Anda di halaman 1dari 2

KONSEP MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN

Nama : Sugeng Rahmat


NIP : 198204022009011007
Jabatan : Penyuluh Agama Islam Fungsional
Wilayah Kerja : Kec. Serai Serumpun

4 Sifat Nabi Muhammad Saw Yang Harus Diteladani

Ada 4 Sifat-sifat Nabiullah Muhammad SAW yang menjadi panutan bagi ummat Islam di dunia.  Rasul-Rasul
Allah adalah orang-orang pilihan yang bisa dijadikan suri tauladan bagi ummatnya. Mulai dari Nabi Adam
hingga Nabi Muhammad SAW, Sebagai seorang Rasul, Nabi Muhammad SAW mempunyai 4 sifat terpuji
yang patut diteladani oleh umat Islam. Sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut:

Shidiq
Shidiq artinya benar. Sejak kecil Rasulullah SAW telah memiliki sifat shidiq. Beliau tidak pernah berkata
bohong sehingga ucapannya selalu diperhatikan oleh orang lain dan dalam berdagang pun beliau selalu
berkata jujur. Sehingga dagangannya selalu laku terjual.

Kejujuran yang dimiliki oleh Nabi membuat orang lain jadi menghormati beliau. Beliaulah yang diminta
oleh masyarakat Arab di kota Mekkah untuk menyelesaikan persengketaan diantara mereka. Pada waktu
hamper terjadi perang antara suku yang  besar, sebab masng-masing sukunya yang menaruh kembali batu
Hajar Aswad ke tempatnya semula., yaitu di-dinding Ka’bah tetapi berkat kebijaksanaan Nabi,
pertengkaran tersebut dapat dihindari.

Meraka semua menuruti nasehat Nabi agar batu Hajar Aswad ditaruh di atas sorban beliau dan kemudian
setiap masing-masing kepala suku yang telah berjasa membangun kembali Ka’bah. Saat itu ka’bah
mengalami kerusakan akibat banjir yang melanda kota Mekkah.

Sifat Shidiq Nabi ini terus melakat sampai beliau wafat. Pada waktu beliau menyampaikan berita Isra MI’raj
banyak orang kafir Quraisy yang mengatakan bahwa beliau telah mengatakan kebohongan. Ketika kafir
Quraisy bertanya kepada Abu Bakar tentang peristiwa Isra dan Mi’raj seperti yang telah diberitakan oleh
Muhammad, Abu Bakar menjawab, jika peristiwa Isra Mi’raj dikatakan oleh Muhammad maka saya percaya
sepenuhnya.

Abu Bakar adalah orang yang sangat mempercayai semua ucapan Nabi, walaupun Abu Bakar sendiri
terkadang belum mendengarnya seperti peristiwa Isra Mi’raj tetapi beliau langsung mempercayainya
Karena itu adalah perkataan Rasulullah. Abu Bakar selalu meyakini bahwa mustahil Rasulullah berkata
bohong. Karena sikapnya yang seperti inilah maka Abu Bakar mendapat gelar As-Shidiq artinya yang selalu
membenarkan perkataan Rasulullah.

Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Nabi Muhammad adalah penerima wahyu yang sempurna. Nabi tidak
pernah menambah atau mengurangi wahyu yang diterimanya dari Allah SWT. Apa yang beliau sampaikan
kepada umat Islam adalah apa yang beliau terima dari Allah SWT.
Sifat Rasul yang dapat dipercaya sudah ada sejak kecil ketika beliau membawa barang dagangan Siti
Khadijah ke negeri Syam beliau menjaga amanah ini dengan sungguh-sungguh. Kesungguhan dalam
menjaga amanah ini membuat kagum Siti Khadijah. Sebab beliau tidak pernah mengambil keuntungan
sedikit pun dari apa yang diperolehnya, semua keuntungan itu diserahkan kepada Siti Khadijah.
Kemudian ketika berada di Madinah dan membuat perjanjian Hudaibiyah, beliau mematuhi isi perjanjian
tersebut yang oleh para sahabat dikatakan bahwa isi perjanjian tersebut tidak adil.
Tabligh
Tabligh artinya menampaikan segala firman Allah SWT yang ditujukan kepada umat manusia oleh
Rasulullah SAW. Tidak ada yang disembunyikan meskipun Menyinggung Rasulullah sendiri.  
“Supaya Dia mengetahui, bahawa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah
Tuhannya, sedang ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu
persatu.” (QS Al-Jin: 28)
“Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, kerana telah datang seorang buta kepadanya.” (QS
'Abasa: 1~2)

Diceritakan dalam sebuah riwayat bahawa firman Allah (QS 'Abasa: 1) turun berkenaan dengan Ibnu Ummi
Maktum yang buta dan datang kepada Rasulullah SAW sambil berkata: “Berilah petunjuk kepadaku, ya
Rasulullah.” Pada waktu itu Rasulullah SAW sedang menghadapi para pembesar kaum musyrikin Quraisy,
sehingga Rasulullah berpaling daripadanya dan tetap melayani pembesar-pembesar Quraisy. Ummi
Maktum berkata: “Apakah yang saya katakan ini mengganggu tuan?” Rasulullah menjawab: “Tidak.” Maka
ayat ini turun sebagai teguran di atas perbuatan Rasulullah SAW. (Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-
Hakim yang bersumber dari ‘Aisyah. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Ya’la yang bersumber dari Anas.)
Sebetulnya apa yang dilakukan Rasulullah SAW itu menurut standard umum adalah hal yang wajar. Ketika
sedang berbicara di depan umum atau dengan seseorang, tentu kita tidak suka diganggu oleh orang lain.
Namun untuk standard Nabi, itu tidak cukup. Oleh kerana itulah Allah SWT telah menegur Baginda SAW.
Sebagai seorang yang tabligh, meski ayat itu menyindirnya, Nabi Muhammad SAW tetap menyampaikannya
kepada kita. Itulah sifat seorang Nabi. Jadi, mustahil Nabi itu ‘kitman’ atau menyembunyikan wahyu.

Fathanah
Fathonah artinya bijaksana. Mustahil bagi seseorang Rasul itu bersifat bodoh atau jahlun. Dalam
menyampaikan ayat Al-Quran dan kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadis memerlukan
kebijaksanaan yang luar biasa.
Baginda SAW harus mampu menjelaskan firman-firman Allah SWT kepada kaumnya sehingga mereka mau
memeluk Islam. Nabi juga harus mampu berdebat dengan orang-orang kafir dengan cara yang sebaik-
baiknya.

Apalagi Baginda mampu mengatur umatnya sehingga berjaya mentransformasikan bangsa Arab jahiliah
yang asalnya bodoh, kasar/bengis, berpecah-belah serta sentiasa berperang antara suku, menjadi satu
bangsa yang berbudaya dan berpengetahuan. Itu semua memerlukan kebijaksanaan yang luar biasa.
Semoga kita dapat menerapkan 4 sifat Baginda SAW di atas di dalam kehidupan kita dan mendapat
keredhaan Allah SWT. 

Anda mungkin juga menyukai