Anda di halaman 1dari 7

MATERI TUGAS AKHIR PROGRAM ( TAP ) ILMU

KOMUNIKASI
Intisari materi empat mata kuliah pendukung Tugas Akhir Program Ilmu Komunikasi yang terdiri
dari :

1. Teori Komunikasi.
2. Komunikasi Organisasi.
3. Komunikasi Antar Budaya.
4. Perencanaan Program Komunikasi.

1. TEORI KOMUNIKASI.
Teori Komunkasi, masing-masing tahapan tersebut dikupas secara lengkap. Namun untuk Tugas Akhir
Program, Anda cukup mempelajari tiga tahapan komunikasi yaitu Komunikasi Antarpribadi,
Komunikasi Kelompok, dan Komunikasi Massa. Sedangkan Komunikasi Antarbudaya dan Komunikasi
Organisasi akan dibahas secara tersendiri melalui matakuliah Komunikasi Antarbudaya dan mata kuliah
Komunikasi Organisasi. Oleh karena itu, dalam tuton kali ini materi yang dibahas hanya diambil dari tiga
tahapan komunikasi tersebut.

 Komunikasi interpersonal, yaitu suatu kegiatan komunikasi yang terjadi di antara dua orang
atau lebih, dimana pesan yang dipertukarkan bersifat pribadi. Dalam melakukan kegiatan
komunikasi antarpribadi, masing-masing pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi
anatarpribadi akan menggunakan tiga tataran yaitu persepsi, metapersepsi dan meta
metaperpsi. Persepsi adalah pandangan kita terhadap diri kita sendiri, metapersepsi adalah
pandangan kita tentang orang lain, meta metapersepsi adalah pandangan kita tentang
pandangan orang lain terhadap kita. 

 komunikasi kelompok, yaitu interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna
memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri
atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi
anggota lainnya dengan akurat.

Dalam komunikasi kelompok ada dua hal yang perlu dipahami, yaitu norma dan peran. 

Norma merupakan persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu


kelompok berperilaku satu dengan lainnya. Norma-norma yang diharapkan dalam
kelompok adalah norma sosial, yaitu norma yang mengatur hubungan antar anggota
kelompok; norma prosedural, yaitu norma yang mengatur bagaimana kelompok
harus beroperasi; norma tugas, yaitu norma yang mengatur bagaimana suatu tugas harus
dikerjakan. Selanjutnya, yang dimaksud dengan 
Peran adalah pola perilaku yang diharapkan dari setiap anggota kelompok. Dalam hal ini ada
dua peran dalam kelompok yaitu peran/ fungsi tugas dan peran/fungsi pemeliharaan. Peran
tugas berupa pemberi informasi, pemberi pendapat, pencari informasi, dan pemberi aturan.
Sedangkan peran/fungsi pemeliharaan adalah berupa pendorong partisipasi, penyelaras,
penurun ketegangan dan penengah persoalan pribadi.

 komunikasi massa, yaitu komunikasi yang dilakukan melalui media massa. Teori-teori yang
masuk di dalam kelompok teori komunikasi massa adalah teori dasar komunikasi Massa, teori
Pengaruh komunikasi massa terhadap individu, teori Pengaruh komunikasi massa terhadap
masyarakat & budaya, serta teori Audience dan pengaruhnya terhadap komunikasi massa. 

Teori dasar komunikasi massa meliputi Formula Lasswell, Teori transmisi pesan, Teori ko-
orientasi, Teori Riley dan Riley. 

Teori Pengaruh komunikasi massa terhadap individu meliputi Stimulus-respons, Komunikasi dua
tahap, Divusi inovasi. 

Teori Pengaruh komunikasi massa terhadap masyarakat & budaya meliputi Teori agenda-
setting, Teori dependensi, Teori spiral of silence, Teori information gaps.

