Anda di halaman 1dari 43

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Palangkaraya yang mengadili perkara perdata pada
tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara

do
gu gugatan antara:
drh. I KETUT WIDHIE WIRAWAN, S.H., M.M., NIK. 6271032910580002,
Nomor HP.: 08125091011, Agama Islam, Umur 63

In
A
Tahun, Pekerjaan Pensiunan ASN, Alamat Jl. Merpati
Nomor 1 RT/RW 002/032, Kelurahan Palangka,
ah

lik
Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya,
selanjutnya disebut sebagai Penggugat;
am

ub
Lawan :
1. MULIYATI, Pekerjaan Swasta, Alamat: Jl. Manjuhan
VII A Nomor 18 RT/RW: -, Kelurahan Bukit Tunggal,
ep
k

Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya 74874,


ah

No. HP.: 085251605879, dalam hal ini memberikan


R
kuasa kepada LEDELAPRIL AWAT, S.H., Advokat/

si
Pengacara dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum

ne
ng

LEDELAPRIL AWAT, S.H., & REKAN yang beralamat


di Jalan Tingang VII B Jln/Gang Bukit Pengharapan No.
4 Palangkaraya Kalimantan Tengah Republik

do
gu

Indonesia, Domisili Elektronik-Court MA RI:


ledelawat@gmail.com, berdasarkan Surat Kuasa
In
A

Khusus Nomor 001/PERDATA/KLAW/X/2022 tanggal


13 Oktober 2022 yang telah didaftarkan di
ah

lik

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Palangkaraya Nomor


607/X/2022/PN Plk, tanggal 13 Oktober 2022,
selanjutnya disebut sebagai Tergugat I;
m

ub

2. GUNAWAN ANGKAT, Agama Kristen, Pekerjaan


Pensiunan ASN, Alamat: Jl. C. Bangas II Nomor 03
ka

ep

RT/RW” 002/002, Kelurahan Menteng, Kecamatan


Jekan Raya, Kota Palangkaraya, No. HP:
ah

082351748165, selanjutnya disebut sebagai Tergugat


R

es

II;
M

3. KEPALA BADAN PERTANAHAN KOTA


ng

on

Halaman 1 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PALANGKARAYA, Alamat Jl. D I Panjaitan Nomor 10

R
Palangkaraya, dalam hal ini memberikan kuasa kepada

si
1. MARIA ISABELLA, S.H., M.Si, NIP.

ne
ng
197805021998032001, Pangkat/ Golongan: Pembina
(IV/a), Jabatan Kepala Seksi Pengendalian dan
Penanganan Sengketa; 2. HERI PASKARIANTO,

do
gu S.ST., M.A.P., NIP. 198004061999031002,
Pangkat/Golongan: Pembina (IV/a), Jabatan Kepala

In
A
Seksi Survei dan Pemetaan; 3. ALI QOMARUDDIN,
S.H., NIP. 198208242008041001, Pangkat/Golongan:
ah

Penata (III/c), Jabatan Penata Pertanahan Pertama; 4.

lik
DINDA R AZIZAN SHOLIKHA, S.H., NIP.
199502182018012001, Pangkat/ Golongan: Penata
am

ub
Muda Tk.I (III/b), Jabatan Penata Pertanahan Pertama;
5. SONY GUSTI ANASTA, S.H., NIP.
ep
199308052018011001, Pangkat/Golongan: Penata
k

Muda Tk.I (III/b), Jabatan Penata Pertanahan Pertama;


ah

6. KABUL BUDIONO, S.H., NIP.


R

si
199506022022041001, Pangkat/Golongan: Penata
Muda (III/a), Jabatan: Analisis Hukum Pertanahan; 7.

ne
ng

HENI PATMAWATI, S.H., NIP. 199702052022042005,


Pangkat/Golongan: Penata Muda (III/a), Jabatan

do
gu

Analisi Hukum Pertanahan; 8. DANO SUSTYO


ARONG, S.H., Jabatan: PPNPN Seksi Pengendalian
dan Penanganan Sengketa; 9. RIZA FEBRIYATI, S.H.,
In
A

Jabatan PPNPN Seksi Pengendalian dan Penanganan


Sengketa; 10. YULIANA PRANSISKA, S.H., Jabatan
ah

lik

PPNPN Seksi Pengendalian dan Penanganan


Sengketa; 11. BAYU TRI WARDANA, S.H., Jabatan:
m

ub

PPNPN Seksi Pengendalian dan Penanganan


Sengketa; kesemuanya adalah Pegawai Negeri Sipil.
ka

Aparatur Sipil Negara dan Pegawai Pemerintah Non


ep

Pegawaii Negeri pada Kementerian Agraria dan Tata


ah

Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Kantor


R

Pertanahan Kota Palangka Raya yang beralamat di


es

Jalan D.I. Panjaitan Nomor 10 Palangka Raya,


M

ng

berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 1281/SKU-


on

Halaman 2 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MP.02.02/IX/2022 tanggal 19 September 2022 yang

R
telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

si
Palangkaraya Nomor 563/IX/2022/SK/PN Plk, tanggal

ne
ng
28 September 2022 dan Surat Tugas Nomor: 1175/ST-
62.71.MP.01/IX/2022 tanggal 19 September 2022,
selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat;

do
gu Setelah membaca berkas perkara;
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

In
A
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang bahwa Penggugat dengan Surat Gugatan tanggal 15
ah

September 2022 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

lik
Negeri Palangkaraya pada tanggal 15 September 2022 dalam Register Perkara
Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk., telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
am

ub
1. Bahwa PENGGUGAT menguasai sebidang tanah seluas 100 m x
62.5 m = 6.250 meter persegi (dalam bentuk empat persegi panjang
ep
atau segi empat) yang terletak di Jl. Cilik Riwut Km 11,5, Kelurahan
k

Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya ( masuk


ah

sejauh 200 meter kearah selatan dengan batas sebelah selatan adalah
R

si
lahan milik TERGUGAT I dan TERGUGAT II).
Tanah tersebut diperoleh PENGGUGAT pada tahun 1994 sebagai hasil

ne
ng

pembelian dari Saudara Uhing dengan alas bukti : Surat Pernyataan


Menggarap Tanah atas nama UHING, nomor register Kecamatan

do
gu

Pahandut : 5832/Pem/V-T/82 tanggal 11 – 8 – `82.


2. Adapun batas-batas awal tanah tersebut menurut Surat
Pernyataan Menggarap Tanah atas nama UHING, nomor register
In
A

Kecamatan Pahandut : 5832/Pem/V-T/82 tanggal 11 – 8 – `82, adalah


sebagai berikut :
ah

lik

a. Sebelah Utara berbatas dengan : APUNG


b. Sebelah Timur berbatas dengan : SUPARDI N.G.
m

ub

c. Sebelah Selatan berbatas dengan : SYAHRUL.


d. Sebelah Barat berbatas dengan : SYAHRUL.
ka

3. Dari tahun 1994 tanah tersebut digarap dan dikuasai oleh


ep

PENGGUGAT (ditebas tebang dan dibuat parit keliling serta perawatan


ah

berkala) tanpa ada yang meng klaim atau protes terhadap kepemilikan
R

tanah tersebut.
es

4. Pada tahun 2017, PENGGUGAT mengajukan proses sertifikasi


M

ng

atas tanah dimaksud pada point 1 diatas, yaitu dimulai dengan


on

Halaman 3 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengganti Surat Pernyataan Menggarap Tanah atas nama : UHING

R
menjadi Surat Pernyataan Penguasaan Tanah (SPPT) atas nama : I

si
KETUT WIDHIE WIRAWAN ( PENGGUGAT ).

ne
ng
Dalam SPPT yang baru atas nama I KETUT WIDHIE WIRAWAN
(PENGGUGAT) dengan Nomor Register Kecamatan Nomor :
138.594/1021/JKR-PEM/VIII/2020 tanggal 10-08-2020, bahwa batas

do
gu sebelah Utara lahan yang dikuasai PENGGUGAT berubah menjadi
berbatasan dengan : Sdri MULIYATI (TERGUGAT I ) dan Sdr APUNG.

In
A
Letak garis batas masih tetap dalam satu garis lurus, tanpa ada
belok-belok. Tetapi luasan lahan sudah berkurang yaitu tersisa
ah

4.500 meter persegi (dari 6.250 meter persegi).

lik
5. Selanjutnya oleh PENGGUGAT, SPPT yag baru di daftarkan ke
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palangkaraya untuk
am

ub
memperoleh Surat Peta Bidang Tanah. Surat Peta Bidang Tanah
diperoleh dengan Nomor : 720/2022 tanggal 05 September 2022.
ep
Berdasarkan Peta Bidang Tanah tersebut batas-batas lahannya
k

menjadi berlekuk-lekuk, tidak persegi empat lagi dan luasannya


ah

tersisa 3.890 meter persegi (dari luasan di SPPT 4.500 meter persegi).
R

si
6. Berkurangnya luasan lahan yang dikuasai PENGGUGAT
disebabkan karena sebagian lahan yang selama ini dikuasai

ne
ng

PENGGUGAT dinyatakan oleh pihak BPN telah masuk dalam sertifikat


milik TERGUGAT I dan TERGUGAT II, sehingga yang sudah masuk

do
gu

kedalam sertifikat milik TERGUGAT I (sertifikat nomor 25091/M.21741)


dan sertifikat milik TERGUGAT II (sertifikat nomor 18243/M.17254) tidak
bisa lagi dimasukkan kedalam Peta Bidang Tanah yang dikuasai oleh
In
A

PENGGUGAT.
7. Lahan TERGUGAT I dengan nomor sertifikat 25091 / M. 21747
ah

lik

yang masuk kedalam lahan yang dikuasai PENGGUGAT ukuran


panjangnya kurang lebih 32 meter kearah selatan dan ukuran lebar
m

ub

kurang lebih 23 meter.


a. Menilik asal usul Sertifikat milik TERGUGAT I bahwa pada
ka

awalnya berasal (alas bukti) yang digunakan untuk proses sertifikasi


ep

adalah Surat Pernyataan Menggarap Tanah tahun 1982 atas nama


ah

Syahrin dengan ukuran panjang dari utara (dari jalan raya –Jl Cilik
R

Riwut) ke selatan sepanjang 200 meter dan lebar ke arah barat-timur


es

30 meter (Pada Tahun 1982 belum ada ketentuan tentang Daerah


M

ng

Milik Jalan atau DMJ sehingga jarak 200 meter diukur mulai dari
on

Halaman 4 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
as jalan).

R
Pada saat proses pensertifikatan oleh pihak TERGUGAT I, lahan

si
tersebut dibagi 2 (dua) bagian, yaitu sebelah utara dipinggir jalan

ne
ng
raya Cilik Riwut atas nama ALBERKAT YADI (Suami dari
TERGUGAT I) dengan nomor sertifikat 25090 dan di sebelah selatan
atas nama Muliyati (TERGUGAT I) dengan nomor sertifikat

do
gu 25091/M.21747 (lahan ini yang berbatasan dengan lahan yang
dikuasai PENGGUGAT).

In
A
b. Sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku ( Undang-Undang
Nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan ) dan dalam Peraturan
ah

Pemerintah Nomor 34 tahun 2006 tentang Jalan, disebutkan

lik
ketentuan tentang Ruang Milik Jalan atau Daerah Milik Jalan ( DMJ).
c. Penerbitan sertifikat milik TERGUGAT I telah mengikuti ketentuan
am

ub
tentang DMJ, didalam sertifikat milik TERGUGAT I tertera area
untuk DMJ. Tetapi untuk memenuhi aturan tentang DMJ tersebut
ep
tidak diambil/dipotong dari luasan lahan miliknya. Hal ini terbukti
k

bahwa panjang lahan milik TERGUGAT I dan lahan milik ALBERKAT


ah

YADI (suami TERGUGAT I) tetap 200 meter artinya masih sama


R

si
dengan panjang yang tertera dalam Surat Pernyataan Menggarap
Tanah yaitu panjang 200 meter (sekali lagi panjang lahan

ne
ng

TERGUGAT I dan lahan Suami TERGUGAT I tidak berkurang,


padahal harusnya dikurangi untuk keperluan DMJ, yaitu sepanjang

do
gu

ukuran panjang DMJ.


d. Artinya pihak TERGUGAT I dan Sdr ALBERKAT YADI (suami
TERGUGAT I) hanya menggeser lahannya kearah selatan supaya
In
A

luasan lahannya tidak berkurang. Hal ini yang menyebabkan


kerugian pada PENGGUGAT dimana luasan lahan yang dikuasainya
ah

lik

berkurang akibat lahan TERGUGAT I yang digeser ke arah lahan


yang dikuasai PENGGUGAT sebagai dampak dari pihak TERGUGAT
m

ub

I tidak mau lahannya dikurangi untuk DMJ.


8. Lahan TERGUGAT II dengan nomor sertifikat 18243/M.17254
ka

yang masuk kedalam lahan yang dikuasai PENGGUGAT ukuran


ep

panjangnya juga kurang lebih 30 meter kearah selatan dengan lebar


ah

kurang lebih 26 meter. Hal ini kurang lebih sama dengan ukuran panjang
R

lahan TERGUGAT I yang masuk kedalam lahan yang dikuasai


es

PENGGUGAT.
M

ng

Masuknya lahan TERGUGAT ii kedalam lahan yang dikuasai


on

Halaman 5 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT adalah sama kasusnya dengan kasus TERGUGAT I

R
yaitu tidak mau lahannya dikurangi ukurannya untuk keperluan DMJ dan

si
digesernya ke arah belakangnya (ke arah selatan) yang notabene

ne
ng
berdampak pada berkurangnya luasan lahan dibelakangnya yaitu lahan
yang dikuasai PENGGUGAT.
9. TURUT TERGUGAT, dalam hal ini adalah KEPALA KANTOR

do
gu BADAN PERTANAHAN KOTA PALANGKARAYA selaku instansi yang
sangat memahami ketentuan perundang-undangan tentang DMJ,

In
A
seharusnya melaksanakan peraturan perundangan khususnya peraturan
yang berkaitan dengan penerapan DMJ, tetapi justru melakukan
ah

kecerobohan atau kelalaian dengan tidak melakukan pemotongan

lik
luasan lahannya untuk DMJ bahkan membiarkan pemilik lahan
menggeser batas lahannya untuk menghindari berkurangnya luasan
am

ub
lahan miliknya karena adanya DMJ. Hal ini terbukti bahwa sertifikat
TERGUGAT I dan TERGUGAT II telah diterbitkan. Akibat dari kelalaian
ep
pihak BPN Kota Palangkaraya adalah sangat merugikan PENGGUGAT
k

yang berkurang luasan lahan yang dikuasainya.


ah

Pada tanggal 17 Juni 2022, yaitu pada saat mediasi di Kantor BPN Kota
R

si
Palangkaraya antara PENGGUGAT dan TERGUGAT II yang juga
disaksikan oleh beberapa pejabat dan staf BPN Kota Palangkaraya,

ne
ng

Kepala BPN Kota Palangkaraya (Bapak Ir Y. Budhy Sutrisno )


menjelaskan tentang DMJ yang harus ditaati oleh masyarakat,

do
gu

selanjutnya ujar Bapak Ir. Y. Budhy Sutrisno, sepintas memang


sepertinya merugikan masyarakat yang punya lahan dipinggir jalan yang
terkena DMJ tetapi lebih lanjut beliau mengatakan bahwa ada
In
A

keuntungan yang secara langsung bisa dinikmati oleh masyarakat yang


lahannya terkena DMJ misalnya akan terjadi peningkatan nilai jual
ah

lik

lahannya dan semakin banyaknya peluang usaha yang bisa dilakukan


oleh masyarakat tersebut.
m

ub

10. TERGUGAT I dan TERGUGAT II tidak berkenan luasan


lahannya dipotong untuk DMJ (Daerah Milik Jalan) sesuai ketentuan dan
ka

peraturan yang berlaku tetapi TERGUGAT I dan TERGUGAT II


ep

membebankan luasan lahan yang dipotong untuk DMJ kepada


ah

PENGGUGAT yaitu dengan cara menggeser lahan TERGUGAT I dan


R

TERGUGAT II ke arah belakang (selatan). Penggeseran luasan lahan


es

dimaksud dilakukan agar tidak mengurangi luasan lahan TERGUGAT I


M

ng

dan TERGUGAT II tetapi hal tersebut merugikan PENGGUGAT akibat


on

Halaman 6 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagian lahannya menjadi hak milik TERGUGAT I dan TERGUGAT II.

R
POSITA (Alasan Gugatan)

si
1. Bahwa penerbitan Sertifikat Nomor 25091/M. 21747 Atas Nama

ne
ng
TERGUGAT I dan Sertifikat Nomor 25090 atas nama Alberkat Yadi
apabila diukur panjang lahan dari as jalan : kurang lebih 230 meter, ini
berarti melampaui panjang yang tertera dalam Surat Pernyataan

do
gu Menggarap Tanah yang dipakai sebagai dasar penerbitan sertifikat, yaitu
sepanjang 200 meter dari as jalan. Kelebihan ukuran panjang tersebut

In
A
dikarenakan pemilik lahan ( TERGUGAT I dan Sdr ALBERKAT YADI )
lahannya tidak dipotong luasan lahannya untuk Daerah Milik Jalan
ah

(DMJ) tetapi hanya digeser batas lahannya ke arah belakang/selatan.

lik
Didalam sertifikat milik TERGUGAT I jelas tertulis luasan lahan untuk
DMJ dan ukuran panjang lahannya tetap 200 meter seperti dalam Surat
am

ub
Pernyataan Menggarap Lahan milik TERGUGAT I dan suaminya. Hal ini
mengakibatkan kerugian pada pihak PENGGUGAT karena penerapan
ep
peraturan tentang DMJ akhirnya dibebankan kepada PENGGUGAT.
k

- Berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang


ah

Jalan dalam pasal 11 ayat (1) sampai dengan ayat (5) diuraikan
R

si
tentang bagian bagian jalan yang meliputi ruang manfaat jalan, ruang
milik jalan dan ruang pengawasan jalan.

ne
ng

- Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006


dijelaskan mengenai Ruang Milik Jalan atau juga disebut Daerah

do
gu

Milik Jalan atau DMJ, atau dikenal juga dengan DAMIJA (Daerah
Milik Jalan) adalah diperuntukan bagi ruang manfaat jalan,
In
pelebaran jalan dan penambahan jalur lalu lintas serta
A

kebutuhan ruang untuk pengamanan jalan.


- Jadi apabila Pemerintah akan melaksanakan pelebaran jalan
ah

lik

maka pelebaran jalan yang diperlukan akan diambilkan dari lahan-


lahan yang berada di pinggir atau kanan kiri jalan, bukan dibebankan
m

ub

kepada pemilik lahan yang berada jauh didalam dari jalan yang akan
dilebarkan.
ka

Apabila ada pelebaran jalan maka yang langsung memetik


ep

-
manfaat atau yang diuntungkan dengan pelebaran jalan tersebut
ah

adalah pemilik lahan yang berada dipinggir jalan yang dilebarkan


R

tersebut, bukan pemilik jalan yang berada jauh didalam dari jalan.
es
M

Keuntungan sebagaimana adanya pelebaran jalan adalah adanya


ng

kenaikan nilai jual lahan/ tanah di pinggir jalan dan keuntungan


on

Halaman 7 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lainnya.

R
2. Demikian juga dengan Sertifikat Nomor M. 17254 Atas Nama

si
TERGUGAT II melampaui batas sehingga masuk kedalam lahan yang

ne
ng
dikuasai PENGGUGAT yang menyebabkan berkurangnya luasan lahan
yang dikuasai PENGGUGAT. Hal ini juga dikarenakan pihak
TERGUGAT II tanahnya tidak dipotong luasannya untuk Daerah Milik

do
gu Jalan (DMJ). Hal ini mengakibatkan kerugian pihak PENGGUGAT
sehingga DMJ menjadi beban PENGGUGAT.

In
A
3. Dalam proses penerbitan sertifikat milik TERGUGAT I dan
TERGUGAT II sebagaimana yang dimasud diatas, PENGGUGAT
ah

sebagai orang yang menguasai lahan yang berbatasan tidak pernah

lik
diminta untuk tanda tangan sebagai tanda setuju dengan batas-batas
yang ditunjuk oleh TERGUGAT I dan TERGUGAT II.
am

ub
4. Kepala Badan Pertanahan Kota Palangkaraya sebagai TURUT
TERGUGAT sebagai Instansi Pemerintah yang sangat paham dengan
ep
Ketentuan / Peraturan yang berlaku di Indonesia telah bertindak lalai
k

atau setidak-tidaknya bertindak kurang teliti didalam penerbitan sertifikat


ah

yaitu dengan meloloskan sertifikat TERGUGAT I dan TERGUGAT II


R

si
meski jelas jelas dalam penentuan batas para pihak menyalahi aturan.
5. Dengan diterbitkannya sertifikat nomor 25091/M.21747 atas nama

ne
ng

TERGUGAT I dan sertifikat nomor 25090 atas nama Alberkat Yadi,


PENGGUGAT dirugikan berkurangnya luasan lahan yang dikuasainya

do
gu

seluas kurang lebih 32 m x 23 m = 736 meter persegi.


6. Dengan diterbitkannya sertifikat nomor 18243/M. 17254 atas
nama TERGUGAT II, PENGGUGAT dirugikan dengan berkurangnya
In
A

luasan lahan yang dikuasainya seluas kurang lebih 30 m x 26 m = 780


meter persegi.
ah

lik

7. Sehingga total kerugian PENGGUGAT atas diterbitkannya


sertikat tanah milik TERGUGAT I dan TERGUGAT II adalah
m

ub

berkurangnya luasan lahan yang dikuasainya kurang lebih seluas 736


meter persegi ditambah dengan 780 meter persegi menjadi berjumlah
ka

1.516 (seribu lima ratus enam belas) meter persegi.


ep

8. PENGGUGAT telah menempuh upaya menyelesaikan


ah

permasalahan ini dengan cara meminta bantuan Mediasi dari BPN


R

Kota Palangkaraya dan telah dilaksanakan dengan 6 (enam) kali


es

pertemuan, tetapi TERGUGAT I tidak pernah hadir sama sekali tanpa


M

ng

ada keterangan/alasan ketidak hadirannya meski telah diundang


on

Halaman 8 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebanyak 6 (enam) kali. Sedangkan TERGUGAT II tidak hadir 2(dua)

R
kali dan hadir 4 (empat) kali. Ketidak hadirannya karena alasan

si
undangan tidak sampai. Namun dalam mediasi tersebut hanya

ne
ng
membahas tumpang tindih lahan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT
II dan belum/tidak membahas tentang DMJ.
9. Bahwa pihak BPN dalam sidang-sidang mediasinya, tidak pernah

do
gu memberikan/menunjukan/mengijinkan PENGGUGAT untuk membuka
data atau arsip yang digunakan TERGUGAT I dan TERGUGAT II

In
A
didalam proses pensertifikatan lahan milik TERGUGAT I dan
TERGUGAT II yang sedang di mediasikan dengan alasan bahwa hal
ah

tersebut adalah peraturan dari BPN. Data dimaksud hanya bisa dibuka

lik
apabila diperlukan dalam sidang di pengadilan.
Bahwa berdasarkan duduk perkara dan alasan gugatan tersebut diatas,
am

ub
dengan ini PENGGUGAT mohon dengan hormat kiranya Bapak/Ibu Ketua
Pengadilan Negeri Palangkaraya berkenan memanggil TERGUGAT I,
ep
TERGUGAT II dan TURUT TERGUGAT untuk didengar dan diperiksa dimuka
k

persidangan serta memutuskan sebagai hukum :


ah

DALAM PROVISI :
R

si
Memerintahkan kepada TERGUGAT I dan TERGUGAT II untuk menghentikan
serta menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang melanggar hukum

ne
ng

terhadap lahan yang dimilikinya sesuai sertifikat nomor 25091/M.21747 atas


nama TERGUGAT I dan sertifikat nomor 18243/M. 17254 atas nama

do
gu

TERGUGAT II, sebelum ada keputusan mengenai pokok perkara.


DALAM POKOK PERKARA :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT seluruhnya.
In
A

2. Menyatakan tidak sah dan mewajibkan untuk merevisi atas


Sertifikat nomor 25091/M.21747 dan Sertifikat Nomor 18243/M.17254;
ah

lik

3. Mengembalikan luasan lahan sebagaimana terkait dengan


kelebihan luasan lahan dari sertifikat nomor 25091/M.21747 dan
m

ub

sertifikat nomor 18243/M.17254, dan menyerahkan kepada


PENGGUGAT.
ka

4. Memohon untuk dilaksanakan penundaan terhadap seluruh


ep

kegiatan yang berkenaan penggunaan atau pemanfaatan lahan yang


ah

sedang di perkarakan.
R

5. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu


es

meski ada perlawanan, banding dan kasasi.


M

ng

6. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II untuk membayar


on

Halaman 9 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara.

R
SUBSIDER :

si
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon memberi putusan yang seadil-

ne
ng
adilnya.
Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan untuk
Penggugat dan Tergugat II hadir menghadap sendiri di persidangan, sedangkan

do
gu Tergugat I dan Turut Tergugat masing-masing menghadap Kuasanya tersebut di
persidangan;

In
A
Menimbang bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam PERMA Nomor 1
ah

Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dan PERMA Nomor 3

lik
Tahun 2022 tentang Mediasi di Pengadilan Secara Elektronik, dengan menunjuk
Sumaryono, S.H., M.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Palangkaraya sebagai
am

ub
Mediator;
Menimbang bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 02 November
ep
2022, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
k

Menimbang bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan


ah

dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh


R

si
Penggugat;
Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I,

ne
ng

Tergugat II dan Turut Tergugat bersedia dan melanjutkan persidangan secara


elektronik;

do
gu

Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I


memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
In
A

Eksepsi Kompetensi Absolut


1. Bahwa Sertifikat Hak Milik Tanah (SHM) Tergugat I di terbitkan
ah

lik

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kantor


Pertanahan Kota Palangka Raya, atas nama Mulyati (Tergugat I) No.
m

ub

25091/M.21741 di Jalan Cilik Riwut Kota Palangka Raya Kalimantan


Tengah;
ka

2. Bahwa apa yang diuraikan Penggugat dalam Surat Gugatannya :


ep

2.1 (Posita) angak 4 menyatakan “Kepala Badan Pertanahan


ah

Kota Palangkaraya sebagai TURUT TERGUGAT sebagai Instansi


R

Pemerintah yang sangat paham dengan Ketentuan / Peraturan yang


es

berlaku di Indonesia telah bertindak lalai atau setidak-tidaknya


M

ng

bertindak kurang teliti didalam penerbitan sertifikat yaitu dengan


on

Halaman 10 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meloloskan sertifikat TERGUGAT I dan TERGUGAT II meski jelas

R
jelas dalam penentuan batas para pihak menyalahi aturan”;

si
2.2 (Duduk Perara) angka 9 menyatakan “TURUT

ne
ng
TERGUGAT , dalam hal ini adalah KEPALA KANTOR BADAN
PERTANAHAN KOTA PALANGKARAYA selaku instansi yang
sangat memahami ketentuan perundang-undangan tentang DMJ,

do
gu seharusnya melaksanakan peraturan perundangan khususnya
peraturan yang berkaitan dengan penerapan DMJ, tetapi justru

In
A
melakukan kecerobohan atau kelalaian dengan tidak melakukan
pemotongan luasan lahannya untuk DMJ bahkan membiarkan
ah

pemilik lahan menggeser batas lahannya untuk menghindari

lik
berkurangnya luasan lahan miliknya karena adanya DMJ. Hal ini
terbukti bahwa sertifikat TERGUGAT I dan TERGUGAT II telah
am

ub
diterbitkan. Akibat dari kelalaian pihak BPN Kota Palangkaraya
adalah sangat merugikan PENGGUGAT yang berkurang luasan
ep
lahan yang dikuasainya“;
k

2.3 Bahwa apa yang diuraikan dalam Petitum angka 2 gugatan


ah

Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan


R

si
mengadili Perkara a quo menyatakan Sertifikat Hak Milik Tanah atas
nama Mulyati (Tergugat I) No. 25091/M.21741, MENYATAKAN

ne
ng

TIDAK SAH; Selanjutnya dalil-dalil yang disampaikan Penggugat


menyatakan Luasan Sertifikat Hak Milik Tanah Tergugat I No.

do
gu

25091/M.21741 dianggap bertentangan dengan Undang-Undang R.I.


