Anda di halaman 1dari 6

BERHIAS MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT

Suharti
Kepala SMP Negeri 3 Jawai Selatan
Email:Suharti.atik@gmail.com

Abstract
Creating a healthy school environment is the most important thing that must be prepared by the
education unit. A healthy school environment can be used as a fun learning resource for the
achievement of optimal learning processes and outcomes. This Best Practice aims to determine the
steps taken in an effort to create a healthy school environment. The location of the study was
carried out at SMP Negeri 3 Jawai Selatan. In an effort to create a healthy school environment, the
authors took activity steps called the BERHIAS Movement. BERHIAS is an acronym for Clean,
Green, Beautiful, Beautiful, and Healthy. This movement is carried out regularly in schools so as
to create a healthy school environment and is proven by satisfactory achievements with the title of
Second Runner Up in the Healthy School Competition held by the local government of Sambas
Regency in 2019.

Keywords: BERHIAS Movement, Healthy School Competition, Healthy School Environment

Abstrak
Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat merupakan hal terpenting yang harus disiapkan oleh
satuan pendidikan. Lingkungan sekolah yang sehat dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang
menyenangkan demi tercapainya proses dan hasil belajar yang optimal. Best Practice ini bertujuan
untuk mengetahui langkah-langkah yang diambil dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah
yang sehat. Lokasi penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Jawai Selatan. Dalam upaya
menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, penulis mengambil langkah-langkah kegiatan yang
disebut Gerakan BERHIAS. BERHIAS adalah singkatan dari Clean, Green, Beautiful, Beautiful,
and Healthy. Gerakan ini dilakukan secara rutin di sekolah-sekolah sehingga tercipta lingkungan
sekolah yang sehat dan dibuktikan dengan prestasi yang diraih dengan predikat Juara II Lomba
Sekolah Sehat yang diadakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas Tahun 2019.

Kata kunci: Gerakan BERHIAS, Kompetisi Sekolah Sehat, Lingkungan Sekolah Sehat

PENDAHULUAN dan prasarana sekolah terhadap seluruh


Menjadi sekolah yang unggul, baik secara program dan kegiatan di sekolah yang dapat
akademik maupun non akademik merupakan menunjang ketercapaian visi sekolah dalam
tujuan yang akan dicapai oleh satuan mewujudkan lingkungan sekolah sehat.
pendidikan. Oleh karena itu, langkah yang Sekolah sehat pada prinsipnya terfokus pada
harus ditempuh adalah setiap satuan usaha bagaimana membuat sekolah memiliki
pendidikan harus membuat program-program kondisi lingkungan belajar yang normal (tidak
inovatif yang jelas dan terukur untuk setiap sakit), baik secara jasmani maupun rohani.Hal
potensi yang bisa dikembangkan. Begitu juga ini ditandai dengan situasi sekolah yang bersih,
dengan SMP Negeri 3 Jawai Selatan yang indah, tertib, dan menjunjung tinggi nilai-nilai
mempunyai Visi : Berakhlak Mulia, Beriman, kekeluargaan dalam rangka mencapai
Terampil, dan Berwawasan Lingkungan. kesejahteraan lahir dan batin setiap warga
Untuk mewujudkan keunggulan sekolah, sekolah.Dengan begitu, sekolah sehat
kolaborasi semua elemen yang ada di sekolah memungkinkan setiap warganya untuk dapat
sangat diperlukan. Kepala sekolah sebagai melakukan aktivitas yang bermanfaat, berdaya
pimpinan harus mampu berinovasi guna dan berhasil guna untuk sekolah tersebut
menciptakan program sesuai dengan dan lingkungan di luar sekolah.
kemampuan sekolah, terutama dalam hal Lingkungan sekolah sehat adalah suatu
peningkatan delapan standar nasional kondisi sekolah yang dapat mendukung
pendidikan, khususnya standar sarana dan tumbuh kembang peserta didik secara optimal
prasarana sekolah. serta membentuk perilaku hidup bersih dan
Kesadaran warga sekolah untuk sehat sehingga terhindar dari pengaruh negatif.
membangun sarana dan prasarana sekolah (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
sesuai dengan potensi dan kompetensinya Pedoman Pelaksanaan UKS/M 2017: 34).
menuju sekolah yang sehat sangat diperlukan. Lingkungan sekolah sehat perlu diciptakan
Peran kepala sekolah, guru, dan peserta didik dalam upaya mendukung proses pendidikan
merupakan faktor utama yang menentukan sehingga mampu mencapai hasil yang optimal,
kualitas pendidikan di sekolah. Kualitas baik dari segi pengetahuan, keterampilan,
pendidikan tersebut tampak pada daya dukung maupun sikap. Pembinaan lingkungan sekolah
seluruh sumber daya sekolah, termasuk sarana
Jurnal Pembelajaran Prospektif Volume 6 Nomor 2, Agustus 2021 Suharti

sehat dapat dilaksanakan melalui kegiatan memenuhi standar kesehatan, kenyamanan, dan
kurikuler dan ekstrakurikuler. keamanan; (9) Memiliki ruang dan peralatan
Untuk menciptakan lingkungan sekolah UKS yang ideal. (tersedia tempat tidur;
yang sehat, penulis selaku kepala sekolah timbangan badan; alat ukur tinggi badan; kotak
harus mampu melakukan inovasi bagi obat P3K, lemari obat, buku rujukan, KMS,
pengembangan sekolah. Persaingan dan poster-poster, struktur organisasi, jadwal piket,
perubahan yang terjadi dalam konteks dunia tempat cuci tangan, dan lain-lain); (10)
pendidikan mengisyaratkan kemampuan kepala Memiliki toilet (WC) dengan ratio untuk siswi
sekolah yang handal untuk melakukan 1:25 dan siswa 1:4; (11) Memiliki taman/kebun
beraneka ragam pekerjaan. Peraturan Menteri sekolah yang dimanfaatkan untuk sara belajar;
Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 (12) Memiliki kehidupan sekolah yang
tentang Standar Kepala Sekolah menegaskan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan;
bahwa seorang Kepala Sekolah harus memiliki (13) Memiliki pola hidup bersih, higienis, dan
lima dimensi kompetensi minimal yaitu: sehat.
kompetensi kepribadian, manajerial, Indikasi sekolah yang sehat diantaranya
kewirausahaan, supervise, dan social. kualitas sarana dan prasarana serta budaya
Kompetensi kewirausahaan dalam bidang lingkungan sekolah yang mendukung terhadap
pendidikan yang dimaksud adalah terciptanya lingkungan belajar yang kondusif.
karakteristiknya seperti inovatif, bekerja keras, Lingkungan belajar yang kondusif
motivasi yang kuat, pantang menyerah, dan menciptakan ketenangan dan kenyamanan
selalu mencari solusi terbaik.Dalam hal ini, warga sekolah untuk berprestasi dan
memiliki naluri kewirausahaan bukan berarti mendukung ketercapaian visi sekolah.
mengkomersilkan sekolah. SMP Negeri 3 Jawai Selatan merupakan
Seperti halnya yang dialami penulis dalam sekolah yang baru di lingkumgan Dinas
upaya menciptakan lingkungan sekolah yang Pendidikan Kabupaten Sambas. Kondisi
sehat, kepala sekolah dituntut untuk berani lingkungan sekolah tampak masih gersang dan
menanggung resiko dan memanfaatkan tidak terawat. Sarana dan prasarana pendukung
peluang untuk mengembangkan sekolah. yang ada hanya tempat parkir guru dan
Kepala sekolah menciptakan sesuatu yang baru musholla. Tempat parkir yang seharusnya
secara kreatif, inovatif, dan kesanggupan hati untuk tempat parkir kendaraan guru, tetapi
untuk mengambil resiko atas keputusan hasil digunakan untuk parkir kendaraan siswa.
ciptaannya serta melaksanakannya dengan Kantin sekolah belum ada, apa lagi Ruang
sungguh-sungguh, ulet,gigih, tekun, progresif, UKS, Ruang OSIS, Ruang BK, Ruang
dan pantang menyerah sehingga nilai tambah Laboratorium, dan ruang pendukung lainnya.
yang diharapkan dapat tercapai. Kepala Begitu juga dengan sarana untuk olah raga
sekolah yang memiliki jiwa kewirausahaan siswa, masih belum ada lapangan olah raga
tinggi, memiliki kemampuan untuk yang tersedia. Pihak sekolah mungkin sudah
memikirkan sesuatu yang belum pernah berusaha semaksimal mungkin, namun karena
dipikirkan oleh orang lain (prinsip kreatif dan keterbatasan dana sehingga segala sesuatu yang
inovatif) dan hasilnya adalah berupa pikiran telah direncanakan belum bisa terealisasi
asli dan bukan replikasi, hal yang baru Berdasarkan pengamatan yang penulis
bukannya meniru, memberi kontribusi dan lakukan setelah bertugas di SMP Negeri 3
bukannya membuat rugi (Iskandar, 2017:157). Jawai Selatan, kesadaran warga sekolah
Sekolah yang sehat memiliki beberapa terhadap lingkungan masih perlu ditingkatkan.
standar yang dapat dikatakan bahwa sekolah Program pengembangan sekolah yang telah
tersebut dikatakan sehat, antara lain: (1) direncanakan belum bisa dilaksanakan secara
Memiliki lingkungan sekolah bersih, indah, maksimal terutama dalam bidang
tertib, rindang, dan memiliki penghijauan yang pengembangan kewirausahaan. Kesadaran
memadai; (2) Memiliki tempat pembuangan warga sekolah tersebut berkorelasi positif
dan pengelolaan sampah yang memadai dan dengan kompetensi kepala sekolah untuk
refresentatif; (3) Memiliki air bersih yang mengelola sumber daya manusia yang ada di
memadai dan memenuhi syarat kesehatan; (4) sekolah.
Memiliki kantin dan petugas kantin yang Kesadaran warga sekolah untuk
bersih dan rapi, serta menyediakan menu gizi membangun sekolah harus dijadikan prioritas
seimbang; (5) Memiliki saluran pembuangan utama untuk membangun budaya sekolah yang
air tertutup dan tidak menimbulkan bau tak berbasis kesadaran. Kesadaran warga sekolah
menyenangkan; (6) Memiliki ruang kelas yang tersebut tampak pada kemauan dan keikhlasan
memenuhi syarat kesehatan,a ventilasi dan untuk berperan serta dengan sepenuh jiwanya,
pencahayaan yang cukup; (7) Memiliki ruang baik materiil maupun non materiil untuk
kelas yang refresentatif dengan rasio kepadatan membangun sekolah.
jumlah siswa di dalam kelas adalah 1:2 m2; (8)
Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran

76
Jurnal Pembelajaran Prospektif Volume 6 Nomor 2, Agustus 2021 Suharti

Gambar 1. Kondisi Lingkungan SMPN 3 Jawai Selatan Tahun 2017 dan 2018

Kondisi yang seperti penulis paparkan di atas yang ada di sekolah akan lebih mudah. Kepala
merupakan tantangan yang perlu dihadapi dan sekolah selalu berupaya membangun kebiasaan
dijadikan motivasi untuk berupaya mengubah citra positif dalam upaya menciptakan lingkungan
sekolah. Penulis bertekad untuk menjadikan sekolah sekolah yang bersih, hijau, indah, asri, dan
yang dipimpin untuk menjadi sekolah unggulan, sehat. Kepala sekolah selalu berupaya agar
minimal di wilayah kecamatan Jawai Selatan.
sekolah yang dipimpinnya menjadi sekolah
Dengan memanfaatkan dana yang ada, didukung
dengan kemauan dan kekompakan warga sekolah, yang baik citranya di masyarakat sehingga SMP
penulis berkeyakinan kalau apa yang dicita-citakan Negeri 3 Jawai Selatan menjadi sekolah yang
akan terwujud. layak untuk melayani kebutuhan masyarakat
Sebagai upaya mengatasi masalah- masalah di akan pendidikan. Kepala sekolah ingin
atas, penulis selaku kepala SMP Negeri 3 Jawai masyarakat merasa puas dengan pelayanan
Selatan mengambil langkah-langkah perubahan pendidikan yang diberikan pihak sekolah
dengan memulai berbenah. Dimulai dengan sehingga akan diperoleh citra positif terhadap
melakukan inovasi sederhana sehingga bisa sekolah. Hal ini akan mempengaruhi
melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. kepercayaan masyarakat sebagai konsumen
Bertolak dari pemikiran tersebut maka penulis pendidikan di era globalisasi sekarang ini.
mengangkat pengalaman terbaik (best practice)
Sebagai langkah awal dalam upaya
dalam makalah ini dengan judul: Gerakan
BERHIAS Menuju Sekolah Sehat. menciptakan lingkungan sekolah yang sehat,
penulis selaku kepala sekolah membuat sebuah
terobosan baru dengan istilah Gerakan Bersih,
PEMBAHASAN Hijau, Indah, Asri, dan Sehat (BERHIAS) di
Gerakan BERHIAS yang dilakukan di SMP
SMP Negeri 3 Jawai Selatan. Penerapan
Negeri 3 Jawai Selatan merupakan akronim dari
singkatan Bersih, Hijau, Indah, Asri, dan Sehat. gerakan ini bertujuan untuk menciptakan
Penerapan gerakan BERHIAS di SMP Negeri 3 lingkungan sekolah yang sehat dengan tujuan
Jawai Selatan diawali dari kepribadian agar tercipta sekolah yang berkualitas dalam
pemimpin (kepala sekolah) yang mempunyai upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Gerakan ini melibatkan seluruh warga sekolah,
kegemaran bercocok tanam tanaman hias,
bersatu padu, bahu membahu dan bekerja sama
menyenangi suasana hijau, pecinta kebersihan untuk membangun lingkungan sekolah dalam
dan keindahan, sehingga kepala sekolah yang rangka usaha menciptakan lingkungan sekolah yang
memulai gerakan dari hal-hal yang sederhana. sehat. Gerakan ini diperkuat dengan dilibatkannya
Keberhasilan sekolah banyak ditentukan SMP Negeri 3 Jawai Selatan sebagai perwakilan
oleh kepemimpinan kepala sekolahnya. Kepala untuk mengikuti Lomba Sekolah Sehat (LSS)
sekolah yang ingin mendapat citra positif, harus tingkat Kabupaten Sambas pada tahun 2019
siap menjadi contoh teladan dan panutan mewakili jenjang SMP di Kecamatan Jawai Selatan.
semua warga sekolah. Setelah kepribadian Didukung oleh kesempatan mengikuti Lomba
terbentuk, maka usaha untuk menggerakkan Sekolah Sehat tersebut, maka keinginan untuk
warga sekolah dalam mengembangkan potensi menciptakan lingkungan sekolah sehat di SMP
Negeri 3 Jawai Selatan semakin meningkat.
77
Jurnal Pembelajaran Prospektif Volume 6 Nomor 2, Agustus 2021 Suharti

Gerakan-gerakan yang dilakukan mulai Untuk kegiatan piket ini, guru dan petugas UKS
menampakkan hasilnya. Lingkungan sekolah dilibatkan untuk mengontrol pelaksanaannya.
semakin bersih, hijau, indah, asri, dan sehat. Kepala sekolah juga selalu mengawasi dan
Gerakan BERHIAS yang dilakukan di SMP Negeri 3 mengontrol pelaksanaan kegiatan piket tersebut.
Jawai Selatan dapat dijabarkan sebagai berikut: Begitu juga dengan kebersihan lingkungan sekolah,
Bersih. Pada tahap ini dilakukan kegiatan diadakan kegiatan Jumat bersih yang melibatkan
kebersihan untuk setiap ruang yang ada di sekolah, semua warga sekolah. Kegiatan Jumat bersih
mulai dari ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang dilakukan secara rutin sehingga pembiasaan ini
TU, ruang kelas, ruang ibadah, ruang WC, dan membawa dampak yang sangat baik untuk
ruang lainnya. Kegiatan kebersihan ini dilakukan menanamkan karakter hidup bersih dan peduli
dengan dibuatnya jadwal piket. Siswamrlakukan lingkungan.
piket sesuai dengan ruang yang telah ditentukan.

Gambar 2. Kegiatan Membersihkan Lingkungan Sekolah

Hijau. Pada tahap ini, kepala sekolah yang sekitar tempat tinggal mereka. Guru dan tenaga
mempuyai kebiasaan suka bercocok tanam dan kependidikan juga banyak dilibatkan dalam
menyenangi tanaman hias berperan sangat besar kegiatan penghijauan ini. Mereka juga berpartisipasi
untuk penghijauan sekolah. Kepala sekolah dengan giat dan sungguh-sungguh membantu usaha
menghimbau semua warga sekolah bergotong- penghijauan di lingkungan sekolah. Kegiatan
royong dalam upaya mengubah sekolah yang masih penghijauan yang dilakukan membawa hasil yang
gersang menjadi sekolah hijau. Siswa diminta sangat memuaskan sehingga semua warga sekolah
membawa media tanam berupa tanah dan sekam merasakan manfaat dari usaha yang dilakukan.
serta membawa tanaman apa saja yang ada di

Gambar 3. Penghijauan yang Dilakukan di SMPN Negeri 3 Jawai Selatan

Indah. Pada tahap ini, kepala sekolah Ditambah tanaman hias mrnghiasi pekarangan dan
menghimbau semua warga sekolah untuk halaman sekolah. Tergdapat bermacam-macam
memperindah lingkungan sekolah. Pada kegiatan jenis tanaman hias, mulai dari jenis caladium,
ini, peran wali kelas sangat dominan. Wali kelas calathea, philodendrum, miana, dan lain
terlibat langsung mengelola kelas binaannyauntuk sebagainya.
memperindah kelas dan lingkungan sekitar Kegiatan menghias sekolah dalam
kelasnya. Selain itu, guru seni budaya dan prakarya menciptakan suasana keindahan selalu menjadi
juga tak kalah andilnya dalam usaha memperindah prioritas utama. Hal ini akan membuat semua
sekolah. Keindahan sekolah yang nampak bisa warga sekolah dan tamu yang berkunjung ke SMP
dilihat dari karya siswa dan guru dalam membuat Negeri 3 Jawai Selatan merasa terkesan dan
kerajinan tangan berbentuk bunga hias dari stoking. memberikan tanggapan yang positif.

78
Jurnal Pembelajaran Prospektif Volume 6 Nomor 2, Agustus 2021 Suharti

Gambar 4. Hasil Karya dari Bahan Stoking

Asri. Keasrian sekolah tercipta sebagaimana Kemajuan dan perkembangan sekolah ke arah
tercermin dari kolaborasi dari kebersihan, yang lebih baik selalu diupayakan. Gerakan-
penghijauan dan keindahan yang tercipta dari usaha gerakan dalam upaya menciptakan kreasi dan
menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. inovasi terus dikembangkan. Masukan dan saran
Setelah beberapa waktu berjalan, lingkungan dari warga sekolah sangat diperlukan. Rasa
sekolah sudah mulai tampak keasriannya. Baik memiliki sekolah, rasa kekeluargaan, gotong-
guru maupun siswa sudah mulai betah berada di royong menjadi kunci utama dalam menentukan
sekolah. Sekolah bisa dijadikan untuk tempat keberhasilan sekolah dalam menciptakan program
berkreasi. Siswa bisa melakukan kegiatan belajar di yang telah direncanakan. Begitu juga dengan peran
luar kelas. Suasana di sekolah yang sudah bersih, serta masyarakat di sekitar lingkungan sekolah,
hijau, indah dan asri membuat warga sekolah pemuka agama dan pemuka masyarakat di Desa
merasa nyaman. Suasana yang tercipta pun sangat Semperiuk B Kecamatan Jawai Selatan.
menyenangkan.

