Huruf Hangeul awalnya bernama Hunmingjeongeum (훈민정음) yang diciptakan oleh Raja sejong
pada masa kejayaan dinasti Yi (kerajaan Choseon) tahun 1443.Raja sejong menciptakan
Hunminjeongeum dibantu para ilmuwan dalam lembaga ilmu pengetahuan Jiphyeonjeon dan
hasilnya di publikasikan 3 tahun kemudian dalam sebuah buku yang berjudul Hunminjeongeum
haeryebon (Edisi penjelasan Hunminjeongeum).Hunminjeongeum ditetapkan sebagai harta nasional
Korea dan didaftarkan sebagai warisan Memori Dunia UNESCO pada tahun 1997.
Tujuan diciptakan Hangeul yaitu unyuk membuat suatu keterangan hak kepemilikan pada masa itu
yang mengalami kekacauan.Hangeul disusun berdasarkan ajaran Budha yang menggambarkan
hubungan antara manusia dengan sesama manusia.Tujuan lain Raja sejong menciptakan Hangeul
adalah agar rakyatnya yang sebagian besar tidak dapat menukis huruf Hanja (한자) atau huruf Cina
dapat menulis Bahasa Korea dengan sistem yang lebih muda.
Pada awalnya huruf Hangeul banyak memperoleh tantangan dari berbagai kalangan.Banyak yang
menilai bahwa huruf Hangeul adalah huruf rendahan.Tetapi pada masa pendudukan Jepang justru
huruf Hangeul yang banyak dipakai sebagai media tulisan.
Pada tahun 1948 pemerintah Republik Korea (대한 민국) menetapkan pemakaian Hangeul di
sekolah-sekolah dan dokumen-dokumen resmi.saat ini di seluruh wilayah Korea sudah memakai
huruf Hangeul,namun huruf Hanja (Huruf Cina) pun masih di pakai untuk penulisan-penulisan
tertentu.
_*PEMBELAJARAN KE-2*_
Seperti alfabet, huruf hangul juga terdiri atas *huruf vokal dan huruf konsonan*. Bedanya, jumlah
huruf hangul lebih banyak lho, daripada alfabet! Kalau alfabet kan terdiri atas 5 huruf vokal dan 21
huruf konsonan, sehingga totalnya ada 26 huruf. Nah, kalau hangul totalnya ada 40 huruf! Wow,
banyak banget kan?
Kalau di- *breakdown*, huruf hangul itu terdiri atas *21 huruf vokal (vowels)* yang terdiri atas *10
huruf vokal dasar* dan *11 huruf vokal lanjutan*, serta *19 huruf konsonan* yang terdiri atas *14
huruf konsonan dasar (basic consonant)* dan *5 huruf konsonan ganda (double consonant).*
Nah, kita coba pelajari satu per satu mulai dari huruf konsonan terlebih dahulu, yuk!
Dalam hangul, terdapat *19 huruf konsonan*, yang terdiri atas *14 huruf konsonan dasar* dan *5
huruf konsonan ganda*.
ㅅ: S (시옷 Shiot)
Dalam hangul, selain huruf konsonan dasar, ada juga huruf konsonan ganda atau disebut juga
sebagai 쌍 자음 (ssang jaeum). 쌍 (ssang) artinya “sepasang” atau “kembar” dan 자음 (jaeum)
artinya “huruf konsonan”.
Huruf konsonan ganda ini diambil dari huruf konsonan dasar tadi, gengs! Tapi, Cuma *5 huruf* aja
nih, yang bisa jadi ganda, yang lain nggak bisa. Huruf-hurufnya itu ada ㄲ, ㄸ, ㅃ, ㅆ, dan ㅉ.
ㄲ: (쌍 기역 Ssang Giyeok)
ㄸ: (쌍 디귿 Ssang Digeut)
ㅃ: (쌍 비읍 Ssang Bieub)
ㅆ: (쌍 시옷 Ssang Shiot)
ㅉ: (쌍 지읒 Ssang Jieut)
Ada *21 huruf* vokal dalam hangul, yang terdiri atas *10 huruf* vokal dasar dan *11 huruf* vokal
lanjutan. _Yuksss, kita bahas!!_
Dalam hangul, terdapat 10 huruf vokal dasar yang terdiri atas ㅏ, ㅑ, ㅓ, ㅕ, ㅣ, ㅗ, ㅛ, ㅜ, ㅠ, dan
ㅡ. Nah, 5 huruf pertama (ㅏ, ㅑ, ㅓ, ㅕ, ㅣ) dituliskan *di samping* huruf konsonan. Sedangkan 5
huruf selanjutnya (ㅗ, ㅛ, ㅜ, ㅠ, ㅡ) dituliskan *di bawah* huruf konsonan.
ㅏ: (A)
ㅓ: (EO)
ㅣ: (I)
ㅗ: (O)
ㅜ: (U/WOO)
ㅡ EU)
ㅑ: (YA)
ㅕ: (YEO)
ㅛ: (YO)
ㅠ: (YU/YOO)
Dalam hangul, *kesepuluh huruf vokal yang tadi* sudah kita bahas itu, bisa *dikombinasikan*
sedemikian rupa hingga *menjadi 11 huruf vokal lain*, yang di sini kita sebut sebagai *huruf vokal
lanjutan.*
ㅐ: (AE)
ㅒ: (YAE)
ㅔ: (E)
ㅖ: (YE)
ㅚ: (WE)
ㅙ: (WAE)
ㅞ: (WE)
ㅘ: (WA)
ㅟ: (WI)
ㅝ: (WO)
ㅢ: (EUI/UI)
Demikian, pembahasan panjang kita tentang huruf Korea atau hangul, Mungkin awalnya terasa berat
karena hurufnya ada banyak, tapi kalau kamu rajin berlatih akan terasa mudah, kok! 힘내 힘내! Eits,
sambil belajar huruf hangul, jangan lupa untuk belajar mapel lainnya juga, ya.
_*PEMBELAJARAN KE-3*_
Halo hai haiii...!!di pembelajaran yangc ke-2 kemarin,kita sudah mengenal huruf-huruf hangeul.
Dalam tahap ini,,,kita akan belajar tentang _Cara Membaca Huruf Hangeul._
Dengan Restu Mama Dan Papa...Mari kita bahas dibawah ini._Are You Ready?Let’s go!_
Contoh kata dalam bahasa Korea yang menggunakan huruf ㄱ adalah 개 (gae) yang berarti “anjing”.
Anjing hewan ya, teman-teman! Ini bukan lagi marah-marah lho, ya..
Huruf ㄴ berbentuk seperti huruf L kapital atau huruf ㄱ terbalik. Cara membaca huruf ini adalah
*seperti huruf n pada umumnya*, tapi untuk beberapa kata/kalimat, *terdengar seperti nd* (ada
penekanannya).
Contohnya, pada kata 나 (na) yang berarti “aku”, pengucapannya adalah *seperti huruf n biasa*,
jadi bacanya *“na”*. Kayak lagi nyanyi gitu, nanananana~ Atau kayak nama member NCT, yaitu Nana
alias Na Jaemin (shout out to my fellow nctzens out there!). Tapi, pada kata 네 (ne) yang artinya
“iya” (formal), pengucapannya terdengar seperti *“nde”*. Untuk memahami pronunciation lebih
jauh, kamu harus banyak menghafal dan latihan _vocabulary_ dalam bahasa Korea, ya!
Huruf ㄷ berbentuk seperti huruf C, tapi kotak gitu. Cara membaca huruf ini adalah *seperti huruf
d*, tapi *tidak terlalu tebal*, terdengar seperti *di antara* huruf *d dan t*.
Contoh kata yang menggunakan huruf ㄷ adalah 다 (da) yang artinya “semua” atau “semuanya”.
_Yup!_ Kata ini terdapat dalam _chorus_ lagu DAY6 – 예뻤어 (yeppeosseo) atau “You Were
Beautiful”. _Shout out to my fellow mydays out there, let’s sing together!_
다~ 다~
_(da~ da~)_
그 모든 게 내겐
예뻤어
_(yeppeosseo)_
Eits, _stop!_ Teruntuk para myday, ambyarnya cukup sampai sini dulu, ya! Kita lanjut belajar dulu! :’)
Contohnya pada kata 머리 (meori) yang artinya “kepala” atau “rambut”, cara membacanya adalah
*seperti huruf r*. Tapi, pada kata 멀리 (meolli) yang artinya “jauh”, cara membacanya adalah
*seperti huruf l*.
Huruf ㅁ berbentuk seperti kotak. Cara membaca huruf ini adalah *seperti huruf m pada
umumnya.* Contoh kata yang menggunakan huruf ㅁ yaitu 마음 (maeum) yang artinya “hati” atau
“perasaan”. Kamu pasti sering kan, mendengar kata ini waktu nonton drakor?
Huruf ㅂ berbentuk seperti keranjang atau tas. Cara membaca huruf ini adalah *seperti huruf b*,
tapi *tidak terlalu tebal*, terdengar seperti *di antara* huruf *b dan p*. Contoh kata yang
menggunakan huruf ㅂ adalah 밥 (bab) yang artinya “nasi” atau bisa juga diartikan sebagai
“makanan berat”.
Huruf ㅅ berbentuk seperti huruf V terbalik. Cara membaca huruf ini adalah *seperti huruf s atau
sh*. Contoh kata yang menggunakan huruf ㅅ adalah 신 (shin) yang artinya “Tuhan” atau “Dewa”.
신 (shin) juga merupakan marga di Korea, lho! Contoh orang Korea bermarga 신 (shin) adalah Shin
Min-Ah dan Shin Ryujin Itzy.
Huruf ㅇ berbentuk seperti huruf O. Cara membaca huruf ini ada dua macam yakni:
Contohnya yaitu 아이 (ai) yang berarti “anak kecil” dan 한강 (hangang) yang berarti “sungai Han”.
*Huruf ㅈ (지읒 Jieut)*
Huruf ㅈ berbentuk seperti huruf ㅅ (shiot) tapi ada topinya. Cara membaca huruf ini adalah
*seperti huruf j*, tapi *tidak terlalu tebal*, terdengar seperti *di antara* huruf *j dan c*. _OMG
another confusion right here…_
Biar nggak bingung kita pakai contoh, ya! Contohnya yaitu kata 정말 (jeongmal) dan 진짜 (jinjja)
yang artinya sama, yaitu “sungguh” atau “benar-benar”. Huruf ㅈ pada kedua kata ini dibacanya
seperti huruf j, tapi nggak tebal, sehingga terdengar seperti di antara huruf j dan c. Jadi, cara
bacanya bukan JEONGmal dan JINjja yang medok gitu, bukan ya. Bacanya agak *soft*, jadi
_jeongmal_ dan _jinjja._
Huruf ㅊ berbentuk seperti huruf ㅈ (jieut) tapi ada coretan kecil di atas topinya. Cara membaca
huruf ini adalah *seperti huruf c atau ch*. Contoh kata yang menggunakan huruf ㅊ adalah 차 (cha)
yang artinya “mobil”. Selain itu, 차 juga bisa berarti “teh”.
Huruf ㅋ berbentuk seperti huruf ㄱ tapi ada sabuknya. Cara membaca huruf ini adalah *seperti
huruf k atau kh*. Nah, kalau huruf yang satu ini, yakin banget pasti kamu sudah tahu, kan? Karena di
Korea, huruf ini lazim digunakan sebagai *visualisasi suara orang yang sedang tertawa*. Biasanya
huruf ini ditulisnya banyak gitu, jadinya ㅋㅋㅋㅋㅋ (kkkkk). Nah, kalau kamu nemu yang kayak
begini, itu maksudnya lagi tertawa ya, guys! Ibaratnya tuh, kayak “wkwkwk” gitu kalau di Indonesia.
Kalau contoh kata yang bukan _slang_ gitu apa, nih? Contohnya yaitu 카메라 (kamera) yang artinya
tentu saja “kamera” dan 코 (ko) yang berarti “hidung”.
Huruf ㅌ berbentuk seperti huruf E kapital. Cara membaca huruf ini adalah *seperti huruf t* tapi
dalam bahasa Inggris, alias suara t-nya *tipis* gitu, seperti kata *“tea”* dalam bahasa Inggris.
Contoh kata yang menggunakan huruf ㅌ yakni 토끼 (tokki) yang artinya “kelinci” dan 태양
(taeyang) yang berarti “matahari”.
Huruf ㅎ berbentuk seperti orang yang sedang memakai topi. Cara membaca huruf ini adalah
*seperti huruf h*. Tapi suara h-nya bukan yang medok HAH gitu ya, teman-teman! Suara h-nya
*tidak terlalu tebal.*
Contoh kata yang menggunakan huruf ㅎ yakni 한 (han) atau 하나 (hana) yang artinya “satu”. Sama
seperti huruf ㅋ, huruf ㅎ juga sering digunakan untuk memvisualisasikan *orang yang sedang
tertawa*. Jadinya, ㅎㅎㅎㅎㅎ (hahahahaha) gitu, _gengs._
Huruf ㄲ merupakan huruf ㄱ yang di-double. Cara membacanya adalah *seperti kk* atau huruf k
dengan *penekanan.* Contohnya yaitu 토끼 (tokki) yang sudah kita bahas tadi, artinya “kelinci”.
Huruf ㄸ merupakan huruf ㄷ yang di-double. Cara membacanya adalah *seperti tt* atau huruf t
dengan *penekanan*. Contohnya yaitu 따뜻한 (ttatteuthan) yang artinya “hangat”.
Huruf ㅃ merupakan huruf ㅂ yang di-double. Cara membacanya adalah *seperti pp* atau huruf p
dengan *penekanan*. Ini yang tadi udah kita bahas juga nih, waktu membahas huruf ㅍ, masih ingat
kan?
Contoh kata yang menggunakan huruf ㅃ adalah kata yang seriiiiiingggg banget kita dengar, apalagi
kalau bukan 오빠 (oppa), yang artinya adalah “mas” atau “kakak laki-laki”. 오빠 (oppa) digunakan
untuk memanggil laki-laki yang lebih tua, jika yang memanggil adalah *perempuan*. Kalau yang
memanggil adalah *laki-laki*, panggilannya bukan 오빠 (oppa), tapi 형 (hyung).
Eits, tapi ingat! Panggilan 오빠 (oppa) maupun 형 (hyung) hanya boleh digunakan kepada kakak
laki-laki yang *sudah kenal dekat.* Atau bisa juga kamu gunakan untuk memanggil *aktor atau
_idol_* favorit kamu. Tapi, jangan sampai kamu gunakan untuk memanggil stranger ya, karena kamu
bisa dianggap *tidak sopan.*
Huruf ㅆ merupakan huruf ㅅ yang di-double. Cara membacanya adalah *seperti ss* atau huruf s
dengan *penekanan.* Contohnya yaitu 쌍 (ssang) yang artinya “sepasang” atau “kembar”.
Terakhir, yaitu huruf ㅉ yang merupakan huruf ㅈ yang di- _double_. Cara membacanya adalah
seperti *di antara* huruf *j dan c*, tapi cenderung *condong ke huruf c dengan penekanan*. _Okay,
here we go again….. Learning a new language is basically just piling up confusion after confusion,
right……_
Oke, biar nggak puyeng, aku kasih beberapa contoh, ya. Pertama ada kata 진짜 (jinjja) yang tadi
udah sempet kita bahas, artinya “sungguh” atau “benar-benar”. Nah, huruf ㅈ di awal tuh dibacanya
*kayak huruf j*, tapi *nggak setebel itu* ya guys, jadi seperti di antara huruf j dan c. Sedangkan
huruf ㅉ yang di belakang, dibacanya tuh seperti ㅈ yang di depan, tapi *ada penekanannya*, jadi
suaranya tuh *lebih condong ke suara huruf c*.
Aduh, apa sih, ngomong apa sih gue huhu😭. Temen-temen paham nggak sih, maksudnya? Plis,
bilang paham ㅠㅠ😵💫😭
Hmm, gini deh! Biar paham, kita coba contoh lain lagi ya, yaitu 짜장면 (jjajangmyeon). Iya bener,
mie kedelai hitam yang biasa dimakan di _drakor-drakor_ itu, lho! Nah, cara membaca 짜장면
(jjajangmyeon) kurang lebih penjelasannya sama dengan cara membaca 진짜 (jinjja) tadi, ya.
Intinya, huruf ㅉ dan ㅈ dibacanya *sama-sama menghasilkan suara seperti huruf j, tapi nggak
tebel*, jadinya *agak terdengar seperti huruf c*. Tapi, *huruf ㅉ itu dibacanya lebih ada
penekanannya daripada huruf ㅈ*.
Kalau masih bingung, coba latihan menggunakan contoh kata yang lainnya, ya! 화이팅!
Huruf pertama dan kedua yakni ㅏ (a) dan ㅑ (ya). Cara membacanya yaitu *“a” dan “ya”*,_just as
written on the brackets_. Dua huruf ini bentuknya hampir sama, bedanya adalah untuk huruf ㅑ
(ya), garis horizontalnya ada 2.
Nah, dalam hangul, *kalau garis horizontalnya ada 2 seperti ini*, berarti *cara bacanya tinggal
dikasih suara “y” aja di depannya*, ya! Berlaku juga untuk huruf-huruf vokal selanjutnya yang akan
kita bahas setelah ini.
Contoh kata yang menggunakan huruf ini antara lain 아기 (agi) yang artinya “bayi” dan 이야기
(iyagi) yang artinya “cerita”.
Huruf ketiga dan keempat adalah ㅓ (eo) dan ㅕ (yeo). Cara membacanya adalah *“eo” dan “yeo”*,
seperti dituliskan dalam tanda kurung. *Suara o-nya* itu terdengar *seperti huruf o pada kata
“orang”*. Jadi, pelafalannya memang agak medok dan _mengo_ gitu ya, _guys_! Bedakan dengan
pelafalan huruf o pada kata “om” (paman). Jadi, pelafalan o-nya nggak terlalu medok.
Nah, yang agak tricky, dua huruf ini *juga diromanisasi sebagai “u” dan “yu” atau “uh” dan “yuh”*.
Misalnya seperti nama member EXO, Byun Baekhyun (변백현). Cara bacanya yang benar *bukan
“byoon baekhyoon”* ya, tapi *“byeon baekhyeon”*.
Contoh lain adalah pada nama member NCT yaitu Jung Jaehyun (정재현) dan Johnny Suh (쟈니 서).
Cara membaca kedua nama tersebut *bukan seperti huruf u*, melainkan *seperti huruf o pada kata
“orang”*. Jadi, bacanya bukan “joong jaehyoon”, tapi “jeong jaehyeon”. Bukan “johnny soo”, tapi
“johnny seo”.
Lalu, ada satu kata lagi nih, yang sering salah pengucapannya, yaitu kata 먹방 (mukbang). Cara
membacanya *bukan “mookbang”*, melainkan “meokbang”. Mukbang sendiri merupakan singkatan
dari kata 먹는 방송 (meoknun bangsong) yang artinya “siaran makan-makan” atau “eating show”.
Paham ya, sampai sini?paham lah masa enggak!...
_*PEMBELAJARAN KE-4*_
_*CARA MENYUSUN HURUF KOREA.*_
Sebelum mulai menyusun alfabet menjadi suatu bentuk kata, harus tahu dulu, nih bagaimana
konsepnya. Penyusunan alfabet Korea didasarkan pada pola suku kata. Agar dapat dibaca, huruf
Korea harus berpasangan antara konsonan dengan vokal, tidak dapat berdiri sendiri.
Jika hanya terdapat satu bunyi vokal dalam satu suku kata, penulisannya harus dibantu dengan huruf
ㅇ. Huruf ㅇ berfungsi sebagai pembantu berdirinya huruf vokal. Selain itu, huruf ㅇ dibaca _ng_
saat berada di posisi bawah alias sebagai konsonan akhir.
Ada tiga model utama susunan antara konsonan dan vokalnya. Yang membedakan hanyalah posisi
vokalnya, ada yang di samping; di bawah; juga di bawah dan di samping. Konsonan akhir selalu
terletak di bawah gabungan konsonan dan vokalnya.
Huruf vokal yang penyusunannya ditulis di samping huruf konsonan, antara lain: ㅏ, ㅑ, ㅓ, ㅕ, ㅣ,
ㅐ, ㅒ, ㅔ, ㅖ.
Contoh bentukan suku kata yang hanya terdiri dari satu bunyi vokal:
●이 (i)
●에 (e)
●야 (ya)
Jika dalam satu suku kata terdiri dari konsonan dan juga vokal, huruf ㅇ langsung diganti dengan
huruf konsonannya. Contoh:
• 가 (gha)
• 너 (neo)
• 배 (bae)
Huruf vokal yang penyusunannya ditulis di bawah huruf konsonan, antara lain: ㅗ, ㅛ, ㅜ, ㅠ, ㅡ.
Contoh bentukan suku kata yang hanya terdiri dari satu bunyi vokal:
• 오 (o)
• 유 (yu)
• 으 (eu)
Jika dalam satu suku kata terdiri dari konsonan dan juga vokal, huruf ㅇ langsung diganti dengan
huruf konsonannya. Contoh:
• 초 (cho)
• 표 (phyo)
• 수 (su)
Huruf vokal yang penyusunannya ditulis di bawah konsonan lalu di samping gabungan huruf
konsonan + vokal bawah tadi, antara lain: ㅘ, ㅙ, ㅚ, ㅝ, ㅞ, ㅟ, ㅢ.
Contoh bentukan suku kata yang hanya terdiri dari satu bunyi vokal:
• 왜 (wae)
• 워 (wo)
• 의 (eui)
Jika dalam satu suku kata terdiri dari konsonan dan juga vokal, huruf ㅇ langsung diganti dengan
huruf konsonannya. Contoh:
• 봐 (bwa)
• 최 (choe)
• 뒤 (dwi)
Contoh bentukan suku kata yang hanya terdiri dari satu bunyi vokal dan diakhiri huruf mati:
• 일 (il)
• 엔 (en)
• 엄 (eom)
Jika dalam satu suku kata terdiri dari konsonan + vokal dan diakhiri dengan huruf mati, huruf ㅇ
langsung diganti dengan huruf konsonan awalnya. Contoh:
• 책 (chaek)
• 선 (seon)
• 님 (nim)
Seperti model susunan pada poin kedua, dengan ditambah huruf konsonan lagi di bawah sebagai
konsonan akhir.
Contoh bentukan suku kata yang hanya terdiri dari satu bunyi vokal dan diakhiri huruf mati:
• 옷 (ot)
• 음 (eum)
• 운 (un)
Jika dalam satu suku kata terdiri dari konsonan + vokal dan diakhiri dengan huruf mati, huruf ㅇ
langsung diganti dengan huruf konsonan awalnya. Contoh:
• 문 (mun)
• 공 (gong)
• 승 (seung)
Seperti model susunan pada poin ketiga, dengan ditambah huruf konsonan lagi di bawah sebagai
konsonan akhir.
Contoh bentukan suku kata yang hanya terdiri dari satu bunyi vokal dan diakhiri huruf mati:
• 왐 (wam)
• 원 (won)
• 웹 (web)
Jika dalam satu suku kata terdiri dari konsonan + vokal dan diakhiri dengan huruf mati, huruf ㅇ
langsung diganti dengan huruf konsonan awalnya. Contoh:
• 광 (gwang)
• 황 (hwang)
• 권 (gwon)
Huruf ㅐ (ae) merupakan *gabungan huruf ㅏ (a) dan ㅣ (i)*. Sementara huruf ㅒ (yae), merupakan
gabungan huruf ㅑ (ya) dan ㅣ (i). Cara membacanya *yaitu ae dan yae*, dengan suara e agak tebal
(a tidak dibaca jelas, tapi melebur). Contohnya antara lain 새 (sae) yang artinya “burung” dan 얘기
(yaegi) yang artinya “berbicara” atau “bercerita”.
*Huruf ㅔ (E) dan ㅖ (Ye)*
Huruf ㅔ (e) merupakan *gabungan huruf ㅓ (eo) dan ㅣ (i)*. Sementara huruf ㅖ (ye), merupakan
*gabungan huruf ㅕ (yeo) dan ㅣ (i)*. Cara membacanya *seperti huruf e* tapi *agak tipis*.
Contohnya adalah 제대로 (jedero) yang artinya “dengan sepantasnya” atau _“properly”_ dalam
bahasa Inggris, serta 예쁘다 (yeppeuda) yang artinya “cantik”.
Tiga huruf selanjutnya yaitu ㅚ (we), ㅙ (wae), dan ㅞ (we). HAHAHAH BINGUNG GA TUH WA WE
WA WE :’)
Jadi, tiga huruf ini sebenarnya nggak berurutan, tapi sengaja aku bahas sekaligus gini supaya lebih
mudah dan bisa dibandingkan. Huruf ㅚ (we) sendiri merupakan *gabungan huruf ㅗ (o) dan ㅣ (i)*.
Huruf ㅙ (wae) merupakan *gabungan huruf ㅗ (o) dan ㅐ (ae)*. Sementara huruf ㅞ (we),
merupakan *gabungan huruf ㅜ (u) dan ㅔ (e)*.
●Huruf ㅚ (we), dibacanya *we* (bukan we dalam bahasa Inggris ya, kalau itu mah bacanya wi).
Pelafalannya terdengar seperti owe (o tidak dibaca jelas, tapi melebur).
●Huruf ㅙ (wae), dibacanya *wae*. Pelafalannya terdengar seperti *owae* (o dan a tidak dibaca
jelas, tapi melebur).
●Huruf ㅞ (we), dibacanya juga *we*, tapi pelafalannya terdengar seperti *uwe* (u tidak dibaca
jelas, tapi melebur).
Contohnya antara lain 외로워 (werowo) yang artinya “kesepian”, 왜냐하면 (waenyahamyeon) yang
artinya “karena”, dan 웨이터 (weiteo) yang artinya _“waiter”_ (pelayan restoran/kafe/toko).