No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Asas-Asas Umum
Pemerintahan yang baik, dengan demikian dapat ditelaah secara
In
A

hukum apa yang di gugat dalam Perkara a quo untuk pemeriksaan,


pembuktian dan keputusannya merupakan ranah Pengadilan Tata
ah

lik

Usaha Negara;
2.4 Jika dicermati secara mendalam, Surat Gugatan
m

ub

Penggugat yang pada pokonya


mempersoalkan/mempersengketakan Produk Hukum yang
ka

dikeluarkan Badan/Lembaga yang menjalankan fungsi Tata Usaha


ep

Negara atas terbitnya Sertifikat Hak Milik atas nama Mulyati


ah

(Tergugat I) No. 25091/M.21741 yang dikeluarkan Kementerian


R

Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kantor


es

Pertanahan Kota Palangka Raya;


M

ng

3. Bahwa berdasarkan Peraturan PerUndang-Undangan yang


on

Halaman 11 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berlaku, yang berwenang mengeluarkan dan menerbitkan Sertifikat Hak

R
Milik Tanah Tergugat I adalah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan

si
Pertanahan Nasional yakni Kepala Kantor Pertanahan Kota Palangka

ne
ng
Raya merupakan Jabatan Tata Usaha Negara sehingga jika ada gugatan
mengenai sah atau tidak sah atas Sertifikat Hak Milik Tanah, yang
berhak memeriksa, mengadili, memutuskan adalah Pengadilan Tata

do
gu Usaha Negara (Kompetensi/ Kewenangan Absolut);
4. Bahwa objek Perkara a quo berupa Sertifikat Hak Milik Tanah

In
A
adalah sebuah Ketetapan Tertulis yang merupakan Produk Hukum
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yakni
ah

Kepala Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya, maka berdasarkan Pasal

lik
1 Ayat 3, UU R.I. No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara menentukan, Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu
am

ub
penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha
Negara yang berisi tindakan Hukum Tata Usaha Negara yang
ep
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bersifat
k

Konkret, Individual, dan Final, yang menimbulkan akibat hukum bagi


ah

seseorang atau Badan Hukum Perdata;


R

si
5. Kemudian Pasal 1 Ayat 4 menentukan pula, sengketa Tata Usaha
Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara

ne
ng

antara Orang atau Badan Hukum Perdata dengan Badan atau Pejabat
Tata Usaha Negara, baik di Pusat maupun di Daerah, sebagai akibat

do
gu

dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara, termasuk sengketa


Kepegawaian berdasarkan Peraturan PerUndang-Undangan yang
berlaku, maka berdasarkan Pasal 53 UU R.I. No. 9 Tahun 2004 Tentang
In
A

Perubahan Atas Undang-Undang R.I. No. 5 Tahun 1986 Tentang


Peradilan Tata Usaha Negara juncto Pasal 50 UU R.I. Nomor 5 Tahun
ah

lik

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi :


- Undang-Undang R.I. No. 9 Tahun 2004 Pasal 53 :
m

ub

5.1. Orang atau badan hukum perdata yang merasa


kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha
ka

Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada


ep

pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar


ah

Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu


R

dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai


es

tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi.


M

ng

5.2. Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan


on

Halaman 12 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

R
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu

si
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

ne
ng
yang berlaku;
b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu
bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan

do
gu yang baik.
- Undang-Undang R.I. Nomor 5 Tahun 1986, Pasal 50 :

In
A
Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha
ah

Negara di tingkat Pertama;

lik
6. Bahwa apabila ada Badan Hukum Perdata atau seseorang
menuntut agar menyatakan batal dan tidak sah sebuah Surat Keputusan
am

ub
Tata Usaha Negara tersebut, yang menurut hukum merupakan
Kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara, maka harus diajukan ke
ep
Pengadilan Tata Usaha Negara; yang pada praktiknya hal demikian telah
k

pula ada Yurisprudensi Mahkamah Agung RI, yaitu Nomor : 321


ah

K/Sip/1978 tanggal 31 Januari 1981 yang menyatakan: “Pengadilan


R

si
Negeri tidak berwenang untuk membatalkan surat hak milik yang
dikeluarkan oleh Instansi lain” ;

ne
ng

7. Bahwa penegasan tidak berwenangnya Pengadilan Negeri


apabila dalam posita dan petitum gugatan mempermasalahkan

do
gu

keabsahan Penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara, maka termasuk


Sengketa Tata Usaha Negara juga dapat dijumpai dalam Surat Edaran
Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rumusan Hukum Hasil
In
A

Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Sebagai Pelaksanaan Tugas Bagi


Pengadilan pada bagian Rumusan Hasil Rapat Pleno Pada Kamar
ah

lik

Candra halaman 1 huruf A nomor 1 baris 3 kolom 3 huruf b;


Eksepsi Kompetensi Absolut Harus Dipertimbangkan dan Diputus
m

ub

Terlebih Dahulu
8. Bahwa oleh karena eksepsi ini mengenai Kompetensi Absolut
ka

maka sesuai Ketentuan Pasal 160 RBg / Pasal 134 HIR jo Pasal 162
ep

RBg / Pasal 136 HIR, Tergugat I dapat menyampaikan eksepsi mengenai


ah

kompetensi absolute dalam setiap tahap persidangan guna meminta


R

Pengadilan agar menyatakan dirinya tidak berwenang mengadili dan


es

memutus perkara, bahkan Hakim karena jabatannya (exofficio) harus


M

ng

menyatakan diri tidak berwenang mengadili perkara tersebut, selanjutnya


on

Halaman 13 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I berhak untuk terlebih dahulu mengajukan dan mendapatkan

R
putusan atas eksepsi ini sebelum menyampaikan jawaban mengenai

si
pokok perkara dan Pengadilan Negeri Palangka Raya Kelas 1A harus

ne
ng
mengadili dan memutus eksepsi mengenai kompetensi absolute ini
sebelum masuk pada pemeriksaan pokok perkara;
8.1. Pasal 160 RBg / Pasal 134 HIR menyatakan sebagai

do
gu berikut :
“Jika perselisihan itu ada suatu perkara yang tidak masuk dalam

In
A
kewenangan pengadilan negeri, maka pada setiap saat dalam
pemeriksaan itu dapat diminta agar hakim menyatakan dirinya
ah

tidak berwenang dan wajib pula karena jabatan nya mengaku

lik
bahwa ia tidak berwenang.”
8.2. Pasal 162 RBg / Pasal 136 HIR menyatakan sebagai
am

ub
berikut :
“Eksepsi atau tangkisan yang sekiranya hendak dikemukakan oleh
ep
Tergugat kecuali tentang suatuhal yang hakim tidak berwenang
k

tidak dapat dikemukakan dan ditimbang sendiri – sendiri, tetapi


ah

harus dibicarakan dan diputuskan secara bersama – sama dengan


R

si
pokok perkara.”
9. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 160 RBg / Pasal 134 HIR tersebut

ne
ng

diatas, Tergugat I dapat mengajukan Eksepsi Kompetensi Absolut dan


Ketua/Majelis Hakim Yang Terhormat secara exofficio wajib menyatakan

do
gu

diri tidak berwenang mengadili perkara yang diperiksanya apabila perkara


yang diajukan, secara absolute berada diluar yurisdiksinya;
Hal ini juga dijelaskan dalam doktrin hukum atau pendapat ahli hukum M.
In
A

Yahya Harahap, S.H. dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara


Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan
ah

lik

Putusan Pengadilan, Penerbit Sinar Grafika, Cetakan Kesebelas, Juli


2011, halaman 420–421 yang membahas mengenai Cara Mengajukan
m

ub

Eksepsi Kewenangan Absolut yang menjelaskan sebagai berikut :


“.…Bertitik tolak dari kedua pasal dimaksud, dapat dikemukakan landasan
ka

yurisdiksi berkenaan dengan eksepsi kompetensiabsolut.


ep

9.1. Tergugat dapat mengajukannya setiap saat, selama proses


ah

pemeriksaan berlangsung;
R

9.2. Hakim secara ex officio, wajib menyatakan diri tidak


es

berwenang mengadili perkara yang diperiksanya:


M

ng

- Apabila perkara yang diajukan, secara absolute berada


on

Halaman 14 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diluar yurisdiksinya, atau termasuk dalam kewenangan

R
lingkungan peradilan lain;

si
- Kewajiban itu mesti dilakukannya secara ex-officio,

ne
ng
meskipun tergugat tidak mengajukan eksepsi tentangitu.
Sehingga kewajiban hakim untuk menyatakan tidak berwenang mengadili
secara absolute terhadap perkara yang sedang diperiksanya bersifat

do
gu imperatif, meskipun tergugat tidak mengajukan eksepsi mengenai hal itu.
Dengan demikian, eksepsi ada atau tidak, hakim wajib menyatakan diri

In
A
tidak berwenang, apabila cukup alasan objektif bahwa perkara yang
dikemukakan dalam gugatan penggugat, termasuk dalamyurisdiksi
ah

absolute lingkungan peradilan lain;

lik
10. Bahwa selanjutnya sesuai ketentuan Pasal 162 RBg / Pasal 136
HIR, di mohon kepada Ketua/Majelis Hakim Yang Terhormat memeriksa
am

ub
dan mengadili perkara a quo harus terlebih dahulu memeriksa dan
mengeluarkan PUTUSAN SELA dan menyatakan dirinya berwenang atau
ep
tidak berwenang untuk mengadili dan memutus perkara a quo sebelum
k

Ketua/Majelis Hakim Yang Terhormat memeriksa pokok perkara.


ah

Berdasarkan uraian di atas jelas pengajuan Eksepsi mengenai


R

si
Kompetensi Absolut tidak berwenangnya Pengadilan Negeri Palangka Raya
Kelas 1A untuk memeriksa dan mengadili Perkara a quo, menurut Tergugat I

ne
ng

sesuai dengan ketentuan hukum acara perdata yang berlaku di Indonesia. Oleh
karena itu sudah selayaknya Ketua/Majelis Hakim Yang Terhormat untuk

do
gu

mengeluarkan PUTUSAN SELA terlebih dahulu, sebelum masuk pada


pemeriksaan pokok perkara, menyatakan Pengadilan Negeri Palangka Raya
Kelas 1A tidak berwenang memeriksa dan memutus Perkara a quo.
In
A

Adapun alasan-alasan Tergugat II akan dijelaskan lebih lanjut di bawah


ini :
ah

lik

Eksepsi Kompetensi Absolut Pengadilan Negeri Palangka Raya Kelas 1A


Untuk Mengadili dan Memutus Perkara A Quo
m

ub

11. Bahwa untuk mengetahui apakah suatu perkara a quo merupakan


kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara maka yang pertama perlu
ka

diketahui adalah apakah yang dimaksud dengan Sengketa Tata


ep

Usahanegara ?.
ah

Berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang R.I. No. 51 Tahun


R

2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang R.I. No. 5 Tahun 1986


es

tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang berbunyi :


M

ng

”Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam


on

Halaman 15 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata

R
dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun

si
didaerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara,

ne
ng
termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang
undangan yang berlaku.”
Dapat dilihat dalam Perkaraa quo Tergugat I merupakan orang yang

do
gu memliki Sertifikat Hak Milik Tanah yang dikeluarkan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kota

In
A
Palangka Raya, maka unsur subjek dari definisi Sengketa Tata Usaha
Negara telah terpenuhi;
ah

12. Bahwa apakah Sertifikat Hak Milik Tanah atas nama Mulyati

lik
(Tergugat I) No. 25091/M.21741 merupakan Keputusan Tata Usaha
Negara ?.
am

ub
Pasal 1 Ayat 3 Undang-Undang R.I. No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara yang terakhir dirubah dengan Undang-Undang R.I.
ep
No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang R.I No. 5
k

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, menyatakan


ah

sebagai berikut :“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan


R

si
tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atauPejabat Tata Usaha Negara
yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan

ne
ng

peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret,


individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang

do
gu

atau badan hukum perdata”.


Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, terdapat 3 (tiga) sifat yang
melekat pada suatu Keputusan Tata Usaha Negara, antara lain :
In
A

a) Konkret : bahwa Sertifikat Hak Milik Tanah atas nama Mulyati


(Tergugat I) No. 25091/M.21741 yang dipermasalahkan oleh
ah

lik

Penggugat dalam gugatannya merupakan Keputusan Turut Tergugat


yang bersifat konkret, karena nyata-nyata tertulis dibuat oleh Turut
m

ub

Tergugat selaku Pejabat Tata Usaha Negara, tidak abstrak,


berwujud, dan berlaku sejak diterbitkan/dikeluarkan;
ka

b) Individual : bahwa, Sertifikat Hak Milik Tanah atas nama Mulyati


ep

(Tergugat I) No. 25091/M.21741 merupakan Surat Keputusan Turut


ah

Tergugat bersifat individual, ditujukan kepada dan atas nama


R

perseorangan selaku pihak yang namanya tercatat dalam Sertifikat


es

Hak Milik Tanah yang dipermasalahkan oleh Penggugat dalam


M

ng

Gugatannnya;
on

Halaman 16 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c) Final : bahwa, Sertifikat Hak Milik Tanah atas nama Mulyati

R
(Tergugat I) No. 25091/M.21741 merupakan Surat Keputusan Turut

si
Tergugat yang bersifat final dan tidak lagi memerlukan persetujuan

ne
ng
dari Instansi tertentu, baik bersifat horizontal maupun vertikal,
dengan demikian Keputusan TurutTergugat telah bersifat definitif dan
menimbulkan suatu akibat hukum.

do
gu Maka mengacu pada penjelasan di atas dapat diketahui bahwa Sertifikat
Hak Milik Tanah atas nama Mulyati (Tergugat I) No. 25091/M.21741

In
A
merupakan Keputusan Tata Usaha Negara;
13. Bahwa Penegasan tidak berwenangnya Pengadilan Negeri
ah

apabila dalam posita dan petitum gugatan mempermasalahkan

lik
keabsahan Keputusan Tata Usaha Negara, maka termasuk sengketa Tata
Usaha Negara juga dapat dijumpai dalam Surat Edaran Mahkamah Agung
am

ub
Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar
Mahkamah Agung Sebagai Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan pada
ep
bagian RUMUSAN HASIL RAPAT PLENO PADA KAMAR CANDRA
k

halaman 1 huruf A nomor 1 baris 3 kolom 3 huruf b;


ah

Berdasarkan uraian tersebut diatas dan mengingat waktu dan biaya yang
R

si
dibutuhkan cukup besar apabila eksepsi ini di putus bersama-sama pokok
perkaranya dan pada akhirnya eksepsi tersebut di terima, maka dengan ini

ne
ng

Tergugat I memohon kepada Yang Terhormat Ketua/Majelis Hakim memeriksa


dan mengadili perkara ini sudikiranya member PUTUSAN SELA sebagai

do
gu

berikut :
1. Menyatakan menerima dan mengabulkan Eksepsi Kompetensi
Absolut Tergugat I untuk seluruhnya;
In
A

2. Menyatakan Pengedilan Negeri Kelas 1A Palangka Raya tidak


berwenang mengadili dan memutus Perkara Perdata Nomor :
ah

lik

158/Pdt.G/2022/PN. Plk Tanggal 15 September 2022;


3. Menghukum Penggugat membayar ongkos perkara yang timbul
m

ub

dalam perkara ini.


Dalam Provisi
ka

14. Bahwa Sertifikat Hak Milik Tanah atas nama Mulyati (Tergugat I)
ep

No. 25091/M.21741 merupakan Bukti Otentik Produk Hukum PerUndang-


ah

Undangan R.I. yang berlaku, tidak pernah bersengketa dengan Pihak


R

manapun, telah membayar Pajak kepada Negara, oleh karena itu secara
es

Hukum wajib dilindungi oleh Negara dan Peraturan PerUndang-Undangan


M

ng

Republik Indonesia dengan demikian permintaan Provisi Penggugat


on

Halaman 17 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Gugatannya sudah seharusnya ditolak untuk seluruhnya.

R
Exceptie Obscuur Libellum

si
15. Bahwa Penggugat mengakui mengusasi sebidang tanah seluas

ne
ng
100 m x 62,5 m berbetuk Surat Pernyataan Penguasaan Tanah (SPPT)
No. 138 .594/1021/JKR-PEM/VII/2020 tanggal 10-08-2020 dengan dalil
yang pada pokonya menyatakan Tergugat I tidak mau mengurangi luasan

do
gu Tanah untuk DMJ (Daerah Milik Jalan/Ruang Milik Jalan), bertentangan
dengan Undang-Undang R.I. N0. 38 Tahun 2004 tentang Jalan, sehingga

In
A
menurut Penggugat Sertifikat Hak Milik Tanah Tergugat I mencaplok
Tanah Penggugat diperkirakan lebar ± 30 m, pajang ± 26 m, hal ini
ah

dikualifikasikan oleh Penggugat sebagai Perbuatan Melawan Hukum akan

lik
tetapi Penggugat sama sekali tidak memberikan penjelasan yang jelas
dan terperinci dalam gugatannya mengenai:
am

ub
15.1. Dasar hukum yang jelas dan terperinci mengenai DMJ
(Daerah Milik Jalan/Ruang Milik Jalan) yang tidak dianulir oleh
ep
Tergugat I sehingga mencaplok tanah Penggugat, dalam hal ini
k

Penggugat hanya mengira-ngira saja ?.


ah

15.2. Pada bagianmana : luas, ukuran tanah objek yang


R

si
disengketakan Penggugat semuanya tidak disebutkan dan hanya
perkiraan Penggugat saja ?.

ne
ng

15.3. Bukti fisik lapangan apa saja yang dimiliki oleh Penggugat
dalam objek yang disengketakan Penggugat ?.

do
gu

15.4. Waktu dan kapan rutinitas pemeliharaan dan pengelolaan


Tanah yang diakui Penggugat dalam gugatannya semua tidak dirinci
dengan jelas ?.
In
A

Posita dan Petitum Obscuur/tidak jelas :


Bahwa apa yang diuraikan Penggugat dalam surat gugatannya lebih
ah

lik

banyak mempermasalahkan DMJ (Daerah Milik Jalan/Ruang Milik Jalan),


bila dicermati secara seksama baik Posita dan Petitum Surat Gugatan
m

ub

Penggugat menyalahkan Tergugat I tidak memenuhi DMJ (Daerah Milik


Jalan/Ruang Milik Jalan) tersebut, sebaliknya pun Penggugat
ka

mengangakui DMJ (Daerah Milik Jalan/Ruang Milik Jalan) tertera dalam


ep

SHM Tergugat I sudah sesuai dengan Ketentuan yang ada, maka dapat
ah

disimpulkan Penggugat mengakui kebenaran Prosedur SHM Tergugat I,


R

hal ini menjadi kurang jelas maksud dan tujuan gugatan penggugat,
es

dengan demikian apa yang diperkarakan Penggugat terhadap Tegugat I


M

ng

sangatlah tidak berdasar dan tidakjelas;


on

Halaman 18 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa akibat ketidakjelasan dalil gugatan Penggugat tentu membuat

R
gugatan ini kabur sehingga melemahkan gugatan Penggugat, kemudian

si
Penggugat tidak mempunyai cukup bukti dapat diartikan Penggugat tidak

ne
ng
menguasai dan mengetahui sepenuhnya apa yang di Gugat;
BerdasarkanYurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 1149 K/Sip/1975
tanggal 17 April 1979, J.o. Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 19

do
gu K/Sip/1983, tanggal 3 September 1983, J.o. Putusan Mahkamah Agung
R.I. No. 720 K/Pdt/1997, tanggal 9 Maret 1999, J.o. Putusan Mahkamah

In
A
Agung R.I. No. 1075 K/Sip/1982, tanggal 8 Desember 1982 telah
memutuskan bahwa gugatan yang tidak jelas/kabur/obscuur libellum
ah

harus dinyatakan tidak dapat diterima;

lik
Bahwa karena gugatan Penggugat sangat tidak jelas atau kabur (obscuur
libellum) maka beralasan secara Hukum dan patut bagi Yang Terhormat
am

ub
Ketua/Majelis Hakim memeriksa dan mengadili Perkara ini menyatakan
gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya atau dinyatakan tidak dapat
ep
diterima untuk seluruhnya (Niet Ontvankelijk Verklaad);
k

Exceptie Onrechtmatige Of Ongegrond


ah

16. Bahwa gugatan Penggugat tidak memiliki dasar hukum karena


R

si
Penggugat secara de facto tidak menguasai dan mengetahui letak posisi
tanah Penggugat itu sendiri dan salah dalam menempatkan objek

ne
ng

Perkara, secara tiba-tiba akibat pengajuan Sertifikasi Tanah ke Kantor


Pertanahan Kota Palangka Raya atas permintaan Penggugat (vide surat

do
gu

gugatan Penggugat angak 4) SHM Tergugat I dianggap mencaplok Tanah


Penggugat akibat DMJ; Perlu di pertegas oleh Tergugat I dalam Perkara a
quo tidak pernah melalukan tindakan Perbuatan Melawan Hukum
In
A

sebagaimana dalil yang disampaikan Penggugat dalam surat gugatannya;


Sehingga terang dan jelas Penggugat tidak memiliki dasar hukum untuk
ah

lik

menggugat (Persona Standi In Judicio) dengan demikian mohon kiranya


Yang Terhormat Ketua/Majelis Hakim memeriksa dan mengadili Perkara
m

ub

Perdata ini mempertimbangkan kaidah hukum terdapat dalam


Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No. 1477 K/Sip/1975 tanggal
ka

9 November 1976 yang merupakan Yurisprudensi tetap sebagai


ep

pertimbangan;
ah

Exceptie Plurium Litis Consortium


R

17. Gugatan Penggugat kurang pihak, bilamana Penggugat


es

keberatan dengan keabsahan Surat Kepemilikan maupun Luasan SHM


M

ng

Tergugat I, maka Penggugat seharusnya mendudukan Pihak Ketua RT,


on

Halaman 19 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kelurahan dan Kecamatan selaku Pihak yang juga mengetahui DMJ

R
(Daerah Milik Jalan/Ruang Milik Jalan) dalam Tata Ruang Tanah a quo

si
demi kepastian hukum kedua belah Pihak (Penggugat dan Tergugat I);

ne
ng
Mahkamah Agung R.I. telah berkali kali memutuskan dan menekankan
menjadi suatu Yurispridensi yang tetap bahwa gugatan yang kurang pihak
haruslah dinyatakan tidak dapat diterima oleh Majelis Hakim di semua

do
gu tingkatan Pengadilan, oleh sebab itu beralasan hukum bagi Yang
Terhormat Ketua/Majelis Hakim memeriksa dan mengadili Perkara a quo

In
A
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima hal ini sejalan dan
bersesuaian dengan beberapa Yurisprudensi dalam Putusan MA RI No.
ah

78/ K/Sip/1972, tanggal 11 November 1975 menyatakan gugatan kurang

lik
pihak atau kekurangan formil, tidak lengkap harus dinyatakan tidak dapat
diterima, J.o.Putusan Mahkamah Agung RI No. 546 K/Pdt/1984, tanggal
am

ub
31 Agustus 1985 menyatakan bahwa gugatan tidak dapat diterima karena
dalam perkara kurang pihak, J.o.Putusan Mahkamah Agung RI No.
ep
365/K/Pdt/1984, tanggal 30 Juli 1985 menyatakan gugatan harus
k

menggugat semua orang yang terlibat;


ah

Exceptie Doli Praesintis


R

si
18. Bahwa Penggugat mengajukan gugatannya secara tidak rasional
karena meskipun jelas Penggugat tidak memiliki kapasitas dan hubungan

ne
ng

hukum dalam menggugat Tergugat I, tetapi Pengguat tetap berupaya


mencari alasan-alasan dan memutar balik fakta yang sebenarnya untuk

do
gu

mencari keuntungan materil maupun imateril dari Tergugat I, hal ini dapat
dilihat dari posita gugatan in casu, yang mana dalam permalasahan ini
telah ada perdamaian antara Penggugat dan Tergugat I intinya Penggugat
In
A

setuju tidak ada perubahan atas SHM Tergugat II No. 18243/M.17254 ini
disaksikan oleh Turut Tegugat, sehingga jelas apa yang disampaikan
ah

lik

Penggugat bertentangan dengan keadaan yang sebenarnya;


Selanjutnya selama pengelolaan Sertifikat Hak Miik Tanah Tergugat I sah
m

ub

secara hukum perolehannya dan tidak pernah bersengkata dengan pihak


manapun oleh karena itu wajib dilindungi Pemerintah R.I. dan Per
ka

Undang-Undang R.I., sehingga terang dan jelas dalil Penggugat yang


ep

demikian wajar dikesampingkan dan tidak perlu dipertimbangkan lebih


ah

lanjut oleh Yang Terhormat Ketua/MajelisHakim dalam memeriksa dan


R

mengadili Perkara ini.


es

Berdasarkan uraian diatas, Tergugat I mohon agar kiranya Yang


M

ng

Terhormat Ketua/Majelis Hakim memeriksa dan mengadili Perkara a quo


on

Halaman 20 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan Gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya dan atau tidak dapat

R
diterima untuk seluruhnya (Niet Ontvankelijk Verklaad).

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng
19. Bahwa Tergugat I mohon agar keterangan, pernyataan dan dalil-
dalil yang dikemukakan dalam Eksepsi dan jawaban diatas dianggap
sebagai satu kesatuan yang utuh yang tidak terpisahkan (mutatis

do
gu mutandis) dari bagian jawaban dalam Pokok Perkara;
20. Bahwa Tergugat I menyatakan secara tegas menolak seluruh

In
A
dalil-dalil dalam surat gugatan Penggugat kecuali yang diakui secara
tegas oleh Tergugat I sepanjang tidak merugikan kepentingan Tergugat I;
ah

21. Bahwa Tergugat I tidak melalukan Perbuatan melawan hukum :

lik
Agar diterangkan dibagian ini ; Perolehan Bukti Surat Kepemilikan Tanah
Tergugat I tidak bertentangan dengan Ketentuan dan Per Undang-
am

ub
Undangan secara de yure maupun de facto ini dibuktikan terbitnya
Sertifikat Hak Milik Tanah Tergugat I No. 25091/M.21741 tidak bermasalah
ep
dengan Hukum, sehinhgga tidak ada terkandung Perbuatan Melawan
k

Hukum;
ah

22. Permohonan pelaksanaan Putusan serta merta (Uitvoerbaar Bij


R

si
Voorraad):
Permohonan putusan serta merta Penggugat patut harus ditolak karena

ne
ng

gugatan tidak memenuhi sebagaimana diatur dalam SEMA No. 3 Tahun


2003 tentang Putusan serta merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad)dan SEMA

do
gu

No. 4 Tahun 2004 tentang Permasalahan Putusan serta merta Provisionil.


Berdasarkan uraian tersebut diatas mohon kepada Yang Terhormat
Ketua/Majelis Hakim memeriksa, mengadili dan memutuskan dalam Perkara a
In
A

quo berkenan menimbang dan memutuskan sebagai berikut :


DALAM PROVISI
ah

lik

Menolak Permohonan Provisi Penggugat untuk seluruhnya.


DALAM EKSEPSI
m

ub

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya;


2. Menyatakan Gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya atau tidak
ka

dapat diterima untuk seluruhnya (Niet Ontvankelijk Verklaad).


ep

DALAM POKOK PERKARA


ah

3. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


R

4. Menolak segala Permohonan yang diajukan Penggugat untuk


es

seluruhnya;
M

ng

5. Menyatakan Tergugat I tidak melakukan Perbuatan Melawan Hukum


on

Halaman 21 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk seluruhnya;

R
6. Menolak Permohonan Putusan serta merta Penggugat untuk seluruhnya

si
(uitvoerbaar bij voorraad);

ne
ng
7. Menyatakan sah secara hukum dan berharganya semua alat bukti yang
diajukan Tergugat I untuk seluruhnya;
8. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang

do
gu timbul dalam Perkara ini.
SUBSIDAIR

In
A
Apabila Yang Terhormat Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Palangka Raya Kelas 1Amemeriksa dan mengadili Perkara ini berpendapat lain
ah

mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex aequoet bono).

lik
Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat II
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
am

ub
DALAM EKSEPSI
Eksepsi Kompetensi Absolut
ep
1. Bahwa Tergugat II memiliki Sertifikat Hak Milik Tanah (SHM) yang
k

di terbitkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan


ah

Nasional Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya, Program Percepatan


R

si
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) berdasarkan Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor 12

ne
ng

Tahun 2017 tentang PTSL dan Intruksi Presiden R.I. Nomor 2 Tahun 2018
tentang PTSL di Seluruh Wilayah Republik Indonesia, yaitu : Sertifikat Hak

do
gu

Milik atas nama Gunawan Angkat (Tergugat II) No. 18243/M.17254,


Nomor Indetifikasi Bidang (NIB) Letak Tanah : 15.01.03.01.18243,
berdasarkan Surat Keputusan Kakanwil Badan Pertanahan Prov. Kalteng
In
A

No. 10/HM/BPN/62/2017 tanggal 03-8-2017, Surat Ukur No. 19364


tanggal 21-06-2016 dengan luas 5130 M².di Jalan Cilik Riwut Kota
ah

lik

Palangka Raya Kalimantan Tengah;


2. Bahwa apa yang diuraikan Penggugat dalam Surat Gugatannya :
m

ub

a) (Duduk Perara) angka 9 menyatakan“ TURUT TERGUGAT ,


dalam hal ini adalah KEPALA KANTOR BADAN PERTANAHAN
ka

KOTA PALANGKARAYA selaku instansi yang sangat memahami


ep

ketentuan perundang-undangan tentang DMJ, seharusnya


ah

melaksanakan peraturan perundangan khususnya peraturan yang


R

berkaitan dengan penerapan DMJ, tetapi justru melakukan


es

kecerobohan atau kelalaian dengan tidak melakukan pemotongan


M

ng

luasan lahannya untuk DMJ bahkan membiarkan pemilik lahan


on

Halaman 22 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggeser batas lahannya untuk menghindari berkurangnya luasan

R
lahan miliknya karena adanya DMJ. Hal ini terbukti bahwa sertifikat

si
TERGUGAT I dan TERGUGAT II telah diterbitkan. Akibat dari

ne
ng
kelalaian pihak BPN Kota Palangkaraya adalah sangat merugikan
PENGGUGAT yang berkurang luasan lahan yang dikuasainya “.
b) (Posita) angak 4 menyatakan “ Kepala Badan Pertanahan Kota

do
gu Palangkaraya sebagai TURUT TERGUGAT sebagai Instansi
Pemerintah yang sangat paham dengan Ketentuan / Peraturan yang

In
A
berlaku di Indonesia telah bertindak lalai atau setidak-tidaknya
bertindak kurang teliti didalam penerbitan sertifikat yaitu dengan
ah

meloloskan sertifikat TERGUGAT I dan TERGUGAT II meski jelas

lik
jelas dalam penentuan batas para pihak menyalahi aturan “.
c) Bahwa apa yang diuraikan dalam Petitum angka 2 gugatan
am

ub
Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili Perkara a quo menyatakan Sertifikat Hak Milik atas nama
ep
Gunawan Angkat (Tergugat II) No. 18243/M. 17254, MENYATAKAN
k

TIDAK SAH;
ah

d) Selanjutnya dalil-dalil yang disampaikan Penggugat dalam surat


R

si
gugatannya banyak mengarah pada Penerbitan Sertifikat Hak Milik
Tanah Tergugat II oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan

ne
ng

Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya


bertentangan dengan Undang-Undang R.I. No. 38 Tahun 2004

do
gu

tentang Jalan dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik,


dengan demikian dapat ditelaah secara hukum apa yang di gugat
dalam Perkara a quo untuk pemeriksaan, pembuktian dan
In
A

keputusannya merupakan ranah Pengadilan Tata Usaha Negara;


3. Jika dicermati secara mendalam, Surat Gugatan Penggugat yang
ah

lik

pada pokonya mempersoalkan/mempersengketakan Produk Hukum yang


dikeluarkan Badan/Lembaga yang menjalankan fungsi Tata Usaha
m

ub

Negara atas terbitnya Sertifikat Hak Milik Tanah atas nama Gunawan
Angkat (Tergugat II) No. 18243/M. 17254 yang dikeluarkan dan
ka

diterbitkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan


ep

Nasional Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya;


ah

4. Bahwa berdasarkan Peraturan PerUndang-Undangan yang


R

berlaku, yang berwenang mengeluarkan dan menerbitkan Sertifikat Hak


es

Milik Tanah Tergugat II adalah Kementerian Agraria dan Tata


M

ng

Ruang/Badan Pertanahan Nasional yakni Kepala Kantor Pertanahan Kota


on

Halaman 23 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Palangka Raya merupakan Jabatan Tata Usaha Negara sehingga jika ada

R
gugatan mengenai sah atau tidak sah atas Sertifikat Hak Milik Tanah,

si
yang berhak memeriksa, mengadili, memutuskan adalah Pengadilan Tata

ne
ng
Usaha Negara (Kompetensi/ Kewenangan Absolut);
5. Bahwa objek Perkara a quo berupa Sertifikat Hak Milik Tanah
adalah sebuah Ketetapan Tertulis yang merupakan Produk Hukum

do
gu Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yakni
Kepala Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya, maka berdasarkan Pasal

In
A
1 Ayat 3, UU R.I. No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara menentukan, Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu
ah

penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha

lik
Negara yang berisi tindakan Hukum Tata Usaha Negara yang
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat
am

ub
Konkret, Individual, dan Final, yang menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau Badan Hukum Perdata;
ep
6. Kemudian Pasal 1 Ayat 4 menentukan pula, sengketa Tata Usaha
k

Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara
ah

antara Orang atau Badan Hukum Perdata dengan Badan atau Pejabat
R

si
Tata Usaha Negara, baik di Pusat maupun di Daerah, sebagai akibat
dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara, termasuk sengketa

ne
ng

Kepegawaian berdasarkan Peraturan PerUndang-Undangan yang


berlaku, maka berdasarkan Pasal 53 UU R.I. No. 9 Tahun 2004 Tentang

do
gu

Perubahan Atas Undang-Undang R.I. No. 5 Tahun 1986 Tentang


Peradilan Tata Usaha Negara juncto Pasal 50 UU R.I. Nomor 5 Tahun
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi :
In
A

- Undang-Undang R.I. No. 9 Tahun 2004 Pasal 53:


a) Orang atau badan hukum perdata yang merasa
ah

lik

kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha


Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan
m

ub

yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata


Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau
ka

tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi


ep

dan/atau direhabilitasi.
ah

b) Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan


R

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:


es

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu


M

ng

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang


on

Halaman 24 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berlaku;

R
b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu

si
bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang

ne
ng
baik.
- Undang-Undang R.I. Nomor 5 Tahun 1986, Pasal 50 :
Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang

do
gu memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha
Negara di tingkat Pertama;

In
A
7. Bahwa apabila ada Badan Hukum Perdata atau seseorang
menuntut agar menyatakan batal dan tidak sah sebuah Surat Keputusan
ah

Tata Usaha Negara tersebut, yang menurut hukum merupakan

lik
Kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara, maka harus diajukan ke
Pengadilan Tata Usaha Negara; yang pada praktiknya hal demikian telah
am

ub
pula ada Yurisprudensi Mahkamah Agung RI, yaitu Nomor : 321
K/Sip/1978 tanggal 31 Januari 1981 yang menyatakan: “Pengadilan
ep
Negeri tidak berwenang untuk membatalkan surat hak milik yang
k

dikeluarkan oleh Instansi lain” ;


ah

8. Bahwa penegasan tidak berwenangnya Pengadilan Negeri


R

si
apabila dalam posita dan petitum gugatan mempermasalahkan
keabsahan Penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara, maka termasuk

ne
ng

Sengketa Tata Usaha Negara juga dapat dijumpai dalam Surat Edaran
Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rumusan Hukum Hasil

do
gu

Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Sebagai Pelaksanaan Tugas Bagi


Pengadilan pada bagian Rumusan Hasil Rapat Pleno Pada Kamar
Candra halaman 1 huruf A nomor 1 baris 3 kolom 3 huruf b;
In
A

Eksepsi Kompetensi Absolut Harus Dipertimbangkan dan Diputus


Terlebih Dahulu
ah

lik

9. Bahwa oleh karena eksepsi ini mengenai Kompetensi Absolut


maka sesuai Ketentuan Pasal 160 RBg / Pasal 134 HIR jo Pasal 162
m

ub

RBg / Pasal 136 HIR, Tergugat II dapat menyampaikan eksepsi


mengenai kompetensi absolute dalam setiap tahap persidangan guna
ka

meminta Pengadilan agar menyatakan dirinya tidak berwenang mengadili


ep

dan memutus perkara, bahkan Hakim karena jabatannya (exofficio) harus


ah

menyatakan diri tidak berwenang mengadili perkara tersebut, selanjutnya


R

Tergugat II berhak untuk terlebih dahulu mengajukan dan mendapatkan


es

putusan atas eksepsi ini sebelum menyampaikan jawaban mengenai


M

ng

pokok perkara dan Pengadilan Negeri Palangka Raya Kelas 1A harus


on

Halaman 25 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengadili dan memutus eksepsi mengenai kompetensi absolute ini

R
sebelum masuk pada pemeriksaan pokok perkara;

si
a) Pasal 160 RBg / Pasal 134 HIR menyatakansebagaiberikut :

ne
ng
“Jika perselisihan itu ada suatu perkara yang tidak masuk dalam
kewenangan pengadilan negeri, maka pada setiap saat dalam
pemeriksaan itu dapat diminta agar hakim menyatakan dirinya

do
gu tidak berwenang dan wajib pula karena jabatan nya mengaku
bahwa ia tidak berwenang.”

In
A
b) Pasal 162 RBg / Pasal 136 HIR menyatakan sebagai berikut :
“Eksepsi atau tangkisan yang sekiranya hendak dikemukakan oleh
ah

Tergugat kecuali tentang suatuhal yang hakim tidak berwenang

lik
tidak dapat dikemukakan dan ditimbang sendiri – sendiri, tetapi
harus dibicarakan dan diputuskan secara bersama – sama dengan
am

ub
pokok perkara.”
10. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 160 RBg / Pasal 134 HIR tersebut
ep
diatas, Tergugat II dapat mengajukan Eksepsi Kompetensi Absolut dan
k

Ketua/Majelis Hakim Yang Terhormat secara exofficio wajib menyatakan


ah

diri tidak berwenang mengadili perkara yang diperiksanya apabila perkara


R

si
yang diajukan, secara absolute berada diluar yurisdiksinya;
Hal ini juga dijelaskan dalam doktrin hukum atau pendapat ahli hukum M.

ne
ng

Yahya Harahap, S.H. dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata
tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan

do
gu

Pengadilan, Penerbit Sinar Grafika, Cetakan Kesebelas, Juli 2011,


halaman 420–421 yang membahas mengenai Cara Mengajukan Eksepsi
Kewenangan Absolut yang menjelaskan sebagai berikut :
In
A

“.…Bertitik tolak dari kedua pasal dimaksud, dapat dikemukakan landasan


yurisdiksi berkenaan dengan eksepsi kompetensiabsolut.
ah

lik

a) Tergugat dapat mengajukannya setiap saat, selama proses


pemeriksaan berlangsung;
m

ub

b) Hakim secara ex officio, wajib menyatakan diri tidak berwenang


mengadili perkara yang diperiksanya:
ka

- Apabila perkara yang diajukan, secara absolute berada


ep

diluar yurisdiksinya, atau termasuk dalam kewenangan


ah

lingkungan peradilan lain;


R

- Kewajiban itu mesti dilakukannya secara ex-officio,


es

meskipun tergugat tidak mengajukan eksepsi tentangitu.