Teori Audience dan pengaruhnya terhadap komunikasi massa, yang meliputi teori uses and
gratifications, Teori uses an effects, teori Information seeking

2. KOMUNIKASI ORGANISASI

Hal-hal penting yang harus dipelajari dalam komunikasi organisasi berkaitan dengan:

1. arus informasi yang berjalan dalam organisasi


arus komunikasi yang berlangsug dalam suatu organisasi 
berupa downword communication, upword communication, 
horizontal communication dan cross-chanel communication
2. budaya organisasi
3. dimensi komunikasi organisasi
4. gaya kepemimpinan dalam organisasi
5. hambatan-hambatan yang muncul dalam komunikasi organisasi
6. iklim yang berlangsung dalam komunikasi organisasi
7. perilaku dan jaringan komunikasi organisasi

3. KOMUNIKASI ANTARBUDAYA  SKOM4318

Sesuai dengan ruang lingkup materi TAP yang telah ditetapkan, maka pada mata kuliah
Komunikasi Antar Budaya ada beberapa hal yang harus benar-benar dipahami oleh setiap
mahasiswa yang akan menghadapi TAP, yaitu :

a. Unsur-unsur kebudayaan yang mempengaruhi persepsi, yaitu keyakinan,


sikap, perspektif, pandangan dunia dan organisasi sosial.
b. Prinsip komunikasi dalam KAB yang berkaitan dengan konsep Homopili,
Heterepoli dan Akulturasi.
c. Identifikasi problema dan hambatan dalam KAB 
d. Berbagai teknik dan kiat KAB yang efektif.

Agar pelaksanaan tuton ini lebih terarah marilah kita mulai membahas secara garis besar
keempat hal di atas satu persatu. Jangan lupa sebelum membuka Tuton ini, Anda harus
membaca dengan seksama dan teliti konsep-konsep tersebut dalam Buku Materi Pokok (BMP)
Komunikasi Antar Budaya. 

A. Unsur-unsur kebudayaan yang mempengaruhi persepsi. 

Unsur-unsur kebudayaan yang mempengaruhi persepsi meliputi keyakinan, sikap, perspektif,


pandangan dunia dan organisasi sosial.
Materi yang dibahas pada Modul 3 Kegiatan Belajar (KB) 1 ini membahas tentang 3 unsur utama
sosial budaya dalam kajian KAB yang secara langsung akan mempengaruhi makna dalam
persepsi seseorang terhadap peristiwa dan objek-objek tertentu yang selanjutnya akan
menentukan perilaku komunikasinya yang beragam. Adapun ketiga unsur budaya yaitu : 

1. Sistem kepercayaan (belief)


2. Nilai-nilai (values), sikap (attitude) dan pandangan dunia (world view) 
3. Oganisasi sosial

Unsur-unsur budaya ini penting karena mempengaruhi aspek-aspek perseptual komunikasi


antarbudaya. Persepsi sebagai proses internal yang dilakukan seseorang untuk memilih,
mengevaluasi dan mengorganisasikan stimulasi (rangsangan) dari lingkungan eksternal
(misalnya peristiwa dan objek-objek tertentu) akan berlainan tergantung dari bagaimana ketiga
unsur utama sosial budaya mempengaruhi persepsi orang tersebut. Dalam proses KAB unsur-
unsur ini bekerja dan berfungsi secara terpadu, secara bersama-sama dan saling mempengaruhi
satu sama dan pada akhirnya mempengaruhi persepsi individu secara subjektif dan berbeda-
beda terhadap objek yang sama di lingkungan kebuadayaan yang berbeda.

B. Prinsip komunikasi dalam KAB yang berkaitan dengan konsep


Homopili, Heterepoli dan Akulturasi.

Dalam kajian KAB, pemahaman terhadap konsep Homofili, Heterofili dan Akulturasi yang
dibahas pada modul 4 KB 1 sangat penting untuk dilakukan. Prinsip homofily dalam kajian KAB
adalah derajat atau tingkatan kesamaan dari pasangan sumber dan penerima pesan yang
disebabkan oleh ciri-ciri atribut (unsur-unsur budaya) yang sama pada unsur-unsur budaya yang
terdapat pada kepercayaan, pendidikan atau status sosial. Tentunya Anda mengerti bagaimana
penerapan prinsip homofily dalam konteks KAB. Berilah contoh untuk meningkatkan
pemahaman Anda. Sementara itu, hetereofily adalah derajat ketidaksamaan dari pasangan
sumber dan penerima pesan yang disebabkan oleh ciri-ciri atribut unsur budaya yang berbeda
pada unsur-unsur budaya yang terdapat pada kepercayaan, pendidikan atau status sosial.
Sedangkan Akulturasi yang dibahas pada KB 2 adalah proses sosial yang asosiatif dala integrasi
sosial, yaitu suatu keadaan di mana unsur-unsur kebudayaan asing lambat laun diterima dan
diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan-kebudayaan
sendiri. Hasil dari proses akulturasi ini terlihat pada bagaimana cara berpakaian, bahasa,
kesenian dan sebagainya. Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari Anda dapat mengamati
bagaimana seseorang berpakaian yang merupakan hasil proses akulturasi, seperti celana jeans
yang dikombinasikan dengan pakaian atas asli masyarakat betawi.

C. Identifikasi problema dan hambatan dalam KAB

Materi yang dibahas dalam modul 8 KB 1, menitikberatkan pada pembahasan tentang adanya 3
dimensi KAB untuk melakukan pengenalan, penelusuran dan penelitian untuk mengidentifikasi
problema dan hambatan dalam KAB :
1. Tingkat kelompok-kelompok budaya dari para pelaku
2. Konteks sosial dan peranannya masing-masing di tempat terjadinya.
3. Saluran yang dilalui oleh pesan-pesan KAB secara verbal dan nonverbal

Pada prisipnya hambatan dalam KAB akan terjadi karena para komunikator dan komunikan yang
melangsungkan kontak dan interaksi memiliki pengalaman dan budaya yang berbeda.
Hambatan-hambatan dalam KAB, selain dapat terjadi dari proses komunikasi eksternal seperti
komunikasi verbal dan nonverbal juga dapat timbul dari proses internal pada setiap manusia
yang pada akhirnya akan menimbulkan persepsi atau perspektif yang berbeda.

D. Berbagai teknik dan kiat KAB yang efektif.

Untuk mencapai KAB yang efektif ada beberapa teknik dan kiat berkomunikasi yang harus
diperhatikan. Anda dapat membaca dengan teliti dan seksama materi ini yang dibahas secara
terperinci dalam modul 8 KB 2. 

Beberapa kiat untuk melakukan komunikasi agar berjalan dengan efektif adalah dengan
memperhatikan kiat-kiat berikut : 
1. Peranan diri dan sikap komunikator
2. Kiat “jembatan” KAB
3. Kiat Interaksional dan Diri
4. Kiat diri memahami “episode”
Sementara itu beberapa teknik komunikasi yang perlu diperhatikan adalah :
1. Teknik Komunikasi Empati 
2. Teknik Komunikasi Persuasif

4. PERENCANAAN PROGRAM KOMUNIKASI 


SKOM4206

1. Pengertian Perencanaan program komunikasi (PPK)

Upaya membuat rancangan pelaksanaan suatu bentuk kegiatan komunikasi mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga monitoring. 
PPK bersifat:sistematis: memilki tahapan kerja yang terkait satu sama lain secara jelas dan
konsisten PPK bersifat terukur: harus dapat dipantau pelaksanaannya dan diukur hasil atau
efeknya

Ruang lingkup perencanaan program komunikasi (PPK) , Berdasarkan bentuk kampanye, ruang
lingkup PPK (Public Relation, Marketing, Advertising, Penyuluhan dan Pendidikan)

Signifikansi perencanaan program komunikasi (PPK), dilihat dari segi substansi masalah, ruang
lingkup PPK nya adalah terdiri dari Barang dan jasa, Humas perusahaan, Komunikasi
keorganisasian, Bidang politik, Masalah kesehatan, Pemasaran layanan social, Bidang seni,
Program pengembangan komunitas dan Penyuluhan pertanian.

Sedangkan ditinjau dari segi komponen kampanye komunikasi ruang lingkupnya meliputi SMCRE
,
Sumber/Source (S): orang, kelompok, organisasi, 
Pesan/Message (M): wacana yang disampaikan ke penerima, 
Saluran/Chanel (C): media penyampai informasi, 
Penerima/Receiver(R) : Penerima pesan, dan 
Dampak/Effect (E): dampak komunikasi

2. Perencanaan Sumber

Agar suatu program komunikasi dapat efektif, maka dalam memilih sumber harus tepat karena
ada Komunikator dengan citra diri sendiri dan Komunikator dengan citra khalayak.

