Anda di halaman 1dari 10

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan zaman yang terjadi cukup pesat terutama pada bidang
industri. Perkembangan yang pesat tersebut dapat mempengaruhi jumlah
permintaan produk dalam suatu perusahaan. Setiap perusahaan yang
berkembang tentunya memiliki visi dan misi yang berbeda-beda.
Permasalahan pertama yaitu perusahaan belum menentukan gambaran
perusahaan yang dapat ditinjau dari identitas perusahaan, makna logo
perusahan, visi dan misi, struktur organisasi, lokasi perusahaan berdasarkan
penilaian aspek lingkungan, sumber daya alam, tenaga kerja, ekonomi, dan
sosial, dan manajemen tenaga kerja pada perusahaan serta analisis dampak
lingkungan (AMDAL) berdasarkan penilaian aspek lingkungan, sumber daya
alam, tenaga kerja, sosial, dan ekonomi. Permasalahan kedua yaitu
perusahaan belum mengetahui proses kerja, waktu baku, waktu perakitan
dalam produksi produk rak sabun dan sampo, belum mengetahui struktur
produk rak sabun dan sampo serta belum mengetahui bill of material produk.
Permasalahan ketiga yaitu perusahaan belum mengetahui data perencanaan
unit agregat pada produk rak sabun dan sampo, belum mengetahui
peramalan permintaan aktual produk, nilai MAD dan MAPE dari metode yang
digunakan, belum mengetahui metode peramalan terpilih yang digunakan
serta belum mengethui hasil peramalan yang akan datang dari produk rak
sabun dan sampo. Permasalahan keempat yaitu perusahaan belum
mengetahui perencanaan agregat dari produk rak sabun dan sampo yang
diproduksi, belum mengetahui metode perencanaan agregat terbaik yang
dilihat dari biaya terkecil, dan membuat jadwal induk produksi produk rak
sabun dan sampo melalui proses disagregasi. Permasalahan kelima yaitu
perusahaan belum mengetahui rencana kapasitas secara kasar berdasarkan
jadwal induk produksi, belum mengetahui sumber daya yang digunakan

I-1
I-2

dalam perhitungan kapasitas tersedia, belum mengetahui besar


perbandingan kapasitas dibutuhkan terhadap kapasitas tersedia selama 12
periode dan belum mengetahui kelayakan jadwal induk produksi
berdasarkan perhitungan kapasitas. Permasalahan keenam yaitu perusahaan
belum mengetahui jumlah persediaan kebutuhan material dalam produksi
produk rak sabun dan sampo dan belum mengetahui prioritas utama dalam
pemesanan bahan baku selama 12 periode.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka dibutuhkan solusi
untuk memecahkan permasalahan tersebut. Solusi pada permasalahan yang
pertama yaitu digunakannya perencanaan organisasi dan manajemen parik
yang meliputi logo perusahaan, visi dan misi, serta struktur organisasi dari
perusahaan, mendapatkan lokasi perusahaan yang tepat, mengetahui jumlah
dan gaji tenaga kerja serta dapat mengidentifikasi analisis dampak
lingkungan (AMDAL) berdasarkan penilaian aspek lingkungan, sumber daya
alam, tenaga kerja, sosial, dan ekonomi. Solusi pada permasalahan yang
kedua yaitu menggunakan proses kerja dan material untuk mengetahui
proses kerja, waktu baku, waktu perakitan dalam produksi produk rak sabun
dan sampo, mengetahui struktur produk digunakan untuk mengetahui
susunan komponen-komponen pembentuk rak sabun dan sampo dan
mengetahui bill of material digunakan untuk mengetahui daftar dari
komponen yang dibutuhkan untuk membuat produk rak sabun dan sampo.
Solusi pada permasalahan yang ketiga yaitu menggunakan peramalan untuk
mengetahui data perencanaan unit agregat, mengetahui peramalan
permintaan aktual, mengetahui nilai MAD dan MAPE dari metode-metode
yang digunakan, mengetahui metode peramalan yang terpilih dan
mengetahui hasil peramalan yang akan datang dari produk rak sabun dan
sampo. Solusi pada permasalahan yang keempat yaitu menggunakan
perencanaan produksi untuk mengetahui perencanaan agregat dari produk
rak sabun dan sampo yang diproduksi, mengetahui metode perencanaan
agregat terbaik dan dapat membuat jadwal induk produksi produk rak sabun

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021


I-3

dan sampo melalui proses disagregasi. Solusi pada permasalahan yang


kelima yaitu rough cut capacity planning untuk mengetahui rencana
kapasitas secara kasar berdasarkan jadwal induk produksi, mengetahui
sumber daya yang digunakan, mengetahui besar kapasitas yang dibutuhkan
dan kapasitas tersedia selama 12 periode, dan mengetahui kelayakan jadwal
induk produksi berdasarkan perhitungan kapasitas. Solusi pada
permasalahan yang keenam yaitu menggunakan material requirement
planning untuk mengetahui jumlah persediaan kebutuhan material dan
mengetahui prioritas utama dalam pemesanan bahan baku selama 12
periode.
Solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut akan diterapkan
dalam perusahaan. Perusahaan diharapkan dapat menentukan visi dan misi,
serta struktur organisasi, lokasi perusahaan berdasarkan penilaian faktor
primer dan faktor sekunder dengan memperhatikan aspek lingkungan,
sumber daya alam, tenaga kerja, ekonomi, dan sosial serta penentuan
manajemen tenaga kerja pada perusahaan. Perusahaan dapat membuat
produk berdasarkan urutan proses kerja dan mengetahui biaya material yang
dibutuhkan melalui daftar komponen produk. Perusahaan dapat membuat
perencanaan agregat yang efektif dan efisien dengan menggunakan
peramalan. Perusahaan dapat membuat jadwal induk produksi sehingga
dapat mengetahui jadwal produksi produk rak sabun dan sampo. Perusahaan
dapat meminimumkan biaya produk dengan menentukan strategi
perencanaan produksi yang tepat melalui perencanaan agregat dan
menyusun Jadwal induk produksi dari strategi terpilih. Perusahaan
menjamin memedan dan menerima bahan baku produk dengan tepat.

1.2 Perumusan Masalah


Perumusan masalah merupakan tulisan singkat yang menjelaskan
secara terperinci mengenai pertanyaan-pertanyaan dari suatu pengamatan
yang dilakukan. Berikut adalah perumusan masalah pada dari setiap modul

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021


I-4

yang meliputi perencanaan organisasi dan manajemen pabrik, proses kerja


dan material, peramalan, perencanan produksi, rought cut capacity planning,
dan material requirement planning.
Perumusan masalah pada modul perencanaan organisasi dan
manajemen pabrik yaitu bagaimana cara dalam menentukan identitas
perusahaan mengenai bentuk badan hukum atau usaha, logo perusahaan, visi
dan misi perusahaan serta lokasi pabrik dari perusahaan. Perumusan
masalah lainnya yaitu bagaimana menentukan struktur organisasi, jumlah
tenaga kerja langsung dan tidak langsung beserta upah tenaga kerja yang
sesuai dengan gaji upah minimum regional pada lokasi pabrik yang terpilih.
Perusahaan juga harus menentukan analisis mengenai dampak lingkungan
disekitar lokasi pabrik yang terpilih yang terdiri dari aspek lingkungan,
sumber daya alam, tenaga kerja, sosial, dan ekonomi.
Perumusan masalah pada modul proses kerja dan material yaitu
bagaimana cara membuat proses kerja dari produk yang akan diproduksi
dengan menggunakan peta proses operasi, peta proses perakitan, struktur
produk, dan bill of material (BOM). Perumusan masalah lainnya yaitu
bagaimana mengetahui waktu baku dari proses pembuatan produk rak sabun
dan sampo baik waktu baku produk tanpa warna maupun dengan warna.
Perumusan masalah pada modul peramalan yaitu bagaimana
perencanaan agregat produk rak sabun dan sampo serta belum mengetahui
hasil peramalan permintaan aktual produk dengan menggunakan dua
metode yaitu metode dekomposisi aditif dengan bantuan software POM QM
V5 dan jaringan syaraf tiruan dengan bantuan software MATLAB, bagaimana
mengetahui hasil peramalan pada periode yang akan datang dengan
menggunakan metode peramalan yang terpilih.
Perumusan masalah pada modul perencanaan produksi yaitu
bagaimana perusahaan menentukan cara strategi perencanaan produksi
dengan menggunakan metode level strategy dan chase strategy , perusahaan
bagaimana strategi yang tepat diantara kedua strategi tersebut dengan cara

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021


I-5

mencari total biaya produksi terkecil serta perusahaan juga belum


mengetahui bagaimana menyusun jadwal induk produksi berdasarkan
proses disagregasi.
Perumusan masalah yang ada pada modul rough cut capacity planning
yaitu bagaimana cara memahami informasi tentang rencana produksi dari
jadwal induk produksi, mengetahui dan memahami langkah-langkah yang
diperlukan dalam menyusun rough cut capacity planning, menentukan
kapasitas sumber daya yang digunakan per unit untuk setiap stasiun kerja
dalam memenuhi kapasitas dibutuhkan berdasarkan jadwal induk produksi,
dan membandingkan kapasitas tersedia terhadap kapasitas dibutuhkan
dalam menguji jadawal induk produksi sehingga perencanaan produksi yang
telah ditentukan dapat dikatakan layak.
Perumusan masalah yang ada pada modul material requirement
planning yaitu bagaimana cara menentukan banyaknya kebutuhan bahan
baku selama 12 periode dan cara menentukan jadwal rencana pemesanan
material dengan tepat yang akan diberikan kepada bagian pengadaan bahan
baku dan dipesan kepada supplier.

1.3 Pembatasan Masalah


Pembatasan masalah adalah ruang lingkup masalah atau upaya
membatasi ruang lingkup masalah yang terlalu luas atau lebar sehingga
penelitian itu lebih fokus untuk dilakukan. Pembatasan masalah ada untuk
menegaskan atau memperjelas apa yang menjadi masalah dalam suatu
penelitian. Berikut adalah pembatasan masalah dari setiap modul yang
meliputi perencanaan organisasi dan manajemen pabrik, proses kerja dan
material, peramalan, perencanaan produksi, rought cut capacity planning,
dan material requirement planning.
Pembatasan masalah pada modul perencanaan organisasi dan
manajemen pabrik memiliki empat batasan masalah. Berikut adalah batasan
masalah modul perencanaan organisasi dan manajemen pabrik.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021


I-6

a. Jumlah dan gaji tenaga kerja yang ditentukan hanya tenaga kerja tidak
langsung dan langsung.
b. Luas tanah pendirian perusahaan minimal sebesar 3000 m2.
c. Upah minimum kabupaten/ kota dan upah minimum provinsi maksimal
sebesar Rp 2.700.000 pada tahun 2021.
d. Pendirian pabrik memperhatikan aspek AMDAL yang terdiri dari aspek
lingkungan, sumber daya alam, tenaga kerja, sosial, dan ekonomi.
Pembatasan masalah pada modul proses kerja dan material memiliki
enam batasan masalah. Berikut adalah batasan masalah modul proses kerja
dan material.
a. Produk yang diproduksi hanya produk rak sabun dan sampo.
b. Operation Process Chart (OPC) yang digunakan yaitu bersifat intermittent.
c. Data yang diambil hanya meliputi banyaknya komponen, jumlah unit,
harga per unit, data waktu proses waktu baku, dan bahan tambahan yang
digunakan dalam produksi produk rak sabun dan sampo.
d. Assembly Process Chart (APC) yang dibuat hanya berdasarkan Operation
Process Chart (OPC).
e. Struktur produk yang diguanakan berjenis explotion.
f. Bill Of Material (BOM) yang digunakan berjenis explotion.
Pembatasan masalah pada modul peramalan memiliki enam batasan
masalah. Berikut adalah batasan masalah modul peramalan.
a. Perhitungan perencanaan agregat yang dibuat hanya 24 periode.
b. Peramalan yang digunakan hanya peramalan jangka menengah.
c. Metode peramalan yang digunakan hanya metode dekomposisi aditif dan
metode jaringan syaraf tiruan (JST).
d. Data historis yang digunakan hanya 24 bulan.
e. Ukuran akurasi yang digunakan hanya MAD dan MAPE.
f. Perangkat lunak yang digunakan dalam pengolahan data yaitu POM QM
for Windows dan MATLAB.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021


I-7

Pembatasan masalah pada modul perencanaan produksi memiliki


empat batasan masalah. Berikut adalah batasan masalah modul perencanaan
produksi.
a. Data permintaan konsumen yang diamati hanya berdasarkan peramalan
dari metode terpilih.
b. Data permintaan konsumen yang digunakan hanya sebanyak 12 periode.
c. Metode perencanaan produksi yang digunakan hanya level strategy dan
chase strategy.
d. Metode disagregasi yang diguanakan hanya cut and fit (persentase).
Pembatasan masalah pada modul rough cut capacity planning memiliki
tiga batasan masalah. Berikut adalah batasan masalah modul rough cut
planning.
a. Jadwal induk produksi yang diuji kelayakan kapasitas hanya berdasarkan
metode perencanaan produksi terpilih.
b. Jadwal induk produksi yang diuji hanya sebanyak 12 periode.
c. Perhitungan rough cut capacity planning hanya berdasarkan metode bill
of labor approach (BOLA).
Pembatasan masalah pada modul material requirement planning
memiliki empat batasan masalah. Berikut adalah batasan masalah modul
material requirement planning.
a. Teknik lot sizing yang digunakan hanya teknik Lot for Lot (LFL) dan
Economic Order Quantity (EOQ).
b. Data material berdasarkan bill of material (BOM) dan struktur produk
explotion.
c. Planning horizon untuk perencanaan kebutuhan material pada
pembuatan produk hanya dilakukan selama 12 periode.
d. Perhitungan material requirement planning (MRP) menggunakan jumlah
perencanaan agregat.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021


