Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ULUMUL HADIS

Tujuan Pendidikan Islam dalam Hadis Tarbawi

Dosen Pengampu :

Zubaidi, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh kelompok 4 :

Abdul Haris (22210009)

Fadhli Dzil Ikram (22210021)

Nabila Tsuraya (22210005)

KELAS 1 A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT DAARUL QUR’AN

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makaah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah ULUMUL HADIS, dengan judul
“Tujuan Pendidikan Islam dalam Hadis Tarbawi”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Jakarta, 28 Oktober 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................................

BAB I: PENDAHULUAN ..........................................................................................

1.1 Latar Belakang ..........................................................................................

1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................

BAB II: PEMBAHASAN ...........................................................................................

2.1 Pengertian Tujuan Pendidikan Islam .......................................................

2.2 Hadis Tujuan Pendidikan Islam ...............................................................

2.3 Macam-macam Tujuan Pendidikan Islam ...............................................

2.4 Pendapat Para Ahli Mengenai Tujuan Pendidikan Islam .......................

BAB III: PENUTUP ....................................................................................................

3.1 Kesimpulan ................................................................................................

3.2 Saran ..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan dalam islam merupakan sebuah rangkaian proses pemberdayaan


manusia menuju kedewasaan, baik secara akal, mental maupun moral, untuk menjalankan
fungsi kemanusiaan yang diemban sebagai seorang hamba dihadapan Allah SWT. Dan
juga sebagai khalifah fi al-ardh (pemeliharaan) pada alam semesta ini. Dengan demikian,
fungsi utama pendidikan adalah mempersiapkan generasi penerus (peserta didik) dengan
kemampuan dan keahliannya (skill) yang diperlukan memiliki kemampuan dan kesiapan
untuk terjun ke tengah lingkungan masyarakat.

Pendidikan sebagai suatu proses belajar anak untuk menjalani kehidupan yang
penuh tantangan ini pasti memiliki tujuan masing-masing. Jika kita ditanya apa tujuan
kita belajar, pelaku pendidikan pasti jawabannya berbeda-beda. Artinya setiap orang
memiliki tujuan yang berbeda dalam melakukan pendidikan atau dalam dia menuntut
ilmu.

Konsep tujuan pendidikan menurut Umar Muhammad At-Taumi Ash-Shaibani


adalah perubahan yang diinginkan melalui proses pendidikan, baik dalam tingkah laku
individu pada kehidupan pribadi, kehidupan masyarakat, dan alam sekitar maupun pada
proses pendidikan serta pengajaran itu sendiri. Proses itu sebagai suatu aktivitas asasi dan
sebagai proporsi dari profesi asasi dalam masyarakat. Berdasarkan konsep ini, pendidikan
dipandang tidak berhasil atau tidak mencapai tujuan apabila tidak ada perubahan pada
diri peserta didik setelah menyelesaikan suatu program pendidikan. Agar dapat terukur,
sebelum melakukan proses pendidikan perlu dibuat rumusan-rumusan tujuan yang jelas.
Rumusan tersebut dapat digali dari sumber pendidikan islam, yaitu Al-Qur’an dan hadis.

Tujuan akhir pendidikan islam adalah perwujudan ketundukan kepada Allah


SWT, untuk dapat menyusun pendidikan secara sistematis sesuai dengan tujuan yang
digariskan, maka negeri-negeri muslim harus melaksanakan syari’ah Allah dan
membentuk kehidupan berdasarkan asas-asas serta nilai-nilai islam.

3
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa pengertian tujuan pendidikan islam?

b. Apa saja hadis yang menerangkan tujuan pendidikan islam?

c. Apa macam-macam tujuan pendidikan islam?

d. Bagaimana para ahli pendidikan islam menerangkan tujuan pendidikan islam?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Mengetahui pengertian tujuan pendidikan

b. Menegetahui hadis yang menerangkan tujuan pendidikan

c. Mengetahui macam-macam tujuan pendidikan islam

d. Mengetahui para ahli pendidikan islam menerangkan tujuan pendidikan

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tujuan Pendidikan Islam

Secara etimologi tujuan adalah arah, maksud atau haluan. Secara terminologi,
tujuan berarti sesuatu yang diharapkan tercapai setelah sebuah usaha atau kegiatan
selesai. Menurut H. M. Arifin bahwa tujuan proses pendidikan Islam adalah idealitas
(cita-cita) yang mengandung nilai-nilai Islam yang hendak dicapai dalaam proses
pendidikan yang berdasarkan ajaran islam secara bertahap.