M

ng

Sehingga kewajiban hakim untuk menyatakan tidak berwenang mengadili


on

Halaman 26 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara absolute terhadap perkara yang sedang diperiksanya bersifat

R
imperatif, meskipun tergugat tidak mengajukan eksepsi mengenai hal itu.

si
Dengan demikian, eksepsi ada atau tidak, hakim wajib menyatakan diri

ne
ng
tidak berwenang, apabila cukup alasan objektif bahwa perkara yang
dikemukakan dalam gugatan penggugat, termasuk dalamyurisdiksi
absolute lingkungan peradilan lain;

do
gu 11. Bahwa selanjutnya sesuai ketentuan Pasal 162 RBg / Pasal 136
HIR, di mohon kepada Ketua/Majelis Hakim Yang Terhormat memeriksa

In
A
dan mengadili perkara a quo harus terlebih dahulu memeriksa dan
mengeluarkanPUTUSAN SELA dan menyatakan dirinya berwenang atau
ah

tidak berwenang untuk mengadili dan memutus perkara a quo sebelum

lik
Ketua/Majelis Hakim Yang Terhormat memeriksa pokok perkara.
Berdasarkan uraian di atas jelas pengajuan Eksepsi mengenai Kompetensi
am

ub
Absolut tidak berwenangnya Pengadilan Negeri Palangka Raya Kelas 1A untuk
memeriksa dan mengadili Perkara a quo menurut Tergugat II sesuai dengan
ep
ketentuan hukum acara perdata yang berlaku di Indonesia. Oleh karena itu
k

sudah selayaknya Ketua/Majelis Hakim Yang Terhormat untuk mengeluarkan


ah

PUTUSAN SELA terlebih dahulu, sebelum masuk pada pemeriksaan pokok


R

si
perkara, menyatakan Pengadilan Negeri Palangka Raya Kelas 1A tidak
berwenang memeriksa dan memutus Perkara a quo.

ne
ng

Adapun alasan-alasan Tergugat II akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini;


Eksepsi Kompetensi Absolut Pengadilan Negeri Palangka Raya Kelas 1a

do
gu

Untuk Mengadili Dan Memutus Perkara A Quo


12. Bahwa untuk mengetahui apakah suatu perkara a quo merupakan
kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara maka yang pertama perlu
In
A

diketahui adalah apakah yang dimaksud dengan Sengketa Tata


Usahanegara ?.
ah

lik

Berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang R.I. No. 51 Tahun 2009


tentang Perubahan Kedua Undang-Undang R.I. No. 5 Tahun 1986 tentang
m

ub

Peradilan Tata Usaha Negara, yang berbunyi:


”Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam
ka

bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata
ep

dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun
ah

didaerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara,


R

termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang


es

undangan yang berlaku.”


M

ng

Dapat dilihat dalam Perkaraa quo Tergugat II merupakan orang yang


on

Halaman 27 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memliki Sertifikat Hak Milik Tanah yang dikeluarkan Kementerian Agraria

R
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kota

si
Palangka Raya, maka unsure subjek dari definisi Sengketa Tata Usaha

ne
ng
Negara telah terpenuhi;
13. Bahwa apakah Sertifikat Hak Milik atas nama Gunawan Angkat
(Tergugat II) No. 18243/M. 17254 merupakan Keputusan Tata Usaha

do
gu Negara?.
Pasal 1 Ayat 3 Undang-Undang R.I. No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

In
A
Tata Usaha Negara yang terakhir dirubah dengan Undang-Undang R.I.
No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang R.I No. 5
ah

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, menyatakan

lik
sebagai berikut :“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan
tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atauPejabat Tata Usaha Negara
am

ub
yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret,
ep
individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang
k

atau badan hukum perdata”.


ah

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, terdapat 3 (tiga) sifat yang


R

si
melekat pada suatu Keputusan Tata Usaha Negara, antara lain:
a) Konkret : bahwa Sertifikat Hak Milik Tanah atas nama Gunawan

ne
ng

Angkat (Tergugat II) No. 18243/M. 17254 yang dipermasalahkan


oleh Penggugat dalam gugatannya merupakan Keputusan Turut

do
gu

Tergugat yang bersifat konkret, karena nyata-nyata tertulis dibuat


oleh Turut Tergugat selaku Pejabat Tata Usaha Negara, tidak
abstrak, berwujud, dan berlaku sejak diterbitkan/dikeluarkan;
In
A

b) Individual : bahwa, Sertifikat Hak Milik Tanah atas nama Gunawan


Angkat (Tergugat II) No. 18243/M. 17254 merupakan Surat
ah

lik

Keputusan Turut Tergugat bersifat individual, ditujukan kepada dan


atas nama perseorangan selaku pihak yang namanya tercatat dalam
m

ub

Sertifikat Hak Milik Tanah yang dipermasalahkan oleh Penggugat


dalam Gugatannnya;
ka

c) Final : bahwa, Sertifikat Hak Milik Tanah atas nama Gunawan


ep

Angkat (Tergugat II) No. 18243/M. 17254 merupakan Surat


ah

Keputusan Turut Tergugat yang bersifat final dan tidak lagi


R

memerlukan persetujuan dari Instansi tertentu, baik bersifat


es

horizontal maupun vertikal, dengan demikian Keputusan


M

ng

TurutTergugat telah bersifat definitif dan menimbulkan suatu akibat


on

Halaman 28 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum.

R
Maka mengacu pada penjelasan di atas dapat diketahui bahwa Sertifikat

si
Hak Milik Tanah atas nama Gunawan Angkat (Tergugat II) No. 18243/M.

ne
ng
17254 merupakan Keputusan Tata Usaha Negara;
14. Bahwa Penegasan tidak berwenangnya Pengadilan Negeri
apabila dalam posita dan petitum gugatan mempermasalahkan

do
gu keabsahan Keputusan Tata Usaha Negara, maka termasuk sengketa Tata
Usaha Negara juga dapat dijumpai dalam Surat Edaran Mahkamah Agung

In
A
Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar
Mahkamah Agung Sebagai Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan pada
ah

bagian RUMUSAN HASIL RAPAT PLENO PADA KAMAR CANDRA

lik
halaman 1 huruf A nomor 1 baris 3 kolom 3 huruf b;
Berdasarkan uraian tersebut diatas dan mengingat waktu dan biaya
am

ub
yang dibutuhkan cukup besar apabila eksepsi ini di putus bersama-sama pokok
perkaranya, yang pada akhirnya eksepsi tersebut di terima, maka dengan ini
ep
Tergugat II memohon kepada Yang Terhormat Ketua/Majelis Hakim memeriksa
k

dan mengadili perkara ini sudikiranya member PUTUSAN SELA sebagai


ah

berikut :
R

si
1. Menyatakan menerima dan mengabulkan Eksepsi Kompetensi
Absolut Tergugat II untuk seluruhnya;

ne
ng

2. Menyatakan Pengedilan Negeri Kelas 1A Palangka Raya tidak


berwenang mengadili dan memutus Perkara Perdata Nomor :

do
gu

158/Pdt.G/2022/PN. Plk Tanggal 15 September 2022;


3. Menghukum Penggugat membayar ongkos perkara yang timbul
dalam perkara ini.
In
A

Dalam Provisi
15. Bahwa Sertifikat Hak Milik Tanah Tergugat II No. 18243/M. 17254
ah

lik

merupakan Bukti Otentik Produk Hukum PerUndang-Undangan R.I. yang


berlaku, berkesinambungan tanah tersebut dipelihara oleh Tergugat II,
m

ub

tidak pernah bersengketa dengan Pihak manapun, telah membayar Pajak


kepada Negara, oleh karena itu Perolehan, Penguasaan, Pelimpahan,
ka

Pemeliharaan, Tanam Tumbuhnya secara Hukum wajib dilindungi oleh


ep

Negara dan Peraturan PerUndang-Undangan Republik Indonesia dengan


ah

demikian permintaan Provisi Penggugat dalam Gugatannya sudah


R

seharusnya ditolak untuk seluruhnya.


es

Exceptie Obscuur Libellum


M

ng

16. Bahwa Penggugat mengakui mengusasi sebidang tanah seluas


on

Halaman 29 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
100 m x 62,5 m berbetuk Surat Pernyataan Penguasaan Tanah (SPPT)

R
No. 138 .594/1021/JKR-PEM/VII/2020 tanggal 10-08-2020 dengan dalil

si
yang pada pokonya menyatakan Tergugat II tidak mau mengurangi luasan

ne
ng
Tanah untuk DMJ (Daerah Milik Jalan/Ruang Milik Jalan), bertentangan
dengan Undang-Undang R.I. N0. 38 Tahun 2004 tentang Jalan, sehingga
menurut Penggugat Sertifikat Hak Milik Tanah Tergugat II mencaplok

do
gu Tanah Penggugat diperkirakan lebar ± 30 m, pajang ± 26 m, hal ini
dikualifikasikan oleh Penggugat sebagai Perbuatan Melawan Hukum akan

In
A
tetapi Penggugat sama sekali tidak memberikan penjelasan yang jelas
dan terperinci dalam gugatannya mengenai :
ah

a) Dasar hukum yang jelas dan terperinci mengenai DMJ (Daerah

lik
Milik Jalan/Ruang Milik Jalan) yang tidak dianulir oleh Tergugat II
sehingga mencaplok tanah Penggugat, dalam hal ini Penggugat
am

ub
hanya mengira-ngira saja ?.
b) Pada bagianmana : luas, ukuran tanah objek yang disengketakan
ep
Penggugat semuanya tidak disebutkan dan hanya perkiraan
k

Penggugat saja ?
ah

c) Bukti fisik lapangan apa saja yang dimiliki oleh Penggugat dalam
R

si
objek yang disengketakan Penggugat?.
d) Waktu dan kapan rutinitas pemeliharaan dan pengelolaan Tanah

ne
ng

yang diakui Penggugat dalam gugatannya semua tidak dirinci


dengan jelas ?.

do
gu

Posita dan Petitum Obscuur/ tidak jelas :


Bahwa apa yang diuraikan Penggugat dalam surat gugatannya lebih
banyak mempermasalahkan DMJ (Daerah Milik Jalan/Ruang Milik Jalan),
In
A

bila dicermati secara seksama baik Posita dan Petitum Surat Gugatan
Penggugat menyalahkan Tergugat II tidak memenuhi DMJ (Daerah Milik
ah

lik

Jalan/Ruang Milik Jalan) tersebut, sebaliknya pun Penggugat


mengangakui DMJ (Daerah Milik Jalan/Ruang Milik Jalan) tertera dalam
m

ub

SHM Tergugat II sudah sesuai dengan Ketentuan yang ada, maka dapat
disimpulkan Penggugat mengakui kebenaran Prosedur SHM Tergugat II,
ka

hal ini menjadi kurang jelas maksud dan tujuan gugatan penggugat,
ep

dengan demikian apa yang diperkarakan Penggugat terhadap Tegugat II


ah

sangatlah tidak berdasar dan tidakjelas;


R

Bahwa akibat ketidakjelasan dalil gugatan Penggugat tentu membuat


es

gugatan ini kabur sehingga melemahkan gugatan Penggugat, kemudian


M

ng

Penggugat tidak mempunyai cukup bukti dapat diartikan Penggugat tidak


on

Halaman 30 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menguasai dan mengetahui sepenuhnya apa yang di Gugat;

R
BerdasarkanYurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 1149 K/Sip/1975

si
tanggal 17 April 1979, J.o. Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 19

ne
ng
K/Sip/1983, tanggal 3 September 1983, J.o. Putusan Mahkamah Agung
R.I. No. 720 K/Pdt/1997, tanggal 9 Maret 1999, J.o. Putusan Mahkamah
Agung R.I. No. 1075 K/Sip/1982, tanggal 8 Desember 1982 telah

do
gu memutuskan bahwa gugatan yang tidak jelas/kabur/obscuur libellum
harus dinyatakan tidak dapat diterima;

In
A
Bahwa karena gugatan Penggugat sangat tidak jelas atau kabur (obscuur
libellum) maka beralasan secara Hukum dan patut bagi Yang Terhormat
ah

Ketua/Majelis Hakim memeriksa dan mengadili Perkara ini menyatakan

lik
gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya atau dinyatakan tidak dapat
diterima untuk seluruhnya (Niet Ontvankelijk Verklaad);
am

ub
Exceptie Onrechtmatige Of Ongegrond
17. Bahwa gugatan Penggugat tidak memiliki dasar hukum karena
ep
Penggugat secara de facto tidak menguasai dan mengetahui letak posisi
k

tanah Penggugat itu sendiri dan salah dalam menempatkan objek


ah

Perkara, secara tiba-tiba akibat pengajuan Sertifikasi Tanah ke Kantor


R

si
Pertanahan Kota Palangka Raya atas permintaan Penggugat (vide surat
gugatan Penggugat angak 4) SHM Tergugat II dianggap mencaplok Tanah

ne
ng

Penggugat akibat DMJ; Perlu di pertegas oleh Tergugat II dalam Perkara


a quo tidak pernah melalukan tindakan Perbuatan Melawan Hukum

do
gu

sebagaimana dalil yang disampaikan Penggugat dalam surat gugatannya;


Sehingga terang dan jelas Penggugat tidak memiliki dasar hukum untuk
menggugat (Persona Standi In Judicio) dengan demikian mohon kiranya
In
A

Yang Terhormat Ketua/Majelis Hakim memeriksa dan mengadili Perkara


Perdata ini mempertimbangkan kaidah hukum terdapat dalam
ah

lik

Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No. 1477 K/Sip/1975 tanggal


9 November 1976 yang merupakan Yurisprudensi tetap sebagai
m

ub

pertimbangan;
ExceptiePlurium Litis Consortium
ka

18. Gugatan Penggugat kurang pihak, bilamana Penggugat


ep

keberatan dengan keabsahan Surat Kepemilikan maupun Luasan SHM


ah

Tergugat II, maka Penggugat seharusnya mendudukan Pihak Ketua RT,


R

Kelurahan dan Kecamatan selaku Pihak yang juga mengetahui DMJ


es

(Daerah Milik Jalan/Ruang Milik Jalan) dalam Tata Ruang Tanah a quo
M

ng

demi kepastian hukum kedua belah Pihak (Penggugat dan Tergugat II);
on

Halaman 31 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mahkamah Agung R.I. telahberkali kali memutuskan dan menekankan

R
menjadi suatu Yurispridensi yang tetap bahwa gugatan yang kurang pihak

si
haruslah dinyatakan tidak dapat diterima oleh Majelis Hakim di semua

ne
ng
tingkatan Pengadilan, oleh sebab itu beralasan hukum bagi Yang
Terhormat Ketua/Majelis Hakim memeriksa dan mengadili Perkara a quo
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima hal ini sejalan dan

do
gu bersesuaian dengan beberapa Yurisprudensi dalam Putusan MA RI No.
78/ K/Sip/1972, tanggal 11 November 1975 menyatakan gugatan kurang

In
A
pihak atau kekurangan formil, tidak lengkap harus dinyatakan tidak dapat
diterima, J.o.Putusan Mahkamah Agung RI No. 546 K/Pdt/1984, tanggal
ah

31 Agustus 1985 menyatakan bahwa gugatan tidak dapat diterima karena

lik
dalam perkara kurang pihak, J.o.Putusan Mahkamah Agung RI No.
365/K/Pdt/1984, tanggal 30 Juli 1985 menyatakan gugatan harus
am

ub
menggugat semua orang yang terlibat;
Exceptie Doli Praesintis
ep
19. Bahwa Penggugat mengajukan gugatannya secara tidak rasional
k

karena meskipun jelas Penggugat tidak memiliki kapasitas dan hubungan


ah

hukum dalam menggugat Tergugat II, tetapi Pengguat tetap berupaya


R

si
mencari alasan-alasan dan memutar balik fakta yang sebenarnya untuk
mencari keuntungan materil maupun imateril dari Tergugat II, hal ini dapat

ne
ng

dilihat dari posita gugatan in casu, yang mana dalam permalasahan ini
telah ada perdamaian antara Penggugat dan Tergugat II intinya

do
gu

Penggugat setuju tidak ada perubahan atas SHM Tergugat II No.


