Anda di halaman 1dari 3

1. Menurut Thomas M.

Scheidel sendiri kegunaan komunikasi bagi manusia itu adalah untuk


saling menyatakan dan mendukung identitas diri mereka sendiri dan untuk membangun
interaksi sosial dengan orang - orang disekelilingnya serta untuk mempengaruhi orang
lain agar berfikir, merasa, ataupun bertingkah seperti apa yang diharapkan. Interaksi
sendiri terbagi menjadi 3 yaitu;
a. Interaksi Individu dengan Individu
Dalam interaksi Individu dengan Individu, baik komunikan dengan komunikator
menentukan sendiri norma, nilai dan aturan yang akan digunakan dalam
berkomunikasi. Komunikasi yang dilakukan pun tidak hanya secara verbal tapi dapat
dilakukan secara nonverbal juga seperti gerak tubuh, suara, ekspersi wajah, sentuhan,
bau – bauan, pakaian, dan kosmetik serta lainnya.
b. Interaksi Antar Kelompok
Pada interaksi antar kelompok, setiap kelompok harus mengenal, memahami aturan,
nilai, dan norma yang belaku pada kelompok lainnya, agar komuinikasi menjadi
efektif. Apabila seorang komunikator menyampaikan pesan yang bertentangan
dengan nilai, norma kelompok komunikan maka pesan tersebut akan ditolak.
Pengaruh norma kelompok sangat besar terhadap perilaku komunikasi anggotanya
termasuk pola berpikir dan cara pandang tentang sesuatu, hal ini terjadi karena
manusia akan mengenekan atribut kelompok, terutama kelompok rujukannya sebagai
alat ukur untuk menilai diri sendiri dan membentuk sikap.
c. Interaksi antar Individu dengan Kelompok
Ketika dua pihak berkomunikasi dimana satu pihak mewakili sebuah kelompok dan
pihak yang lain berbicara atas nama dirinya sendiri maka bentuk interaksi yang terjadi
disebut interaksi antara individu dengan kelompok. Hal yang harus diperhatikan
adalah proses penyampaian pesan dari komunikator harus disesuaikan dengan norma
– norma, sistem nilai, dan aturan yang menjadi rujukan komunikan agar pesan yang
disampaikan dapat diterima sesuai dengan yang diharapkan. Apabila kedua belah
pihak mengerti pola pikir, cara pandang, dan keinginan masing – masing maka
interaksi yang terjadi akan memuaskan kedua belah pihak.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa manusia berinteraksi dengan orang lain, karena mansuai
memerlukan hubungan dengan orang lain, dengan lingkungannya, untuk menggiatkannya,
merangsang perkembangan nya, mendapatkan keinginannya, mempertahankan, meningkatkan,
dan mengaktualiasikan dirinya.

2. Hakikat media komunikasi sendiri bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia
dan meningkatkan kualitas peradaban manusia. Hal tersebut bisa terjadi karena melalui
media komunikasi manusia belajar, menambah pengetahuan,dan pengalamannya,
melakukan sosialisasi, memenuhi kepuasan batiniah. Dalam kasus peretasan Bjorka
sendiri, banyak masyarakat menganggap hal tersebut terjadi merupakan sebuah bentuk
protes atau sebuah demonstrasi modern dengan memanfaatkan perkembangan teknologi
media komunikasi, namun menurut para pakar komunikasi hal yang dilakukan Bjorka
bukan lah sebuah demonstrasi modern karena kejadian seperti itu sudah lama terjadi di
dunia internasional. Hal yang dilakukan Bjorka banyak yang menilai sebagai sebuah
cyber crime atau kejahatan melalui media elektronik.
3. Konsep tanggung jawab sosial atau social responsibilty meletakkan tiitk berat kajian pada
bidang jurnalistik dan penerbitan, konsep ini melihat bahwa manusia dapat
membandingkan dan mempertimbangkan secara rasional atas segala tindakan yang
diperbuatnya. Dalam konsep tanggung jawab sosial bahwa bidang pers menjadi ajang
rebutan para penyandang modal, sehingga pada tangga tertentu dengan sajian – sajian
sensaional dapat menggangu wibawa pemerintah. Namun diluar keempat kajian maka
kajian sistem Pancasila memberi warna berbeda, sesuai sistem nilai yang diangkat dari
nilai budaya. Pendekatan dalam tanggung jawab sosial sendiri terbagi menjadi 3 yaitu;
a. Pendekatan moral yang didasarkan pada prinsip kesatuan.
b. Pendekatan kepentingan bersama yang didasarkan pada standart kebersamaan,
kewajaran, dan kebebasan yang bertanggung jawab.
c. Kebijakan bermanfaat yang adil

Pergeseran saat ini yang terjadi tidak akan mengubah sistem komunikasi yang sudah ada
di Indonesia saat ini.
SUMBER:

- Filsafat dan Etika Komunikasi, Sumarno,Kismiyati El Karimah,Ninis Agustini


Damayani, Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai