Anda di halaman 1dari 15

15.05.

23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia


Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer

Beranda  •  Kuno

Membangun Candi Borobudur


Candi Borobudur dibangun di bukit yang berisiko. Tanpa semen maupun putih
telur.
Oleh Risa Herdahita Putri | 04 Des 2019

Artikel Premium
Foto pertama Candi Borobudur setelah dibersihkan dari tanaman yang tumbuh pada tubuh candi. Foto ini

Baca
diambil Isidore van Kinsbergen pada 1873. Di stupa utama, nampak bendera Belanda berkibar. (Isidore van
Kinsbergen/Wikipedia).

Tiga belas abad yang lalu, arsitek Candi Borobudur mempunyai ambisi besar
untuk menyulap bukit setinggi 30 meter menjadi sebuah candi yang berbeda
dari candi-candi pada umumnya. Konstruksi ini rupanya cukup berisiko
sehingga harus mengorbankan relief-relief di kaki candinya.

Candi Borobudur telah menarik perhatian para peneliti Belanda. Salah satunya
Jan Willem Ijzerman, ketua Archaelogische Vereeniging di Yogyakarta. Ketika
melakukan penelitian, secara tak sengaja Ijzerman menemukan sejumlah relief

https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 1/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia

di kaki candi pada 1885. Ia tertutup struktur batu selasar dan tangga. Dengan

hati-hati pada 1890-1891, kaki Candi Borobudur pun dibongkar.
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer

sponsor ad by Advertnative

Artikel Premium
Struktur batuan penyusun selasar yang menutup relief dibongkar secara
bergantian, sebelum disusun kembali seperti semula. Ini untuk keperluan
dokumentasi oleh Kassian Cephas, seorang fotografer pribumi Jawa.

Baca

BACA JUGA:

Meledakkan Borobudur

LIHAT JUGA:

https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 2/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia


Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer

SEMAMPAI LORO JONGGRANG

Tak bisa dipastikan alasan relief-relief yang memuat adegan dan ajaran hukum
karma itu ditutup. Pasalnya, tak ada prasasti maupun catatan Belanda yang bisa
menjelaskannya.

“Apakah penambahan bagian kaki ini dilakukan pada masa generasi yang sama,
atau pada generasi berikutnya? Kita belum tahu pasti,” ujar Marsis Sutopo,
kepala Balai Konservasi Borobudur, melalui surel.

Artikel Premium
Ada dua pendapat yang berkembang. Pertama, bagian kaki candi sengaja
ditutup karena relief-relief yang kemudian dikenal sebagai relief

Baca
Karmawibhangga itu terlalu vulgar. Relief itu dianggap memuat contoh
perbuatan buruk manusia. Namun, pendapat ini sangat lemah. Relief
Karmawibhangga justru memuat ajaran agama Buddha yang harus diketahui
masyarakat.

BACA JUGA:

Surga-Neraka di Kaki Borobudur

Kedua, terkait pertimbangan konstruksi, yakni rawan longsor. Struktur


tambahan ini bisa jadi difungsikan untuk melindungi candi dari gempa atau

https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 3/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia

mencegah candi mengalami pergeseran. Penambahan dinding pada dasar



candi dilakukan agar konstruksi candi semakin kokoh.
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer

“Menurut penelitian, setidaknya Borobudur dibangun melalui empat tahap,


dengan dua kali pembangunan tambahan bagian kaki. Makanya sekarang kita
lihat bagian kaki tambahan candi terdiri dari dua lantai,” ujar Marsis.

Artikel Premium
Teknik sambungan Candi Borobudur. 1. Sambungan batu dengan tipe ekor burung. (Dok.
BKPB).

Baca
Advertisement

Da sein.

Dibangun di Bukit Penuh Risiko


Bisa dimengerti mengapa pada akhirnya Candi Borobudur membutuhkan
semacam struktur pengunci di bagian kakinya. Pasalnya, candi megah ini
didirikan di atas sebuah bukit. Ia berupa tumpukan batu yang diletakkan
membungkus bukit. Jadi, gundukan tanah bukit merupakan intinya. Artinya,
bangunan ini bukanlah tumpukan batuan yang masif.

https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 4/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia

Menurut Noerhadi Magetsari, Guru Besar Arkeologi dari Universitas Indonesia,



dalam “Candi Borobudur dan Rekonstruksi Pendiriannya” termuat di 200 Tahun
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer

Penemuan Candi Borobudur, karena memanfaatkan sebuah bukit alami, pada
saat membangun candi ternyata ditemukan bagian-bagian bukit yang cekung
dan tidak rata permukaannya. Karenanya, bagian yang cekung itu harus
ditimbun dengan tanah agar mendapat bentuk yang sesuai keinginan.

Ini adalah pekerjaan tambahan yang entah dibutuhkan berapa banyak tanah
untuk menimbunnya. Pun tak terbayangkan juga berapa banyak tenaga pikul
yang dikerahkan untuk mengerjakannya.