Gambar 5. Karya Membuat Lingkungan yang Asri

Sehat. Pada tahap ini, merupakan puncak dari kesehatan; (g) pembinaan lingkungan; (h) halaman,
usaha gerakan-gerakan yang dilakukan di sekolah pekarangan, dan pagar; (i) manajemen dan peran
dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang serta masyarakat; dan (j) ketenangan.
sehat. Tahap ini lebih maksimal diupayakan Setelah pelaksanaan penilaian lomba sekolah
pelaksanaannya dengan kehadiran Tim Penilai sehat dilakukan, Tim Penilai pun memberikan
Lomba Sekolah Sehat di SMP Negeri 3 Jawai tanggapan dan masukan terhadap sekolah.
Selatan. Tim Penilai melalukan penilaian sesuai Tanggapan yang diberikan sangat positif
dengan instrumen yang telah disiapkan. Aspek disebabkan prospek kemajuan perkembangan
yang dinilai berdasarkan instrumen antara lain: (a) sekolah menunjukkan hasil yang signifikan.
kebersihan semua ruang dan ventilasi; (b) Diharapkan pihak sekolah terus mempertahankan
perlengkapan ruang UKS; (c) kantin sekolah; (d) dan meningkatkan apa yang telah dilakukan dalam
kamar mandi/WC, peturasan dan tempat cuci berbagai upaya menciptakan lingkungan sekolah
tangan; (e) pendidikan kesehatan; (f) pelayanan yang sehat.

79
Jurnal Pembelajaran Prospektif Volume 6 Nomor 2, Agustus 2021 Suharti

Gambar 6. Dokumentasi Lomba Sekolah Sehat

SIMPULAN DAN SARAN perilaku hidup bersih dan cinta lingkungan; (2)
Simpulan Untuk guru, perlu memberikan contoh teladan
Program yang dilakukan untuk kepada siswa akan pentingnya kepedulian
menciptakan lingkungan sekolah yang sehat di terhadap lingkungan yang bersih dan sehat
SMP Negeri 3 Jawai Selatan melalui gerakan dalam menciptakan sekolah yang
BERHIAS melalui beberapa langkah kegiatan, menyenangkan; (3) Untuk kepala sekolah,
yaitu: (1) Membiasakan kegiatan kebersihan supaya selalu berkreasi dan berinovasi dalam
melalui piket kelas dan Jumat bersih; (2) upaya menjadikan sekolah yang dipimpinnya
Melakukan kegiatan penghijauan dengan supaya berubah citranya menjadi sekolah yang
menanam tanaman hias; (3) Menciptakan bisa bersaing menuju sekolah yang lebih baik
suasana indah melalui kegiatan menghias dan unggul.
sekolah dengan karya siswa dan guru; (4)
Menata lingkungan sekolah dengan membuat DAFTAR RUJUKAN
taman-taman sehingga sekolah menjadi asri; Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
(5) Berupaya menciptakan lingkungan sekolah (2004). Usaha Kesehatan Sekolah.
yang sehat berdasarkan instrumen penilaian Depkes: Jakarta.
lomba sekolah sehat. Nasiatin, T., & Hadi, I. N. (2019). Determinan
Dampak yang ditimbulkan dari gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada
BERHIAS di SMP Negeri 3 Jawai Selatan Siswa. Faletehan Health Journal. 6(3),
antara lain: (1) Peningkatan hasil Evaluasi Diri 118-124. Dirujuk 1 Maret 2021
Sekolah; (2) Meningkatnya kesadaran siswa https://journal.php/FHJ/article/view/111
akan kebersihan dan keindahan sekolah; (3) Iskandar, Uray. 2017. Kepala Sekolah sebagai
Adanya pengakuan dan dukungan dari berbagai Pemimpin Perubahan. Pontianak: Pustaka
pihak untuk mendukung program sekolah; (4) Rumah Aloy.
Citra sekolah semakin baik; (4) Juara Harapan Yunus, M., Mitrohardjono, M. (2019).
II Lomba Sekolah Sehat Pemgembangan Program Peduli
Limgkungan hidup (green School) pada
Saran SMP Islam Plus baitul Maal. Jurnal
Berdasarkan simpulan di atas, maka perlu Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam,
dilakukan upaya-upaya berikut: (1) Untuk 4 (2), 95-102.
siswa, diharapkan meningkatkan karakter

80

Anda mungkin juga menyukai