Anda di halaman 1dari 1

BAB 11 MEMBANGUN SOLIDARITAS SOSIAL DI

TENGAH MASYARAKAT MAJEMUK


Bahan Alkitab: Mazmur 133; Matius 25:31-46; Matius 22:37-39
Catatlah rangkuman ini di Buku Catatan

1. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk atau beragam yang terdiri dari berbagai
suku bangsa, bahasa, budaya, agama, maupun kelas sosial.
2. Keberagaman yang ada dalam bangsa Indonesia adalah anugerah Tuhan yang patut
disyukuri.
3. Banyak orang belum memiliki kesadaran membangun pemikiran yang positif terhadap
keberagaman.
4. Dalam ajaran Kristen, kita diajarkan untuk bersikap baik dan memandang orang lain
secara positif walaupun berbeda tempat asal, suku, agama bahkan warna kulit.
5. Kita harus hidup berdampingan dengan saudara-saudara sebangsa dari berbagai latar
belakang berbeda.
6. Kita diikat oleh cita-cita bersama untuk menjadi anak Indonesia yang turut serta
berjuang dan membangun solidaritas serta berkarya uSntuk mewujudkan rasa cinta
kepada bangsa dan negara kita.
7. Sebagai remaja, yang dapat dilakukan untuk berkarya atas bangsa:
a. Menerapkan hidup dalam disiplin.
b. Mewujudkan nilai-nilai Kristiani.
c. Peduli dan solider terhadap teman, keluarga dan orang lain bahkan anggota
masyarakat lain yang berbeda agama, suku, budaya.
8. Kitab Mazmur 133 berbicara tentang persaudaraan yang rukun.
9. Pemazmur melihat bahwa kehidupan yang rukun akan membawa kebahagiaan dan
ketenteraman.
10. Kehidupan yang kacau dan penuh pertikaian membawa kepada penderitaan.
11. Tiap orang Kristen terpanggil untuk mewujudkan nilai-nilai kebaikan, kebenaran dan
keadilan dalam hidupnya sebagaimana dalam buah Roh (Galatia 5:22).
12. Bentuk solidaritas di tengah masyarakat majemuk yang dapat diwujudkan sebagai
remaja:
a. Menghargai teman dan orang lain meskipun mereka berbeda dengan kita.
b. Menghargai penganut agama lain dan semua aturan agamanya termasuk
ibadahnya.
c. Berteman dengan seseorang tanpa memandang perbedaan yang ada.
d. Dapat bekerja sama dan menolong teman dan sesama tanpa memandang
perbedaan agama, suku, dan status sosial (kaya ataupun miskin).
13. Kita tidak dapat mengatakan bahwa kita mengasihi Tuhan jika kita tidak mengasihihi
sesama.

Anda mungkin juga menyukai