Pendidikan agama Islam merupakan hal terpenting dalam sistem pendidikan di


Indonesia. Dikarenakan pendidikan agama Islam adalah pendidikan yang di dalamnya
(Taufiqurrahman) terkandung pendidikan moral, intelektual dan spiritual. Pendidikan
islam memiliki tujuan yang didasarkan pada sumber-sumber ajaran agama, salah satunya
ada hadis. Hadis menjadi sumber pedoman kedua setelah al-Quran dalam Islam.

Tujuan pendidikan islam yang dikemukakan oleh Ibnu Khaldun yang dirangkum
dan disimpulkan oleh Athiyyah al-Abrasyi dalam kitabnya al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa
Falasifatuha merupakan tujuan pendidikan yang mengarah pada tujuan akhirat dan dunia,
tujuan akhirat bahwa tujuan pendidikan islam diarahkan dan diorientasikan pada
kehidupan untuk beramal dan mendekatkan pada Tuhan, jadi tujuan pendidikan bisa
dikatakan untuk jangka panjang, namun demikian juga pendidikan jangka pendek yang
ada di dunia ini juga diperhatikan. Jadi tujuan pendidikan yang ada di dunia ini bagaimana
manusia dapat menjalani hidupnya dengan baik dengan mendapatkan pekerjaan dan
penghidupan yang layak untuk memperoleh dan meraih tujuan jangka panjang yaitu yang
ada di akhirat kelak. Dengan begitu manusia mendapat dua kebahagiaan yang diperoleh
di dunia dengan menjalani kehidupan yang layak dan bahagia dan bisa beramal menurut
ajaran agama untuk bekal kehidupan yang abadi dan selama-lamanya.

2.2 Hadis Tujuan Pendidikan Islam

Berikut ini adalah hadis-hadis yang berkenaan dengan tujuan penidikan islam. Di
antaranya adalah bertakwa kepada Allah, beriman, dan berakhlak mulia.

5
A. BERTAKWA KEPADA ALLAH

Sehubungan dengan takwa sebagai tujuan pendidikan, berikut ini hadis yang
sesuai

َ‫اسَقالَأتْقا ُه ْم‬
ِ ‫ََّللاَم ْنَأ ْكر ُمَالنه‬
ِ ‫سول ه‬ُ ‫ََّللاَع ْنهَُقالَقِيلَياَر‬
ُ ‫ضي ه‬ ِ ‫عَ ْنَأ ِبيَ هُريْرةَر‬

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah ditanya, “ya Rasulullah, siapa


manusia yang paling mulia?” Beliau menjawab, “orang yang paling bertakwa.”
(HR.MUSLIM)

Hadis ini menunjukkan bahwa manusia yang paling mulia adalah yang paling
tinggi tingkat ketakwaannya. Sikap takwa mengalahkan semua indikasi kemuliaan
martabat yang lain. Simbol-simbol kemodernan dan kesejahteraan yang dimiliki oleh
seseorang tidak dapat mengalahkan sikap takwa. Itu berarti bahwa walaupun seseorang
memiliki kekayaan yang melimpah, tetapi apabila ia tidak bertakwa kepada Allah, maka
ia sesungguhnya belum dapat dimasukkan ke dalam kategori orang yang paling mulia.

