Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PRAKTIKUM RISET PASAR

STRATEGI KEPEMIMPINAN HARGA

WARUNG BAKSO SOLO SEJATI


(Kuliah Praktikum )

DOSEN PENGAMPU :

DRA.PONIASIH LELAWATTY,M.Si

OLEH :
KELOMPOK II
1. Rahmat Muslim (PBE210019 Ketua)
2. Listiana (PBE210008 Modetator)
3. Sariani NZ (PBE210001 Notulen)

JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PEMASARAN INTERNASIONAL
POLITEKNIK BAUBAU
TAHUN 2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan dan rahmat-
Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dimana makalah ini
membahas tentang “SPH Strategi Kepemimpinan Harga.”

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini disebabkan
oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, semua
kritik dan saran pembaca akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan makalah ini.

Makalah ini dapat kami selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan
mampu menambah wawasan bagi semua orang.

Bau bau , 31 mei 2023


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................................3

A. Latar Belakang .....................................................................................................................3

BAB II TINJAUAN TEORITIS............................................................................................................4

BAB III KASUS...................................................................................................................................5

BAB IV PEMBAHASAN DAN REKOMENDASI.................................................................................7

A.GambaranUmumTentangSPH.....................................................................................................7

B. Konsep Dasar Strategi Kepemimpinan Harga...........................................................................7

C. Fakto-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Kepemimpinan Biaya..........................................8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................12


BAB I PENDAHULUAN

A. latar Belakang

Strategi kepemimpinan harga adalah pendekatan yang digunakan


oleh perusahaan untuk memposisikan diri mereka di pasar dengan
menawarkan harga yang lebih rendah daripada pesaing mereka. Tujuan
utama dari strategi ini adalah untuk memperoleh keunggulan kompetitif
melalui harga yang lebih murah, menarik pelanggan baru,
mempertahankan pelanggan yang ada, dan meningkatkan pangsa
pasar.

Latar belakang strategi kepemimpinan harga dapat ditelusuri ke


beberapa faktor. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Permintaan konsumen: Harga sering menjadi faktor penentu dalam


keputusan pembelian konsumen. Pelanggan cenderung mencari produk
atau layanan dengan harga terendah yang memenuhi kebutuhan
mereka. Oleh karena itu, perusahaan dapat menggunakan strategi
kepemimpinan harga untuk menarik pelanggan dan menggeser
preferensi mereka.

Efisiensi operasional: Perusahaan yang mampu mengoptimalkan


proses produksi, distribusi, dan operasional mereka dapat mengurangi
biaya produksi mereka. Dengan biaya produksi yang lebih rendah,
mereka dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif tanpa
mengorbankan keuntungan mereka. Keunggulan operasional ini
memungkinkan perusahaan untuk mengadopsi strategi kepemimpinan
harga.

Skala ekonomi: Perusahaan yang memiliki skala operasi yang besar


sering kali dapat memproduksi barang atau layanan deng7an biaya per
unit yang lebih rendah. Dalam hal ini, mereka dapat menurunkan harga
mereka untuk memenangkan persaingan di pasar. Keuntungan skala
ekonomi memberikan keunggulan kompetitif yang memungkinkan
perusahaan mengadopsi strategi kepemimpinan harga.
Persaingan pasar: Saat persaingan di pasar meningkat, perusahaan
sering kali menggunakan strategi harga untuk memenangkan
persaingan. Dengan menawarkan harga yang lebih rendah, perusahaan
dapat mengambil pangsa pasar dari pesaing mereka. Ini dapat
menciptakan efek domino di mana pesaing juga menurunkan harga
mereka untuk mempertahankan pangsa pasar mereka.

Diferensiasi produk: Strategi kepemimpinan harga tidak selalu


berarti produk atau layanan yang ditawarkan adalah yang paling murah
di pasaran. Perusahaan dapat menggunakan strategi ini dengan
menggabungkan harga yang lebih rendah dengan perbedaan produk
atau layanan yang signifikan dibandingkan pesaing. Dengan cara ini,
mereka dapat menarik pelanggan yang mencari nilai tambah tanpa
harus bersaing secara langsung hanya berdasarkan harga.

