Anda di halaman 1dari 16

MODUL ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA

(TKT 305)

MODUL SESI 1
AKUTANSI BIAYA DAN LINGKUNGANNYA

DISUSUN OLEH
Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 0 / 16
KUTANSI BIAYA DAN LINGKUNGANNYA

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan


Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mampu memahami ruang lingkup akutansi biaya
2. Mampu memahami kegunaan pengelompokkan biaya

Definisi Sistem Akuntansi Biaya


Merupakan salah satu proses sistem catatan dalam hal keuangan, yang isinya
terdiri dari pembagian dan ringkasan suatu dana hasil dari produksi, peroses
penjualan bahan peroduk ini menggunakan suatu cara tertentu .
Akuntansi Biaya merupakan salah satu proses sistem catatan dalam hal
keuangan, yang isinya terdiri dari pembagian dan ringkasan suatu dana hasil dari
produksi, peroses penjualan bahan peroduk ini menggunakan suatu cara tertentu
lengkap dengan penjabarannya.
Akuntansi biaya ini sangat diperlukan guna untuk mempertanggung
jawabankan terhadap pihak luar organisasi perusahaan seperti kereditu dan investor,
serta pihak dalam manajemen suatu perusahaan itu sendiri.
Akuntansi biaya ini sangat diinginkan dan dibutuhkan pada setiap perusahaan,
dikarenakan sebuah data historis yang dihidangkan dalam pencatatannya agar akan
sangat manfaat digunakan oleh pihak manajemen dalam mengambil suatu
keputusan atau kebijakan di dalam waktu yang akan datang.
Pengertian akuntasi menurut American Accounting Assosiation adalah : Proses
mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.

Tujuan utama akuntasi adalah menyajiakan informasi ekonomi (economic informasi)


dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 1 / 16
Manfaat Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi digunakan oleh pelbagai pengguna (users) dengan masing-
masing kepentingannya, antara lain :
1. Pemilik dan Calon Pemilik (Investor)
Memerlukan informasi untuk mengetahui hak-haknya yang akan diperoleh dari
hasil operasi perusahaan dan dengan demikian dia dapat juga memutuskan
untuk menambah modal yang ditanamkan atau menariknya.
2. Kreditor Informasi Akuntasi dapat digunakan untuk mengambil keputusan
diberi atau tidaknya kredit yang diajukan oleh debitor serta berapa jumlah
kredit yang daoat diberikan kepadanya.
3. Pemerintah. Membutuhkan informasi keuangan dalam menevaluasi pajak dan
untuk mengetahui apakah perusahaan telah mematuhi peraturan-peratutan
yang berlaku atau tidak, misalnya sehubungan dengan upah minimum
regional yang berlaku..
4. Karyawan/Federasi Buruh. Membutuhkan informasi keuangan untuk
menentukan kontrak-kontrak kerja, satau keputusan-keputusan lain yang
diperlukan.
5. Manager Perusahaan. Untuk melakukan evaluasi hasil operasi yang telah
dilakukan dalam satu periode, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan stategik.

Bidang-bidang Akuntansi
Beberapa bidang spesialisasi dalam akuntansi, antara lain :
1. Akuntansi Keuangan, meliputi kegiatan pencatatan transaksi, penyusunan
laporan-laporan periodik yang sesuai dengan Standart Akuntansi Keuangan.
2. Auditing, meliputi kegiatan pemeriksaan atas catatan-catatan akuntansi secara
bebas. Pemeriksaan akuntan ini meliputi pemeriksaan terhadap system dan
prosedur perusahaan, catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan, serta
memberikan pendapat mengenai “kelayakan dan kewajaran” laporan keuangan
yang bersangkutan.
3. Akuntansi Biaya, merupakan bidang akuntansi yang penekanannya pada
masalah penetapan dan pengendalian biaya, dari saat produsi siap dimulai
sampai dengan barang selesai diproses/diproduksi.Hasil akhir dari akuntansi
adalah “laporan perhitungan Harga Pokok Produksi”