Apabila proses pendidikan dimaksudkan untuk meningkatkan martabat dan harkat


hidup manusia, maka suatu hal yang harus dilakukan adalah upaya meningkatkan
ketakwaan kepada Allah. Semua aktivitas kependidikan harus mengacu kepada
pembentukan sikap dan perilaku yang bertakwa. Berdasarkan surah Al-Baqarah (2) ayat
3–4 dan 177, kemudian surat Al-Imran (3) ayat 133-135, kriteria orang-orang yang
bertakwa dapat diklasifikasikan menjadi tiga aspek, yaitu memeiliki akidah yang kuat,
mengerjakan ibadah dengan baik, dan memiliki akhlak mulia.

B. BERIMAN dan BERILMU

Berkaitan dengan iman, terdapat hadis berikut.

َ‫يَاإلسْال ِمَق ْوالًَالَأسْألَُع ْنهَُأَحد ًاَب ْعدكَق الَقُ ْل‬


ِ ‫هللاَقُ ْلَ ِل ْيَ ِف‬ ُ ‫هللاَالثقفيَقالَقُ ْلتُ َياَر‬
ِ َ‫س ْو ُل‬ ِ َِ‫س ْفيانَب ِْنَع ْبد‬
ُ َ‫ع ْن‬
َ‫آم ْنتُ َب ِاللََِفاسْت ِق ْم‬.

Sufyan bin Abdullah al-Saqafiy meriwayatkan bahwa ia berkata kepada


Rasulullah: Ya Rasulullah ! Katakanlah kepada saya sesuatu tentang Islam yang tidak
akan saya tanyakan lagi sesudah Engkau! Nabi berkata: Katakanlah! Saya beriman
kepada Allah lalu tetapkanlah pendirianmu.(ََHR. Ahmad)

6
Hadis ini menunjukkan bahwa iman kepada Allah dan istiqamah dengan
pengakuan keimanan itu merupakan suatu hal yang sudah cukup dan memadai bagi
seseorang muslim.

Kemudian hadis yang sehubungan dengan berilmu yaitu sebagai berikut:

)‫ساَفت ْه ِلكَ(رواهَبيهقى‬
ً ‫ام‬
ِ ‫نَخ‬ ُ ‫ىََّللاَعل ْي ِهَوسلهمَ ُك ْنَعا ِل ًماَأ ْوَ ُمتع ِله ًماَأ ْوَ ُمسْت ِم ًعاَأ ْو‬
َْ ‫َم ِحبًّاَوالَت ُك‬ ُ ‫يَص هل ه‬
ُّ ‫قالَالنه ِب‬

Rasulullah saw bersabda “jadilah engkau orang yang berilmu (pandai) atau orang
yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu atau yang mencintai ilmu. Dan
janganlah engkau menjadi orang yang kelima, maka kamu akan celaka,” (HR.Baihaqi)

Dalam hadis ini Rasulullah menganjurkan agar umat islam mau menjadi orang
yang:

● Berilmu (pandai), sehingga dengan ilmu yang dimiliki seorang muslim bisa
mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada orang-orang yang ada disekitarnya. Dan
dengan demikian kebodohan yang ada dilingkungannya bisa terkikis habis dan berubah
menjadi masyarakat yang beradab dan memiliki wawasan yang luas.

● Jika tidak bisa menjadi orang pandai yang mengajarkan ilmunya kepada umat manusia,
jadilah sebagai orang yang mau belajar dari lingkungan sekitar dan dari orang-orang
pandai

● Jika tidak bisa menjadi orang yang belajar, jadilah sebagai orang yang mau
mendengarkan ilmu pengetahuan. Setidaknya jika kita mau mendengarkan ilmu
pengetahun kita bisa mengambil hikmah dari apa yang kita dengar.

● Jika menjadi pendengar juga masih tidak bisa, maka jadilah sebagai orang yang
menyukai ilmu pengetahun, diantaranya dengan cara membantu dan memuliakan orang-
orang yang berilmu, memfasilitasi aktivitas keilmuan seperti menyediakan tempat untuk
pelaksanaan pengajian dan lain-lain.

● Janganlah menjadi orang yang kelima, yaitu yang tidak berilmu, tidak belajar, tidak
mau mendengar, dan tidak menyukai ilmu. Jika diantara kita memilih yang kelima ini
akan menjadi orang yang celaka.