Strategi kepemimpinan harga dapat menjadi pendekatan yang


efektif untuk membangun pangsa pasar dan memenangkan persaingan
di pasar. Namun, perlu diingat bahwa strategi ini juga memiliki beberapa
risiko, seperti penurunan margin keuntungan dan kemungkinan merusak
persepsi nilai merek jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu,
perusahaan harus mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum
mengadopsi strategi ini dan mengidentifikasi apakah itu sesuai dengan
tujuan jangka panjang mereka.
BAB II TINJAUAN TEORITIS

Kepemimpinan harga adalah konsep yang digunakan dalam strategi


pemasaran di mana perusahaan atau merek memposisikan dirinya
sebagai pemimpin dalam hal harga produk atau layanan yang mereka
tawarkan. Tujuan utama kepemimpinan harga adalah untuk menarik
konsumen dengan menawarkan harga yang lebih rendah daripada
pesaing.

Secara teoritis, kepemimpinan harga didasarkan pada beberapa


konsep dan teori ekonomi, termasuk teori elastisitas permintaan, teori
diferensiasi produk, dan teori persaingan pasar. Berikut adalah tinjauan
teoritis tentang kepemimpinan harga:

Teori elastisitas permintaan: Teori ini menyatakan bahwa


permintaan untuk suatu produk atau layanan akan bergantung pada
perubahan harga. Dalam konteks kepemimpinan harga, perusahaan
berusaha menetapkan harga yang lebih rendah untuk menarik
konsumen dengan asumsi bahwa elastisitas permintaan akan tinggi,
yaitu peningkatan permintaan yang signifikan akan terjadi sebagai
respons terhadap penurunan harga.

Teori diferensiasi produk: Teori ini menyatakan bahwa produk atau


layanan yang memiliki atribut unik atau perbedaan dari pesaingnya
cenderung memiliki keunggulan kompetitif. Namun, dalam
kepemimpinan harga, perusahaan mungkin mengorbankan diferensiasi
produk untuk menawarkan harga yang lebih rendah daripada pesaing.
Strategi ini didasarkan pada asumsi bahwa konsumen akan beralih ke
produk dengan harga lebih rendah bahkan jika itu memiliki diferensiasi
produk yang lebih rendah.

Teori persaingan pasar: Teori ini menyatakan bahwa dalam pasar


yang kompetitif, harga sering menjadi faktor penentu yang kuat dalam
keputusan pembelian konsumen. Dalam kepemimpinan harga,
perusahaan berusaha menetapkan harga yang lebih rendah daripada
pesaing untuk menarik konsumen dan mendapatkan pangsa pasar yang
lebih besar.

Namun, perlu dicatat bahwa strategi kepemimpinan harga memiliki


risiko tertentu. Menetapkan harga yang terlalu rendah dapat mengurangi
keuntungan perusahaan dan menyebabkan persepsi kualitas rendah
oleh konsumen. Selain itu, pesaing juga dapat menanggapi dengan
menurunkan harga mereka atau menggunakan strategi lain untuk
mempertahankan pangsa pasar mereka.

Devinisi strategi kepemimpinan harga pendapat ahli

Strategi kepemimpinan harga adalah pendekatan bisnis di mana


suatu perusahaan menetapkan harga produk atau layanannya lebih
rendah daripada pesaingnya. Tujuan utama dari strategi ini adalah untuk
menarik pelanggan dengan menawarkan harga yang lebih kompetitif
dan mencapai keuntungan melalui volume penjualan yang lebih tinggi.

Pendapat para ahli tentang strategi kepemimpinan harga dapat


bervariasi tergantung pada konteks dan tujuan bisnis yang spesifik.
Berikut adalah beberapa pendapat yang umum diungkapkan oleh ahli:

Michael Porter: Michael Porter, seorang ahli strategi bisnis terkenal,


berpendapat bahwa strategi kepemimpinan harga dapat menjadi
pendekatan yang efektif dalam mencapai keunggulan kompetitif,
terutama jika perusahaan memiliki kemampuan untuk mengurangi biaya
produksi secara signifikan. Namun, Porter juga memperingatkan bahwa
strategi ini tidak selalu berkelanjutan dalam jangka panjang, karena
pesaing dapat dengan mudah meniru dan menurunkan harga mereka.

Philip Kotler: Philip Kotler, seorang pakar pemasaran terkemuka,


berpendapat bahwa strategi kepemimpinan harga dapat menjadi strategi
awal yang baik untuk memasuki pasar yang sangat kompetitif. Namun,
dia juga menekankan pentingnya perusahaan untuk terus memantau
biaya dan efisiensi operasional agar strategi ini berkelanjutan.

