(TKT 305)
MODUL SESI 1
AKUTANSI BIAYA DAN LINGKUNGANNYA
DISUSUN OLEH
Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si
Bidang-bidang Akuntansi
Beberapa bidang spesialisasi dalam akuntansi, antara lain :
1. Akuntansi Keuangan, meliputi kegiatan pencatatan transaksi, penyusunan
laporan-laporan periodik yang sesuai dengan Standart Akuntansi Keuangan.
2. Auditing, meliputi kegiatan pemeriksaan atas catatan-catatan akuntansi secara
bebas. Pemeriksaan akuntan ini meliputi pemeriksaan terhadap system dan
prosedur perusahaan, catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan, serta
memberikan pendapat mengenai “kelayakan dan kewajaran” laporan keuangan
yang bersangkutan.
3. Akuntansi Biaya, merupakan bidang akuntansi yang penekanannya pada
masalah penetapan dan pengendalian biaya, dari saat produsi siap dimulai
sampai dengan barang selesai diproses/diproduksi.Hasil akhir dari akuntansi
adalah “laporan perhitungan Harga Pokok Produksi”
Akuntansi Publik (Publik Accounting) Adalah bidang akuntansi yang dikerjakan oleh
akuntan publik. Akuntan publik adalah akuntan yang mendapat sertifikat dari
pemerintah untuk berprofesi sebagai akuntan publik. Gelar akuntan peblik selain
dicapai dengan pendidikan formal, juga harus dilalui dengan praktek keahlian seperti
yang ditetapkan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi perancangan sutu sitem ini dalam suatu
perusahaan adalah :
• Metode atau tekhnik coesting yang sering dilakukan
• Sistem akutansi biaya setandar atau sejarahnya
Fungsi Produksi
Memiliki tanggung jawab atas kepelaksanaan pesanan produksi untuk tujuan
di bawah, yang akan terlibat dalam implementasi proses produksi untuk memenuhi
permintaan produksi dari penjualan.
Di perusahaan besar, fungsi produksi biasanya dibantu oleh suatu rancangan,
perencanaan dan kontrol. Produksi dalam pembuatan pesanan produksi ini. Pesanan
produksi terkandung secara tertulis dalam dokumen yang disebut surat pesanan
produksi.
Pesanan produksi ini disertai dengan surat kebutuhan material dan daftar
pekerjaan. Produksi ini bertanggung jawab untuk pelaksanaan reproduksi sesuai
Manfaat Gudang
Dalam sistem pengendalian akuntansi biaya ini, manfaat gudang bertanggung
jawab untuk melayani permintaan bahan baku, bahan pembantu, dan barang-barang
lainnya yang disimpan. tugas ini juga bertanggung jawab untuk menerima hasil jadi
yang dikirim oleh pembuat.
Akuntansi Biaya
Dalam sistem pengendalian produksi dan akuntansi biaya ini, sistem
akuntansi biaya bertanggung jawab untuk menghitung konsumsi berbagai sumber
daya yang digunakan untuk memproduksi pesanan.
Pendaftaran biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan overhead
pabrik untuk pesanan tertentu dilakukan dalam kartu nilai produk. Biaya overhead
pabrik aktual dicatat oleh sistem ini dalam kartu biaya.
Prosedur untuk mencatat waktu kerja dan biaya tenaga kerja langsung
Setelah fungsi produksi mendapatkan surat dengan pesanan hasil dari
departemen produksi (disiapkan menggunakan perencanaan dan fungsi produk) dan
meminta bahan baku melalui proses permintaan dan pelepasan di gudang.
• Untuk membuat 1 unit produk diperlukan 2kg bahan mentah senilai Rp 500/kg
• Setiap unit produk dikerjakan oleh tenaga kerja langsung selama 4 JKL (DLH)
dengan tariff @Rp 150 per JKL dalam bulan BOP 60.000 sampai dengan
80.000, ialah sebagai berikut :
Jawab
Y = a + b X dimana Y adalah jumlah biaya dan X adalah volume kegiatan
Jenis Biaya
Bahan Baku = VC/unit = SUR (2kg) @Rp 500,-/Kg = Rp 1.000,-
TKL = VC/unit = SUR (4 JKL) @Rp 150,-/JKL = Rp 600,-
BOP = VC/unit = Rp 150,- dan Fc = Rp 13.000.000,-
Pemasaran = FC = 120% x Rp 25.000.000,- = Rp 30.000.000,-
Adm & Umum = FC = Rp 25.000.000,-
Operasi = FC = Rp 25.000.000,-
Total biaya = VC/unit = Rp 950,- FC = Rp 93.000.000
Dengan melihat perilaku dan karakteristik tiap-tiap item biaya maka bisa dibuat
persamaan matematisnya. Persamaan Matematis yang dibentuk adalah sebagai
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 10 /
16
berikut :
Biaya Bahan Baku Y1 = 0 + 1000 X
Biaya TKL Y2 = 0 + 600 X
BOP Y3 = 13.000.000 + 150 X
Pemasaran Y4 = 30.000.000 + 0 X
Admn dan Umum Y5 = 25.000.000 + 0 X
Operasi Y6 = 25.000.000 + 0 X
Total Biaya Yt = 93.000.000 + 950 X
Selanjutnya dapat dihitung Total Biaya yang dianggarkan untuk seluruh item
biaya pada Range X= 65.000 dan pada X = 75.000
KONSEP BIAYA
Secara garis besar, pembahasan utama Tata Hitung/Akunting dapat dibagi ke dalam
3 bidang, yaitu :
Akunting
Keuangan
Tata Hitung
Ongkos
Akunting
Universitas Esa Unggul
Manajemen
http://esaunggul.ac.id 11 /
16
Biaya dalam akuntansi (cost) merupakan semua pengorbanan yang perlu
dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang
menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan
terjadi, Selain itu biaya dalam suatu bidang akuntansi mempunyai fungsi untuk
proses pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap biaya-biaya yang
berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau
jasa.
Definisi lainnya dari biaya yaitu pengorbanan sumberdaya (ekonomis) yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi Biaya yang tepat dan
akurat untuk digunakan dalam berbagai tujuan. Dalam prosesnya penggolongan
biaya akan tergantung pada maksud dan tujuan dari biaya tersebut digolongkan
dimana untuk tujuan yang berbeda diperlukan penggolongan yang berbeda. Pada
pelaksanannya tentu tidak ada satu model penggolongan biaya yang dapat dipakai
untuk semua tujuan penyampaian informasi tentang biaya.
Biaya Produksi yaitu semua biaya yang terkait dengan aktivitas pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi. Biaya produksi selanjutnya akan dibagi menjadi : biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Pamahaman biaya bahan baku dimulai dari barang yang akan dikonsumsi
perusahan digolongkan ke dalam golongan bahan atau materials yang merupakan
barang yang akan diolah menjadi barang jadi dan bahan non materials yang hanya
dikonsumsi dan bukan merupakan bagian dari produk jadi. Bahan dapat
digolongkan kedalam bahan baku (direct materials) dan bahan baku penolong atau
pembantu (indirect material).
• Biaya bahan baku adalah harga perolehan bahan baku yang terpakai
dalam pengolahan produk, demikian juga pada bahan baku penolong harga
perolehan bahan penolong yang terpakai dalam pengolahan produk.
• Biaya tenaga kerja adalah semua karyawan ataupekerja yang memberikan
jasa bagi perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa. Biaya tenaga
kerja akan digolongkan sesuai dengan fungsinya seperti golongan tenaga
kerja pabrik atau Produksi, golongan tenaga kerja administrasi dan umum
dan golongan tenaga kerja keuangan. Biaya tenaga kerja akan dibagi
menjadi dua bagian yaitu : biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga
kerja tidak langsung.
• Biaya Pemasaran (Marketing Expenses) Biaya yang harus dikeluarkan
untuk memastikan semua produk terbeli oleh konsumen. Contoh dari biaya
pemasaran adalah biaya promosi dan Iklan yang dilakukan perusahaan.
• Biaya Administrasi & Umum (General Administration Expenses) Biaya-
biaya yang digunakan untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan
pemasaran produk, misalnya biaya gaji karyawan, overhead kantor, dan
biaya terkait lainnya.
• Biaya Variabel (Variable Cost) Komponen biaya yang berubah-ubah sesuai
dengan volume produksi yang dihasilkan. Makin besar volume penjualan,
makin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.
• Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya yang selalu konstan dan tidak dipengaruhi
oleh volume produksi. Biaya tetap memiliki dua karakteristik, yaitu biaya
tidak berubah atau tidak dipengaruhi oleh periode atau aktivitas terentu. Dan
biaya per unitnya berbanding terbalik dengan perubahan volume. Bila
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 13 /
16
volumenya rendah maka fixed cost atau biaya tetap tinggi, sebaliknya pada
volume yang tinggi biaya tetap per unitnya rendah. Contohnya seperti, gaji
karyawan toko komputer per bulan adalah Rp800.000. Jika dalam satu bulan
toko tersebut hanya melayani 10x pembelian atau 30x, gaji karyawan
tersebut tetap Rp800.000. Gaji tetap tersebut yang disebut sebagai fixed
cost atau biaya tetap.