harus diberikan perkuatan
penulangan untuk menahan gaya tarik yang timbul. Salah satu hal yang menyebabkan tulangan dan
beton dapat bekerja sama adalah faktor lekatan (adhesi) antara beton dan permukaan tulangan.
Daya lekat (tegangan lekat) selain dipengaruhi oleh kualitas beton juga dipengaruhi oleh diameter
tulangan. Mutu atau kualitas dari suatu beton ditentukan dari besarnya kuat tekan beton yang
didapatkan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi diameter tulangan terhadap daya lekat
yang timbul antara tulangan dan beton. Benda uji berbentuk silinder dengan ukuran 100x200 mm,
berdasarkan metode pembuatan campuran beton ACI 211.1-91, didesain dengan kuat tekan rencana
60 MPa yang dikategorikan sebagai beton mutu tinggi.
Hasil penelitian untuk kuat tekan rencana 60 MPa didapatkan kuat tekan rata-rata sebesar 61,26
MPa. Pada pengujian kuat lekat dengan menggunakan variasi tulangan mulai dari D10 mm, D13
mm, D16 mm dan D19 mm didapatkan hasil teganan lekat (μ) rata-rata sebesar 8,6 MPa, 10,3 MPa,
11,4 MPa dan 13,6 MPa.
Kata kunci : Beton, Tulangan Baja, Kuat Tekan, Tegangan Lekat
1003
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.11 November 2018 (1003-1010) ISSN: 2337-6732
1004
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.11 November 2018 (1003-1010) ISSN: 2337-6732
1005
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.11 November 2018 (1003-1010) ISSN: 2337-6732
kekuatan struktur yang dikehendaki, semakin asal Kemah-Lansot, air dan baja tulangan ulir
tinggi pula mutu beton yang dihasilkan. BJTD 40 D 10, 13, 16, 19 mm.
Rumus yang digunakan untuk perhitungan
kuat tekan beton adalah: Benda Uji, Perawatan, dan Metode Pengujian
Pencetakan benda uji silinder (100x200)
P mm dimana ada tulangan yang diangkerkan
f’c = A (5)
untuk pengujian tegangan lekat dan ada yang
Dimana :
tidak memakai tulangan guna untuk pengujian
f’c = Kuat tekan beton (MPa)
kuat tekan.
P = Beban (N)
A = Luas penampang (mm2) Tabel 2. Ukuran dan Jumlah Benda Uji
yang Dibuat
Baja Tulangan
Baja tulangan dipasang di dalam cetakan
sebelum beton dicor. Tegangan-tegangan yang
terjadi pada baja, seperti juga tegangan yang
terjadi pada beton yang telah mengeras, yaitu
hanya disebabkan oleh beban yang bekerja pada
struktur kecuali apabila terjadi kemungkinan
timbulnya tegangan-tegangan sekunder seperti Semua benda uji dikeluarkan dari
yang disebabkan oleh penyusutan atau sebab- cetakannya setelah berumur satu hari serta
sebab lainnya. dirawat dengan cara direndam dalam air hingga
Di dalam setiap struktur beton bertulang, waktu pengujian dilakukan saat berumur 28 hari.
harus dapat diusahakan supaya tulangan baja dan Untuk Pengujian kuat tekan dan kuat lekat
beton dapat mengalami deformasi secara digunakan “Compression Testing Machine”.
bersamaan, dengan maksud agar terdapat ikatan Adapun langkah–langkah penelitian tersebut
yang kuat di antara keduanya. di visualisasikan dalam diagram alir berikut :
Jenis baja yang sering digunakan untuk
bahan struktur bangunan sipil adalah baja karbon Diagram Alir Penelitian
lunak (kandungan karbon 0,3-0,59%).
METODOLOGI PENELITIAN
1006
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.11 November 2018 (1003-1010) ISSN: 2337-6732
1007
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.11 November 2018 (1003-1010) ISSN: 2337-6732
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis data
yang telah dilakukan maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Hasil pengujian kuat tekan rata-rata yang
didapat saat pengujian adalah 61,26 MPa
2. Nilai slump yang didapatkan saat pengecoran
adalah 80 mm
Gambar 3. Grafik tegangan lekat rata-rata 3. Berat volume beton yang didapat untuk
benda rata-rata antara 2393-2425 kg/m³ yang
digolongkan sebagai beton normal.
4. Daya lekat (µ) cenderung meningkat seiring
dengan bertambah lebarnya diameter
tulangan.
5. Persentase peningkatan daya lekat yang
didapat adalah D10-13 sebesar 19.87%, D10-
16 sebesar 33.04%, dan D10-19 sebesar
59.51%.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
mendapatkan nilai daya lekat optimal
Gambar 4. Grafik tegangan lekat keseluruhan 2. Perlu di adakan penelitan daya lekat dengan
sample variasi kuat tekan beton.
1008
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.11 November 2018 (1003-1010) ISSN: 2337-6732
DAFTAR PUSTAKA
ACI Committe 211.1-91. Reapproved 2002. Standard Practice for Selecting Proportions for Normal,
Heavyweight, and Mass Concrete. American Concrete Institute. Detroit-Michigan. hal 1-24.
ACI Committee 363. 1995. State of The Art Report on High Strength Concrete (ACI 363R). American
Concrete Institute. Detroit. Michigan. hal 3.
American Society for Testing Material (ASTM). 1993. Annual Book of ASTM Standar Section 4,
Vol. 04-02. Concrete and Aggregates. Philadelphia, USA. hal 20-23 (C39).
Mindess S. & Young J. F. 1981. Concrete. Prentice-Hall, Inc. Englewood Cliffs. hal 157.
Nawy, E.G. 1998. Beton Bertulang – Suatu Pendekatan Dasar. Terjemahan. Cetakan keempat. Refika
Aditama. Bandung. hal 397-399.
Nuryani TA. 2005. Pengaruh Rasio Tulangan Pada Berbagai Mutu Beton Terhadap Penguatan Tarik
Baja Tulangan Beton Bertulang (Tension Stiffening Effect). Tesis. Program Pascasarjana
Universitas Diponegoro. Semarang. hal 12.
Park, R & Paulay, T. 1975. Reinforced Concrete Structure. Department of Civil Engineering
University of Canterburg. Christ-church. New Zealand. hal 394,396.
Puslitbang pemukiman. 1982. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982). Pusat
penelitian dan pengembangan pemukiman. Bandung. hal 1,14-15,153.
Sumajouw, M. D. J., Dapas, S. O., Windah, R. S., 2014. Pengujian Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi,
Jurnal Ilmiah Media Engineering, Vol. 4. No. 4. Universitas Sam Ratulangi Manado
Tjokrodimulyo Kardiyono. 1996. Teknologi Beton. Biro Penerbit. Yogyakarta. hal 2-3,55-57.
Tumiwa Brian, H. Manalip, W. J. Tamboto, 2016. Pemeriksaan Tegangan Lekat antara Baja dan
Beton dengan Kuat Tekan Beton 40 MPa, Jurnal Sipil Statik Vol.4 No 1. Universitas Sam
Ratulangi Manado.
Wang, C.K. & Salmon, C. 1990. Disain Beton Bertulang. Jilid 1. Erlangga. Jakarta. hal 1,11,197.
1009
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.11 November 2018 (1003-1010) ISSN: 2337-6732
1010