W. Chan Kim dan Renée Mauborgne: Penulis "Blue Ocean


Strategy", W. Chan Kim dan Renée Mauborgne, berpendapat bahwa
strategi kepemimpinan harga dapat menjadi salah satu elemen dari
strategi lautan biru (blue ocean strategy). Mereka menyatakan bahwa
dengan menggabungkan kepemimpinan harga dengan inovasi produk
atau penawaran yang unik, perusahaan dapat menciptakan pasar yang
baru dan tidak terkalahkan.

Peter Drucker: Peter Drucker, seorang ahli manajemen terkemuka,


menekankan bahwa strategi kepemimpinan harga tidak boleh menjadi
satu-satunya fokus perusahaan. Menurutnya, penting bagi perusahaan
untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan melalui diferensiasi
produk, pelayanan pelanggan yang unggul, dan keunggulan
operasional.

Theodore Levitt: Theodore Levitt, seorang profesor pemasaran


terkenal, berpendapat bahwa strategi kepemimpinan harga dapat
memicu perang harga yang merugikan bagi semua pesaing dalam
industri. Dia menyarankan perusahaan untuk menghindari jebakan
harga rendah dan lebih fokus pada memahami kebutuhan pelanggan
serta memberikan nilai yang unik.

Pendapat para ahli ini mencerminkan keragaman perspektif tentang


strategi kepemimpinan harga. Penting bagi pemimpin bisnis untuk
mempertimbangkan konteks bisnis mereka sendiri, pesaing, pelanggan,
dan sumber daya internal sebelum mengadopsi strategi ini.

BAB III KASUS

Pada contoh kasus, Warung Bakso Solo Sejati Kota Baubau


menggunakan strategi Cost Leadership atau kepemimpinan harga
dengan menawarkan harga yang terjangkau untuk produk mereka,
seperti Bakso Biasa seharga Rp 20.000 per mangkok. Namun,
keberhasilan mereka dalam meningkatkan pelanggan loyalitas tidak
hanya bergantung pada harga yang murah, tetapi juga pada
kemampuan mereka untuk mempertahankan kualitas produk.

Salah satu aspek kualitas yang ditekankan oleh Warung Bakso Solo
Sejati adalah cita rasa daging bakso yang lebih terasa dagingnya.
Dalam hal ini, mereka mungkin menggunakan bahan-bahan berkualitas
tinggi dan metode pengolahan yang tepat untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Dengan mempertahankan kualitas produk yang baik, mereka
dapat membangun reputasi yang positif dan memenangkan
kepercayaan pelanggan.

Dalam strategi Cost Leadership, penting bagi perusahaan untuk


menjaga biaya produksi rendah sehingga mereka dapat menawarkan
harga yang lebih murah kepada pelanggan. Namun, hal ini tidak boleh
mengorbankan kualitas produk. Dalam kasus Warung Bakso Solo Sejati,
mereka berhasil menggabungkan kedua aspek ini dengan baik, yaitu
menawarkan harga terjangkau sambil menjaga kualitas cita rasa daging
bakso.

Dengan menyediakan produk yang berkualitas dengan harga


terjangkau, Warung Bakso Solo Sejati dapat menarik lebih banyak
pelanggan. Pelanggan loyal meningkat karena mereka puas dengan
kualitas produk dan harga yang ditawarkan. Hal ini juga dapat
membantu warung bakso untuk membedakan diri dari pesaingnya,
karena mereka berhasil menciptakan nilai tambah yang menarik bagi
pelanggan.

Dalam menjalankan strategi Cost Leadership, penting bagi Warung


Bakso Solo Sejati untuk terus memantau biaya produksi dan berusaha
meningkatkan efisiensi operasional mereka. Dengan mempertahankan
kualitas produk dan harga yang kompetitif, mereka dapat terus
memperluas pangsa pasar mereka dan memperkuat posisi sebagai
pilihan utama bagi pelanggan yang mencari bakso berkualitas dengan
harga terjangkau.

BAB IV PEMBAHASAN DAN REKOMENDASI

A. Gambaran Umum Tentang Strategi Kepemimpinan Harga


Strategi Cost Leadership

Cost leadership adalah salah satu strategi generik Porter yang


dikejar perusahaan tidak secara langsung maupun langsung
memengaruhi kinerja perusahaan, dengan memiliki biaya terendah
dalam industri dan memungkinkan perusahaan untuk tetap kompetitif.