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 2 / 16
4. Akuntansi Manajemen, bidang akuntansi yang mengolah kasus-kasus tertentu
yang dihadapi para manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi (Intern
Perusahaan).
5. Akuntansi Pajak, adalah bidang akuntansi yang mencakup penyusunan surat
pemberitahuan pajak, mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari
transaksi usaha yang direncanakan.
6. Sistem Akuntansi, adalah bidang khusus yang menangani perencanaan dan
penerapan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan data
keuangan.
7. Akuntansi Anggaran, adalah bidang akuntansi yang menyajikan rencana operasi
keuangan untuk periode tertentu, kemudian membandingkan relalisasi dengan
rencana operasi , sehingga operasi perusahaan dapat dimonitor dan
dikendalikan.
8. Akuntansi Internasional, merupakan bidang akuntasi yang khusus menyangkut
masalah-masalah perdagangan perdagangan internasional dari perusahaan-
perusahaan multinasional.
9. Akuntansi Lembaga Nonprofit, adalah bidang akuntasi yang mengkhususkan
pada masalah pencatatan dan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah dan
organisasi non profit seperti tempat ibadah, lembaga amal dan lembaga
pendidikan.
10. Akuntansi Sosial, adalah bidang akuntansi yang mengukur biaya dan manfaat
social, misalnya mengenai masalah penggunaan dana kesejahteraan social
dalam sebuah kota besar.
11. Akuntansi Pendidik, adalah bidang akuntansi yang menyangkut ruang lingkup
pendidikan.

Lapangan Pekerjaan Akuntansi


Sesuai dengan jasa-jasa akuntas yang diberikan pada masyarakat, akuntasi
dapat dibedakan :
1. Akuntansi Perseorangan (Private Accounting)
Akuntasi perseorangan adalah bidang spesialisasi yang digeluti oleh akuntan-
akuntan yang bekerja pada perusahaan-perusahaan tertentu. Akuntan yang
bekerja dalam bidang ini disebut Akuntan Intern. Ada beberapa jasa yang
diberikan oleh akuntan-akuntan tersebut, antara lain :

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 3 / 16
a. Controller
Controller adalah seorang kepala bagian akuntansi dari suatu perusahaan
tertentu. Adapun dari controller adalah mengawasi semua kegiatan dari
organisasi yang bersangkutan.
b. Cost Accountant. Cost accountant adalah akuntan yang berspesialisai mengelola
data biaya produksi. Adapun tugas dari akuntan ini ialah meyeleksi, memproses,
dan melaporkan data biaya produksi.
c. Internel Auditor. Internal auditor adalah akuntan yang berkewajiban untuk
menyelidiki dan menilai akuntasi dari perusahaan tempat ia bekerja. Internal
auditor akan memeriksa catatan akuntasi dan apabila diperlukan dapat
mengusulkan perubahan system akuntansi perusahaan yang
bersangkutan.Selain itu internal auditor berkewajiban untuk membawa pihak-
pihak pengelola perusahaan dalam pengambilan keputusan-keputusan.
d. Tax Specialist
Tax specialist adalah akuntan yang berkewajiban untuk mempersiapkan
pelaporan pajak bagi perusahaan tempat ia bekerja.

Akuntansi Publik (Publik Accounting) Adalah bidang akuntansi yang dikerjakan oleh
akuntan publik. Akuntan publik adalah akuntan yang mendapat sertifikat dari
pemerintah untuk berprofesi sebagai akuntan publik. Gelar akuntan peblik selain
dicapai dengan pendidikan formal, juga harus dilalui dengan praktek keahlian seperti
yang ditetapkan.

Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)


Akuntan yang bertugas untuk membantu pembuatan peraturan-peraturan pajak,
memeriksa dan memyelidiki pelaporan pajak dan membuat rancangan system untuk
organisasi yang bersangkutan.

Akuntansi Pendidikan (Accounting Education)


Bidang akuntansi yang digeluti oleh para akuntan yang mengajar di lembaga-
lembaga pendidikan, seperti universitas,akademi, dan lain-lain.

