Anda di halaman 1dari 4

SIROH NABAWIYAH

Siroh Nabawiyah atau sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW adalah tema
yang sangat penting dalam ajaran Islam. Kehidupan Nabi Muhammad SAW dimulai
pada tahun 570 Masehi di kota Mekkah, Arab Saudi. Beliau lahir dari keluarga yang
terhormat dan terpandang di masyarakat Arab, yaitu keluarga Quraisy.

MASA KECIL NABI MUHAMMAD


Nabi lahir di rumah Abu Thalib yaitu paman nabi. DI masa kecilnya, Rasulullah
menjalani seluruh kehidupan dan tumbuh seperti anak pada umumnya. Dengan adanya
tradisi zaman dahulu maka ibunya harus menyembunyikannya di pedalaman pada hari
ke-18 kelahirannya. Karena adanya tradisi dari Quraisy tersebut maka Nabi tidak bisa
mendapatkan kasih sayang dari ibunya. Bahkan sampai Nabi berusia 8 sampai 10
tahun lamanya. Namun, dengan adanya peristiwa tersebut maka Rasulullah tumbuh
menjadi anak yang luar biasa. Beberapa sifat yang dimilikinya cukup menakjubkan
seperti cepat tanggap, bersikap baik, serta cerdas untuk ukuran anak seusianya.

BERANJAK REMAJA
Saat masa remaja, kisah Nabi Muhammad dijauhkan dari perbuatan tercela yang
bisa merugikan sesamanya. Dengan begitu nabi menjadi orang yang memiliki akhlak
terpuji. Pada suatu ketika, Nabi bercerita bahwa dua kali duduk mendengarkan pesta
perkawinan yang terjadi di zaman Jahiliyah. Pada kejadian tersebut, Allah menutup
telinga Nabi Muhammad sehingga tertidur dan terbangun pada esok hari. Kemudian,
Nabi tidak pernah lagi memiliki niat untuk mengikuti perbuatan yang buruk. Di usianya
20 tahun nabi, tepatnya di Mekkah bertepatan dengan peristiwa Harbul Fijar yaitu
perang antara Kabilah Quraisy dengan Qais dan Aylan. Sehingga bisa dilihat bahwa
tidak mudah untuk menahan diri dari terlebih jika masih usia remaja.

MENJELANG DEWASA
Setelah remaja, masa yang akan dilewati nabi adalah menjelang dewasa
sehingga membuat nabi harus menekuni dunia bisnis. Dalam dunia bisnis ini, Nabi
mulai berdagang bersama dengan kawannya yaitu Saib bin Abi Saib. Pada usia 25
tahun, Nabi mulai menjalin bisnis besar layaknya kerja sama dengan wanita kaya raya.
Wanita tersebut bernama Siti Khadijah sehingga bisa dibilang bahwa perkenalan
mereka melalui dunia perniagaan. Perjalanan dagang yang dilakukan pada saat nabi
menginjak dewasa adalah berniaga bersama dengan Khadijah. Dimana, perempuan ini
turut membiayai kafilah perdagangan dari Mekkah ke Suriah sehingga bisa berbagi
keuntungan bersama dengan mitranya.

DAKWAH RASULULLAH
Seperti yang dilakukan nabi-nabi sebelumnya, kisah Nabi Muhammad juga
melakukan dakwah untuk mengenalkan Islam dan percaya pada Allah. Dakwah
pertama yang dilakukan oleh nabi adalah kepada keluarga terdekat yaitu Bani
Hasyim. Yang mau beriman dan bertakwa kepada Allah hanyalah Ali bin Abi Thalib
serta Abu Thalib juga ikut melindungi Rasul saat melakukan dakwah untuk
Islam. Dakwah yang dilakukan rasul secara terang-terangan ini mendapatkan
pertentangan keras dari kaum Quraisy. Banyak kaum yang menilai bahwa Nabi
Muhammad sudah gila bahkan sampai dilempar batu dan kotoran ke tubuh
Nabi. Paman Nabi yang juga ikut menentang adalah Abu Jahal dan Abu Lahab serta
tidak mendukung dakwah Nabi Muhammad SAW.Banyak kaum kafir Quraisy yang juga
menentang dakwah Rasulullah sehingga paman yang ikut menentang tersebut banyak
mengintimidasi pengikut Nabi agar meninggalkannya. Banyak yang khawatir jika
dakwah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW akan merusak penyembahan
berhala yang sudah dilakukannya sejak zaman nenek moyang. Bahkan tidak jarang
kaum Quraisy yang ingin membunuh Nabi Muhammad. Ada juga kaum yang rela
memberikan uang kepada Abu Thalib agar Rasul wafat. Dan banyak rencana-rencana
pembunuhan yang melibatkan orang luar. Dengan begitu maka akan tetap menjaga
persaudaraan tanpa memecahkan perang saudara.
PERANG-PERANG YANG TERJADI DI ZAMAN
RASULULLAH
1. Perang Badar
Pada tahun 624 Masehi, Nabi Muhammad dan para sahabatnya berperang
melawan pasukan Mekah yang jauh lebih besar dalam Pertempuran Badar. Meskipun
jumlah pasukan Islam jauh lebih sedikit, mereka berhasil memenangkan pertempuran
ini dan mendapat banyak harta rampasan perang.
2. Perang Uhud
Pada tahun 625 Masehi, Nabi Muhammad dan para sahabatnya bertempur
melawan pasukan Mekah dalam Pertempuran Uhud. Namun, kekalahan terjadi ketika
pasukan Islam terpecah dan Nabi Muhammad sendiri terluka parah dalam
pertempuran.
3. Perang Khandaq
Pada tahun 627 Masehi, pasukan Mekah menyerang Madinah dalam
Pertempuran Khandaq. Nabi Muhammad dan para sahabatnya berhasil memenangkan
pertempuran ini dengan membangun benteng di sekitar Madinah untuk melindungi diri
mereka dari serangan musuh.

4. Perang Hunain
Pada tahun 630 Masehi, Nabi Muhammad dan pasukannya berperang melawan
suku Hawazin di Pertempuran Hunain. Meskipun awalnya pasukan Islam mengalami
kekalahan, mereka berhasil memenangkan pertempuran setelah Nabi Muhammad
memberikan instruksi kepada mereka untuk bertahan dan menyerang kembali.
5. Perang Tabuk
Pada tahun 630 Masehi, Nabi Muhammad dan pasukannya melakukan ekspedisi
ke Tabuk untuk menghadapi pasukan Romawi. Namun, pasukan Romawi telah mundur
sebelum mereka tiba dan pasukan Islam tidak terlibat dalam pertempuran apapun.

WAFATNYA NABI MUHAMMAD


Pada tanggal 8 Juni 632 Masehi, Nabi Muhammad SAW meninggal dunia di kota
Madinah dalam usia 63 tahun. Namun, ajaran dan warisan beliau tetap hidup dan terus
berkembang hingga saat ini. Kehidupan Nabi Muhammad SAW menjadi contoh bagi
umat Islam untuk dijadikan pedoman dalam menjalani hidup.

Anda mungkin juga menyukai