Syarat-sayarat seorang komunikator menurut Ruben dan Stewart meliputi 


persyaratan berikut,
Memilki kekuatan (proximity), Mempunyai kesamaan dan daya tarik sosial dan fisik, Mempunyai
prinsip homofili,Dikenal kredibilitas danotoritasnya, Menunjukkan motivasi dan minat, Pandai
dalam cara penyampaian pesan serta Dikenal status, kekuasaan dan kewenangannya.
Sedangkan strategi memilih komunikator, Ada 2 strategi memilih komunikator dalam PPK yaitu
Mempertimbangkan kesesuaian penggunaan seseorang dengan bentuk Kampanye dan
Pemilihan komunikator sejalan dengan visi, misi tujuan kampanye

3. Fungsi Pesan dalam program komunikasi

Menurut Sven Windahl, Benno dan Jean T Olson pesan yang dikirim oleh 
komunikator mempunyai fungsi sosial: agar diketahui banyak orang, Fungsi 
ekspresi: untuk mengekspresikan berita yang penting, Fungsi kontrol: untuk 
mempengaruhi tingkah laku dan pemikiran orang lain sesuai cara yang diinginkan dan Fungsi
informasi

Menurut Ferguson berdasarkan isinya, perumusan pesan program komunikasi (PK)


mempertimbangkan beberapa hal berikut, Materi pendukung, argumentasi satu sisi vs dua sisi,
kesimpulan eksplisit vs implicit, Isi visual dan isi hidup, isi positif vs negative pendekatan
emosional vs rasional, pendektan menakut-nakuti, pendekatan kelompok acuan, kreativitas dan
humor, pendekatan hard sell vs soft sell

Sedangkan Strategi penyusunan pesan untuk program komunikasi (PK) adalah terdiri dari
Strategi merek (branding strategy), Strategi wacana (discouese srtaegy) dan Strategi visualisasi

4. Fungsi dan Peran media dalam program komunikasi

Ada beberapa fungsi pesan dalam media komunikasi yairtu Strategi merek 
(branding strategy), Strategi wacana (discouese srtaegy) dan Strategi visualisasi

Strategi memilih media PPK, Strategi merek (branding strategy) harus kreatif dalam memilih
merek untuk produk yang kita buat dengan langkah sebagai berikut: Pilih nama atau simbol yang
mewakili program kita, Ciptakan kesadaran dan identitas merek, Bangun posisionong merek,
Ciptakan citra merek ,Bangun kepercayaan 

Fungsi dan peran media dalam program komunikasi, Ada beberapa poin yang penting dalam
edutainment menurut (Windahl) yaitu Pesan menghibur dan pendidikan mampu menarik
pemirsa dalam jumlah besar, Pesan pendidikan tidak boleh dikemas dalam bentuk hard sell,
Strategi menciptakan ilmu pengetahuan lebih baik daripada strategi menciptakan tingkah laku,
Dengan edutainment, komunikator bisa menyentuh emosi dan sekaligus pikiran khalayak,
Pengulangan pesan pendidikan dalam acara hiburan penting, Penting melakukan evaluasi
formatif, Edutainment akan berhasil jika ada dukungan menyeluruh

Strategi memilih media PPK. 


Untuk menentukan media dalam PPK ada 4 hal penting yaitu: Kelebihan dan kekurangan
masing-masing media, Format isi kampanye, Pendekatan komunikasi yang dipergunakan dan
Biaya yang dialokasikan untuk kampanye

Berdasarkan sifat dan karakternya klasifikasi media kampanye meliputi 


a) Bentuknya: media, media massa dan sarana komunikasi. 
b) Keumuman dan kekhususan khalayak: mass media dan niche media, 
c) Kemampuan memenuhi khalayak: media terarah media interaktif dan 
d) Kemampuan mempengaruhi khalayak: media yang lemah sampai media
yang kuat

5. Jenis-jenis khalayak dalam PPK

Berdasarkan formasinya Mc Quail membagi jenis khalayak ke dalam a) Publik, b) Kelompok


kepuasan, c) Kelompok penggemar dan d) Kelompok Khalayak saluran.Strategi untuk melakukan
identifikasi terhadap khalayak dalam PPK harus mempertimbangkan dalam beberapa hal
berikut: a) Materi kampanye, b) Jenis media yang digunakan khalayak, c) Efek kampanye yang
dikehendaki 

6. Isi sebuah PPK 

Dalam suatu program komunikasi terdiri dari tiga tahapan penting yaitu tahap a) Pradesain, b)
Desain dan c) Rencana Monev Dan dalam Kegiatan monitoring pada tahap monev: sendiri
mencakup Ruang lingkup monitorin, Jenis Kegiatan: hasil monitoring hasil evalusi dan Tahapan
kegiatan dan proses pelaksanaan Dalam proses monitoring meliputi: a) Metode, b) Indikator dan
c) Tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai