Membangun Candi Borobudur - Historia
Membangun Candi Borobudur - Historia
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer
❯
Artikel Premium
Foto pertama Candi Borobudur setelah dibersihkan dari tanaman yang tumbuh pada tubuh candi. Foto ini
Baca
diambil Isidore van Kinsbergen pada 1873. Di stupa utama, nampak bendera Belanda berkibar. (Isidore van
Kinsbergen/Wikipedia).
Tiga belas abad yang lalu, arsitek Candi Borobudur mempunyai ambisi besar
untuk menyulap bukit setinggi 30 meter menjadi sebuah candi yang berbeda
dari candi-candi pada umumnya. Konstruksi ini rupanya cukup berisiko
sehingga harus mengorbankan relief-relief di kaki candinya.
Candi Borobudur telah menarik perhatian para peneliti Belanda. Salah satunya
Jan Willem Ijzerman, ketua Archaelogische Vereeniging di Yogyakarta. Ketika
melakukan penelitian, secara tak sengaja Ijzerman menemukan sejumlah relief
https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 1/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia
di kaki candi pada 1885. Ia tertutup struktur batu selasar dan tangga. Dengan
hati-hati pada 1890-1891, kaki Candi Borobudur pun dibongkar.
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer
❯
sponsor ad by Advertnative
Artikel Premium
Struktur batuan penyusun selasar yang menutup relief dibongkar secara
bergantian, sebelum disusun kembali seperti semula. Ini untuk keperluan
dokumentasi oleh Kassian Cephas, seorang fotografer pribumi Jawa.
Baca
BACA JUGA:
Meledakkan Borobudur
LIHAT JUGA:
https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 2/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer
❯
Tak bisa dipastikan alasan relief-relief yang memuat adegan dan ajaran hukum
karma itu ditutup. Pasalnya, tak ada prasasti maupun catatan Belanda yang bisa
menjelaskannya.
“Apakah penambahan bagian kaki ini dilakukan pada masa generasi yang sama,
atau pada generasi berikutnya? Kita belum tahu pasti,” ujar Marsis Sutopo,
kepala Balai Konservasi Borobudur, melalui surel.
Artikel Premium
Ada dua pendapat yang berkembang. Pertama, bagian kaki candi sengaja
ditutup karena relief-relief yang kemudian dikenal sebagai relief
Baca
Karmawibhangga itu terlalu vulgar. Relief itu dianggap memuat contoh
perbuatan buruk manusia. Namun, pendapat ini sangat lemah. Relief
Karmawibhangga justru memuat ajaran agama Buddha yang harus diketahui
masyarakat.
BACA JUGA:
https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 3/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia
Artikel Premium
Teknik sambungan Candi Borobudur. 1. Sambungan batu dengan tipe ekor burung. (Dok.
BKPB).
Baca
Advertisement
Da sein.
https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 4/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia
Ini adalah pekerjaan tambahan yang entah dibutuhkan berapa banyak tanah
untuk menimbunnya. Pun tak terbayangkan juga berapa banyak tenaga pikul
yang dikerahkan untuk mengerjakannya.
BACA JUGA:
Advertisement
Konditionen
Artikel Premium
Miami EUR 460.– Jetzt
buchen
https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 5/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer
❯
Teknik sambungan Candi Borobudur. 2. Sambungan batu dengan tipe takikan. (Dok. BKPB).
Advertisement
Dengan segala pertimbangan risiko itu, tentunya pilihan para arsitek untuk
Artikel Premium
memanfaatkan bentuk asli bukit bukannya tanpa alasan. Bukit Borobudur yang
terpilih untuk dijadikan pondasi candi bukan sembarang bukit. Ia adalah bukit
Baca
yang menurut kepercayaan setempat dianggap suci.
BACA JUGA:
https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 6/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia
“Atas dasar ini, maka tidak tertutup kemungkinan bahwa Bukit Borobudur pada
awalnya memang merupakan sebuah bangunan berundak, walaupun secara
arkeologis belum dapat dibuktikan,” jelas Noerhadi.
Advertisement
Artikel Premium
Baca
Teknik sambungan Candi Borobudur. 3. Sambungan dengan tipe alur dan lidah. (Dok. BKPB).
https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 7/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia
Untuk candi berbahan bata, “perekat” dihasilkan dari rontokkan bata yang
saling digesekkan lalu diberi air. Sementara pada candi berbahan batu,
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer
❯
“perekatan” dilakukan dengan teknik sambung. Batu dipahat sedemikian rupa
agar antar batu bisa saling mengisi dan mengunci.
Advertisement
BACA JUGA:
Artikel Premium
pada Candi Borobudur ada empat.
Ketiga, sambungan dengan tipe alur dan lidah. Ini terdapat pada pagar selasar
dan batu ornamen Makara di kanan dan kiri tangga dan selasar.
Keempat, sambungan batu dengan tipe purus dan lubang. Ini banyak terdapat
pada batu antefik, yaitu hiasan di luar candi yang berbentuk segitiga meruncing.
Tipe sambungan ini juga dipakai pada kemuncak pagar langkan.
Advertisement
https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 8/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer
❯
BACA JUGA:
Artikel Premium
Baca
Teknik sambungan Candi Borobudur. 4. Sambungan batu dengan tipe purus dan lubang.
(Dok. BKPB)
Advertisement
https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 9/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia
BACA JUGA:
Setelah pemahatan selesai balok-balok batu itu dipikul ke kaki bukit. Berkaca
dari pengalaman pemugaran Candi Borobudur yang kedua, yaitu pada 1973-
1983, untuk memindahkan sebuah balok batu diperlukan empat orang untuk
memikulnya.
Sampai di kaki bukit, balok-balok batu itu masih harus dipikul lagi ke atas bukit
untuk diserahkan kepada para ahli bangunan. “Marilah tidak kita bayangkan
Artikel Premium
bahwa selama proses pembangunan ini berlangsung tidak ada di antara
mereka yang tewas akibat terpeleset dan kemudian jatuh dan tertimpa batu
yang dipikulnya,” lanjut Noerhadi.
Advertisement Baca
https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 10/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer
❯
TAG
borobudur sejarah candi borobudur candi
Artikel Premium
Nilai artikel ini:
4.2 / 265
Baca
TULISAN LAINNYA
Kisah
Pembantaian
di Cianjur
Selatan
Apakah
Rezim Mao
Terlibat
G30S?
https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 11/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia
Pesawat
Delegasi
KAA Jatuh di
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer
❯
Perairan
Natuna
3 Suka
KOMENTAR
Tambahkan komentar
Kirim
danisarips
04 Desember 2019, 16:32
top
0 Suka 0 Balas
willyilluminatoz
Artikel Premium
15 Desember 2019, 23:55
Yo siapa yg bilang candi Borobudur dibangun jin²nya nabi Sulaiman.. tobat kau..
0 Suka 0 Balas
Sutejo Baca
21 Januari 2021, 21:59
Mengagumkan
0 Suka 0 Balas
arsrrr
26 Mei 2022, 12:50
TULISAN TERKAIT
https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 12/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer
❯
Artikel Premium
Baca
Menemukan Kembali Peradaban yang Hilang dengan
Lidar
Peran LIDAR dalam upaya menemukan struktur bangunan kuno di kawasan Kompleks
Percandian Muarajambi.
Light Detection and Ranging (LIDAR) yang pernah mengungkap Angkor Wat dan Maya kini
menyibak Situs Kuno Muarajambi di Sumatra.
Asal Usul Agama Ekonomi GaleriS E LHisteria ›
A N J U T N Y A Historiografis Kuno Kultur Militer
❯
PREMIUM
Artikel Premium
Baca
https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 14/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer
❯
SELANJUTNYA ›
KEGIATAN LAINNYA ›
‹ ›
Artikel Premium
Baca
https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 15/15