BACA JUGA:

Motif di Balik Pembangunan Candi Borobudur

Advertisement

Konditionen
Artikel Premium
Miami  EUR 460.– Jetzt
buchen

“Kita hanya dapat membayangkan berapa besar kesukaran yang harus


ditanggulangi, mengingat bahwa bagian-bagian bukit yang harus ditimbun itu Baca

berada di bagian atas,” ujar Noerhadi.

Menurut Noerhadi, bagian bukit yang ditimbun itu di kemudian hari


menimbulkan kerusakan sisi candi yang dibangun di atasnya. Masalahnya
ternyata, timbunan tanah itu longsor sehingga bagian candi di atasnya melesak.
Pada pemugaran yang kedua, timbunan tanah itu diganti dengan struktur
beton.

https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 5/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia


Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer

Teknik sambungan Candi Borobudur. 2. Sambungan batu dengan tipe takikan. (Dok. BKPB).

Advertisement

Lissabon ab 152 €* Jetzt buchen

*Ausgewählte Flüge bei Buchung auf lufthansa.com, begrenztes Sitzplatzangebot.

Dengan segala pertimbangan risiko itu, tentunya pilihan para arsitek untuk

Artikel Premium
memanfaatkan bentuk asli bukit bukannya tanpa alasan. Bukit Borobudur yang
terpilih untuk dijadikan pondasi candi bukan sembarang bukit. Ia adalah bukit

Baca
yang menurut kepercayaan setempat dianggap suci.

“Apabila kita mengacu pada sejarah bangunan keagamaan di Eropa, telah


menjadi kelaziman dalam mendirikan bangunan keagamaan memanfaatkan
bangunan suci dari kepercayaan sebelumnya,” Noerhadi.

BACA JUGA:

Asal-Usul Nama Candi Borobudur

Dari sejarah bangunan keagamaan di Nusantara, tradisi untuk membangun


bukit menjadi bangunan berundak telah lama dikenal. Di era sebelum Candi

https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 6/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia

Borobudur, ada Punden Lulumpang di daerah Garut. Di era sesudah



Borobudur, ada bangunan suci dari abad ke-15 yang berada di lereng Gunung
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer

Penanggungan.

“Atas dasar ini, maka tidak tertutup kemungkinan bahwa Bukit Borobudur pada
awalnya memang merupakan sebuah bangunan berundak, walaupun secara
arkeologis belum dapat dibuktikan,” jelas Noerhadi.

Advertisement

Artikel Premium
Baca

Teknik sambungan Candi Borobudur. 3. Sambungan dengan tipe alur dan lidah. (Dok. BKPB).

Tanpa Semen, Tanpa Putih Telur


Lucunya, masih banyak orang yang percaya batuan candi direkatkan dengan
putih telur ayam. Agus Aris Munandar, arkeolog Universitas Indonesia, melihat
ini berawal dari kebiasaan masyarakat merekatkan kaca patri dengan putih
telur ayam. Nyatanya, bahan perekat pada candi tak pernah ditemukan.

https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 7/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia

Untuk candi berbahan bata, “perekat” dihasilkan dari rontokkan bata yang

saling digesekkan lalu diberi air. Sementara pada candi berbahan batu,
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer

“perekatan” dilakukan dengan teknik sambung. Batu dipahat sedemikian rupa
agar antar batu bisa saling mengisi dan mengunci.

Advertisement

Dublin ab 108 €* Jetzt buchen

*Ausgewählte Flüge bei Buchung auf lufthansa.com, begrenztes Sitzplatzangebot.

BACA JUGA:

Tan Jin Sing, Pembuka Jalan Pertama ke Candi Borobudur

Dalam Kearsitekturan Candi Borobudur, yang disusun Balai Konservasi


Peninggalan Borobudur, dijelaskan kalau pada Candi Borobudur batuan andesit
ditata dengan pola susun batu arah horizontal. Jenis sambungan batu yang ada

Artikel Premium
pada Candi Borobudur ada empat.

Pertama, sambungan batu dengan bentuk seperti ekor burung. Sambungan


tipe ini dijumpai hampir pada setiap sambungan batu di dinding. Kedua,
sambungan batu dengan tipe takikan. Jenis ini banyak terdapat pada bagian Baca

hiasan kepala kala, relung, dan gapura.

Ketiga, sambungan dengan tipe alur dan lidah. Ini terdapat pada pagar selasar
dan batu ornamen Makara di kanan dan kiri tangga dan selasar.

Keempat, sambungan batu dengan tipe purus dan lubang. Ini banyak terdapat
pada batu antefik, yaitu hiasan di luar candi yang berbentuk segitiga meruncing.
Tipe sambungan ini juga dipakai pada kemuncak pagar langkan.

Advertisement

https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 8/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia


Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer

“Makanya kalau ada gempa nggak mudah rusak,” jelas Agus.