Perbedaan Antara Tatabuku Dengan Akuntansi.


Tata buku dalam arti book kepping adalah pencatatan data perusahaan menurut

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 4 / 16
cara yang telah ditetapkan. Ruang lingkup pekerjaannya adalah pencatatan transaksi
perusahaan, sedangkan akuntansi (sitem Amerika /anglo-saxon) memiliki cakupan
yang lebih luas, meliputi perencanaan system pencatatan, penyususnan laporan
data yang telah dicatat dan penyampaiaan laporan data yang telah dicatat, serta
menyampaikan interpretasi laporan tersebut.

Pengaruh Transaksi terhadap Laporan Keuangan


Dalam uraian di atas telah disinggung bahwa neraca menggambarkan posisi keuangan
perusahaan pada suatu saat tertentu. Telah ditegaskan pula bahwa jumlah harta perusahaan
selalu sama dengan jumlah kewajiban dan modal. Seandainya neraca disusun setiap kali
setelah terjadi suatu transaksi, maka aktiva selalu seimbang (sama) dengan ju'mlah kewajiban
dan modalnya. Namun dalam praktik ha! ini tidak pernah dilakukan perusahaan, karena neraca
umumnya hanya disusun pada tiap akhir periode tertentu. Meskipun demikian setiap orang
yang mempelajari akuntansi harus selalu memba-yangkan pengaruh dari setiap transaksi
yang terja'di terhadap neraca. Selain itu harus dibayangkan bahwa walaupun angka-angka
dalam neraca berubah karena adanya transaksi, tetapi jumlah aktiva selalu sama dengan
jumlah kewajiban dan modal.
Pada pembahasan berikut ini akan diuraikan beberapa tipe transaksi yang akan
berpengaruh terhadap laporan keuangan. Untuk menggambarkan pengaruh transaksi
terhadap neraca kita gunakan persamaan akuntansi. Selanjutnya data yang tercantum dalam
persamaan akuntansi akan dapat digunakan untuk menyusun neraca. Sebagai contoh marilah
kita ikuti tran-saksi-transaksi yang terjadi pada salon kecantikan milik Nyonya Pratiwi berikut
ini.
Dalam contoh inr angka-angka rupiah sengaja disederhanakan. Sistem akuntansi biaya
adalah jaringan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan
laporan biaya. Dalam perusahaan manufaktur, suatu sistem akuntansi ini merupakan
sebuah jaringan prosedur guna mengumpulkan dan menghidangkan biaya
reproduksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dan umum.

Beberapa faktor yang mempengaruhi perancangan sutu sitem ini dalam suatu
perusahaan adalah :
• Metode atau tekhnik coesting yang sering dilakukan
• Sistem akutansi biaya setandar atau sejarahnya

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 5 / 16
• Peroses reproduksi ini berdasarkan pesanan ataupun peroduk berdasarkan
peroses

Informasi yang sangat dibutuhkan oleh suatu manajemen


• Orde produksi yang belum di selesaikan
• Pemesanan perouksi yang telh terselesaikan
• Harga reproduksi jadi
• Haraga pokok peroduksi yang masih dalam proses tertem

Dokumen yang Digunakan


• Surat order produksi
• Daftar kebutuhan bahan
• Daftar kegiatan produksi
• Tanda permintaan dan pengeluaran barang gudang
• Bukti pengembalian barang gudang
• Laporan produk selesai
• Bukti memorial (journal voucher)
• Laporan kas keluar
Catatan Akuntansi yang Digunakan
• Jurnal pemakaian bahan baku
• Jurnal umum
• Register bukti kas keluar
• Kartu harga pokok Reproduksi

Jaringan Prosedur yang Membentu Sistem ini


• Prosedur order produksi
• Prosedur permintaan dan pengeluaranbarang gudang
• Pencatatan jam kerja dan biaya tenaga kerja langsung
• produk selesai dan pencatatan pembebanan biaya overhead pabrik
• biaya overhead pabrik sesungguhnya, biaya administrasi, umum,dan biaya
pemasaran.

Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan


• Surat order produksi diotorisasicoleh kepala fungsi produksi

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 6 / 16
• Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang oleh kepala fungsi produksi
yang bersangkutan
• Bukti kas keluar diotorisasi oleh kepala fungsi akuntansi keuangan
• Daftar kebutuhan bahan dibuat oleh fungsi perencanaan dan pengawasan
reproduksi oleh kepala fungsi produksi
• Kartu jam kerja olehkepala dari fungsi produksi

Fungsi Akuntansi Biaya


1. Manfaat Penjualan
Di perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dari pelanggan,
manfaat penjualan yang bertanggung jawab untuk menerima sebuah pesanan dari
pelanggan dan menirim produksinya.
Jikalau pesanan berlangganan ditulis dalam bentuk yang sudah disediakan
oleh perusahaan, pesanan pun berlangganan ini dapat dikirim langsung pada penjual
ke produksi untuk diproses segera.
Jika pesanan dari langganan belum mengandung informasi lengkap tentang
fungsi penjualan, pastikan untuk menambahkan informasi yang hilang atau tulis
kembali ke surat pesanan reproduksi, yang berisi tentang informasi lengkap yang
mendukung produksi tersebut.
Di suatu perusahaan yang memproduksi massal, pesanan seringkali
ditentukan bersama pada pertemuan bulanan antara pemasaran dan produksi.
Penjualan melayani pesanan pelanggan berdasarkan bahan yang tersedia di
gudang.

Fungsi Produksi
Memiliki tanggung jawab atas kepelaksanaan pesanan produksi untuk tujuan
di bawah, yang akan terlibat dalam implementasi proses produksi untuk memenuhi
permintaan produksi dari penjualan.
Di perusahaan besar, fungsi produksi biasanya dibantu oleh suatu rancangan,
perencanaan dan kontrol. Produksi dalam pembuatan pesanan produksi ini. Pesanan
produksi terkandung secara tertulis dalam dokumen yang disebut surat pesanan
produksi.
Pesanan produksi ini disertai dengan surat kebutuhan material dan daftar
pekerjaan. Produksi ini bertanggung jawab untuk pelaksanaan reproduksi sesuai

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 7 / 16
dengan surat pesanan produksi dan daftar persyaratan untuk bahan dan daftar
operasi produksi yang menyertai surat pesanan.

Perencanaan Produksi Kontrol


Ini merupakan suatu tujuan personel yang membantu perencanaan tujuan dari
produksi dan mengendalikan kegiatan. Perencanaan kegiatan ini dilaksanakan ketika
menghitung rencana untuk bahan dan peralatan yang harus digunakan untuk
menghasilkan pesanan yang diterima dari penjualan. Rencana dijelaskan oleh fungsi
ini dalam daftar persyaratan material dan dalam daftar operasionlnya.

Manfaat Gudang
Dalam sistem pengendalian akuntansi biaya ini, manfaat gudang bertanggung
jawab untuk melayani permintaan bahan baku, bahan pembantu, dan barang-barang
lainnya yang disimpan. tugas ini juga bertanggung jawab untuk menerima hasil jadi
yang dikirim oleh pembuat.

Akuntansi Biaya
Dalam sistem pengendalian produksi dan akuntansi biaya ini, sistem
akuntansi biaya bertanggung jawab untuk menghitung konsumsi berbagai sumber
daya yang digunakan untuk memproduksi pesanan.
Pendaftaran biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan overhead
pabrik untuk pesanan tertentu dilakukan dalam kartu nilai produk. Biaya overhead
pabrik aktual dicatat oleh sistem ini dalam kartu biaya.

Informasi Yang Diperlukan


Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen sistem akuntansi biaya :
• Bekerja dalam proses
• Pesanan produksi selesai
• Pengeluaran produk jadi
• Produk belum ditentukan
• Biaya sesuai dengan pusat biaya
Diagram blok dari suatu sistem kontrol dan sistem akuntansi biaya
Berikut adalah beberapa diagram alur berbagai prosedur yang membentuk sistem
manajemen produksi dan sistem akuntansi biaya:

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 8 / 16
Prosedur Pemesanan Produksi
Pesanan Hasil dari reproduk dirancang untuk mengoordinasikan suatu
kegiatan pemrosesan untuk memenuhi pesanan pelanggan atau persyaratan pada
periode waktu tertentu.

