Anda di halaman 1dari 3

Seperti teman-temannya yang lain, sebenarnya Andi ingin sekali memeberi hadiah untuk

Tommy, tetapi, ia tidak enak hati meminta uang pada ibunya. Apalagi ibu hanya diam ketika
ia menyodorkan undangan pesta ulang tahun Tommy kemarin. Saat itu, ibu sedang duduk-
duduk di beranda sambil memandangi matahari yang mulai tenggelam. Diamnya ibu,
pertanda ibu belum punya uang untuk membeli hadiah. Andi sadar, sejak ayahnya meninggal
tiga tahun yang lalu, ia dan ibunya memang harus hidup hemat.
Apa masalah yang dihadapi oleh tokoh?
Andi sedih karena tidak memiliki uang
Andi ingin memberikan undangan pesta ulang tahun untuk ibunya
Andi ingin memberikan hadiah untuk ibunya yang sedang duduk di beranda
Andi ingin memberikan hadiah untuk Tommy, tetapi tidak memiliki uang dan harus hidup
hemat.
Namaku Pelangi. Aku sangat suka menulis. Aku selalu menulis catatan harianku di kertas
cantik dan memasukkan gulungan kertas itu ke dalam botol. Botol itu akan kulempar ke laut.
Di belakang rumahku memang ada pantai yang indah. Selain menulis, aku juga sangat suka
melihat pelangi. Aku melempar botol setiap kali muncul pelangi. Itu kulakukan agar kisahku
dan kehidupanku di masa depan akan berwarna seperti pelangi.

Apa keinginan tokoh pada kutipan teks cerpen tersebut?


Ingin agar kisah dan kehidupannya di masa lalu akan berwarna seperti pelangi
Ingin agar kisah dan kehidupannya di masa depan akan berwarna seperti pelangi.
Ingin melempar botol ke laut sebanyak mungkin
Ingin memasukkan gulungan kertas ke dalam botol sebanyak mungkin

Menyaksikan guyuran dari bawah lindungan halte bus, aku merasa tak berdaya. Aku hanya
bisa memandang entah apa, tanpa pernah berbuat lain kecuali diam. Jauh di atas sana, langit
kelabu, bertanda hujan akan cukup betah menyaksikanku. Andai aku tadi tidak terlambat, aku
pasti sudah di bus bahkan mungkin sudah tidur nyenyak di kamar.
Bagaimana solusi masalah pada kutipan teks cerpen tersebut?
Seharusnya datang lebih awal sebelum hujan turun.
Seharusnya menerobos hujan saja
Seharusnya menyaksikan guyuran hujan saja
Seharusnya menginap saja di halte bus
Di sinilah ayah dulu mengajariku berenang, mengajariku bunyi gemeletar punggung buaya
lapar dan kecipak anak-anak ikan kemuring. Di sini juga ayah mendidikku membedakan
suara katak daun dan suara keciap ular manau, yang menyaru suara katak untuk melahapnya.
Sering aku dan ayah menyusupi celah-celah nifah, menyelam di bawah gemerisik
pelepahannya, saling menguji ketahanan dengan tidak bernafas. Lamunanku buyar ketika
telapak kakiku yang mencelup air dikerumuni ikan nari dan batu tempat aku duduk tidak
tersinari lantaran matahari hampir tenggelam
Apakah tema kutipan teks cerpen tersebut?
Kehidupan di laut
Berenang bersama
Air sungai yang dingin
Kasih sayang seorang ayah

Tiba-tiba lampu toilet mati karena sedang ada pemadaman listrik. Rina merasa takut, “Ti
kamu dimana? Aku takut”, tidak ada yang menyahuti ucapannya tiba-tiba dengan sangat
histeris Rina menangis dengan mengucapkan nama “Tia” kemudian lampu hidup kembali dan
terlihat Tia yang sedang tegak dihadapannya dengan senyum yang hangat dan hasrat akan
kekhawatiran akibat melihat Rina menangis, tiba-tiba Rina memeluk Tia, mulai saat itu dia
mulai sadar bahwa Tia bukan hanya sekedar teman baginya melainkan “Sahabat”.
Hendra pun pergi ke sebidang tanah tandus itu sambil membawa bibit semangka dan kuda pincang
yang menjadi bagiannya. Meskipun mendapat warisan yang kurang menguntungkan, Hendra tidak
putus asa. Ia langsung menanami lahan tandus itu dengan bibit semangka. Kuda pincang yang ia ikat
di pohon membuang kotoran sembarangan. Namun, Hendra tidak marah. Ia malah mengumpulkan
kotoran itu menjadikannya pupuk.

Apa pesan yang terdapat pada kutipan teks 1 dan 2?

Teks 1 : sahabat sejati akan melakukan apapun untuk menyelamatkan kita dan selalu setia
disamping kita, teks 2 : selalu sabar menghadapi cobaan yang datang menghampiri
Teks 1 : sahabat sejati tidak akan melakukan apapun untuk menyelamatkan kita dan selalu
setia disamping kita, teks 2 : selalu sabar menghadapi cobaan yang datang menghampiri.
Teks 1 : sahabat sejati akan melakukan apapun untuk menyelamatkan kita dan selalu setia
disamping kita, teks 2 : selalu mengeluh menghadapi cobaan yang datang menghampiri
Teks 1 : sahabat sejati tidak akan melakukan apapun untuk menyelamatkan kita dan selalu
setia disamping kita, teks 2 : selalu mengeluh menghadapi cobaan yang datang menghampiri
Teks 1
Tiba-tiba lampu toilet mati karena sedang ada pemadaman listrik. Rina merasa takut, “Ti
kamu dimana? Aku takut”, tidak ada yang menyahuti ucapannya tiba-tiba dengan sangat
histeris Rina menangis dengan mengucapkan nama “Tia” kemudian lampu hidup kembali dan
terlihat Tia yang sedang tegak dihadapannya dengan senyum yang hangat dan hasrat akan
kekhawatiran akibat melihat Rina menangis, tiba-tiba Rina memeluk Tia, mulai saat itu dia
mulai sadar bahwa Tia bukan hanya sekedar teman baginya melainkan “Sahabat”.
Teks 2
Hendra pun pergi ke sebidang tanah tandus itu sambil membawa bibit semangka dan kuda
pincang yang menjadi bagiannya. Meskipun mendapat warisan yang kurang menguntungkan,
Hendra tidak putus asa. Ia langsung menanami lahan tandus itu dengan bibit semangka. Kuda
pincang yang ia ikat di pohon membuang kotoran sembarangan. Namun, Hendra tidak marah.
Ia malah mengumpulkan kotoran itu menjadikannya pupuk.
Apa pesan yang terdapat pada kutipan teks 1 dan 2?

Anda mungkin juga menyukai