Pusing, ya? Nggak papa, namanya juga masih belajar. Banyak-banyakin latihan dan menghafal
*vocal* aja, supaya kamu makin paham perbedaan ketiganya! Mangatz, _gengz!_
Cara membacanya adalah seperti yang sudah disebutkan dalam tanda kurung, yaitu wa, wi dan wo.
Untuk ㅝ (wo) sendiri, cara membacanya *seperti huruf ㅓ (eo) yang ditambah “w” di depannya*.
Jadi suara o-nya adalah seperti huruf o pada kata “orang”. Tapi, meskipun bacanya kayak huruf ㅓ
(eo), romanisasinya bukan “weo”, melainkan “wo”.
Contohnya antara lain 고자 (gwaja) yang artinya _“snack”_ atau _“chips”_, 위험 (wiheom) yang
artinya “bahaya”, serta 원 (won) yang merupakan mata uang Korea.
*Huruf ㅢ (Eui/Ui)*
Huruf ㅢ (eui/ui) merupakan *gabungan huruf ㅡ (eu) dan ㅣ (i)*. Cara membacanya pun adalah
*seperti gabungan huruf e, u, dan i*, jadinya *eui*. Pelafalannya terdengar seperti eu pada bahasa
Sunda, dengan tambahan i di belakangnya.
Romanisasi huruf ini bisa berupa *eui, ui, ataupun ee*. Contohnya yakni kata 의자 (euija) yang
artinya “kursi”. Contoh lainnya yaitu nama aktris Han So Hee (한소희). Meskipun tulisan alfabetnya
*Hee*, tapi *tulisan hangulnya bukan 히 (hi)* yang menggunakan huruf *ㅣ (i)*, lho! Melainkan 희
(heui), menggunakan huruf ㅢ (eui). _Another tricky trap right here :p_
*<PENGERTIAN BATCHIM>*
Batchim (받침) adalah huruf konsonan akhir. Batchim merujuk pada huruf konsonan yang letaknya
di bawah atau di akhir kata.
*Contoh*
Sebelumnya kita sudah belajar mengenai Huruf Hangul. Dalam hangul ada dua letak huruf yaitu di
awal dan di akhir. Pembahasan batchim fokus pada pembahasan letak akhirnya saja.
Yukk semangat belajarnya!!
*1*.)ㄱ, ㅋ, ㄲ =[k]:
속, 부엌, 밖
*2*). ㄴ=[n]:
손, 주인, 반
*3.).* ㄷ, ㅅ, ㅈ, ㅊ, ㅌ, ㅎ, ㅆ=[t]:
곧, 옷, 낮, 꽃, 끝, 좋다, 있다
*4.)* ㄹ=[l]:
말, 술, 일
*5.)* ㅁ=[m]:
맘, 숨, 땀
*6.)* ㅂ, ㅍ=[p]:
밥, 앞
*7.)* ㅇ=[ng]:
공, 방
*Moga bermanfaat*
*PEMBELAJARAN KE-6*
*Aturan baca batchim* yakni cara bagaimana kita dalam membaca huruf korea (한글). Berbeda
dengan bahasa indonesia yang tidak memiliki aturan baca atau semua huruf bahasa indonesia dibaca
jelas dan tidak ada yang mengalami perubahan sedangkan dalam bahasa korea ada aturannya atau
biasa disebut batchim.
*1.* Jika batchim bertemu dengan huruf vocal, maka batchim tersebut pengucapannya mengikuti
suku kata berikutnya.
_Contoh :_
*2.* Jika batcim rangkap bertemu dengan huruf vocal, maka huruf konsonan yang terakhir
pengucapannya mengikuti suku kata berikutnya.
_Contoh :_
_Contoh :_
*4.* Huruf konsonan ㄱ, ㄷ, ㅂ, ㅈ yang berada sebelum ataupun sesudah huruf konsonan ㅎ, maka
huruf konsonan ㅎ tersebut dihilangkan dan huruf konsonan ㄱ, ㄷ, ㅂ, ㅈ dibaca ㅋ, ㅌ, ㅍ, ㅊ.
_Contoh :_
*5.* Huruf konsonan ㄴ dan ㄹ jika saling bertemu, maka huruf ㄴ dibaca ㄹ.
_Contoh :_
*6.* Huruf konsonan ㄴ,ㄹ, ㅁ, ㅇ yang mati jika bertemu dengan huruf konsonan apapun, maka
huruf konsonan berikutnya dibaca ganda.
_Contoh :_
*7.* Huruf konsonan ㄱ, ㄷ, ㅂ, ㅅ, ㅈ yang mati jika bertemu dengan salah satu huruf konsonan
tersebut, maka huruf didepannya dibaca ganda ㄲ, ㄸ, ㅃ, ㅆ, ㅉ.
_Contoh :_
*8.* Huruf konsonan ㅂ yang mati jika bertemu dengan huruf konsonan ㅎ maka ㅂ akan dibaca ㅍ.
_Contoh :_
*9.* Huruf konsonan ㄷ dan ㅌ yang mati dibaca Palatization (pengucapan dengan cara
mendekatkan lidah ke langit-langit) jika bertemu dengan vocal 이. Huruf konsonan ㄷ dibaca ㅈ dan
huruf konsonan ㅌ dibaca ㅊ.
_Contoh :_
*10.* Nazalization adalah persenggauan dimana huruf konsonan yang mati dibaca berdengung.
*A.* Huruf konsonan ㅂ dan ㅍ jika bertemu dengan huruf konsonan ㄴ atau ㅁ, maka akan dibaca
dengan konsonan ㅁ.
_Contoh :_
_Contoh :_
*C.* Huruf konsonan ㄱ, ㅋ, ㄴ, ㅁ, yang mati, jika bertemu dengan salah satu dari huruf konsonan
tersebut akan dibaca dengan huruf konsonan ㅇ.
_Contoh :_
_Contoh :_
~Jika terletak setelah konsonan ㅂ/ㅍ maka huruf konsonan tersebut dibaca ㅁ
_Contoh :_
_*PEMBELAJARAN KE-7*_
Tata bahasa Korea lengkap yang akan kamu temui pada bagian pertama adalah struktur kalimat.
Sebelum beranjak pada kelas kata, kamu perlu tahu bagaimana struktur kalimat bahasa Korea
dibangun.
Pada dasarnya struktur kalimat suatu bahasa pasti ditempati oleh unsur SPO, hanya saja biasanya
penempatan posisi S P O berbeda beda. Dalam bahasa Indonesia sendiri, standar pola kalimat yang
digunakan adalah SPO (Objek tidak pernah mendahului Predikat)
Sedangkan dalam bahasa Korea struktur kalimatnya menjadi SOV, yaitu Subjek, Objek, Verb
(perdikat biasanya identic dengan verb atau kata kerja). Agar membantumu lebih mudah memahami
struktur kalimat Bahasa Korea, simak contoh di bawah ini.
나는 빵을 먹는다
*2.)Kata Benda.*
Kata benda merupakan dasar dalam suatu bahasa. Posisinya dalam kalimat biasanya menduduki
Subjek atau Objek. Dalam bahasa Korea, biasanya berfungsi untuk menunjukkan bahwa kata benda
tersebut jamak.
Jadi, tidak perlu reduplikasi kata tersebut, cukup dengan menambahkan 들 setelah kata benda, tapi
ada pula yang tidak perlu ditambah 들 karena meskipun begitu mereka sudah paham bahwa bentuk
tersebut jamak.
반지 _(banji)_ = cincin
*3.)Kata Ganti.*
Kata ganti menjadi salah satu bagian Dalam tata bahasa Korea lengkap yang akan dijelaskan. Kata
ganti dianggap sebagai bagian penting dalam tata bahasa Korea, terlebih dalam penggunaanya
sehari hari.
Penggunaan kata ganti dalam bahasa Korea juga dipengaruhi oleh tingkat sosial seseorang. Ketika
kamu bicara dengan orang yang lebih tua atau tingkat sosialnya lebih tinggi, maka kamu harus
menggunakan kata ganti formal. Saat bicara bahasa Korea, kamu harus memilih kata ganti dengan
tepat, karena apabila tidak, kamu bisa dianggap menyinggung lawan bicaramu.
Bentuk akrab:
• _당신 (dangsin)_
Bentuk formal:
*4.)Partikel.*
Dalam bahasa Korea, partikel digunakan sebagai pelengkap sebuah kalimat, hal tersebutlah yang
membuat kedudukanya cukup penting dalam tata bahasa Korea. Dalam bahasa Korea, untuk
membedakan subjek dan objek menggunakan partikel penanda subjek dan partikel penanda objek.
*5.)Kata Sifat.*
Sama seperti bahasa Indonesia, dalam tata Bahasa Korea kata sifat adalah kata yang digunakan
untuk menerangkan nomina (kata benda). Saat menggambarkan nomina dengan kata sifat dalam
bahasa Korea, biasanya akan membuat pola frasa dengan komposisi kata sifat + kata benda. Kata
sifat bisa membuat percakapan lebih menyenangkan dan lebih berwarna.
Contoh:
*6.)Kata Hubung.*
Selanjutnya yang akan dibahas dalam tata bahasa Korea lengkap kata hubung. Ada dua hal yang bisa
diberi kata hubung, yaitu kata kerja dan kata sifat. Berikut kata hubung yang biasa digunakan dalam
kata kerja berdasarkan waktu penggunaanya
• _ㅂ니다/습니다 (ㅂ (nida/seumnida)_ digunakan pada waktu sekarang, dengan kata kerja sangat
formal untuk orang yang dihormati.
• _아요/어요 (ayo/eoyo)_ digunakan pada waktu sekarang, dengan kata kerja formal.
• _야/이야 (ya/iya)_ digunakan pada waktu sekarang, dengan kata kerja informal.
• _았어요/었어요 (asseoyo/eosseoyo)_ digunakan pada waktu lampau, dengan kata kerja formal.
• _았어/었어 (asseo/eosseo)_ digunakan pada waktu lampau, dengan kata kerja informal.
• _겠어요 (gesseoyo)_ digunakan pada masa depan, dengan kata kerja formal.
• _ㄹ/을 거예요 (ㄹ/eul geoyeyo)_ digunakan pada masa depan, dengan kata kerja formal.
• _겠어 (gesseo)_ digunakan pada masa depan, dengan kata kerja informal.
ㄹ/을 거야 (ㄹ /eul geoya) digunakan pada masa depan, dengan kata kerja informal.
Contoh:
• _먹을 거에요_
_(Meog-eul geoyo)_
Akan makan.
• _먹 었어_
_(Meog eosseo)_
Sudah makan.
Kata Kerja
Yang wajib kamu pelajari dalam tata bahasa Korea selanjutnya adalah kata kerja. Kata kerja menjadi
unsur penting dalam struktur kalimat bahasa Korea. Seperti dijelaskan di atas, kata kerja dalam
bahasa Korea membutuhkan kata hubung dalam konteksnya. Konjungsi yang digunakan juga
bergantung pada waktu dan tingkat keformalitasan.
Dalam bahasa Korea, untuk membuat bentuk kata kerja negatif, kamu perlu menambahkan (an) dan
(itda) dan (ji anta) pada kata kerja.
Contoh:
• _오늘 수업 안 해요_
Sekain untuk materi hari iini.. bisa dicatat kalo perlu. Jangan lupa bagi ilmu yang kalian dapatkan dari
belajar bahasa korea atau ilmu yang lain.
*Pembelajaran 8*
Bahasa Korea memiliki dua sistem angka yaitu sistem angka asli Korea dan sistem angka Sino-Korea.
Mungkin kamu pernah mendengarkan seseorang mengucapkan angka hana, dul, set, yang berarti ia
sedang menggunakan sistem angka asli Korea.
Karena angka asli Korea hanya terdiri dari bilangan 1 sampai 99, sedangkan untuk bilangan 100 ke
atas kamu diharuskan menggunakan sistem angka Sino-Korea.
*Sistem Angka Asli Korea*
Sahabat 99 mau belajar cara menulis dan membaca angka dalam bahasa Korea? Kalau iya, simak
panduan lengkapnya di artikel ini!
Selain dalam percakapan sehari-hari, angka dalam bahasa Korea juga kerap muncul dalam kondisi
lainnya, seperti saat memesan makanan, menghitung jumlah orang, dan bahkan membaca lirik lagu.
Bahasa Korea sendiri memiliki aturan khusus dalam kosakata dan penggunaan angkanya juga
memiliki sistem tersendiri.
Bahasa Korea memiliki dua sistem angka yaitu sistem angka asli Korea dan sistem angka Sino-Korea.
Mungkin kamu pernah mendengarkan seseorang mengucapkan angka hana, dul, set, yang berarti ia
sedang menggunakan sistem angka asli Korea.
Karena angka asli Korea hanya terdiri dari bilangan 1 sampai 99, sedangkan untuk bilangan 100 ke
atas kamu diharuskan menggunakan sistem angka Sino-Korea.
Jika kamu tertarik untuk belajar bahasa Korea, simak ulasannya di bawah ini!
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya sistem angka asli Korea hanya terdiri dari 99 angka saja.
Kamu tidak bisa menghitung lebih dari 99 dengan menggunakan sistem angka ini.
•• menghitung benda;
Selain itu, sistem angka asli Korea juga digunakan dalam pelajaran matematika, menyebutkan suhu
temperatur, dan menghitung skor seperti dalam pertandingan sepakbola atau _baseball_.
Sistem angka Sino-Korea merupakan adaptasi dari Negeri Tirai Bambu alias China.
Angka Sino-Korea sangat mudah untuk dipelajari, kamu hanya perlu menghafal angka 1 sampai 10
karena pengucapan angka belasan dan puluhan hanya menggabung angka 1 sampai 10.
•• menghitung menit;
•• menghitung usia;
•• menjumlahkan uang.
Nah, karena sistem angka asli Korea tidak mengenal angka di atas 99, maka sistem angka Sino-Korea
digunakan untuk menyebutkan angka 100, 1.000, dan seterusnya.
Setelah mengetahui dua sistem angka dalam bahasa Korea, sekarang giliran kamu untuk mengetahui
bagaimana penulisan angka dalam bahasa Korea.
_Bilangan Asli:_
0: Gong (공)
1: Hana (하나)
2: Dul (둘)
3: Set (셋)
4: Net (넷)
5: Daseot (다섯)
6: Yeosot/Yeseot (여섯)
7: Ilgop (일곱)
8: Yeodeol (여덟)
9: Ahop (아홉)
_Bilangan Sino-Korea._
0: Yeong (영)
1: Il (일)
2: I (이)
3: Sam (삼)
4: Sa (사)
5: O (오)
6: Yuk (육)
7: Chil (칠)
8: Pal (팔)
9: Gu (구)
_Bilangan Asli:_
11: YeolHana (열하나)
_Bilangan Sino-Korea._
_Bilangan Asli:_
_Bilangan Korea-Sino._
Sistem angka asli Korea tidak mengenal angka di atas 99, sehingga angka ratusan hanya ada di sistem
angka Sino-Korea. Angka ratusan dan ribuan memiliki struktur atau formula kata yang sama dengan
angka puluhan.
Contoh kamu ingin menyebut angka 200. Gunakan angka 2 (이), kemudian tambah angka 100 (백).
Maka akan terbentuk menjadi 이백 (ibaek).
Contoh kamu ingin menyebut angka 3000. Gunakan angka 3 (삼), kemudian tambah angka 1000
(천). Maka akan terbentuk menjadi 삼천 (samcheon).
Contoh kamu ingin menyebut angka 3000. Gunakan angka 3 (삼), kemudian tambah angka 1000
(천). Maka akan terbentuk menjadi 삼천 (samcheon).
Untuk menghafal angka dalam bahasa Korea, maka kamu perlu berlatih melalui percakapan kecil.
Ada lagi?