Mengekspor Barang Dari Gudang


Karena perusahaan manufaktur sering kali menggunakan inventarisasi bahan
baku mereka, untuk meminta dan mengekspor barang dari gudang serta digunakan
untuk mengekspor bahan baku dari gudang tersebut.
Proses ini dilakukan guna meminta barang yang telah disimpan, seperti:
bahan baku, bahan pembantu, suku cadang, dll. Prosedur khas untuk persediaan
dan permintaan stok ini digunakan di perusahaan yang memesan.

Prosedur Pengembalian Bahan


Bahan baku yang diminta oleh reproduksi terkadang tidak semua dihabiskan
untuk hasil pesanan tertentu. Jika hal ini terjadi meminta kelebihan bahan baku harus
dikembalikan ke fungsi gudang.
Pengembalian dari gudang barang dan pengurangan biaya sebagai akibat
dari pengembalian barang dilakukan dengan prosedur pengembalian gudang
barang.

Prosedur untuk mencatat waktu kerja dan biaya tenaga kerja langsung
Setelah fungsi produksi mendapatkan surat dengan pesanan hasil dari
departemen produksi (disiapkan menggunakan perencanaan dan fungsi produk) dan
meminta bahan baku melalui proses permintaan dan pelepasan di gudang.

Contoh Akuntansi Biaya


PT. KARS sedang menyusun laporan laba rugi dan anggarab variabel untuk bulan
Desember 20XX. Berikut ini adalah data yang tersedia dari PT. KARS :

• Untuk membuat 1 unit produk diperlukan 2kg bahan mentah senilai Rp 500/kg
• Setiap unit produk dikerjakan oleh tenaga kerja langsung selama 4 JKL (DLH)
dengan tariff @Rp 150 per JKL dalam bulan BOP 60.000 sampai dengan
80.000, ialah sebagai berikut :

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 9 / 16
• Biaya pemasaran bulan November 20XX sebesar Rp 25.000.000,- dan pada
bulan Desember diprediksi naik sebesar 20% nya.
• Biaya Administarsi dan Umum pada bulan Desember diperkirakan manajemen
perusahaan sebesar Rp 25.000.000
• Sebuah operasional kegiatan, manajemen perusahaan meminjam uang dari
bank dengan bunga sebesar Rp 2.500.000,- setiap bulan dalam jumlah tetap
• Perusahaan ini termasuk badan usaha yang dikenai pajak penghasilan
dengan rate 20%

Dari data di atas, susun dan hitung lah :


1. Anggaran variabel untuk periode Desember 20XX dalam bentuk Matematis
2. Anggaran variabel untuk periode Desember 20XX dalam bentuk Formula
3. Anggaran variabel untuk periode Desember 20XX dalam bentuk tabel pada
tingkat kapasitas 65.000 unit dan 75.000 unit
4. Anggaran variabel untuk periode Desember 20XX dalam bentuk Grafik
5. HP produksi per unit jika rencana produksi bulan Desember 20XX sebanyak
65.000 unit
6. Proyeksi laporan Laba/Rugi bulan Desember 20XX, jika produk yang laku
terjual sebanyak 65.000 unit dengan harga jual per unit Rp 3.400

Jawab
Y = a + b X dimana Y adalah jumlah biaya dan X adalah volume kegiatan

Jenis Biaya
Bahan Baku = VC/unit = SUR (2kg) @Rp 500,-/Kg = Rp 1.000,-
TKL = VC/unit = SUR (4 JKL) @Rp 150,-/JKL = Rp 600,-
BOP = VC/unit = Rp 150,- dan Fc = Rp 13.000.000,-
Pemasaran = FC = 120% x Rp 25.000.000,- = Rp 30.000.000,-
Adm & Umum = FC = Rp 25.000.000,-
Operasi = FC = Rp 25.000.000,-
Total biaya = VC/unit = Rp 950,- FC = Rp 93.000.000