18243/M.17254 ini disaksikan oleh Turut Tegugat, sehingga jelas apa
yang disampaikan Penggugat bertentangan dengan keadaan yang
In
A

sebenarnya;
Selanjutnya selama pengelolaan Sertifikat Hak Miik Tanah Tergugat II sah
ah

lik

secara hukum perolehannya dan tidak pernah bersengkata dengan pihak


manapun oleh karena itu wajib dilindungi Pemerintah R.I. dan Per
m

ub

Undang-Undang R.I., sehingga terang dan jelas dalil Penggugat yang


demikian wajar dikesampingkan dan tidak perlu dipertimbangkan lebih
ka

lanjut oleh Yang Terhormat Ketua/MajelisHakim dalam memeriksa dan


ep

mengadili Perkara ini.


ah

Berdasarkan uraian diatas, Tergugat II mohon agar kiranya Yang


R

Terhormat Ketua/Majelis Hakim memeriksa dan mengadili Perkara a quo


es

menyatakan Gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya dan atau tidak dapat
M

ng

diterima untuk seluruhnya (Niet Ontvankelijk Verklaad).


on

Halaman 32 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA

R
20. Bahwa Tergugat II mohon agar keterangan, pernyataan dan dalil-

si
dalil yang dikemukakan dalam Eksepsi dan jawaban diatas dianggap

ne
ng
sebagai satu kesatuan yang utuh yang tidak terpisahkan (mutatis
mutandis) dari bagian jawaban dalam Pokok Perkara;
21. Bahwa Tergugat II menyatakan secara tegas menolak seluruh

do
gu dalil-dalil dalam surat gugatan Penggugat kecuali yang diakui secara
tegas oleh Tergugat II sepanjang tidak merugikan kepentingan Tergugat II;

In
A
22. Bahwa terang dan jelas kekeliruan Penggugat dalam gugatannya
menyatakan Sertifiat Hak MIlik Tanah Tergugat II No. 18243/M.17254
ah

pada intinya tidak melaksankan DMJ sehingga mencaplok tanah

lik
Penggugat, perlu dipertegas kembali pada Pokok Perkara ini telah ada
kesepakatan tertulis antar Penggugat dan Tergugat II, bahwa SHM Tanah
am

ub
Tergugat II No. 18243/M.17254 tidak ada revisi dan pengurangan luasan,
seakan demi memuluskan Perkara Penggugat a quo dengan narasi
ep
gugatan yang tidak cermat menujukan ketidak tahuan tentang apa yang di
k

gugat Penggugat;
ah

23. Bahwa Tergugat II tidak melalukan Perbuatan melawan hukum :


R

si
Agar diterangkan dibagian ini ; Perolehan Bukti Surat Kepemilikan Tanah
Tergugat II tidak bertentangan dengan Ketentuan dan Per Undang-

ne
ng

Undangan yang ada ini dibuktikan dengan terbitnya Sertifikat Hak Milik
Tanah Tergugat II No. 18243/M.17254 dan tidak bermasalah dengan

do
gu

Hukum, secara de yure maupun de facto tidak ada terkandung Perbuatan


Melawan Hukum;
24. Permohonan pelaksanaan Putusan serta merta (Uitvoerbaar Bij
In
A

Voorraad):
Permohonan putusan serta merta Penggugat patut harus ditolak karena
ah

lik

gugatan tidak memenuhi sebagaimana diatur dalam SEMA No. 3 Tahun


2003 tentang Putusan serta merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad)dan SEMA
m

ub

No. 4 Tahun 2004 tentang Permasalahan Putusan serta merta Provisionil.


Berdasarkan uraian tersebut diatas mohon kepada Yang Terhormat
ka

Ketua/Majelis Hakim memeriksa, mengadili dan memutuskan dalam Perkara a


ep

quo berkenan menimbang dan memutuskan sebagai berikut :


ah

DALAM PROVISI
R

Menolak Permohonan Provisi Penggugat untuk seluruhnya.


es

DALAM EKSEPSI
M

ng

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya;


on

Halaman 33 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan Gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya atau tidak

R
dapat diterima untuk seluruhnya (Niet Ontvankelijk Verklaad).

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng
1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menolak segala Permohonan yang diajukan Penggugat untuk
seluruhnya;

do
gu 3. Menyatakan Tergugat II tidak melakukan Perbuatan Melawan Hukum
untuk seluruhnya;

In
A
4. Menolak Permohonan Putusan serta merta Penggugat untuk seluruhnya
(uitvoerbaar bij voorraad);
ah

5. Menyatakan sah secara hukum dan berharganya semua alat bukti yang

lik
diajukan Tergugat II untuk seluruhnya;
6. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang
am

ub
timbul dalam Perkara ini.
SUBSIDAIR
ep
Apabila Yang Terhormat Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palangka
k

Raya Kelas 1A memeriksa dan mengadili Perkara ini berpendapat lain mohon
ah

Putusan yang seadil-adilnya (ex aequoet bono).


R

si
Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Turut
Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng

A. DALAM
EKSEPSI

do
gu

1. Bahwa sebelum menyampaikan Jawaban dalam perkara a quo,


terlebih dahulu Turut Tergugat I membantah dan menolak semua dalil,
tuntutan dan segala sesuatu yang dikemukakan oleh Penggugat kecuali
In
A

yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Turut Tergugat I


Selanjutnya Eksepsi ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
ah

lik

dengan Jawaban dalam Pokok Perkara yang juga disampaikan pada


sidang hari ini Rabu tanggal 30November 2022.
m

ub

2. Bahwa yang menjadi objek tanah ini adalah bidang tanah yang
terletak di Jalan Cilik Riwut KM. 11,5, Kelurahan Bukit Tunggal,
ka

Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan


ep

Tengah.
ah

3. Bahwa gugatan Penggugat yang ditujukan kepada Turut Tergugat


R

I adalah tentang Perbuatan Melawan Hukum dalam Penerbitan


es

Sertipikat Hak Milik Nomor : 25091 / M.21747 An. Mulyati dan Nomor :
M

ng

18243/M.17254 An. Gunawan Angkat.


on

Halaman 34 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa Turut Tergugat I membantah dalil-dalil Para Penggugat

R
pada Petitum Gugatan dikarenakan:

si
I. Plurium Litis Consortium (Gugatan Kurang Pihak)

ne
ng
1. Bahwa Penggugat dalam gugatannya pada halaman 3 poin 7
bagian a menyatakan : “ Menilik asal usul Sertipikat Milik Tergugat I
bahwa pada awalnya berasal (alas bukti) yang digunakan untuk

do
gu proses Sertipikasi adalah Surat Pernyataan Menggarap Tanah tahun
1982 atas nama Syahrin dengan ukuran panjang dari utara (dari jalan

In
A
raya-jl Cilik Riwut) ke selatan sepanjang 200 meter dan lebar ke arah
barat timur 30 meter (pada tahun 1982 belum ada ketentuan tentang
ah

Daerah Milik Jalan atau DMJ sehingga jarak 200 meter diukur mulai

lik
dari as jalan), pada saat prose pensertipikat oleh pihak Tergugat I,
lahan tersebut dibagi 2 (dua) bagian, yaitu sebelah utara dipinggir
am

ub
jalan raya Cilik Riwut atas nama Alberkat Yadi (Suami dari Tergugat I)
dengan nomor sertipikat 25091/M.21747 (lahan ini yang berbatasan
ep
dengan lahan yang dikuasai Penggugat)”.
k

2. Bahwa Penggugat dalam gugatannya pada halaman 3 poin 7


ah

bagian d menyatakan : “Pihak Tergugat I dan Sdr. Alberkat Yadi


R

si
(suami Tergugat I) hanya menggeser lahannya kearah selatan supaya
luasan lahannya tidak berkurang……..dst”

ne
ng

3. Bahwa berdasarkan uraian pada poin 1 dan poin 2 diatas,


diketahui jika yang menggeser lahan adalah Tergugat I dan Sdr.

do
gu

Alberkat Yadi (suami Tergugat I) seharusnya Penggugat dalam


Guagatannya menarik Sdr. Alberkat Yadi (suami Tergugat I) sebagai
pihak, maka tindakan Penggugat yang tidak menarik Sdr. Alberkat
In
A

Yadi (suami Tergugat I) sebagai pihak dalam perkara a quo adalah


sangat keliru yang menyebabkan Gugatan menjadi Kurang Pihak,
ah

lik

oleh karena itu sudah semestinya gugatan penggugat harus ditolak


atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard).
m

ub

4. Bahwa sebagaimana telah diputuskan dan ditetapkan dalam


Putusan (Yurisprudensi) Mahkamah Agung : nomor 151 K/Sip/1975
ka

tanggal 13 Mei 1975, jo nomor 437 K/Sip/1973 tanggal 9 Desember


ep

1975, jo nomor 1078 K/Sip/1972 tanggal 11 Nopember 1975, jo


ah

nomor 1669 K/Sip/1983 tanggal 29 Nopember 1984, jo nomor 938


R

K/Sip/1971 tanggal 30 September 1972, dan jo nomor 216K/Sip/1974


es

tanggal 27 Maret 1975. Serta Putusan Mahkamah Agung RI No.78


M

ng

K/Sip/1972 tanggal 11 Nopember 1975 dan Putusan Mahkamah


on

Halaman 35 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agung RI No.546 K/Pdt/1984 tanggal 31 Agustus 1985 yang

R
menyatakan “Gugatan tidak dapat diterima karena dalam perkara

si
kurang pihak” dan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor:

ne
ng
2438/SIP/1980 tertanggal 22 Maret 1980 yang menyatakan: “Untuk
gugatan yang para pihaknya tidak lengkap, maka gugatan tersebut
tidak dapat diterima”.

do
gu 5. Surat Edaran Nomor 10 tahun 2020 Tentang Pemberlakuan
Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2020

In
A
Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan dalam
Rumusan Hukum Kamar Perdata pada point C berbunyi “Dalam
ah

Gugatan Kepemilikan Tanah, Penggugat yang tidak menarik pihak

lik
atau pihak – pihak yang berdasarkan hasil pemeriksaan setempat
secara nyata menguasai objek sengketa sedangkan penggugat
am

ub
mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa pihak atau pihak –
pihak tersebut secara nyata menguasai objek sengketa secara
ep
permanen atau dengan alas hak, merupakan gugatan kurang pihak”.
k

II. Obscuur Libel (Dasar Hukum Gugatan Tidak Jelas)


ah

1. Bahwa setelah Turut Tergugat membaca Surat Gugatan yang


R

si
diajukan oleh Penggugat, diketahui jika yang menjadi perihal gugatan
tersebut diajukan di Pengadilan Negeri Palangka Raya adalah tentang

ne
ng

Perbuatan Melawan Hukum (Sesuai Perihal Gugatan), namun


Penggugat didalam surat Gugatannya baik dalam Posita maupun

do
gu

Petitum tidak ada menyebutkan perbuatan apa saja yang


dilakukan oleh para Tergugat/Turut Tergugat sehingga dapat
dikatakan sebagai Perbuatan Melawan Hukum. Kemudian
In
A

Penggugat juga tidak menjelaskan apa yang menjadi dasar


hukum suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai Perbuatan
ah

lik

Melawan Hukum.
2. Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana diatur dalam ketentuan
m

ub

tentang Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige Daad) maupun


Perbuatan Melawan Hukum oleh Penguasa (Onrechtmatige
ka

Overheidsdaad) diatur oleh ketentuan atau dasar hukum yang sama,


ep

yakni Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata


ah

(KUHPerdata) atau Burgerlijk Wetboek. Bahwa Pasal 1365


R

KUHPerdata berbunyi, ‘Tiap perbuatan melanggar hukum, yang


es

membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang


M

ng

karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian


on

Halaman 36 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut”;

R
3. Bahwa Menurut M. Yahya Harahap dalam bukunya Hukum Acara

si
Perdata menjelaskan bahwa berbagai macam cacat formil yang

ne
ng
mungkin melekat pada gugatan, antara lain (hlm. 811):
a. Gugatan yang ditandatangani kuasa berdasarkan surat
kuasa yang tidak memenuhi syarat yang digariskan Pasal 123

do
gu ayat (1) HIR.
b. Gugatan yang tidak memiliki dasar hukum;

In
A
c. Gugatan error in persona dalam bentuk diskualifikasi atau
plurium litis consortium;
ah

d. Gugatan mengandung cacat osbcuur libel, ne bis in idem,

lik
atau melanggar yurisdiksi (kompetensi) absolut atau relatif.
4. Bahwa Menurut Ahli Hukum: Ditulis oleh M. Yahya Harahap S.H.,
am

ub
dalam bukunya yang berjudul: Hukum Acara Perdata Tentang
Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan
ep
Pengadilan, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, Cetakan ketiga belas
k

Juni 2013, halaman 448 sebagai berikut:


ah

“Yang dimaksud obscuur libel, surat gugatan penggugat tidak terang


R

si
atau isinya gelap (onduidelijk). Disebut juga formulasi gugatan yang
tidak jelas. Padahal agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil,

ne
ng

dalil gugatan harus terang dan jelas atau tegas.”


