Dampak Psikologi Dari Kekerasan Terhadap Perempuan (Perbaikan) - 1
Dampak Psikologi Dari Kekerasan Terhadap Perempuan (Perbaikan) - 1
Berdasarkan latar belakang, ada dua pembahasan yang pertama, berkaitan dengan bentuk-
bentuk kekerasan terhadap perempuan disekitar lingkungan dan yang kedua interaksinya
yang tidak lepas dari pengaruh-pengaruh di dalam bidang hukum
Presentation title 3
R
Referensi
Jurnal 1 :
Dampak Psikologis dan Upaya Penanggulangan
Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan
Penulis :
Astri Anindya, Yuni Indah Syafira Dewi, Zahida
Dwi Oentari
Jurnal 2 :
Perlindungan Bagi Wanita Terhadap Tindak
Kekerasan
Penulis :
Tri Wahyu Widiastuti, SH.MH.
Presentation title 4
Judul Jurnal Dampak Psikologis dan Upaya Penanggulangan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan
Tujuan Disekitar lingkungan masi banyak terjadinya kekerasan terhadap perempuan yang berdampak ke psikologis
Alamat Situs View of Dampak Psikologis dan Upaya Penanggulangan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan (seminar-id.com)
Tahun 2020
Penulis Astri Anindya, Yuni Indah Syafira Dewi, Zahida Dwi Oentari
ISSN 2722-7987
Presentation title 5
Jurnal 1
Hasil Penelitian Akibat kekerasan yang diterima, sangat dimungkinkan korban mengalami gangguan psikologis yang dapat berupa
gangguan emosional, gangguan perilaku maupun gangguan kognisi. Gangguan emosional yang dimaksud yakni emosi
yang tidak stabil dan berdampak pada mood memburuk. Kemudian gangguan perilaku cenderung terlihat pada
perubahan perilaku korban ke hal yang lebih negatif seperti malas yang berlebihan. Terakhir gangguan kognisi yakni
gangguan yang mempengaruhi pola piker korban sehingga sulit untuk berkonsentrasi, sering melamun dan pikiran
kosong atau hal sejenis lainnya. Dampak psikologis dari tindak kekerasan tidak sesederhana pemikiran masyarakat
umum. Begitu psikologis korban terkena dampaknya, maka pola piker korban perlahan-lahan berubah dan
mempengaruhi ke berbagai hal. Mulai dari cara berpikir terhadap sesuatu, kestabilan emosi yang rentan, bahkan
hingga depresi. Dampak psikologis tersebut dapat dikatakan sebagai suatu jenis trauma pasca kejadian. Korban
juga mengalami depresi akibat dari kejadian yang menimpanya. Depresi tentunya tidak dapat diremehkan karena
kemungkinan terburuk dari orang depresi adalah keputusan untuk mengakhiri hidup sendiri. Kemungkinan paling
kecil dan paling ringan dari seorang yang depresi adalah tindak selfharmatau menyakiti diri sendiri. Entah itu
mengiris-iris bagian tubuh dengan cutter, gunting, dan lain sebagainya yang bersifat melukai diri sendiri.
Presentation title 6
Judul Jurnal Perlindungan Bagi Wanita Terhadap Tindak Kekerasan
Tahun 2008
Presentation title 7
Jurnal 2
Hasil Penelitian Kekerasan terhadap wanita (yang dalam Deklarasi PBB disebut sebagai kekerasan terhadap perempuan) dirumuskan dalam
Pasal 1 Deklarasi Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan 1993 sebagai setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis
kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan atau penderitaan terhadap wanita secara fisik, seksual atau
psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang, baik
yang terjadi di depan umum atau dalam kehidupan pribadi. Dalam Pasal 2 Deklarasi Penghapusan Terhadap Perempuan
tersebut dinyatakan bahwa definisi kekerasan terhadap wanita di atas juga meliputi kekarasan fisik, seksual dan spiskis yang
terjadi di dalam keluarga dan di dalam masyarakat, termasuk penganiayaan, perlakuan seksual secara salah terhadap anak
wanita. Dalam Beijing Platform of Action No. 113 disebutkan bahwa kekerasan terhadap
perempuan yaitu setiap tindakan kekerasan berdasarkan jender yang menyebabkan atau
dapat menyebabkan kerugian atau penderitaan fisik, seksual atau psikologis terhadap
perempuan, termasuk ancaman untuk melaksanakan tindakan tersebut dalam kehidupan
masyarakat dan pribadi.
Presentation title 8
Judul Jurnal Tindak Pidana Kekerasan terhadap Perempuan
Tahun 2011
Presentation title 9
Jurnal 3
Presentation title 10
Daftar Pustaka
DP
Jurnal 1 :
Anindya, A., Syafira, Y. I., & Oentari, Z. D. (2020).
Dampak Psikologis dan Upaya Penanggulangan Kekerasan
Seksual Terhadap Perempuan. TIN: Terapan Informatika
Nusantara, 1(3), 137-140.
Jurnal 2 :
Widiastuti, T. W. (2008). Perlindungan bagi wanita
terhadap tindak kekerasan. Wacana Hukum, 7(1).
Jurnal 3 :
Johny, R. H. (2011). Tindak pidana kekerasan terhadap
perempuan (Studi etiologi kriminal di wilayah hukum
Polres Banyumas). Jurnal Dinamika Hukum, 11(2), 214-
229.
Presentation title 11
Indahsoraya961@gma
Thank you
il.com