Dengan melihat perilaku dan karakteristik tiap-tiap item biaya maka bisa dibuat
persamaan matematisnya. Persamaan Matematis yang dibentuk adalah sebagai
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 10 /
16
berikut :
Biaya Bahan Baku Y1 = 0 + 1000 X
Biaya TKL Y2 = 0 + 600 X
BOP Y3 = 13.000.000 + 150 X
Pemasaran Y4 = 30.000.000 + 0 X
Admn dan Umum Y5 = 25.000.000 + 0 X
Operasi Y6 = 25.000.000 + 0 X
Total Biaya Yt = 93.000.000 + 950 X

Selanjutnya dapat dihitung Total Biaya yang dianggarkan untuk seluruh item
biaya pada Range X= 65.000 dan pada X = 75.000

KONSEP BIAYA
Secara garis besar, pembahasan utama Tata Hitung/Akunting dapat dibagi ke dalam
3 bidang, yaitu :

1. Akunting keuangan (Financial Accounting), lebih ditekankan pada penyediaan


dan penyusunan laporan-laporan keuangan untuk pihak di luar
perusahaan/organisaasi

2. Akunting Manajemen (Management Accounting), lebih ditekankan pada analisis


dan penyediaan informasi (keuangan) untuk pihak di dalam
perusahaan/organisaasi
3. Tata Hitung Ongkos/Akunting Biaya (Cost Accounting), yaitu Akunting
Manajemen dtambah sedikit akunting keuangan

Akunting
Keuangan

Tata Hitung
Ongkos

Akunting
Universitas Esa Unggul
Manajemen
http://esaunggul.ac.id 11 /
16
Biaya dalam akuntansi (cost) merupakan semua pengorbanan yang perlu
dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang
menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan
terjadi, Selain itu biaya dalam suatu bidang akuntansi mempunyai fungsi untuk
proses pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap biaya-biaya yang
berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau
jasa.
Definisi lainnya dari biaya yaitu pengorbanan sumberdaya (ekonomis) yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi Biaya yang tepat dan
akurat untuk digunakan dalam berbagai tujuan. Dalam prosesnya penggolongan
biaya akan tergantung pada maksud dan tujuan dari biaya tersebut digolongkan
dimana untuk tujuan yang berbeda diperlukan penggolongan yang berbeda. Pada
pelaksanannya tentu tidak ada satu model penggolongan biaya yang dapat dipakai
untuk semua tujuan penyampaian informasi tentang biaya.

Dalam praktek akuntansi biaya mengenal penggolongan biaya menjadi empat


kelompok besar yaitu :

1. Penggolongan biaya sesuai dengan aktivitas perusahaan


2. Penggolongan biaya sesuai dengan periode akuntansi ( pembebanan biaya)
3. Penggolongan biaya terhadap perubahan aktivitas
4. Penggolonggan biaya sesuai dengan pusat biaya yang dibiayai

Biaya Sesuai dengan Aktivitas Perusahaan


Pada prinsipnya aktivitas perusahaan dibagi menjadi empat aktivitas utama
yaitu : aktivitas produksi, aktivitas pemasaran, aktivitas administrasi dan umum
serta aktivitas keuangan. Selanjutnya penggolongan biayanya adalah sebagai
berikut :

Biaya Produksi yaitu semua biaya yang terkait dengan aktivitas pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi. Biaya produksi selanjutnya akan dibagi menjadi : biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 12 /
16
Biaya Overhead Pabrik adalah biaya yang dikeluarkan bagian produksi
selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, seperti gaji mandor,
perlengkapan pabrik, penyusutan, listrik, air, dll.

