Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan Islam sebagai proses pengembangan potensi kreatifitas peserta didik, bertujuan
mewujudkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Dalam tujuan ini manusia
diharapkan dapat mewujudkan suatu harapan yang menjadi titik, goal dan hasil yang akan dituju
dengan jalan atau cara beserta kaidah sesuai ajaran Islam.
Dalam setiap tindakan aktivitas harus berorientasi pada tujuan atau rencana yang telah
ditetepkan. Ini menunjukkan bahwa tujuan pendidikan harus berorientasi pada sebuah materi.
Maka itulah, tujuan pendidikan Islam menjadi komponen-komponen pendidikan yang baru.
Tujuan merupakan standar usaha yang dapat ditentukan, serta mengarahkan usaha yang akan
dilalui dan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan yang lain. Selain itu, tujuan
juga untuk membatasi ruang jalannya untuk menempuh suatu titik agar kita dapat fokus dalam
sebuah tujuan yang akan diraih.
2. Rumusan masalah
1. Apa pengertian tujuan pendidikan Islam ?
2. Apa fungsi tujuan pendidikan Islam ?
3. Apa prinsip pengembangan tujuan pendidikan Islam ?
4. Apa tujuan pendidikan Islam ?
5. Apa sajakah tujuan pendidikan Islam menurut Abdurrahman Shaleh Abdullah dan Imam
Al-Ghozali ?

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Tujuan Pendidikan Islam
Secara etimologi tujuan adalah arah, maksud atau haluan. Secara terminologi, tujuan berarti
sesuatu yang diharapkan tercapai setelah sebuah usaha atau kegiatan selesai. Menurut H. M.
Arifin bahwa tujuan proses pendidikan Islam adalah idealitas (cita-cita) yang mengandung nilai-
nilai Islam yang hendak dicapai dalaam proses pendidikan yang berdasarkan ajaran islam secara
bertahap.
Berdasarkan kepada pengertian pendidikan Islam yaitu sebuah proses yang dilakukan untuk
menciptakan manusia-manusia yang seutuhnya, beriman dan bertaqwa kepada tuhan serta
mampu mewujudkan exsistensinya sebagai khalifah Allah di muka bumi, yang berdasarkan
kepada ajaran Al-Qur’an dan Sunnah, maka tujuan dalam konteks ini berarti terciptanya insan-
insan kamil setelah proses pendidikan berakhir.

2. Fungsi Tujuan
Dalam fungsi tujuan pendidikan islam menpunyai empat fungsi tujuan : 
a. Fungsi yang pertama adalah mengakhiri usaha, karena pada umumnya suatu usaha akan
berakhir setelah tujuan akhir tercapai. 
b. Fungsi yang kedua adalah mengarahkan usaha, karena tanpa adanya antisipasi ataupan
dangan ke arah tujuan, maka penyelewengan akan banyak terjadi, dan kegagalan-
kegagalan akan selalu diambang pintu. 
c. Fungsi yang ketiga adalah sebagai titik tolak untuk mencapai tujuan-tujuan lain. Baik
tujuan baru maupun tujuan lanjutan dari tujuan pertama. Oleh karena itu, dapat dikatakan,
bahwa dari satu segi tujuan bisa membatasi ruanag gerak usaha, sementara dari segi lain
tujuan dapat mempengaruhi dinamika sebuah usaha. 
d. Fungsi yang keempat adalah memberi nilai (sifat) pada usaha-usaha tersebut. Ada usaha-
usaha yang bertujuan lebih luhur dari pada usaha-usaha lainnya.
3. Prinsip Pengembangan Tujuan Pendidikan Islam
Omar Muhammad al-Toumy Al-Syaibany dalam bukunya “Filsafat Pendidikan
Islam” (diterjemahkan oleh Dr. Hasan Langgulung) mengatakan bahwa, ada delapan prinsip
dalam mengembangkan tujuan pendidikan Islam, antara lain:
1. Prinsip Universal (menyeluruh)
Dalam prinsip ini, memperhatikan seluruh aspek kehidupan yang mengitari kehidupan manusia,
baik aspek ibadah, akhlak, dan muamalah.
2
2. Prinsip Keseimbangan dan Kesederhanaan
Islam memiliki prinsip dasar keseimbangan dalam kehidupan, baik antara dunia dan akhirat,
jasmani dan rohani, kepentingan pribadi dan kepentingan umum, dll.

3. Prinsip Kejelasan
Prinsip yang mengandung ajaran dan hukum yang memberi kejelasan terhadap aspek spiritual
dan aspek intelektual manusia.
4. Prinsip Tak Ada Pertentangan
Pada perinsipnya sebuah sistem didalamnya terdapat berbagai komponen yang saling menunjang
dan membantu antara satu sama lain.
5. Prinsip Realisme dan Dapat Dilaksanakan
Sebuah prinsip yang selalu menjunjung tinggi realitas atau kenyataan dalam kehidupan.
6. Prinsip Perubahan yang Diinginkan
Yaitu prinsip perubahan jasmaniah, spiritual, intelektual, sosial, psikologis, dan nilai-nilai
menuju kearah kesempurnaan.
7. Prinsip Menjaga Perbedaan Antara Individu
Prinsip yang menjaga terhadap perbedaan antara individu, baik dari segi kebutuhan, emosi,
tingkat kematangan berfikir, sikap (perilaku) dan mental anak didik.
8. Prinsip dinamisme dan menerima perubahan serta perkembangan dalam rangka
memperbarui metode-metode yang terdapat dalam pendidikan agama.

4. Tujuan Pendidikan Islam


Secara umum tujuan pendidikan Islam terbagi kepada: tujuan umum, tujuan sementara,
tujuan operasional, dan tujuan akhir.
a. Tujuan umum adalah tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan baik
dengan pengajaran atau dengan cara lain, kita perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang
terkandung dalam firman-firman Allah SWT dan sabda-sabda Nabi Muhammad SAW, yang
menjadi idealitas ajaran Islam yang diwujudkan sebagai pola kepribadian Muslim yang
hakiki sesuai tuntutan cita Islam tersebut.

b. Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah
pengalaman tertentu yang direncanakan dalam sebuah kurikulum.Tujuan yang
dikembangkan dalam menjawab segala sesuatu tuntutan kehidupan.karena tujuan
sementara itu kondisional,tergantung factor dimana peserta didik itu tinggal atau hidup.

3
1

c. Tujuan opersional yaitu suatu tujuan yang dicapai menurut program yang telah ditentukan
atau ditetapkan dalam kurikulum. Produk kependidikan belum siap dipakai di lapangan
karena masih memerlukan latihan ketrampilan tentang bidang keahlian yang hendak
diterjuni.
d. Tujuan akhir adalah tujuan yang dikehendaki agar peserta didik menjadi manusia
sempurna setelah ia menghabisi sisa umurnya. Sebagaimana diterangkan dalam Al-Quran:
 S. Az-Zariat: 56
َ ‫ت ْال ِج َّن َواِإْل ْن‬
‫س ِإاَّل لِيَ ْعبُدُو ِن‬ ُ ‫َو َما خَ لَ ْق‬

Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-
Ku.” (Q.S. Az-Zariat: 56)
 S. Al-Mujadalah: 11