5. Bahwa berdasarkan uraian poin 1 sampai dengan 4 diatas,

do
gu

Penggugat dalam Surat Gugatannya tidak menjelaskan dasar hukum


(rechts grond) yang mendasari gugatannya dan ketentuan hukum
formil atau pasal dari undang-undang, sehingga Gugatan Penggugat
In
A

menjadi tidak jelas/ kabur (obscuur libel) dan haruslah ditolak atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk
ah

lik

Verklaard)
Berdasarkan uraian hukum dan alasan-alasan hukum tersebut diatas, maka
m

ub

dengan demikian Gugatan Penggugat tidak memenuhi persyaratan formil


sehingga Gugatan Penggugat haruslah ditolak atau setidak-tidaknya
ka

dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard).


ep

B. DALAM POKOK PERKARA


ah

1. Bahwa Turut Tergugat I menolak dengan keras dalil-dalil dan


R

tuntutan Penggugat kecuali dalam hal-hal yang secara tegas diakui


es

kebenarannya oleh Turut Tergugat I.


M

ng

2. Bahwa segala Eksespi yang telah Turut Tergugat I kemukakan


on

Halaman 37 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut di atas, mohon dianggap termuat dan terulang kembali, serta

R
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan atau merupakan bagian

si
dari Jawaban dalam Pokok Perkara, yang juga disampaikan pada Sidang

ne
ng
hari ini Rabu tanggal 07 Desember 2022.
3. Turut Tergugat I sebagai unsur suatu lembaga negara yang dalam
hal ini Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya akan tunduk dan taat pada

do
gu Putusan Lembaga Peradilan yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht
van gewijsde).

In
A
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dengan ini Turut Tergugat I mohon kepada
yang terhormat Majelis Hakim agar berkenan memutus perkara ini dengan
ah

Putusan yaitu:

lik
C. Dalam Eksepsi:
1. Menerima Eksepsi Turut Tergugat I;
am

ub
2. Menyatakan gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard);
ep
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya Perkara.
k

D. Dalam Pokok Perkara:


ah

1. Menyatakan gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya


R

si
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard);
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya Perkara.

ne
ng

ATAU;
Apabila ada keputusan lain, mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et

do
gu

bono).
Menimbang bahwa atas jawaban Tergugat I, Tergugat II dan Turut
Tergugat tersebut, selanjutnya Penggugat mengajukan Replik yang kemudian
In
A

ditanggapi dengan Duplik oleh Tergugat I, Tergugat II dan Turut Tergugat, yang
selengkapnya Replik dan Duplik tersebut termuat dan terlampir dalam Berita
ah

lik

Acara Persidangan serta dianggap telah tertuang pula dalam putusan ini dan
turut dipertimbangkan dengan seksama;
m

ub

Menimbang bahwa selanjutnya para pihak menyatakan tidak ada lagi


hal-hal yang akan diajukan dan mohon Putusan atas Eksepsi Tergugat I dan
ka

Tergugat II mengenai Kompetensi Absolut;


ep

Menimbang bahwa untuk menyingkat putusan, maka segala sesuatu


ah

yang termuat dalam berita acara persidangan, dianggap telah termuat dan
R

menjadi bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;


es

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


M

ng

Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I


on

Halaman 38 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Tergugat II telah menguraikan mengenai Eksepsi Kompetensi Absolut pada

R
pokoknya adalah Pengadilan Negeri Palangkaraya tidak berwenang mengadili

si
dan memutus perkara yang diajukan oleh Penggugat, karena yang berwenang

ne
ng
mengadili dan memutus perkara a quo adalah Pengadilan Tata Usaha Negara
berkaitan dengan maksud gugatan Penggugat agar Pengadilan Negeri
Palangkaraya menyatakan tidak sahnya dan mewajibkan untuk merevisi

do
gu Sertifikat Nomor 25091/M.21747 milik Tergugat I dan Sertifikat Tergugat II
Nomor 18243/M.17254 milik Tergugat II;

In
A
Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah Pengadilan Negeri Palangkaraya berwenang
ah

mengadili perkara a quo?;

lik
Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 136 HIR/162 RBg, yang
mengatur bahwa :
am

ub
“Sanggahan-sanggahan yang dikemukakan oleh pihak Tergugat, terkecuali
yang mengenai wewenang Hakim, tidak boleh dikemukakan dan
ep
dipertimbangkan sendiri-sendiri secara terpisah melainkan harus dibicarakan
k

dan diputuskan bersama-sama dengan pokok perkaranya”;


ah

Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 Undang-Undang RI


R

si
Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang RI Nomor 08 Tahun 2004 dan Undang-Undang RI

ne
ng

Nomor 49 Tahun 2009, Peradilan Umum adalah salah satu pelaksana


kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya,

do
gu

selanjutnya dalam Pasal 50 ditentukan bahwa Pengadilan Negeri sebagai


Pengadilan yang berada di lingkungan Peradilan Umum bertugas dan
berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan
In
A

perkara perdata ditingkat pertama, hal tersebut juga diatur dalam Pasal 25
Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
ah

lik

yang menentukan bahwa Peradilan Umum sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) berwenang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara pidana dan
m

ub

perdata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;


Menimbang bahwa pada prinsipnya berdasarkan ketentuan-ketentuan
ka

di atas, pengadilan negeri yang berada di lingkungan peradilan umum


ep

berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara perdata, sepanjang


ah

perkara-perkara tersebut tidak ditentukan secara khusus sebagai wewenang


R

lingkungan peradilan lainnya;


es

Menimbang bahwa menurut ketentuan Pasal 47 Undang-undang No. 5


M

ng

Tahun 1986 sebagaimana diubah dengan UU No. 9 Tahun 2004 dan terakhir
on

Halaman 39 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan UU No. 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,

R
kompetensi absolut Peradilan Tata Usaha Negara adalah bertugas dan

si
berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata usaha

ne
ng
Negara, dan yang dimaksud sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa
yang timbul dibidang Tata Usaha Negara antara orang atau badan hukum
perdata akibat diterbitkannya Keputusan Tata Usaha Negara, yang mana

do
gu Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan

In
A
hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan
ah

akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata, (Pasal 1 angka 9 UU

lik
Peradilan Tata Usaha Negara), selanjutnya yang dimaksud penetapan tertulis
terutama menunjuk pada isi, bukan kepada bentuk keputusan yang dikeluarkan
am

ub
oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, sedangkan Badan atau Pejabat
Tata Usaha Negara adalah pejabat di pusat dan di daerah yang melakukan
ep
kegiatan yang bersifat eksekutif, selanjutnya yang dimaksud tindakan hukum
k

Tata Usaha Negara adalah perbuatan Badan atau pejabat Tata Usaha Negara
ah

yang bersumber pada suatu hukum Tata Usaha Negara yang dapat
R

si
menimbulkan hak atau kewajiban bagi orang lain, bersifat konkrit artinya obyek
yang diputuskan tidak abstrak tetapi berwujud, tertentu atau dapat ditentukan,

ne
ng

bersifat individual artinya keputusan Tata Usaha Negara tidak ditujukan kepada
umum tetapi tertentu baik alamat maupun yang dituju, bersifat final artinya

do
gu

sudah definitif, dan karenanya sudah dapat menimbulkan akibat hukum.


Menimbang bahwa dari uraian di atas, Keputusan Tata Usaha Negara
yang dapat menjadi obyek sengketa Tata Usaha Negara, sangat luas, namun
In
A

apabila dilihat dari pembatasan yang diberikan Undang-undang Peradilan Tata


Usaha Negara itu sendiri sebagaimana diatur dalam Pasal 2 UU Peradilan Tata
ah

lik

Usaha Negara, maka kompetensi Peradilan Tata Usaha Negara dalam


mengadili Keputusan Tata Usaha Negara adalah terbatas yaitu yang tidak
m

ub

termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara menurut Undang-


Undang ini adalah :
ka

1. Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum perdata;


ep

2. Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan pengaturan yang bersifat


ah

umum;
R

3. Keputusan Tata Usaha Negara yang masih memerlukan persetujuan;


es

4. Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan berdasarkan ketentuan


M

ng

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum


on

Halaman 40 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Acara Pidana atau peraturan perundang-undangan lain yang bersifat

R
hukum pidana;

si
5. Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan atas dasar hasil

ne
ng
pemeriksaan badan peradilan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
6. Keputusan Tata Usaha Negara mengenai tata usaha Tentara Nasional

do
gu Indonesia;
7. Keputusan Komisi Pemilihan Umum baik di pusat maupun di daerah

In
A
mengenai hasil pemilihan umum.”
Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 (satu) angka 4
ah

(empat) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019

lik
tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan
kewenangan mengadili perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau
am

ub
Pejabat Pemerintahan (onrechtmatige overheidsdaad), telah dijelaskan bahwa:
“Sengketa Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/ atau Pejabat
ep
Pemerintahan (onrechtmatige overheidsdaad) adalah sengketa yang di
k

dalamnya mengandung tuntutan untuk menyatakan tidak sah dan/ atau


ah

batal tindakan Pejabat Pemerintahan, atau tidak mempunyai kekuatan


R

si
hukum mengikat beserta ganti rugi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan”.

ne
ng

Menimbang bahwa perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan


dan /atau Pejabat Pemerintahan (onrechtmatige overheidsdaad) sebagaimana

do
gu

dimaksud diatas menurut pasal 2 ayat (1) PERMA tersebut merupakan


kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara;
Menimbang bahwa sebagaimana dalil posita gugatan Penggugat yang
In
A

mendalilkan bahwa perbuatan Turut Tergugat (Kepala Badan Pertanahan Kota


Palangkaraya) yang telah menerbitkan Sertifikat Tanah kepada Tergugat I dan
ah

lik

Tergugat II mengandung kecerobohan atau kelalaian dan selanjutnya


Penggugat dalam Petitumnya pada angka 2 (dua) meminta agar Sertifikat
m

ub

Nomor 25091/M.21747 atas nama TERGUGAT I dan Sertifikat Nomor


18243/M. 17254 atas nama TERGUGAT II dinyatakan tidak sah dan
ka

mewajibkan untuk merevisi, maka berdasarkan seluruh uraian pertimbangan


ep

di atas Majelis Hakim sampai pada kesimpulan bahwa yang berwenang untuk
ah

memeriksa perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan /atau Pejabat
R

Pemerintahan serta untuk menyatakan tidak sah atau batal Sertifikat yang
es

diterbitkan tersebut adalah merupakan kewenangan Peradilan Tata Usaha


M

ng

Negara dan bukan sengketa keperdataan yang menjadi kewenangan


on

Halaman 41 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri;

R
Menimbang bahwa hal tersebut selaras dengan Ketentuan dalam Surat

si
Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2020 nomor 2

ne
ng
huruf a, yang menegaskan bahwa :
“Hakim perdata tidak berwenang membatalkan sertifikat, namun hanya
berwenang menyatakan sertifikat tidak mempunyai kekuatan hukum,

do
gu dengan dasar tidak mempunyai alas hak yang sah. Pembatalan sertifikat
adalah tindakan administratif yang merupakan kewenangan Peradilan Tata

In
A
Usaha Negara (TUN)”;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis
ah

Hakim berpendapat bahwa eksepsi Tergugat I dan Tergugat II mengenai

lik
Kompetensi Absolut beralasan menurut hukum, oleh karena itu harus
dikabulkan dan menyatakan Pengadilan Negeri Palangkaraya tidak berwenang
am

ub
mengadili perkara ini;
Menimbang bahwa oleh karena Pengadilan Negeri Palangkaraya tidak
ep
berwenang mengadili perkara a quo, dan Eksepi Tergugat I dan Tergugat II
k

dikabulkan, serta pihak Penggugat adalah pihak yang kalah maka Penggugat
ah

dihukum untuk membayar biaya perkara;


R

si
Memperhatikan Pasal 162 RBg dan peraturan-peraturan lain yang
bersangkutan;

ne
ng

MENGADILI:
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II mengenai

do
gu

Kompetensi Absolut;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Palangkaraya tidak berwenang
mengadili perkara ini;
In
A

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah


Rp1.050.000,00 (satu juta lima puluh ribu rupiah);
ah

lik

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Palangkaraya, pada hari Jumat, tanggal 03 Februari 2023,
m

ub

oleh kami, Hotma E. P. Sipahutar, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Erni
Kusumawati, S.H., M.H., dan Dr. Syamsuni, S.H., M.Kn., masing-masing
ka

sebagai Hakim Anggota. Putusan tersebut pada hari Rabu, tanggal 08 Februari
ep

2023 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua
ah

dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, Ika Melinda Meliala, S.H.,
R

Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Palangkaraya dan telah dikirim


es

secara elektronik melalui Sistem Informasi Pengadilan pada hari itu juga.
M

ng

on

Halaman 42 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

si
ne
ng
Erni Kusumawati, S.H., M.H. Hotma E. P. Sipahutar, S.H., M.H.

do
gu
Dr. Syamsuni, S.H., M.Kn.

In
A
Panitera Pengganti,
ah

lik
Ika Melinda Meliala, S.H.
am

ub
Perincian biaya:
ep
1. Materai .................................... : Rp10.000,00;
k

2. Redaksi ................................... : Rp10.000,00;


ah

3...............................................P
R
: Rp50.000,00;

si
roses .......................................
4...............................................P
: Rp80.000,00;

ne
ng

NBP ........................................
5...............................................P
: Rp900.000,00;
anggilan ..................................

do
gu

6...............................................P
: Rp0,00;
emeriksaan setempat .............
7. Sita .......................................... : Rp0,00;
In
Jumlah : Rp1.050.000,00;
A

(satu juta lima puluh ribu rupiah)


ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 43 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 158/Pdt.G/2022/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43

Anda mungkin juga menyukai