7
C. BERAKHLAK MULIA

Berkenaan dengan akhlak mulia sebagai tujuan pendidikan, inilah salah satu
haditsnya.

ِ ‫شاو ِإنهَُكانَيقُ ْولَُ ِإن‬


َ‫َخيار ُك ْمَأحا‬ ً ‫شاَو الَ ُمتف ِح‬ ِ ‫ع ْنَع ْبدَِهللاَِب ِْنَع ْم ِروقالَل ْمَي ُك ْنَر ُس ْولَُهللاَُعَل ْي ِهَوسلمَف‬
ً ‫اَح‬
‫ِسنُ ُك ْمالأ ْخالقا‬

Abdullah bin Amru berkata, “Nabi bukan seorang yang keji dan tidak bersikap
keji.” Beliau bersabda, “sesungguhnya yang terbaik di antara kamu adalah yang paling
baik akhlaknya.” (HR. Al-Bukhari)

Hadist diatas menunjukan dengan tegas bahwa misi utama rasulullah adalah
memperbaiki akhlak manusia. Beliau melaksanakan misi tersebut dengan cara menghiasi
dirinya dengan berbagai akhlak yang mulia dan menganjurkan agar umatnya senantiasa
menerapkan akhlak tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan secara tegas, beliau
menyatakan bahwa kualitas iman seseorang itu dapat diukur dengan akhlak yang
ditampilkannya. Itu berarati bahwa semakin bagus kualitas iman seseorang akan semakin
baik pula akhlaknya. Dengan kata lain, akhlak seseorang yang buruk merupakan pertanda
bahwa imannya juga buruk.

2.3 Macam-macam Tujuan Pendidikan Islam

A. TUJUAN UMUM

Tujuan umum yaitu tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan,
Baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan itu meliputi aspek kemanusiaan
yang meliputi sikap, tingkah laku, penampilan, dll.

Tujuan umum pendidikan islam menurut al abrasy yaitu :

●Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.

●Persiapan untuk mencari rizki dan pemeliharaan segi menfaat atau yeng lebih terkenal
dengan nama tujuan vocasional dan profesional.

●Menumbuhkan semangat ilmiah pada pelajar dan memuaskan keingintahuan dan


memungkinkan ia mengkaji ilmu demi ilmu itu sendiri.

8
● Menyiapkan pelajar dari segi profesional, tekhnikal, dan pertukangan supaya dapat
menguasai profesi tertentu, dan keterampilan tertentu agar dapat ia mencari rizki dalam
hidup disamping memelihara segi kerohanian dan keagamaan.

B. Tujuan Khusus

Tujuan khusus adalah perubahan-perubahan yang di ingini yang merupakan


bagaian yang termasuk dibawah tiap tujuan umum pendidikan. Dengan kata lain
gabungan pengetahuan, keterampilan, pola-pola tingkahlaku, sikap, nilai-nilai dan
kebiasaan yang terkandung dalam tujuan akhir atau tujuan umum pendidikan, yang tanpa
terlaksananya maka tujuan akhir dan tujuan umum juga tidak akan terlaksana dengan
sempurna.

C. Tujuan Akhir

Tujuan Akhir yaitu bahwa pendidikan Islam berlangsung selama hidup, maka
tujuan hidup terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah berakhir pula. Mati dalam
keadaan berserah diri kepada Allah sebagai muslim yang merupakan ujung dari takwa
sebagai akhir dari proses hidup jelas berisi kegiatan pendidikan. Inilah akhir dari proses
pendidikan itu yang dapat dianggap sebagai tujuan akhirnya. Insan yang mati dan akan
menghadap Tuhannya merupakan tujuan akhir dari proses pendidikan Islam.

D. Tujuan Sementara

Tujuan Sementara yaitu tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi
sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan
formal.

E. Tujuan Operasional

Tujuan Operasional yaitu tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan
pendidikan baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Dalam tujuan operasional ini
lebih banyak dituntut dari anak didik suatu kemampuan dan keterampilan tertentu.
Misalnya, ia dapat berbuat, terampil melakukan, lancar mengucapkan, mengerti,
memahami, meyakini, dan menghayati adalah soal kecil.

9
2.4 Pendapat Para Ahli Mengenai Tujuan Pendidikan Islam

Para ahli pendidikan islam telah merumuskan tujuan pendidikan yang merangkum
maksud-maksud hadis diatas. Rumusan tersebut yaitu sebagai berikut :

● Tujuan pendidikan islam adalah terbentuknya insan kamil yang di dalamnya memiliki
wawasan kaffah agar mampu menjalankan tugas-tugas kehambaan, kekhalifahan dan
pewaris nabi

● Rumusan tujuan hasil keputusan seminar pendidikan islam se- indonesia tanggal 7 s.d
11 mei 1960 di Cipayung, Bogor; tujuan pendidikan islam adalah menanamkan takwa,
akhlak, serta menegaskan kebenaran dalam rangka membentuk manusia yang berpribadi
dan berbudi luhur menurut ajaran islam.

● Rumusan tujuan pendidikan islam yang dihasilkan dari seminar pendidikan islam
sedunia tahun 1980 di Islambad bahwa pendidikan seharusnya bertujuan mencapai
pertumbuhan yang seimbang dalam kepribadian menusia secara total melalui pelatihan
spiritual, kecerdasan, rasio, Perasaan dan pancaindra. oleh karena itu, pendidikan
seharusnya melayani pertumbuhan manusia dalam segala aspek yang meliputi aspek
spiritual, intelektual, imajinasi, fisik, ilmiah, serta linguistic baik secara individu maupun
kolektif. Adapun tujuan akhir pendidikan bertumpu pada terealisasinya ketundukan
kepada Allah baik dalam tingkat individu, komunikasi, maupun manusia secara luas.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tujuan pendidikan islam yang dikemukakan oleh Ibnu Khaldun yang dirangkum
dan disimpulkan oleh Athiyyah al-Abrasyi dalam kitabnya al-Tarbiyah al-Islamiyyah
wa Falasifatuha merupakan tujuan pendidikan yang mengarah pada tujuan akhirat dan
dunia, tujuan akhirat bahwa tujuan pendidikan islam diarahkan dan diorientasikan pada
kehidupan untuk beramal dan mendekatkan pada Tuhan, jadi tujuan pendidikan bisa
dikatakan untuk jangka panjang, namun demikian juga pendidikan jangka pendek yang
ada di dunia ini juga diperhatikan.

Jadi tujuan pendidikan yang ada di dunia ini bagaimana manusia dapat
menjalani hidupnya dengan baik dengan mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang
layak untuk memperoleh dan meraih tujuan jangka panjang yaitu yang ada di akhirat
kelak. Dengan begitu manusia mendapat dua kebahagiaan yang diperoleh di dunia
dengan menjalani kehidupan yang layak dan bahagia dan bisa beramal menurut ajaran
agama untuk bekal kehidupan yang abadi dan selama-lamanya.

3.2 Saran

Dari beberapa uraian diatas tentunya banyak sekali kesalahan dan kekurangan.
Semua itu dikarenakan keterbatasan penulis. Untuk itu, demi kemajuan bersama kami
mengharap kritik dan sarannya yang bersifat membangun untuk lebih sempurnanya
dalam pembuatan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Khon, H. A. M. (2015). Hadis Tarbawi: Hadis-Hadis Pendidikan. Prenada Media.

Umar, B. (2022). Hadis tarbawi: pendidikan dalam perspektif hadis. Amzah.

Rosyidin, M. A., & Muhammad, M. L. (2022). TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM


DALAM PERSPEKTIF HADIS. Nabawi: Journal of Hadith Studies, 2(2).

TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM. http://likhastars.blogspot.com/2016/03/makalah-


tujuan-pendidikan-islam_23.html?m=1.

12

Anda mungkin juga menyukai