disebut relasi interpersonal. Semakin Survival of human life is proof that seseorang aktif membangun relasi dengan human being able to solve and fulfill sesama maka akan terbangun jaringan requirements of life which is individual interpersonal yang luas dan menghasilkan and also social. Human life is a building kompetensi diri yang berkualitas. Hal interpersonal relationship with each other, inilah yang dapat membawa kesuksesan called interpersonal relationship. The dalam banyak hal. more an active person building relationships with others it will build an Umumnya, manusia dapat extensive interpersonal network and menyesuaikan dengan situasi yang produce quality self-competence. This is dihadapi dengan cara mempelajari what can bring success in many ways. pengalaman sebelumnya. Seiring dengan waktu hubungan berkembanglah sebuah Generally humans can adjust to karakter individu. Aspek-aspek psikologis the situation faced by learning the yang dimiliki kedua belah pihak yang previous experience. Overtime the terlibat dalam relasi lebih menentukan relationship develops an individual dibanding dengan aspek sosiologis dan character. The psychological aspect of kultural.Adanya aspek psikologis yang both parties involved in the relationship menentukan proses komunikasi are more decesive compared with interpersonal telah memunculkan kajian sociological and cultural aspects. The spesifik dalam relasi interpersonal menjadi existence of psychological aspect that kajian dalam artikel ini, meskipun determine the process of interpersonal kajiannya belum berbasis riset secara communication has led to a specific study mendalam. in interpersonal relationships into studies in this article, although the study has not been based on in-depth research. Kata kunci: komunikasi, psikologi, relasi interpersonal. Keywords: communication, psychology, interpersonal relationship ABSTRAK Kelangsungan hidup manusia di muka bumi hingga kini merupakan bukti bahwa manusia mampu menyelesaikan dan memenuhi kebutuhan yang bersifat individu dan sekaligus sosial.Kehidupan ini merupakan bangunan relasi PENDAHULUAN Manusia merupakan makhluk sosial, yang kehidupannya tidak bisa Tidak ada manusia yang bisa lepas dari bantuan manusia yang lainnya berkembang dengan baik tanpa memiliki untuk memenuhi kebutuhan hidupnya kesempatan untuk berhubungan dan yang paling mendasar hingga sekunder bekerjasama dengan manusia lain. membangun relas dengan yang lainnya. Hubungan dan kerjasama menjai suatu Kehidupan di manusia merupakan yang pasti ada disetiap kehidupan bangunan relasi antar personal satu dngan manusia dimanapun dan kapanpun yang lainnya. Relasi manusia dengan berada. Dengan cara tersebut kemudian yang lainnya lebih dikenal dengan relasi dapat menjadikan manusia saling atau komunikasi interpersonal. Semakin bergantung untuk kelangsungan dan seseorang membangun sebuah relasi atau perkembangannya. Menarik ketika komunikasi dengan sesamanya maka membaca salah satu hasil riset Antar akan erbangun sebuah jaringan Venus seteah meneliti masyarakat di interpersonal yang luas. Kesatuan dari Melayu yang menjelaskan tetang sebuah keberagaman tersebut akan memunculkan sistem keyakinn masyarakat Melayu, sebuah kelompok. Dinamika kelompok bahwa hidup dapat diartikan sebagai tersebut sangat ditentukan oleh kerjasama antar manusia satu dengan keberagaman kebutuhan dan atau yang lainnya yang bersifat saling kepentingan personal yang terlibat di bergantung. Manusia dapat membangun dalamnya. dan menjalani hidup dengan saling berhubungan dan bergantung satu dengan Tulisan ini mencoba untuk yang lainnya. Dalam membangun sebuah mendeskripsikan pentingnya suatu hubungan bisa dikatakan merupakan pemahaman psikologi untuk membangun suatu kegiatan manusia yang tidak komunikasi interpersonal yang terhindarkan demi kelangsungan hidup merupakan suatu kebutuhan hidup primer manusia itu sendiri.(Venus.2015:41) manusia agar dengannya manusia mampu mencapai aktualisasi diri sesungguhnya. Kelangsungan kehidupan manusia di muka bumi hingga saat ini meruakan bukti bahwa anusia mampu PEMBAHASAN menyelesaikan dan memenuhi sema keutuhan yang bersifat indvidual maupun sosial. Dengan menggunakan akal dan Komunikasi Interpersonal budi yang dimiliki setiap manusia mereka dapat melakukan upaya bertahan Komunikasi interpersonal yang kemudian berkembang, baik bersifat dijelaskan oleh Devito (1997), pribadi maupun kolektif. Pemenuhan komunikasi interpersonal atau kebutuhan manusia, baik yang bersifat komunikasi intrapribadi meupakan individual atau sosial, primer maupun konsep komunikasi dengan diri sendiri sekunder, dan bersifat dinamis sesuai dengan tujuan untuk berpikir, melakukan daam konteks ruang dan waktu.. sebuah penalaran, menganalisis dan merenung. Sedangkan menurut Nina Asosiasi (2011) menjelaskan komunikasi Asosiasi adalah pengalaman dan intrapersonal adalah komunikasi yang kepribadian yang mempengaruhi proses terjadi pada diri manusia, yang meliputi sensasi. Thorndike seperti yang dikutip proses sensasi, asosiasi, persepsi, memori oleh Nina (2011) mengemukakan dan berpikir. Sedangkan meurut Effendy bahwa terjadinya asosiasi antara seperti yang dikutip oleh Rosmawaty stimulus dan respons ini megikuti (2010) menyatakan bahwa komunikasi hukum-hukum berikut, yaitu: interpersonal atau komuniksi intrapribadi merupakan komunikasi yang berlangsung a. Hukum latihan (law of exercise), pada dalam diri seseorang. yaitu apabila asosiasi antara stimulus dan respons sering terjadi, Dalam komunikasi intrapersonal, asosiasi itu akan terbentuk seorang komunikator (encoder) semakin kuat. Interpretasi dari melakukan proses komunikasi hukum ini adalah semakin sering intrapersonal dengan menggunakan suatu pengetahuan yang telah seluruh energi yang dimilikinya agar terbentuk akibat terjadinya asosiasi pesan yang akan disampaikan kepada antara stimulus dan respons dilatih komunikan (decoder) dapat diterima (digunakan), maka asosiasi dengan jelas, dan komunikan pun dapat tersebut akan semakin kuat. melakukan umpan balik (feedback) terhadap pesan tersebut. b. Hukum akibat (law of effect), yaitu apabila asosiasi yang Adapun proses komunikasi terbentuk antarastimulus dan intrapersonal adalah sebagai berikut: respon diikuti oleh suatu kepuasan, maka asosiasi akan semakin meningkat. Ini berarti (idealnya), jika suatu respon yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu stimulus adalah benar dan ia mengetahuinya, maka kepuasan akan tercapai dan asosiasi akan diperkuat. Sensasi Dari pendapat Thorndike ini , kita dapat Sensasi adalah proses pencerapan mengetahui bahwa sering terjadinya informasi (energy/stimulus) yang datang pengalaman yang terjadi terhadap suatu dari luar melalui panca indra. Sebagai peristiwa, maka semakin menguatkan contoh: Ketika kita sedang asosiasi dan pada gilirannya akan mendengarkan permasalahan yang semakin menguatkan sensasi kita disampaikan oleh seseorang. Di sini terhadap peristiwa tersebut. Selain itu terjadi proses pencerapan informasi penguatan asosiasi juga terbentuk karena dengan melalui indera pendengaran. akibat dari suatu peristiwa (asosiasi stimulus dan respon). Persepsi proses sensasi, asosiasi, persepsi, dan memori yang dikeluarkan untuk Persepsi adalah pemaknaan/arti mengambil keputusan. Selain itu terhadap informasi (energy/stimulus) berpikir juga diartikan sebagai kegiatan yang masuk ke dalam kognisi manusia. yang dilakukan untuk memahami Persepsi adalah pengalaman tentang realitas dalam rangka mengambil objek, peristiwa, atau hubungan- keputusan (decision making), hubungan yang diperoleh dengan memecahkan persoalan (problem menyimpulkan informasi dan solving) dan menghasilkan sesuatu yang menafsirkan pesan. Persepsi ialah baru (creativity). memberikan makna pada stimuli indrawi (sensory stimuli). Sensasi Salah satu fungsi berfikir adalah adalah bagian dari persepsi. Meskipun menetapkan keputusan. Keputusan yang demikian Desiderato seperti yang kita ambil sangatlah beraneka ragam. dikutip oleh Nina (1976) menafsirkan Adapun tanda-tanda umumnya adalah: makna informasi indrawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi (perhatian), ekspektasi, motivasi, dan a. Keputusan merupakan hasil berpikir, memori. dan merupakan hasil usaha intelektual. Memori b. Keputusan merupakan pilihan Memori adalah stimuli yang telah berbagai alternatif. diberi makna, direkam, dan kemudian disimpan dalam otak manusia. Secara c. Keputusan selalu melibatkan singkat memori meliputi 3 proses, yaitu: tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya boleh ditangguhkan a. Perekaman (encoding) yaitu atau dilupakan. pencatatan informasi melalui reseptor indra dan sirkuit syaraf internal. Adapun faktor-faktor personal yang b. Penyimpanan (storage) yang sangat menentukan terhadap apa yang menentukan berapa lama diputuskan, antara lain: informasi itu berada beserta kita, a. Kognisi. dalam bentuk apa, dan di mana. Penyimpanan bisa bersifat aktif Kualitas dan kuantitas pengetahuan atau pasif. yang dimiliki.
