VACUUM PRELOADING
Dosen Pengampu :
Novy Haryati, MT
OLEH:
ASRAFUL MUSTAFA
2020210073
FAKULTAS TEKNIK
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG PADANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat, karunia, dan hidayah-Nya,
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik walaupun masih banyak kekurangan. Saya
sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan kita tentang “METODE PERBAIKAN TANAH VACUUM PRELOADING”.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini memiliki kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya berharap akan ada ulasan, komentar dan saran untuk
membuat makalah saya lebih lengkap di masa mendatang, karena tidak ada yang sempurna
tanpa komentar yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh siapa
saja yang membacanya. Jika makalah ini telah disusun semoga bermanfaat bagi saya dan
mereka yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam kata-kata
yang tidak kalian sukai dan mohon kritik dan saran yang membangun untuk menjadikan lebih
baik kedepannya.
BAB I
PENDAHULUAN
Metode Preloading atau yang biasa di sebut prabeban merupakan sebuah metode
untuk memperbaiki masaah yang ditimbulkan taah lempung lunak namun pada proses
pelaksanaanya metode ini sering mengalami banyak permasalahan diantaranya adalah
kelongsoroan tanah timbunan selain itu metode ini juga memakan ongkos yang sangat
besar diarenakan perpindahan tanah timbunan yang harus di lakukan.
Vacuum preloading merupakan salah satu alternatif untuk emperbaiki taah lempung
lunak jenuh air, pertama kali di perkenalkan oleh Kjellman tahun 1952 (Suhendra, et
al., 2011) dimana pompa vakum akan menghisap air dan udara di dalam tanah yang
sudah di beri lembaran kedap udara diatasnya, dengan begitu penurunan konsolidasi
pada tanah akan terjadi dengan waktu yang lebih cepat dibanding metode terdahulunya.
Gambar 2. Perkembangan tekanan tanah, air pori dan tekanan udara, sebelum dan
selama proses konsolidasi vakum (CUR, 1996).
Dalam analisis geoteknik, tekanan atmosfer sering diabaikan atau dianggap nol dalam
hitungan tegangannya. Akan tetapi, dalam teori konsolidasi vakum, tekanan atmosfer perlu
dipertimbangkan. Saat tekanan vakum diaplikasikan, tegangan vertikal tetap sama, akan
tetapi tekanan pori berkurang. Besarnya kenaikan tegangan efektif sama dengan tekanan
isapan dari pompa vakum dikalikan dengan nilai efisiensi. Umumnya, efisiensi pompa vakum
berkisar antara 70 – 80% dari tekanan atmosfer (Chu el al, 2008).
Pada vacuum preloading dikombinasikan dengan beban timbunan di atasnya, tekanan
air pori yang timbul adalah kelebihan tekanan air pori akibat beban timbunan ditambah
tekanan air pori negatif akibat tekanan isap dari pompa 50 vakum). Dengan demikian tekanan
air pori yang timbul menjadi lebih kecil dibandingkan dengan tekanan air pori akibat beban
timbunannya sendiri.
(sumber: www.google.com)
Excavator digunakan untuk pekerjaan sealing ditch atau penguncin geomembran, lapisan
kedap, lapisan proteksi.
3. Dump truck
(sumber: www.google.com)
Dump truck digunakan untuk angkutan material mengisi dan drainase pasir
horizontal.
4. Pre boring
(sumber: www.google.com)
Digunakan untuk membuat lubang pada permungkaan area vacuum yang keras agar
PVD dapat dengan mudah di install tanpa merusak mandrel, untuk mengerjakan satu zona
vacuum di butuh kan 1 unit.
5. PVD Rig
(sumber: www.google.com)
PVD Rig digunakan untuik memasang instalasi material PVD dengan kedalaman tertentu.
Kedalaman PVD ditentukan kedalam tanah lunak yang dapat di interpretasi melalui data CPT.
6. Vacuum pump
(sumber: www.google.com)
Terdapat beberapa jenis vacuum yaitu (Chinese type, menard MS5 type dan Japanese type)
7. Genset
(sumber: www.google.com)
Digunakan untuk sumber listrik penggerak submersible pump, besar daya genset yang
di gunakan sesuai dengan kebutuhan daya 1 zona vacuum.
Bahan dan material
1. Geomembrane dan geotextile non woven
Geotextile non woven adalah sebuah jenis geo textile yang tidak teranyam,
berbentuk seperti karpet kain
PHD adalah saluran drainase horizontal yang berupa pipa plastik yang di
lubangi untuk membantu pengaliran air yang telah vakum
1. Pressure gauge
(sumber: www.google.com)
2. Settlement plate
(sumber: www.google.com)
Settlement Plate merupakan instrumentasi geoteknik yang digunakan untuk
memonitoring penurunan yang terjadi dilapangan dalam periode waktu tertentu. Tujuan
penggunaan alat ini adalah agar tanah yang mengalami penurunan tidak terlampau jauh
dari standar yang sudah ditentukan.
3. Piezometer
(sumber: www.google.com)
Alat ini digunakan untuk memonitor tekanan air pori yang terjadi secara langsung
pada saat konstruksi. Peizometer biasanya digunakan digunakan bersamaan dengan
settlement plate, untuk memvalidasi data settlement plate yang bisa saja datanya tidak valid
karena terjadi kerusakan pada alatnya.Tekanan air pori berkaitan dengan penurunan,
gambaran kondisi tekanan air pori dalam tanah dapat menentukan apakah tanah tersebut
sudah melewati penurunan Ketika, atau sesudah tidak terjadi penurunan lagi.
4. Extenso meter
Alat ini berfungsi sebagai alat ukur untuk mengetahui pergerakan dan atau
penurunan layer by layer akibat vakum. Extenso meter dipasang pada centreline
dikedalaman 5, 10 & 15 m (sesuai kedalaman PVD).
5. Inclinometer
(sumber: www.google.com)
Fungsi alat ini untuk mengetahui perubahan atau pergeseran lapisan tanah diluar
area vakum akibat proses vakum. Inclinometer dapat dijadikan sebagai early warning pada
pekerjaan timbunan agar tidak terjadi kelongsoran.
2.4 Metode pelaksanaan pekerjaan vacuum preloading
3. Soil Investigation
6. Pemasangan PHD
(sumber: Perbaikan Tanah Jalan Tol Ruas Palembang Simpang Indralaya-HK trans
sumatera)
PHD terdiri dari 2 jenis pipa, yaitu filter pipe & main pipe, Pemasangan PHD
dilaksanakan pada drainase pasir horizontal, jarak maksimum antar PHD adalah 6 m
jika permeabilitas pasir baik, dan 3 meter apabila permeabilitas pasir kurang baik.
(sumber: Perbaikan Tanah Jalan Tol Ruas Palembang Simpang Indralaya-HK trans
sumatera)
8. Sistem Vacuum Installation
Pompa Vacuum
(sumber: Perbaikan Tanah Jalan Tol Ruas Palembang Simpang Indralaya-HK trans
sumatera)
Pompa vacuum dapat melayani >1000m2 area vacuum bergantung spesifikasi vacuum
yang digunakan, kebutuhan pompa dapat dihitung berdasarkan luasan area yang akan
di vacuum, sedangkan kebutuhan genset dapat dihitung berdasarkan besarnya pompa
yang akan dilayani.
2.4. Keuntungan metode vacuum preloading
a. Mengurangi mengunakan material timbunan
Dengan menggunakan tekanan atmosfer sebagai beban sementara dan tekanan
negatif yang mempercepat proses keluarnya air dari dalam tanah, sehingga
beban timbunan bisa di kurangi. Tekanan vacuum sebesar -80kPa setara dengan
beban preloading setinggi 5 m.
b. Menimalisir masalah stabilitas
Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, bahwa tinggi timbunan
dapat di reduksi jika menggunakan vacuum preloading, dengan begitu
keruntuhan atau fail pada timbunan bisa diminimalisir, karena semakin tinggi
timbunan maka resiko keruntuhnya juga akan semakin besar
c. Menimalisir Gerakan lateral
Akibat dari lateral displacement
(sumber: Perbaikan Tanah Jalan Tol Ruas Palembang Simpang Indralaya-HK trans
sumatera)
d. Pelaksanaan konstruksi lebih mudah dan waktu lebih cepat
Vacuum preloading dapat mempersingkat waktu konsolidasi hingga 43% dan
mempercepat konsolidasi hingga 1,7 kali dari metode preloading konvensional.
(Ghani, dkk. 2011). Kemudian, pengurangan material timbunan akan sangat
menghemat biaya konstruksi dan biaya transportasi material. Metode ini efektif
digunakan jika terdapat kendala pada pengadaan material timbunan dan
transportasi pengangkutannya.
e. Minim Resiko terhadap lingkungan
Karena selama masa konstruksinya vacuum preloading tidak menggunakan
bahan kimia atau zat yang dapat mebahayakan atau mencemari lingkungan
khususnya air tanah.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dapat di simpulkan bahwa metode vacuum preloading cocok di aplikasikan pada tanah
dasar yang dominan dengan tanah lempung saja, perbaikan tanah dengan metode vacuum
preloading menggunakan pembebanan berupa hisapan pompa vakum yang di selimuti dengan
lapisan kedap yaitu geomembrane untuk mempercepat terjadinya pemampatan tanah dasar
yang di kombinasikan dengan PVD untuk mempersingkat waktu pemampatan tanah dasar,
kemudian untuk memonitor kinerja vacuum preloading digunakan alat-alat instrument
geoteknik yaitu peizometr, ektensometer inclinometer.
a. Untuk mencapai kecepatan penurunan yang sama, tekanan vakum dapat mereduksi
tinggi timbunan yang dibutuhkan. Jadi, sistem vakum dapat mereduksi tinggi
timbunan.
b. Gerakan lateral tanah di bawah timbunan dapat dikendalikan oleh PVD yang
dikombinasikan dengan tekanan vakum.
c. Efektifitas dari sistem vakum bergantung pada :
• Kesempurnaan penutupan permukaan dengan membran penutup
• Kesempurnaan penutupan di bagian tepi dari membran dengan permukaan
tanah
• Kondisi tanah dan lokasi kedalaman muka air tanah.
2. Saran
Makalah ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu di harapkan kepada pembaca
untuk memberikan saran yang mendukung, supaya untuk penelitian selanjutnya lebih
berkembang
DAFTAR PUSTAKA
Suhendra, A., & Irsyam, M. (2011). Studi Aplikasi Vacuum Preloading Sebagai Metode
Alternatif Percepatan Proses Konsolidasi pada Tanah Lempung Lunak Jenuh Air: Trial GVS
pada Perumahan Pantai Indah Kapuk, Jakarta. ComTech: Computer, Mathematics and
Engineering Applications, 2(2), 1055-1065.
Hardiyatmo, H. C. (2017). Metode Vacuum Preloading Sebagai Salah Satu Alternatif Solusi
Pembangunan Timbunan Di Atas Tanah Lunak. Teknologi Sipil, 1(1).
Edwin, H., & Suhendra, A. (2019). Analisis Metode Vacuum Preloading Untuk Mempercepat
Konsolidasi Pada Tanah Lempung Lunak Jenuh Air. Jurnal Mitra Teknik Sipil, 2(4), 87-94.
Liu, J., Fu, H., Wang, J., Cai, Y., & Hu, X. (2018). Estimation of influence scope of lateral
displacement of soft ground under vacuum pressure with PVD. Advances in Civil
Engineering, 2018.
Mesri, G., & Ali, S. (1999). Undrained shear strength of a glacial clay overconsolidated by
desiccation. Geotechnique, 49(2), 181-198.
Indonesia, S. N. (2017). Persyaratan perancangan geoteknik. SNI, 8460, 2017.
Lam, L. G., Bergado, D. T., & Hino, T. (2015). PVD improvement of soft Bangkok clay with
and without vacuum preloading using analytical and numerical analyses. Geotextiles and
Geomembranes, 43(6), 547-557.
Sarifah, F., & Anggraini, N. (2022). PRINSIP PERENCANAAN CONTINUOUS
IMPROVEMENT PROGRAM PERBAIKAN TANAH LEMPUNG LUNAK
MENGGUNAKAN PVD DENGAN VACUUM PRELOADING UNTUK JALAN
BERKUALITAS, ESTETIK, DAN RAMAH LINGKUNGAN (STUDI KAJIAN PROYEK
STRATEGIS NASIONAL JALAN TOL TRANS SUMATERA). Prosiding KRTJ-HPJI, 19-
25.
Anonim, t.t perbaikan tanah jalan tol ruas Palembang- simpang indralaya HK Trans sumatera
Hamdhan, I. N., & Akbar, R. M. (2022). PEMODELAN PERBAIKAN TANAH LUNAK
DENGAN KOMBINASI METODE VACUUM PRELOADING DAN DEEP MIXING
COLUMN. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 857-870.
Kuswanda, W. P. (2016). Perbaikan Tanah Lempung Lunak Metoda Preloading Pada
Pembangunan Infrastruktur Transportasi Di Pulau Kalimantan. INFO-TEKNIK, 188-207.