BACA JUGA:

Daoed Joesoef dan Borobudur

Artikel Premium
Baca
Teknik sambungan Candi Borobudur. 4. Sambungan batu dengan tipe purus dan lubang.
(Dok. BKPB)

Advertisement

Sementara untuk menutup Bukit Borobudur, diperlukan batuan andesit


berbentuk balok sebanyak 55.000 m3. Batuan andesit adalah bahan bangunan
yang umum dijumpai pada candi di wilayah Jawa Tengah. Batuan andesit itu
harus terlebih dahulu ditambang. Namun, menurut Noerhadi, penambangan
tidak dilakukan di sekitar Bukit Borobudur karena di sana tak bisa ditemukan
sumber batu yang diperlukan.

https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 9/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia

Di lokasi penambangan, para ahli pahat membuat balok-balok batu. “Entah



berapa lama yang mereka perlukan guna menghasilkan 55.000 m3 balok batu,
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer

mengingat pemahatan hanya dilakukan dengan mempergunakan pahat dan
palu,” jelas Noerhadi.

BACA JUGA:

Kisah Mistis Candi Borobudur

Setelah pemahatan selesai balok-balok batu itu dipikul ke kaki bukit. Berkaca
dari pengalaman pemugaran Candi Borobudur yang kedua, yaitu pada 1973-
1983, untuk memindahkan sebuah balok batu diperlukan empat orang untuk
memikulnya.

Sampai di kaki bukit, balok-balok batu itu masih harus dipikul lagi ke atas bukit
untuk diserahkan kepada para ahli bangunan. “Marilah tidak kita bayangkan

Artikel Premium
bahwa selama proses pembangunan ini berlangsung tidak ada di antara
mereka yang tewas akibat terpeleset dan kemudian jatuh dan tertimpa batu
yang dipikulnya,” lanjut Noerhadi.

Advertisement Baca

Balok-balok batu itu lalu “ditempel” di sekeliling bukit hingga seluruhnya


tertutup susunan balok yang membentuk bangunan berundak segi delapan.
Puncaknya, di ketinggian 30 meter, dipasang sebuah stupa. “Sampai di sini
membayangkan pun saya tidak mampu bagaimana mereka dapat
melaksanakannya,” lanjut Noerhadi.

https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 10/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia


Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer

TAG
borobudur sejarah candi borobudur candi

Artikel Premium
Nilai artikel ini:
     4.2 / 265

Baca
TULISAN LAINNYA

Kisah
Pembantaian
di Cianjur
Selatan

Apakah
Rezim Mao
Terlibat
G30S?

https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 11/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia

Pesawat
Delegasi 
KAA Jatuh di
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer

Perairan
Natuna

3 Suka

KOMENTAR

Tambahkan komentar

Kirim

danisarips
04 Desember 2019, 16:32

top
0 Suka 0 Balas

willyilluminatoz

Artikel Premium
15 Desember 2019, 23:55

Yo siapa yg bilang candi Borobudur dibangun jin²nya nabi Sulaiman.. tobat kau..
0 Suka 0 Balas

Sutejo Baca
21 Januari 2021, 21:59

Mengagumkan
0 Suka 0 Balas

arsrrr
26 Mei 2022, 12:50

Peradaban leluhur Nusantara memang mengagumkan.


0 Suka 0 Balas

TULISAN TERKAIT

https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 12/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia


Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer

Meluruskan Mitos Candi Plaosan


Benarkah bangunan era Wangsa Syailendra ini jadi bukti kekuatan cinta pasangan beda
agama?

Artikel Premium
Baca
Menemukan Kembali Peradaban yang Hilang dengan
Lidar
Peran LIDAR dalam upaya menemukan struktur bangunan kuno di kawasan Kompleks
Percandian Muarajambi.

Teknologi Pemindai Muarajambi


https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 13/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia

Light Detection and Ranging (LIDAR) yang pernah mengungkap Angkor Wat dan Maya kini
menyibak Situs Kuno Muarajambi di Sumatra. 
Asal Usul Agama Ekonomi GaleriS E LHisteria ›
A N J U T N Y A Historiografis Kuno Kultur Militer

PREMIUM

Pengembaraan Seorang Pangeran Jawa


Pernah menjadi wartawan perang dan penerjemah dalam momen-momen penting sejarah
dunia, Sosrokartono yang menguasai banyak bahasa menutup hidup dengan ilmu kebatinan.

Artikel Premium
Baca

Romantisme Bemo Jakarta


Bemo didatangkan sebagai transportasi rakyat dan pengganti becak. Meski telah dilarang,
bemo masih bandel beroperasi sebandel mesinnya.

https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 14/15
15.05.23, 21:11 Membangun Candi Borobudur - Historia


Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiografis Kuno Kultur Militer

Senam Giat Tubuh Sehat


Terinspirasi senam taiso pada masa pendudukan Jepang, pemerintah Orde Baru menggalakkan
dan mewajibkan olahraga senam SPI kemudian SKJ.

SELANJUTNYA ›

KEGIATAN LAINNYA ›

‹ ›

Artikel Premium
Baca

TENTANG KETENTUAN KONTAK KEBIJAKAN PRIVASI

Copyright © 2023 Historia.id


PT. Media Digital Historia. All rights reserved.

https://historia.id/kuno/articles/membangun-candi-borobudur-DO4xe/page/4 15/15

Anda mungkin juga menyukai