Anda di halaman 1dari 23

DRAINASE PERKOTAAN

PERTEMUAN 3
P U T R I P R A M U DYA WA R D HA NI ;S .T;M .T
HIDROLOGI

Ilmu yang berkaitan dengan air di bumi baik


mengenai terjadinya dan penyebaranya ,
sifat2 nya dan hubungan dengan lingkungan
terutama manusia
Mengapa belajar hidrologi di
dunia keteknik sipilan?
Memperkirakan besarnya banjir yang di
timbulkan oleh hujan deras sehingga dapat
merencanakan bangunan bangunan
pengendali banjir
Misal: tanggul banjir
Saluran drainase
Gorong gorong
dsb
Memperkirakan jumlah air yang dibutuhkan
pada tanaman sehingga dapat
direncanakan banguan untuk melayani
kebutuhan tersebut misal jaringan irigasi
dan bendungan

Memperkirakan jumlah air yang tersedia di


sumber air sehingga dapat dimanfaatkan
guna keperluan air baku
PENENTUAN HUJAN KAWASAN (DAERAH
ALIRAN SUNGAI)
 Penentuan hujan kawasan pada suatu Daerah Aliran Sungai
menggunakan data curah hujan.

 Data tersebut bersumber dari stasiun pengamatan dan


pengukuran curah hujan harian pada suatu kawasan.

 Stasiun penakar hujan hanya memberikan kedalaman


(tinggi) hujan di titik di mana stasiun tersebut berada,
sehingga hujan pada suatu luasan harus diperkirakan dari
titik pengukuran tersebut.

 Apabila pada suatu daerah terdapat lebih dari satu stasiun


pengukuran yang ditempatkan secara terpencar, hujan
yang tercatat di masing-masing stasiun dapat tidak sama.
 Dalam analisis hidrologi sering
diperlukan untuk menentukan hujan
rerata pada daerah tersebut. Terdapat 3
metode:

 Aritmatik,
 Poligon Thiessen dan
 Isohiet.
Prosedur Menghitung Dengan Metode Poligon Thiessen
Hitungan poligon Thiessen dilakukan dengan cara:
1. Stasiun hujan digambar pada peta daerah yang ditinjau.

2. Stasiun-stasiun tersebut dihubungkan dengan garis lurus, sehingga


akan didapatkan bentuk segitiga.

3.Tiap-tiap sisi segitiga dibuat garis berat sehingga saling bertemu dan
membentuk suatu poligon yang mengelilingi tiap stasiun. Tiap stasiun
mewakili luasan yang dibentuk oleh poligon, sedangkan untuk stasiun
yang berada di dekat batas daerah, garis batas daerah membentuk
batas tertutup dari poligon.

. Luas tiap poligon diukur, kemudian dikalikan dengan kedalaman hujan di


tiap poligon. Hasil jumlah hitungan tersebut dibagi dengan total luas
daerah yang ditinjau.
20 mm
ANALISIS INTENSITAS CURAH HUJAN
Intensitas Curah Hujan adalah tinggi atau kedalaman
air hujan per satuan waktu.Sifat umum hujan adalah
singkat hujan berlangsung intensitasnya cenderung
makin tinggi dan makin besar periode ulangnya makin
tinggi pula intensitasnya (Suripin,2004).

Metode yang dipakai dalam perhitungan intensitas


curah hujan adalah Metode Mononobe yaitu apabila
data hujan jangka pendek tidak tersedia yang ada
hanya data hujan harian. Persamaan umum yang
dipergunakan untuk menghitung hubungan antara
intensitas hujan T jam dengan curah hujan maksimum
harian sebagai berikut:
Berapa intensitas curah hujan dari data
curah hujan harian selama 5 menit, jika
curah hujan selama satu hari bernilai 56
mm/hari) :
Berapa intensitas curah hujan dari data
curah hujan harian selama 10 menit, jika
curah hujan selama satu hari bernilai 56
mm/hari) :
LUAS DAERAH PENGALIRAN (A)
Batas-batas daerah pengaliran ditetapkan bardasarkan peta
topografi, pada umumnya dalam skala 1 : 50.000 – 1 : 25.000.
Jika luas daerah pengaliran relative kecil diperlukan peta
dalam skala yang lebih besar. Dalam peraktek sahari-hari,
sering terjadi tidak tersedia peta topographyataupun peta
pengukuran lainnya yang memadai sehingga menetapkan
batas daerah pengaliran merupakan suatu pekerjaan yang
sulit. Jika tidak memungkinkan memperoleh peta topography
yang memadai, asumsi berikut sebagai bahan pembanding
ANALISA DEBIT RENCANA
Debit rencana adalah debit maksimum yang akan dialirkan oleh saluran
drainase untuk mencegah terjadinnya gunungan. Untuk drainase perkotaan dan
jalan raya,sebagai debit banjir maksimum tersebut disamai atau dilampaui 1 kali
dalam 5 tahun atau 2 kali dalam 10 tahun atau 20 kali dalam 100 tahun. Penetapan
debit banjir maksimum periode 5 tahun ini berdasarkan pertimbangan :

1. Resiko akibat genangan yang ditimbulkan oleh hujan relatif kecil


dibandingkan dengan banjir yang ditimbulkan meluapnya sebuah sungai.
2. Luas lahan diperkotaan relative terbatas apabila ingin direncanakan
saluran yang melayani debit banjir maksimum periode ulang lebih besar
dari 5 tahun.
3. Daerah perkotaan mengalami perubahan dalam periode tertentu sehingga
mengakibatkan perubahan pada saluran drainase
HITUNGAN DEBIT RANCANGAN DI SUATU DAS
Sebuah areal perbukitan memiliki luas 5 km2
dengan intesitas hujan di kawasan tersebut 100
mm/jam. Hitung lah debit banjir rancangan di
kawasan tersebut!
Diketahui: A= 5 km2
c= 0,8
I= 100 mm/jam
ditanya Q=….?
Jawab: Q = 0,000278 CIA
= 0,000278 X 0,8X100X5
= 0,1112 m3/detik
Sebuah kawasan memilikin areal perbukitan memiliki luas 5
km2, areal industri 10 km2 dan jalan beton 30 km2. dengan
intesitas hujan di kawasan tersebut 100 mm/jam. Hitung lah
debit banjir rancangan di kawasan tersebut!
Diketahui: A1= 5 km2
c1= 0,8
A2= 10 km2
C2= 0,9
A3= 30 km2
C3= 0,95
I= 100 mm/jam
ditanya Q=….?
Jawab: Q = 0,000278 CIA
= 0,000278 ((A1XC1)+(A2xC2)+(A3XC3)) I
= 0,000278 X ((5X0,8)+(10X0,9)+(30X0,95))X100
= 1,15375 m3/detik

Anda mungkin juga menyukai