Anda di halaman 1dari 2

Nama : Naufal Ikbar Kurniawan

Kelas : Pai-C
Nim : 21201094
Tugas : Tes Formatif 1 Topik Asesmen Diagnosis
Jawaban
1. Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, terdapat beberapa prinsip asesmen yang
dijunjung tinggi. Prinsip-prinsip tersebut dirancang untuk memastikan asesmen yang
sejalan dengan semangat kurikulum tersebut, yang menekankan pada pemberdayaan
peserta didik, keterlibatan aktif dalam pembelajaran, dan peningkatan kompetensi
holistik. Beberapanya adalah asesmen Berbasis Kompetensi, Formatif dan Sumatif,
Multidimensi dan Holistik, Otentik dan Kontekstual, Partisipatif dan Inklusif,
Transparan dan Adil, Mendukung Pembelajaran Seumur Hidup.
2. Asesmen yang baik harus mengikuti prinsip-prinsip asesmen yang berlaku umum,
antara lain :
a. Validitas : Asesmen harus mengukur apa yang sebenarnya ingin diukur. Pastikan
bahwa instrumen asesmen yang digunakan relevan dan sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan. Uji coba sebelumnya dan analisis konten dapat membantu memastikan
validitas instrumen.
b. Reliabilitas: Asesmen harus menghasilkan hasil yang konsisten dan dapat
diandalkan. Pastikan bahwa instrumen asesmen memberikan hasil yang stabil dan
dapat direproduksi. Uji ulang, perhitungan konsistensi internal, dan analisis
kesalahan pengukuran adalah metode yang umum digunakan untuk memastikan
reliabilitas.
c. Objektivitas: Asesmen harus dilakukan secara objektif, di mana hasilnya tidak
dipengaruhi oleh penilaian subjektif individu yang melaksanakan asesmen.
Pastikan bahwa instruksi dan prosedur yang jelas diberikan kepada para penilai,
dan gunakan kriteria penilaian yang terdefinisi dengan baik.
d. Keterkaitan dengan konteks: Pertimbangkan konteks di mana asesmen dilakukan.
Pastikan bahwa instrumen asesmen mencerminkan situasi nyata dan relevan bagi
individu yang dinilai. Sesuaikan instrumen dengan kebutuhan dan latar belakang
peserta asesmen.
3. Tujuan asesmen diagnostik adalah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan
memahami masalah atau gangguan yang dialami seseorang dalam konteks kesehatan
fisik, mental, atau psikologis. Asesmen diagnostik juga dapat digunakan sebagai alat
pemantauan untuk melacak perubahan dan kemajuan selama proses perawatan.
Dengan melakukan asesmen berulang, profesional kesehatan dapat mengevaluasi
efektivitas intervensi yang diberikan dan membuat penyesuaian jika diperlukan.
4. Dalam melaksanakan asesmen diagnostik salah satu yang dapat dilakukan yaitu
Analisis dan interpretasi data. Yaitu mengumpulkan semua informasi yang diperoleh
dari langkah-langkah sebelumnya dan menganalisisnya secara komprehensif. Data
yang terkumpul akan diinterpretasikan untuk memahami masalah yang mendasari dan
untuk membuat diagnosis yang sesuai.
5. Setelah pelaksanaan asesmen diagnostik, tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah
Evaluasi ulang, asesmen diagnostik tidak harus menjadi satu-satunya asesmen yang
dilakukan. Setelah melaksanakan tindakan lanjut dan intervensi tertentu, penting
untuk melakukan evaluasi ulang untuk melihat apakah ada perubahan yang signifikan
atau perlu penyesuaian lebih lanjut dalam rencana intervensi.

Anda mungkin juga menyukai