Pembahasan dan Rekomendasi Bakso Solo Sejati Kota Baubau

Peningkatan Kualitas Produk:

Kualitas daging bakso adalah faktor penting yang mempengaruhi


cita rasa dan kelezatan bakso. Warung Bakso Solo Sejati dapat
mempertimbangkan untuk menggunakan daging sapi pilihan dengan
kualitas terbaik. Mereka dapat menjalin kemitraan dengan peternakan
lokal atau pemasok daging yang dapat menyediakan daging segar dan
berkualitas tinggi secara konsisten.
Selain itu, perhatian terhadap teknik pengolahan juga penting. Warung
Bakso Solo Sejati harus memastikan bahwa daging diolah dengan benar
dan higienis untuk menjaga cita rasa yang konsisten dan meningkatkan
kualitas produk. Karyawan harus dilatih tentang praktik pengolahan yang
baik dan menjaga kebersihan selama proses produksi.

Cita Rasa yang Lebih Terasa dan Lezat:

Warung Bakso Solo Sejati dapat melakukan eksperimen dengan


campuran bumbu rahasia mereka untuk meningkatkan cita rasa daging
bakso. Mereka dapat mencoba variasi rasio bumbu atau menambahkan
rempah-rempah tambahan yang dapat memberikan sentuhan khas pada
bakso mereka.
Penggunaan bahan-bahan alami dan segar juga dapat memberikan rasa
yang lebih lezat pada bakso. Warung Bakso Solo Sejati dapat
memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan bebas dari bahan
pengawet atau bahan kimia tambahan yang dapat mempengaruhi rasa
dan kualitas produk.
Selain itu, feedback pelanggan dapat menjadi sumber berharga untuk
meningkatkan cita rasa. Warung Bakso Solo Sejati dapat meminta
pendapat dan saran dari pelanggan mereka dan secara teratur
memperbarui resep mereka berdasarkan umpan balik tersebut.

Strategi Cost Leadership:

Untuk memimpin harga pasar, Warung Bakso Solo Sejati perlu


mempertimbangkan strategi cost leadership. Ini termasuk efisiensi
operasional dan pengendalian biaya produksi.
Menggunakan teknik pengolahan yang efisien dan meminimalisir
pemborosan dalam produksi adalah langkah penting. Warung Bakso
Solo Sejati dapat melakukan analisis dan evaluasi terhadap proses
produksi mereka untuk mengidentifikasi area di mana mereka dapat
meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.
Mereka juga dapat menjalin hubungan yang baik dengan pemasok
untuk memperoleh bahan baku dengan harga yang lebih murah, tanpa
mengorbankan kualitas. Melakukan negosiasi dengan pemasok dan
membeli dalam jumlah besar dapat memberikan keuntungan harga yang
kompetitif.
Menjaga inventaris yang tepat juga penting untuk menghindari
pemborosan dan biaya penyimpanan yang tinggi. Warung Bakso Solo
Sejati harus mengelola persediaan mereka dengan cermat agar tidak
ada kelebihan persediaan yang tidak perlu.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Warung Bakso Solo Sejati di
Kota Baubau dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan
mencapai posisi sebagai pemimpin pasar dalam hal cost leadership.
Dengan menjaga cita rasa daging bakso

B. Konsep dasar strategi kepemimpinan harga

1. Cost Leadership

CP merupakan strategi perusahaan dengan cara meminimalkan


biaya sehingga biaya yang dikeluarkan apabila menggunakan strategi ini
akan lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang
menggunakan strategi Differentation maupun Focus.

2. Tujuan strategi kepemimpinan harga

Menawarkan serangkaian STRATEGI produk /jasa pada harga


yangproduk- menekankan pemroduksian produk yang distandardisasi
dengan serendah mungkin dibandingkan KEPEMIMPINAN biaya per
unit yang sangat rendah untuk dengan produk pesaing dengan BIAYA
para konsumen yang peka terhadap atribut serupa.

3. Keuntungan dan tantangan strategi kepemimpinan harga

Apa fungsi dari strategi overall cost leadership?


Strategi Cost Leadership dapat membuat perusahaan memperoleh
keuntungan yang lebih besar dikarenakan perusahaan dapat menekan
biaya produksi sehingga harga dapat bersaing dan laba perusahaan
dapat meningkat. Dengan demikian kinerja perusahaan menjadi lebih
baik.
Pemimpin biaya terlindungi dari tekanan kompetitif pesaing karena
memiliki biaya terendah. Jika perang harga terjadi, pemimpin berbiaya
rendah .

