Nama : Prisma Intania Umami

NIM : 2020.043.01.3930
Matkul : Pengantar Psikologi

Analisis Kasus dan Kronologi

Nikita Mirzani diketahui dilaporkan pihak Ustadz Maaher At- Thuwailibi atas dugaan
tindak penistaan, penghinaan dan pencemaran nama baik kepada Habieb Rizieq Shihab,
meski kabar terbaru menyebut laporan tersebut ditolak.
Namun, rupanya bukan ucapan Nikita soal “habib penjual obat” yang menjadi
masalah. Ustadz Maaher melaporkan Nikita karena menyebut Habib Rizieq Syihab sudah
membuat ulah di Indonesia. “Saya sebagai umat Islam tidak mempermasalahkan itu (tukang
obat) tapi dia bilang bahwa Habib Rizieq sudah membuat ulah”, ujar Ustadz Maher.
“Itu kan konotasi yang berindikasi kepada sesuatu negatif, perbuatan yang brutal dan
itu bukan cuma satu video, itu penghinaan terhdap tokoh publik, ini harus ditindak, “
tegasnya.
Banyak yang tak setuju dengan tindakannya melaporkan Nikita Mirzani serta dicap
berlebihan, Ustadz Maaher tak masalah akan hal tersebut.Ia merasa bahwa apa yang ia
lakukan sudah tepat karena berupaya membela nama baik seorang ulama dan ia menganggap
orang - orang yang membela Nikita Mirzani sebagai pembela penista ulama.

Hasil Evaluasi

Menurut saya, Nikita Mirzani memang tipe orang yang suka mencampuri urusan
kehidupan orang lain tanpa melihat dahulu kehidupan pribadinya bagaimana. Memang
kondisi kejiwaan Nikita Mirzani sempat dibahas oleh psikolog bernama Joice Manurung
terkait hobinya “nyinyir”. Sebelum ada kasus dengan Habib Rizieq dan Ustadz Maheer,
sebelumnya Nikita pernah ada kasus dengan Ahmad Dhani hingga Syahrini dan Reino
barack. Pasca kasus tersebut Nikita mengalami gangguan jiwa.
Sebelumnya, pakar Kejiwaan Joice Manurung menilai Nikita Mirzani terlalu sering
menunjukkan tingkah implusif seperti mencampuri urusan orang lain. Gangguan kejiwaan
Nikita ini dinamakan histrionik dan memerlukan kebutuhan besar untuk mendapatkan
perhatian orang.
Menurut teori yang saya fahami kasus ini termasuk dalam teori agresi ( Myres -1996)
yakni teori yang menyatakan bahwa perbuatan agresif disebut sebagai perilaku lisan atau fisik
yang menyakiti atau merugikan orang lain. Dalam kasus ini Nikita termasuk agresif lisan
dengan perilakunya yang mengatakan Habib Rizieq pembuat ulah di Indonesia, hingga
membuat Ustadz Maheer bertindak dengan melaporkannya ke pihak yang berwajib.
Perbuatan Nikita juga termasuk dalam agresi rasa benci (Hostile Agression) yang ditandai
dengan emosi kepada Habib Rizieq dan Ustadz Maheer. Nikita tidak memikirkan
perbuatannya, apakah menimbulkan kerugian apa tidak bagi orang lain, maka dari itu kasus
ini termasuk dalam agresi rasa benci ( tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan)

Sumber : Jurnal Srigunting wordpress.com