Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SELIA

NIM : 4520012103

KELAS : MANAJEMEN C

RANGKUMAN MATERI MANAJEMEN AKUNTANSI

A. Peranan ABC System dalam Perkembangan Teknologi

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan transportasi, semakin mempercepat memasuki
pasaran atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan dan menjadikan konsumen
mudah memperoleh informasi di dalam mempertimbangkan pengeluaran uang mereka. Perkembangan
ini mendorong dengan cepat perusahaan-perusahaan di Indonesia ke dalam persaingan dengan
perusahaan-perusahaan asing yang telah lebih lama dan berpengalaman dalam dunia bisnis. Perubahan
perkembangan teknologi tersebut, akan mendorong perubahan akuntansi sebagai problematik.

B. Sistem Akuntansi Kontemporer (ABC system)

Sistem akuntansi biaya kontemporer berkembang sebagai reaksi terhadap perubahan secara signifikan
terhadap persaingan lingkungan bisnis baik perusahaan manufaktur atau jasa. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan mutu, kepuasan, relevansi, dan keakuratan informasi biaya. Activity Based Costing dapat
didefinisikan sebagai sistem yang dapat menyajikan informasi biaya yang akurat dan tepat waktu
mengenai aktivitas yang menyerap sumber-sumber (biaya aktivitas) untuk mencapai tujuan.Activity
Based Costing system sebagai penghasil informasi biaya. Sehingga ABC system menawarkan manfaat
yang signifikan meliputi keakuratan perhitungan biaya produk, pengambilan keputusan yang lebih baik
dan perencanaan strategis yang lebih tajam serta kemampuan mengolah aktivitas yang lebih baik.

activity-based cost system, dapat dijelaskan dalam hakikat dan kerangka Activity-based cost system
pada gambar 3.1, di bawah ini:

Kegiatan: Manajemen biaya merupakan pengelolaan konsumsi

sumberdaya dalam setiap kegiatan untuk menghasilkan produk

Produk

Sumberdaya: Biaya merupakan ukuran sumberdaya yang

dikonsumsi untuk setiap kegiatan dalam menghasilkan produk

1. Manfaat Activity Based Costing


ABC Systems mampu menghasilkan informasi biaya produk dan jasa yang teliti, jika: (1) perusahaan
mengkonsumsi sumber daya tidak langsung dalam jumlah besar dalam proses produksinya, (2)
perusahaan memiliki banyak macam produk dan jasa, proses produksi dan konsumen.

Tiga kriteria pentingnya sistem activity based costing (Anderson dan Young, 1999), yaitu:

a. Menggunakan data ABC untuk pengurangan biaya (cost reduction)

b. Menggunakan data ABC untuk perbaikan proses,

c. Perbaikan akurasi informasi biaya produk dari sistem biaya tradisional.

Manfaat yang dihasilkan ABC System (Supriyono, 1997: 578), adalah:

a. Memperbaiki mutu pengambilan keputusan.

b. Manajemen melakukan perbaikan terus menerus terhadap kegiatan untuk mengurangi

biaya overhead.

c. Memberikan kemudahan dalam penentuan biaya relevan.

2. Memperbaiki Mutu Pengambilan Keputusan

Dengan informasi biaya produk yang lebih teliti, dapat dikurangi tingkat kesalahan bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan.

Manfaat potensial ABC dapat ditinjau dari dua dimensi, yaitu:

a. Dimensi pertama

Berdasarkan probability, sebagai aplikasi yang sudah terjadi (given), ABC akan menghasilkan
perhitungan biaya atau hasil lainnya yang berbeda secara signifikan dibandingkan dengan perhitungan
biaya secara konvensional. Perhitungan biaya dengan menggunakan ABC akan menghasilkan
perhitungan biaya yang lebih akurat, dan jumlah biaya yang berbeda antara produk yang satu dengan
produk yang lainnya.

b.Dimensi kedua
Pendekatan significant decisions, manajer harus memandang bahwa informasi ABC sebagai superior,
dan sifat organisasi harus kompetitif, legal, dan lingkungan sosial yang kondusif untuk memungkinkan
manajer dapat menggunakan informasi secara bebas.

C. Keterbatasan Sistem Akuntansi Biaya Konvensional

ABC system merupakan sistem untuk mengurangi distorsi/ kelemahan yang ada pada sistem
konvensional. Bila dihadapkan pada situasi teknologi tinggi, diversifikasi produk serta kompleksitas
proses produksi, sistem konvensional menghasilkan informasi yang kurang akurat.

1. Sistem Akuntansi Biaya Konvensional (tradisional)

Sistem akuntansi biaya yang hanya memusatkan pada ukuran output aktivitas yang didasarkan pada
volume (unit) produksi. Pendekatan ini dengan mengasumsikan bahwa semua biaya dapat
diklasifikasikan sebagai biaya tetap dan varaibel sesuai dengan perubahan unit atau volume produk
yang diproduksi.

2. Sistem Akuntansi Biaya Kontemporer

Sistem akuntansi biaya kontemporer berkembang sebagai reaksi terhadap perubahan secara signifikan
terhadap persaingan lingkungan bisnis baik perusahaan manufaktur atau jasa. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan mutu, kepuasan, relevansi dan keakuratan informasi biaya.

Anda mungkin juga menyukai