Pamahaman biaya bahan baku dimulai dari barang yang akan dikonsumsi
perusahan digolongkan ke dalam golongan bahan atau materials yang merupakan
barang yang akan diolah menjadi barang jadi dan bahan non materials yang hanya
dikonsumsi dan bukan merupakan bagian dari produk jadi. Bahan dapat
digolongkan kedalam bahan baku (direct materials) dan bahan baku penolong atau
pembantu (indirect material).

• Biaya bahan baku adalah harga perolehan bahan baku yang terpakai
dalam pengolahan produk, demikian juga pada bahan baku penolong harga
perolehan bahan penolong yang terpakai dalam pengolahan produk.
• Biaya tenaga kerja adalah semua karyawan ataupekerja yang memberikan
jasa bagi perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa. Biaya tenaga
kerja akan digolongkan sesuai dengan fungsinya seperti golongan tenaga
kerja pabrik atau Produksi, golongan tenaga kerja administrasi dan umum
dan golongan tenaga kerja keuangan. Biaya tenaga kerja akan dibagi
menjadi dua bagian yaitu : biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga
kerja tidak langsung.
• Biaya Pemasaran (Marketing Expenses) Biaya yang harus dikeluarkan
untuk memastikan semua produk terbeli oleh konsumen. Contoh dari biaya
pemasaran adalah biaya promosi dan Iklan yang dilakukan perusahaan.
• Biaya Administrasi & Umum (General Administration Expenses) Biaya-
biaya yang digunakan untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan
pemasaran produk, misalnya biaya gaji karyawan, overhead kantor, dan
biaya terkait lainnya.
• Biaya Variabel (Variable Cost) Komponen biaya yang berubah-ubah sesuai
dengan volume produksi yang dihasilkan. Makin besar volume penjualan,
makin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.
• Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya yang selalu konstan dan tidak dipengaruhi
oleh volume produksi. Biaya tetap memiliki dua karakteristik, yaitu biaya
tidak berubah atau tidak dipengaruhi oleh periode atau aktivitas terentu. Dan
biaya per unitnya berbanding terbalik dengan perubahan volume. Bila
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 13 /
16
volumenya rendah maka fixed cost atau biaya tetap tinggi, sebaliknya pada
volume yang tinggi biaya tetap per unitnya rendah. Contohnya seperti, gaji
karyawan toko komputer per bulan adalah Rp800.000. Jika dalam satu bulan
toko tersebut hanya melayani 10x pembelian atau 30x, gaji karyawan
tersebut tetap Rp800.000. Gaji tetap tersebut yang disebut sebagai fixed
cost atau biaya tetap.

KLASIFIKASI BIAYA MENURUT


KEMUDAHAN PENELUSURAN

Biaya Biaya Tidak


langsung langsung

Biaya Langsung (Direct Cost)

Biaya yang dapat diidentifikasi langsung berhubungan dengan produksi barang


objeknya. Contohnya seperti biaya tenaga kerja langsung dan biaya bahan baku..
Semua material yang membentuk suatu bagian integral dari suatu produk jadi dan
yang dapat dimasukkan secara langsung dalam perhitungan biaya produk.

Beberapa biaya langsung diantaranya yaitu :


1. Buruh Langsung :
Buruh yang secara langsung diperlukan dalam proses pengubahan bahan
langsung menjadi produk jadi

Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)


Biaya yang tidak dapat diidentifikasi langsung dengan proses produksi secara
keseluruhan. Contohnya biaya listrik, penyusutan mesin, upah mandor, dan biaya
administrasi pabrik.

Beberapa biaya langsung diantaranya yaitu :


1. Biaya Tak Langsung Pabrik :
Semua biaya produksi selain biaya bahan langsung dan buruh langsung. (Sewa,
asuransi, Depresiasi, Pajak, Pemeliharaan dan perbaikan, Pembayaran Pajak
Pegawai, dsb)
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 14 /
16
A. Daftar Pustaka

• Niswonger, Prinsip-prinsip Akuntansi (penerbit erlangga, edisi 19) Danang sunyoto,


• Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan (penerbit gramedia pustaka
2014)

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 15 /
16

Anda mungkin juga menyukai