ِ َ‫زُوا يَ ْرف‬-‫ش‬
‫وا‬-ُ‫ع هَّللا ُ الَّ ِذينَ آ َمن‬- ُ ‫زُوا فَا ْن‬-‫ش‬ ُ ‫ َل ا ْن‬-‫لَ ُك ْم َوِإ َذا قِي‬ ُ ‫ح هَّللا‬ َ ‫س فَا ْف‬
َ ‫ ُحوا يَ ْف‬-‫س‬
ِ -‫س‬ َّ َ‫يَا َأيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِإ َذا قِي َل لَ ُك ْم تَف‬
ِ ِ‫س ُحوا فِي ا ْل َم َجال‬
ٍ ‫ِم ْن ُك ْم َوالَّ ِذينَ ُأوتُوا ا ْل ِع ْل َم د ََر َجا‬
‫ت َوهَّللا ُ ِب َما تَ ْع َملُونَ َخبِي ٌر‬
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah
kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, Niscahya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman antara kamu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajad. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (Q.S. Al-Mujadalah: 11)
Dan ayat-ayat lain yang berkaitan dengan upaya pembentuakan kepribadian muslim senantiasa
mengharapkan keridhaan Allah SWT dalam hidupnya.
Atas dasar ayat-ayat di atas, dapat dirumuskan tujuan pendidikan Islam yang ideal dan
operasional dengan ruang lingkup yang memberikan nilai kehidupan manusia paripurna
duniawiah dan ukhrawiah. Manusia yang melaksanakan tugas hidup individual dan social
berdasarkan perintah Allah SWT.
Jadi, rumusan tujuan akhir pendidikan Islam ialah merealisasikan manusia muslim yang
beriman dan bertaqwa serta berilmu pengetahuan, Manusia yang mampu mengabdikan dirinya

1
Arief ,Armain, Dr. M.A. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press.
Arifin, H.M. Drs.M.Ed. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

[1] Armain Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Ciputat Press, Jakarta, 2002, hlm. 18-19.

[2] Ibid., hlm. 17-18.

4
kepada Khaliknya dengan sikap dan kepribadian bulat yang merujuk kepada penyerahan diri
kepada-Nya dalam segala aspek hidupnya, duniawiah, dan ukhrawiah.
5. Tujuan Pendidikan Islam menurut Abdurrahman Shaleh Abdullah dan Imam Al-
Ghozali
Tujuan Pendidikan Islam menurut Abdurrahman Shaleh Abdullah dan Imam Al-Ghozali
adalah sebagai berikut:
1. Menurut Abdurrahman Shaleh Abdullah
Bahwa pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk kepribadian sebagai khalifah
Allah SWT atau sekurang-kurangnya mempersiapkan ke jalan yang mengacu kepada
tujuan akhir. Tujuan utama khalifah Allah SWT adalah beriman kepada Allah dan tunduk
serta patuh secara total kepada-Nya. Selanjutnya tujuan pendidikan Islam menurutnya
dibangun atas 3 komponen: tubuh, ruh, dan akal. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan
pendidikan Islam dapat diklasifikasikan kepada:
1. Tujuan Pendidikan Jasmani
Pendidikan Islam dalam hal ini mengacu pada pembicaraan fakta-fakta terhadap jasmani
yang relevan bagi para pelajar.
2. Tujuan Pendidikan Rohani
Tujuan pendidikan Islam harus mampu membawa dan mengembalikan ruh tersebut kepada
kebenaran dan kesucian.
3. Tujuan Pendidikan Akal
Tujuan ini mengarahkan kepada perkembangan intelegensi yang mengarahkan setiap
manusia sebagai individu untuk dapat menemukan kebenaran yang sebenar-benarnya.
4. Tujuan Sosial
Fungsi pendidikan dalam mewujudkan tujuan sosial adalah menitik beratkan pada
perkembangan karakter-karakter manusia yang unik, agar manusia mampu beradaptasi dengan
standar-standar masyarakat bersama-sama dengan cita-cita yang ada padanya. Keharmonisan
menjadi karakteristik utama yang ingin dicapai dalam tujuan pendidikan Islam.
Sedangkan tujuan akhir pendidikan Islam versi Abdurrahman adalah mewujudkan manusia ideal
sebagai ‘Abid Allah atau ‘Ibad Allah, yang tunduk secara total kepada Allah SWT.
2

2
[3] M.Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Bumi Aksara, hlm. 62.

[4] Ibid., hlm. 30.

5
2. Menurut Imam Al-Ghozali
Al-Ghozali, sebagaimana yang dikutip oleh Fatiyah Hasan Sulaiman menjelaskan
bahwa tujuan pendidikan Islam dapat diklasifikasikan kepada:
1. Membentuk insan sempurna yang pada akhirnya dapat mendekatkan diri kepada Allah
SWT.
2. Membentuk insan purna untuk memperoleh kebahagiaan, baik di dunia maupun di
akhirat.
Dari kedua tujuan diatas dapat dipahami bahwa tujuan pendidikan versi Al-Ghozali tidak
hanya bersifat ukhrowi (mendekatkan diri kepada Allah), sebagaimana yang dikenal dengan
kesufiannya, tetapi juga bersifat duniawi. Karena itu Al-Ghozali memberi ruang yang cukup luas
dalam sistem pendidikannya bagi perkembangan duniawi. Namun, dunia hanya dimaksudkan
sebagai jalan menuju kebahagiaan hidup di alam akhirat yang lebih utama dan kekal.
Pemikiran Al-Ghozali di atas dapat difahami dari landasan berfikir dan berpijak dengan Al-
Qur’an. Dalam Al-Qur’an banyak ayat yang menyatakan agar manusia tidak terlena dengan
kehidupan dunia, sementara akhirat adalah tempat kembali yang kekal. Allah berfirman:
‫اآلخ َرةُ َخ ْي ٌر َوَأ ْبقَى‬
ِ ‫ َو‬ . ‫بَ ْل تُْؤ ثِرُونَ ا ْل َحيَاةَ ال ُّد ْنيَا‬
Artinya: “Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi (16) sedang kehidupan
akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal (17).” (A.Q. Al-A’la: 16-17)

Dalam mencermati ayat di atas, Ibn Khaldun terinspirasi untuk merumuskan tujuan pendidikan
Islam, sebagai mana yang di kutip oleh Muhammad ‘Athiyah al-Abrasyi, kepada:
1. Tujuan yang berorientasi akhirat, yaitu membentuk hamba- hamba Allah yang dapat
melaksanakan kewajiban-kewajibannya kepada Allah.
2. Tujuan yang berorientasi dunia, yaitu membentuk manusia- manusia yang mampu
menghadapi segala bentuk kehidupan yang lebih layak dan bermanfaat bagi rang lain. 
3

BAB III

3
[5] Ibid., hlm. 63-64.

[6] Armain Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Ciputat Press, Jakarta, 2002, hlm. 23.

6
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Tujuan pendidikan Islam adalah sesuatu yang diharapkan tercapai setelah proses
pendidikan berakhir. Tujuan ini di klasifikasikan kepada: tujuan umum, tujuan sementara,
tujuan akhir dan tujuan operasional.Namun demikian, berkembangnya pemikiran tentang
tujuan pendidikan islam tidak pernah melenceng dari prinsip dasar yang menjadi asas
berpijak dalam pengembangan tujuan pendidikan yang dimaksud. Diantara prinsip-prinsip
terebut adalah universal, keseimbangan, kejelasan, dinamis, dan relevan.Jadi, rumusan akhir
pendidikan Islam di atas masih dapat diringkas lagi menjadi mewujudkan manusia yang
berkepribadian muslim yang bulat lahiriah dan batiniah yang mampu mengabdikan segala
amal perbuatannya untuk mencari keridhaan Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Arief ,Armain, Dr. M.A. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:
Ciputat Press.
Arifin, H.M. Drs.M.Ed. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
[1] Armain Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Ciputat Press, Jakarta,
2002, hlm. 18-19.
[2] Ibid., hlm. 17-18.
[3] M.Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Bumi Aksara, hlm. 62.
[4] Ibid., hlm. 30.
[5] Ibid., hlm. 63-64.
[6] Armain Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Ciputat Press, Jakarta,
2002, hlm. 23.

Anda mungkin juga menyukai