Apa saja resiko bagi perusahaan yang menggunakan strategi


kepemimpinan biaya?
Risiko persaingan yang bekaitan dengan strategi kepemimpinan biaya
meliputi (1) kehilangan keunggulan kompetitif karena teknologi yang
lebih baru, (2) kegagalan mendeteksi perubahan dalam kebutuhan
pelanggan, dan (3) kemampuan para pesaing untuk menerima
keunggulan kompetitif pemimpin biaya melalui tindakan strategis
kepempinn biaya.

C. Fakto-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Kepemimpinan Biaya

1. Biaya produksi

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan dari


pembuatan produk atau penyediaan layanan yang menghasilkan
pendapatan bagi perusahaan. Biaya produksi ini mencakup berbagai
biaya, seperti biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, dan biaya overhead
pabrik

2. Analisis pasar dan persaingan

Analisis pasar dan pesaing jadi kunci penting dalam rencana bisnis
Sejumlah hal penting untuk dianalisis dalam membuat sebuah rencana
bisnis, seperti analisis pasar dan analisis pesaing. Namun, analisis
pasar masih menjadi titik lemah UMKM ketika membuat sebuah

Selanjutnya, menganalisis pesaing juga harus menjadi perhatian


bagi pelaku UMKM dalam membuat rencana bisnis.dengan
menganalisis pesaing kita dapat mengetahui posisi kita di pasar. Ia
sangat menyayangkan masih banyak pelaku UMKM yang tidak terlalu
memperhatikan persaingan di market.

“UMKM kadang-kadang agak kurang peduli terhadap persaingan ini


padahal sangat penting untuk melihat uang di market sesuatu yang real
atau yang diperebutkan banyak orang,”
Selain analisis pasar dan pesaing, dalam paparannya Yulianto juga
menjelaskan beberapa hal yang perlu dianalisis oleh pelaku UMKM
dalam membuat rencana bisnis. Hal tersebut diantaranya adalah analisis
pemasaran, analisis keuangan, rencana organisasi, dan mitigasi risiko.
Namun, sebelum melakukan analisis tersebut, perlu juga diperhatikan
ide serta visi dan misi dari bisnis yang akan dikembangkan.

Analisis pasar, sangat penting dalam kaitannya membuat sebuah


bisnis plan ataupun implementasi bisnis. “Dengan adanya analisis pasar
akan memudahkan pemilik UMKM untuk membuat produk dengan target
pelanggan yang tepat,

3. Persepsi

Persepsi pelanggan tentang hargapersepsi konsumen terhadap


harga, kualitas produk, dan suasana di Warung Bakso Sejati Baubau
DOKUMENTASI

Sedang melakukan wawancara dengan pemilik usaha warung


makan bakso beserta salah satu kariawan yang menjadi pelayanan
TAMPI;AN TAMPAK DEPAN DARI WARUNG BAKSO SOLO

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas produk serta


memimpin harga pasar dengan strategi cost leadership, Warung Bakso
Solo Sejati di Kota Baubau dapat mengambil langkah-langkah berikut:

Meningkatkan kualitas daging bakso dengan menggunakan daging


sapi pilihan berkualitas tinggi dan menjaga kemitraan dengan pemasok
terpercaya. Memperhatikan teknik pengolahan yang baik dan menjaga
kebersihan selama proses produksi untuk menjaga konsistensi cita rasa.
Eksperimen dengan bumbu rahasia dan bahan-bahan alami segar untuk
menciptakan cita rasa yang lebih terasa dan lezat.
Menggunakan umpan balik dari pelanggan untuk terus meningkatkan
cita rasa produk.
Mengadopsi strategi cost leadership dengan meningkatkan efisiensi
operasional dan pengendalian biaya produksi.
Menjalin hubungan yang baik dengan pemasok untuk memperoleh
bahan baku dengan harga yang lebih murah, tanpa mengorbankan
kualitas.
Mengelola inventaris dengan baik untuk menghindari pemborosan
dan biaya penyimpanan yang tinggi.
Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, Warung Bakso Solo
Sejati dapat menghasilkan bakso dengan kualitas yang lebih baik dan
menciptakan rasa yang terasa dan lezat. Mereka juga dapat memimpin
harga pasar dengan strategi cost leadership, menjaga kualitas produk
tetapi tetap efisien dalam pengendalian biaya. Dalam hal ini, Warung
Bakso Solo Sejati dapat memperoleh keunggulan kompetitif di pasar dan
mempertahankan basis pelanggan yang loyal.

B. Saran

Berikut adalah beberapa saran tambahan untuk Warung Bakso Solo


Sejati di Kota Baubau:

Membangun citra merek yang kuat: Warung Bakso Solo Sejati


dapat fokus pada membangun citra merek yang kuat dan konsisten. Ini
melibatkan desain logo yang menarik, pemilihan warna yang sesuai, dan
penempatan yang strategis dari merek mereka di media sosial atau
papan iklan. Citra merek yang kuat akan membantu membedakan
Warung Bakso Solo Sejati dari pesaing dan menciptakan kesan positif
pada pelanggan potensial.

Menyediakan variasi menu: Selain bakso, Warung Bakso Solo


Sejati dapat mempertimbangkan untuk menyediakan variasi menu
lainnya. Misalnya, mereka dapat menawarkan mie ayam, pangsit, atau
makanan ringan lainnya yang dapat menarik minat pelanggan dengan
selera yang berbeda. Menyediakan variasi menu akan memberikan
pelanggan opsi yang lebih luas dan meningkatkan daya tarik warung
tersebut.

Memperluas kanal distribusi: Selain menjual di warung fisik, Warung


Bakso Solo Sejati dapat mempertimbangkan untuk memperluas kanal
distribusi mereka. Mereka dapat menjalin kemitraan dengan restoran
atau warung kopi lain untuk menjual produk mereka sebagai menu
tambahan. Selain itu, mereka juga dapat mempertimbangkan layanan
pengiriman makanan untuk menjangkau pelanggan yang tidak dapat
datang langsung ke warung. Dengan memperluas kanal distribusi,
Warung Bakso Solo Sejati dapat mencapai lebih banyak pelanggan
potensial dan meningkatkan penjualan mereka.

Fokus pada pengalaman pelanggan: Selain kualitas produk,


pengalaman pelanggan juga sangat penting. Warung Bakso Solo Sejati
dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan ramah pelanggan di
warung mereka. Mereka dapat memperhatikan desain interior,
kenyamanan tempat duduk, dan kebersihan warung secara
keseluruhan. Memberikan pelayanan yang ramah dan responsif juga
akan meningkatkan pengalaman pelanggan dan membuat mereka ingin
kembali lagi.

Berinovasi dalam promosi: Warung Bakso Solo Sejati dapat


mencoba berbagai strategi promosi untuk meningkatkan visibilitas
mereka. Misalnya, mereka dapat mengadakan acara promosi seperti
diskon atau paket khusus pada hari-hari tertentu. Mereka juga dapat
menggunakan media sosial untuk berbagi foto-foto menarik dari produk
mereka, mengadakan kontes, atau bekerja sama dengan influencer lokal
untuk memperluas jangkauan promosi mereka.

Dengan mengadopsi saran-saran ini, Warung Bakso Solo Sejati


dapat meningkatkan citra merek, menarik pelanggan baru, dan
meningkatkan kepuasan pelanggan yang ada. Dalam jangka panjang,
ini akan membantu memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin pasar
dalam hal kualitas produk dan cost leadership.
DAFTAR PUSTAKA

Supriyono. 1999. Manajemen Biaya: Suatu Reformasi Pengelolaan


Bisnis (Edisi

Pertama). Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan. 2012. Management Control


System.

Jakarta: Salemba Empat

John W. Creswell. (1998). Qualitative Inquiry And Research Design:


Choosing

Among Five Traditions. London: SAGE Publications

Robert K. Yin. (1989). Case Study Research Design and Methods.


Washington:

COSMOS Corporation

Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan


Praktek. Edisi

Revisi VI. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Valipour, Hashem., Hamid Birjandi and Samira Honarbakhsh.2012. The


Effects

of Cost Leadership Strategy and Product Differentiation Strategy on the

Performance of Firms. Journal of Asian Business Strategy, Vol. 2, No.1,

pp. 14-23.

Tanwar, Ritika. 2013. Porter’s Generic Competitive Strategies. IOSR


Journal of

Business and Management (IOSR-JBM) e-ISSN: 2278-487X, p-ISSN:


2319-7668. Volume 15, Issue 1, PP 11-17

Baroto, Mas Bambang., Muhammad Madi Bin Abdullah and Hooi Lai
Wan.2012.

Hybrid Strategy: A New Strategy for Competitive Advantage.

International Journal of Business and Management Vol. 7, No. 20, ISSN

1833-385, E-ISSN 1833-8119

Anda mungkin juga menyukai