c. Pemanggilan (retrieval), yang c. Motif.
dalam sehari-hari disebut Biasa disebut konatif/konasi, dorongan, mengingat kembali adalah gairah yang amat memengaruhi menggunakan informasi yang pengambilan keputusan. disimpan. d. Sikap. Berpikir Disebut juga afektif/afeksi/emosi yang Berpikir adalah akumulasi dari menjadi faktor penentu lainnya. September 2013. KESIMPULAN De Vito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antarmanusia, terjemahan Agus Relasi atau komunikasi interpersonal Maulana, Jakarta : Profesional Books. merupakan realitas sosial yang telah membangun dinamika kehidupan Idrus, Muhammad. Kompetensi manusia menjadi lebih berwarna atau Interpersonal Mahasiswa, Jurnal kompleks. Banyak kepentingan yang UNISIA, Vol. XXXII No. 72 Desember menyertai proses komunikasi 2009. interpersonal, baik kepentingan pihak – Irwanto.2002. Psikologi pihak yang mengembangkan relasi Umum.Jakarta: Prenhallindo maupun orang lain di sekitarnya. Tidak semua relasi interpersonal berkembang Littlejohn, Stephen W dan Karen A. dengan baik, banyak faktor Foss. 2014. Theories of Human mempengaruhi kualitas relasinya. Ada Communication tahapan – tahapan yang harus dilalui (Teori agar komunikasi interpersonal mencapai kualitas yang tinggi. Kedua belah pihak Komunikasi.edisi 9 ), yang terlibat dalam pengembangan terjemahan relasi sangat menentukan tercapainya Muhammad Yusuf Hamdan, Jakarta: kualitas komunikasi. Aspek – aspek Salemba Humanika psikologis yang dimiliki kedua belah Muhammad, Arni. 1995. Komunikasi pihak yang terlibat dalam relasi lebih Organisasi,Jakarta: Bumi Aksara. menentukan, daripada aspek sosiologis dan kultural. Kedekatan dalam relasi Nurdin, Aminuddin.2016. Komunikasi akan membantu meningkatkan dalam Praktik: Kreatif & Bersahabat. kualitasnya. Pendekatan psikologi Jakarta: Gagas Bisnis komunikasi sangat penting untuk Rakhmat, Jalaluddin. 1996. Psikologi memahami dinamika relasi Komunikasi, Bandung : PT. Remaja interpersonal, dalam konteks konteks; Rosdakarya. psikologis dan komunikasi tentunya. Keduanya memiliki peranan penting Siregar, Lis Yulianti Syafrida, Peran dalam pengembangan komunikasi Psikologi Komunikasi dalam Penerapan interpersonal menjadi lebih bermakna Nilai-nilai keIslaman di bagi pihak yang terlibat dan orang lain Keluarga,dalam Jurnal HIKMAH, Vol. di sekitarnya. VII, No.02 Juli 2013.
DAFTAR PUSTAKA Teori Hubungan Interpersonal Heider
lihat dalam http://jeffy- Abadi, Totok Wahyu, dkk., Media Sosial dan Pengembangan Hubungan louis.blogspot.co.id/2011/01/teori- Interpersonal Remaja di Sidoarjo, hubungan-interpersonal- heider_2577.html Proses Komunikasi Interpersonal lihat Jurnal, KANAL, Vol. 2, No. 1, dalam https://bppk.kemenkeu.go.id/pusdiklat- bea-dan-cukai/berita/komunikasi- intrapersonal-sebagai-pondasi- komunikasi-interpersonal.html Unduh, Minggu, 29 Januari 2017. Tubs, Stewart L. dan Silvia Moss. 1996. Human Communiation Prinsip-prinsip Dasar, Terjemahan Deddy Mulyana, Edisi Kesatu, Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Tubbs, Stewart L., dan Sylvia Moss. 2001. Human Communication, Terjemahan Deddy Mulyana dan Gembirasari,