I-8

1.4 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan adalah tujuan dibuatnya laporan akhir praktikum
perancangan teknik industri 3. Berikut adalah tujuan penulisan dari setiap
modul yang meliputi perencanaan organisasi dan manajemen pabrik, proses
kerja dan material, peramalan, perencanaan produksi, rought cut capacity
planning, dan material requirement planning.
Tujuan penulisan pada modul perencanaan organisasi dan manajemen
pabrik memiliki empat tujuan. Berikut adalah tujuan dari modul perencanaan
organisasi dan manajemen pabrik.
a. Menentukan identitas perusahaan mengenai bentuk badan hukum atau
usaha, nama perusahaan, makna logo perusahaan, visi dan misi, serta
struktur organisai yang sesuai dengan PT. Adinata Furnitur Indonesia.
b. Menentukan lokasi perusahaan yang tepat bagi perusahaan baru.
c. Menentukan jumlah dan gaji tenaga kerja tidak langsung dan tenaga
kerja langsung.
d. Mengidentifikasi AMDAL dan aspek sosial ekonomi didirikannya
perusahaan baru.
Tujuan penulisan pada modul proses kerja dan material memiliki lima
tujuan. Berikut adalah tujuan dari modul proses kerja dan material.
a. Mengetahui proses kerja dari produksi produk rak sabun dan sampo.
b. Mengetahui waktu baku dalam produksi produk rak sabun dan sampo.
c. Mengetahui waktu perakitan dalam produksi produk rak sabun dan
sampo.
d. Mengetahui struktur produk rak sabun dan sampo.
e. Mengetahui bill of material berdasarkan produk rak sabun sampo.
Tujuan penulisan pada modul peramalan memiliki enam tujuan. Berikut
adalah tujuan dari modul peramalan.
a. Mengetahui data perencanaan unit agregat pada produk rak sabun dan
sampo.
b. Mengetahui peramalan permintaan aktual produk rak sabun dan sampo.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021


I-9

c. Mengetahui nilai MAD dan MAPE dari metode-metode yang digunakan.


d. Mengetahui metode peramalan terpilih yang digunakan dalam
melakukan peramlaan produksi rak sabun dan sampo.
e. Mengetahui hasil peramalan yang akan datang dari produk rak sabun
dan sampo.
Tujuan penulisan pada modul perencanaan produksi memiliki enam
tujuan. Berikut adalah tujuan dari modul perencanaan produksi.
a. Mengetahui perencanaan agregat dari produk rak sabun dan sampo yang
diproduksi melalui dua metode, yaitu metode level strategy dan chase
strategy.
b. Mengetahui metode perencanaan agregat terbaik yang dilihat dari biaya
terkecil.
c. Membuat jadwal induk produksi produk rak sabun dan sampo melalui
proses disagregasi.
Tujuan penulisan pada modul rough cut capacity planning memiliki lima
tujuan. Berikut adalah tujuan dari modul rough cut capacity planning.
a. Mengetahui rencana produksi berdasarkan jadwal induk produksi.
b. Mengatahui sumber daya yang digunakan dalam perhitungan kapasitas
tersedia.
c. Mengetahui besar kapasitas dibutuhkan dan kapasitas tersedia selama
12 periode.
d. Mengetahui pebandingan kapasitas dibutuhkan terhadap kapasitas
tersedia selama 12 periode.
e. Mengetahui kelayakan jadwal induk produksi berdasarkan perhitungan
kapasitas.
Tujuan penulisan pada modul material requirement planning memiliki
dua tujuan. Berikut adalah tujuan dari modul material requirement planning.
a. Mengetahui jumlah persediaan kebutuhan material dalam produksi
produk rak sabun dan sabun.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021


I-10

b. Mengetahui prioritas utama dalam pemesanan bahan baku selama 12


periode.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai